Osn Pti Tingkat Nasional

  • Upload
    kh-uzwa

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    1/28

    1

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1LATAR BELAKANG

    Pencemaran dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, dapat merusak kestabilan

    dan kehidupan ekosistem dalam suatu perairan dan dapat menggangu estetika

    lingkungan, menyebabkan kerugian ekonomi dan sosial, karena adanya gangguan oleh

    adanya zat-zat beracun atau muatan bahan organik yang berlebih. Keadaan ini akan

    menyebabkan oksigen terlarut dalam air pada kondisi yang kritis, atau merusak kadar

    kimia air. Rusaknya kadar kimia air tersebut akan berpengaruh terhadap fungsi dari air.

    Besarnya beban pencemaran yang ditampung oleh suatu perairan, dapat diperhitungkan

    berdasarkan jumlah polutan yang berasal dari tumpahan minyak.

    Dengan memperhatikan permasalahan di atas, maka perlu dipikirkan suatu

    metode atau teknik atau teknologi dan/atau alat yang dapat mengurangi tingkat bahaya

    yang ditimbulkan dari limbah minyak. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kinerja reaktor

    pemisah minyak (dilengkapi dengan karbon aktif dan zeolit) sebagai salah satu alternatif

    teknologi tersebut.

    Minyak yang mencemari air sering dimasukkan ke dalam kelompok padatan, yaitu

    padatan yang mengapung di atas permukaan air. Minyak dapat membentuk ester dan

    alkohol atau gliserol dari asam gemuk. Gliserol berupa cairan pada keadaan biasa dikenal

    sebagai minyak dan apabila dalam bentuk padat dikenal sebagai lemak.

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    2/28

    2

    Minyak yang terdapat di dalam air dapat berasal dari berbagai sumber, salah

    satunya yang menjadi tinjauan dalam makalah ini adalah bencana di Teluk Meksiko yaitu

    berupa tumapahan minyak yang jumlahnya sangat besar. Minyak tidak dapat larut dalam

    air, oleh karena itu bila air tercemar oleh minyak, maka minyak tersebut akan tetap

    mengapung. Air yang telah tercemar oleh minyak tidak dapat dikonsumsi oleh manusia

    karena seringkali dalam cairan yang berminyak terdapat juga zat-zat beracun, seperti

    senyawa benzen, senyawa toluen, dan lain-lain. Sehingga keadaan yang diakibatkan oleh

    minyak yang berdampak buruk pada lingkungan, terutama dapat mengurangi kandungan

    oksigen dalam air. Dengan demikian perlu mendapatkan suatu penanganan khusus agar

    minyak yang memiliki bahan-bahan berbahaya agar dapat di pisahkan dari air, setidaknya

    dapat dikurangi dengan tujuan dampak yang diakibatkan dapat dicegah. Untuk itu dalam

    penanganannya dengan cara menurukan kadar tersebut menggunakan alat atau reactor

    pemisah minyak. Dengan harapan dapat menurunkan kadar-kadar berbahaya yang

    terdapat pada minyak.

    Bencana yang terjadi di teluk Meksiko dan disekitar laut Timur akibat tumpahan

    minyak dalam jumlah yang sangat besar ke laut lepas, telah menyita perhatian dunia

    dalam hal penanggulangan bencana tersebut. Masalah ini sangat akut pada anjungan

    produksi lepas pantai. Lagi pula, pada anjungan lepas pantai yang mengapung, gerakan

    anjungan dapat mempengaruhi unjuk kerja di daerah lepas pantai. Tidak kalah penting

    adalah masalah pemisahan minyak dari air sampai pada batas bawah air dapat di buang

    ke laut atau sungai dalam batas standar lingkungan.

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    3/28

    3

    Dengan maksud untuk ,memecahkan masalah diatas, telah di gunakan pemisah

    hidrosiklon untuk mengatasi pemisahan minyak dan air ini.

    1.2PERMASALAHANPermasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini adalah

    bagaimana menjelaskan konsep konsep yang mendasari serta menentukan teknik atau

    metode dalam proses pemisahan minyak dari air secara fisika

    1.3TUJUANSesuai dengan pokok permasalahan diatas maka tujuan dari penulisan makalah

    ini adalah mencoba menjelaskan konsep konsep yang mendasari serta menentukan

    teknik atau metode pemisahan minyak dari air secara fisika

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    4/28

    4

    BAB II

    METODOLOGI

    Minyak

    Minyak termasuk salah satu anggota golongan lipid yaitu merupakan lipid netral

    (Ketaren, 1986). Emulsi air dalam minyak terbentuk jika droplet-droplet air ditutupi oleh

    lapisan minyak dimana sebagian besar emulsi minyak tersebut akan mengalami

    degradasi melalui foto oksidasi spontan dan oksidasi oleh mikroorganisme. Jika

    pencemaran minyak terjadi dipantai maka proses penghilangan minyak mungkin lebih

    cepat karena minyak akan melekat pada benda-benda padat seperti batu dan pasir di

    pantai yang mengalami kontak dengan air yang tercemar tersebut. (Srikandi, 1992).

