21
PANCASILA S E B A G AI SISTEM FILSAFAT Pengertian “Filsafat” “PHILE”: CINTA SOPHIA: KEBIJAKSANAAN FILSAFAT: “CINTA KEBIJAKSANAAN” (hasrat atau keinginan yang sungguh- sungguh akan kebenaran sejati) Dr. IRJ Gred: Filsafat sbg ilmu pengetahuan yg timbul dari prinsip2 yg diketahui dg kekuatan budi kodrati manusia dgn mencari sebab musababnya Filsafat Secara Esensial Gunawan Setiardjo: Filsafat selalu mencari sebab musababnya yg terdalam, mencari ha-kekat realita . Jadi bila kita berfilsafat kita beru-saha utk berpikir yg mendasar dan mendalam, berpikir radikal, dgn mencari akar yg terdalam dgn menggunakan budi Etimologi: ”Philosophia”

PANCASILA S E B A G AI SISTEM FILSAFAT

  • Upload
    alair

  • View
    165

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengertian “Filsafat”. Etimologi: ”Philosophia”. PANCASILA S E B A G AI SISTEM FILSAFAT. “PHILE”: CINTA. SOPHIA: KEBIJAKSANAAN. FILSAFAT: “CINTA KEBIJAKSANAAN” (hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati). Filsafat Secara Esensial. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pengertian “Filsafat”

“PHILE”: CINTA SOPHIA: KEBIJAKSANAAN

FILSAFAT: “CINTA KEBIJAKSANAAN”

(hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati)

Dr. IRJ Gred:

Filsafat sbg ilmu pengetahuan yg timbul dari prinsip2 yg diketahui dg kekuatan budi kodrati manusia dgn mencari sebab musababnya yg terdalam.

Filsafat Secara Esensial

Gunawan Setiardjo: Filsafat selalu mencari sebab musababnya yg terdalam, mencari ha-kekat realita. Jadi bila kita berfilsafat kita beru-saha utk berpikir yg mendasar dan mendalam, berpikir radikal, dgn mencari akar yg terdalam dgn menggunakan budi kodrati manusia sendiri.

Etimologi: ”Philosophia”

Page 2: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Filsafat adalah suatu aktivitas berpikir manusia yang dilakukan secara

mendalam dan komprehensif dalam rangka menemukan kebenaran yang

hakiki.

Pemikiran secara kritik dan sistematik untuk mencari hakekat atau kebenaran.

Pemikiran secara rasional untuk menyusun sistem pengetahuan tentang kehidupan

manusia.

Page 3: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

1. Filsafat sbg jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran dari para filsuf terdahulu: rasionalisme, materialisme, pragmatisme, dll.

2. Filsafat sbg suatu jenis problema yg dihadapi oleh manusia sbg hasil dari aktivitas berfilsafat. Jadi manusia berusaha mencari kebenaran yg timbul dari persoalan yg bersumber pada akal manusia.

1. Filsafat sbg proses pemecahan permasalahan dgn menggunakan cara dan metode tertentu yg sesuai dgn obyeknya.

2. Filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat dina-mis, bukan suatu dogma yg kaku, lebih merupakan suatu aktivitas berfilsafat, suatu proses yg dinamis dgn menggunakan metode tersendiri.

Cakupan Pengertian/Pengelompokan Filsafat

Filsafat Sebagai Produk: Filsafat Sebagai Proses:

Page 4: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Manusia dlm hidupnya tak bisa terhindar dari kegiatan

berfilsafat

Memiliki akal budi dan potensi pikir

Jika Anda berpikir bahwa dalam hidup ini materilah yg esensial dan mutlak

Berfilsafat “Materialisme

Jika Anda berpikir bahwa kebenaran pengetahuan itu bersumber dari rasio manusia/akal manusia

Berfilsafat “Rasionalisme”

Jika Anda berpikir bahwa dalam hidup ini yang terpenting adalah kenikmatan dan kepuasan lahiriah

Berfilsafat “Hedonisme”

Jika Anda berpandangan bahwa dalam hidup bermasyarakat/berne-gara, kebebasan individulah yang terpenting

Berfilsafat “Individualisme/liberalisme”

Kenapa?

