10
Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 87-96 87 OPTIMASI PEMANFAATAN POTENSI FELSPAR BANJARNEGARA JAWA TENGAH UNTUK INDUSTRI KERAMIK (OPTIMIZING UTILIZATION OF POTENTIAL FELDSPAR BANJARNEGARA CENTRAL JAVA FOR CERAMIC INDUSTRY) 1 1 Nuryanto dan Frank Edwin 1 Balai Besar Keramik Jl. Jend. Ahmad Yani 392, Bandung 40272 [email protected] ABSTRAK Pemanfaatan felspar Banjarnegara Jawa-Tengah sebagai raw material keramik saat ini belum optimal, karena mutunya tidak stabil. Pemakaian pada industri keramik terbatas hanya untuk floor/wall tile saja, sedangkan untuk sanitaryware dan tableware harus melalui proses pengolahan mineral dengan membuang sebanyak mungkin bahan pengotor. Material pengotor hasil pengolahan mineral dengan cara pencucian terhadap felspar Banjarnegara adalah 33 % dari produksi bahan mentah, yaitu sebesar 229 ton/hari atau 6000 ton/bulan hanyut di aliran sungai, ini berarti pemborosan sumber daya alam yang cukup besar. Material pengotor hasil pencucian felspar berupa fraksi pasir sedang berukuran -1+0.5 mm sampai dengan fraksi lanau-lempung berukuran - 0.062 mm, dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan genteng berglasir dan keramik hias dari jenis bodi hard earthenware. Demikian pula konsentrat /fraksi kerakal - pasir kasar berukuran -4+1mm dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan bodi keramik porselen, stoneware, hard earthenware, earthenware dan produk khusus Permeable Ceramic Paving (PCP), dengan demikian seluruh raw material feldspar dapat dimanfaatkan untuk 2 industri keramik. Estimasi kapasitas produksi dengan dasar produksi PCP 200.000 bh/hr atau 4000 m /hr, diperoleh pula kapasitas produksi bodi keramik untuk porselen 251,46 ton/hr, stoneware 400,05 ton/hr, hard earthenware 262,89 ton/hr, dan untuk earthenware 228,60 ton/hr dengan nilai investasi sebesar 60 miliyar rupiah, diperoleh keuntungan sebesar 41,6 miliyar rupiah/th dengan BEP pada 1,6 tahun. Dari kajian hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan serta pertimbangan dari aspek teknologi dan ekonomi menunjukkan bahwa bahan mentah felspar Banjarnegara dengan potensi jumlah cadangan > 1 milyar ton tersebut, dapat dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai jenis bodi keramik dan produk khusus permeable ceramic paving (PCP). Kata kunci : optimasi, felspar Banjarnegara, industri keramik ABSTRACT The utilization of Banjarnegara feldspar Central Java as ceramic raw material is currently not optimal, because the quality is not stable. Using on the ceramic industry is limited for floor / wall tile only, while for sanitaryware and tableware must be go through the beneficiation of minerals, to remove of as much as possible impurities. Beneficiation of waste material by leaching of Banjarnegara feldspar is 33 % of the production of raw materials, in the amount of 229 tons/day or 6000 ton/month, swept away in river flow, this means extravagance of natural resources is big enough. Impurities material from leaching results of felspar in the form of medium sand fraction in size of -1+0.5 mm up to silt-clay fraction in size of - 0062 mm, use as raw materials for the manufacture of glazed roofing tiles and decorative ceramic bodies from hard earthenware type. Similarly the concentrates / gravel - coarse sand fraction in size of - 4 +1 mm from the beneficiation result of raw materials used for the manufacture of ceramic body porcelain, stoneware, hard earthenware, earthenware, and special products Ceramic Permeable Paving (PCP), Thus all feldspar raw materials can be used for ceramic industry. Estimated production capacity in 2 basis by 200.000 pieces/day or 4000 m /day of PCP production, obtained a production capacity of ceramic bodies for porcelain 251,46 tons/day, stoneware 400,05 tons/day, hard earthenware 262,89 tons/day and for earthenware 228,60 tons/day, with an investment of 60 billion rupiah, obtained profits of 41,6 billion rupiah/year, with BEP at 1,6 years. From the results of previous research studies, and consideration of technological aspect and economical aspects, showing that the Banjarnegara felspar raw materials with potential reserves of > 1 billion tones, can be used optimally for various types of ceramic bodies and special products permeable ceramic paving (PCP). Keywords : Optimizing, Banjarnegara Feldspar, Ceramic Industry

