Upload
tenia-wahyuningrum
View
3.133
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
PAIRED SAMPLE T TEST
Oleh : Tenia Wahyuningrum
Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan).
Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus
yang berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda.
Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian.
Misal pada penelitian mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan pertama, peneliti menerapkan kontrol, sedangkan pada perlakuan kedua, barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal pemberian obat.
Dengan demikian, performance obat dapat
diketahui dengan cara membandingkan kondisi objek penelitian sebelum dan sesudah diberikan obat.
Example
Didapatkan nilai ujian matematika sekelompok siswa smu nusa bangsa sebelum dan sesudah menggunakan software modul interaktif matematika dalam bentuk cd hasil karya mahasiswa stmik widya utama.
Kasus : Diduga rata-rata nilai ujian matematika siswa smu nusa bangsa sebelum dan sesudah menggunakan software modul interaktif tidak berbeda/ sama.
Dengan data diatas, apakah dapat dibuktikan bahwa rata-rata ujian matematika sebelum dan sesudah menggunakan software modul interaktif benar-benar sama?
Hipotesis
H0 : Rata-rata nilai ujian matematika sebelum = Rata-rata nilai ujian matematika sesudah
H1 : Rata-rata nilai ujian matematika sebelum ≠ Rata-rata nilai ujian matematika sesudah
Secara statistik, hipotesis tersebut dapat dituliskan sbb:
H0 : µsebelum = µsesudah
H1 : µsebelum ≠ µsesudah
Didapatkan rata-rata sebelum menggunakan software adalah 87,0953 dan rata-rata sesudah menggunakan software adalah 88,0417
Simpang baku gabungan 1,5524
t = 87,0953 - 88,0417 = -3,39
1,5524 / √ 30
Nilai t tabel
t table didapat dari table distribusi t dengan melihat uji dua pihak, dengan signifikansi 5% dan derajat kebebasan / degree of freedom /df =30-1=29
Didapatkan nilai t table=2,045 Karena t hitung kurang dari –t table,
maka H0 ditolak
Kesimpulan:
H0 ditolak, dan H1 diterima artinya bahwa nilai ujian matematika sebelum dan sesudah menggunakan software modul interaktif berbeda.
Pustaka
Sebagian isi materi ini diambil dari blog forum statistika