    Suatu perairan yang terdapat minyak di dalamnya maka minyak akan selalu berada di

    atas permukaan air hal ini dikarenakan minyak tidak larut dalam air dan berat jenis

    minyak lebih kecil dari pada berat jenis air. Apabila minyak tidak diolah terlebih dahulu

    sebelum dibuang ke badan air penerima, maka akan membentuk selaput. Minyak akan

    membentuk ester dan alkohol atau gliserol dengan asam gemuk. Gliseril dari asam

    gemuk dalam fase padat maka dikenal dengan nama lemak, sedangkan apabila dalam

    fase cair disebut minyak (Sugiharto, 1987).

    Ada dua macam emulsi yang terbentuk antara minyak dan air, yaitu emulsi

    minyak dalam air dan emulsi air dalam minyak. Emulsi minyak dalam air terjadi jika

    droplet-droplet minyak terdispersi di dalam air dan distabilkan dengan interaksi kimia

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    5/28

    5

    dimana air menutupi permukaan droplet-droplet tersebut. Hal ini terjadi terutama di dalam

    air yang berombak, dan droplet minyak tersebut tidak terdispersi pada permukaan air,

    melainkan menyebar di dalam air. Beberapa droplet minyak, terutama yang berikatan

    dengan partikel mineral, menjadi lebih berat dan akan mengendap ke bawah.

    Emulsi air dalam minyak terbentuk jika droplet-droplet air ditutupi oleh lapisan

    minyak, dan emulsi ini distabilkan oleh interaksi di antara droplet-droplet air yang

    tertutup. Emulsi semacam ini terlihat sebagai lapisan yang mengapung pada permukaan

    air dan lekat, dan terkadang karena kandungan air di dalam droplet-droplet minyak

    tersebut cukup tinggi maka total volumenya menjadi lebih besar dibandingkan dengan

    minyak aslinya.

    Sebagian besar emulsi minyak tersebut kemudian akan mengalami degradasi

    melalui foto oksidasi spontan dan oksidasi oleh mikroorganisme. Mikroorganisme

    merupakan organisme yang paling berperan dalam dekomposisi minyak di laut. Setelah

    kira-kira tiga bulan, hanya tinggal 15% dari volume minyak yang mencemari air masih

    tetap terdapat di dalam air.

    Lapisan minyak yang berada di permukaan air akan mengganggu kehidupan

    organisme di dalam air hal ini dikarenakan :

    1. Lapisan minyak pada permukaan air akan menghalangi difusi oksigen dari udara kedalam air sehingga jumlah oksigen terlarut di dalam air akan menjadi berkurang.

    Berkurangnya kandungan oksigen dalam air akan mengganggu kehidupan organisme

    yang berada di perairan.

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    6/28

    6

    2. Dengan adanya lapisan minyak pada permukaan air akan menghalangi masuknya sinarmatahari ke dalam air sehingga proses fotosintesis oleh tanaman air tidak dapat

    berlangsung.

    3. Air yang telah tercemar oleh minyak tidak dapat dikonsumsi oleh manusia dikarenakanpada air yang mengandung minyak tersebut dapat mengandung zat-zat yang beracun

    seperti senyawa benzen dan toluen.

    Minyak berasal dari kandungan lemak, dimana lemak sendiri adalah fungsi atau

    sifat Prostaglandin yang dapat terbentuk dengan proses pelingkaran dan peroksigenan dari

    asam lemak tak jenuh dengan banyak ikatan C = C yang menyebabkan mudah terbakar

    dan menimbulkan nilai kalor tertentu.

    Minyak terdiri dari 3 macam, yaitu :

    1. Minyak mineral, dalam minyak ini terkandung senyawa-senyawa Hidrokarbon.2. Minyak essensial(minyak asiri).3. Minyak fixed, yaitu tidak mudah menguap (Trigilliserida).

    Adapun sifat-sifat minyak secara umum yaitu :

    1. Tidak berbau, tidak berwarna dan tidak punya rasa, mempunyai berat jenis lebih kecildari pada berat jenis air.

    2. Tidak larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol.3. Mudah larut dalam karbon disulfida, terpentin, karbon tetra khlorida, eter, petroleum

    eter.

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    7/28

    7

    4. Dapat dihidrolisa oleh asam, basa, enzim lipase atau oleh pemanasan yang tinggi.5. Racidity (sifat tengik). Ini terjadi apabila dibiarkan berhubungan dengan udara. Hal ini

    karena hidrolisis terbentuk asam lemak yang rantai atom C-nya pendek sehingga

    berbau keras atau teroksidasi ikatan rangkap, sehingga akan pecah membentuk

    keton, aldehida atau asam karboksilat rantai pendek yang berbau (Anonim, 1994).

    Pada penelitian ini minyak yang akan diteliti berasal dari bengkel atau tempat service

    kendaraan bermotor dan mobil.

    Adapun Sifat Fisio-Kimia Minyak yaitu :

    Minyak termasuk salah satu anggota dari golongan lipid. Yaitu merupakan lipid

    netral. Lipid itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu:

    1. Lipid netral

    2.

