31
“OSTEOARTHRITIS” Penyaji : Trizali ushan Pembimbing : Dr. Murgyanto ILMU SARAF RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

osteoarthritis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anamnesis, gejala, pembahasan

Citation preview

Page 1: osteoarthritis

“OSTEOARTHRITIS”

Penyaji : Trizali ushan

Pembimbing : Dr. Murgyanto

ILMU SARAF RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

Page 2: osteoarthritis

Identitas Pasien

• Nama : Tn S• Umur : 67 tahun• Pekerjaan : Petani• Alamat : Purworejo

Page 3: osteoarthritis

Anamnesis

• Keluhan utama : Nyeri pada sendi lutut• Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengeluhkan nyeri pada sendi lutut, pegal, sejak 1 tahun yg lalu, nyeri dirasakan apabila pasien bangun dari jongkok/melakukan aktivitas, telapak kaki kesemutan, sakit saat berjalan (-) riwayat trauma (-) angkat beban berat (+) nyeri saat pagi (+)

Page 4: osteoarthritis

• Riwayat penyakit dahulua. Gejala serupa (+)b. Riwayat penyakit DM (-)c. Riwayat penyakit jantung (-)d. Riwayat penyakit hipertensi (-)

• Riwayat penyakit keluargaa. Gejala serupa (-)b. Riwayat penyakit DM (-)c. Riwayat penyakit jantung (-)d. Riwayat penyakit hipertensi (-)

Page 5: osteoarthritis

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umumBaik, CM, GCS = E4V5M6

• Vital sign TD = 130/90 mmHgNadi = 88 x/menitRR = 22 x/menitTemp= Afebris

Page 6: osteoarthritis

• Kepala : Reflek cahaya (+/+) reflek kornea (+/+) pupil 3mm/3mm

• Leher : Kaku leher (-) kaku kuduk (-)• Thorax : DBN• Abdomen : DBN• Ekstremistas : Gerak = Bebas Bebas Kekuatan = 5/5/5

5/5/5 Bebas Bebas 5/5/5

5/5/5

Ref Fis = (+) (+) Ref Pat = (-) (-) (+) (+) (-) (-)

Klonus (-/-)

Page 7: osteoarthritis

• Pemeriksaan penunjanga. Rongenb. Pemeriksaan laboratorium (Asam

Urat, TG, GDS, kolestrol)

Page 8: osteoarthritis

Differential Diagnostic

• Osteoarthtristis• Rheumatoid arthtritis

DIAGNOSIS• Osteoathtritis

Page 9: osteoarthritis

Treatment

• Meloxicam 2 x 7,5mg• Paracetamol mg 150

Diazepam mg 1,5 2 x 1amithriptilin mg 12,5

• Neurodex 2 x 1

Page 10: osteoarthritis

PEMBAHASAN

Page 11: osteoarthritis

PENDAHULUAN

• Osteoartritis (OA) bentuk dari arthritis, berhubungan dengan degenerasi tulang dan kartilago sering terjadi pada usia lanjut.

masalah kedokteran yang paling sering terjadi pada orang – orang usia lanjut maupun setengah baya.

• Mencakup segala etnis, lebih sering wanita• Usia 45-65 tahun mengeluhkan gejala persendian

bervariasi

Page 12: osteoarthritis

1.Usia2.Beban Sendi yang Berlebihan dan Berulang-

ulang (trauma, pekerjaan dan olahraga)3. Jenis kelamin 4.Kegemukan dan penyakit metabolik5.Kelainan pertumbuhan6.Faktor lain yang sukar dinilai hubungan antara

derajat degenerasi sendi dengan gejala yang ditimbulkannya

FAKTOR RESIKO OSTEOARTHRITIS

Page 13: osteoarthritis

• Seringkali tanpa diketahui sebabnya, OA idiopatik. • Akibat trauma pada sendi, infeksi, atau variasi herediter,

perkembangan, kelainan metabolik dan neurologik OA sekunder JARANG TERJADIOnset usia pada OA sekunder tergantung pada penyebabnya

• Dapat berkembang pada dewasa muda, dan bahkan anak-anak, seperti halnya pada orang tua.

• Terdapat hubungan yang kuat antara OAprimer dengan umur.

ETIOLOGI OSTEOARTHRITIS

Page 14: osteoarthritis

• Akibat proses wear & tear yang normal dan kekakuan sendi pada orang-orang dengan usia diatas 65 tahun,

• Hubungan antara penggunaan sendi, penuaan, dan degenerasi sendi masih sulit dijelaskan penggunaan sendi selama hidup tidak terbukti menyebabkan degenerasi.

*OA bukan merupakan akibat sederhana dari penggunaan sendi.

LANJUTAN Etiologi…….

Page 15: osteoarthritis

• Penyebab OA bukan tunggal, OA merupakan gangguan multifaktor, atas usia, mekanik, genetik, humoral dan faktor kebudayaan.

• Menipisnya rawan sendi diawali dengan retak dan terbelahnya permukaan sendi di beberapa tempat yang kemudian menyatu dan disebut sebagai fibrilasi.

• pada tulang akan terjadi pula perubahan sebagai reaksi tubuh untuk memperbaiki kerusakan. Perubahan itu adalah penebalan tulang subkondral dan pembentukan osteofit marginal perubahan komposisi molekular dan struktur tulang.

LANJUTAN Etiologi…….

Page 16: osteoarthritis

A.Tulang rawan sendiStage I : Gangguan atau perubahan matriks kartilago.

peningkatan konsentrasi air o.k gangguan mekanik, degradasi makromolekul matriks, atau perubahan metabolisme

kondrosit.