OPTIMASI PEMANFAATAN POTENSI FELSPAR BANJARNEGARA …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 87-96

87

OPTIMASI PEMANFAATAN POTENSI FELSPAR BANJARNEGARA JAWA TENGAH UNTUK INDUSTRI KERAMIK

(OPTIMIZING UTILIZATION OF POTENTIAL FELDSPAR BANJARNEGARA CENTRAL JAVA FOR CERAMIC INDUSTRY)

1 1Nuryanto dan Frank Edwin1Balai Besar Keramik

Jl. Jend. Ahmad Yani 392, Bandung 40272

[email protected]

ABSTRAK

Pemanfaatan felspar Banjarnegara Jawa-Tengah sebagai raw material keramik saat ini belum optimal, karena mutunya tidak stabil. Pemakaian pada industri keramik terbatas hanya untuk floor/wall tile saja, sedangkan untuk sanitaryware dan tableware harus melalui proses pengolahan mineral dengan membuang sebanyak mungkin bahan pengotor. Material pengotor hasil pengolahan mineral dengan cara pencucian terhadap felspar Banjarnegara adalah 33 % dari produksi bahan mentah, yaitu sebesar 229 ton/hari atau 6000 ton/bulan hanyut di aliran sungai, ini berarti pemborosan sumber daya alam yang cukup besar. Material pengotor hasil pencucian felspar berupa fraksi pasir sedang berukuran -1+0.5 mm sampai dengan fraksi lanau-lempung berukuran - 0.062 mm, dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan genteng berglasir dan keramik hias dari jenis bodi hard earthenware. Demikian pula konsentrat /fraksi kerakal - pasir kasar berukuran -4+1mm dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan bodi keramik porselen, stoneware, hard earthenware, earthenware dan produk khusus Permeable Ceramic Paving (PCP), dengan demikian seluruh raw material feldspar dapat dimanfaatkan untuk

2industri keramik. Estimasi kapasitas produksi dengan dasar produksi PCP 200.000 bh/hr atau 4000 m /hr, diperoleh pula kapasitas produksi bodi keramik untuk porselen 251,46 ton/hr, stoneware 400,05 ton/hr, hard earthenware 262,89 ton/hr, dan untuk earthenware 228,60 ton/hr dengan nilai investasi sebesar 60 miliyar rupiah, diperoleh keuntungan sebesar 41,6 miliyar rupiah/th dengan BEP pada 1,6 tahun. Dari kajian hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan serta pertimbangan dari aspek teknologi dan ekonomi menunjukkan bahwa bahan mentah felspar Banjarnegara dengan potensi jumlah cadangan > 1 milyar ton tersebut, dapat dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai jenis bodi keramik dan produk khusus permeable ceramic paving (PCP).

Kata kunci : optimasi, felspar Banjarnegara, industri keramik

ABSTRACT

The utilization of Banjarnegara feldspar Central Java as ceramic raw material is currently not optimal, because the quality is not stable. Using on the ceramic industry is limited for floor / wall tile only, while for sanitaryware and tableware must be go through the beneficiation of minerals, to remove of as much as possible impurities. Beneficiation of waste material by leaching of Banjarnegara feldspar is 33 % of the production of raw materials, in the amount of 229 tons/day or 6000 ton/month, swept away in river flow, this means extravagance of natural resources is big enough. Impurities material from leaching results of felspar in the form of medium sand fraction in size of -1+0.5 mm up to silt-clay fraction in size of - 0062 mm, use as raw materials for the manufacture of glazed roofing tiles and decorative ceramic bodies from hard earthenware type. Similarly the concentrates / gravel - coarse sand fraction in size of - 4 +1 mm from the beneficiation result of raw materials used for the manufacture of ceramic body porcelain, stoneware, hard earthenware, earthenware, and special products Ceramic Permeable Paving (PCP), Thus all feldspar raw materials can be used for ceramic industry. Estimated production capacity in

2basis by 200.000 pieces/day or 4000 m /day of PCP production, obtained a production capacity of ceramic bodies for porcelain 251,46 tons/day, stoneware 400,05 tons/day, hard earthenware 262,89 tons/day and for earthenware 228,60 tons/day, with an investment of 60 billion rupiah, obtained profits of 41,6 billion rupiah/year, with BEP at 1,6 years. From the results of previous research studies, and consideration of technological aspect and economical aspects, showing that the Banjarnegara felspar raw materials with potential reserves of > 1 billion tones, can be used optimally for various types of ceramic bodies and special products permeable ceramic paving (PCP).

