91
i OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO PRAKTIKUM INTERAKTIF PADA MATA KULIAH FISIOLOGI HEWAN Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN Dan Peran ASN di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III Disusun oleh: Nama : Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si. NIP : 199407052019032022 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Jember Angkatan : 18 Nomor Presensi : 24 Mentor : Dr. Iis Nur Asyiah, S.P., M.P. Coach : Drs. Muhammad Winarno, M.M. PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020

OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

i

OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO PRAKTIKUM INTERAKTIF PADA

MATA KULIAH FISIOLOGI HEWAN

Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN Dan Peran ASN di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si. NIP : 199407052019032022 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Jember Angkatan : 18 Nomor Presensi : 24 Mentor : Dr. Iis Nur Asyiah, S.P., M.P. Coach : Drs. Muhammad Winarno, M.M.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020

Page 2: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

Judul :

Nama :

NIP :

Angkatan :

Nomor Presensi :

Jabatan :

Unit Kerja :

Sidoarjo, 03 Oktober 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Drs. Muhammad Winarno, M.M. Dr. Iis Nur Asyiah, S.P., M.P.

NIP. 196204101987031004 NIP 197306142008012008

Penguji/Narasumber,

Dra. Suwarni

NIP. 196208041986032003

Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.

199407052019032022

Dosen Asisten Ahli

Program studi Pendidikan Biologi Universitas Jember

Optimalisasi Praktikum Daring dengan Menggunakan Video

Praktikum Interaktif pada Mata Kuliah Fisiologi Hewan

18

24

Page 3: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala kekuatan, rahmat, karunia, dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat

menyelesaikan laporan aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Angkatan XVIII Tahun 2020 dengan judul “Optimalisasi Praktikum Daring

dengan Menggunakan Video Praktikum Interaktif pada Mata Kuliah Fisiologi

Hewan” yang akan dilaksanakan di Program studi Pendidikan Biologi

Universitas Jember. Penyusun juga menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak

terlepas dari bimbingan, doa, bantuan, dan semangat dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih dan iringan doa

kepada :

1 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementrian Pendidikan

dan Pelatihan Pegawai yang telah memberikan kesempatan untuk

mengikuti pelatihan dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XVIII.

2 Ibu Dr. Iis Nur Asyiah, S.P., M.P., selaku mentor yang telah menyediakan

waktunya untuk membimbing dan memberikan saran dan masukan.

3 Bapak Drs. Muhammad Winarno, M.M. selaku coach yang senantiasa

dengan sabar dan sepenuh hati membimbing dalam penyusunan laporan

aktualisasi ini.

4 Ibu Dra. Suwarni selaku penguji atas saran dan masukan yang diberikan

atas laporan aktualisasi ini.

5 Seluruh widyaswara, pejabat dan staf di lingkungan Pusat Pendidikan

dan Pelatihan Pegawai Kementrian Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

atas ilmu yang telah dibagikan dan kebersamaan dengan peserta Latsar

CPNS.

6 Rekan dosen tim pengajar Fisiologi Hewan, yaitu bu Erlia Narulitas,

M.Si., Ph.D., pak Bevo Wahono, M.Pd., Ph.D., bu Kamalia Fikri, S.Pd.,

M.Pd., dan pak Aditya Kurniawan, S.Si., M.Biomed. yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan setiap kegiatan aktualiasasi.

Page 4: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

iv

7 Rekan-rekan seperjuangan Latsar CPNS Golongan III Angkatan XVIII

Tahun 2020 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementrian

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai yang telah memberikan inspirasi dan

semangat selama Latsar.

Penulis menyadari bahwa randangan ini jauh dari kesempurnaan, maka dari

itu, penulis berharap saran dan masukan dari berbagai pihak agar laporan ini

menjadi lebih baik agar laporan ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan

dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS, serta

memberikan banyak manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Sidoarjo, 02 Oktober 2020

Penulis

Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.

Page 5: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tujuan Aktualisasi .............................................................................. 4

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .................................................... 5

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Terselesaikan .................................. 5

B. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................... 6

C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................ 20

D. Kendala dan Strategi ......................................................................... 20

BAB III PENUTUP .................................................................................. 22

A. Simpulan .......................................................................................... 22

B. Saran ............................................................................................... 22

LAMPIRAN .............................................................................................. 23

Page 6: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

vi

DAFTAR TABEL Tabel 1 Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................. 7

Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ................................................. 20

Tabel 3 Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................. 20

Page 7: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Kegiatan 1 .............................................................................. 23

Lampiran Kegiatan 2 .............................................................................. 25

Lampiran Kegiatan 3 .............................................................................. 37

Lampiran Kegiatan 4 .............................................................................. 39

Lampiran Kegiatan 5 .............................................................................. 52

Lampiran Kegiatan 6 ............................................................................. 75

Page 8: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undangan No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara, pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan

diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara

lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. ASN memiliki

tiga fungsi, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta

perekat dan pemersatu bangsa. Sejalan dengan fungsi PNS, Pegawai ASN

berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan

tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan

kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik,

serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pengembangan karier

PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan

kebutuhan Instansi Pemerintah serta dengan mempertimbangkan integritas

dan moralitas. Terbitnya undang-undang ASN tersebut, secara signifikan telah

mendorong kesadaran PNS untuk menjalankan profesinya sebagai ASN

dengan berlandaskan pada: a) nilai dasar; b) kode etik dan kode perilaku; c)

komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; d)

kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; dan e)

profesionalitas jabatan (PP No. 17 tahun 2017 tentang Manajemen PNS).

Implementasi terhadap prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dengan

meningkatan kepedulian dan partisipasi untuk meningkatkan kapasitas

organisasi dengan memberikan penguatan untuk menemu-kenali perubahan

lingkungan strategis secara komprehensif pada diri setiap PNS.

Berdasarkan tuntutan peran, tugas, dan fungsi pegawai ASN, calon

pegawai negeri sipil (CPNS) diwajibkan melalui masa percobaan selama satu

tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan. Hal ini tercantum pada

peraturan lembaga administrasi negara republik indonesia No. 12 tahun 2018

Tentang Pelatihan dasar CPNS. Pelatihan dasar ini wajib ditempuh oleh CPNS

Page 9: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

2

sebelum menjadi PNS. Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan

pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme

dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,

dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu,

pelatihan dasar juga bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-

nilai dasar pegawai ASN. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi nilai Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi (ANEKA).

Seorang pegawai ASN juga harus memiliki wawasan kebangsaan dan

menunjukkan sikap bela negara, demi keberhasilan proses internalisasi jiwa

NKRI dalam diri seorang ASN. Tidak cukup dengan semua itu, dalam

menjalankan perannya, ASN juga harus mengacu pada nilai-nilai dasar

Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WOG).

Penanaman nilai-nilai dasar serta pemaparan materi yang diberikan selama

pelatihan dasar CPNS diharapkan membentuk PNS yang mampu

menginternalisasikan, mengaktualisasikan nilai dasar ASN dan

menjadikannya sebagai kebiasaan.

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Guru dan dosen mempunyai fungsi, peran,

dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam

bidang pendidikan sehingga perlu dikembangkan sebagai profesi yang

bermartabat (Undang Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).

Sebagai seorang pegawai ASN yang juga berprofesi dosen hendaknya

mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA ke dalam tugas pokok

tridharma. Kegiatan tridharma yang tercantum dalam UU No.12 tahun 2012

tentang Pendidikan tinggi terdiri dari pendidikan, pengabdian dan penelitian.

Pendidikan meliputi segala aspek kegiatan yang berhubungan dengan

pembelajaran kepada mahasiswa. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk

memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa

dengan memanfaatkan IPTEK. Kegiatan penelitian juga wajib dilaksanakan

Page 10: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

3

oleh seorang dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi

dosen sebagai seorang peneliti.

Kegiatan pembelajaran yang termasuk ke dalam tridharma pendidikan

tinggi merupakan tugas pokok seorang dosen. Sebagai pegawai ASN yang

berprofesi dosen, maka hendaknya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

ANEKA ke dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di program

studi Pendidikan Biologi Universitas Jember memiliki banyak aspek yang perlu

untuk dioptimalisasikan. Berdasarkan surat keputusan kementerian

pendidikan dan kebudayaan mengenai perubahan pembelajaran luring

menjadi daring, memaksa seorang dosen untuk terus berinovasi agar

pembelajaran tetap berlangsung sesuai dengan capaian pembelajaran yang

telah direncanakan. Akan tetapi, perubahan yang mendadak tersebut

membuat pembelajaran daring kurang optimal sehingga muncul beberapa isu

di pembelajaran prodi Pendidikan Biologi UNEJ. Beberapa isu tersebut

misalnya adalah belum tersedianya media pembelajaran interaktif, rancangan

pembelajaran daring yang belum optimal, dan terkendalanya praktikum online

sehingga mengurangi kemampuan motorik peserta didik.

