Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
PANDUAN PROGRAM MERDEKA
BELAJAR-KAMPUS MERDEKA BIDANG AKADEMIK
AKD-UNISKA PDM Click here to enter
text. Click here to enter
text.
RAM STUDI T
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN 2020
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
PANDUAN PROGRAM MERDEKA
BELAJAR-KAMPUS MERDEKA BIDANG AKADEMIK
AKD-UNISKA PDM Click here to enter
text. Click here to enter
text.
Revisi Ke : - Tanggal : - Dikaji Ulang oleh : Wakil Rektor I Bidang Akademik Dikendalikan oleh : Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Disetujui oleh : Rektor
UNISKA PANDUAN PROGRAM
MERDEKA BELAJAR-KAMPUS
MERDEKA
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
AKD-UNISKA- -
Disetujui oleh : Rektor,
Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D
Revisi ke : -
Tanggal : ………………………..
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
DISCLAIMER
Panduan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini diterbitkan dengan tujuan
sebagai Panduan Penyelenggaraaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka bagi Prodi
dilingkungan Uniska MAB. Melalui panduan ini diharapkan Uniska bagi Prodi dilingkungan
MAB dapat mengembangkan program secara optimal, efektif, efsien, produktif dan out come
dan bermutu serta berdaya saing sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Panduan
ini diharapkan dapat bermanfaat dan berdaya guna bagi pimpinan Fakultas dan atau Program
Studi, Ketua Lembaga dan Kepala UPT dilingkungan Uniska MAB, dosen, mahasiswa, mitra
industri, mitra satuan pendidikan dan pihak terkait lainnya.
Buku panduan ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Wakil
Rektor 1 Bidang Akademik Uniska MAB, dan dipergunakan dalam tahap perancangan,
pelaksanaan, penilaian hingga evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan kebijakan Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka di Uniska MAB.
Buku Panduan ini merupakan “panduan dinamis dan berkembang” yang senantiasa
dapat direvisi, diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
kebutuhan dan perubahan zaman, masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat
berkembang dan meningkatkan kualitas buku Panduan Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka Uniska MAB.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
i
KATA SAMBUTAN
REKTOR UNISKA MAB
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang sangat pesat saat ini, sehingga
membawa perubahan yang sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan di muka bumi.
Berpikir-Bekerja dan cara kita bekerja berubah, banyak lapangan pekerjaan hilang, sementara
berbagai jenis pekerjaan baru bermunculan. Perubahan ekonomi, sosial, dan budaya juga
terjadi dengan cepat dan mengejutkan. Dalam masa yang sangat dinamis, Uniska MAB harus
meresponse secara cepat dan tepat serta transpan dan akuntabel. Diperlukan transformasi
pembelajaran untuk bisa membekali dan menyiapkan lulusan (out come) Uniska MAB agar
menjadi generasi yang beda tapi uggul dan mampu bersaing. Generasi yang tanggap dan siap
menghadapi tantangan zamannya, tanpa tercerabut dari akar budaya bangsa dan keyakinan
yang diyakinaninya (iman dan islam). Saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci
penting untuk memastikan pembangunan Indonesia pada umumnya dan Uniska MAB pada
khsusnya secara terprogram dan berkelanjutan. Para mahasiswa yang saat ini belajar di
Uniska MAB, harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile
learner) serta berakhlak mulia dengan nilai-nilai islami.
Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi
sarjana yang tangguh dan unggul, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi
pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Permendikbud No 3 Tahun 2020
memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya.
Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan
meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-
citanya. Uniska MAB meyakini, pembelajaran dapat terjadi di manapun dan kapanpun (lefe
lonk learing), semesta belajar tak berbatas ruang dan waktu, tidak hanya di ruang kelas,
perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-
tempat pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat. Melalui interaksi yang erat antara
Uniska MAB dengan dunia kerja, dengan dunia nyata, maka Uniska MAB akan hadir sebagai
sumber NUR dan MATA AIR bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, turut mewarnai
budaya dan peradaban bangsa secara langsung dan berkelanjutan.
Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Penyusun buku panduan ini
yang telah berkerja keras dengan penuh dedikasi untuk mewujudkannya. Saya juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan yang
berharga, sehingga memperkaya isi buku panduan ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi
Uniska MAB dan dapat digunakan sebagai inspirasi pelaksanaan Merdeka Belajar–Kampus
Merdeka, dan pada akhirnya, Uniska MAB dapat menghasilkan insan Indonesia yang beda
tapi unggul, bertakwa, beradab, berilmu, profesional dan kompetitif, serta berkontribusi
positif terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa dan agama.
Banjarmasin Juli 2020
Rektor,
Prof. Abd Malik, S.Pt., M.Si., PhD
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
ii
KATA PENGANTAR WAKIL REKTOR 1 BIDANG AKADEMIK
Merdeka Belajar–Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan
yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka programkan sejalan dengan minat
dan bakatnya.
Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sesuai dengan Permendikbud Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa
pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan
dapat dilaksanakan: 1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada
perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di
dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya
mengikuti proses pembelajaran di luar program studi. Melalui Merdeka Belajar–Kampus
Merdeka, mahasiswa memiliki kesempatan untuk 1 (satu) semester atau setara dengan 20
(dua puluh) sks menempuh pembelajaran di luar program studi pada Kampus Uniska MAB;
dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks menempuh
pembelajaran pada program studi yang sama di lingkungan Uniska MAB yang berbeda,
Pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau
pembelajaran di luar lingkungan Uniska MAB.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, akhlak, keyakinan yang diyakini dan
kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan,
permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan
pencapaiannya, menjalankan perintah dan larangan dalam agama yang diyakini. Kami
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada tim penulis buku panduan
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini serta pada semua pihak yang telah memberikan
sumbang saran dan pikiran yang penuh dedikasi hingga buku panduan ini dapat diterbitkan.
Buku panduan ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak, khususnya dari para pengelola
Fakultas dan Prodi dilingkungan Uniska MAB. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi
Uniska MAB, mahasiswa, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam rangka pengelolaan dan
peningkatan Kampus Merdeka secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Banjarmasin Juli 2020
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik
Dr H Jarkawi, M.M.Pd
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
iii
MENGENAL DAN MEMAHAMI MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA DI
LINGKUNGAN UNISKA MAB
“MEMBERIKAN RUANG GERAK DAN WAKTU PERUBAHAN UNTUK
KEBEBASAN DAN KEMANDIRIAN KEPADA FAKULTAS DAN PRODI
DILINGKUNGAN UNISKA MAB DARI BIROKRASI, DOSEN DIBEBASKAN
BERKRIASI DAN BERINOVASI SERTA MAHASISWA DIBERIKAN KEBEBASAN
UNTUK MEMILIH BIDANG YANG DIMINATI DAN DISUKAI”
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
iv
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN .................................................................................................................. i
REKTOR UNISKA MAB .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR WAKIL REKTOR 1 BIDANG AKADEMIK ...................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Landasan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka ............................................................... 1
B. Latar Belakang ................................................................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 3
BAB II MERDEKA BELAJAR–KAMPUS MERDEKA “HAK BELAJAR TIGA
SEMESTER DI LUAR PROGRAM STUDI” ........................................................................... 4
A. Persyaratan Umum .......................................................................................................... 4
B. Pelaksanaan ..................................................................................................................... 4
BAB III KONSPEP DASAR MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA ..................... 43
A. Konsep Merdeka Belajar............................................................................................... 43
B. Disain Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka Uniska MAB ........................... 43
BAB IV PENJAMINAN MUTU ............................................................................................. 53
A. Menyusun Kebijakan dan Manual Mutu....................................................................... 53
B. Menetapkan Mutu ......................................................................................................... 53
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 58
RUJUKAN ............................................................................................................................... 59
Lampiran 1 ............................................................................................................................... 60
Lampiran 2 ............................................................................................................................... 64
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka
Landasan Hukum Merdeka Belajar–Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan
dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu program dari kebijakan Merdeka
Belajar– Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi.
Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan hukum pendidikan
tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan (out come) pendidikan
tinggi termasuk Uniska MAB. Landasan hukum pelaksanaan program kebijakan Hak Belajar
Tiga Semester di Luar Program Studi di Uniska MAB diantaranya, sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11
Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 16
Tahun 2019, tentang Musyawarah Desa.
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 17
Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 18
Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa.
11. Statuta Uniska MAB tahun 2017
12. Peraturan Akademik Uniska MAB 2017
13. Pedoman Akademik Uniska tahun MAB 2020
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
2
B. Latar Belakang
Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia
kerja dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta komunikasi yang sangat cepat dan
pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman
dimasa depan. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga
dengan masa depan yang berubah dengan cepat, mengejutkan dan tiba tiba. Uniska MAB
dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif,
kriatiaf dan produktif dan berdampak luas agar mahasiswa dapat meraih capaian
pembelajaran, capaian mata kuliah dan capaian lulusan (outcome) mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan umum dan khusus secara optimal dan selalu relevan dan
berdaya saing.
Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas
tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di Uniska MAB yang
otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur dan budaya belajar yang inovatif dan kriatif,
tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sebagai premery coustumer
service. Program belajar tiga semester di luar program studi mahasiswa diberikan kebebasan
mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester
kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dilingkungan Uniska MAB dan 2
semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar kampus Uniska MAB.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar Uniska MAB, di antaranya melakukan
magang/praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek
independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan
pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara
utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Proses pembelajaran dalam Kampus
Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
(student centered learning) sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka
memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan
kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja,
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
3
target dan pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan
diimplementasikan dengan baik, maka hard skill dan soft skills mahasiswa akan terbentuk
dengan kuat dan kokoh. Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka diharapkan dapat
menjawab tantangan Uniska MAB untuk menghasilkan lulusan (out come) yang sesuai
perkembangan zaman dimasa depan, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia
industri, maupun dinamika masyarakat yang terus berkembang secara sistemik, oraganis dan
dinamis.
C. Tujuan
Tujuan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di kampus Uniska MAB,
program “hak belajar tiga semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan
kompetensi lulusan Uniska MAB, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan
relevan serta berdaya saing dengan kebutuhan zaman dimasa depan, menyiapkan lulusan
sebagai pemimpin masa depan bangsa yang beda tapi unggul dan berkepribadian serta
berkeyakinan terhadap agama yang diyakini. Program-program experiential learning dengan
jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan
potensinya sesuai dengan passion dan bakat serta minatnya
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
4
BAB II
MERDEKA BELAJAR–KAMPUS MERDEKA “HAK BELAJAR TIGA
SEMESTER DI LUAR PROGRAM STUDI”
A. Persyaratan Umum Dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, program “hak belajar
tiga semester di luar program studi”, terdapat beberapa persyaratan umum yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa maupun Fakultas dan Program Studi dilingkungan Uniska MAB
diantaranya, sebagai berikut:
1. Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi.
2. Mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti.
Uniska MAB diharapkan untuk mengembangkan dan memfasilitasi pelaksanaan
program Merdeka Belajar dengan membuat panduan akademik. Program-program yang
dilaksanakan hendaknya disusun dan disepakati bersama antara Fakultas dan Program Studi
dilingkungan Uniska MAB dengan mitra. Program Merdeka Belajar dapat berupa program
nasional yang telah disiapkan oleh Kementerian maupun program yang disiapkan oleh
Uniska MAB yang didaftarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
B. Pelaksanaan
1. Peranan Pihak terkait
a. Uniska MAB
1) Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi: Perguruan Tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat
diambil atau tidak) untuk:
a) Dapat mengambil SKS di luar Uniska MAB paling lama 2 semester
atau setara dengan 40 SKS.
b) Dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di lingkungan
Uniska MAB sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.