Keywords : Optimizing, Banjarnegara Feldspar, Ceramic Industry

88

PENDAHULUAN · Orientasi Pengolahan MineralBerdasarkan hasil karakterisasi bahan Felspar merupakan mineral senyawa dicoba beberapa metoda pengolahan/ a l u m i n a - s i l i k a t s e b a g a i s a l a h s a t u benefisiasi mineral berskala laboratorium komponen/mineral pembentuk batuan beku yang dapat di;akukan seperti flotasi, (granit pegmatite, granodiorit, dan gabro) yang magnetic ferro filter, acid treatment dan cara kaya unsur alkali (K O, Na O dan CaO)[1]. 2 2pencucian dengan menggunakan air.Fungsi felspar dalam bodi keramik adalah

· P e m i l i h a n M e t o d a P e n g o l a h a n sebagai bahan pelebur. Persyaratan mutu Mengevaluasi/mengkaji hasil percobaan felspar untuk badan/bodi keramik menurut berbagai metoda pengolahan mineral dan SNI.15-0926-89 adalah total kadar oksida alkali menetapkan metoda pengolahan mineral (K O+Na O) berkisar 6,0 -14 %. 2 2

yang dapat diaplikasikan di lapangan. Felspar Banjarnegara Jawa Tengah · Pengembangan Produk dan Rancangan merupakan endapan material lepas hasil

Unit Pengolahan:pelapukan batuan meta-sedimen [2] dengan - Massa siap pakai untuk bodi/badan kandungan total alkali (Na O+K O) 6,0-8,0%, 2 2

keramik porselen, stoneware, hard namun unsur pengotor/impuriti seperti clay, mika eathenware, dan earthenwaredan oksida besi relatif tinggi, sehingga perlu

- Produk permeable ceramic paving dibenefisiasi terlebih dahulu agar memenuhi (PCP), genteng berglasir, water clocete, syarat pemakaian untuk industri keramik. peralatan medis, dan keramik hiasJumlah cadangan feldspar Banjarnegara, Jawa

- Melakukan rancangan unit pengolahan, Tengah cukup melimpah diperkirakan > 1 milyar dan rencana produksi sebuah industri Ton [3]. pertambangan felspar secara terpadu.Pemanfaatan potensi felspar Banjarnegara

yang melimpah sebagai raw material untuk industri keramik saat ini belum optimal, karena

METODOLOGI PENELITIANmutunya tidak stabil. Pemakaian pada industri keramik hanya terbatas untuk floor/wall tile,

Bahan dan Alatsedangkan untuk industri keramik sanitaryware dan tableware, harus melalui proses B a h a n u t a m a a d a l a h f e l s p a r benef is iasi /pengolahan mineral untuk Banjarnegara, sedangkan bahan pembantu menghilangkan/membuang sebanyak mungkin adalah kaolin dan ball clay. Peralatan untuk bahan pengotor. pengolahan/ benefisiasi raw material meliputi:

Material pengotor hasil pengolahan - Satu unit alat pengolahan mineral dengan tambang felspar yang terbuang cukup besar, cara pencucian yaitu sekitar 33 % dari produksi bahan mentah - Satu unit alat pengolahan dengan cara (raw material), yaitu sebesar 229 ton/hari acid treatmentatau 6000 ton/bulan hanyut di aliran sungai. Alat produksi industri keramik, terdiri atas : Material pengotor yang terdiri atas campuran - Satu unit alat/mesin pembentukan untuk lumpur/ clay, mika (muskovit-H KAl SiO , biotit- produk permeable ceramic paving (PCP).2 3 8

(HK) MgFe Al (SiO ) , dan mineral oksida besi - Satu unit alat/mesin pembentukan untuk 2 2 2 4 3

(hematit-Fe O , ilmenit-FeOTiO , dan limonit- genteng berglasir3 4 2

- Satu unit alat/mesin untuk pemben- tukan 2Fe O 3H O) [4]2 3 2

watercloset (sanitaryware)Material pengotor hasil pengolahan felspar - Satu unit alat/mesin preparasi bahan baku: Banjarnegara tersebut dapat dimanfaatkan

ball mill dan filter presssecara optimal melalui serangkaian kegiatan - Tiga unit tungku pembakaran (tunnel kiln) penelitian yang telah dilakukan.