Stage II : Respon kondrosit terhadap gangguan atau perubahan matriks. Respon ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Stage III : Penurunan respon kondrosit. Kegagalan respon kondrosit untuk menggantikan atau mempertahankan jaringan mengakibatkan kerusakan tulang rawansendi disertai dan diperparah oleh penurunan respon kondrosit.

PATOGENESIS OSTEOARTHRITIS

Page 17: osteoarthritis

B. Perubahan Tulang.• peningkatan densitas tulang subchondral, • pembentukan rongga-rongga yang menyerupai kista yang

mengandung jaringan myxoid, fibrous, atau kartilago. • Peningkatan densitas tulang merupakan akibat dari pembentukan

lapisan tulang baru pada trabekula biasanya merupakan tanda awal dari penyakit degenerasi sendi pada tulang subchondral.

• Remodeling tulang disertai dengan kerusakan tulang sendi rawan mengubah bentuk sendi dan dapat mengakibatkan shortening dan ketidakstabilan tungkai yang terlibat.

• Pertumbuhan osteofit diikuti dengan perubahan tulang rawan sendi serta tulang subchondral dan metafiseal.

LANJUTAN Patogenesis…….

Page 18: osteoarthritis

C. Jaringan Periartikuler.• Kerusakan tulang rawan sendi mengakibatkan perubahan

sekunder dari synovium, ligamen, kapsul, serta otot yang menggerakan sendi yang terlibat.

• Membran sinovial sering mengalami reaksi inflamasi ringan serta sedang dan dapat berisi fragmen-fragmen dari tulang rawan sendi. Semakin lama ligamen, kapsul dan otot menjadi contracted.

LANJUTAN Patogenesis…….

Page 19: osteoarthritis
Page 20: osteoarthritis

Gejala dan Tanda Klinik Osteoartritis

• Nyeri sendi, saat bergerak atau menanggung beban, berkurang bila beristirahat.

• kekakuan sendi (gel phenomenon) hilang setelah sendi digerakkan saat pagi biasanya berlangsung beberapa menit ( < 30 menit ).

• keterbatasan dalam bergerak• nyeri tekan lokal, • pembesaran tulang di sekitar sendi, • efusi sendi dan krepitasi. • Nyeri pada gerak akibat iritasi kapsul sendi,

periostitis dan spasme otot periartikular.

Page 21: osteoarthritis

• nyeri dan kaku pada udara dingin dan atau pada waktu hujan. berhubungan dengan perubahan tekanan intra artikular sesuai dengan perubahan tekanan atmosfir.

• Beberapa gejala spesifik : keluhan instabilitas pada

penderita OA lutut saat naik turun tangga,

nyeri daerah lipat paha yang menjalar ke paha depan pada penderita OA koksa

gangguan menggunakan tangan pada penderita OA tangan

LANJUTAN Gejala dan Tanda Klinik…

Page 22: osteoarthritis

• degenerasi sendi synovial kerusakan keseluruhan yang progresif dari tulang rawan sendi diikuti oleh perbaikan, remodelling, dan sklerosis dari tulang subchondral,

• disertai adanya nyeri sendi yang kronik. • keterbatasan gerakan, • krepitasi dengan gerakan, • dan efusi sendi. • Pada kondisi yang berat dapat terjadi deformitas tulang dan

subluksasi.• penyempitan spatium kartilago,• peningkatan densitas tulang subchondral, dan • adanya osteofit.

Diagnosa Osteoartritis

Page 23: osteoarthritis

• Subluksasi, deformitas, dan malalignment sendi muncul pada tahap lanjut.

• Ankylosis tulang jarang terjadi. • Pencitraan diagnostik tambahan : foto RÖ,

scanning tulang, CT, dan MRI akan sangat mambantu menilai stadium awal penyakit degeneratif sendi, tapi pemeriksaan ini jarang diperlukan untuk menegakkan diagnosis.

LANJUTAN Diagnosa …

Page 24: osteoarthritis
Page 25: osteoarthritis

Penatalaksanaan

Tujuan penatalaksanaan1. Meredakan nyeri2. Mengoptimalkan fungsi sendi3. Mengurangi ketergantungan kepada orang lain

dan meningkatkan kualitas hidup4. Menghambat progresivitas penyakit5. Mencegah terjadinya komplikasi

Page 26: osteoarthritis

Terapi non-farmakologis

1. EdukasiMemberitahukan tetang penyakitnya, bagaimana menjaganya agar penyakitnya tidak bertambah parah serta persendiannya tetap dapat dipakai

2. Menurunkan berat badanBerat badan berlebih merupakan faktor resiko dan faktor yang akan memperberat penyakit OA

Page 27: osteoarthritis

3. Terapi fisik dan Rehabilitasi medik• Terapi ini untuk melatih pasien agar

persendiannya tetap dapat dipakai dan melatih pasien untuk melindungi sendi yang sakit.

• Fisioterapi, yang berguna untuk mengurangi nyeri, menguatkan otot, dan menambah luas pergerakan sendi.

Page 28: osteoarthritis

Terapi Farmakologi

Obat Sistemik1. Analgesik oral

a. Non narkotik: parasetamolb. Opioid (kodein, tramadol)

2. Antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs)Obat pilihan utama untuk paien OA adalah Acetaminophen 500mg maksimal 4gram perhari.

Page 29: osteoarthritis

3. Chondroprotective (obat yg menjaga dan merangsang perbaikan tulang rawan)

a. Tetrasiklinb. Glikosaminoglikanc. Kondroitin sulfatd. Vitamin Ce. Superoxide dismutase

*masih dalam penelitian lebih lanjut

Page 30: osteoarthritis

Injeksi intrartikular/intra lesiPada dasarnya ada 2 indikasi yakni :a. Steroid intra-artikuler (triamsinolone hexacetonide

Page 31: osteoarthritis

TERIMA KASIHSAYONARA