2) Menyusun kebijakan/pedoman akademik untuk memfasilitasi kegiatan
pembelajaran di luar prodi.
3) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.
b. Fakultas dilingkungan Uniska MAB
1) Menyiapkan fasilitasi daftar mata kuliah tingkat fakultas yang bisa diambil
mahasiswa lintas prodi.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
5
2) Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang relevan.
c. Program Studi di lingkungan Uniska MAB
1) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi
kampus merdeka
2) Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas prodi
dalam lingkungan Uniska MAB.
3) Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar prodi dan
luar Uniska MAB beserta persyaratannya.
4) Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi
dan luar Uniska MAB.
5) Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran
luar prodi dan luar Uniska MAB, disiapkan alternatif mata kuliah daring.
d. Mahasiswa.
1) Merencanakan bersama Dosen Pembimbing Akademik mengenai program
mata kuliah/program yang akan diambil di luar prodi.
2) Mendaftar program kegiatan luar prodi.
3) Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi, termasuk mengikuti seleksi bila
ada.
4) Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan pedoman
akademik yang ada.
e. Mitra
1) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama Uniska
MAB/fakultas/ program studi dilingkungan Uniska MAB.
2) Melaksanakan program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK).
f. Bentuk
Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun
2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program
Studi meliputi:
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
6
Contoh
1) Pertukaran Pelajar
2) Magang Praktik Kerja
3) Asistensi Mengajar Disatuan Pendidikan
4) Penelitian/ Riset
5) Proyek Kemanusian
6) Kegiatan Kewirausahaan
7) Studi Proyek Independen
8) Membangun Desa/ Kuliah Kerja Nyata Tematik
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
7
1) Pertukaran Pelajar
Saat ini pertukaran mahasiswa dengan program SEAMEO Internship Events
sudah dilakukan dengan mitra Perguruan Tinggi di luar negeri, tetapi sistem transfer
kredit yang dilakukan antar perguruan tinggi di dalam negeri sendiri masih sangat
sedikit jumlahnya dan belum berlaku tranfer kridit. Pertukaran pelajar diselenggarakan
untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa Uniska MAB yang termaktub di dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 tahun 2020,
yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain; serta bekerja sama dan memiliki kepekaan
sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Tujuan pertukaran pelajar antara lain:
a) Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan keluarga
di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika akan
makin berkembang, persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.
b) Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama,
sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
c) Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas
pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi pendidikan
tinggi dalam negeri dengan luar negeri.
Beberapa bentuk kegiatan belajar yang bisa dilakukan dalam kerangka pertukaran
belajar adalah sebagai berikut.
a) Pertukaran Pelajar antar Program Studi pada Uniska MAB yang sama Bentuk
pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk menunjang terpenuhinya
capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur kurikulum
program studi maupun pengembangan kurikulum untuk memperkaya capaian
pembelajaran lulusan yang dapat berbentuk mata kuliah pilihan.
1) Mekanisme
(a) Program Studi
Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi
mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di program studi lain.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
8
Menentukan dan menawarkan mata kuliah yang dapat diambil
mahasiswa dari luar prodi.
Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan
dalam bentuk pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan
Tinggi yang sama dengan Uniska MAB.
(b) Mengatur jumah SKS yang dapat diambil dari prodi lain. Mahasiswa
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan
pedoman akademik yang ada.
2) Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Uniska MAB yang
sama dapat dilakukan secara tatap muka atau dalam jaringan (daring).
Contoh kegiatan
Tabel 2.1. Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Uniska MAB
yang sama
Prodi Capaian Pembelajran Kompetensi Prodi
Lulusan (CPL) Tambahan
1. Mampu
merancang dan
mengoperasikan
serta mengelola
pengembangan
unit bisnis
pertanian yang
inovatif dengan
konsep integrasi
pertanian
berkelanjutan
Mampu menyusun,
menganalisis dan
menginterpretasi
rencana keuangan
Ekonomi Islam
2. Mampu
menciptakan nilai
tambah produk
pertanian secara
professional mulai
dari usahatani
hingga perusahaan
Mampu
melaksanakan fungsi
keuangan
Prodi
Agibisnis
Manajemen
3. Mampu Mampu merancang Ilmu
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
9
menguasai,
mengembangkan,
memanfaatkan dan
melestarikan
sumberdaya lokal
berwawasan
lingkungan
program dalam
bidang periklanan
Komonikasi
Penjelasan Tabel 2.1.
Mahasiswa Desain Produk harus mampu menguasai minimal ketiga CPL prodi tersebut,
namun memerlukan kompetensi tambahan yang dapat diambil dariprodi lain yang
menunjang kompetensi lulusan. Oleh karena itu, mahasiswa yang bersangkutan dapat
mengambil mata kuliah di program studi akuntansi, manajemen dan komunikasi.
b) Pertukaran Pelajar dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi lain
yang berbeda dari Uniska MAB
Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk memperkaya
pengalaman dan konteks keilmuan yang didapat di perguruan tinggi lain di luar
Uniska MAB yang mempunyai kekhasan atau wahana penunjang pembelajaran
untuk mengoptimalkan CPL.
1) Mekanisme
(a) Program Studi
Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi
mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di program studi yang
sama pada perguruan tinggi lain di luar Uniska MAB.
Membuat kesepakatan dengan perguruan tinggi mitra antara lain
di luar Uniska MAB berkaitan proses pembelajaran, pengakuan
kredit semester dan penilaian, serta skema pembiayaan.
Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk bilateral, konsorsium
(asosiasi prodi), klaster (berdasarkan akreditasi), atau zonasi
(berdasar wilayah).
Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang
ditawarkan dalam bentuk pembelajaran dalam program studi
yang sama pada perguruan tinggi lain di luar Uniska MAB.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
10
Mengatur jumlah mata kuliah yang dapat diambil dari program
studi yang sama pada perguruan tinggi lain di luar Uniska MAB.
Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data PendidikanTinggi.
(b) Mahasiswa
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
Mengikuti program kegiatan di program studi yang sama pada
perguruan tinggi lain sesuai dengan ketentuan pedoman
akademik yang dimiliki perguruan tinggi.
Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di program studi yang sama
pada perguruan tinggi lain.
2) Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan
Tinggi yang berbeda dengan Uniska MAB dapat dilakukan secara tatap
muka atau dalam jaringan (daring). Pembelajaran yang dilakukan secara
daring dengan ketentuan mata kuliah yang ditawarkan harus mendapat
pengakuan dari Kemdikbud.
Contoh kegiatan
Tabel 2.2. Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada
Perguruan Tinggi yang berbeda dengan Uniska MAB
Prodi CPL Prodi MK Prodi PT A MK Prodi PT A
Peternakan
1. Mampu
melakukan
pembibitan
ternak
melalu
seleksi dan
sistem
perkawinan
1. Produksi Pakan
Ternak
1. Manajemen
Hijauan Pastura
2. Teknologi
Pengolahan Pakan
2. Budi Daya
Ternak
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
11
Penjelasan Tabel 2.2.
Prodi Kehutanan pada PT A dan PT B mempunyai salah satu CPL yaitu mampu
merancang dan mengelola suatu ekosistem hutan. Mahasiswa PT A dapat mengambil
mata kuliah yang ditawarkan oleh PT B atau sebaliknya.
c) Pertukaran Pelajar antar Program Studi pada Perguruan Tinggi yang berbeda
dengan Uniska MAB. Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa pada
perguruan tinggi yang berbeda dengan Uniska MAB untuk menunjang
terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur
kurikulum program studi, maupun pengembangan kurikulum untuk memperkaya
capaian pembelajaran lulusan.
1) Mekanisme
(a) Program Studi
Menyusun kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa untuk
mengambil mata kuliah di program studi lain pada perguruan tinggi
yang berbeda dengan Uniska MAB.
Menentukan mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa dari luar
prodi di Uniska MAB.
Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang
ditawarkan dalam bentuk pembelajaran dalam Program Studi lain
pada Perguruan Tinggi yang berbeda dengan Uniska MAB.
Mengatur jumlah SKS dan jumlah mata kuliah yang dapat diambil
dari prodi lain pada perguruan tinggi yang berbeda dengan Uniska
MAB.
Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk bilateral, konsorsium
(asosiasi prodi), klaster (berdasarkan akreditasi), atau zonasi
(berdasar wilayah).
Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
(b) Mahasiswa
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
Mengikuti program kegiatan pembelajaran dalam program studi
lain pada perguruan tinggi yang berbeda dengan Uniska MAB
sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang dimiliki Uniska
MAB.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
12
Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di program studi yang dituju
pada perguruan tinggi lain diluar Uniska MAB.
2) Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi
yang berbeda dengan Uniska MAB dapat dilakukan secara tatap muka atau
dalam jaringan (daring). Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan
ketentuan mata kuliah yang ditawarkan harus mendapat pengakuan dari
Kemdikbud.
Contoh Kegiatan
Tabel 2.3. Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan
Tinggi yang berbeda
Prodi CPL Prodi Kompetensi
Tambahan
MK Prodi Lain
PT lain
Teknik
Industri
Mampu merancang
sistem/komponen, proses
dan produk industri untuk
memenuhi kebutuhan
dalam batasan- batasan
realistis (misalnya
ekonomi, ingkungan,
kesehatan)
Mampu merancang
produk untuk
kebutuhan
pertanian
Energi dan Mesin
Pertanian
Mampu
membangun
model untuk
menganalisis
sumber
daya dan
lingkungan
Pemodelan
Ekonomi Sumber
Daya dan
Lingkungan
Penjelasan Tabel 2.3.
Mahasiswa Teknik Industri pada Perguruan Tinggi A harus mampu menguasai
CPL untuk merancang sistem/komponen, proses dan produk industri untuk memenuhi
kebutuhan dalam batasan-batasan realistis (misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan),
namun memerlukan kompetensi tambahan yang dapat diambil dari prodi lain pada
Perguruan Tinggi berbeda dengan Uniska MAB. Oleh karena itu mahasiswa yang
bersangkutan dapat mengambil mata kuliah Energi dan Mesin Pertanian pada prodi
Teknologi Pertanian PT B, dan mata kuliah Pemodelan Ekonomi Sumber Daya dan
Lingkungan pada prodi Ilmu Ekonomi PT C.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
13
Proses Program Pertukaran Pelajar
Catatan:
Pertukaran pelajar dapat dilakukan dengan perguruan tinggi di dalam maupun di luar
negeri.
Tugas Universitas
1. Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri atau
dengan konsorsium keilmuan untuk penyelenggaraan transfer kredit yang dapat
diikuti mahasiswa.
2. Uniska MAB mengalokasikan kuota untuk mahasiswa inbound maupun mahasiswa
yang melakukan outbound (timbal-balik/resiprokal).
3. Bila diperlukan, menyelenggarakan seleksi pertukaran pelajar yang memenuhi asas
keadilan bagi mahasiswa.
4. Melakukan pemantauan penyelenggaraan pertukaran mahasiswa.
5. Menilai dan mengevaluasi hasil pertukaran mahasiswa untuk kemudian dilakukan
rekognisi terhadap SKS mahasiswa.
6. Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
14
Tugas Perguruan Tinggi Tujuan
1) Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri atau
dengan konsorsium keilmuan untuk penyelenggaraan transfer kredit yang dapat
diikuti mahasiswa.
2) Menjamin terselenggaranya program pembelajaran mahasiswa dan aktivitas luar
kampus mahasiswa sesuai dengan kontrak perjanjian.
3) Uniska MAB dapat mengalokasikan kuota untuk mahasiswa inbound maupun
mahasiswa yang melakukan outbound (timbal-balik/resiprokal).