Sesuai dengan visi prodi Pendidikan Biologi untuk mencetak tenaga

pendidik biologi yang adaptif, berkarakter, berwawasan lingkungan, dan

berdaya saing global, maka optimalisasi pembelajaran daring sangat perlu

dilakukan. Terutama praktikum daring yang selama ini terkendala dan

tertangguhkan untuk sementara, maka diperlukan media pembelajaran seperti

video praktikum interaktif sehingga tidak mengurangi kemampuan

psikomotorik peserta didik.

Laporan aktualisasi merupakan dokumen atau produk pembelajaran

aktualisasi yang dihasilkan peserta Pelatihan Dasar Calon PNS bagi CPNS

Golongan III. Laporan aktualisasi ini memaparkan hasil penerapan nilai-nilai

ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam pelaksanaan kinerjanya di

unit kerja.

Laporan ini adalah realisasi dari rancangan aktualisasi yang disusun

berdasarkan isu-isu pokok yang muncul pada unit kerja penulis (Pendidikan

Page 11: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

4

Biologi, FKIP, Universitas Jember). Isu yang dipilih yaitu kurang optimalnya

media pembelajaran sehingga pelaksanaan praktikum daring selama era

pandemi terkendala dan tertangguhkan untuk sementara. Tahapan-tahapan

kegiatan dilakukan sebagai bentuk solusi permasalahan tersebut. Setiap

kegiatan yang dilakukan juga merupakan habituasi dan implementasi mata

diklat Agenda II (Nilai-Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan

ASN dalam NKRI). Laporan aktualisasi yang disusun telah dilaksanakan pada

agenda habituasi selama 30 hari dan akan dilaporkan dalam bentuk Seminar

Pelaksanaan Aktualisasi sebagai salah satu bagian dari evaluasi Pelatihan

Dasar Calon PNS untuk diterima menjadi PNS.

B. Tujuan Aktualisasi

Kegiatan aktulisasi ini ditujukan sebagai bahan evaluasi peserta

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dalam menginternalisasi nilai-nilai

dasar ANEK serta peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI di unit kerja

penyusun. Tujuan aktualisasi ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Melakukan pelayanan publik yang berlandaskan nilai-nilai dasar ASN di

tempat kerja;

2. Memahami dengan baik peran ASN sebagai penyelenggara negara pada

instansi pemerintah;

3. Membuat video praktikum interaktif pada mata kuliah Fisiologi Hewan

bentuk optimalisasi praktikum daring di Program Studi Pendidikan

Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.

Page 12: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

5

BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah Kurang

optimalnya media pembelajaran sehingga pelaksanaan praktikum daring

selama era pandemi terkendala dan tertangguhkan untuk sementara. Video

pembelajaran sejak lama telah menjadi salah satu media pembelajaran yang

interaktif dan membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran

suatu mata kuliah. Video praktikum yang interaktif ditujukan untuk membantu

mahasiswa dalam mencapai tujuan praktikum yang diselenggarakan secara

daring.

Masa pandemi ini mengakibatkan perubahan pembelajaran dari luring ke

daring. Beberapa media pembelajaran sangat diperlukan demi

terselenggaranya pembelajaran secara daring. Pelaksanaan praktikum di era

pandemi ini terkendala dan tertangguhkan sementara karena belum

optimalnya penggunaan media pembelajaran. Praktikum adalah salah satu

metode pembelajaran untuk mengukur kemampuan psikomotorik mahasiswa,

jika hal itu dilaksanakan maka kemampuan tersebut akan rendah.

Kurangnya media pembelajaran dalam praktikum daring menyebabkan

menurunnya kemampuan psikomotorik mahasiswa. Apabila isu ini tidak

diselesaikan dengan segera, maka selain kemampuan psikomotorik

mahasiswa yang menurun, juga tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Isu ini semakin penting untuk ditindaklanjuti, mengingat upaya kita untuk

mencapai visi program studi yaitu menjadi program studi unggul di bidang

akademik untuk mencetak tenaga pendidik biologi yang adaptif, berkarakter,

berwawasan lingkungan, dan berdaya saing global.

Penyajian media pembelajaran praktikum daring juga tidak hanya video

pembelajaran ataupun tutorial biasa, tetapi video praktikum interaktif,

sehingga mahasiswa dapat mengamati prosedur kerja praktikum dan

mencatat hasil pengamatan dalam praktikum tersebut. Video praktikum

Page 13: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

6

interaktif ini dibuat secara efektif, efisien, dan inovatif untuk mengatasi isu

terkendalanya praktikum daring di era pandemi.

B. Pelaksanaan Aktualisasi

1. Unit Kerja : Prodi Pendidikan Biologi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Jember

2. Isu yang diangkat : Kurang optimalnya media pembelajaran

sehingga pelaksanaan praktikum daring

selama era pandemi terkendala dan

tertangguhkan untuk sementara

3. Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan video praktikum interaktif pada

mata kuliah Fisiologi Hewan

Kegiatan Aktualisasi:

1. Melakukan Forum Group Discusion dengan Kaprodi dan rekan dosen tim

pengajar mata kuliah Fisiologi Hewan Prodi Pendidikan Biologi

2. Mengkaji modul praktikum Fisiologi hewan

3. Pembuatan video tutorial praktikum yang interaktif

4. Pembuatan perangkat pembelajaran Fisiologi Hewan

5. Finalisiasi dengan tim pengajar mata kuliah Fisiologi hewan

6. Melakukan uji coba implementasi praktikum daring pada mahasiswa yang

menempuh mata kuliah Fisiologi hewan.

Page 14: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

7

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi

No. Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan

Output dan Bukti Fisik

Keterkaitan Substansi Mata pelatihan Agenda II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak jika Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak Diterapkan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Melakukan Forum Group Discusion dengan Kaprodi dan rekan dosen tim pengajar mata kuliah Fisiologi Hewan Prodi Pendidikan Biologi Tanggal pelaksanaan : 23 – 24 Agustus 2020

1.1 Penyampaian gagasan penyusunan modul praktikum kepada kaprodi dan rekan dosen tim pengajar Fisiologi hewan

Proses kegiatan: Sehubungan dengan adanya kegiatan rapat kerja Prodi Pendidikan Biologi pada tanggal 23 Agustus 2020, maka Saya menghampiri rekan dosen tim pengajar Fisiologi hewan untuk berdiskusi dan menyampaikan gagasan penyusunan modul praktikum dengan bahasa yang sopan dan santun, serta mencatat masukan secara cermat, agar produk yang dibuat inovatif dan berkualitas 1.2 Memperbaiki draft

gagasan yang

Output: terlaksananya FGD tentang paparan gagasan penyusunan kegiatan praktikum daring dan susunan acara praktikum yang inovatif Bukti fisik:

Foto

Catatan masukan

Draft susunan kegiatan yang telah diperbaiki

Tangkapan chat

Agenda II: Akuntabilitas:

tanggung jawab Nasionalisme:

persatuan

musyawarah mufakat

Etika Publik: sopan

cermat Komitmen Mutu:

inovasi Anti Korupsi: peduli

mandiri

kerja keras

sederhana Agenda III: Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yaitu mengoptimalkan kegiatan praktikum daring

Terlaksananya kegiatan FGD dengan rekan dosen dengan tanggung jawab bermanfaat untuk menghasilkan gagasan inovatif praktikum daring yang juga mendukung misi “Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang berkualitas dan berwawasan ecotechno-preneurship”. Topik yang dibahas dalam konsultasi adalah tentang rencana kegiatan praktikum daring Fisiologi hewan yang efektif dan efisien

Terlaksananya kegiatan FGD dengan rekan dosen dengan tanggung jawab bermanfaat untuk menghasilkan gagasan inovatif praktikum daring yang sesuai dengan nilai “Adaptif terhadap perubahan dan lingkungan kerja.”

1.1. Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan 1 Apabila

pengampaian gagasan penyusunan kegiatan praktikum disampaikan dengan tidak sopan dan bahasa yang santun, maka cenderung sulit menentukan tujuan bersama dan sulit menemukan acara praktikum yang inovatif dan berkualitas untuk peraktikum daring

2 Apabila saya tidak mendengarkan dan mencatat masukan dengan cermat, maka perbaikan yang

Page 15: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

8

berupa susunan kegiatan praktikum daring

Proses: saya bekerja keras membuat draft gagasan yang berupa susunan praktikum ini dengan penuh tanggung jawab dan mandiri 1.3 Melaporkan

kegiatan FGD dan penyusunan acara praktikum daring yang telah diperbaiki kepada coach

Proses: Saya mengirimkan file susunan kegiatan kepada mentor, melalui whatsapp dengan sopan dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar disertai tanggung jawab.

Manajemen ASN: memenuhi protokol kesehatan COVID-19

dilakukan tidak bisa optimal karena banyak rekomendasi yang terlewat.

1.2 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Apabila perbaikan

draft gagasan susunan praktikum tidak dilakukan dengan kerja keras, maka susunan acara praktikum akan menjadi tidak efektif

2 Apabila perbaikan tidak dilakukan dengan mandiri, maka saya akan merepotkan orang lain dan akan membuang waktu banyak

3 Jika perbaikan tidak dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, maka tujuan Bersama yang telah disepakati saat konsultasi sulit tercapai.

