9
E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 1 Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh 2011 PEDOMAN SEMINAR – TUGAS AKHIR

Panduan Seminar 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Panduan Seminar 2013

Citation preview

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 1

    Program Studi Teknik Arsitektur

    Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh

    2011

    PEDOMAN

    SEMINAR TUGAS AKHIR

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 2

    A. Syarat Seminar

    1. Seminar mempunyai bobot 3 SKS diwajibkan kepada mahasiswa pada tahapan akhir masa studinya. Mahasiswa telah mengumpulkan 110 SKS IPK 2,0, lulus Kerja Praktek atau Praktek Profesi minimal nilai C serta lulus matakuliah tertentu sesuai prasyarat dalam Kurikulum Arsitektur.

    2. Dalam pelaksanaan seminar, sebelumnya mahasiswa melakukan pertemuan tatap muka dengan dosen koordinator yang ditunjuk oleh program studi untuk kelayakan judul seminar yang dituangkan kedalam bentuk proposal, sehingga mendapatkan dosen pembimbing.

    3. Dalam melakukan seminar mahasiswa dibimbing oleh seorang dosen senior. Buku usulan dan hasil penulisan seminar disidangkan di depan tim penguji yang terdiri dari 2 (dua) orang dosen senior.

    B. Materi Seminar

    Materi dalam Seminar, secara umum telah tertuang didalam proposal yang telah diajukan oleh mahasiswa kepada Koordinator Seminar dan telah dipertimbangkan untuk disetujui oleh koordinator dengan adanya surat penunjukan Dosen Pembimbing yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi. Kelayakan materi pada seminar mempunyai batasan seperti yang tercantum dibawah ini :

    1. Judul/Kasus Proyek a. Merupakan proyek nyata dan atau rekaan (fiktif), yang kelayakannya

    telah dianggap sehingga tidak akan dipermasalahkan lagi secara rinci (setelah disetujui).

    b. Asumsi-asumsi dasar yang diperlukan untuk mendukung kelayakan proyek dapat ditentukan dengan persetujuan dan atau kesepakatan dosen pembimbing.

    c. Kasus proyek harus memiliki substansi rancangan gedung tunggal dan atau majemuk, dengan luas lantai total antara 8,000 M2 sampai dengan 12.000 m2 atau menyesuaikan pada proyek khusus.

    d. Untuk kasus rancangan gedung berlantai sama/tipikal, luas lantai total dapat mencapai 15.000 M2.

    e. Lahan yang digunakan sebagai tapak kasus proyek harus nyata dan mempunyai batas-batas konkrit dalam konteks suatu lingkungan, dengan luas antara 1 Ha sampai dengan 3 Ha.

    f. Untuk kasus proyek perancangan permukiman/tapak, luas lahan total bisa mencapai 30 Ha.

    2. T e m a

    a. Tema bahasan mencakup lingkup yang berkaitan dengan masalah bentuk, teknologi, lingkungan, budaya dan perilaku,.

    b. Tema dapat merupakan penerapan suatu teori desain, teori arsitektur, teori pemugaran bangunan dan lingkungan, material bangunan, system

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 3

    struktur/konstruksi, pengembangan nilai-nilai tradisional atau hal-hal yang bersifat konseptual dan tekniks.

    c. Tema harus bersesuaian dengan judul/kasus proyek, agar tidak terjadi konflik dan stagnasi dalam pengembangannya.

    d. Implikasi dan cerminan tema harus terbaca dengan jelas pada perwujuddan desain bangunan dan atau desain tapak.

    e. Tidak diperkenakan mengambil tema yang bernuasa masalah ekonomi dan pengembangan kelembagaan, yang kesemuanya tidak bernuansa arsitektur.

    Tema-tema yang dapat dipilih, dijadikan pedoman atau dikembangkan lebih lanjut, dikelompokan sebagai berikut :

    Bentuk Arsitektur Simbolisme dalam Arsitektur Anologi dan Metafora Geometrid nan Bentuk Dasar Arsitektur Monumetal Arsitektur sebagai Tengaran Arsitektur Art Deco Arsitektur Neo Klasik Arsitektur Pasca Modern Arsitektur Modern Akhir Dan lain-lain

    Teknologi Bangunan Arsitektur Tropis/Hemat Energi Pemanfaatan Energi

    Matahari/Angin/Air/Gas Alam Struktur sebagai Elemen Estetik Bangunan Tanah Gempa Modul Struktur Trimatra Metode Membangun di Lahan Sempit Bangunan Bentang Lebar Dan lain-lain

    Lingkungan Arsitektur Berwawasan Lingkungan Arsitektur Pantai/Pasang Surut/Lepas

    Pantai Arsitektur Bawah Tanah/Lahan

    Miring/Berkepadatan Tinggi Arsitektur Organik/Hijau Arsitektur Konstekstual Dan lain-lain

    Budaya dan Prilaku Transformasi Arsitektur Tradisional Peservasi/Renovasi/Revitalisasi

    Bangunan/Lingkungan Lama Arsitektur Religius/Sakral Arsitektur Kebudayaan Islam Arsitektur Berwawasan Prilaku Arsitektur untuk anak/Remaja/Jompo,

    dll Arsitektur Bahasa Pola Arsitektur Berwawasan gender. Dan lain-lain

    Mahasiswa diminta untuk tidak menetapkan judul/kasus proyek yang jenis dan

    lingkupnya terlalu rumit serta berada di luar batasan yang telah diberikan sehingga dapat menyulitkan dalam proses perancangan.

