Upload
farry-doank
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 1/21
Dasar Genetika dari Berbagai Manifestasi
Kelainan Orthopaedi
PEMBIMBING :
Yoyos Dias Ismiarto dr! "pO#$K%! M Kes! &I'"! ''D
O(E) :
Preodita Agradi
B*GI*N O+#)OP*EDI D*N #+*,M*#O(OGI&*K,(#*" KEDOK#E+*N ,NI-E+"I#*" P*D.*D.*+*N
B*ND,NG/012
1
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 2/21
BIOM*#E+I*( O+#)OP*EDI
I! Keb3t3han 3nt3k Biomaterial dalam Orthopaedi
Pernyataan biomaterial mengarah ke semua material sintetik maupun natural
yang digunakan pada klinik, untuk mengganti, menstabiliasasi dan memperbesar
kerusakan jaringan. Pada ilmu orthopaedi, biomaterial ini digunakan untuk internal
fiksasi pada fraktur, osteotomi dan arthodesis, penutupan luka, pergantian soft tissue,
dan total joint arthoplasty. Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para
penggunanya , orthopaedi biomaterial harus biokompatibel (dapat secara in vivo
tidak menimbulkan reaksi yang berbahaya bagi tubuh), bebas korosi dan degradasi
(dapat bertahan dalam tubuh tanpa menimblkan efek samping)
Biomaterial harus mempunyai standar yang tinggi dalam kualitas dan dapat
terjangkau dalam harga. aterial yang digunakan biasa terbuat dari metalik,polimer
dan keramik dan kemampuan material tersebut dapat dimengerti dan efisien dalam
praktek secara klinikal.
1!1 Biokompatibilitas
!arena bahan tersebut merupakan bahan material yang berasal dari luar, maka
diharapkan material tersebut harus tidak berbahaya bagi tubuh dan tidak menjadi
racun dalam tubuh. Biokompatibilitas adalah level dasar dari suatu reaksi atau efek
samping yang mungkin timbul dalam suatu proses implantasi. "ontohnya material
#
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 3/21
yang mempunyai sedikit reaksi bahkan tidak ada reaksi sama sekali pada tubuh
(seperti cobalt$chromium metallic) inert. %nteraktive biomaterial yang dibuat untuk
menimbulkan keuntungan khusus seperti jaringan yang tidak tumbuh (contohnya
porous tantalum). Biomaterial yang menarik sel kemudian diabsorbsi atau di
remodeling (seperti biodegradable polymeric scaffolds untuk functional tissue
engineering) dapat disebut viable. &eplant biomaterial yang terdiri dari jaringan asli
yang dikultur in vitro pada pasien (contoh chondroplasty untuk pengobatan focal
cartilage defect. aterial yang menimbulkan biologi respon yang besar harus
dipertimbangkan sebagai tidak biokompatibel.
1!/ +esistensi Korosi dan Degradasi
Pada lingkungan in vivo pada tubuh manusia dapat sangat korosif. !orosif
dapat membuat masalah diantaranya dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan
dari material tersebut yang berlanjut pada penurunan dari kekuatan dari implant
tersebut da dapat berefek pada biocompatibility, menyebabkan nyeri, bengkak dan
perusakan jaringan sekitarnya.