Page 16: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

9

1.3 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Apabila pelaporan

hasil perbaikan melalui whatsapp kepada coach tidak menggunakan tata cara yang sopan dan tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka akan terjadi kesalahan persepsi dan menimbulkan relasi yang kurang baik

2 Apabila pelaporan tidak disertai tanggung jawab, maka akan menimbulkan masalah dan timbul ketidakpercayaan.

2 Mengkaji modul praktikum Fisiologi hewan untuk praktikum daring Tanggal pelaksanaan: 25 – 28 Agustus 2020

2.1 Mengumpulkan referensi, meng-identifikasi dan menentukan materi praktikum daring yang perlu disampaikan dalam modul

Proses:

Output: modul praktikum daring Fisiologi Hewan yang efektif dan efisien Bukti fisik:

Lembar catatan

Agenda II: Akuntabilitas:

tanggung jawab

ketepatan target Nasionalisme:

persatuan Etika Publik:

cermat Komitmen Mutu:

Tersedianya modul praktikum daring Fisiologi Hewan yang efektif dan efisien mendukung misi “Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi,

Tersedianya modul praktikum daring Fisiologi Hewan yang efektif dan efisien sesuai dengan nilai “Adaptif terhadap perubahan dan

2.1 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Jika tahap

mengumpulkan referensi tidak dilakukan dengan cermat, maka akan banyak

Page 17: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

10

Saya mempelajari dengan cermat dan mandiri materi yang akan disampaikan di modul praktikum agar proses identifikasi menjadi efektif dan efisien. 2.2 Membuat tahapan

kegiatan pelaksanaan praktikum daring

Proses: Dalam membuat tahapan kegiatan ini, saya akan menuangkan ide secara kreatif dan inovatif dalam me-maksimalkan penggunaan sarana dan prasarana unit kerja secara efisien, jujur, dan tidak disalahgunakan 2.3 Menyusun kembali

modul praktikum Proses:

Dalam menyusun modul praktikum saya akan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan selalu bekerja keras untuk membuat modul agar memenuhi kualitas mutu dan

Foto

Draft modul praktikum

efektif,

efisien

inovasi

orientasi mutu, Anti Korupsi:

jujur

peduli

mandiri

kerja keras

sederhana Agenda III: Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerjasama untuk menentukan tujuan bersama Pelayanan Publik : sebagai langkah awal terlaksananya praktikum daring Fisiologi hewan

dan profesi yang berkualitas dan berwawasan ecotechno-preneurship.” modul praktikum daring yang efektif dan efisien ini juga sesuai dengan misi prodi yaitu “Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menyiapkan calon tenaga pendidik dalam bidang pendidikan biologi yang mampu beradaptasi dalam berbagai situasi, jujur, mandiri, berwawasan lingkungan yang berkearifan lokal, dan kompetitif di tingkat internasional”

lingkungan kerja.” Serta sesuai dengan nilai “Menguasai bidang ilmu yang dipelajari” dengan tujuan agar mahasiswa mampu menguasai materi dan teknik di praktikum daring Fisiologi hewan

kesalahan dalam materi modul praktikum dan menjadi tidak efektif

2 Jika pengumpulan referensi tidak dilakukan mandiri, maka modul praktikum menjadi tidak efisien

2.2 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Jika pembuatan

tahapan kegiatan praktikum daring beserta metode praktikum tidak dilakukan kreatif dan inovatif, maka praktikum daring akan berjalan kurang optimal

2 Apabila tahap ini tidak menggunakan sarana dan prasarana unit kerja yang jujur dan efisien, maka akan timbul kerugian bagi negara

2.3 Dampak nilai-nilai dasar PNS

Page 18: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

11

menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan target waktu yang ditentukan dengan penuh tanggung jawab.

(ANEKA) tidak diterapkan: 1 Jika penyusunan

modul praktikum tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka mahasiswa akan kesulitan dalam memahami isi modul tersebut

2 Apabila tahap kegiatan ini tidka dilakuakan dengan kerja keras, maka modul tidak akan memenuhi kualitas mutu

3 Apabila tahap ini tidak diselesaikan tepat waktu dan tanggung jawab, maka akan menghambat kegiatan lainnya.

3 Pembuatan video praktikum yang interaktif Tanggal pelaksanan: 31 Agustus – 11 September 2020

3.1 Mengidentifikasi dan menentukan materi modul praktikum yang perlu disampaikan dalam bentuk video tutorial

Proses: Saya mempelajari dengan cermat materi

Output: Tersedianya video praktikum interaktif yang berkualitas Bukti fisik:

Lembar Catatan / storyboard

Agenda II: Akuntabilitas:

tanggung jawab

ketepatan target Nasionalisme:

persatuan Etika Publik:

sopan

cermat

Tersedianya video praktikum interaktif dapat membantu praktikum daring dan mendukung misi “Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi,

Tersedianya Video praktikum interaktif ini dapat membantu praktikum daring dan sesuai dengan nilai UNEJ “Menguasai bidang ilmu

3.1 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Apabila saya tidak

mengidentifikasi materi praktikum dengan cermat, maka saya akan mengalami

Page 19: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

12

modul praktikum agar proses identifikasi menjadi efektif dan efisien. 3.2 Membuat

storyboard tahapan-tahapan pembuatan video praktikum

Proses: Dalam membuat storyboard, saya akan menuangkan ide secara kreatif dan inovatif dan dengan didukung oleh sarana dan prasarana kantor yang akan saya gunakan secara efisien, jujur, dan tidak disalahgunakan. 3.3 Melakukan

pengambilan video dan editing sesuai komponen penyusun modul praktikum

Proses: Saya akan melakukan pengambilan video secara cermat dan menggunakan software (inshot, kinemaster, serta

Foto

File video

Komitmen Mutu:

efektif,

efisien

inovasi

orientasi mutu, Anti Korupsi:

jujur

peduli

kerja keras,

sederhana

tidak menyalahgunakan fasilitas kantor

Agenda III: Pelayanan publik: Menyediakan materi dan media pembelajaran berupa video interaktif

dan profesi yang berkualitas dan berwawasan ecotechno-preneurship.” Video praktikum daring ini juga sesuai dengan misi prodi yaitu “Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menyiapkan calon tenaga pendidik dalam bidang pendidikan biologi yang mampu beradaptasi dalam berbagai situasi, jujur, mandiri, berwawasan lingkungan yang berkearifan lokal, dan kompetitif di tingkat internasional”

yang dipelajari” yaitu bidang biologi tepatnya pada mata kuliah fisiologi hewan. Video praktikum yang interaktif sesuai dengan nilai “Komunikator yang efektif” di mana dosen menyediakan video praktikum interaktif sebagai komunikator dalam pembelajaran daring

kesulitan dalam pengambilan video serta menjadi tidak efektif dan efisien

3.2 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Jika saya

membuat storyboard dengan tidak kreatif dan inovatif, maka video interaktif menjadi membosankan dan kurang optimal diterapkan dalam praktikum daring

2 Apabila saya tidak jujur dan efisien serta menyalahgunakan dalam penggunaan sarana dan prasarana kantor dalam tahap ini, maka negara akan mengalami kerugian

3.3 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan:

Page 20: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

13

canva) untuk editing secara efisien, namun tetap mengedepankan kualitas mutu. Saya juga akan bekerja keras dan sesuai dengan target waktu, saya juga akan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta santun.

1 Apabila saya melakukan pengambilan video dengan tidak cermat, maka kualitas mutu dari video tersebut akan kurang baik

2 Jika saya tidak berkerja keras dalam editing video, maka saya tidak akan menyelesaikannya tepat waktu

3 Apabila menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baik dan benar serta santun, maka prosedur kerja dan pengamatan akan sulit dimengerti oleh mahasiswa.

4 Pembuatan perangkat pembelajaran daringFisiologi Hewan Tanggal pelaksanaan 15– 17 September 2020

. 4.1 Melakukan

konsultasi mengenai perangkat Fisiologi Hewan daring kepada tim dosen pengajar Fisiologi Hewan

Proses : saya melakukan konsultasi dengan rekan dosen melalui zoom dengan sopan dan

Output : Tersedianya Perangkat Pembelajaran daring Fisiologi Hewan (RPS, Kontrak Kuliah, dan Silabus) yang efektif, efisien dan inovatif Bukti fisik:

Bukti foto

Agenda II: Akuntabilitas:

kejelasan target Nasionalisme:

Ketuhanan Etika Publik:

sopan

cermat

teliti Komitmen Mutu:

inovasi

orientasi mutu, Anti korupsi:

Perangkat pembelajaran daring bermanfaat sebagai pedoman dalam melangsungkan pembelajaran daring dan sesuai misi “Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang

Pembuatan Perangkat pembelajaran daring bermanfaat sebagai pedoman dalam melangsungkan pembelajaran daring dan sesuai dengan nilai UNEJ “Menguasai bidang ilmu

4.1 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Jika saya

melakukan konsultasi dengan tim dosen pengajar melalui zoom dengan tidak sopan, maka maka cenderung sulit menentukan tujuan bersama