    C. Proposal

    Isi Proposal Judul terdiri dari : 1. Judul Proyek 2. Pengertian Judul 3. Latar Belakang Pemilihan Judul

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 4

    4. Maksud dan Tujuan 5. Tema (alternatif) 6. Standarisasi (Klasifikasi/Tipe/Ruang Lingkup Layanan). 7. Alasan Pemilihan Lokasi Pengajuan Proposal kepada Koordinator Seminar dilakukan pada saat pendaftaran dengan memasukkan 3 (tiga) alternatif judul.

    D. Laporan Seminar Materi Laporan meliputi 5 (lima) bab, yang terdiri dari : Cover Lembar Pengesahan Jurusan Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Skema Daftar Tabel Bab I. Pendahuluan

    1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Identifikasi Masalah 1.4. Referensi Tugas Akhir Sejenis (Bentuk, Tampak, Massa, Tema,

    Lokasi, Standar/Klasifikasi dan sebagainya) 1.5. Ruang Lingkup 1.6. Kerangka Pikir 1.7. Sistematika Laporan

    Bab II. Deskripsi Proyek Rancangan 2.1. Deskripsi Umum 2.2. Pengertian 2.3. Studi Literatur (Fungsi, Tipe/Klasifikasi, Skala Pelayanan) 2.4. Survey Objek Sejenis/Objek Traget Desain 2.5. Lokasi (Alternatif Pemilihan lokasi, Lokasi terpilih, serta Peraturan

    Pemerintah setempat) 2.6. Program Kegiatan (Pemakai, Aktivitas & Kebutuhan Ruang) 2.7. Studi Banding Proyek Sejenis ( minimal 3(tiga) proyek, campuran

    dalam negeri dan luar negeri) 2.8. Kesimpulan Studi Banding (berupa tabel)

    Bab III. Tema Perancangan 3.1. Latar Belakang Pemilihan Tema 3.2. Pengertian Tema 3.3. Interpretasi Tema 3.4. Penerapan Tema pada Bangunan 3.5. Studi Banding Tema Sejenis( minimal 3(tiga) proyek, campuran

    dalam negeri dan luar negeri) 3.6. Kesimpulan Studi Banding (berupa tabel)

    Bab IV. Analisa Perancangan 4.1. Analisa Fungsional (Pemakai-kegiatan-ruang, Organisasi Ruang,

    Hubungan Ruang, Asumsi & Program Kebutuhan/Besaran Ruang)

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 5

    4.2. Analisa Lingkungan (Analisa tapak, dipilih sesuai dengan kebutuhan perancangan & tema)

    4.3. Analisa Bangunan (Struktur, Material & Utilitas lengkap) Bab V. Konsep Perancangan

    5.1. Konsep sesuai Tema. 5.2. Konsep Tapak (Sesuai dgn analisa, penzoningan pada tapak) 5.3. Konsep Bangunan (Sirkulasi, Modul, Struktur, Material & Utilitas

    lengkap) 5.4. Konsep Bentuk (Transformasi Bentuk, Denah/Gubahan

    Massa/Tampak - Alternatif) Daftar Pustaka Lampiran Peta Kawasan Berita Acara Sidang Seminar Kartu Asistensi

    E. Tata Cara Penulisan

    1. Sari/Abstrak a. Berisi inti pokok permasalahan, ditulis ringkas, cermat dan lansung

    menyangkut permasalahannya. b. Panjang tulisan antara 200-250 kata ( 3 paragraf), tanpa rujukan, kutipan,

    pembagian bab, diagram dan ucapan terima kasih. Paragraf 1 : latar belakang, lokasi, maksud/tujuan, permasalahan Paragraf 2 : klasifikasi proyek, tema, analisa2 Paragraf 3 : konsep & hasil perencanaan yg diharapkan

    2. Teknik Penulisan a. Perhatikan format yang dipersyarakatkan. b. Gunakan kalimat-kalimat yang efektif, singkat, jelas, tidak rancu dan

    ambigu. Hindari kalimat panjang dan tertele-tele. c. Gunakan tata bahasa dan ejaan yang baku; Ejaan Yang Disempurnakan

    (EYD). d. Tempatkan huruf besar, huruf miring dan tanda baca dengan benar. e. Berikan penomoran bab, sub, table dan gambar dengan sistem

    penomoran yang jelas. f. Jaga keutuhan laporan, kesinambungan antara bab, sub bab dan

    paragraph. Hindari lompatan, ketidakjujuhan dan pegulangan-pengulangan yang tidak perlu.