4) Bila diperlukan, menyelenggarakan seleksi pertukaran pelajar yang memenuhi asas
keadilan bagi mahasiswa.
5) Menyelenggarakan pengawasan secara berkala terhadap proses pertukaran
mahasiswa.
6) Melakukan penjaminan mutu dan mengelola penyelenggaraan pertukaran
mahasiswa.
7) Memberikan nilai dan hasil evaluasi akhir terhadap mahasiswa untuk direkognisi di
Uniska MAB.
8) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
2) Magang/Praktik Kerja
Selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia
profesi nyata sehingga kurang siap bekerja. Sementara magang yang berjangka pendek
(kurang dari 6 bulan) sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan
kompetensi industri bagi mahasiswa. Perusahaan yang menerima magang juga
menyatakan magang dalam waktu sangat pendek tidak bermanfaat, bahkan
mengganggu aktivitas di Industri.
Tujuan program magang antara lain:
Program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang cukup kepada
mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama
magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem
solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi,
kerjasama, dsb.). Sementara industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa
langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/ induksi.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
15
Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantab dalam
memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan ini, permasalahan industri akan
mengalir ke Uniska MAB sehingga meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen
serta topik-topik riset di Uniska MAB akan makin relevan. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan melalui kerja sama dengan mitra antara lain perusahaan, yayasan nirlaba,
organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).
Adapun untuk mekanisme pelaksanaan magang/ praktik kerja adalah sebagai berikut.
1) Uniska MAB
a. Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK)
dengan mitra antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit semester
dan penilaian.
b. Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program
magang, kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan
kewajiban ke dua belah pihak selama proses magang.
c. Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa
selama magang.
d. Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang
untuk monitoring dan evaluasi.
e. Dosen pembimbing bersama supervisor menyusun logbook dan melakukan
penilaian capaian mahasiswa selama magang.
f. Pemantauan proses magang dapat dilakukan melalui Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi.
2) Mitra Magang
a. Bersama Uniska MAB, menyusun dan menyepakati program magang yang
akan ditawarkan kepada mahasiswa.
b. Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai dokumen kerja sama
(MoU/SPK).
c. Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi mahasiswa/
kelompok mahasiswa selama magang.
d. Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi
kesehatan, keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang).
e. Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama magang,
dan bersama dosen pembimbing memberikan penilaian.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
16
3) Mahasiswa
a. Dengan persetujuan dosen pembimbing akademik mahasiswa mendaftar/
melamar dan mengikuti seleksi magang sesuai ketentuan tempat magang.
b. Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan
mendapatkan dosen pembimbing magang.
c. Melaksanakan kegiatan Magang sesuai arahan supervisor dan dosen
pembimbing magang.
d. Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
e. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan kepada supervisor
dan dosen pembimbing.
4) Dosen Pembimbing & Supervisor
a. Dosen pembimbing meberikan pembekalan bagi mahasiswa sebelum
berangkat magang.
b. Dosen pembimbing memberikan arahan dan tugas-tugas bagi mahasiswa
selama proses magang. Supervisor menjadi mentor dan membimbing
mahasiswa selama proses magang
c. Dosen pembimbing bersama supervisor melakukan evaluasi dan penilaian
atas hasil magang
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
17
Proses Program Magang
Catatan:
1) Topik magang yang dilakukan mahasiswa tidak harus sesuai dengan program
studi/jurusan
2) Magang yang berjalan selama 1 semester wajib mendapatkan minimum 20 sks
(tidak boleh kurang, tapi boleh lebih banyak)
Bobot SKS, Kesetaraan dan Penilaiannya
Fokus dari program merdeka belajar adalah pada capaian pembelajaran (learning
outcomes). Kurikulum Uniska MAB pada dasarnya bukan sekedar kumpulan mata
kuliah, tetapi merupakan rancangan serangkaian proses Pendidikan/ pembelajaran
untuk menghasilkan suatu learning outcomes (capaian pembelajaran). A curriculum is
broadly defned as the totality of student experiences that occur in the educational
process, (Kelly 2009). Secara umum penyetaraan bobot kegiatan Merdeka Belajar–
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
18
Kampus Merdeka dapat dikelompokkan menjadi 2 bentuk yaitu bentuk bebas (free
form) dan bentuk terstruktur (structured form).
1) Bentuk bebas (free form)
Kegiatan merdeka belajar selama 6 bulan disetarakan dengan 20 SKS tanpa
penyetaraan dengan mata kuliah. Dua puluh SKS tersebut dinyatakan dalam
bentuk kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti program
tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard skills), maupun kompetensi halus
(soft skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Misalnya untuk
bidang keteknikan, contoh hard skills sebagai bagian dari capaian pembelajaran
adalah: kecakapan untuk merumuskan permasalahan keteknikan yang kompleks
(complex engineering problem defnition), kemampuan menganalisa dan
menyelesaikan permasalahan keteknikan berdasar pengetahuan sains dan
matematika, dsb.; sementara contoh soft skills-nya adalah: kemampuan
berkomunikasi dalam lingkungan kerja profesi, kemampuan bekerjasama dalam
tim, kemampuan untuk menjalankan etika profesi, dsb. Capaian pembelajaran dan
penilaiannya dapat dinyatakan dalam kompetensi-kompetensi tersebut.
Sebagai contoh: Mahasiswa Magang di Industri selama 6 bulan
Hard skill
Merumuskan permasalahan
keteknikan
3 SKS A
Menyelesaikan
permasalahan teknis di
sintesa lapangan
Kemampuan dalam bentuk
design
3 SKS B
4 SKS A
Soft skill
Kemampuan
berkomunikasi 2 SKS
A
Kemampuan 2 SKS A
Bekerjasama A
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
19
Kerja keras
2 SKS
Kepemimpinan
2 SKS
A
Kreativitas 2 SKS B
Selain dalam bentuk penilaian capaian, pengalaman/kompetensi yang
diperoleh selama kegiatan magang dapat juga dituliskan dalam bentuk portofolio
sebagai SKPI (surat keterangan pendamping ijazah).
2) Bentuk berstruktur (structured form)
Kegiatan merdeka belajar juga dapat distrukturkan sesuai dengan kurikulum
yang ditempuh oleh mahasiswa. Dua puluh SKS tersebut dinyatakan dalam
bentuk kesetaraan dengan mata kuliah yang ditawarkan yang kompetensinya
sejalan dengan kegiatan magang.
Sebagai contoh, mahasiswa T Kimia magang 6 bulan di Industri Petrokimia
akan setara dengan belajar mata kuliah:
Fenomena transport 2 SKS
Unit operasi 3 SKS
Industri proses kimia 3 SKS
Rekayasa reaksi kimia 3 SKS
Kontrol proses kimjia 3 SKS
Teknologi separasi 2 SKS
Laporan akhir sebagai pengganti skripsi 4 SKS
Selain kedua bentuk tersebut, dapat pula dirancang bentuk hibrida,
gabungan antara bentuk bebas (free-form) dan terstruktur (structured).
3) Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
Kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia masih sangat rendah (PISA
2018 peringkat Indonesia no 7 dari bawah). Jumlah satuan pendidikan di Indonesia
sangat banyak dan beragam permasalahan baik satuan pendidikan formal, non formal
maupun informal. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar dilakukan
oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun atas.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
20
Sekolah tempat praktek mengajar dapat berada di lokasi kota maupun di daerah
terpencil.
Tujuan program asistensi mengajar di satuan pendidikan antara lain:
1) Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang
pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara
menjadi guru di satuan pendidikan.
2) Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi
pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan
zaman.
Adapun mekanisme pelaksanaan asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah
sebagai berikut.
1) Universitas
a) Menyusun dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra satuan pendidikan,
izin dari dinas Pendidikan, dan menyusun program bersama satuan Pendidikan
setempat.
b) Program ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan program Indonesia
Mengajar, Forum Gerakan Mahasiswa Mengajar Indonesia (FGMMI), dan
program-program lain yang direkomendasikan oleh Kemendikbud.
c) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program
mengajar di satuan pendidikan formal maupun non-formal.
d) Data satuan pendidikan dapat diperoleh dari Kemendikbud maupun dari Dinas
Pendidikan setempat. Kebutuhan jumlah tenaga asisten pegajar dan mata
pelajarannya didasarkan pada kebutuhan masing-masing pemerintah daerah
melalui dinas pendidikan provinsi/kota.
e) Menugaskan dosen pembimbing untuk melakukan pendampingan, pelatihan,
monitoring, serta evaluasi terhadap kegiatan mengajar di satuan pendidikan
yang dilakukan oleh mahasiswa.
f) Melakukan penyetaraan/rekognisi jam kegiatan mengajar di satuan pendidikan
untuk diakui sebagai SKS.
g) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
21
2) Sekolah/Satuan Pendidikan
a) Menjamin kegiatan mengajar di satuan pendidikan yang diikuti mahasiswa
sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja sama
b) Menunjuk guru pamong/pendamping mahasiswa yan melakukan kegiatan
mengajar di satuan pendidikan.
c) Bersama-sama dosen pembimbing melakukan monitoring dan evaluasi atas
kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa
d) Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa.
3) Mahasiswa
a) Dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) mahasiswa
mendaftarkan dan mengikuti seleksi asisten mengajar di satuan pendidikan.
b) Melaksanakan kegiatan asistensi mengajar di satuan Pendidikan di bawah
bimbingan dosen pembimbing.
c) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
d) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk
presentasi.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
22
Proses Program Magang
4) Penelitian/Riset
Bagi mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti, merdeka belajar dapat
diwujudkan dalam bentuk kegiatan penelitian di Lembaga riset/pusat studi. Melalui
penelitian mahasiswa dapat membangung cara berpikir kritis, hal yang sangat
dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan
kemampuan berpikir kritis dan analisis mahasiswa akan lebih mendalami, mengakar,
memahami, dan mampu serta trampil melakukan metode riset secara lebih baik. Bagi
mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan berprofesi dalam bidang riset, peluang
untuk magang di laboratorium pusat riset merupakan dambaan mereka. elain itu,
Laboratorium/ Lembaga riset terkadang kekurangan asisten peneliti saat mengerjakan
proyek riset yang berjangka pendek (1 semester – 1 tahun).
Tujuan program penelitian/riset antara lain:
1) Penelitian mahasiswa diharapkan dapat ditingkatkan mutunya. Selain itu,
pengalaman mahasiswa dalam proyek riset yang besar akan memperkuat Pool
talent peneliti secara topikal.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
23
2) Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui pembimbingan langsung
oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi.
3) Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan lembaga riset
Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti dan regenerasi peneliti sejak
dini.
Adapun mekanisme pelaksanaan penelitian/riset adalah sebagai berikut.
1) Uniska MAB
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan
mitra dari lembaga riset/laboratorium riset.
b) Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti seleksi hingga evaluasi
program riset di lembaga/laboratorium riset di luar kampus.
c) Menunjuk dosen pembimbing untuk melakukan pembimbingan, pengawasan,
serta bersama-sama dengan peneliti di lembaga/laboratorium riset untuk
memberikan nilai.
d) Dosen bersama-sama dengan peneliti menyusun form logbook.
e) Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan kegiatan riset di lembaga/
laboratorium menjadi mata kuliah yang relevan (SKS) serta program
berkesinambungan.
f) Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui penelitian/riset.
g) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
2) Lembaga Mitra
a) Menjamin terselenggaranya kegiatan riset mahasiswa di lembaga mitra sesuai
dengan kesepakatan.
b) Menunjuk pendamping untuk mahasiswa dalam menjalankan riset.
c) Bersama-sama dengan dosen pendamping melakukan evaluasi dan penilaian
terhadap proyek riset yang dilakukan oleh mahasiswa.