Page 21: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

14

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar disertai tanggung jawab 4.2 Menyusun

perangkat Fisiologi Hewan pembelajaran daring

Proses: Saya bekerja keras menyusun perangkat pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan capaian pembelajaran prodi serta capaian pembelajaran mata kuliah dengan transparan, cermat dan teliti 4.3 Mengunggah

perangkat Fisiologi Hewan ke praktikum di e-learning (mmp.unej.ac.id)

Proses: Saya mengunggah perangkat Fisiologi Hewan daring di di e-learning (mmp.unej.ac.id) dan dengan cermat.dan tepat waktu

Dokumen perangkat

Tangkap layar bukti unggah perangkat

jujur

peduli

kerja keras

sederhana Agenda III: Pelayanan publik: Pembuatan soal evaluasi merupakan bentuk evaluasi pelaksanaan praktikum daring Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerjasama berupa konsultasi untuk menentukan tujuan Bersama Manajemen ASN: penerapan kode etik dalam melaksanakan tugas dosen sebagai pengajar

berkualitas dan ber-wawasan ecotechno-preneurship.” Perangkat pembelajaran daring ini juga mendukung misi prodi Pendidikan Biologi “Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menyiapkan calon tenaga pendidik dalam bidang pendidikan biologi yang mampu beradaptasi dalam berbagai situasi, jujur, mandiri, berwawasan lingkungan yang berkearifan lokal, dan kompetitif di tingkat internasional”

yang dipelajari” yaitu bidang biologi tepatnya pada mata kuliah fisiologi hewan. Evaluasi juga bentuk penilaian yang sesuai dengan nilai “berakal budi dan bertanggung jawab”

dan akan terjadi kesalahpahaman yang akan menimbulkan relasi buruk ke depannya

2 Apabila saya tidak bertanggung jawab dalam berkonsultasi, maka akan timbul ketidakpercayaan antara saya dengan rekan dosen

4.2 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Apabila saya tidak

bekerja keras dalam menyusun perangkat pembelajaran maka perangkat tersebut akan kurang optimal digunakan dalam pembelajaran daring

2 Jika saat menyusun perangkat tidak cermat, teliti, dan transparan terhadap capaian pembelajaran, maka akan terjadi

Page 22: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

15

inkonsistensi dalam mencapai tujuan pembelajaran

3 Jika saya tidak inovatif dalam menyusun perangkat pembelajaran daring ini, maka perangkat ini kurang optimal digunakan untuk pembelajaran daring

4.3 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Apabila saya tidak

mengunggah perangkat tepat waktu, maka mahasiswa akan kesulitan dalam memahami penggambaran mata kuliah

2 Apabila saya tidak cermat dalam menggunggah perangkat fisiologi hewan, maka kan terjadi insikronisasi dan menyulitkan mahasiswa

Page 23: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

16

5 Finalisiasi dengan tim pengajar mata kuliah Fisiologi hewan Tanggal pelaksanaan: 17-20 September 2020

5.1 Menyelenggarakan pertemuan dengan dosen pengampu mata kuliah untuk diskusi finalisasi modul praktikum

Proses: saat melakukan pertemuan bersama rekan sesama dosen, saya akan membuka pertemuan dengan salam dan doa. Dalam melakukan finalisasi, saya akan menghormati pendapat mereka dan mendengarkan arahan agar modul praktikum yang dihasilkan berkualitas dan minim kesalahan. 5.2 Perbaikan modul

praktikum Proses: Saya bekerja keras memperbaiki modul praktikum dengan menambahkan cover, daftar isi, dan tata tertib praktikum daring dengan inovatif berdasarkan masukan dari rekan sesama dosen dengan penuh tanggung jawab

Output: Terselesainya Modul dan video praktikum interaktif memiliki kualitas mutu baik secara konten dan visualisasi Bukti fisik:

Lembar Catatan

Foto

Tangkapan Layar percakapan zoom meeting

File modul praktikum hasil finalisasi

Link website e-learning (mmp.unej.ac.id)

Agenda II: Akuntabilitas:

tanggung jawab

ketepatan target Nasionalisme:

ketuhanan

musyawarah mufakat

Etika Publik: sopan

cermat

teliti Komitmen Mutu: inovasi,

mutu Anti Korupsi:

jujur

peduli

kerja keras

sederhana Agenda III: Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerjasama untuk finalisasi modul praktikum serta video praktikum Manajemen ASN: penerapan kode etik dalam melaksanakan tugas dosen sebagai pengajar

Terselesainya modul dan video interaktif ini bermanfaat bagi keberlangsungan pembelajaran daring Fisiologi Hewan dan mendukung misi “Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang berkualitas dan berwawasan ecotechno-preneurship.” Kegiatan ini juga sesuai dengan misi prodi yaitu “Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menyiapkan calon tenaga pendidik dalam bidang pendidikan biologi yang mampu beradaptasi dalam berbagai situasi, jujur, mandiri, berwawasan lingkungan yang berkearifan lokal, dan kompetitif di tingkat internasional”

Finalisasi ini bermanfaat bagi keberlangsungan pembelajaran daring Fisiologi Hewan dan sesuai dengan nilai UNEJ “Menguasai bidang ilmu yang dipelajari” yaitu bidang biologi tepatnya pada mata kuliah fisiologi hewan. Diskusi finalisasi juga sesuai dengan nilai “berakal budi dan bertanggung jawab”.

5.1 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Jika saya tidak

menghormati pendapat rekan dosen saat pertemuan, maka akan terjadi perselisihan dan tidak akan mencapai tujuan bersama

2 Apabila saya tidak mendengarkan arahan rekan dosen , maka modul serta video praktikum akan kurang berkualitas dan banyak kesalahan

5.2 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan:

1 Apabila saya tidak bekerja keras dalam memperbaiki modul praktikum, maka modul praktikum kurang berkualitas untuk praktikum daring

2 Jika perbaikan modul tidak

Page 24: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

17

5.3 Mengunggah modul dan video praktikum di e-learning (mmp.unej.ac.id)

Proses: Saya mengunggah modul di di e-learning (mmp.unej.ac.id) dan video praktikum di e-learning (mmp.unej.ac.id) dengan cermat. Tentunya dengan memperhatikan kualitas video serta orisinalitas sebagai bentuk tanggung jawab dan kejujuran.

Pelayanan publik: Penggunaan sistem online dalam mempermudah perekapan aktifitas pembelajaran

dilakukan dengan tanggung jawab penuh, maka tujuan bersama yang telah disepakati tidak akan tercapai

5.3 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Apabila saya tidak

mengunggah modul dan video praktikum tidak cermat, maka akan terjadi insikronisasi, kualitas vdeo yang buruk, dan menyulitkan mahasiswa

2 Apabila saya tidak bertanggung jawab dan tidak jujur dalam menggunggah modul dan video fisiologi hewan, maka kan terdeteksi adanya ketidak orisinalitas

6 Melakukan uji coba implementasi praktikum daring pada mahasiswa

6.1 Membuat kesepakatan dengan tim pengajar Fisiologi Hewan untuk uji

Output: Hasil uji coba praktikum daring Fisiologi Hewan Bukti fisik:

Agenda II: Akuntabilitas:

tanggung jawab Nasionalisme: persatuan

Terlaksananya uji coba praktikum daring Fisiologi hewan bermanfaat dalam mengukur kualitas media

Terlaksananya uji coba praktikum daring bermanfaat dalam mengukur kualitas media

6.1 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Jika saya tidak

sopan dalam

Page 25: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

18

yang menempuh mata kuliah Fisiologi hewan Tanggal pelaksanaan: 21 – 23 September 2020

coba implementasi praktikum daring

proses: saya menghubungi rekan dosen dengan bahasa yang sopan dan di waktu yang tepat untuk membuat kesepakatan untuk waktu pelaksanaan uji coba praktikum daring Fisiologi hewan. Saya akan menghormati pendapat serta masukan dari tim pengajar dan mendengarkan dengan seksama arahan agar uji coba praktikum berjalan efektif dan efisien 6.2 Melakukan

sosialisasi kepada mahasiswa tentang video praktikum interaktif

Proses: Saya mensosialisasikan tentang uji coba praktikum menggunakan video praktikum kepada mahasiswa melalui percakapan whatsapp dengan cermat.

