25
POKJA INDUSTRI DAN PARIWISATA RAPAT PERSIAPAN MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN 2016 FORUM KERJASAMA REVITALISASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN REGIONAL KALIMANTAN (FKRP2RK) POKJA INDUSTRI DAN PARIWISATA Jakarta, 10 Maret 2016

paparan pokja industri dan pariwisata

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: paparan pokja industri dan pariwisata

POKJA INDUSTRI DAN PARIWISATA

RAPAT PERSIAPAN MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN 2016

FORUM KERJASAMA REVITALISASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN REGIONAL KALIMANTAN

(FKRP2RK)

POKJA INDUSTRI DAN PARIWISATAJakarta, 10 Maret 2016

Page 2: paparan pokja industri dan pariwisata

OUTLINE

Gambaran Ekonomi Kalimantan

Gambaran Umum Sektor Industri dan Pariwisata di Kalimantan

Potensi dan Lokasi Pengembangan Industri dan Pariwisata

Permasalahan Sektor Industri dan Pariwisata

Strategi pengembangan industri dan pariwisata

Usulan program/kegiatan dan dukungan yang diperlukan dari K/L

1

2

3

4

5

6

Page 3: paparan pokja industri dan pariwisata

Slide - 3

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015 (http://www.bps.go.id)

Pergeseran peran wilayah Kalimantan dalam pembentukan PDB Nasional mengalami penurunan pada Tahun 2015 menjadi 8,15 persen.

PERAN WILAYAH/PULAU DALAM PEMBENTUKAN PDB NASIONAL 1978-2015

PULAU 1978 1983 1988 1993 1998 2003 2008 2013 2015

Sumatera 27,6 28,7 24,9 22,8 22,0 22,4 22,9 23,8 22,21

Jawa 50,6 53,8 57,4 58,6 58,0 60,0 57,9 58,0 58,29

Kalimantan 10,2 8,7 8,9 9,2 9,9 8,9 10,4 8,7 8,15

Sulawesi 5,5 4,2 4,1 4,1 4,6 4,0 4,3 4,8 5,92

Bali dan Nusa Tenggara 3,1 2,8 3,0 3,3 2,9 2,8 2,5 2,5 3,06

Maluku dan Papua 2,9 1,8 1,7 2,0 2,5 1,8 2,0 2,2 2,37

Kontribusi wilayah Kalimantan yang tinggi merupakansumbangan yang didominasi dari ekspoitasi sumberdaya alam tak terbarukan (pertambangan danpenggalian) industri pengolahan khususnyaberbasiskan migas

Selama ± 34 tahun, rata-rata kontribusi Kalimantan dalammembentuk PDRB Nasional sebesar 9,4% dan masih belummampu menggeser posisi Pulau Jawa dan Sumatera dalampembentukan PDB Nasional

Page 4: paparan pokja industri dan pariwisata

PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI PROVINSI DI PULAU KALIMANTAN

Tahun 2014 hingga 2015 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Provinsi di Kalimantanmengalami penurunan. Bahkan untuk Provinsi Kaltim merosot tajam hingga mencapai minus0,85%. Hanya Provinsi Kalteng yang meningkat 7,01%. Hal ini disebabkan pertumbuhanpositif terjadi dari seluruh sektor lapangan usaha di Kalteng dan kontribusi sektorpertaniannya lebih mendominasi. Namun meskipun demikian Kontribusi paling besarterhadap pembentukan PDRB Wilayah Kalimantan terdapat di Provinsi Kaltim dengan TotalPDRB (ADHB) pada tahun 2014 sebesar Rp. 564,7 Triliyun atau sebesar 59,49% dari totalPDRB Wilayah Kalimantan.