    Fosfatida

    3. Spingolipid

    4.

    Glikolipid.

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    8/28

    8

    Semua jenis lipid ini banyak terdapat di alam. Minyak terdiri dari trigliserida

    campuran, yang merupakan ester dari gliserida dan asam lemak rantai panjang.

    Trigliserida dapat berwujud cair atau padat, dan hal ini tergantung dari komposisi asam

    lemak yang menyusunnya. Minyak yang diperoleh dari berbagai sumber mempunyai sifat

    fisiko-kimia yang berbeda satu sama lain, karena perbedaan jumlah dan jenis ester yang

    terdapat didalamnya. Sifat fisik minyak antara lain : (Ketaren, 1986).

    1. WarnaZat warna yang termasuk golongan ini terdapat secara alamiah di dalam bahan

    yang mengandung minyak dan ikut terekstrak bersama minyak pada proses ekstraksi.

    Zat warna tersebut antara lain terdiri dari alpa dan beta karoten, xanthofil, klorofil, dan

    anthosyanin. Zat warna ini menyebabkan minyak berwarna kuning, kuning kecoklatan,

    kehijau-hijauan dan kemerah-merahan.

    Pigmen berwarna merah jingga atau kuning disebabkan oleh karotenoid yang

    bersifat larut dalam minyak. Karotenoid merupakan persenyawaan hidrokarbon tidak

    jenuh dan jika minyak dihidrigenasi, maka karoten tersebut juga ikut terhidrogenasi,

    sehingga intensitas berwarna kuning berkurang. Karotenoid bersifat tidak stabil pada

    suhu tinggi, dan jika minyak dialiri uap panas, maka warna kuning akan hilang.

    2. Odor dan FlavorOdor dan flavor pada minyak selain terdapat secara alami, juga terjadi karena

    pembentukan asam-asam yang berantai sangat pendek sebagai hasil penguraian pada

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    9/28

    9

    kerusakan minyak. Akan tetapi pada umumnya odor dan flavor ini disebabkan oleh

    komponen bukan minyak. Sebagai contoh, bau khas dari minyak kelapa sawit

    dikarenakan terdapatnya beta ionone, sedangkan bau yang khas dari minyak kelapa

    ditimbulkan oleh nonyl methylketon.

    3. KelarutanSuatu zat dapat larut dalam pelarut jika mempunyai nilai polaritas yang sama,

    yaitu zat polar larut dalam pelarut bersifat polar dan tidak larut dalam pelarut non polar.

    Minyak tidak larut dalam air, kecuali minyak jarak (castor oil). Minyak hanya sedikit

    larut dalam alkohol, tetapi akan melarut sempurna dalam etil eter, karbon disulfida, dan

    pelarut-pelarut halogen.

    4. Titik Cair dan Polymorphism.Polymorphism pada minyak adalah suatu keadaan dimana terdapat lebih dari

    satu bentuk kristal. Polymorphism sering dijumpai pada beberapa komponen yang

    mempunyai rantai karbon panjang, dan pemisahan kristal tersebut sangat sukar.

    Namun demikian untuk beberapa komponen, bentuk dari kristal-kristalnya sudah dapat

    diketahui.

    5. Titik Kekeruhan (Turbidity Point)Titik kekeruhan ini diterapkan dengan cara mendinginkan campuran minyak

    dengan pelarut lemak. Seperti diketahui, minyak kelarutannya terbatas. Campuran

    tersebut kemudian dipanaskan sampai membentuk larutan yang sempurna. Kemudian

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    10/28

    10

    didinginkan perlahan-lahan sampai minyak dengan pelarutnya mulai terpisah dan mulai

    menjadi keruh. Temperatur pada waktu mulai terjadi kekeruhan, dikenal sebagai titik

    kekeruhan.

    Sifat Kimia Minyak

    Adapun sifat kimia dari minyak, yaitu:

    1. HidrolisaDalam reaksi hidrolisa, minyak akan dirubah menjadi asam-asam lemak bebas

    dan gliserol. Reaksi hidrolisa yang dapat mengakibatkan kerusakan minyak terjadi

    karena terdapatnya sejumlah air dalam minyak tersebut.

    2. OksidasiProses oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen

    dengan minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada

    minyak. Oksidasi biasanya dimulai dengan pembentukan peroksida dan

    hidroperoksida. Tingkat selanjutnya ialah terurainya asam-asam lemak disertai

    dengan konversi hidroperoksida menjadi aldehid dan keton serta asam-asam lemak

    bebas (Rancidity) terbentuk oleh aldehida bukan oleh peroksida. Jadi kenaikan

    peroxida value hanya indikator dan peringatan bahwa minyak sebentar lagi akan

    berbau tengik.