Tangkapan Layar percakapan Whatsapp dan Zoom Meeting

Foto kegiatan

Link website e-learning

Nilai evaluasi

Hasil kuisioner

keadilan Etika Publik: sopan

cermat

teliti Komitmen Mutu:

efektif,

efisien

inovasi

orientasi mutu, Anti Korupsi: peduli

jujur

kerja keras

sederhana Agenda III: Pelayan Publik : Penggunaan sistem online dalam mempermudah perekapan aktifitas pembelajaran Whole of Government (WoG): koordinasi dan bekerjasama dengan mahasiswa Manajemen ASN: kerjasama, komunikasi, konsultasi antar tim pengajar Fisiologi hewan

pembelajaran dan mendukung misi “Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang berkualitas dan berwawasan ecotechno-preneurship.” Kegiatan ini juga sesuai dengan misi prodi yaitu “Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menyiapkan calon tenaga pendidik dalam bidang pendidikan biologi yang mampu beradaptasi dalam berbagai situasi, jujur, mandiri, berwawasan lingkungan yang berkearifan lokal, dan kompetitif di tingkat internasional”

pembelajaran dan ini sesuai dengan nilai UNEJ “Menguasai bidang ilmu yang dipelajari” yaitu bidang biologi tepatnya pada mata kuliah Fisiologi hewan. Selain itu, dosen berperan dalam uji coba praktikum daring ini sesuai dengan nilai UNEJ yaitu “Komunikator yang efektif”

membuat kesepakatan dengan rekan dosen, maka akan terjadi kesalahpahaman dan memperburuk relasi

2 Apabila saya tidak menghormati pendapat rekan dosen, maka kegiatan uji coba akan kurang optimal karena itdak tepat sasaran

6.2 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: 1 Apabila sosialisasi

tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka akan sulit dimengerti oleh mahasiswa

2 Jika saya tidak cermat dalam mensosialisasikan video praktikum kepada mahasiswa, maka akan mempengaruhi

Page 26: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

19

Tentunya dengan memperhatikan kualitas dengan menjelaskan materi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 6.3 Melakukan

evaluasi pembelajaran praktikum daring

Proses: Saya melakukan evaluasi pembelajaran praktikum kepada mahasiswa dengan adil. Dengan inovasi memanfaatkan google form dan Zoom meeting sehingga proses evaluasi pembelajaran berjalan efektif dan efesien.

Pelayanan publik: Menyediakan materi dan media pembelajaran berupa video interaktif

kualitas video praktikum

6.3 Dampak nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan: A. Apabila saya tidak

berinovasi dalam melakukan evaluasi, maka evaluasi ini tidak berjalan efektif dan efisien.

B. Jika saya tidak adil dalam menerma pendapat mahasiswa, maka hasil evaluasi ini menjadi subjektif dan tidak dapat digunakan dalam pembelajaran daring.

Page 27: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

20

C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2020 sampai

dengan tanggal 23 September 2020. Rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan dapat

dilihat pada Tabel 2 berikut ini:

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Agustus September

III IV I II III

1 Konsultasi, koordinasi dan diskusi dengan mentor dan rekan dosen tim pengajar mata kuliah Fisiologi Hewan Prodi Pendidikan Biologi

2 Mengkaji modul praktikum Fisiologi hewan

3 Pembuatan video tutorial praktikum

4 Pembuatan instrumen evaluasi

5 Diskusi finalisiasi dengan tim pengajar mata kuliah Fisiologi hewan

6 Melakukan uji coba implementasi praktikum daring pada mahasiswa yang menempuh mata kuliah Fisiologi hewan

D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar.

Terdapat beberapa kendala yang menghambat terealisasikannya kegiatan yang

sudah direncanakan pada rancangan aktualisasi. Guna mengatasinya, penulis

melakukan beberapa strategi yang akan diuraikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Kendala dan Strategi mengatasi

No. Kendala Strategi Mengatasi

1. Munculnya banyak penugasan baru yang harus diprioritaskan pasca kebijakan bekerja di rumah karena wabah Covid-19, serta persiapan akreditasi ASIIN dari prodi, sehingga menyulitkan penulis dalam melaksanakan kegiatan

Membuat skala prioritas pekerjaan dan mengatur ulang jadwal yang telah direncanakan.

Mengalokasikan ekstra waktu untuk bekerja, yaitu dengan cara bekerja lembur di rumah.

Page 28: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

21

aktualisasi sesuai dengan jadwal dan target yang direncanakan.

2. Pengambilan video dengan hewan coba perlu kecermatan dan kesabaran tingkat tinggi untuk mendapatkan kualitas gambar yang bagus

Mengambil video secara bertahap tiap tahapan prosedur kerja

Mengedit video agar lebih fokus ke hewan coba

3. Kebijakan social distancing dan bekerja dari rumah menyebabkan konsultasi dan finalisasi modul serta video tidak dapat dilakukan secara tatap muka.

Beberapa pertemuan rekan dosen pengajar dilakukan secara daring mengguanakan Zoom meeting

Melakukan diskusi secara berkala di Whatssapp group

4 Kegiatan uji coba video praktikum tidak dapat langsung digunakan pada mahasiswa yang mengampu mata kuliah karena perkuliahan belum berlangsung

Uji coba video praktikum disosialisasikan kepada mahasiswa angkatan sebelumnya yang telah mengampu mata kuliah Fisiologi hewan

Evaluasi hasil uji coba menggunakan Zoom Meeting dan google form agar kritik dan saran dapat diterima secara langsung.

5. Pembuatan instrumen evaluasi di kegiatan 4 (Rancangan Aktualisasi) tidak dapat dilakukan karena perkuliahan belum berlangsung dan dosen disibukkan dengan persiapan pembelajaran daring.

Kegiatan 4 diganti dengan membuat perangkat pembelajaran Fisologi hewan yang digunakan dalam pembelajaran daring baik tatap muka maupun praktikum. Hal ini dikarenakan perangkat pembelajaran untuk Fisiologi hewan belum tersedia, sehingga perlu dibuat segera sebelum kegiatan perkuliahan semester ganjil 2020/2021 dimulai

Page 29: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

22

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) serta

kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Seluruh nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) serta peran ASN telah diimplementasikan

dalam semua kegiatan aktualisasi, sehingga pemahaman penulis terhadap nilai-

nilai tersebut bertambah. Penerapan nilai ANEKA juga mampu memperkuat

karakter dan profesionalitas selama penulis menjalankan tugas tridharma di

program studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Jember

2. Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan sebagai upaya pemecahan isu yaitu Kurang

optimalnya media pembelajaran sehingga pelaksanaan praktikum daring selama

era pandemi terkendala dan tertangguhkan untuk sementara. Ada enam

kegiatan yang telah direncanakan dalam Rancangan Aktualisasi telah

dilaksanakan selama masa habituasi. Kegiatan-kegiatan tersebut juga mampu

memberikan kontribusi terhadap visi dan misi program studi Pendidikan Biologi

serta penguatan nilai-nilai Universitas Jember.

B. Saran

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, maka terdapat beberapa saran dari

penulis, yaitu sebagai berikut:

1. Sebagai ASN yang memiliki tugas dan peran sebagai pelaksana kebijakan

publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa harus bisa

menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA. Hal ini dikarenakan

internalisasikan nilai tersebut memberikan kontribusi bagi diri sendiri, organisasi,

dan masyarakat

2. Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam aktualisasi ini dapat

diterapkan pada mata kuliah lainnya yang membutuhkan optimalisasi media

pembelajaran khususnya praktikum daring.

Page 30: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

23

LAMPIRAN

KEGIATAN 1

Forum Group Discusion dengan Kaprodi dan rekan dosen tim pengajar mata

kuliah Fisiologi Hewan Prodi Pendidikan Biologi

Tanggal pelaksanaan : 23 – 24 Agustus 2020

1.1 Penyampaian gagasan penyusunan modul praktikum kepada kaprodi dan

rekan dosen tim pengajar Fisiologi hewan

Bukti 1 = Foto kegiatan diskusi

Page 31: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

24

1.2 Memperbaiki draft gagasan yang berupa susunan kegiatan praktikum daring

Bukti 2: foto catatan

1.3 Melaporkan kegiatan FGD dan penyusunan acara praktikum daring yang

telah diperbaiki kepada coach

Bukti tangkapan layar

Page 32: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

25

KEGIATAN 2

Mengkaji modul praktikum Fisiologi hewan untuk praktikum daring

Tanggal pelaksanaan: 25 – 28 Agustus 2020

2.1 Mengumpulkan referensi, meng-identifikasi dan menentukan materi

praktikum daring yang perlu disampaikan dalam modul

Bukti foto mengumpulkan referensi materi praktikum

2.2 Membuat tahapan kegiatan pelaksanaan praktikum daring

Bukti : foto catatan tahapan kegiatan

Page 33: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

26

2.3 Menyusun kembali modul praktikum

Bukti : draft modul praktikum

ACARA PRAKTIKUM 1

MEMBRAN CHANNEL

(VIRTUAL LAB)

A. TUJUAN (Learning goals)

1. Predict when particles will move through the membrane and when they will not. (memprediksi

kapan partikel bergerak melalui membran dan kapan tidak)

2. Identify which particle type will diffuse depending on which type of channels are present.

(mengidentifikasi jenis partikel yang berdifusi, berdasarkan tipe saluran yang ada)

3. Predict the rate of diffusion based on the number and type of channels present. (memprediksi laju

difusi berdasarkan jumlah dan jenis saluran yang ada)

4. Use evidence to defend their ideas. (menggunakan bukti untuk mempertahankan gagasan)

B. DASAR TEORI

Di dalam sel, leakage channel selalu terbuka, sedangkan gated channel hanya membuka jika ada

respon dari stimulus. Beberapa gated channel merespon terhadap keberadaan cat tertentu (ligand

gated), beberapa merespon untuk terjadinya perubahan membran potensial akibar perubahan

konsentrasi ion (voltage gated), beberapa merespon untuk terjadinya perubahan tegangan pada

membran sel (mechanically gated), dan beberapa merespon cahaya (light gated).