!orosi 'alvanic timbul akibat adanya potensial elektrokimia yang terjadi
pada dua buah metal pada kontak fisik dan membenamkan diri dalam media
konduktif seperti serum maupun cairan interstitial. !orosi galvanic dapat terlihat pada
plat fiksasi fraktur pada permukaan antara plat dan skre . !orosi galvanic juga dapat
disebabkan ketidak murnian implant (intergranular korosion). alapun jarang
intergranular korosion ditemukan pada hip prostetik yang retak dengan beberapa
*
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 4/21
lubang. 'alvanik korosi dapat dicegah dengan memastikan keaslian dari material
manufaktur
!orosi +retting timbul pada permukaan kontak antar material yang
mempunyai micromotion ketika underload. +retting corrosion juga membuat problem
pada stainesteel sistem plate dan skre , melalu kombinasi kerusakan mekanik akibat
scre yang keras dan micromotion ketika diimplan dan menyebabkan kerusakan
mekanik !orosi ini dapat dihindari dengan tidak memasang skre terlalu ketat,
menjaga koneksi tapper bebas dari debris dan mendisain taper untuk menurunkan
mircomotion
!orosi "evice timbul akibat dari perbedaan tekanan oksigen di dalam dan
diluar dari celah yang berhubungan dengan elektrolit dan perubahan P . "elah dan
celah yang potensial adalah hal yang umum dari implant orthopaedi seperti pada plat
dan acetabular cemenless componen dan kepala dari sre . "revice cororotion in
dapat dicegah dengan menghindari seminimal mungkin defek yang mungkin terjadi
selama pembuatan pabrik dan selama intraoperatif.
-egradasi orthopeadic biomaterial seperti polymer juga merupakan bentuk
dari korosi akibat terekspos dengan lingkungan yang keras. apa suatu kasus
degradasi sudah terprogram dalam material tersebut seperti biomaterial yang akan
kehilangan kekuatannya setelah beberapa aktu tertentu. /kibatnya berat molekul
akan menurun dan terjadi cristalisasi dan pemadatan. Perubahan itu megakibatkan
penurunan dari ketangguhan dari material dan menyebabkan keretakan serta dapat
menaikkan elastisitas dari produk. -egradasi dapat dicegah dengan mengubah cara
0
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 5/21
paking dan sterilisasi tehnik juga terapi thermal untuk menghilangkan radikal bebas
dari material.
1!2 Properti Mekanikal
1!2!1 "tress and "train
Pada penggunaan stainless steel pada tulang akan menyebabkan plat tersebut
menjadi memanjang. ensile test pada steinestell plat dapat digunakan untuk
mengukur steel mekanisme properties dengan mengelompokan stres versus strain.
23ternal load terhambat oleh internal load tegaklurus dengan cross section.
aterial dengan elastic modulus yang tinggi lebih kaku dan lebih tehan dari
deformitas daripada material dengan elastic modulus yang rendah. al ini dapat kita
lihat pada gambar 1.
Gambar 1! K3r4a "tress dan "train
4
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 6/21
1!2!/ Yield dan ,ltimate "tress
Bila peregangan dengan beban diaplikasikan dan secara berkala ditambah
maka curve stress dan strain menjadi non linier. Pelepasan beban akan terjadi
pemanjangan yang permanen (plastik deformitas) dari steines steel plat. tress pada
saat deformitas dimulai dinamakan yield stress. /pabila beban bertambah plastic
damage terakumulasi pada steiness steel dan kemudian plat akan ruptur. a3imum
stress setelah yield sebelum ruptur disebut ultimate stress.
1!2!2 &atig3e
Pada kondisi fatigue jumlah dari stress cycles dimana material dapat menahan
berkebalikan dengan proportional jarak dari pengaplikasian stress, jumlah dari siklus
stress dari material yang dapat ditahan dan stress akan berkurang. tress dimana
material dapat menahan 15 juta siklus stress tanpa kegagalan disebut endurance limit
(fatigue strength)
Pemberian berjuta$juta siklus stress setiap tahun pada pasien juga muskuloskeletal
systemnya, implan orthopaedi seperti total joint arthroplasti yang permanen harus
cukup kombinasi ukuran, bentuk dan pilihan material untuk memastikan
kemampuannya untuk menurunkan stress diba ah endurance limit.