    3. Hidrogenasi Proses hidrogenasi sebagai suatu proses industri bertujuan untukmenjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak. Reaksi ini

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    11/28

    11

    dilakukan dengan menggunakan hidrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel

    sebagai katalisator. Setelah proses hidrogenasi selesai, minyak didinginkan dan

    katalisator dipisahkan dengan cara penyaringan. Hasilnya adalah minyak yang bersifat

    keras, tergantung pada derajat kejenuhannya

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    12/28

    12

    pH

    Keasaman air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi

    rendahnya konsentrasi ion hydrogen dalam air. Buangan yang bersifat alkalis (basa)

    bersumber dari buangan yang mengandung bahan anorganik seperti senyawa karbonat,

    bikarbonat dan hidroksida.

    Temperatur

    Temperatur air limbah mempengaruhi badan penerima bila terdapat perbedaan

    suhu yang cukup besar. Temperatur air limbah akan mempengaruhi kecepatan reaksi

    kimia serta tata kehidupan di dalam air. Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas kimiawi

    biologis pada benda padat dan gas dalam air. Pembusukan terjadi reaksi pada suhu yang

    tinggi dan singkat.

    Metode Pemisahan Minyak

    Adapun metode pemisahan minyak/oli yaitu :

    1. Metode Gravity Setling

    Prinsip kerjanya adalah perbedaan density minyak dengan air, dimana air

    mempunyai density yang lebih besar daripada minyak, maka dengan menempatkan

    campuran air dan minyak tersebut pada suatu tempat yang tenang, maka air akan

    mengendap dan terpisahkan dari minyak.

    2. Metode Kimia

    Pemisahan minyak-air berupa emulsi dengan metode kimia adalah

    penambahan zat kimia ke dalam larutan emulsi tersebut. Chemical agentini mempunyai

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    13/28

    13

    sifat kecendrungan yang lebih kuat untuk menempati partikel air dibanding

    kecendrungan yang dimiliki emulsifyng agent. Sifat kecenderungan yang lebih besar

    untuk menempati permukaan partikel air tersebut mengakibatkan molekul amulsifyng

    agentyang mula-mula menempati partikel air menjadi terdesak dan lari menyebar ke

    fase minyak. Dengan terdesaknya molekul tersebut, maka kedudukannya digantikan

    oleh molekul chemical agent. Chemical agentini mempunyai molekul-molekul yang lebih

    kecil dibanding dengan molekul-molekul pada emulsifyng agent. Lapisan film ini ternyata

    tidak menghalangi gaya tarik menarik antar molekul air, sehingga dengan demikian

    partikel-partikel air akan saling bertumbukan dan membentuk butiran yang lebih besar

    sehingga memungkinkan pengendapan secara gravitasi terjadi. Banyak zat-zat kimia

    (reagen) yang dijual di pasaran, misalnya Visco (nalco), Aquanox (Baker) dan lain-lain.

    Pemilihan zat kimia yang akan tergantung pada sifat-sifat emulsinya. Perusahaan-

    perusahaan penyediaan zat kimia membantu perusahaan-perusahaan minyak dalam hal

    pemilihan zat kimia yang akan dipakai. Setelah mereka menguji secara kuantitatif dan

    kualitatif pada emulsi minyaknya, sifat-sifatnya dapat diketahui misalnya gravity minyak,

    grafik temperatur vs viskositas minyak dan lain-lain. Data-data tersebut perlu untuk

    menentukan reagen mana yang akan dipakai, berapa banyaknya, bagaimana

    temperaturnya, dan lain-lain.

    Dari sejarah perkembangan, telah dibuat berbagai jenis alat pemisah minyak

    dari yang sangat sederhana, kemudian dimodifikasi dan disempurnakan dengan tujuan

    mendapat efisiensi pemisahan sebesar mungkin. Adapun untuk memenuhi kebutuhan

    tersebut telah dirancang beberapa metode alat pemisahan minyak yaitu :

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    14/28

    14

    a) Interceptordengan berbagai sekat (baffles) yaitu :

    1. Multiple partial transverse baffles

    2. Top and bottom transverse baffles

    3. Transverse and longitudinal baffles

    b) Paralel Plate Interceptor (PPI)

    c) American Petroleum Institute (API) Interceptor

    Separator American Petroleum Institute (API) adalah suatu pemisah gravityjenis bak

    horizontal yang berbentuk sekat dengan penggaruk minyak di atasnya. Separator ini juga

    mempunyai prinsip kerja yang sama dengan model separator oil trap yakni dengan

    menggunakan sistem gravitasi yang memakai perbedaan densitas. Jenis bak ini banyak

    digunakan dari bahan beton (concrete) ataupun bahan lainnya. Sebagaimana umumnya

    bak pemisah horizontal, maka dua hal yang tidak dapat dipenuhi sebagai bak pemisah

    ideal adalah masalah turbulensi dan stabilitas pengendapan (Anonim, 1994). Oleh karena

    itu dengan separator API / oil trap, partikel-partikel di bawah 150 mikron tidak dapat

    dipisahkan dari air limbah. Karena mudahnya pembuatan dan bentuknya yang sederhana,

    separator ini masih banyak digunakan terutama bila diketahui bahwa partikel minyak

    dalam air mempunyai ukuran di atas 150 mikron.

    d) Corrugated Plate Interceptor (CPI)

    Pada dasarnya prinsip kerja dari CPI sama dengan separator API. Akan tetapi di dalam

    CPI ditambahkanplate-plate fiberglass yang tersusun paralel dengan kemiringan 45-60.