Page 5: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

CIRI2 BERPIKIR FILSAFAT1. Bersifat kritis2. Bersifat terdalam3. Bersifat konseptual4. Bersifat Komprehensif (menyeluruh)5. Bersifat Koheren (Runtut)6. Bersifat Rasional7. Bersifat sistematis8. Bersifat Universal9. Bersifat Bebas

ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGIMenghasilkan:

Page 6: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Manfaat Mempelajari Filsafat

1. Memperoleh kebenaran yg hakiki.2. Melatih kemampuan berfikir logis3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana4. Melatih berpikir rasional dan

komprehensif5. Menyeimbangkan antara pertimbangan

dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup

6. Mengasilkan tindakan yang bijaksana.

Page 7: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT

“Sistem” memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen

2) Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri

3) Saling berhubungan dan saling ketergantungan

4) Keseluruhannya dimaksudkan utk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem)

5) Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore & Voich, 1974)

Pengertian “Sistem”

Pancasila sebagai suatu “SISTEM”:

1) PANCASILA MERUPAKAN KESATUAN BAGIAN-BAGIAN (yaitu SILA-SILA PANCASILA)

2) TIAP SILA PANCASILA MEMPUNYAI FUNGSI SENDIRI-SENDIRI

3) TIAP SILA PANCASILA TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI-SENDIRI DAN TIDAK SALING BERTENTANGAN.

4) KESELURUHAN SILA PANCASILA MERUPAKAN SUATU KESATUAN YANG SISTEMATIS (MAJEMUK TUNGGAL).

Page 8: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

FUNGSI SILA-SILA PANCASILA

FUNDAMEN MORAL NEGARA

Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

menjiwai

FUNDAMEN POLITIK NEGARA

DASAR MEMBENTUK NEGARA

TUJUAN NEGARA

SISTEM NEGARA

Negara Persatuan melindungi

segenap

Bangsa Indonesia S-3

Keadilan Sosial

bagi

Seluruh Rakyat

S-5

Kerakyatan Permusyawaratan

Perwakilan

S-1 & S-2

S-4

Page 9: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Adalah cinta kebijaksanaan yang berlandaskan (dengan berpedoman) pada lima asas/prinsip

FILSAFAT PANCASILA:

Pemikiran secara kritik dan sistematik untuk mencari hakekat atau kebenaran lima prinsip

kehidupan manusia.

atau

Page 10: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Pancasila tersusun secara harmonis dalam suatu sistem filsafat. Ajaran Pancasila adalah suatu sistem filsafat.

MENGAPA PANCASILA DISEBUT FILSAFAT?

Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia berdasarkan atas ucapan Bung Karno yg menya-takan bahwa Pancasila adalah isi jiwa bgs Indo.

MUH. YAMIN

SOEDIRMAN KARTO-HADIPRODJO

NOTONAGORO

Kedudukan Pancasila dalam negara Indonesia, dalam pengertian sebagai dasar filsafat. Sifat kefilsafatan dasar negara tsb diwujudkan dalam rumus abstrak kelima sila Pancasila.

ROESLAN ABDOELGANI

Pancasila adalah filsafat negara yang lahir seba-gai collectieve ideologies dari seluruh Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa dan tumbuh serta lahir dalam kehidupan sehari-hari bgs Indonesia (pengkajian yg mendalam dari

dalam diri bgs Indonesia).

INTI

Page 11: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Sistem Filsafat Pancasila Memiliki Kriteria dan Sifat2 Universal dan Memiliki Ciri-ciri

khas Nasional, sbb:

1) Sistematis, fundamental, universal, integral dan radikal mencari kebenaran yg hakiki.

2) Filsafat yang monoteis dan religius yg mempercayai adanya sumber kesemestaan, yaitu Tuhan YME.

3) Monodualisme dan monopluralisme atau integralistik yg mengutamakan ketuhanan, kesatuan, dan kekeluargaan.

4) Satu kesatuan totalitas yang bulat dan utuh antar sila-sila Pancasila.

5) Memiliki corak universal: terutama sila I dan II

Memiliki corak khas nasional Indonesia: sila III, IV, V.

6) Harmoni idiil (asas selaras, serasi dan seimbang)

7) Memiliki ciri-ciri dimensi idealitas, realitas dan fleksibilitas.

Page 12: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Hakekat Manusia Monodualis dan Monopluralis

Susunan Kodrat

Jasmani

Rohani

Sifat Kodrat

Makhluk Individu

Makhluk Sosial

Kedudukan Kodrat

Pribadi Berdiri Sendiri

Makhluk Tuhan YME

Monodualis

Monodualis

Monodualis

M o

n o

p l u

r a l i s

M o

n o

p l u

r a l i s

Siapa Manusia itu?Siapa Manusia itu?

Page 13: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Potensi Jasmani dan Rohani Manusia

Susunan Kodrat

Jasmani/Raga:

Rohani/Jiwa

Fisis anorganis

Vegetatif

Animal

Akal: kebenaran pe-ngetahuan manusiaRasa: Keindahan

Kehendak: Moral/Etika

Notonagoro

Potensi rohaniah manu-sia dlm kaitannya dgn upaya utk memperoleh pengetahuan yg benar

MemoriesReseptif (mau menerima & terbuka)

KritisKreatif

Potensi atau daya utk meresapkan pengeta-huan/tingkatan transfor-masi pengetahuan:

DemonstrasiImajinasi

AsosiasiAnalogiRefleksi

Intuisi

Inspirasi

Ilham

Page 14: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Pengertian Nilai

Keberhargaan (worth)

Kebaikan (goodness)

Tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai/melakukan penilaian.