6
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 7/21
1!2!5 Isotropi6 dan *nisotropi6 Beha4ior
aterial yang mempunyai mekanikal properti yang sama pada semua arah
disebut isotropik. etal dan keramik yang banyak digunakan di orthopaedi umumya
bersifat isotropik. uskuloskeletal tissue (tulang, otot, ligamen, tendon, tulang
kartilago) yang mempunyai properti secara directional disebut anisotropik. !ortikal
bone memperlihatkan perbedaan stress strain dan fatigue ketika di beri beban secara
longitudinal maupun tranversal. !etika diberi beban secara tranveral jaringan tersebut
menjadi lebih lemah
1!2!7 'ombine "tress "tates
alaupun simple loading regimen berguna untuk menentukan mekanikal
properties, kebanyakandari orthopedik device biasanya terdiri dari kombinasi a3ial,
bending, dan torsi yang menyebabkan stress yang komplek bukan hanya satu arah,
beban dikombinasikan pada permukaan material.
1!5 8ear resistan6e
etalik, polymeric, dan keramik pada produk orthopaedik adalah
nondegradable. &eaksi sesudahnya, khususnya partikel yang sangat kecil akan satu
persatu berjatuhan dan akan mengarah kepada kerusakan jaringan dan kegagalan
terapi. Pada umunya material dengan kekerasan yang tinggi seperti keramik,
mendemonstrasikan lebih baik ear resistance daripada metalik atau permukaan
polymerik. !eramik dapat lebih baik dalam ear resistance karena permukaan
7
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 8/21
mereka dipoles menjadi lebih halus, dan mempunyai kelembaban, memungkinkan
untuk e3istnya pelumas8lumbricated film pada permukaan sendi.
1!7 Kontrol K3alitas dan )arga
Pentingnya kualitas kontrol mencerminkan level regulasi dan standard
material, manufacturing proses dan terapi seperti permbersihan, sterilisasi, paking.
emua tahapan dalam manufakture dapat dia asi oleh +ood and -rug /dministration
(+-/) untuk memastikan bah a mereka aman dan efektif untuk digunakan.
II! Pengg3naan Metal dalam *lat Orthopaedi
/pabila logam yang dicairkan mengalami pendinginan akan membentuk
material padat. eiring dengan menurunnya suhu, akan terbentuk kristal inti kecil,
masing$masing disertai atom penyerta. -iantara masing$masing kristal inti tersebut
terdapat ruang antar kristal yang terbentuk teratur dan dalam susunan tertentu sesuai
dengan suhu pembenukan dan campuran molekul logam pada saat pencampuan. al
ini dapat kita lihat pada gambar #.
9
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 9/21
Gambar /! "3s3nan kristal inti molek3l logam yang berbeda9beda
!etika logam cair menjadi dingin, semakin banyak atom yang nyatu pada inti
(gambar */ dan B) dan kristal individual akan membesar dalam ukurannya (gambar
*"). :engan kristal akan membuat hubungan dengan kristal disekelilingnya yang
akan semakin memadatkan hubungan antar kristal (gambar *-).
Gambar 2! Mikrostr3kt3r logam
;
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 10/21
'ambaran mikrostruktur dari logam ini dapat kita lihat dapat kita lihat dengan
cara mengosok permukaan logam, memisahkan permukaannya dengan cairan korosif
ringan untuk memperlihatkan hubungan antara grain dan melihatnya diba ah
mikroskop. al ini dapat kita lihat pada gambar 0.
Gambar 5! Mikrostr3kt3r logam diba ah mikroskop
%mplan logam pada umumnya dibentuk melalui proses casting, forging, atau,
e3trusion dilanjutkan dengan perlakuan pemanasan setelah proses casting, forging,
atau, e3trusion. Proses casting adalah memasukkan logam cair kedalan cetakan
bentuk yang diinginkan, sehingga saat logam menjadi dingin akan terbentuk logam
sesuai dengan keinginan kita. Proses molding adalah membentuk logam dengan
15
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 11/21
meletakan logam panas diantara dua logam cetak sehingga ketika logam cetakan
disatukan logam panas akan mengikuti bentuk logam cetakan tersebut. Proses
e3trusion adalah memasukan logam cair kedalam tabung dengan lubang diujung
tabung lalu dilakukan pendorongan dari ujung lainnya sehingga logam cair akan
keluar dari lubang membentuk logam sesuai bentuk lubang tersebut. al ini dapat kita
lihat pada gambar 4.