Di dalam sel, channel tidak aktif memindahkan sesuatu (partikel) untuk melaluinya, hanya

membiarkan partikel-partikel tersebut untuk berdifusi melaluinya. Hal ini juga berlaku dalam simulasi,

meskipun dalam beberapa kasus mungkin tampak bahwa ion ditarik melintasi channel. Jadi, gerakan

partikel melalui channel adalah pasif (hasil dari difusi), dan membrane channels tidak memompa

apapun melintasi membran.

C. PROSEDUR

1. Buka link virtual lab berikut ini: https://phet.colorado.edu/en/simulation/legacy/membrane-

channels

2. Masukkan channel dalam suatu membran dan lihat apa yang terjadi.

3. Amati bagaimana perbedaan jenis channel dalam membiarkan partikel berpindah melintasi

membran.

4. Tips : Students drag the channels onto the membrane and then investigate what happens. The

concentrations graphs are meant to give students qualitative, relative information to help them

understand diffusion.

Page 34: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

27

ACARA PRAKTIKUM 2

REFLEKSI TUBUH HEWAN

AKTIVITAS REFLEK PADA TUBUH KATAK

(VIDEO PRAKTIKUM)

A. TUJUAN

Untuk mengetahui aktivitas refleks yang ada pada tubuh hewan khususnya katak

B. DASAR TEORI

Sistem saraf pada vertebrata terbagi 2 bagian, yaitu saraf pusat (systema Nemosum Centrale)

dan saraf tepi (Systema Nervosum Periphericum). Dalam hal ini yang berhubungan dengan kontraksi

otot antara lain sistem saraf pusat. Sistem ini pada vertebrata terdiri atas otak (enchepalon) dan

sumsum tulang (medula spinalis) (Suntoro, 1990). Jalannya impuls saraf, rangsang dari reseptor

menimbulkan impuls aferen yang menjulur menuju kedalam sumsum tulang belakang (tempat neuron

bersinapsis dengan interneuron). Interneuron meneruskan ke sumsum tulang belakang dan membawa

impuls itu kembali melalui saraf spinal ke sekelompok otot untuk kontraksi.

Kegiatan ini biasa disebut gerak refleks. Gerak refleks merupakan bawaan paling sederhana yang

dijumpai pada hewan punya sistem saraf suatu refleks adalah respon otomatis dari sebagian tubuh

terhadap suatu stimulus. Respon itu terbawa sejak lahir artinya ditentukan oleh pola reseptor dan

afektor yang diwarisi (Kimbal, 1992).

Pada hakikatnya stimulus atau rangsangan merupakan pola perubahan ligkungan luar atau dalam

yang mampu menimbulkan impuls. Stimuli dapat dalam bentuk mekanik, kimia, suhu, cahaya dan

elektrik. Khusus untuk rangsang elektrik guna merangsang saraf dalam percobaan di laboratorium,

dengan saraf khusus antara lain : rangsangan tersebut harus punya intensitas tertentu, harus punya

lama waktu tertentu dan harus dengan kecepatan tertentu pula (Wulangi, 1993).

C. ALAT DAN BAHAN

Alat :

- alat bedah secukupnya

- kaca pengaduk

- statip

- kawat atu benang gantung

- adaptor dengan variabel voltase

Bahan :

- asam cuka pekat

- garam fisiologi

- adaptor dengan variasi voltase

D. PROSEDUR KERJA

a. Pengaruh asam cuka

- membunuh katak dengan cara menusuk bagian kepala

Page 35: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

28

- memotong rahang katak dan menyisakan rahang bawah

- jepit rahang bawah dan gantung dengan benang atau kawat apa statip

- cuci katak dari lendir yang menempel dan usahakan tubuh dalam keadaan basah, dibasahi

dengan garam fisiologi

- celupkan batang kaca pengaduk ke asam cuka, dan oleskan pada tungkai depan dan belakang

katak

- catat gejala-gekala yang terjadi pada tabel yang tersedia

b. Pengaruh arus listrik

- menyediakan katak seperti diatas

- menyiapkan adaptor yang telah dialri listrik dengan voltase 5 V;7 V;9 V;13,5 V ; dan 10 V

- ciptakanlah ujung kabel positif pada masing-masing tungkai katak untuk perlakuan masing-

masing voltase diatas

- amati gejala yang terjadi dan catat dalam tabel

- ulangi masing-masing perlakuan untuk katak yang telah di rusak satu ruas dan dua ruas sumsum

tulang belakang.

E. TABEL PENGAMATAN

Pengaruh asam cuka dan listrik

No Tungkai Asam Cuka Arus Listrik Merusak tulang belakang

1 Ruas 2 Ruas

F. DISKUSI

1. Bagaimanakah mekanisme reflex pada katak?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi aktivitas reflex katak?

Page 36: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

29

ACARA PRAKTIKUM 3

SISTEM INDERA

INDERA PENGELIHATAN

(VIRTUAL LAB)

A. TUJUAN

Melakukan beberapa eksperimen pengelihatan (daya akomodasi, ketajaman visual, dan

pengelihatan warna) melalui virtual laboratorium.

B. DASAR TEORI

Struktur mata berfungsi untuk mengubah radiasi elektromagnetik cahaya menjadi sinyal biologis

untuk diteruskan ke otak yang menafsirkan sinyal-sinyal ini untuk memungkinkan kita mengenali dan

memahami dunia.

Sinyal yang dikirim oleh struktur periferal penglihatan ke otak sangat canggih – mungkin lebih

canggih daripada informasi tentang pendengaran yang dikirim oleh struktur periferal pendengaran ke

otak tentang suara atau yang dikirim oleh struktur perifer sistem sentuh ke otak tentang apa kita

menyentuh dan merasakan – terutama karena mata benar-benar berkembang (dalam kehidupan

embrionik) sebagai “kantong” otak.

Fungsi utama mata adalah untuk memfokuskan sinar cahaya dari lingkungan pada batang dan

kerucut, sel fotoreseptor retina. Fotoreseptor kemudian mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik

untuk dikirim ke sistem saraf pusat.

Bagian retina vertebrata yang mengandung reseptor sebenarnya merupakan perpanjangan dari

sistem saraf pusat dan bukan perifer yang terpisah organ. Selama perkembangan embrio, sel-sel retinal

“mundur” dari sistem saraf, sehingga lapisan retina, secara mengejutkan, menghadap ke belakang!

Bagian saraf retina terdiri dari tiga lapisan sel yang dapat dieksitasi (Gambar 6-32): (1) lapisan terluar

(paling dekat dengan koroid) yang berisi batang dan / atau kerucut, yang ujung peka cahaya menghadap

koroid (jauh dari cahaya yang masuk); (2) lapisan tengah dari sel bipolar; dan (3) lapisan dalam sel

ganglion. Batang dan kerucut diberi nama karena penampilannya di bawah mikroskop cahaya.

C. PROSEDUR

1. Buka situs virtual laboratorium berikut ini:

https://ilearn.med.monash.edu.au/physiology/vision/index.html

2. Pilih menu accommodation, dan ikuti petunjuk stimulasi, serta kerjakan eksperimen dan quiz

yang telah tesedia

3. Buka situs no.1, dan pilih menu color vision

4. Ikuti petunjuk untuk tes buta warna (red-green blindness dan colour blindness)

5. Buka kembali situs no.1, pilih menu visual acuity

6. Ikuti petunjuk acuity test

Page 37: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

30

ACARA PRAKTIKUM 4

SISTEM PENCERNAAN

PENGAMATAN FESES

(PRAKTIKUM DI RUMAH)

A. TUJUAN

Untuk mengetahui struktur anatomi organ-organ pada sistem pencernaan

Untuk mendiagnosa kesehatan sistem pencernaan secara sederhana melalui pemeriksaan

feses secara makroskopis

B. DASAR TEORI

Proses pencernaan merupakan proses penguraian bahan makanan menjadi zat-zat makanan agar

dapat diserap oleh tubuh dan digunakan oleh jaringan tubuh. Sistem pencernaan terdiri dari organ

pencernaan yang terhubung langsung membentuk saluran pencernaan. Saluran pencernaan adalah

saluran yang berkesinambungan berupa tabung yang dikelilingi otot. Organ pencernaan memiliki

senyawa ataupun mekanisme khusus yang mencerna makanan, memecah menjadi bagian yang lebih

kecil dan akan diserap oleh saluran makanan menuju pembuluh darah. Saluran pencernaan terdiri atas

rongga mulut, esofagus (kerongkongan), gaster (lambung), intestinum tenue (usus halus), kolon (usus

besar), dan anus. Makanan di dalam sistem pencernaan direduksi secara fisis, reduksi selanjutnya

berlangsung secara kimia, kemudian hasilnya akan diserap, dan residu pencernaan akan dibuang keluar

tubuh

Proses pencernaan makanan di dalam tubuh ada dua macam, yaitu:

Pencernaan mekanis

Pencernaan mekanis merupakan pemecahan makanan secara fisik daanan yang kasar menjadi

zat makanan yang lebih halus. Misalnya, gigi berfungsi sebagai memotong dan mengunyah

makanan, gerak peristaltik di esofagus dan lambung.