6,08

5,02

4,81

7,37

6,217,01

5,184,85 3,84

1,59 1,40

-0,85

5,905,02 4,79

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

2013 2014 2015

Kalimantan Barat Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan Kalimantan Timur dan Utara

Indonesia

Page 5: paparan pokja industri dan pariwisata

Kontribusi PDRB Provinsi di Wilayah Kalimantan Terhadap PDB Tahun 2015

Pada tahun 2016, perekonomian Kalimantan diproyeksitumbuh membaik yang didukung meningkatnya kinerjasektor industri dan pertanian. Pada sisi permintaan,peningkatan ditopang oleh perbaikan ekspor. Kemudiansecara spasial, perbaikan perekonomian Kalimantan pada2016 diperkirakan akan terjadi di semua daerah.

(Kajian Ekonomi Regional, BI, 2015)

DistribusiPDRB

Wilayah Kalimantan

8,2%

564,69

137,52100,15

146,89

KalimantanTimur dan Utara

KalimantanSelatan

KalimantanTengah

KalimantanBarat

PDRB Wilayah Kalimantan Tahun 2015 (Rp Trilyun)

Kaltimdan

Kaltara4,89%Kalsel

1,19%

Kalteng0,87%

Kalbar1,27%

Page 6: paparan pokja industri dan pariwisata

SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH PULAU KALIMANTAN TAHUN 2015-2019

6

Diperlukan akselerasi pengembangan sektor

sektor sumber pertumbuhan ekonomi

melalui proses hilirisasi produk sumber daya

alam tak terbarukan untuk meningkatkan

nilai tambah

Provinsi di Pulau Kalimantan harusmampu menjadi wadah bagipertumbuhan dan perkembanganinvestasi serta industri untukmeningkatkan daya saing, denganmenciptakan iklim usaha daninvestasi yang kondusif dan efisien,cepat dan murah

Page 7: paparan pokja industri dan pariwisata

TEMA PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTANRPJMN 2015-2019

Mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia, dengan

meningkatkan konservasi dan rehabilitasi DAS, lahan kritis, hutan lindung,

dan hutan produksi; serta mengembangkan sistem pencegahan dan

penanggulangan bencana alam banjir dan kebakaran hutan.

Lumbung energi nasional dengan pengembangan hilirisasi komoditas batu

bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan berbasis biomassa

dan air atau matahari atau sesuai dengan kondisi SDA masing-masing

provinsi

Pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit,

bijihbesi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa.

Menjadikan Kalimantan sebagai salah satu Lumbung Pangan Nasional

Bagaimana Kementerian dan lembaga mendukung melalui Program/ Kegiatan di Pulau Kalimantan dalam mendorong sektor Industri

Page 8: paparan pokja industri dan pariwisata
Page 9: paparan pokja industri dan pariwisata

Peran Sektor Industri Pengolahan dalam Ekonomi Kalimantan Tahun 2015>>> Proses hilirisasi produk pertanian dan tambang menjadi andalan industriKalimantan

NO ProvinsiTotal PDRB

ADHB(triliyun)

LajuPertumbuhanEkonomi (%)

Laju PertumbuhanSektor IndustriPengolahan (%)

Kontribusiterhadap

total PDRB (%)/PDB

Jenis industri Utama

1Kalimantan Barat

146,89 4,81 15,73 1,27 Pengolahan Hasil Sawit & Smelter Bauksit

2Kalimantan Selatan

137,52 3,84 13,39 1,19Pengolahan mineral (bijih

besi, semen, CPO, dankaret)

3Kalimantan Timur danUtara

564,59 -0,85 19,50 4,89Pengolahan migas

,Pupuk, methanol, amoniakdan CPO

4Kalimantan Tengah

100,15 7,01 16,37 1,19Pengolahan Karet

Indonesia 11.540,8 4,79 20,84 8,23

A. Industri

Page 10: paparan pokja industri dan pariwisata

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI WILAYAH KALIMANTAN

Pengembangan Perwilayahan Industri di luarPulau Jawa:1. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri

terutama yang berada dalam Koridorekonomi;