    i. Lakukan koreksi dan revisi buram (draft) berulang kali. Minta bantu pihak lain yang kompeten untuk melakukan koreksi (proof reading) dan penyutingan

    3. Teknik Notasi a. Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut: Tepi atas 4 cm, Tepi

    bawah 3 cm, Tepi kiri 4 cm dan Tepi kanan 3 cm. b. Huruf yang digunaka adalah jenis Arial-11 atau Times New Roman-12

    atau sejenisnya. Dan seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 6

    c. Huruf miring hanya diperkenankan untuk penggunaan dalam bahasa asing.

    d. Bilangan diketik dengan angka diikuti dengan huruf kecuali pada permulaan kalimat.

    e. Penomoran Halaman; Bagian pendahuluan: penomoran dengan angka romawi huruf kecil (letak rata tengah - bawah). Nomor halaman judul dan pengesahan tidak dicantumkan. Bagian isi dan penutup: penomoran dengan angka Arab (letak rata tengah bawah kecuali halaman BAB letak rata kanan atas).

    f. Spasi; Bagian pendahuluan spasi 1,5 kecuali daftar gambar, skema & table spasi 1,0. Bagian isi & penutup spasi 2,0.

    g. Alenis baru dimulai pada ketikan yang ke 6 (enam) dari batas tepi kiri. Pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan (rata kiri-kanan), kecuali akan memulai alenia baru, sub judul atau hal-hal khusus.

    h. Kutipan Penulisan kembali atau hasil karya orang lain secara lansung; Ditulis sesuai dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda baca), terutama untuk mengutip rumus, peraturan, hokum, surat keputusan. Peribahasa definisi dan lain-lain. Cantumkan nama belakang pengarang & tahun (missal; Moore, 1969) Penulisan kembali pendapat atau hasil karya penulisan lain secara tidak lansung; Ditulis dengan kata-kata penulisan sendiri, tanpa mengubah makna naskah asli yang dikutip.

    i. Daftar Kepustakaan yang dianjurkan : Daftar Buku : D.K. Ching Francis, Arsitektur : Bentuk Ruang dan Susunannya,

    Erlangga, Jakarta, 1996. Daftar Website www.infobangunan.com/ 31 Desember 2012; 23.30 wib.

    F. Waktu 1. Setiap mahasiswa yang telah mendapatkan Dosen Pembimbing, wajib

    menyerahkan jadwal pelaknaan seminar kepada Koordinator Seminar maksimal 1(satu) bulan terhitung sejak terbitnya surat penunjukan dosen pembimbing.

    2. Lamanya waktu pelaksanaan Seminar adalah 6(enam) bulan atau satu semester dan paling lama 1(satu) tahun atau 2(dua) semester terhitung sejak terbitnya surat penunjukan dosen pembimbing. Perpanjangan masa dapat dilakukan maksimal 1(satu) semester dengan pertimbangan dan alasan yang diajukan oleh Dosen Pembimbing.

    3. Apabila dalam tenggat waktu tersebut, mahasiswa tidak dapat menyelesaikannya, maka mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan mengulang kembali judul proposal dengan judul & pembimbing berbeda.

    G. Teknis Lapangan

    1. Pertemuan dosen pembimbing segera dilakukan setelah mahasiswa menerima surat penunjukan dosen pembimbing. Setiap pertemuan dengan

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 7

    dosen pembimbing tertulis pada lembar asistensi. Minimal pertemuan tatap muka yang dilakukan adalah sebanyak 7 (tujuh) pertemuan.

    2. Keberhasilan penulisan laporan seminar ditentukan oleh dosen pembimbing dengan tingkat kedisiplinan mahasiswa yang bersangkutan, dinyatakan dengan buku laporan lengkap yang telah disetujui untuk diseminarkan.

    3. Kelayakan dan kelengkapan laporan untuk disidangkan akan diperiksa kembali oleh Koordinator sehingga dapat dikeluarkan jadwal sidang dan nama dosen penguji.

    Banda Aceh, 30 September 2013

    KaProdi Arsitektur

    Fatimah Azzahra, ST, MT

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 8

    Halaman Cover (Sampul warna HIJAU MUDA) :

    JUDUL PROYEK

    TEMA

    LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR

    Disusun Oleh:

    NAMA MAHASISWA

    NIM

    Program Studi Teknik Arsitektur

    FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

    BANDA ACEH 2011

  • E:\KAMPUS\03. Prodi\04. PERATURAN\PANDUAN seminar\Panduan Seminar 2013.docx Page 9

    LEMBAR PENGESAHAN

    ..JUDUL PROYEK.

    ..TEMA..

    Oleh :

    Nama :

    NIM :

    Program Studi :

    Banda Aceh, 20..

    Disetujui Oleh;

    Pembimbing, Penguji 1,

    (NAMA DOSEN) (NAMA DOSEN)

    Diketahui Oleh,

    Penguji 2, Ketua Program Studi Teknik Arsitektur

    (NAMA DOSEN) (NAMA KAPRODI)