3) Mahasiswa
a) Dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA), mahasiswa
mendaftarkan diri untuk program asisten riset.
b) Melaksanakan kegiatan riset sesuai dengan arahan dari Lembaga riset/pusat
studi tempat melakukan riset.
c) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
24
d) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk laporan
penelitian/skripsi atau publikasi ilmiah.
Proses Program Penelitian/Riset
5) Proyek Kemanusiaan
Indonesia banyak mengalami bencana alam, baik berupa gempa bumi, erupsi
gunung berapi, tsunami, bencana hidrologi, dsb. Perguruan tinggi selama ini banyak
mmembantu mengatasi bencana melalui program-program kemanusiaan. Pelibatan
mahasiswa selama ini bersifat voluntary dan hanya berjangka pendek. Selain itu,
banyak lembaga Internasional (UNESCO, UNICEF, WHO, dsb) yang telah melakukan
kajian mendalam dan membuat pilot project pembangunan di Indonesia maupun negara
berkembang lainnya. Mahasiswa dengan jiwa muda, kompetensi ilmu, dan minatnya
dapat menjadi “foot soldiers” dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan
lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
25
Tujuan program proyek kemanusiaan antara lain:
1) Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
2) Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan menyelami
permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan
keahliannya masing-masing.
Adapun mekanisme pelaksanaan proyek kemanusiaan adalah sebagai berikut.
1) Perguruan Tinggi
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan
mitra baik dalam negeri (Pemda, PMI, BPBD, BNPB, dll) maupun dari
lembaga luar negeri (UNESCO, UNICEF, WHO, UNOCHA, UNHCR, dll).
b) Menunjuk dosen pendamping untuk melakukan pendampingan, pengawasan,
penilaian dan evaluasi terhadap kegiatan proyek kemanusiaan yang dilakukan
mahasiswa.
c) Dosen bersama lembaga mitra menyusun form logbook.
d) Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan kegiatan proyek kemanusiaan
mahasiswa menjadi mata kuliah yang relevan (SKS), serta program
berkesinambungan.
e) Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui proyek
kemanusiaan.
f) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
2) Lembaga Mitra
a) Menjamin kegiatan kemanusiaan yang diikuti mahasiswa sesuai dengan
kesepakatan dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK).
b) Menjamin pemenuhan hak dan keselamatan mahasiswa selama mengikuti
proyek kemanusiaan.
c) Menunjuk supervisor/mentor dalam proyek kemanusiaan yang diikuti oleh
mahasiswa.
d) Melakukan monitoring dan evaluasi bersama dosen pembimbing atas kegiatan
yang diikuti oleh mahasiswa.
e) Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
26
3) Mahasiswa
a) Dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA), mahasiswa
mendaftarkan diri untuk mengikuti program kemanusiaan.
b) Melaksanakan kegiatan proyek (relawan) kemanusiaan di bawah bimbingan
dosen pembimbing dan supervisor/mentor lapangan.
c) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
d) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk
publikasi atau presentasi.
Proses Program Proyek Kemanusiaan
6) Kegiatan Wirausaha
Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018, Indonesia
hanya memiliki skor 21% wirausahawan dari berbagai bidang pekerjaan, atau peringkat
94 dari 137 negara yang disurvei. Sementara menurut riset darn IDN Research Institute
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
27
tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha.
Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi milenial tersebut belum dapat dikelola
dengan baik selama ini. Kebijakan Kampus merdeka mendorong pengembangan minat
wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai.
Tujuan program kegiatan wirausaha antara lain
1) Memberikan mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan
usahanya lebih dini dan terbimbing.
2) Menangani permasalahan pengangguran yang menghasilkan pengangguran
intelektual dari kalangan sarjana.
Kegiatan pembelajaran dalam bentuk wirausaha baik yang belum maupun sudah
ditetapkan dalam kurikulum program studi. Persyaratan diatur dalam pedoman
akademik yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi. Adapun untuk mekanisme
pelaksanaan kegiatan wirausaha adalah sebagai berikut.
1) Uniska MAB
a) Program kewirausahaan mahasiswa hendaknya disusun pada tingkat Uniska
MAB, dengan menyusun silabus kegiatan wirausaha yang dapat memenuhi 20
SKS/semester atau 40 SKS/tahun.
b) Program tersebut bisa merupakan kombinasi beberapa mata kuliah dari
berbagai program studi yang ditawarkan oleh Fakultas yang ada di Uniska
MAB maupun di luar Uniska MAB, termasuk kursus/microcredentials yang
ditawarkan melalui pembelajaran daring maupun luring.
c) Untuk penilaian program kewirausahaan dapat disusun rubrik asesmen atau
ukuran keberhasilan capaian pembelajaran. Misalnya bila mahasiswa berhasil
membuat start up di akhir program maka mahasiswa mendapatkan nilai A
dengan bobot 20 SKS/40 SKS.
d) Selama mengikuti program wirausaha, mahasiswa dibimbing oleh dosen
pembimbing, mentor pakar wirausaha/pengusaha yang telah berhasil.
e) Perguruan tinggi yang memiliki pusat inkubasi diharapkan mengintegrasikan
program ini dengan pusat tersebut. Bagi yang belum memiliki dapat bekerja
sama dengan pusat-pusat inkubasi dan akselerasi bisnis.
f) Uniska MAB bekerja sama dengan institusi mitra dalam menyediakan sistem
pembelajaran kewirausahaan yang terpadu dengan praktik langsung. Sistem
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
28
pembelajaran ini dapat berupa fasilitasi pelatihan, pendampingan, dan
bimbingan dari mentor/pelaku usaha.
g) Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui wirausaha.
2) Mahasiswa
a) Dengan persetujuan dosen pembimbing akademik (DPA), mahasiswa
mendaftarkan program kegiatan wirausaha.
b) Dengan bimbingan pusat inkubasi atau dosen pembimbing kewirausahaan/
mentor, mahasiswa menyusun proposal kegiatan wirausaha.
c) Melaksanakan kegiatan wirausaha di bawah bimbingan dosen pembimbing
atau mentor kewirausahaan.
d) Menyampaikan hasil kegiatan wirausaha dan menyampaikan laporan dalam
bentuk presentasi.
Tabel 2.4. Contoh Capaian Pembelajaran Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang Mengikuti
Kegiatan Wirausaha (Bentuk Blended)
Prodi
CPL
Ekuivalensi MK
Jumlah
Wirausaha
SKS
Ilmu
Komunikasi
Mampu
melakukan
praktik awal
wirausaha
dengan
pemahaman
konsep
wirausaha
yang
komprehensif
Kewirausahaan Sosial
3
Etika Bisnis
2
Pengantar Manajemen dan Bisnis
2
Pemasaran Digital
3
Wirausaha
1. Desain Wirausaha dan Presentasi 3
2. Praktik Wirausaha 4
3. Laporan Pelaksanaan 3
Wirausaha dan Presentasi
Jumlah 6 MK 20 SKS
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
29
Penjelasan Tabel 2.4.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengambil bentuk kegiatan pembelajaran berupa
Kewirausahaan untuk menambah kompetensinya di bidang wirausaha. Kompetensi
yang telah dicapai melalui serangkaian proses kegiatan pembelajaran kewirausahaan ini
sesuai dengan CPL, proses pencapaian CPL tersebut dapat diekuivalensikan kedalam
mata kuliah Kewirausahaan Sosial, Etika Bisnis, Pengantar Manajemen dan Bisnis,
Pemasaran Digital, Desain Wirausaha dan Presentasi, Praktik Wirausaha, serta Laporan
Wirausaha dan Presentasi yang setara dengan 20 SKS.
Proses Program Wirausaha
7) Studi/Proyek Independen
Banyak mahasiswa yang memiliki passion untuk mewujudkan karya besar yang
dilombakan di tingkat internasional atau karya dari ide yang inovatif. Idealnya,
studi/proyek independen dijalankan untuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang
sudah diambil oleh mahasiswa. Uniska MAB atau fakultas yang ada dilikungan Uniska
MAB juga dapat menjadikan studi independen untuk melangkapi topik yang tidak
termasuk dalam jadwal perkuliahan, tetapi masih tersedia dalam silabus program studi
atau fakultas. Kegiatan proyek independent dapat dilakukan dalam bentuk kerja
kelompok lintas disiplin keilmuan.
Tujuan program studi/proyek independen antara lain:
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
30
1) Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif yang
menjadi gagasannya.
2) Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D).
3) Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan internasional.
Studi/proyek independen dapat menjadi pelengkap atau pengganti mata kuliah
yang harus diambil. Ekuivalensi kegiatan studi independen ke dalam mata kuliah
dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang dibuktikan dalam aktivitas
di bawah koordinasi dosen pembimbing. Adapun untuk mekanisme pelaksanaan
kegiatan studi/proyek independen adalah sebagai berikut.
1) Uniska MAB
a) Menyediakan tim dosen pendamping untuk proyek independen yang diajukan
oleh tim mahasiswa sesuai dengan keahlian dari topik proyek independen yang
diajukan.
b) Memfasilitasi terbentuknya sebuah tim proyek independen yang terdiri dari
mahasiswa lintas disiplin.
c) Menilai kelayakan proyek independen yang diajukan.
d) Menyelenggarakan bimbingan, pendampingan, serta pelatihan dalam proses
proyek independen yang dijalankan oleh tim mahasiswa.
e) Menyelenggarakan evaluasi dan penilaian dari proyek independen mahasiswa
untuk disetarakan menjadi mata kuliah yang relevan (SKS).
2) Mahasiswa
a) Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
b) Membuat proposal kegiatan Studi Independen lintas disiplin.
c) Melaksanakan kegiatan Studi Independen.
d) Menghasilkan produk atau mengikuti lomba tingkat nasional atau
internasional.
e) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk
presentasi.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
31
Proses Program Studi/Proyek Independen
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
32
8) Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan
cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah
masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat
mengidentifkasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu
mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di
desa. Kegiatan KKNT diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim
lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam
mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. Sejauh ini perguruan tinggi
sudah menjalankan program KKNT, hanya saja Satuan Kredit Semesternya (SKS)
belum bisa atau dapat diakui sesuai dengan program kampus merdeka yang pengakuan
kreditnya setara 6 – 12 bulan atau 20-40 SKS, dengan pelaksanaannya berdasarkan
beberapa model. Diharapkan juga setelah pelaksanaan KKNT, mahasiswa dapat
menuliskan hal-hal yang dilakukannya beserta hasilnya dalam bentuk tugas akhir.
Pelaksanaan KKNT dilakukan untuk mendukung kerja sama bersama
Kementerian Desa PDTT serta Kementerian/stakeholder lainnya. Pemerintah melalui
Kementerian Desa PDTT menyalurkan dana desa 1 milyar per desa kepada sejumlah
74.957 desa di Indonesia, yang berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun
2019, terdapat desa sangat tertinggal sebanyak 6.549 dan desa tertinggal 20.128.
Pelaksanaan KKNT dapat dilakukan pada desa sangat tertinggal, tertinggal dan
berkembang, yang sumber daya manusianya belum memiliki kemampuan perencanaan
pembangunan dengan fasilitas dana yangbesar tersebut. Sehingga efektivitas
penggunaan dana desa untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masih perlu
ditingkatkan, salah satunya melalui mahasiswa yang dapat menjadi sumber daya
manusia yang lebih memberdayakan dana desa.
Tujuan program membangun desa/kuliah kerja nyata antara lain:
1) Kehadiran mahasiswa selama 6 – 12 bulan dapat memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan
yang dimilikinya bekerjasama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan
2) Membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan bersama dengan
Kementerian Desa PDTT.