Kegiatan PenelitianOrientasi Pengolahan Felspar

Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi :Hasil-hasil penelitian guna meningkatkan · Identifikasi dan Karakterisasi Felspar

mutu fe ldspar Banjarnegara sebagai Banjarnegarabahan pelebur keramik telah dilakukan Identifikasi dan karakterisasi ini meliputi dengan berbagai metode pengolahan yaitu jumlah cadangan, bentuk endapan material dengan cara flotasi, magnetic ferro filter, lepas, klasifikasi berdasarkan ukuran butir acid treatment dan cara pencucian dengan dan kandungan kimia/ mineral.menggunakan air. Hasil evaluasi dengan

Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

89

cara pengolahan-pengolahan tersebut diatas D a r i h a s i l p e n c u c i a n f e l d s p a r diperoleh sebagai berikut : Banjarnegara dan analisis ayakan berdasarkan

ukuran butir menurut klasifikasi Wentworth, Untuk flotasi diperoleh konsentrat felspar diperoleh fraksi-fraksi butiran sebagai berikut :sebesar 33 %, dengan diperolehnya

peningkatan kadar alkali (Na O + K O) dari 8 % 2 2

> 4 mm (kerakal) = 22% menjadi 12 %, namun demikian hambatan yang - 4 + 2 mm (kerikil) = 18%dijumpai adalah sulitnya mendapatkan reagen-- 2 + 1 mm (pasir kasar) = 17%reagen untuk kolektor dan reagen untuk frother,

demikian juga memerlukan kontrol proses yang - 1 + 0,5 mm (pasir sedang) = 14%cukup rumit bila akan diproduksi dalam skala - 0,5 mm (pasir halus) = 9% pabrik. Untuk pengolahan menggunakan metoda < 0,25 mm lanau/lempung = 20%peremukan, pencucian dan penyaringan (PPP) ,

menunjukkan bahwa kualitas felspar dapat Secara teknis untuk ukuran kerakal (>4 ditingkatkan, dimana kandungan oksida besi

mm) sebesar 22 %, dapat digunakan untuk turun sebesar 82,5 % yaitu dari 1,09 % menjadi * bahan baku pembuatan badan keramik porselen 0,19 %, sehingga derajat putih atau whitness (L )

(whiteware product), pada suhu sintering 1280-dapat meningkat dari 54,3 menjadi 77,8 [5] o1350 C, Untuk ukuran kerikil (-4+2mm) hingga namun belum dapat meningkatkan kadar alkali

pasir kasar (-2+1mm) sebesar 35 %, dapat agar felspar dapat digunakan sebagai bahan digunakan untuk pembuatan permeable pelebur. Pada metoda saringan magnet dengan ceramics paving (PCP) pada suhu sintering menggunakan magnetic ferro filter (MFF), kadar

o1160-1180 C, dan untuk ukuran pasir sedang (-oksida besi dalam felspar Banjarnegara turun 1+0,5) hingga pasir halus (- 0,5 mm) sebesar sebesar 88 % yaitu dari 1,06 % menjadi 0,12 %, 23 % dapat digunakan untuk badan keramik sehingga derajat putih dapat meningkat dari 58,7

ostoneware pada suhu sintering 1200-1350 C, menjadi 78,9 [5], tetapi pada pengolahan dengan Sedangkan untuk ukuran lanau (-0,25+0,062 metoda acid treatment yaitu melalui proses mm) hingga lempung (< 0,062 mm) sebesar 20 perendaman menggunakan HCl 20 % dengan %, dapat digunakan sebagai bahan baku untuk waktu perendaman diatas 3 hari, dapat pembuatan genteng berglasir, dan keramik hias menurunkan kadar oksida besi (Fe O ) dari 1,15 2 3

jenis badan keramik hard earthenware dengan % menjadi 0,42 % atau turun sekitar 63 % tanpa osuhu bakaran 1050 – 1150 C. Dengan demikian penurunan kadar Na O dan K O sehingga dapat 2 2

seluruh material pengotor hasil pengolahan meningkatkan derajat putih dari 70,99 menjadi feldspar Banjarnegara tidak ada yang terbuang, sekitar 74,57 [6]semua dapat dimanfaatkan secara optimal untuk industri keramik [8,9] Pemilihan Metode

Dampak dari Optimasi Pemanfaatan Potensi Dari hasil orientasi percobaan beberapa Felspar Banjarnegara metode pengolahan mineral yang telah

dilakukan berdasarkan karakteristik bahan, Dampak dari optimasi pemanfaatan serta dengan memperhatikan tingkat kesulitan

potensi feldspar Banjarnegara adalah : secara teknis produksi dan secara ekonomis · Pendirian industri pertambangan felspar menguntungkan, maka dipilih pengolahan

d a n i n d u s t r i k e r a m i k t e r p a d u mineral dengan cara sederhana yang mungkin (Pertambangan, Pengolahan mineral, dan dapat dilakukan di lapangan/industri yaitu Industri keramik) bagi investor yang pengolahan dengan cara pencucian dan berminat. pengayakan menggunakan air bersih.