2. Kawasan Peruntukan Industri;3. Kawasan Industri; dan4. Sentra IKM.

Page 11: paparan pokja industri dan pariwisata

Indikasi Lokasi Pengembangan Kawasan IndustriTahun 2015-2019

No.Kawasan

Industri

Lokasi Luas

(Ha)Komoditi Utama

Kabupaten Provinsi

1. Tanah Kuning Bulungan

Utara

Kaltara n.a. Petrokimia

2. KEK MBTK Kutai Timur Kaltim 557,3/

28.000

Ha

Crude Palm Oil

3. Kariangu Balikpapan Kaltim 1.989,5 kawasan Industri

Hilir

4. Tayan Sanggau Kalbar - Chemical Grade

Alumina

5. Mempawah Pontianak Kalbar - Smelter Grade

Alumina

RPJMN 2015-2019, Buku II (Ekonomi)

1. Memiliki potensi sumberdaya alam.

2. Sudah ada perusahaanperintis (investor champion).

3. Dukungan dan komitemenpemerintah daerah.

4. Adanya indikasi peransektor/kementerian lain(masuk dalam programnasional).

5. Memiliki kesesuaian lahan(status hukum, topografi,jenis tanah, dan kemiringanlahan).

6. Memupunyai aksesibilitasterhadap pelabuhan dantransportasi darat utama.

7. Memiliki sumber dayapendukung (penyediasumber energi listrik, gas,batubara, dan air).

8. Dukungan sumber dayamanusia (jumlah dankualitas).

Di samping arah pengembangan industri di luar Jawayang telah ditetapkan oleh Nasional, indikasipengembangan kawasan industri di masing-masingwilayah di Indonesia, khususnya pada wilayahKalimantan yang telah ditetapkan adalah sebagaiberikut :

Page 12: paparan pokja industri dan pariwisata

SEBARAN 8 KEK Yang telah ditetapkan sampai 2014

Industri pengolahan:Sawit & turunannyaKaret & turunannyaPupuk & aneka industri

Logistik Pariwisata

KEK SEI MANGKEIKab. Simalungun, Sumut

KEK TANJUNG LESUNGKab. Pandeglang, Banten

Industri Pengolahan KaretIndustri Pengolahan SawitIndustri Petrokimia

KEK TANJUNG API-APIKab. Banyuasin, Sumatera Selatan

KEK MANDALIKAKab. Lombok Tengah, NTB

KEK PALUKota Palu, Sulawesi Tengah

Industri Manufaktur(Alat berat, otomotif, elektrik)Industri Agro(kakao, karet, rumput laut, rotan)Industri Pertambangan (Nikel, Biji Besi, Emas)Logistik

KEK MOROTAIKab. Pulau Morotai, Maluku Utara

PariwisataIndustri pengolahan perikanan Bisnis & logistik

KEK BITUNGKota Bitung, Sulawesi Utara

Industri PengolahanPerikanan Industri agro (kelapa,

tanaman obat)Aneka industri

Logistik

KEK MBTK Kab. Kutai Timur, Kaltim

Industri Kelapa Sawit Industri Batubara Industri MineralBauksiMinyak & Gas BumiBesi Baja

Pariwisata Pariwisata

Page 13: paparan pokja industri dan pariwisata

Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan(Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 2014)

Contoh ….Kaltim

Page 14: paparan pokja industri dan pariwisata

KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU & BULUMINUNGdi BALIKPAPAN & PENAJAM PASER UTARA (BASIS ANEKA INDUSTRI)