    Plate-plate ini dapat berfungsi menambah luas penampang lintang dari aliran atau

    mengurangi lintasan butiran partikel minyak ke permukaan sehingga butiran minyak yang

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    15/28

    15

    telah terkumpul di bawah permukaanplate dapat mengumpul lebih lanjut atau meluncur ke

    atas permukaan air, plate juga berfungsi untuk mempersingkat jarak tempuh partikel

    minyak di dalam fase air sehingga pembentukan lapisan minyak dapat lebih cepat dan

    juga mengatur alirannya agar lebih laminer. Minyak yang terkumpul pada permukaan akan

    langsung masuk ke skim pipe. Alat ini mampu memisahkan partikel-partikel yang dipakai

    di industri-industri yang lebih kecil yaitu di bawah 150 mikron. Alat ini banyak dipakai di

    industri-industri karena selain hemat tempat juga hemat biaya pembuatan serta

    pemeliharaan dibandingkan dengan alat pemisah sebelumnya. Selain itu ada beberapa

    keuntungan dari Corrugated Plate Interceptoryaitu :

    1. Peningkatan metode pemisahan minyak dari air.

    2. Aliran laminer antara piringan atauplate-plate.

    3. Distribusi aliran yang efektif tidak dipengaruhi oleh angin.

    4. Konstruksinya murah khususnya dalam bahan tahan asam.

    Efisiensi dari suatu alat pemisah minyak-air adalah berbanding terbalik dengan

    perbandingan tentang laju keluarnya pada unit area permukaan. Suatu area permukaan

    alat pemisah dapat ditingkatkan oleh instalasi dari plat paralel di dalam ruang alat

    pemisah. Dalam keadaan dimana ruang yang tersedia untuk suatu alat pemisah terbatas,

    area permukaan yang ekstra yang disediakan oleh suatu unit parallel-plate yang tersusun

    rapi membuat parallel-plate dari alat pemisah tersebut menjadi alternatif yang menarik

    pada alat pemisah yang biasa. Aliran yang melalui suatu unit parallel-plate dapat menjadi

    dua atau tiga kali dari suatu alat pemisah biasa yang sepadan.

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    16/28

    16

    Sebagai tambahan terhadap peningkatan area permukaan alat pemisah,

    kehadiran dari plat parallel dapat mengurangi kecenderungan ke arah kontak yang lebih

    cepat dan mengurangi pergolakan di dalam alat pemisah, dengan begitu efisiensi dapat

    ditingkatkan. Plat pada umumnya dipasang dalam posisi miring untuk mendorong minyak

    yang terkumpul pada bagian bawah plat untuk dipindahkan ke permukaan alat pemisah,

    sedangkan lumpur yang terkumpul di atas plat akan mengendap ke dasar pemisah. Untuk

    meningkatkan koleksi minyak dan lumpur, plat biasanya berkerut/berombak-ombak.

    Secara umum, parameter yang digunakan untuk perancangan alat pemisah yang

    konvensional adalah juga digunakan untuk ukuran parallel-plate sistem maksimum

    (desain) aliran air limbah, bobot jenis dan kekentalan dari fase air limbah mengandung

    air, dan bobot jenis air limbah minyak.

    Pada penelitian pemisahan minyak ini, menggunakan metode gravity setling,

    dimana air mempunyai density yang lebih besar daripada minyak, maka dengan

    menempatkan campuran air dan minyak tersebut pada suatu tempat yang tenang, maka

    air akan mengendap, lapisan minyak (oil layer) akan mengapung sehingga terjadi

    pemisahan antara air dan minyak dikarenakan oleh berat jenis molekul. (Hodson, and

    Kilbourne, 1998)

    Prinsip Pemisahan Minyak Pada Oil trap

    Sebuah studi telah dilakukan untuk mengolah air yang terkontaminasi oleh

    minyak dengan menggunakan kolam perangkap minyak (Oil Trap). Pengolahan yang

    diterapkan untuk pemisahan minyak yang tercampur dalam air buangan adalah

    pengolahan secara fisika, yakni melalui prinsip gravitasi berdasarkan perbedaan massa

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    17/28

    17

    jenis antara air dan minyak. Partikel yang tersuspensi dalam larutan akan tenggelam atau

    naik/terapung. Hal ini tergantung dari perbedaan berat jenis tersebut. Sedimen kasar

    akan mengendap di dasar kolam perangkap dan minyak akan mengapung, sedangkan air

    yang telah berpisah dengan minyak tersebut dibuang ke outlet.

    Pada pemisahan minyak dan air, kecepatan naiknya butir minyak akan mencapai

    konstan bila gaya dorong ke atas akibat adanya perbedaan berat jenis sama dengan

    tahanan gerak fluida saat bergerak. Hal ini tergantung dari berat jenis, viskositas fluida

    dan ukuran butiran minyak.