(a) Bagi Mahasiswa
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
33
Membuat mahasiswa mampu melihat potensi desa, mengidentifkasi
masalah dan mencari solusi untuk meningkatkan potensi dan menjadi desa
mandiri.
Membuat mahasiswa mampu berkolaborasi menyusun dan membuat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Rencana
Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes), dan program strategis lainnya di
desa bersama Dosen Pendamping, Pemerintah Desa, Penggerak Swadaya
Masyarakat (PSM), Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD),
pendamping lokal desa, dan unsur masyarakat.
Membuat mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki secara
kolaboratif bersama dengan Pemerintah Desa dan unsur masyarakat untuk
membangun desa.
Mahasiswa mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
keterampilan yang dimilikinya di lapangan yang disukainya.
(b) Bagi Uniska MAB
Memberikan umpan balik bagi Uniska MAB tentang ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dibutuhkan secara nyata oleh masyarakat.
Menjadi sarana bagi Uniska MAB dalam membentuk jejaring atau mitra
strategis dalam membantu pembangunan desa.
Menjadi sarana pengembangan tri dharma perguruan tinggi.
Menjadi sarana aktualisasi dosen dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
(c) Bagi Desa
Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dari tenaga terdidik untuk
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes).
Membantu perubahan/perbaikan tata kelola desa.
Memacu terbentuknya tenaga muda yang diperlukan dalam pemberdayaan
masyarakat desa
Membantu pengayaan wawasan masyarakat terhadap pembangunan desa.
Percepatan pembangunan di wilayah pedesaan.
Selain persyaratan umum yang terdapat pada pelaksanaan kebijakan Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka di atas, untuk kegiatan KKNT terdapat persyaratan tambahan
yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, yaitu:
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
34
Mahasiswa telah menyelesaikan proses pembelajaran setelah semester 6.
Dilakukan secara berkelompok, anggota berjumlah ± 10 orang per kelompok dan
atau sesuai kebutuhan desa, dan bersifat multidisiplin (asal prodi/fakultas/ kluster
yang berbeda).
Peserta wajib tinggal di komunitas atau wajib “live in” di lokasi yang telah
ditentukan.
Sehat jasmani dan rohani serta tidak sedang hamil bagi wanita.
IPK minimal 2.00 sampai dengan semester 5.
Ketentuan lain dapat diatur oleh perguruan tinggi pelaksana.
Adapun untuk mekanisme pelaksanaan kegiatan membangun desa/kuliah kerja
nyata adalah sebagai berikut.
1) Uniska MAB
Menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Desa PDTT, serta Kemdikbud
dalam penyelenggaraan program proyek di desa atau menjalin kerja sama
langsung dengan pemerintah daerah untuk enyelenggaraan program proyek di
desa
Mengelola pendaftaran dan penempatan mahasiswa ke desa tujuan.
Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa selama
KKNT.
Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di lokasi KKNT untuk
monitoring dan evaluasi.
Memberangkatkan dan memulangkan mahasiswa dari kampus ke lokasi
penempatan program.
Memberikan pembekalan, pemeriksaan kesehatan, dan menyediakan jaminan
kesehatan dan keselamatan kepada mahasiswa calon peserta KKNT.
Perguruan tinggi menyusun SOP pelaksanaan KKNT dengan
mempertimbangkan jaminan Keamanan dan Keselamatan Mahasiswa selama
di lapangan.
Perguruan tinggi memberikan pembekalan tentang kearifan lokal masyarakat
dan perilaku etika selama melaksanakan kegiatan KKNT.
Melaporkan hasil kegiatan KKNT ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
2) Mahasiswa
Mahasiswa wajib tinggal (live in) pada lokasi yang telah ditentukan.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
35
Jika dalam proses pelaksanaan kompetensi mahasiswa tidak memenuhi
ekuivalensi 20 SKS, maka mahasiswa dapat mengambil MK daring atau
lainnya sesuai ketentuan Perguruan Tinggi.
Proses dan hasil kegiatan ditulis dan dilaporkan kepada Perguruan Tinggi.
Hasil kegiatan dapat diekuivalensikan sebagai skripsi atau tugas akhir sesuai
ketentuan Perguruan Tinggi.
3) Pembimbing
Dosen Pembimbing Akademik dari perguruan tinggi yang bertanggung jawab
terhadap kegiatan mahasiswa dari awal sampai dengan akhir.
Pembimbing pendamping dari pemerintah desa di lokasi setempat.
Melibatkan unsur-unsur mitra, misalnya Penggerak Swadaya Masyarakat
(PSM) maupun unsur lain sesuai lingkup kegiatan.
Dosen pendamping bersama pembimbing di desa melakukan pembimbingan
dan penilaian terhadap program yang dilakukan mahasiswa.
Ketentuan lain dapat diatur oleh perguruan tinggi pelaksana.
4) Lokasi Pelaksanaan
Lokasi berdasarkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Lokasi pelaksanaan di desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang.
Desa-desa Binaan Perguruan Tinggi Pelaksana.
Radius desa lokasi KKNT dengan Perguruan Tinggi dirancang 200 km.
Desa lainnya yang diusulkan oleh Mitra (Pemda, Industri, dan lainnya.
5) Mitra
Pemerintah (Kemendes, Desa binaan PT, Kemkes, PUPR, Kementan,
Kemensos, KLHK, Kemdagri, Kemlu, TNI, Polri, dan lembaga lainnya)
Pemerintah Daerah.
BUMN dan Industri.
Social Investment.
Kelompok Masyarakat (perantau dan diaspora).
6) Keamanan dan Keselamatan Mahasiswa (Kondisi Khusus)
Terkait mahasiswa yang menderita penyakit dan/atau berkepentingan khusus
sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan, wajib melaporkan keadaan ini ke
pengelola KKNT perguruan tinggi pelaksana yang dibuktikan oleh surat
keterangan dari pihak yang berwenang, sehingga penempatan di lokasi dapat
diatur dengan pertimbangan jarak dan kemudahan akses.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
36
Perguruan tinggi menyusun SOP pelaksanaan KKNT dengan
mempertimbangkan jaminan Keamanan dan Keselamatan Mahasiswa selama
di lapangan.
Perguruan tinggi memberikan pembekalan tentang kearifan lokal masyarakat
dan perilaku etika selama melaksanakan kegiatan KKNT.
7) Pendanaan
Sumber Pendanaan
Uniska MAB.
Mitra.
Sumber lain yang tidak mengikat.
Mahasiswa.
Komponen Penggunaan Dana
Transportasi.
Biaya Hidup.
Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan.
Biaya Program.
Pembiayaan lain “insidentil” yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan
program di lapangan.
Komponen pembiayaan yang lebih lanjut akan disusun sesuai ketentuan
perguruan tinggi pelaksana.
Terdapat beberapa model dalam pelaksanaan KNKT yaitu sebagai berikut.
1) Model KKNT yang Diperpanjang
Dalam model ini perguruan tinggi membuat paket kompetensi yang akan
diperoleh mahasiswa dalam pelaksanaan KKNT regular, dan mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengajukan perpanjangan KKNT selama maksimal 1 semester
atau setara dengan 20 SKS. Untuk melanjutkan program KKNT yang diperpanjang,
mahasiswa dapat memanfaatkan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan
Desa (PHP2D) dengan mengikuti prosedur dari DirektoratBelmawa. Bentuk
kegiatan KKNT yang Diperpanjang dapat berupa proyek pemberdayaan masyarakat
di desa dan penelitian untuk tugas akhir mahasiswa.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
37
Contoh Model KKNT yang Diperpanjang
2) Model KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Pada model ini perguruan tinggi bekerja sama dengan Mitra dalam melakukan
KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa berdasarkan peluang/kondisi desa
dalam bentuk paket kompetensi/pengembangan RPJMDes yang akan diperoleh
mahasiswa dalam pelaksanaan KKNT. Jumlah dan bidang Mahasiswa yang
mengikuti program ini menyesuaikan dengan kebutuhan program di desa.
Pelaksanaan KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa dilakukan selama 6 –
12 bulan di lokasi atau setara dengan maksimal 20 SKS. Perhitungan terhadap
capaian pembelajaran setara 20 SKS ini dapat disetarakan dalam beberapa mata
kuliah yang relevan dengan kompetensi lulusan. Penilaian terhadap capaian
pembelajaran dapat diidentifkasi dari laporan dan ujian portofolio/rubrik kegiatan
KKNT. Untuk kesesuaian dengan ketercapaian kompetensi lulusan maka perlu
dipersiapkan proposal/rancangan kegiatan yang dapat mewakili bidang keahlian.
Dosen pembimbing lapangan harus mewakili program studi pengampu mata kuliah
semester akhir dari setiap program studi. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
38
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan mengikuti
prosedur dari Direktorat Belmawa.
Contoh Model KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan bersama Kemendes
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
39
Contoh Model KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan bersama Mitra
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
40
3) Model KKNT Mengajar di Desa
Pelaksanaan kegiatan ini diutamakan pada mahasiswa program studi
Pendidikan. Bagi mahasiswa di luar program studi Pendidikan dapat melakukan
kegiatan mengajar sesuai dengan bidang keahlian dalam rangka pemberdayaan
masyarakat misalnya penerapan teknologi tepat guna. Semua kegiatan KKNT
mengajar ini bersifat membantu pengajaran formal dan non-formal. Bila di akhir
kegiatan ini akan dijadikan sebagai tugas akhir, maka harus direncanakan sejak awal
dalam bentuk proposal yang mengacu pada turan prodi.
Contoh Model KKNT yang Diperpanjang
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
41
4) Model KKNT Free Form
Mahasiswa diberikan kebebasan untuk menentukan dan melakukan bentuk
program KKNT yang akan dilaksanakan bersama Mitra. Dalam menyusun program
KKNT model ini, mahasiswa harus memperhatikan kurikulum terkait dengan
kegiatan dan dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Akademik.
Contoh Model KKNT yang Diperpanjang
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
42
Proses Program Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
43
BAB III
KONSPEP DASAR MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
A. Konsep Merdeka Belajar
Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka meliputi kemudahan pembukaan program studi
baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri (PTN)
menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Khusus
dalam kaitannya dengan kurikulum dan pembelajaran, konsep Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka berkaitan dengan kebebasan yang diberikan kepada mahasiswa Uniska MAB untuk
selama 3 (tiga) semester mengambil SKS di luar program studi. Tiga semester yang dimaksud
berupa 1 semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester
melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar Uniska MAB. Secara ringkas, dalam konsep
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Belajar ini mahasiswa dapat secara sukarela dapat opsional
(diambil atau tidak) untuk mengikuti program sebagai berikut:
1. Wajib menempuh kuliah di prodi asal sebanyak 5 semester dari total semester yang harus
dijalani.
2. Mengambil sks di prodi yang berbeda di Uniska MAB yang sama sebanyak 1 semester (20
sks)
3. Mengambil sks di luar Uniska MAB sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks)
a. Satu semester kuliah di prodi yang sama di luar Uniska MAB (20 sks)
b. Satu semester melaksanakan kegiatan yang dapat dipilih dari 8 bentuk kegiatan
pembelajaran di luar Uniska MAB (setara 20 sks)
B. Disain Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka Uniska MAB
1. Dasar Pemikiran:
a. Visi Univiska MAB, yaitu Universitas yang unggul dalam kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual yang menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan ilmu keIslaman, serta pelestarian dan pengkayaan budaya bangsa
yang Islami.
b. Misi Uniska MAB
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
44
1) Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan prinsip belajar
sepanjang hayat yang dilandasi dengan pembinaan nilai-nilai hidup Islami.
2) Mengembangkan kebebasan berpikir ilmiah yang dijiwai oleh keIslaman dan
semangat ketauhidan.
3) Mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan ilmu keIslaman.
c. Tujuan
1) Menyiapkan intelektual yang beriman dan bertaqwa kepada kepada Allah
subhanahuwata’ala, berahlak mulia, percaya pada diri sendiri serta beramal
sesuai dengan bidang ilmu dengan ikhlas demi terwujudnya masyarakat yang
diridhai oleh Allah Subhanahu wata’ala.
2) Mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai ilmu pengetahuan serta
pemanfaatannya untuk memajukan Islam dan meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat.
3) Menyiapkan intelektual dalam berbagai bidang yang berjiwa wirausaha,
relevansi dan mutu.
Makin relevannya program studi dan lulusan dengan tuntutan kebutuhan
pembangunan.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas dosen.
Meningkatkan kualitas tenaga administrasi.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi system pengelolaan.
Tercukupinya sarana dan prasarana akademik.
Tersusunnya kurikulum yang mantap dan fleksibel.
Meningkatnya mutu penelitian pendidikan dan kualitas penelitian non
kependidikan.
4) Kompetensi utama yang harus dimiliki tenaga pendidik yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional.
5) Setiap Fakultas dan Prodi dilingkungan Uniska MAB telah menetapkan profil
lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang diharapkan bagi setiap
lulusan.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
45
2. Skenario Program Merdeka Belajar
a. Uniska MAB menerapkan pola minimal 5 semester belajar di kampus, 1 semester
belajar di luar prodi asal tetapi dalam lingkungan Uniska MAB, dan 2 semester
belajar diluar Uniska/di luar kampus.
b. Mahasiswa wajib mengikuti:
1 semester kuliah di luar prodi tetapi dalam lingkungan Uniska MAB (20 sks
Mata Kuliah), dan
1 semester kegiatan “di luar kampus” (setara dengan 20 sks Mata
Kuliah), sebagai kegiatan belajar di luar kampus.uniska MAB
Kegiatan lain di luar kedua kegiatan tersebut bersifat opsional (boleh diambil
boleh tidak).
Selanjutnya kegiatan kuliah di luar prodi di lingkungan Uniska MAB disebut
Kegiatan Merdeka Belajar 1 (KMB-1), dan Kegiatan “diluar kampus Uniska MAB ”
disebut Kegiatan Merdeka Belajar 2 (KMB-2) .
Program KMB-1 dan KMB-2 ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa.
Program
SKS
Status
Kuliah di prodi lain di lingkungan
20
Wajib
Uniska (KMB-1)
Di luar kampus (KMB-2) 20 (ekivalen Wajib
dengan beberapa
Mata Kuliah
Keterampilan
Proses
Pembelajaran
(MKKPP)
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
46
Keterangan:
MKKPP = Mata Kuliah Keterampilan Proses Pembelajaran
3. Memberikan pilihan kepada setiap mahasiswa untuk mengambil atau tidak mengambil
program belajar setara 20 sks di luar Uniska MAB dari 7 kegiatan pembelajaran
Merdeka Belajar berikut
Selanjutnya kegiatan ini disebut sebagai Kegiatan Merdeka Belajar 3 (KMB-3)
Untuk mengakomodir perubahan tersebut, maka perlu dilakukan “modifikasi kurikulum”
terhadap kurikulum yang sekarang sedang dijalankan di Fakultas dan Prodi Berdasarkan
modifikasi tersebut, disediakan 2 model kegiatan merdeka belajar. Model A: Disediakan
bagi mahasiswa yang hanya mengambil 40 sks Merdeka Belajar (KMB-1 dan KMB-2)
Model B : Disediakan bagi mahasiswa yang mengambil 60 sks Merdeka Belajar (KMB-1,
KMB-2 dan KMB-3)
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
47
a. Model A: Mahasiswa yang hanya memilih 40 sks Merdeka Belajar (KMB-1 dan
KMB-2) Illustrasi:
(40 sks Merdeka Belajar, untuk prodi yang menetapkan sks maksimal 144 sks)
Kegiatan
Status SKS Ekivalensi Ket
Kuliah Prodi
sendiri
dilingkungan
Uniska MAB
Wajib 144 terdiri
atas 84
MKDU (16 sks)
MKDK (10 sks)
MKBK dan
MKPP (58 sks)
Kode MK sesuai
MKDU, MKDK.
MKBK dam
MKPP
Prodi
Jika MK Wajib:
Sesuai Kode MK
Prodi
Jika MK pilihan:
Kode MK KMB-
1XX, KMB-2XY
Dipilih MK yang
memiliki kekhasan
prodi/kearifan
lokal
20* MK pilihan/
wajib yang
diambil
Bersama-sama
dengan mhs dari
PT lain
Kuliah di luar
prodi dalam
Uniska MAB
Wajib 20** Dengan bimbingan
PA
mahasiswa
memilih 20 sks
MK di luar prodi
yang
Mendukung
pencapaian CPL dan
atau sesuai
minat siswa.
Kode MK
disesuaikan
KMB-2XX,
KMB-2XY
Magang atau
praktik Kerja
Lapangan dst
diluar Uniska
MAB
Wajib 20*** MK yang
mendukung
kegiatan
mengajar di
sekolah:
Sesuai kode MK
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
48
opsional setiap
prodi
(MKKPP Kajian
Kurikulum,
Perencana
Pengajaranb,
Strategi BELAJAR
Mengajar, Evaluasi
Hasil Belajar,
Pengajaran mikro,
PPL 2, dll
Jumlah 144 MKKPP Prodi
* Prodi menetapkan 20 sks MK yang dapat ditawarkan dengan prodi yang sama di luar
Uniska MAB. Disarankan untuk didiskusikan bersama dengan asosiasi prodi apakah
berupa MK wajib atau pilihan.
** Prodi di lingkungan Uniska MAB memberikan pilihan 20 sks MK yang dapat diambil
dari 3 prodi lain di lingkungan dalam Uniska MAB dari 19 prodi yang ditawarkan.
*** Prodi dilingkungan Uniska MAB menetapkan MK apa dari kelompok MKKPP yang
dapat disetarakan dengan kegiatan diluar kampus Uniska sebanyak 20 sks.
b. Model B: Mahasiswa yang memilih 60 sks Merdeka Belajar (KMB-1, KMB-2, dan
KMB-3) Illustrasi:
(60 sks Merdeka Belajar, untuk prodi yang menetapkan sks maksimal 144 sks)
KEGIATAN STATUS SKS EKIVALENSI MK Ket
MERDEKA
BELAJAR
Kuliah di dalam Wajib 84 MKDU (16 sks) Kode MK
prodi sendiri MKDK (10 sks) sesuai
dilingkungan MKBK dan MKPP (58 sks) MKDU,
Uniska MAB MKDK.
MKBK dam
MKPP Prodi
Kuliah di luar Wajib 20 Mahasiswa memilih 20 sks Kode MK
Prodi MK di luar prodi yang KMB-2XX
dalam lingkungan mendukung pencapaian CP KMB-2XY
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
49
Uniska MAB dan sesuai minat Dst
Diluar Uniska Wajib 20 MK yang mendukung Sesuai kode
MAB opsional untuk setiap MK
prodi, terintegrasi dalam MKKPP
pelaksanaan di luar Uniska Prodi
MAB
Memilih salah Pilihan 20* Didefinisikan sesuai jenis Kode MK
satu dari 7 kegiatan pembelajaran yang KMB-3XX
kegiatan dipilih dan kompetensi yang KMB-3XY,
belajar yang dikuasai
ditawarkan
Magang/Praktek (CPMK dari kegiatan
kerja isesuaikan dengan jenis
Proyek di desa kegiatan. Produk akhir
Kuliah di luar berupa laporan serta
Perguruan Tinggi proposal tugas akhir/skripsi
Penelitian/Riset beserta data skripsi
Kewirausahaan
Studi Proyek
Independen
Proyek
kemanusiaan
c. Model Merdeka Belajar Contoh Model 1:
Pola 6:1:1
Mahasiswa menempuh kuliah di prodi asal sebanyak 6 semester dari total semester
yang harus dijalankan, 1 semester di luar prodi pada PT yang sama dan 1 semester
kegiatan di luar Uniska MAB dalam bentuk “Mengajar di Sekolah”.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
50
Illustrasi:
Mahasiswa hanya mengambil 40 sks Merdeka belajar (KMB-1 dan KMB-2)
Semester MK SKS Ket
1 MKDU + MKDK + MKBK 20 Dalam Prodi
2 MKDU + MKDK + MKBK 20 (24) Dalam Prodi
3 MKDU + MKDK + MKBK 20 (24) Dalam Prodi
4 MKBK 20 Luar Prodi (KMB-1)
5 MKBK 20 Luar Uniska MAB
KMB-3)
6 MKKKPP 20 “Mengajar di sekolah”
(KMB-2)
7 MKPP.MKBK 18 (16) Dalam Prodi
8 Simposium/Tugas Akhir 6 Dalam Prodi
144
Untuk Prodi yang memilih kegiatan Merdeka Belajar 3, bukan pertukaran
pelajar (kuliah di luar Uniska MAB), maka ekivalensi 20 sks dapat didefinisikan
sesuai jenis/bobot/tujuan/capaian kegiatan tersebut
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
51
d. Kuliah di luar Uniska MAB dapat dilaksanakan secara daring. Assessment dilakukan
dengan cara dosen pengampu MK di luar Uniska MAB menyerahkan hasil belajar
mahasiswa kepada dosen pengampu MK di prodi di lingkungan Uniska MAB untuk
diupload di SIA Uniska MAB.
e. Prodi mempersiapkan MK yang dapat diikuti oleh mahasiswa dari luar Uniska MAB
sebanyak 20 sks. Ke 20 sks ini adalah MK yang harus diambil oleh mahasiswa yang
hanya memilih 40 sks untuk “mengajar di sekolah” dan belajar di luar Uniska MAB
(Paket A). Keputusan memilih mata kuliah apa saja sebanyak 20 sks untuk
mahasiswa di luar Uniska MAB dilakukan melalui koordinasi dengan koordinator
prodi sejenis di Fakultas di luar Uniska MAB untuk memutuskan MK apa yang
disamakan dan semester berapa.
f. MK yang diambil di luar Prodi baik dalam fakultas yang sama maupun luar Uniska
MAB diarahkan untuk pencapaian CPL Prodi dan sesuai minat mahasiswa. Untuk
MK di luar prodi dalam Uniska MAB, penyebaran mata kuliah yang diprogram
hanya boleh maksimal dari 3 prodi. (Prodi menyediakan pilihan sebanyak 19 prodi
yang harus dipilih oleh mahasiswa. Mahasiswa hanya memilih 3 prodi pada saat
konsultasi akademik bersama PA, dengan berdasarkan pada minat dan ketercukupan
kuota mahasiswa dalam satu kelas).
Ilustrasi:
Penetapan Kuliah di luar Prodi
Prodi CPL Komputensi
Tambahan Prodi
Pendidikan
Kimia
Menguasai
dasar-dasar metode
ilmiah dan prinsip-
prinsip penggunaan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)
Dalam pembelajaran
kimia.