1 Pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan (APBN, APBD & SWASTA)

2 Pembangunan Jembatan Pulau Balang (APBN)

3 Pembangunan Jalan AksesJembatan Pulau Balang (APBN)

4 Pengembangan Pelabuhan Internasional Balikpapan (Peti Kemas Kariangau) (SWASTA)

5 Pembangunan Bendungan Sei. Wain (APBD)

6 Rel Kereta Api Rute Kutai Barat -Balikpapan (130 Km) (SWASTA)

7 Pembangunan Jalan Petung-Kenangan-Semoi - Sepaku-Sp. Semboja (APBD)

8 Pembangunan Jembatan Tol PPU –Balikpapan (pola PPP)* (SWASTA)

9 Pembangunan Tekno Park(SWASTA)

10 Pengembangan BandaraSepinggan (SWASTA)

11 Pembangunan Jl Riko – Penajam

12 Pembangunan Jembatan S. Riko*

KEGIATAN STRATEGIS

PPU

Jemb. Pulau Balang

Jemb. Tol,BPN - PPU

Rencana Coastal Road Balikpapan

Bandara Sultan AM. Sulaiman Sepinggan

Kawasan Industri

Kariangau± 3.565 Ha

Kawasan Industri

Buluminung± 5.000 Ha

PROFIL PELABUHAN TERMINAL PETI KEMAS KARIANGAU

Kapasitas saat ini ± 250.000 TEUS

Kapasitas bongkar muat pelabuhan 25 Box container/Crane/Hr.

BPN

Page 15: paparan pokja industri dan pariwisata

POTENSI DAN PUSAT KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS UNTUK DIKEMBANGKAN

Provinsi Nama Kawasan Industri Luas(Ha)

Lokasi Jenis industri KeperluanPengembangan

KALTIM

Kawasan Industri Kariangau 3.565 Balikpapan Aneka Industri Infrastruktur dalamkawasan, pengembanganpelabuhan petikemas sertapenyediaan air baku

KEK MBTK 557,34 Maloy, Kutim

Oleo chemicalDan Pengolahan batubara

Infrastruktur dalamkawasan, dan jalanmenuju kawasan. Pembangunan Pelabuhan export dan penyediaan air baku

Sentra Industri Kecil 64.121 Teritip, Balikpapan

Hasil pertanian dan kelautan Infrastrukturgedung dan jalan,sarana danprasarana sertapenyediaan air baku

Kawasan IndustriBuluminung

5.422 PenajamPaser Utara

Hasil pertanian dan hutan, manufaktur, perdagangan danjasa, pengolahan hasil migasdan pertambangan

Infrastruktur dalamkawasan, Kebijakanmasuk dalam WPPI dan prioritasnasional 2015-2019

Page 16: paparan pokja industri dan pariwisata

Provinsi Nama Kawasan Industri Luas(Ha)

Lokasi Jenis industri KeperluanPengembangan

KALSEL

Kawasan Industri BatuLicin

3.000 Tanah Bumbu Besi Baja FS, DED, AMDAL, infrastrukturdalam kawasandan jalan

Kawasan Industri Jorong 6.370 Tanah Laut CPO, Minyak Goreng danBijih Besi

FS, Master Plan, AMDAL, RDTR dan DED

KALBAR

Kawasan Industri di Tayan, Mandor,

Semparuk, Ketapang

Sawit dan Karet Pengembangankawasan

Pengembangan Tambang Kab.Sanggau Bauksit dan Batu Mulia Pengembangankawasan

KALTENG Kawasan IndustriBatanjung

1.856 Kab. Kapuas Hilirisasi Kelapa Sawit danKaret

Pengembangankawasan hilirisasi

KALTARA Kawasan Ekonomi KhususBulungan

Tanah Kuning, Kab. Bulungan

Pembangunan Kawasan

…Lanjutan

POTENSI DAN PUSAT KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS UNTUK DIKEMBANGKAN

Page 17: paparan pokja industri dan pariwisata

PERMASALAHAN UMUM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI KALIMANTAN

Keterbatasan insfrastruktur didaerah antara lain kualitas jalan dan pelabuhan ekspor/impor yang belum representatif

Kurangnya investasi di sektor industri pengolahan >>> investor pada umumnyahanya menginginkan sumber daya primer