    Pemisah Minyak Air

    Penggabungan minyak air Separator yang pasif, sistem pemisahan fisik yang

    dirancang untuk menghilangkan minyak, bahan bakar, cairan hidrolik, LNAPL dan DNAPL

    produk dari air. America Lingkungan dirancang kinerja Pan dapat dijelaskan oleh kombinasi's

    Hukum Stoke dan teori plat penggabungan saat ini, dimana, tetesan minyak naik tingkat dan

    parameter lain yang menentukan adalah luas permukaan yang dibutuhkan untuk gravitasi &

    pemisahan

    Proses Pemisahan: campuran air / minyak masuk dalam separator dan menyebar

    horizontal, didistribusikan melalui energi dan turbulensi menyebarkan perangkat. Campuran

    memasuki media Flopak secara mana laminer dan aliran sinusoidal dibentuk dan menimpa

    minyak pada permukaan media. Sebagai minyak menumpuk mereka menyatu menjadi tetesan

    yang lebih besar, naik ke atas melalui lipatannya paket sampai mereka mencapai puncak

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    18/28

    18

    paket, di mana mereka melepaskan dan naik ke permukaan air. Pada saat yang sama

    padatan menghadapi media dan geser ke bawah lipatannya, jatuh ke gerbong-v di bawah

    media Flopak.

    Hukum Stoke: Persamaan ini menceritakan kecepatan terminal atau kecepatan naik

    dari kaku, bola halus dalam cairan kental kepadatan diketahui dan viskositas dengan diameter

    bola ketika dikenai medan gaya yang dikenal (gravitasi). Persamaan ini:

    92 21

    2

    ddgrV

    Di mana

    V = kecepatan naik (cm detik-),

    g = percepatan gravitasi (cm detik-),

    r = "setara" radius partikel (cm),

    dl = densitas partikel (cm g - ),

    d2 = kerapatan medium (g cm ), dan

    = viskositas medium (dyne cm-sec ).

    Pemisahan Gravitasi memanfaatkan perbedaan berat jenis antara minyak dan air.

    Minyak memisahkan dari cairan pada tingkat yang dijelaskan oleh's Hukum Stoke. Rumus

    memprediksi seberapa cepat sebuah tetesan minyak akan naik atau menyelesaikan melalui air

    berdasarkan kepadatan dan ukuran tetesan minyak dan jarak objek harus melakukan

    perjalanan. pemisah kami dibangun untuk mengeksploitasi kedua variabel Hukum Stokes.

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    19/28

    19

    Perhitungan Sifat - sifat Fluida

    Dengan mengasumsikan bahwa air terdistribusi seragam selama berada dalam

    sistem, sifat-sifat fluida dari campuran minyak dan air dapat direpresentasikan oleh rata-rata

    volumetriknya. Akan tetapi, viskositas campuran minyak dan air tidak selalu linear terhadap

    fraksi volumetrik air.

    1. Faktor Volume FormasiFaktor volume formasi suatu fluida adalah parameter yang digunakan untuk konversi

    dari volume standar ke volume aktual atau in-situ pada sebarang tekanan dan temperatur

    dalam sistem. Persamaan faktor volume formasi untuk minyak dan air diberikan di bawah ini.

    a. MinyakMetode Vasquez dan Beggs [2] digunakan untuk memperkirakan faktor volume

    formasi minyak sebagai fungsi dari specific gravitaty gas, API, gas terlarut dan temperatur.

    Persamaan tersebut adalah,

    ss

    APIRsC

    APITCRsC

    ..60..1

    3210B

    Dengan

    21296

    2

    275

    1

    .10.57,410.497,310.903,1

    .10.5,8.10.35,69911,0

    TC

    TTC

    b. airPersamaan faktor volume formasi untukair dia,bil dari HP Petroleum Pac sebagai

    berikut :

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    20/28

    20

    410.1. YXBB wpw

    Dengan

    2151311

    3

    21296

    2

    275

    1

    1321068

    2

    321

    1043,110429,6105

    .10.57,410.497,310.903,1

    .10.5,8.10.35,69911,0

    1023,3601095,11047,560101,5

    TTC

    TC

    TTC

    PTPTPX

    PCPCCBwp

    2. Densitas campuranDensitas campuran antara minyak dengan air didefinisikan dengan persamaan berikut

    wmwom ff 1

    Dalam model ini, densitas fasa minyak di tentukan dengan menggunakan persamaan

    korelasi standing yang dapat ditulis sebagaio berikut:

    175,1

    25,1000147,0972.0

    24.6

    Too

    Persamaan densitas diatas mendefinisikan densitas minyak sebagai fungsi dari

    temperature. Densitas air dapat didefinisikan dengan persamaan berikut :

    Dalam hal ini air densitas air adalah merupakan fungsi dari tekanan dan temperature.