Sifat/kualitas yg

melekat pada suatu obyek

Kemanfaatan/Kegunaan

MENILAI = menimbang, kegiatan meng-hubungkan sesuatu dg sesuatu yg lain, kemudian diambil suatu keputusan.

N I L

A I

Pandangan Notonagoro tentang Nilai (Value)

Harapan, cita2, idealisme

Page 15: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

NILAI (VALUE)

Nilai Material

Segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia: makanan, papan, pakaian, OR., uang,

Segala sesuatu yang berguna bagi manusia utk mengadakan aktivitas/ kegiatan: laptop, hp, kendaraan, uang

Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia utk mengadakan aktivitas/kegiatan

Nilai Vital

Nilai Kerokhanian

Nilai yang bersumber pada akal, rasio, budi atau cipta manusia.

Nilai yang bersumber pada perasaan manusia.

Nilai yang bersumber pada unsur kehendak/karsa manusia.

Nilai yang tertinggi & mutlak, berhub dgn kepercayaan & keyakinan manusia, bersumber pada wahyu Tuhan YME.

Nilai Kebenaran

Nilai Keinda-han/Estetis

Nilai Kebaikan/ Moral

Nilai Religius

Penggolongan Nilai Menurut Notonagoro

Page 16: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Pandangan Notonagoro tentang “Nilai-nilai

Pancasila”

Nilai-nilai Pancasila termasuk nilai kerokhanian, tetapi nilai kerokha-nian yang mengakui nilai material dan nilai vital.

Dengan demikian, nilai-nilai Panca-sila mengandung nilai-nilai lain se-cara lengkap dan harmonis, yaitu: - Nilai material, - Nilai vital, - Nilai kebenaran, - Nilai keindahan/estetis, - Nilai kebaikan/moral, - Nilai kesucian, yang secara keseluruhan bersifat sistematik hierarkhis.

Page 17: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

DIAGRAM HIERARKHIS PIRAMIDAL PANCASILA

Ketuhanan Yang Maha Esa

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yg Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Keadilan Sosial Bagi Seluruh

Rakyat Indonesia

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

M e

n j

i w a

i

meliputi

meliputimeliputi

1 2 3 4 5

Page 18: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Kesatuan bertingkat yang tiap sila di muka sila lainnya merupakan basis atau pokok pangkalnya, dan tiap sila berikutnya merupakan pengkhususan dari sila di mukanya.

Menurut Notonagoro:

Susunan Sila-sila Pancasila Membentuk Hierarkhis Piramidal

“HIERARKHIS PIRAMIDAL

PANCASILA”

Faedah Praktis hubungannya dgn bentuk susunan

Hierarkhis Piramidal Pancasila

Berkaitan dgn pengamalan Pancasila.

Dalam pengamalan Pancasila yg asasi / paling utama adalah mengamalkan sila pertama.

Jika seseorang mengamalkan sila pertama secara konsekuen secara langsung ia sudah mengamalkan semua sila.

Orang bertakwa thdp Tuhan YME

Berkemanusiaan

Berpersatuan

Berkerakyatan

Berkeadilan

pasti

Page 19: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Kesatuan Sila Sila Pancasila Saling Mengualifikasi

Sila Sila Pancasila Memiliki Hubungan yang Saling

Mengualifikasi/Saling Mengisi dalam Rangka Susunan

Hierarkhis Piramidal

Kesatuan saling menyifati yang tiap sila mengandung keempat sila lainnya,

sehingga sila-sila Pancasila itu merupakan satu kesatuan tidak

terpisahkan.

Jelaslah bahwa tiap sila Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan sila

yang lain, selalu berkait-kaitan, merupakan satu kesatuan yg utuh,

yg disebut dengan istilah “MAJEMUK TUNGGAL”

Page 20: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

Proses Pembentukan Kepribadian Pancasila

Proses Penghayatan Terhadap Pancasila: - Pengetahuan yg cukup - Mengeth. kebenaran Panc.

Ditingkatkan ke dalam Hati Sanubari

Kemampuan dan Kebiasaan Melakukan

Perbuatan Pengamalan Pancasila dlm kehidupan

sehari-hari

Ditingkatkan menjadi mentalitas:

Penilaian Diri Sendiri Setiap Melakukan

Perbuatan

Kepribadian Pancasila: Bila kondisi penghayatan & pengamalan Pancasila optimal

Page 21: PANCASILA S E B A G AI  SISTEM FILSAFAT

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh.Sedangkan Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa inti sila, nilai, dan landasan yang mendasar.