Upload
others
View
29
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sistem Berkas
Organisasi Berkas Index Sekuential
Rama Dian Syah
Materi
01 Pengertian Berkas Sekuensial
02 Sturuktur Berkas Index Sekuensial
03 Blok Indeks dan Data
04 Prime dan Overflow Data Area
Pengertian Berkas Indeks Sekuensial
• Organisasi berkas indeks sekuensial merupakan
cara yang paling efektif untuk mengorganisasi
kumpulan record-record secara sekuensial maupun
akses record secara individu berdasarkan nilai key.
• Berkas indeks sekuensial merupakan kombinasi dari
berkas sekuensial dan berkas relatif.
• Berkas indeks sekuensial memiliki rekaman yang
disusun secara beruntun di dalam file dan memiliki
tambahan indeks yang digunakan untuk mencatat
posisi atau alamat dari suatu kunci rekaman dalam
file
Jenis Proses Berkas Indeks Sekuensial
1. Batch → Proses mengolah data dengan
menghimpunnya terlebih dahulu kemudia mengatur
dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-
kelompok yang disebut batch atau group.
2. Interactive → Proses mengolah data dengan saling
berhubungan atau berkaitan secara langsung yang
dilakukan secara satu per satu.
Struktur Berkas Indeks Sekuensial
• Struktur Berkas Index Sekuensial
▪ Index → Binary Search Tree
▪ Data → Sekuensial
• Indeks digunakan untuk melayani sebuah record
permintaan untuk mengakses sebuah record
tertentu.
• Berkas data sekuensial digunakan untuk
mendukung akses sekuensial terhadap seluruh
kumpulan record-record
Struktur Pohon
• Sebuah pohon tree adalah struktur dari sekumpulan elemen,
dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root,
dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang
terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai
puncaknya
Pohon Biner
• Pohon Biner adalah Binary Tree atau Pohon Biner adalah
sebuah tree yang setiap nodenya maksimal hanya memiliki
dua anak.
. Posisi Sekuensial Data File
1 APE
2 BAT
3 CAT
4 COW
5 DOG
6 EEL
… …
N ZEBRA
Implementasi Organisasi Berkas Indeks
Sekuensial
• Ada 2 metode untuk implementasi konsep dari
oganisasi berkas indeks sekuensial:
1. Blok Indeks dan Data (Dinamik)
2. Prime dan Overflow Area (Statisk)
• Kedua metode tersebut mengunakan sebuah
bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana
masing-masing menempati berkas terpisah.
Blok Indeks dan Data
• Metode ini mengorganisasikan berkas indeks dan
data dalam blok.
• Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan
berkas data mempunyai struktur sekuensial dengan
ruang bebas yang didistribusikan antara ruang
record.
Blok Indeks dan Data
• Terdapat N Data Block
dan 3 Index Block
• Setiap Index Block
mempunyai key dan
pointer.
• Pointer menunjuk ke key
pada block yang lain.
• Index Block terakhir
menunjuk ke Data Block
• Entry block harus
diletakkan berdasarkan
urutan sekuensial
ascending
Blok Indeks dan Data
• Diketahui Data Block 1 pada Gambar 1
• Dilakukan INSERT APE dan INSERT AIREDALE pada Gambar 2
Gambar 2Gambar 1
PRIME DAN OVERFLOW DATA AREA
• Metode ini mengimplementasikan berkas indeks
sekuensial berdasarkan struktur indeks yang lebih
ditekankan pada karakteristik fisik dari
penyimpanan disbanding dengan distribusi secara
logic dari nilai key.
• Indeksnya ada dua tingkat yaitu cylinder index dan
track index.
• Data berkasnya diimplementasikan sebagai dua
berkas yaitu prime dan overflow area.
PRIME DAN OVERFLOW DATA AREA
• Misal setiap cylinder dari alat
penyimpanan mempunyai 4 track.
• Terdapat 6 cylinder yang
dialokasikan pada prime data
area.
• Track 0 pada prime data area
berisi sebuah index pada record
key dalam cylinder tersebut.
• Entry pada Prime Data Area
adalah nilai key dan nomor track
• Entry pada Master Index adalah
nilai key dan pointer
• Entry pada Cylinder index adalah
nilai key dan nomor cylinder.
Keuntungan Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
• Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch
data atupun individual data.
• Dibanding berkas sequential, pemanggilan data
pada berkas index sequetial lebih mudah dan
cepat.
• Merupakan organisasi file yang sederhana
Kelemahan Organisasi Berkas Indeks Sekuensial
• Diperlukan ruangan extra di dalam memori untuk
menyimpan index data.
• Data yang tersimpan harus sudah urut
• Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-
to-date, sebab master file hanya bisa diubah saat
proses selesai dilakukan.