Pencernaan kimiawi

Pencernaan kimiawi merupakan proses pemecahan makanan dari molekul kompleks menjadi

molekul yang dapat diserap oleh jaringan tubuh dengan bantuan getah atau cairan di dalam

organ dan kelenjar pencernaan. Getah atau cairan tersebut mengandung senaywa kimia

berupa enzim. Misalnya cairan lambung yang mengandung enzim pepsin, berfungsi mengubah

protein menjadi pepton.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Masker

2. Alat tulis

3. Handscoon

Bahan

1. Feses

D. PROSEDUR KERJA

1) Catat semua makanan yang dikonsumsi sehari sebelum pengamatan (H-1)

Page 38: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

31

2) Tepat hari pengamatan, lakukan pengamatan terhadap feses masing-masing

3) Usahakan pengamatan feses dilakukan pagi hari sebelum mengonsumsi apapun

4) Catat semua hasil pengamatan di tabel pengamatan

E. TABEL PENGAMATAN

No. Aspek Hasil pengamatan Keterangan

F. DISKUSI

ACARA PRAKTIKUM 5

RESPIRASI

KECEPATAN PENGGUNAAN OKSIGEN DALAM RESPIRASI HEWAN

(VIDEO PRAKTIKUM)

A. TUJUAN:

Membuktikan bahwa respirasi membutuhkan oksigen

Menghitung kecepatan penggunaan o2 dalam proses respirasi beberapa macam hewan

B. DASAR TEORI

Setiap makhluk hidup melakukan respirasi yang membutuhkan oksigen. Oksigen adalah salah

satu kebutuhan yang paling vital dalam respirasi. Seekor hewan masih dapat bertahan hidup beberapa

hari tanpa air atau beberapa minggu tanpa makanan tetapi tanpa oksigen hanya beberapa menit saja.

Fungsi respirasi adalah makhluk hidup menyediakan oksigen untuk darah dan mengambil

karbondioksida dari dalam darah.

Prosedur respirasi mempunyai arti :

a. Proses pernapasan O2, pengeluaran CO2, penggunaan energi yang dihasilkan oleh tubuh.

b. Pertukaran gas antar sel dengan lingkungan

c. Reaksi enzymatik dalam proses tersebut ada satu enzim yang memegang peranan penting yaitu

sitokrom.

Manusia dan vertebrata lainnya bernafas secara tidak langsung dengan perantara alat

pernafasan dan darah, pertukaran gas dan penggunaan energi, reaksi enziamatik itu dapat berlangsung

berdasarkan tempat.

Berdasarkan tempat terjadinya, pernapasan dapat dibedakan menjadi dua :

Page 39: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

32

a. Pernafasan luar (respirasi eksternal) yitu pertukaran O2 dalam alveolus dan CO2 dalam darah

b. Pernafasan dalam (pernafasan internal) yaitu pertukaran udara dari aliran darah dengan sel

tubuh.

Oksigen yang masuk dalam tubuh hanya sedikit, yang dapat disimpan dalam tubuh yaitu berupa

oksimioglobin (dalam otot) dan sebagai oksihaemoglobin (dalam darah). Frekuensi pernafasan berkisar

antara 13-18/menit. Frekwensi pernafasan tersebut dipengaruhi oleh :

a. umur

b. jenis kelamin

c. posisi tubuh

d. kegiatan tubuh

C. ALAT DAN BAHAN

Alat

- respirimeter - Pencatat waktu

- beker glass - timbangan analitik

- pipet

Bahan

- Belalang - cicak

- KOH/NaOH kristal - Kapas

- Vaselin - Eusin

D. PROSEDUR KERJA

Menyediakan respirometer unit

Menimbang hewan percobaan

Memasukkan hewan percobaan kedalam tabung respirometer dan memasukkan pula KOH dan

NaOH kristal yang telah dibungkus dengan kapas

Menutup tabung dengan pipet kapiler yang terdapat pada respirometer, pada posisi horisontal

Meletakkan respirometer pada posisi horizontal

Memasukkan eusin ke dalam ujung pipa kapiler dengan menggunakan pipet sebanyak satu tetes

Mengamati dan mengukur gerakkan eusin tiap satu menit sampai sepuluh kali

Meghitung kecepatan penggunaan O2 tiap menit hewan sepuluh percobaan

Mengulangi kegiatan diatas untuk percobaan hewan lainnya

E. TABEL PENGAMATAN

No. Hewan Berat hewan

(gram)

Perpindahan kedudukan eosin (dalam skala) pada menit ke ...

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 40: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

33

F. DISKUSI

a. Bagaimanakah kecepatan penggunaan O2 pada masing-masing hewan tersebut?

b. Adakah perbedaan kecepatan penggunaan O2 pada masing-masing hewan tersebut?

Mengapa?

ACARA PRAKTIKUM 6

PENYESUAIAN HEWAN POIKILOTERMIK

TERHADAP OKSIGEN TERLARUT

(PRAKTIKUM DI RUMAH)

A. TUJUAN:

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian hewan poikilotermik terhadap:

Oksigen yang terkandung di dalam air karena pengaruh suhu air

Oksigen yang terkandung dalam air karena pengaruh kadar garam dalam air

B. DASAR TEORI:

Oksigen berperan pada proses respirasi maupun metabolisme.Respirasi meliputi 2 hal: respirasi

eskternal dan respirasi internal. Respirasi eksternal bersangkutan dengan pemasukan oksigen ke dalam

tubuh organisme dan pelepasan karbondioksida dari dalam tubuh organisme. Respirasi internal atau

metabolisme intemedier, bersangkutan dengan keseluruhan reaksi enzimatis, yaitu reaksi oksidatif dan

reaksi non oksidatif yang dapat menghasilkan energi aktivitas biologis. Metabolisme bersangkutan

dengan konsumsi oksigen produksi panas dan pembebasan karbondioksida.

Respirasi eksternal sangat dipengaruhi oleh kadar oksigen didalam lingkungan organisme yang

bersangkutan. Untuk lingkungan air, kadar oksigen dipengaruhi oleh kelarutan oksigen dalam air.

Kelarutan oksigen dalam cairan secara umum dipengaruhi oleh:

Tekanan parsial oksigen (O2) di atas permukaan cairan. Makin tinggi tekanan O2 di atas

permukaan cairan, makin tinggi pada kelarutan oksigen di dalam cairan

Suhu cairan/medium. Makin tinggi suhu cairan/medium, makin rendah kelarutan oksigen dalam

cairan/medium

Kadar garam di dalam cairan. Makin tinggi kadaa oksigen cairan, makin rendah kelarutan oksigen

di dalam cairan

Dengan mengubah-ubah suhu cairan, maka kadar oksigen dalam cairan akan berubah-ubah.

Demikian pula dengan mengubah-ubah kadar garam, cairan, maka kelarutan oksigen dalam cairan juga

berubah.

Page 41: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

34

C. ALAT DAN BAHAN

Alat

- Bak Plastik - Gelas piala

- Termometer - Gelas ukur

- Timbangan - Pengaduk

- Kompor - Boardmaker

- Panci - Stopwatch

Bahan

- Es batu

- Hewan coba: Ikan Tombro dan Ikan Mas

D. CARA KERJA:

1) Pengaruh kenaikan suhu medium

a. Jerang air dalam panci

b. Isi bak plastik dengan air kran, beri tanda tingginya air dengan boardmaker, dan catat suhu air

c. Timbangan berat ikan yang akan dipakai, kemudian masukkan ke dalam bak plastik yang telah

berisi air tadi. Tunggu sampai ikan nampak tenang, kemudian hitung gerak operculum selama

satu menit. Ulangi sampai tiga kali hitungan, kemudian ambil rata-ratanya

d. Naikkan suhu medium dengan interval 30 C, dengan cara menuangkan air panas ke dalam bak

sampai tercapai suhu yang kita kehendaki, namun jaga volume air tidak berubah, yaitu dengan

mengurangi air bak sebanyak air panas yang ditambahkan. Pada saat air panas, jangan sampai

mengenai ikannya. Setelah ikan tenang, hitung gerak opekulum per menit. Lakukan ulangan

sebanyak tiga kali

e. Kenaikan suhu diteruskan sampai mencapai suhu kritis tertinggi. Hentikan perlakuan pada saat

ikan nampak kolaps

2) Pengaruh penurunan suhu medium

a. Cara kerja seperti 1)

b. Penurunan suhu dikerjakan dengan memasukkan es kedalam bak sampai tercapai suhu yang

dikehendaki yang dikehendaki (interval suhu 30 c)

c. Penurunan suhu diteruskan, sampai tercapai suhu kritis terendah (ikan nampak kolaps)

E. TABEL PENGAMATAN

No. Jenis ikan Jumlah bukaan operkulum per menit

Air suhu tinggi Air suhu medium Air suhu rendah

1 2 3 Rerata 1 2 3 Rerata 1 2 3 Rerata

F. DISKUSI

1. Mengapa volume air bak harus dijaga tetap sama?

2. Bagaimanakah mekanisme pengaruh suhu air terhadap aktivitas respirasi?

3. Untuk apa ikan ditimbang beratnya?

Page 42: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

35

ACARA PRAKTIKUM 7

SISTEM KARDIOVASKULER

MENENTUKAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb)

(VIDEO PRAKTIKUM)

A. TUJUAN

Menentukan kada Hb pada vertebrata

B. DASAR TEORI

Sel darah merupakan salah satu sel yang berperan sangat penting dalam berlangsungnya

metabolisme pada tubuh makhluk hidup, darah sendiri tersusun atas sel darah dan plasma darah.