· Teknologi bersih dan pemanfaatan/ penggunaan bahan limbah (re-use) dan

HASIL DAN PEMBAHASAN bahan lainnya ke dalam bentuk lain (produk keramik) yang memiliki kegunaan dan nilai tambah yang lebih tinggi.Dalam optimasi pemanfaatan potensi

fe ldspar Ban jarnegara , p roduk yang diunggulkan adalah permeable ceramic paving (PCP), selain produk lainnya dari jenis bodi porselen, stoneware, hard earthenware dan earthenware.

} 35%

} 23%

Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 87-96

90

Hasil Yang Diharapkan Asumsi produksi penambangan sebesar 1143 ton/hari atau 5715 ton/bulan

Ø Terwujudnya Industri terpadu, meliputi Ø Industri pengolahan felspar (Gb.2)pertambangan, pengolahan dan industri

Produksi pengolahan berupa :keramik di sentra keramik Klampok §Bahan baku siap pakai untuk badan Banjarnegara, Jawa Tengah

keramik porselen, stoneware, hard Ø Tersedianya teknologi pengolahan massa earthenware, dan earthenware.siap pakai bagi industri keramik dengan § Asumsi produksi pengolahan adalah mutu yang stabil

sebesar 1143 ton/hari atau 5715 ton/ Ø Pemenuhan kebutuhan bahan baku siap bulan, menjadi bahan baku siap pakai pakai dari berbagai jenis badan keramik sebesar sebagai berikut : porselen, stoneware, hard earthenware, dan - Raw material 1143 ton per hari, akan earthenware untuk industri keramik di

menghasilkan :K lampok Banjarnegara, Kasongan - 22 % x 1143 ton, felspar halus Yogyakarta, industri genteng Jatiwangi, - Hasil acid treatment/bahan baku industri genteng dan keramik hias di Plered

porselen = 251,46 ton/hari 35% x Purwakarta, serta sentra industri keramik 1143 ton, untuk PCPhias dan genteng lainnya.= 400,05 ton/hari23% x 1143 ton, bahan baku Proses pengolahan mineral dengan cara

stoneware = 2 6 2 , 8 9 pencucian dan hasil produknya secara ton/hariterpadu, dapat dilihat pada bagan alir

20% x 1143 ton, hard earthen - ware dibawah ini (Gambar 1) roof ing t i le = 228,60 ton/har i Total = 1.143,00 ton/hariØ Industri Pertambangan

Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

Pabrik Keramik :

Sanitaryware, tableware, floor/wall tile, glasir, kaca

Permeable Ceramic Paving (PCP)

Keramik hiasGenteng berglasirWater closet

FelsparKuarsaMika

Felspargranule

Pertambangan felspar

Pengolahan felspar

Slime

Pabrik :Keramik HiasGenteng berglasisSanitaryware

Pasar

Gambar 1. Bagan alir proses pengolahan dengan cara pencucian dan hasil produknya secara terpadu

91

Gambar 2. Konsep unit pengolahan felspar Banjarnegara

Tabel 1. Rangkuman hasil penelitian

No

Jenisbadan

keramikPCP Porselen

Stoneware

Hard earthenwareEarthenw

areKeterangan

Temp. bakar (oC)

1160 -1180

1280- 13501200-1350

1050 - 1150900 -1050 15 - 20

Acid treatment, bahan baku untuk glasir

Warna badan

natural putih berwarna (krem, abu-abu, coklat)

1 Bahan utama

% berat

Felspar, fraksi

ukuran (mm) :

> 4 -4,0 +2,0-2,0 +1,0-1,0 +0,50

-0,5 +0,25

-0,25 +0,062< 0,062

100100

---

--

50 – 60--

---

60-

----

80 -100

----

100

Bahanpembantu

% berat

2 Kaolin - 20 25 - 30 0 - 20 -3 Kuarsa - 0 - 10 - - -4 Ballclay - 10 - 20 10 - 15 - -5 bahan

pelebur% berat

15 - 20

Ø Industri Keramik dengan produk : buah, Produk keramik hias 26.289 buah, § Massa siap pakai untuk badan keramik Bahan baku untuk sentra industri keramik

porselen, stoneware, hard eathenware, hias 2.578 Kg. dan earthenware

§ Produk PCP, genteng berglasir, water Rangkuman Hasil Penelitiancloset, peralatan medis, dan keramik hias Rangkuman hasil penelitian pada Tabel 1

§ Produk keramik dari berbagai jenis dan 2 menunjukkan bahwa raw- material felspar badan porse len, stoneware , hard Banjarnegara dapat digunakan seoptimal eathenware, dan earthenware, jumlah mungkin untuk pembuatan produk-produk produk 200.025 bh PCP, mortar + alu /alat keramik dan tidak ada bagian bahan dari raw kesehatan 13.144 buah, Water closet 21.907 material yang terbuang.

Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 87-96

92

Produk-produk keramik yang dapat dibuat berdasarkan ukuran butir material pengotor :

> 4 mm = 22% produk porselen- 4 + 2 mm = 18%- 2 + 1 mm = 17%

- 1 + 0,5 mm = 14%- 0,5 mm = 9% < 0,25 mm = 20% produk hard-earthenware

} 35%

} 23%

produk PCP

produk stoneware

Aspek Teknologi dan Ekonomi karak te r i s t i k ba tuan Fe lspar Banjarnegara)

Kajian tekno ekonomi dalam - Pemanfaatan/penggunaan kembali

kegiatan ini dilakukan dengan asumsi bahan limbah (re-use) dan bahan

pembuatan produk dengan kapasitas lainnya ke dalam bentuk lain yang

tertentu dan harga jual tertentu, agar memiliki kegunaan dan nilai tambah

menjadi pertimbangan bagi calon-calon yang lebih tinggi (permeable ceramic

investor di bidang industri keramik. p a v i n g , g e n t e n g b e r g l a s i r , watercloset, peralatan medis dan

§ Aspek Teknologikeramik hias)

- Teknologi bersih (berbasis kepada

§ Aspek EkonomiAnalisis prospek komersial (asumsi)

2- Produksi PCP 200.000 buah per hari atau 4000 m per hari- Kebutuhan raw material dihitung sebagai berikut :- 200.000 bh x 2 Kg/PCP = 400.000 Kg/hari, ini setara dengan 35%, jadi kebutuhan

100% raw material adalah 1143 ton- Raw material 1143 ton per hari, akan menghasilkan :- 22 % x 1143 ton, Felspar halus - hasil acid treatment/bahan baku porselen = 251,46 ton/hari

35% x 1143 ton, untuk PCP = 400,05 ton/hari23% x 1143 ton,bahan baku stoneware = 262,89 ton/hari20% x 1143 ton, hard earthenware roofing tile = 228,60 ton/hari

Jumlah = 1143,00 ton/hari- Penjualan dalam bentuk raw material :

1.143.000 Kg x Rp.100,- = Rp. 114.300.000,-Penjualan produk PCP, alat medis, water closet, keramik hias, bahan baku, genteng berglasir,:

- 251.460 Kg, untuk bahan baku keramik porselen 251,460 Kg x Rp.500, = Rp. 125.730.000,-

- 400.050 Kg, untuk PCP400.050 Kg = 200.025 bh PCP x Rp. 1.500,- = Rp. 300.037.500,-

2 Kg - 262.890 Kg, untuk bahan baku keramik stoneware

1. Pembuatan mortar + alu / alat kesehatan, 10% 10% x 262,890 Kg = 26.289 Kg

26.289 Kg = 13.144 buah 2 Kg 13.144 buah x Rp 10.000,- = Rp. 131.440.000,-

Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

93

2. Water closet, 50% 50% x 262.890 Kg = 131.445 Kg 131.445 Kg = 21.907 buah

6 Kg 21.907 buah x Rp. 15.000, = Rp. 328.605.000,-

3. Produk keramik hias, 20% 20% x 262.890 Kg = 52.578 Kg

52.578 Kg = 26.289 buah 2Kg 26.289 buah x Rp. 10.000 = Rp. 262.289.000,-4. Bahan baku untuk sentra industri keramik hias, 20%

20% x 262,890 Kg = 52.578 Kg 52.578 Kg x Rp.300,- = Rp. 15.773.400,- Total penjualan 1 – 4 = Rp. 738.709.400,-

o 228.600 Kg untuk genteng berglasir temperatur bakar 1160 C

228.600 Kg dikurangi 27% untuk bahan pelebur PCP 27% x 228.600 Kg = 61.722 Kg 228.600 Kg – 61.722 Kg = 166.878 Kg 166.878 Kg digunakan untuk pembuatan genteng berglasir, berat genteng 2 Kg

166.878 Kg = 83.439 buah genteng berglasir 2Kg

83.439 buah x Rp. 1000,- = Rp. 83.439.000,-Jumlah penjualan dalam bentuk produk PCP, alat medis, water closet, keramik hias, bahan baku siap pakai, dan genteng berglasir : = Rp.1.247.914.900,-/hr