Gambar 7! Proses pembent3kan logam
11
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 12/21
/!1 Besi "tainles;"tainless "teels
tainless steels sangat sering digunakan secara temporer sebagai implant pada
plat untuk fraktur, skre , hip nail alaupun stainless steel juga digunakan pada
charnley$style femoral komponen untuk hip replacement. tainless steel didominasi
oleh logam besi$carbon. 2lement campuran dari tainless steel termasuk
molybdenum, chromium, dan sedikit mangan dan silicon. edical grade untuk
tainless steel memenuhi standar dalam kekuatan yang tinggi, pernghantar yang baik,
dan fatigue performance yang baik
!arbon ditambahkan untuk memungkinkan pembentukan dari metalik
carbides dalam mikrostruktur. "arbides lebih keras dibandingkan material di
sekelilingnya dan distribusi yang seragam dari carbide menyediakan kekuatan dari
baja. ambahan element logam lainnya seperti molybdenum akan menstabilisasi
carbides. <ika konsentrasi karbon terlalu tinggi, segregate dari carbide akan
melemahkan baja yang memungkinkan untuk terjadinya korosi. Untuk memastikan
tingkat korosif untuk penggunaan medis, carbides ditekan serendah mungkin (5.5*=
sampai 5.59=)
!romium ditambahkan untuk membentuk ikatan "r#>* pada permukaan
yang menyediakan resistensi terhadap korosi dengan membentuk passive layer antara
lingkungan dengan baja. "hromium juga menstabilisasi body$center fase kubik. ?ikel
juga ditambahkan untuk mengimbangi kromium. Penambahan keduanya menambah
kekuatan dan resistensi terhadap korosi.
1#
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 13/21
/!/ 'obalt *lloy
"obalt alloy berelemen dasar "obalt ditambah dengan chrome, nikel,
mangans, tungsten, molybdenum, niobium, besi, dan karbon. -apat digunakan untuk
komponen pada atroplasti, nail, sre , dan pelat fraktur.
/!2 #itani3m *lloy
erdiri dari titanium dengan tambhan almunium, vanadium, besi, niobium dan
seng (@inc). -igunakan untuk fraktur hard are, komponen artroplasti sendi, scre ,
ire, nail, dan scre untuk fiksasi dan stabilisasi fraktur 8 sendi buatan. !omposisi
dari berbagai logam aloy dapat kita lihat pada gambar 6.
Gambar <! Komposisi logam aloy
1*
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 14/21
III! Polymer
Polymer merupakan molekul besar yang terdiri dari molekul yang lebih kecil,
disebut Amer berasal dari Bahasa Cunani Ameros yang artinya Abagian . Polimer
yang sering digunakan di bidang orthopaedi adalah, polietilen, polipropilen,
politetrafloroetilen, polivinil klorida (PD"), polimetilmetakrilat, asam metalik, asam
poliglikolin, asam polilaktik, polietilen oksida (poliasetat) dan polistiren. -apat
digunakan untuk artroplasti dan sebagai bone cement.
ifat dari polimer ditemtukan oleh bahan kimia pembentuknya, berat molekul,
fisik monomernya, isomerisasi, dan kristalisasi. Polyethylene merupakan polimer
paling sederhana. Polimer memiliki sifat ketidak seragaman dalam distribusi
penyusunan rantai monomernya (gambar 7). al ini yang akan mempengaruhi sifat
ketangguhan, kekuatan dan kekakuan polimer tersebut.
Gambar =! Distrib3si peny3s3nan rantai monomer
10
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 15/21
2!1 PMM* Bone 'ement
-iperkenalkan oleh "harnley pada tahun 1;75an. P / dalam aplikasi
orthopaedi dibagi menjadi # bagian E cairan methylmethacrylate dan serbuk (barium
sulfat atau @irconia) serta inisiator (diben@oyl pero3yde). Proses pembentukan P /
dimulai ketika monomer dalam cairan bertemu dengan inisiator membentuk monomer
menjadi polymer yang mengandung material radioopak melalui ikatan$iktan karbon.