Memahami prinsip
Penggunaan
penggunaan TIK dan
Mampu
memanfaatkan TIK
Untuk menunjang
pembelajaran Kimia
Teknologi
Pendidikan
(8 sks)
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
52
Mampu merencanakan
Dan melaksanakan
Pembelajaran kimia
Di sekolah sesuai
dengan karakteristik
Bahan kajian dan
Peserta didik dengan
Memanfaatkan berbagai
sumber belajar dan
media
Pembelajaran berbasis
IPTEKS, dan potensi
Lingkungan setempat,
Sesuai standar isi, proses
dan penilaian;
Mampu
berkomunikasi
Atau memahami
Istiah istilah Kimia
Dalam dalam Bahasa
Inggris baik secara
Pasif maupun aktif
Untuk menunjang
pembelajaran Kimia
Ilmu Komputer (6
sks)
Bahasa Inggris
(6 sks
g. Kegiatan lain yang minimal mencapai prestasi nasional individu (meraih medali
emas) dalam bidang OR/kerjurnas/PON dan Seni) dapat diekivalensikan dengan 20
sks Merdeka Belajar berdasarkan hasil pengkajian prodi.
h. Kurikulum Merdeka Belajar FKIP ULM mulai diberlakukan sejak semester ganjil
tahun ajaran 2020/2021, khusus untuk Angkatan 2019 dan 2020. Untuk angkatan
2018, 2017, 2016 yang masih aktif kuliah menggunakan kurikulum lama
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
53
BAB IV
PENJAMINAN MUTU
A. Menyusun Kebijakan dan Manual Mutu
1. Uniska MAB menyusun kebijakan dan manual mutu untuk Program Kampus
Merdeka yang terintegrasi dengan penjaminan mutu perguruan tinggi.
2. Dalam menyusun kebijakan dan manual mutu Program Kampus Merdeka sebaiknya
mengacu pada kebijakan dan manual mutu dari sistem penjaminan mutu yang telah
berlaku di perguruan tinggi.
3. Kebijakan dan manual mutu Program Kampus Merdeka yang telah ditetapkan wajib
didiseminasikan dan disosialisasikan khususnya kepada dosen pembimbing,
pembimbing industri dan peserta magang.
B. Menetapkan Mutu
Agar pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga
semester di luar program studi” dapat berjalan dengan mutu yang terjamin, maka perlu
ditetapkan beberapa mutu, antara lain :
1. Mutu kompetensi peserta.
2. Mutu pelaksanaan.
3. Mutu proses pembimbingan internal dan ekternal.
4. Mutu sarana dan pasarana untuk pelaksanaan.
5. Mutu pelaporan dan presentasi hasil.
6. Mutu penilaian.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
54
Beberapa kriteria yang dianjurkan untuk kegiatan di luar kampus untuk menjaga mutu dan
mendapatkan sks penuh:
Tabel 3.1. Kriteria Kegiatan di Luar Kampus
No Kegiatan Kriteria untuk dapat sks penuh (20 sks)
1. Magang/ Praktek Kerja
Tingkat kemampuan yang diperlukan untuk
magang harus setara dengan level sarjana
(bukan tingkat SMA kebawah)
Mahasiswa menjadi bagian dari sebuah tim –
terlibat secara aktif di kegiatan tim
Mahasiswa mendapatkan masukan terkait
performa kinerja setiap 2 bulan
Harus memberikan presentasi di akhir magang
kepada salah satu pimpinan perusahan
2.
Asistensi Mengajar di
Satuan Pendidikan
Menentukan target yang ingin dicapai selama
Kegiatan (mis. meningkatkan kemampuan
numerik siswa, dst.) dan pencapaiannya
dievaluasi di akhir kegiatan
3. Penelitian/ Riset
Jenis penelitian (tingkat kesulitan) harus sesuai
dengan tingkat sarjana
Harus terlibat dalam pembuatan laporan akhir/
presentasi hasil penelitian
4. Proyek Kemanusiaan
Berdedikasi untuk 1 atau 2 proyek utama,
dengan fokus:
» Pemecahan masalah sosial (mis. Kurangnya
tenaga kesehatan di daerah, sanitasi yang
tidak memadai)
» Pemberian bantuan tenaga untuk meringankan
beban korban bencana
Menghasilkan dampak yang nyata di akhir
kegiatan (mis. menjadi tenaga medis di tengah
serangan wabah)
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
55
5 Kegiatan Wirausaha
Memiliki rencana bisnis dan target (jangka
pendek dan panjang)
Berhasil mencapai target penjualan sesuai dengan
target rencana bisnis yang ditetapkan di awal
Bertumbuhnya SDM di perusahaan sesuai dengan
rencana bisnis
6. Studi Independen
Jenis studi independen (tingkat kesulitan) harus
sesuai dengan tingkat sarjana
Topik studi independen tidak ditawarkan di
dalam kurikulum PT/prodi pada saat ini
Mahasiswa mengembangkan objektif mandiri
beserta dengan desain kurikulum, rencana
pembelajaran, jenis proyek akhir, dll yang harus
dicapai di akhir studi
7. Membangun Desa
Berdedikasi untuk 1 atau 2 proyek utama,
dengan fokus:
» Peningkatan kapasitas kewirausahaan
masyarakat, UMKM, atau BUM Desa
» Pemecahan masalah sosial (mis. Kurangnya
tenaga kesehatan di desa, pembangunan
sanitasi yang tidak memadai)
Menghasilkan dampak yang nyata di akhir
kegiatan (mis. irigasi desa yang lebih memadai,
koperasi desa menghasilkan keuntungan lebih
banyak)
8. Pertukaran Pelajar
Jenis mata pelajaran yang diambil harus
memenuhi ketentuan yang ditetapkan prodi asal
untuk lulus (mis. memenuhi kurikulum dasar,
memenuhi persyaratan kuliah umum, memenuhi
persyaratan electives, etc)
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
56
C. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
Satuan penjaminan mutu di perguruan tinggi penyelenggara Merdeka Belajar – Kampusm
Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi” wajib memiliki mekanisme
formal untuk mengevaluasi dan memonitor mahasiswa secara periodik. Untuk menjamin mutu
program tersebut maka pelaksanaan monitor dan evaluasi dilakukan mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian. Penilaian/evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam
meningkatkan kualitas, kinerja, dan produktiftas dalam melaksanakan program magang industri.
Fokus evaluasi adalah individu mahasiswa, yaitu prestasi yang dicapai dalam pelaksanaan
magang oleh mahasiswa. Melalui evaluasi akan diperoleh tentang apa yang telah dicapai dan apa
yang belum dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti kegiatan. Evaluasi dapat memberikan
informasi terkait kemampuan apa yang telah dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti program.
Selain itu, melalui evaluasi dapat dilakukan judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil
program. Selanjutnya, program ini digunakan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.
1. Prinsip Penilaian
Penilaian dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak
belajar tiga semester di luar program studi” mengacu kepada 5 (lima) prinsip sesuai SNPT yaitu
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
2. Aspek – aspek Penilaian
Sejalan dengan prinsip-prinsip penilaian di atas, maka aspek-aspek yang dinilai
dalammpelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga
semester di luar program studi”, setidaknya sebagai berikut:
a. kehadiran saat pembekalan dan pelaksanaan;
b. kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas;
c. sikap;
d. kemampuan melaksanakan tugas-tugas;
e. kemampuan membuat laporan.
3. Prosedur Penilaian
Sesuai dengan prinsip kesinambungan, penilaian dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi” dilakukan
selama kegiatan berlangsung (penilaian proses) dan akhir kegiatan berupa laporan kegiatan
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
57
belajar (penilaian hasil). Penilaian dalam proses dilakukan dengan cara observasi (kepribadian
dan sosial) sebagai teknik utama. Sedangkan penilaian hasil dilaksanakan pada akhir pelaksanaan
program dengan menggunakan laporan yang dibuat oleh mahasiswa. Penilaian dilakukan oleh
pendamping dari Pihak Ketiga yang terkait dengan kegiatan yang diambil oleh mahasiswa dan
dosen pendamping di Uniska MAB.
Selain komponen diatas, Uniska MAB membuat sistem berupa survey online tentang
pengalaman dan penilaian mahasiswa terhadap kualitas program merdeka belajar yang mereka
jalani selama satu semester diluar program studi. Hal ini dapat digunakan untuk mendapatkan
umpan balik dari mahasiswa sebagai sarana evaluasi bagi perguruan tinggi dalam
mengembangkan program berikutnya.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
58
BAB V
PENUTUP
Demikian buku panduan ini disusun, semoga bermanfaat bagi Uniska MAB dan dapat
digunakan sebagai salah satu acuan pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dengan
harapan Uniska MAB dapat menghasilkan insan Indonesia yang beradab, berilmu, serta beriman,
profesional dan kompetitif, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa dan
agama.
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
59
RUJUKAN
Buku Saku Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Dirjendikti Kemendikbud, Edisi 1. Tahun 2020
Buku Panduan Merdeka Belajar-kampus Merdeka. Dirjendikti Kemendikbud, edisi 1.
Tahun 2020.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020,
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun
2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun
2019, tentang Musyawarah Desa.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun
2019, tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun
2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa.
Statuta Uniska tahun 2017
Peraturan Akademik Uniska 2017
Pedoman Akademik Uniska tahun 2020
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
60
Lampiran 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
JENJANG S1
DALAM PROGRAM
MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
TIM PENYUSUN
Dr.Ir. Aam Gunawan, M.P. Sugiarti, S.Pt, M.P.
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI (UNISKA MAB)
BANJARMASIN 2020
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
61
Capaian Pembelajaran Program Studi Peternakan UNISKA MAB meliputi semua jenis
ternak, namun mempunyai kekhasan pada penguasaan itik alabio dan kerbau rawa. Adapun
capaian pembelajaran program studi peternakan adalah:
1. Mampu melakukan pembibitan ternak melalu seleksi dan sistem perkawinan.
2. Mampu memproduksi dan memformulasikan pakan ternak berkualitas melalui teknologi
pengolahan pakan dan manajemen hijauan pastura.
3. Mampu memelihara dan membudidayakan ternak secara efektif dan efisien melalui
manajemen pemeliharaan yang baik.
4. Mampu mendesain kandang berdasarkan kebutuhan dan kondisi lingkungan ternak
5. Mampu melakukan pencegahan penyakit melalui sanitasi, vaksinasi, dan pengobatan.
6. Mampu mengolah hasil ternak (daging, telur, susu, kulit, dll) dan limbah ternak menjadi
produk yang bernilai tambah.
7. Mampu melakukan bisnis peternakan berdasarkan perencanaan, marketing, dan
kelembagaan yang efisien, serta dilandasi dengan nilai-nilai islami
DAFTAR MATA KULIAH YANG DAPAT DIAMBIL DI LUAR PRODI PETERNAKAN TETAPI DI
UNISKA
No. Kode MK Mata Kuliah SKS
1 MGU1005 Akhlak 2
MGU1306 Tauhid 2
2 MGU1007 Fiqih 2
3 MGU1010 Sejarah Islam 1
4 MGU1008 Bahasa Arab 2
5 MGU1009 Pendidikan Al Qur-an 2
6 FPN2001 Bahasa Inggris 2
7 FPN2006 Aplikasi Komputer 2
8 FPN2004 Dasar-dasar Manajemen 2
9 PTN3401
Evaluasi Proyek dan Kelayakan Usaha
Peternakan 3
Jumlah SKS 20
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
62
DAFTAR MATA KULIAH YANG DAPAT DIAMBIL DI LUAR PRODI PETERNAKAN UNISKA ATAU
DAPAT DIAMBIL DI PERGURUAN TINGGI LAIN.