Kenaikan penjualan sebesar : Rp. 1,247.914.000,- Rp.114.300.000,- = Rp.1.133.614.900,- belum dikurangi

biaya operasionalBiaya operasional 65% x Rp.1.133.614.900,- = Rp 736.849.685,-

Keuntungan 35% x Rp.1.133.614.900,- = Rp. 396.765.215,-/hari Jadi keuntungan per bulan adalah

Rp. 396.765.215,-/hari x 25 hari = Rp. 9.919.130.375,-/bln (sembilan milyar sembilan ratus sembilan belas juta seratus tiga puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah)

Optimasi pemanfaatan felspar Pertambangan (felspar) dan Industri Banjar- negara, dapat terlihat dari Keramik secara terpadu”, berdasarkan perbandingan harga jual raw material potensi jumlah cadangan felspar felspar dengan harga jual berbagai jenis Banjarnegara (> 1 milyar ton) dan produk yang dihasilkannya antara lain kemampuan teknologi yang dikuasai, untuk PCP, alat medis, water closet, dirangkum dalam Tabel 2 dibawah ini.keramik hias, genteng berglasir dan Estimasi kapasitas produksi bahan baku siap pakai, sehingga dengan dasar produksi PCP 200.000

2memberi nilai tambah yang lebih tinggi, bh/hr atau 4000 m /hr, diperoleh pula dan mempunyai prospek yang sangat kapasitas produksi bodi keramik untuk baik untuk dimanfaatkan secara optimal porselen 251,46 ton/hr, stoneware 400,05 dalam berbagai jenis produk keramik ton/hr, hard earthenware 262,89 ton/hr, yang ada. dan untuk earthenware 228,60 ton/hr dengan nilai investasi sebesar 60 miliyar Estimasi Kapasitas Produksi dan Nilai rupiah, diperoleh keuntungan sebesar Investasi 41,6 miliyar rupiah/th dengan BEP

pada1,6 tahun.Estimasi kapasitas produksi dan

n i l a i i n v e s t a s i u n t u k ” I n d u s t r i

Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 87-96

94

Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar Banjarnegara Diagram Alir Proses Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar Banjarnegara setelah melalui

proses pengolahan menjadi bahan baku siap pakai untuk berbagai jenis bodi keramik, dapat dilihat pada gambar poster (Gb. 3) dibawah ini.

Tabel 2. Estimasi kapasitas produksi dan nilai investasi

No Kegiatan Jenis Produk UnitKapasitas Produksi

Investasi(juta Rp.)

1 Pertambangan Raw material Felspar ton/hari 1143 5.000

2 Pengolahan dan industrikeramik

- PCP- Bahan baku- Porselen

- Stoneware- Hard earthenware- Earthenware

buahton/hariton/hari

ton/hariton/hari

2000/hari251,46400,05

262,89228,60

11.000

3 Lahan dan bangunan pabrik

ha. 5 15.000

4 Alat dan mesin unit 29.000Sub total biayaBiaya Operasional (10%)

60.000

6.000

TotalInvestasi

BEPth 1,6

66.000PendapatanBiaya produksi (65%)Keuntungan

per thper thper th

119.02877.36841.660

Gambar 3. Diagram alir proses optimasi pemanfaatan felspar Banjarnegara untuk industri keramik

Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

95

Keunggulan/kemungkinan diterapkan di IKM yang mendirikan perusahaan (PT) dengan Balai Besar Keramik sebagai konsultan

Produk unggulan didalam optimasi teknologi.

pemanfaatan potensi Felspar Banjarnegara Jawa Tengah, adalah Permeable Ceramic Paving (PCP), dan genteng berglasir dengan

DAFTAR PUSTAKApembentukan pres kering dan bakaran cepat.

Produk PCP, genteng berglasir, dan Sinha, R.K., ”Industrial Minerals”, Oxford & IBH

bahan baku siap pakai, kesemuanya adalah Publishing Co. New Delhi, 1982

produk-produk hasil inovasi bahan, proses, Sukandarrumidi, ”Bahan Galian Industri” Gajah

dengan pemanfaatan sumber daya alam secara Mada University Press, 2000

optimal. Teknologi yang digunakan adalah Anonim, Potensi Bahan Galian di Propinsi Jawa

teknologi bersih, re-use dan re-cycle sehingga Tengah, Dinas Pertambangan Propinsi

tidak menghasilkan limbah industri. Jawa Tengah, 2000

PCP adalah keramik porous, dapat N u r y a n t o , “ L i m b a h C u c i a n F e l s p a r

menyerap dan meloloskan air hujan kedalam Banjarnegara sebagai Bahan Baku

tanah. PCP memiliki fungsi ganda, yaitu lapisan Gerabah Halus Keras (hard earthenware),

perkerasan dan sekaligus berfungsi sebagai Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia. ISSN :