/nibiotik dapat ditambahkan kedalam pembentukan P / ini.
Performa P / sebagai semen ditentukan juga oleh proses pencampuran dan
pengadukan bergantung pada pembentukan porus yang terjadi. Pembuatan dan
penerapan P / dengan menggunakan proses vakum akan memberikan hasil yang
lebih baik dibandingkan dengan pembuatan semen menggunakan tangan, hal ini akan
mempengaruhi kekuatan dan ketahanan material tersebut.
2!/ ,lta9)igh Mole63lar 8eight Polyethylene $,)M8PE%
Penggunaan pertama dari U P2 dalam implan sendi panggul pada tahun
1;65an. ingga saat ini U P2 masih menjadi material terpilih pada permukaan
implan sendi panggul, karena lebih kuat dan lebih tahan pada robekan dibandingkan
dengan polyethylene.
iga metode yang digunakan untuk membentuk U P2 dalam komponen
implan orthopaedi E ram e3trusiFn, compression molding, dan direct compression
molding. "ara sterilisasi mula$mula digunakan paparan sinar gama, oksidasi berlebih
14
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 16/21
akan menimbulkan keretasan dan menurunkan ketahanan U P2. >leh karena itu
digunakan cara paparan ethylene o3ide atau gas plasma.
2!2 Biodegradable Polymers
Biodegradable Polymers dapat dibuat atau diurai dengan proses kimia dan
dapat dikendalikan dengan baik. Pada aplikasi penggunaannya dalam orthopaedi
dapat menggantikan penggunaan biomaterial yang lebih permanan, misalkan
penggunaannya pada jahitan, mur, dan pin yang lama$kelamaan menghilang dan
diserap oleh jaringan tubuh sehingga sembuh. Biodegradable Polymers dapat
menghilangkan kebutuhan akan mengambil kembali implan dari dalam tubuh. <uga
mempercepat jaringan kembali pada fungsinya semula.
Bahan pertama Biodegradable Polymers adalah polylactic acid, polyglycolic
acid, polyydio3anone poly prolactone. Dahan$bahan ini adapat disintesis dari bahan$
bahan kimia campuran beberapa monomer. <enis lain dari Biodegradable Polymers
adalah hidrogel, porus, menyerap air dan memiliki koefisien friksi yang kecil. -apat
digunakan sebagai pembuatan jaringan tulang ra an dan tulang.
16
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 17/21
I-! Bahan Keramik
!eramik merupakan material yang teroksidasi seluruhnya dan relatif inert
terhadap korosi dan degradasi kimia i.
5!1 Ikatan ionik dan ko4alen
!eramik merupakan susunan tiga dimensi dari muatan positif ion metal dan
muatan negatif ion non metal, sering kali merupakan oksigen. 2lemen yang memiliki
sifat bermuatan positif akan memiliki banyak muatan nefatif pada selubung luar
atomnya dan hal ini juga berlaku kelabikannya pada elemen muatan negatif, dimana
muatan totalnya tetap nol. :okalisasi pertukaran elektron antar inti membuat keramik
menjadi material yang baik sebagai penghambat panas dan aliran listrik. aterial
keramik lainnya diikat dengan ikatan kovalen G ikatan yang terjadi karena elektron
pada bagian terluar ion beberapa molekul saling berikatan. %katan ionik dan kovalen
ini adalah insulator yang baik.
5!/ Mikrostr3kt3r keramik
!ebanyakan material keramik memiliki struktur mikro poligranular yang
mirip dengan aloy metal. !arakteristik keramik bergantung pada ukuran
mikrostruktur tersebut, yaitu ukuran grain, porositas, dan jenis serta distribusi grain.
irip dengan aloy, keramik dapat diubah sifatnya dengan proses termal.