No. Kode MK Mata Kuliah SKS
1 PTN3602 Manajemen Usaha Peternakan 3
2 PTN3604 Manajemen Pembibitan dan Pemuliaan Ternak 3
3 PTN3605 Produksi Aneka Ternak dan Satwa Harapan 4
4 FPN2008 Kewirausahaan 3
5 PTN3701 Metode Penelitian Organoleptik dan Inderawi 2
6 PTN3702 Integrasi Ternak dan Lahan Rawa 2
7 PTN3703 Pengelolaan Limbah Peternakan 3
Jumlah sks 20
Memilih 10 sks dari mata kuliah pilihan
yang ditawarkan
1 PTN3608 Teknologi Penetasan 2
2 PTN3609 Teknologi Pengolahan Pakan Lokal 2
3 PTN3610 Manajemen Pembibitan Ternak Belibis 3
4 PTN3611 Produksi Ternak Walet 3
5 PTN3614 Reproduksi Ternak dan IB 3
5 PTN3704 Abattoir dan Teknik Perecahan Karkas 2
6 PTN3705 Bangunan dan Peralatan Peternakan 2
7 PTN3706 Teknologi Pengolahan Pakan Konsentrat 2
8 PTN3707 Perencanaan dan Manajemen Pembibitan
Ternak
2
9 PTN3708 Bioteknologi Reproduksi ternak Unggas dan
Ruminansia
3
10 PTN3709 Sistem Pertanian Terpadu 3
11 PTN3710 Pengembangan Pedesaan dan Kawasan
Agrowisata
3
Jumlah sks mata kuliah pilihan 10
Mata kuliah wajib di luar Prodi Peternakan
1 FPN2009 Pengabdian pada Masyarakat 1
2 PTN3801 Praktek Lapang/Magang 3
3 PTN3802 Seminar 1
4 PTN3803 Skripsi 5
Jumlah SKS 10
TOTAL SKS 40
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
63
DAFTAR MATA KULIAH YANG DITAWARKAN UNTUK PRODI DI LINGKUNGAN UNISKA
MAUPUN PERGURUAN TINGGI LAIN
No. Kode MK Mata Kuliah SKS
1 PTN3305 Bahan Pakan dan Formulasi Ransum 2 (1-1)
2
PTN3401
Evaluasi Proyek dan Kelayakan Usaha
Peternakan 3 (2-1)
3 PTN3403 Manajemen Ternak Unggas 3 (2-1)
4 PTN3404 Manajemen Ternak Potong dan Kerja 3 (2-1)
5 PTN3405 Manajemen Ternak Perah 3 (2-1)
6 PTN3406 Teknologi Pakan 3 (2-1)
7 PTN3407 Teknologi Hasil Ternak 3 (2-1)
8 PTN3507 Tataniaga Ternak dan Hasil Ternak 2 (2-0)
9 PTN3602 Manajemen Usaha Peternakan 3 (2-0)
10 PTN3603 Produksi Ternak Kerbau 2 (1-1)
11 PTN3604 Manajemen Pembibitan dan Pemuliaan Ternak 3 (2-1)
12 PTN3605 Produksi Aneka Ternak dan Satwa Harapan 4 (2-2)
13 PTN3606 Produksi Ternak Itik 2 (1-1)
14 PTN3608 Teknologi Penetasan 2 (2-0)
15 PTN3609 Teknologi Pengolahan Pakan Lokal 2 (2-0)
16 PTN3613 Mutu dan Keamanan Hasil Ternak 2 (2-0)
17 PTN3614 Reproduksi Ternak dan IB 3 (2-1)
18 FPN2008 Kewirausahaan 3 (2-1)
19 PTN3701 Metode Penelitian Organoleptik dan Inderawi 2 (1-1)
20 PTN3702 Integrasi Ternak dan Lahan Rawa 2 (2-0)
21 PTN3703 Pengelolaan Limbah Peternakan 3 (2-1)
Jumlah SKS 55
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
64
Lampiran 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
DALAM
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2020
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
65
Capaian Pembelajaran Program Studi Agribisnis
1. Mampu merancang dan mengoperasikan serta mengelola pengembangan unit bisnis
pertanian yang inovatif dengan konsep integrasi pertanian berkelanjutan
2. Mampu menciptakan nilai tambah produk pertanian secara professional mulai dari
usahatani hingga perusahaan
3. Mampu menguasai, mengembangkan, memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya lokal
berwawasan lingkungan
4. Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif
tantangan pertanian tropis serta masalah social ekonomi pertanian dalam kerangka sistem
agribisnis
5. Mampu menggali potensi dan prospek serta memberikan rekomendasi strategi dan
kebijakan yang terintegrasi konsep pembangunan pertanian berkelanjutan
6. Mampu merancang alokasi sumber daya secara efektif dan efisien untuk mendukung
ketahnan pangan dan energy berkelanjutan
7. Mampu menguasai teori,alat analisis dan teknologi bidang agribisnis secara efektif dan
efisien
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
66
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
No Mata Kuliah Kode MK SKS
Bobot
SKS
Keterangan Mata Kuliah
Prodi Lain
/Kegiatan
SKS Prodi/Fakultas
Semester I
1 Pendidikan Agama Islam MGU1001 2 2 (2-0) w
2 Pancasila MGU1002 2 2 (2-0) w
3 Bahasa Indonesia MGU1004 2 2 (2-0) w
4 Bahasa Inggris FPN2001 2 2 (2-0) w
5 MatematikaEkonomi AGB3105 3 3 (2-1) w
6 Biologi FPN2002 3 3 (2-1) w
7 Kimia Dasar FPN2003 3 3 (2-1) w
8 PengantarIlmuEkonomi AGB4108 2 2 (2-0) w
Jumlah SKS Semester I 19
Semester II
1 PengantarIlmuPertanian AGB2202 2 2 (2-0) w
2 Hama dan Penyakit Pertanian AGB4403 3 3(2-1) w
3 Dasar-dasarManajemen FPN2004 2 2 (2-0) w
4 DasarBudidayaTanaman AGB3204 3 3 (2-1) w
5 Dasar-Dasar Akuntansi AGB2405 2 2(2-0) w
6 IlmuLahan&Lingkungan AGB3206 3 3 (2-1) w
7 Statistika FPN2007 3 3 (2-1) w
8 PendidikanKewarganegaraan MGU1003 2 2 (2-0) w
9 Dasar Budidaya Peternakan AGB3205 3 3(2-1) w
Jumlah SKS Semester II 23
Semester III
1 Dasar-DasarAgribisnis AGB3305 2 2 (2-0) w
3 Agro Klimatologi AGB4303 3 3 (2-1) w
4 MetodePenelitian AGB4304 3 3 (2-1) w
5 Ekonometrika AGB4302 2 2 (2-0) w
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
67
6 DasarBudidayaPerikanan AGB3306 3 3(2-1) w
7 Ekonomi Makro AGB4505 2 2 (2-0) w
8 PupukdanPemupukanPertania
n AGB3308
3 3 (2-1) w
9 Ekonomi Mikro AGB4307 2 2(2-0) w
Jumlah SKS Semester III 20
Semester IV
1 Ekonomi Produksi Pertanian
AGB4506 3
3 (2-1) w
2 Metode Penelitian SOSEK AGB4605 3 3 (2-1) w
3 Pemasaran Pertanian Digital AGB3406 3 3 (2-1) w
4 Komunikasi pertanian AGB3604 3 3 (2-1) w
5 Strategi Integrasi Pertanian AGB2602 3 3 (2-1) w
6 Pembangunan
Pedesaan&Agrowisata AGB3606
3 3 (2-1) w
7 Analisis Kelayakan Usaha AGB3603 3 3(2-1) w
Jumlah SKS Semester IV 21
Semester V
1
Sosiologi Pertanian
AGB2402
3 3 (2-1) w Kegiatan
Pertukaran
Pelajar
20
2
Perdagangan Internasional
AGB2607
2 2 (2-0) w Kegiatan
Magang/Prak
tik Kerja
20
3 Ekonomi Manajerial AGB3703 3 3 (2-1) w
4 Kewirausahaan FPN2008 3 3 (2-1) w
5 Ekonomi dan Koperasi
Pertanian AGB2502
3 3 (2-1) w
6 Riset Operasional AGB4523 2 2 (2-0) w
Mata Kuliah Pilihan Minimal 4 sks dari 7 sks
7 Ekonomi Sumberdaya AGB4521 2 2 (2-0) P
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
68
8 Manajemen Evaluasi Proyek AGB3522 2 2 (2-0) P
9 Quality Control AGB3726 3 3 (2-1) P
Jumlah SKS Semester V 20
Semester VI 1 Akhlak MGU1005 2 2 (2-0) w Akhlak 2 FSI(Ekonomi Syariah)
2 Sejarah Islam MGU1010 1 1(1-0) w Sejarah Islam 1 FSI(Ekonomi Syariah)
3 Fiqih MGU1007 2 2 (2-0) w Fiqih 2 FSI(Ekonomi Syariah)
4
Bahasa Arab
MGU1008
2 2 (2-0) w Bahasa Arab
(Business
Communication
)
2 FSI(Ekonomi Syariah)
5 Pendidikan Al-Qur’an MGU1009 2 2 (2-0) w Ulumul Qur’an 2 FSI(Ekonomi Syariah)
6 Tauhid MGU1006 2 2(2-0) w Ilmu Tasawuf 2 FSI(Ekonomi Syariah)
7
Perspektif Ekonomi Islam dan
Pembiayaan Syariah AGB2407
2 2 (2-0) w Manajemen
Keuangan
Syariah
3 FSI(Ekonomi Syariah)
8 Aplikasi komputer
FPN2006 2 2 (1-1) w Komputer
Akuntansi
2 FTI
9 Tekhnologi Pengolahan Hasil
AGB3404 3 3(2-1) w Teknologi Hasil
Ternak
3 Faperta
(Peternakan)
10 Teknologi Pakan Ternak dan Ikan
AGB3408 2 2 (1-1) w Teknologi
Pakan
2 Faperta
(Peternakan)
Jumlah Sks Semester VI 20
SEMESTER VII
1
TeknikKomunikasiIlmiah
AGB2704
2 2 (2-1) w Kegiatan
Penelitian/Ri
set
20
2 Manajemen Agribisnis dan
Agroindustri AGB3504
3 3 (2-1) w
3 Pengabdian Masyarakat FPN2009 1 1 (0-1) w
Mata Kuliah Pilihan Minimal 12 sks dari 42 sks
4 Manajemen Usaha AGB3722 3 3 (2-1) P
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
69
Perkebunan
5 Manajemen Usaha Peternakan AGB3723 3 3 (2-1) P
6 Manajemen Usaha Perikanan AGB3724 3 3 (2-1) P
7 KesehatanMasyarakatVeterin
er AGB3725
3 3 (2-1) P
8 Manaj. Usaha
TanamanPangan AGB3721
3 3 (2-1) P
9 TeknikPerbanyakanTanaman AGB3727 3 3 (2-1) P
10 TeknikPembenihanIkan AGB3728 3 3 (2-1) P
11 ReproduksiTernakdan IB AGB3729 3 3 (2-1) P
12 IndustriPangandan
Perkebunan
AGB3730 3 3 (2-1) P
13 IndustriPeternakan AGB3731 3 3 (2-1) P
14 IndustriPerikanan AGB3732 3 3 (2-1) P
17
Semester VIII
1 PraktikLapang AGB3820 3 3 (0-3) w
2 MagangKewirausahaan AGB3821 3 3 (0-3) w
3 Skripsi AGB3801 5 5 (0-5) w
8
Jumlah SKS Program Studi 148
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
70
MATA KULIAH YANG DITAWARKAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
No. Mata Kuliah SKS
1. Manajemen Agribisnis dan Agroindustri 3
2. Manajemen Usaha Perkebunan 3
3. Manajemen Usaha Perikanan 3
4. Manajemen Usaha Peternakan 3
5. Pemasaran Pertanian Digital 3
6. Komunikasi Pertanian 3
7. Strategi Integrasi Pertanian 3
8. Pembangunan Pedesaan dan Agrowisata 3
9. Ekonomi Produksi Pertanian 3
10. Analisis Kelayakan Usaha 3