    3. Viskositas campuran

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    21/28

    21

    Dalam model ini, campuran minyak dan air diasumsikan dalam bentuk emulsi, yaitu

    bahwa hubungan antara viskositas campuran dan persentase air adalah non-linear. Korelasi

    yang digunakan dalam studi suatu lapangan minyak di Sumatera Selatan dapat dinyatakan

    sebagai berikut

    Pada studi menggunakan korelasi Glasso untuk menentukan viskositas campuran,

    input yang diperlukan adalah fraksi volume air dan viskositas minyak. Pada studi kali ini

    viskositas minyak ditentukan dengan menerapkan korelasi Standing dan Beal, yang dapat

    ditulis sebagai berikut [1],

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    22/28

    22

    4. Sifat sifat termodinamika campuran

    Untuk menghitung penurunan tekanan dan temperatur, sifat-sifat termodinamika dari

    suatu campuran perlu dievaluasi. Sifat-sifat ini meliputi konduktifitas panas campuran (kfm),

    kapasitas panas campuran (Cpm), dan koefisien perpindahan panas campuran (Uhm). Nilai

    koefisien konduktivitas panas dari air adalah fungsi dari temperatur sistem. Dalam model ini,

    kfm ditentukan menggunakan persamaan korelasi perpindahan panas berikut ini [6],

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    23/28

    23

    Koefisien konduktivitas panas dari minyak dianggap konstan terhadap perubahan

    tekanan dan temperatur. Oleh karena itu, nilai koefisien konduktivitas panas untuk campuran

    fluida bergantung pada fraksi volumetrik air dan temperatur, yang dapat ditulis sebagai berikut

    Kapasitas panas minyak ditentukan dengan menggunakan persamaan korelasi

    Edmister. Koefisien perpindahan panas untuk campuran (Uhm) diperlukan untuk

    menentukan kemampuan pipa untuk memindahkan panas dari fluida ke lingkungan, atau

    sebaliknya.

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    24/28

    24

    BAB III

    HASIL DAN ANALISIS

    Prinsip Pemisahan Minyak Pada Oil trap

    Partikel yang tersuspensi dalam larutan akan tenggelam atau naik/terapung. Hal ini

    tergantung dari perbedaan berat jenis tersebut. Sedimen kasar akan mengendap di dasar

    kolam perangkap dan minyak akan mengapung, sedangkan air yang telah berpisah dengan

    minyak tersebut dibuang ke outlet.

    Pada pemisahan minyak dan air, kecepatan naiknya butir minyak akan mencapai

    konstan bila gaya dorong ke atas akibat adanya perbedaan berat jenis sama dengan tahanan

    gerak fluida saat bergerak. Hal ini tergantung dari berat jenis, viskositas fluida dan ukuran

    butiran minyak.

    Perbandingan Proses Reaktor Pemisah Minyak dengan Kolam Perangkap Minyak (Oil

    Trap)

    Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa teknologi oil trap merupakan pengolahan

    pemisahan minyak-air secara fisika, menggunakan prinsip gravitasi. Sama hal nya dengan

    reakor pemisah minyak pemisahan dilakukan secara fisika dalam proses pemisahan minyak,

    dan menggunakan prinsip gravitasi, serta berdasarkan pada berat jenis molekul antara air dan

    minyak. Tetapi oil trap hanya berupa kolam atau kompartemen yang di dalamnya hanya ruang

    kosong, sedangkan pada reaktor pemisah minyak di dalamnya terdapat sekat-sekat sebagai

    alat penangkap minyak. Proses terjadinya pemisahan minyak pada oil trap yaitu setelah ruang

    yang terdapat di dalam kolam terisi penuh, dimana alirannya horizontal yang rendah dan

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    25/28

    25

    laminer akan memberikan waktu tinggal bagi butir-butir minyak untuk terpisah bergabung

    membentuk lapisan minyak (oil layer) yang akan mengapung. Maka antara minyak dan air

    dapat dipisahkan, minyak memiliki berat jenis yang lebih kecil dari pada air sehingga posisi

    minyak akan berada di atas air dan minyak akan di buang melalui outlet.

    Pada reaktor pemisah minyak, minyak akan menempel pada sekat-sekat yang

    terdapat dalam reaktor pemisah minyak. Sekat ini berfungsi mengurangi lintasan butiran

    partikel minyak ke permukaan sehingga butiran minyak yang telah terkumpul dibawah sekat

    dapat mengumpul lebih lanjut ke atas permukaan air, dan minyak yang terkumpul pada

    permukaan akan dibuang melalui pipa penangkap minyak.

    Pada penelitian menggunakan oil trap, pengukuran konsentrasi minyak dalam air

    diperoleh data dan efisiensi selama penelitian yaitu pada inlet sebesar 230 ppm, dengan oulet

    sebesar 28 ppm. Menurut KEP 51 / MENLH / 10 / 1995 Golongan 2 tentang Baku Mutu

    Limbah Cair bagi Kegiatan Industri sebesar 50 ppm. Dan rata-rata prosentase 99,57 %

    (Wahyuni, 2006). Sedangkan prosentase pada reaktor pemisah minyak rata-rata sebesar

    45,10 %. Dimana limbah yang diolah menggunakan oil trap, minyak yang larut dalam air

    kurang dari 10 ppm, kebanyakan terpisah dan mengapung dipermukaan air. Pada oil trapjuga

    memiliki waktu detensi yang lama yaitu 2 jam.