Keterbatasan pemenuhan kebutuhan energi listrik

Infrastruktur terutama jalan belum memadai

Tenaga kerja tidak mendukung

Pembangunan kawasan industri umumnya masih terkendala permasalahan lahan dan >>>Status lahan dan pembebasan lahan menjadi kendala

Komitmen pemerintah pusat untuk melakukan pemerataan pembangunandengan pengembangan industri di Kalimantan masih rendah

Belum tersedianya insentif dan disinsentif yang memadai bagi pengembangan industri hilir produk SDA

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 18: paparan pokja industri dan pariwisata

PENDEKATAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

1. “Memindahkan” industri dari pulau jawa ke Kalimantan,

mendekatkan industri pengolahan ke sumber bahan baku

2. Mengembangkan industri di Kalimantan untuk mengolah

bahan dari sumber daya alam tak terbarukan.

3. Mengembangkan kawasan industri dengan pendekatan

skala ekonomi untuk efisiensi produksi

4. Menyiapkan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung

kawasan industri

5. Mempermudah proses perijinan untuk investasi dan

pembangunan industri di Kalimantan.

Page 19: paparan pokja industri dan pariwisata
Page 20: paparan pokja industri dan pariwisata

POTENSI DAN PUSAT KAWASAN PARIWISATA PRIORITAS UNTUK DIKEMBANGKAN

Provinsi Nama Kawasan Jenis Pariwisata Lokasi Keperluan Pengembangan

KALTIM Kawasan PariwisataKepulauan Derawan dansekitarnya

Laut Berau • Pengembangan dermaga di Derawan,Maratua, Kakaban dan Sangalaki

• Penyediaan infrastruktur dan jaringanlistrik

• Pengolahan instalasi limbah terpadu danpersampahan

• Penataan kawasan kepulauan derawan• Pengembangan sarana dan prasarana

wisata• Kajian daya dtampung wisatawan

KALSEL

Objek Wisata PasarTerapung dan Lok Baintan

Sungai Banjarmasin Pembangunan kapal wisata, pembangunanpusat bisnis dan informasi pariwisata, pembangunan area wisata kuliner

Objek Wisata PantaiAngsana, Samber Gelapdan Teluk Tamiang

Sungai danPegunungan

Tanah Bumbu dan

Kotabaru

Pembangunan Dermaga, air bersih, pembangunan cottege, area wisata kuliner

Objek Wisata Loksado Sungai dan air terjun Hulu sungaiSelatan

Pembangunan camping ground, arboretum, rumah balai, cottege

Page 21: paparan pokja industri dan pariwisata

Provinsi Nama Kawasan Jenis Pariwisata Lokasi Keperluan Pengembangan

KALBAR

Pengembangan kawasanbukit kelam, Taman Nasional, Desa Wisata, Kampung nelayan

Sintang, Ka.Hulu,

Ketapang, Melawi,

Singkawang

Sarana dan prasarana dan perencanaanpengembangan kawasan

Pengembangan budayakreatif masyarakatperbatasan

Festival Budaya Kapuas Hulu, Bengkayang,

Sanggau, Sambas,

Pontianak

Dukungan penyelenggaraan festival budayayang diselenggarakan setiap tahunseperti festival: jantung borneo, bumisebaloh, serumpun, melayu, GawaiDayak, Cap Go Meh

KALTENG Pengembangan KawasanWisata Alam, Taman Nasional, Taman Budayadan Museum

Alam dan CagarBudaya

PalangkaRaya

Sarana dan prasarana, perencanaanpengembangan kawasan, dukunganpengembangan seni dan budaya