bidang resapan, yang dapat meningkatkan 0854-5405, 2008

cadangan air tanah. Sedangkan genteng Nuryanto, F.Edwin dan Sri Hidayati. W

berglasir akan dibuat dengan cara pembentukan ”Perbandingan Metoda Pengolahan

press kering, bakaran cepat, dan dengan Felspar Banjarnegara antara Pencucian,

menggunakan glasir non Pb non timbal frit. Peremukan dan Penyaringan dengan

Glasir non Pb non frit adalah solusi glasir yang Saring Magnet”, Jurnal Keramik dan Gelas

tidak menggunakan bahan beracun (PbO, Indonesia, ISSN:0854-5405 Vol. 12 No. 2,

Pb O ), aman dalam proses produksi bagi 3 4 2003.pekerja dan lingkungan kerja di pabrik. Nuryanto, Ratna Komalasari, dan Eko Tri

Produk PCP, genteng berglasir, dapat Sumarnadi Agustinus, “Peningkatan diaplikasikan dalam pembangunan perumahan Derajat Putih (whiteness) Felspar murah (low cost housing) yang berwawasan Banjarnegara Melalui Pelindihan dengan lingkungan, hijau, bersih, dan nyaman bagi Menggunakan Asam Chlorida (HCl)”, Jurnal penghuninya. Keramik dan Gelas Indonesia, Vol.15 No. 1,

ISSN: 1854-5405, Juni 2006.KESIMPULAN DAN SARAN Eko Tri Sumarnadi, Nuryanto, “Pemisahan

Mineral Mika dari Mineral Felspar dalam Dari kajian hasil-hasil penelitian yang Batuan Granit berdasarkan Perbedaan

telah dilakukan serta pertimbangan dari aspek Sifat Fisik Mineral”, Jurnal Keramik dan teknologi dan ekonomi menunjukkan bahwa Gelas Indonesia, ISSN:0854-5405,Vol 12 bahan mentah felspar Banjarnegara dengan No.2, 2003.potensi jumlah cadangan > 1 milyar ton Nuryanto, Trisna Sunara, Ngurah Ardha, ”Uji tersebut, dapat dimanfaatkan secara optimal Coba Pemanfaatan Produk Konsentrat untuk berbagai jenis bodi keramik dan produk Felspar Hasil Pengolahan Skala Pilot Plant khusus permeable ceramic paving (PCP). Banjarnegara untuk Pembutan Badan

Se luruh mater ia l pengotor has i l KeramikPorselen”, Prosiding Kolokium pengolahan feldspar Banjarnegara tidak ada Pengolahan Bahan Galian untuk Industri di yang terbuang, Indonesia, Puslitbang Teknologi Mineral, · Untuk mengoptimasi pemanfaatan potensi Bandung. 1999.

felspar Banjarnegara ini dapat dilakukan Trisna Sunara, Ngrah Ardha, Nuryanto, ”Uji d e n g a n m e n d i r i k a n “ I n d u s t r i Coba Pengolahan Felspar Skala Pilot Plant, Pertambangan, Pengolahan, dan Keramik Produksi, dan Hasil Uji Pemanfaatan Terpadu” Produknya”, Buletin Bahan Galian Industri,

· U n t u k m e r e a l i s a s i k a n ” I n d u s t r i Puslitbang Teknologi Mineral, Bandung, Pertambangan dan Keramik Terpadu”, Vol. 4 No. 9, ISSN : 0853-716X, Vol. 4 No. diperlukan kerja sama secara sinergi April 2000.antara Balai Besar Keramik, Asosiasi Aristianto MMB, Nuryanto, ” Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Permeable Ceramic Pav ing f rom Pemkab Banjarnegara dan Gabungan Beneciated Felspar and Its By-Product Pengusaha Tambang Indonesia (GAPTI) Materials”,Jurnal ITENAS, Vol. 8,No.4, Prov. Jawa Tengah, atau investor langsung ISSN:1410-3125, Des. 2004 – Feb. 2005.

Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 87-96

96

Optimasi Pemanfaatan Potensi Felspar ..... ( Nuryanto )

Anonim, Indonesian National Standard for Paving Block No. 03-0691-1989. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta, 1989.

Anonim.“CERAC Water Permeable Pavement Brick”, Karyamandiri Prakarsa Sejahtera. Jakarta, 2000

Nuryanto dan Sri Hidayati, “ Sifat Fisik dan Kimia Felspar Banjarnegara”, Informasi Teknologi Keramik dan Gelas, Balai Besar Keramik, Vol. 28 No.1, ISSN:0125-9237,Juni 2007.