Pameran Tunggal

BAKULAN karya Luddy Astaghis

14 - 22 Mei 2019 Bentara Budaya Yogyakarta

Jl. Suroto 2, Kota BaruYogyakarta

BAKULAN

Bagi seorang perupa, sebuah pameran tunggal adalah arena untuk mengkongkritkan ide-ide menjadi satu rangkaian untuk disajikan kepada

khalayak yang kemudian bisa diapresiasi. Representasi seperti inilah yang dipilih Luddy Astaghis untuk memamerkan karya-karyanya dalam Pameran Tunggal yang ke-3 kalinya, yang diikat dalam tajuk Bakulan. Pameran berlangsung 14-22 Mei 2019 di Bentara Budaya Yogyakarta

Karena dunia Bakul sangatlah dekat dengan kehidupan Luddy Astaghis sehari-hari. Menurutnya, Ia bersama istri adalah pelaku di

dalamnya (bakul). Dan ketika kita menjalani profesi sebagai seorang bakul, di situ kita harus dituntut banyak hal, kita harus dituntut untuk disiplin, sopan,bijaksana, tegas, dll. Karena kita berhubungan dengan banyak orang, baik sesama bakul (suplier bahan), asisten, maupun konsumen.

‘Bakulan’ berasal dari kata ‘bakul’, yang artinya pedagang. Dan kata ‘bakul’ ketika mendapat imbuhan ‘an’--menjadi Bakulan, mempunyai arti yang berbeda, yaitu Jualan. Tidak berhenti di situ saja, di dunia bakul(an),

banyak sekali konflik yang ada, baik internal maupun eksternal. Konflik selalu datang setiap hari, dan setiap koflik yang ada selalu berbeda -beda. Seorang bakul, juga harus ditutut selalu bergerak sebelum subuh dan selesai

menjelang petang, penuh dengan tenaga dan keringat, penuh dengan kemandirian. Dari situlah Luddy tertarik untuk membawa dan mengangkat tema ‘Bakulan’ ke dalam karya-karya saya dan saya sajikan di pameran seni rupa kali ini.

Luddy menganggap kejadian-kejadian dalam dunia Bakulan / Real Market sebagai pembelajaran dalam kehidupan. Bukankan kehidupan dunia Bakulan, menyenangkan atau tidak , menuntut setiap orang untuk bersikap

demokratis. Walaupun pada perkembangannya Dunia Bakulan kian berkembang menjadi semakin modern, salah satunya Bakulan di Dunia Maya.

Maka lewat Bakulan Luddy mencoba berbagi cerita tentang fenemena kehidupan sosial yang senantiasa menggelitik melalui karyanya baik 2 dimensi maupun 3 dimensi yang dirangkai dalam sebuah kesatuan. Diharapkan para Apresian biasa menemukan pengalaman artistik – estetik

dari gelaran ini.

“Belajar Bijak”variable dimension

mixed media2019

“Tangkapan Besar”145cm x 200cm

acrylic on canvas2019

“Negosiator”variable dimension

mixed media2019

“Pagi Segar”120cm x 240cm x 3 panel

acrylic on playwood2019

“TRIK”variable dimension

mixed media2019

“Menu Favorit”145cm x 200cm

acrylic on canvas2019

“Pembeli Itu Raja”40cm x 60cm

acrylic on hard paper2019

“Pendekar”variable dimensionacrylic on canvas

2019

LUDDY ASTAGHIS Malang, 17 Juni 1976 FSR Institut Seni Indonesia ,Yogyakarta

PAMERAN TUNGGAL: 2019 : BAKULAN, Bentara Budaya Yogyakarta 2009 : KNICK OUT ,City Work Jakarta 2004 : SENSE OF LIFE , Museum Seni Budaya Jawa ,Ulen Sentalu, Yogyakarta

PAMERAN BERSAMA:

2019 : ADUDOMBA Project, Bale Banjar Sangkring, Yogyakarta

2018 : SEYOGYANYA , Jogja Gallery , Yogyakarta : POSITIONING, YAA#3, Bale Banjar Sangkring, Yogyakarta : IMAGINE BEAUTY, Sunrise Gallery, Jakarta 2017 : BERGERAK ,YAA#2, Bale Banjar Sangkring, : THE ART OF NUSANTARA HISTORY, Jiwangga Resort, Yogyakarta : HONGKONG ART FAIR , Hongkong : RICE , Nadine Fine Art Gallery ,Kualalumpur, Malaysia : ADUDOMBA #6, Sangkring Art Project, Yogyakarta 2016 : AKAP , Jogja Gallery, Yogyakarta : PAMERAN SANGGAR SEJATI,Pendopo Iman Rejan, Yogyakarta : NIAT ,YAA#1, Bale Banjar Sangkring : FESTIVAL SENI INTERNASIONAL ",PPPPTK Seni Budaya, Yogyakarta. 2015 : CONTEMPORARY MANTERA,HOM Arttrans, Kuala Lumpur, Malaysia : MANDIRI ART AWARDS, Jakarta, PENGHARGAAN 2016 : Finalis Teacher Art Awards 2015 : Finalis Mandiri Art Awards 2014 : Finalis UOB POY Art Awards 2013 : Finalis UOB POY Art Awards 2006 : Finalis KISI KISI JAKARTA, Jakarta Art Awards

2003 : Finalis Indofood Art Award

: 10 Besar Karya Terbaik Pratisara Affandi Adikarya