KALTARA Kawasan Pariwisata BatuLumanpu, Kebun Raya danWana Wisata di KawasanHOB

Alam Sebatik, Bulungan

Pembangunan infrastruktur dasar berupaakses jalan

…Lanjutan

POTENSI DAN PUSAT KAWASAN PARIWISATA PRIORITAS UNTUK DIKEMBANGKAN

Page 22: paparan pokja industri dan pariwisata

PERMASALAHAN UMUM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KALIMANTAN

1. Potensi pariwisata alam belum terkemas dengan baik

2. Lemahnya pemasaran dan promosi

3. Objek wisata belum dikembangkan secara optimal >>sarana prasarana.

4. Pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata belumdi kembangkan >> penyediaan guide dan sadar wisata

5. Perencanaan terintegrasi objek wisata belumdilakukan

6. Sarana transportasi masih tebatas, menyebabkanbiaya tinggi.

7. Dukungan industri kreatif masih lemah

8. Perlidungan objek wisata dari kerusakan

Page 23: paparan pokja industri dan pariwisata

1.Menyediakan dan memperbaiki fasilitas danprasarana destinasi pariwisata untuk meningkatkandaya tarik dan minat pengunjung

2.Mengembangkan partisipasi masyarakat lokal dalamindustri pariwisata dan membangun sumber dayamanusia pariwisata

3.Pembangunan akses jalan untuk mempermudah danmenurunkan biaya trasnportasi ke destinasipariwisata

4.Melakukan promosi dan pemasaran pariwisata yangluas dan efektif

PENDEKATAN PENGEMBANGAN PARIWISATA

Page 24: paparan pokja industri dan pariwisata

RESUME USULAN UNTUK FOKUS INDUSTRI & PARIWISATA

PENGEMBANGANKAWASAN

PROVINSI FOKUS PROGRAM/KEGIATAN TOTAL USULAN (Milyar)

INDUSTRI

KALTIM - Pengembangan KEK MBTK, KIK dan KIB (Infrastruktur dasar dalam kawasan dan penetapankebijakan sebagai kawasan industri prioritas)

1.094

KALTENG - Pengembangan kawasan industri dan program hilirisasi sektoral di Batanjung dan TelukSigintung

5

KALBAR - Pengembangan Kawasan Industri di Tayan, Mandor, Semparuk, Ketapang,- Hilirisasi produk primer di Sanggau, Ketapang, Pontianak, Landak,

- Pembanguan PDR di Mempawah

17.061

KALSEL -Pengembangan kawasan industri di Batulicin dan Jorong, - Pengembangan sarana distribusi logistik regional PDR

45

KALTARA -Pembangunan KEK KIPI Tanah Kuning Bulungan dan Tarakan,- Pengembangan Local Economy Development di pedalaman dan perbatasan

300

TOTAL USULAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI 18.475

PARIWISATA

KALTIM Pembangunan infrastruktur, penyediaan sarana destinasi wisata, kajian pengembangan potensidan penyediaan sdm untuk pengembangan pariwisata di kepulauan derawan dan sekitarnya

50

KALTENG - Pengembangan kawasan pariwisata di Bukit Tangkiling, Sebangau dan Tanjung Putting, -Pengembangan dan pemasaran objek wisata

39,5

KALBAR - Pengembangan destinasi pariwisata di Kapuas hulu, Bengkayang, sanggau, Sambas, Pontianak, Singkawang, Entikong, Badau dan Aruk , - Pengembangan budaya kreatif masyarakat perbatasan

di Serawak dan Kayong Utara

87,65

KALSEL - Pembangunan dan pengembangan kawasan pariwisata di Meratus, Pasar terapung, PantaiAngsana, Samber Gelap dan Teluk Tamiang, Laksado, - Penyediaan sarana prasarana

126

KALTARA - Pengembangan objek wisata di Batu Lumanpu, - Pembangunan wana wisata, sapras dan kebunraya

350

TOTAL USULAN PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA 653

TOTAL USULAN FOKUS INDUSTRI & PARIWISATA 19.127

Page 25: paparan pokja industri dan pariwisata

TERIMA KASIH