17
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 18/21
5!2 Keramik dalam arthroplasty
olusi penggunaan keramik dalam arthroplasty muncul seiring dengan
permasalahan penggunaan polyethylene. !eramik memiliki kekerasan yang baik,
elastis modulus yang tinggi, memungkinkan untuk digosok sehingga sangat licin dan
mengurangi gesekan pada permukaan. emiliki sifat tahan basah, sehingga
memungkinkan untuk pembentukan lapisan pelumasan diatara dua permukaan
keramik untuk mengurangi perlengketan kedua permukaan keramik.
5!2!1 *l3mina
/lumunium oksida (/l #> *) memiliki ketahanan abrasi ketika permukaan yang
digosok menghasilkan koefisien friksi yang rendah jika dihadapkan pada U P2
dan alumina. Pengalaman jangka panjang antara alumina$polyethylene untuk
penggantian sendi panggul menunjukkan ketahanan yang lebih tinggi dibanding
penggunaan metal$polyethylene.
5!2!/ >ir6onia
Penggunaan @irconia dengan polyethylene tidak sebaik penggunaan alumina.
Beberapa penelitian mengungkapkan perbandingan langsung antara penggunaan
alumina, @irconia dan polyethylene dalam pergantian sendi panggul menunjukkan
tingkat ketahanan yang rendah dari kelompok @irconia. Hirconia memiliki sifat yang
mudah berubah dengan panas yang tinggi, megakibatkan timbulnya larangan untuk
penggunaan sterilisasi autoklaf.
19
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 19/21
/khir$akhir ini telah diperkenalkan komposit @irkonia oksida yang memiliki
ketahanan dan kekerasan permukaan yang lebih baik dibandingkan dengan @irconia
dan aloy metal lainnya. ?amun hal ini masih membutuhkan penelitian yang lebih
lama lagi.
5!5 Keramik sebagai pengganti t3lang
Beberapa materi gelas dan keramik ditemukan memiliki sifat osteoinduktif G
osteoblast mengalami fase mineralisasi jika terjadi kontak dengan permukaan
keramik. ekanisme kimia i proses ini belum dimengerti sepenuhnya, namun hasil
dari proses ini menghasilkan kekuatan yang cukup kuat, sehingga digunakan dalam
pelapisan keramik pada beberapa implant untuk memperkuatnya.
Penggunaan keramik ini dimaksudkan untuk terjadinya penyerapan keramik
biomaterial untuk kemudian digantikan dengan tulang yang mengalami remodeling.
+ase mineral pada tulang adalah hydro3iapatite G calcium phosphate, bergantung
pada suhu dan keadaan lingkungannya. asil penelitian bertahun$tahun menunjukkan
hasil yang bervariasi karena bergantung pada beberapa faktor tersebut.
emen ydro3yapatite yang dapat disuntikkan telah dikembangkan memiliki
kemamapuan dan kekuatan yang setara dengan cancellous bone. al ini leha dicoba
dengan menggunakan model binatang, dapat digunakan sebagai autograf untuk
penanganan defek pada tulang.
1;
8/20/2019 Orthopaedic Biomaterial
http://slidepdf.com/reader/full/orthopaedic-biomaterial 20/21
Beberapa material lainnya yang sedang dikembangkan adalah gelas bioaktif
yang larut secara in vivo membentuk lapisan gel kaya akan kalsium dan fosfat
membantu proses mineralisasi tulang.
-! "IMP,(*N
Biomaterial yang digunakan di bidang orthopaedi memiliki fungsi yang unik
dan memerlukan keamanan. %dealnya material harus biokompatibel, tahan terhadap
korosi dan degradasi dan memiliki sifat yang sesuai dengan kebutuhan.untuk
memahaminya diperlukan pengetahuan tentang kimia i, mikrostruktur, dan
bagaimana mikrostruktur tersebut dipengaruhi oleh pembuatnya.
#5