    Limbah yang diolah pada oil trap tidak hanya limbah nikel saja, tetapi limbah dari hasil

    pencucian bengkel-bengkel pabrik, ceceran oli pada bengkel, serta limbah dari hasil pencucian

    kendaraan. Sehingga prosentase efisiensinya mencapai 99,57 %. Pada reaktor pemisah

    minyak memiliki kadar inlet 49 mg/l. Dimana pada limbah bengkel sebagian besar minyak larut

    dalam air dan hanya sebagian kecil saja yang terapung di atas permukaan air, dan sulit untuk

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    26/28

    26

    dipisahkan sehingga efisiensi penurunan reaktor pemisah minyak hanya 45,10 %,

    dibandingkan dengan oil trap yang sebagian besar minyaknya terpisah dan terapung di

    permukaan air dan mudah untuk dipisahkan. Sehingga digunakan media karbon aktif dan

    zeolit untuk memisahkan atau menyerap minyak yang terlarut dalam air, sehingga prosentase

    dari efisiensi reaktor pemisah minyak hanya 45,10 %. Untuk prosentase efisiensi pada reaktor

    zeolit sebesar 57,09 %, prosentase ifisiensi pada reaktor karbon aktif sebesar 61,17 %.

    Laju Aliran Spill

    Berdasarkan hasil penyelidikan berdasarkan ukuran minyak, menunjukkan kebocoran

    itu sebanyak 1.000 barel per hari (160 m3/d). Di luar, ilmuwan menghasilkan perkiraan yang

    lebih tinggi, yang kemudian peningkatan angka resmi. Perkiraan itu meningkat dari 1.000

    menjadi 5.000 barel per hari (160-790 m3/d) pada tanggal 29 April, untuk 12.000 sampai

    19.000 barel per hari (1.900 sampai 3.000 m3/d) pada tanggal 27 Mei, untuk 25.000 sampai

    30.000 barel per hari (4.000 sampai 4.800 m3/d) pada tanggal 10 Juni dan menjadi antara

    35.000 dan 60.000 barel per hari (5.600 dan 9.500 m3/d), pada tanggal 15 Juni.

    Perkiraan Perkembangan laju aliran tumpahan minyak

    Sumber Tanggal Barel/hari Galon/hari hari

    BP memperkirakan skenario Izin 162,000 6,800,000 25,800

  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    27/28

    27

    terburuk kasus hipotetis

    United States Coast Guard

    Amerika Serikat Coast GuardApril 23 0 0 0

    BP dan United States Coast

    GuardApril 24 1,000 42,000 160

    Official estimates Perkiraan resmi April 29 1.000- 5.000 42.000-210.000 790

    Official estimates Perkiraan resmi 27 Mei 12.000-19.000 500.000-800.000 1.900-3.000

    Perkiraan resmi 10 Juni 25.000 - 30.0001.100.000 -

    1.300.0004.000 - 4.800

    Flow Rate Kelompok Teknis 19 Juni 35.000 - 60.0001.500.000-

    2.500.0005.600 - 9.500

    Internal BP dokumen kasus

    hipotetis terburuk (tidak

    bertanggung pencegah ledakan)

    20 Junisampai dengan

    100.000

    sampai dengan

    4.200.000

    sampai dengan

    16.000

    Perkiraan resmi[56] Agustus 62,000 2,604,000 9,857

    Perkiraan terakhir melaporkan bahwa 53.000 barel per hari (8.400 m 3 / d) yang keluar

    dari sumur sebelum itu ditutup pada tanggal 15 Juli. Hal ini diyakini bahwa aliran harian

    berkurang dari waktu ke waktu, mulai dari sekitar 62.000 barel per hari (9.900 m 3 / d) dan

    penurunan sebagai reservoir hidrokarbon semburan minyak itu berangsur-angsur habis.

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Flow_Rate_Technical_Group&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgRW_e046XmWmo4N3RDzp0msxmmMwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Deepwater_Horizon_oil_spill&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjASRVrYqHhq8bqVS0arWstPt9qdQ#cite_note-55http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Deepwater_Horizon_oil_spill&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjASRVrYqHhq8bqVS0arWstPt9qdQ#cite_note-55http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Deepwater_Horizon_oil_spill&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjASRVrYqHhq8bqVS0arWstPt9qdQ#cite_note-55http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Deepwater_Horizon_oil_spill&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjASRVrYqHhq8bqVS0arWstPt9qdQ#cite_note-55http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Flow_Rate_Technical_Group&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgRW_e046XmWmo4N3RDzp0msxmmMw
  • 8/2/2019 Osn Pti Tingkat Nasional

    28/28

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Pada pemisahan minyak dan air, kecepatan naiknya butir minyak akan mencapai

    konstan bila gaya dorong ke atas akibat adanya perbedaan berat jenis sama dengan tahanan

    gerak fluida saat bergerak. Hal ini tergantung dari berat jenis, viskositas fluida dan ukuran

    butiran minyak, sehingga metode pemisahan grafitasi sangat tepat dalam hal memisahkan

    minyak dari air.