Terdapat dua jenis darah pada tubuh vertebrata, yaitu darah putih (leukosit) dan darah merah

(eritrosit), sel darah merah manusia memiliki pigmen warna merah yang bernama haemoglobin, dimana

pigmen ini berfungsi sebagai pengikat gas-gas pernafasan yang meliputi Oksigen (O2) dan

Karbondioksida (CO2), oksigen nantinya akan berikatan dengan ion Fe2+ pada haemoglobin sehingga

dapat disebarkan ke seluruh tubuh.

Kadar hemoglobin dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan kondisi lingkungan. Haemoglobin

dalam tubuh manusia memiliki standar normalnya dimana kadar haemoglobin dikatakan normal apabila

terdapat sekitar 14 gr/100Ml haemoglobin dalam darah wanita dan 15,5 gr/100Ml haemoglobin dalam

darah laki-laki. Selain jenis kelamin, usia dan keadaan lingkungan juga dapat mempengaruhi adanya

perubahan kadar haemoglobin dalam darah (Widmaier et al. 2019: 263-265). Adapun pendapat lain

yang mengatakan bahwa rata-rata wanita memiliki jumlah haemoglobin 12% lebih sedikit dari laki-laki

dengan perbandingan usia dan ras yang sama

C. ALAT DAN BAHAN

1. Hemometer

2. Aquadest

3. 0,1 HCl

4. Darah kapiler

5. Pipet

6. batang pangaduk

D. CARA KERJA

1. Tabung pengencer hemometer diisi dengan 0,1 nHCl sampai angka 2

2. Hisaplah darah kapiler dengan pipet Hb sampai angka 20

3. Hapuslah darah yang melekat pada ujung pipet

4. Sebelum darah menjedal, segera dimasukkan kedalam tabung pengencer tersebut dengan cara

ujung pipet masuk sedikit kedalam larutan 0,1 n HCl

5. Hisaplah HCl didalam tabung ke dalam pipet kemudian dikeluarkan lagi. Perlakuan ini dilakukan

sampai tiga kali

6. Diamkan selama satu sampai tiga menit

Page 43: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

36

7. Encerkan dengan aquadest setetes demi setetes dan diaduk dnegan batang pangaduk sampai

warnanya sesuai dengan standart

8. Kadar Hb pada tabung pengencer hemometer yang terletak sesuai dengan tinggi permukaan

larutan darah tersebut

E. TABEL PENGAMATAN

No. Kriteria Nama Jenis Kelamin

Berat Badan (Kg)

Tinggi Badan (cm)

Umur (Tahun)

Kadar Hb

1

2

3

4

5

Keterangan: macam-macam kriteria : Gemuk pendek, gemuk tinggi, kurus pendek, kurus tinggi

F. DISKUSI

1. Apakah tujuan menghisap HCl dan mengeluarkannya?

2. Apakah tujuan perlakuan mendiamkan darah yang sudah diberi HCl selama tiga menit (langkah

6)?

3. Berapakah kadar Hb masing-masing hewan?

4. Jelaskan faktor yang mempengaruhi perbedaan Hb pada hewan-hewan tersebut!

Page 44: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

37

KEGIATAN 3

Pembuatan video praktikum yang interaktif

Tanggal pelaksanan: 31 Agustus – 11 September 2020

3.1 Mengidentifikasi dan menentukan materi modul praktikum yang perlu

disampaikan dalam bentuk video tutorial Bukti: Foto catatan

3.2 Membuat storyboard tahapan-tahapan pembuatan video praktikum

Bukti: catatan storyboard

Page 45: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

38

3.3 Melakukan pengambilan video dan editing sesuai komponen penyusun

modul praktikum

Bukti 1 : file pengambilan video dan editing

Bukti 2: editing video menggunakan aplikasi inshot

Bukti 3 : File video

Video diunggah di google drive, berikut linknya

https://drive.google.com/file/d/18INX-kKsp2XlSNeiMNtO0waMUGcJQkoZ/view?usp=sharing

Page 46: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

39

KEGIATAN 4

Pembuatan perangkat pembelajaran daringFisiologi Hewan

Tanggal pelaksanaan 15– 17 September 2020

4.1 Melakukan konsultasi mengenai perangkat Fisiologi Hewan daring kepada

tim dosen pengajar Fisiologi Hewan

Bukti: foto tangkapan Zoom meeting

4.2 Menyusun perangkat Fisiologi Hewan pembelajaran daring

Bukti 1: foto kegiatan

Bukti 2: dokumen perangkat pembelajaran Fisiologi Hewan

Page 47: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

40

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

KODE DOKUMEN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FISIOLOGI HEWAN MATAKULIAH (MK) KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER TGL

PENYUSUNAN

Biostatitik KPB 1513 MKPB T=3 P=1 3

OTORISASI PENGESAHAN

DOSEN PENGEMBANG RPS KOORDINATOR RMK KAPRODI

Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.

Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D.

Dr. Iis Nur Asyiah, SP.,MP

Capaian Pembelajaran (CP)

CPL – Prodi yang dibebankan pada MK

CPL-1 CPL-3 CPL-9

Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip biologi dan pengetahuan yang relevan dengan matematika dan ilmu alam Mahasiswa mampu melakukan kerja laboratorium dan studi lapang secara mandiri dengan mengutamakan keselamatan kerja Mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan berkolaborasi dan berkomukasi secara lisan dan tulisan dengan baik

Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)

CPMK- 1 CPMK- 2 CPMK- 3

Mahasiswa mampu Menganalisis prinsip-prinsip biologi dan pengetahuan yang relevan dengan permasalahan tertentu (1.c) Mahasiswa mampu Menginterpretasikan hasil analisis dan sintesis biologi (3.d) Mahasiswa mampu Menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan (9.b)

CPL Sub CPMK

CPL-1 CPMK- 1 SubCPMK-1 Mampu mendeskripsikan lingkungan sel serta konsep homeostasis, umpan balik negatif dan positif SubCPMK-3 Mampu menganalisis konsep fisiologi sistem saraf pada hewan dan manusia SubCPMK-4 Mampu menganalisis sistem otot dan gerak pada hewan dan manusia SubCPMK-6 Mampu menganalisis konsep sistem indera pada hewan dan manusia SubCPMK-8 Mampu menganalisis konsep sistem endokrin pada hewan dan manusia SubCPMK-10 Mampu menganalisis sistem pencernaan makanan pada hewan dan manusia SubCPMK-12 Mampu menganalisis konsep sistem respirasi pada hewan dan manusia SubCPMK-14 Mampu menganalisis konsep sistem kardiovaskuler pada hewan dan manusia

Page 48: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

41

SubCPMK-16 Mampu menganalisis konsep sistem imunitas pada manusia SubCPMK-18 Mampu menganalisis konsep sistem ekskresi pada hewan dan manusia SubCPMK-20 Mampu menganalisis konsep sistem reproduksi pada hewan dan manusia SubCPMK-22 Mampu menganalisis konsep fisiologi termoregulasi dan mekanismenya pada vertebrata SubCPMK-24 Mampu menganalisis konsep fisiologi hibernasi dan estivasi

CPL-3

CPMK- 2 SubCPMK-5 Mampu menginterpretasikan hasil analisis sistem gerak reflek pada praktikum SubCPMK-11 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem pencernaan SubCPMK-13 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem respirasi SubCPMK-15 Mampu menginterpretasikan hasil praktikum tentang sistem kardiovaskuler SubCPMK-21 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem reproduksi SubCPMK-23 Mampu menginterpretasikan hasil praktikum pengukuran suhu tubuh

CPL-9 CPMK- 3 SubCPMK-2 Mampu mengidentifikasi permasalahan atau gangguan homeostatis pada hewan dan manusia SubCPMK-7 Mampu mengidentifikasi gangguan sistem indera pada hewan dan manusia SubCPMK-9 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem endokrin pada hewan dan manusia SubCPMK-17 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem imunitas pada hewan dan manusia SubCPMK-19 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem ekskresi pada hewan dan manusia SubCPMK-25 Mampu mengidentifikasi permasalahan hibernasi dan estivasi akibat kerusakan lingkungan

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Perkuliahan ini membahas tentang fisiologi sel, lingkungan sel, dan fisiologi sistem organ pada hewan dan manusia beserta analisis permasalahan dalam fisiologi hewan dan manusia

Materi Pembelajaran/ Pokok Bahasan

1. Lingkungan internal, lingkungan eksternal hewan bersel satu dan multiseluler serta mendeskripsikan cairan antar sel (CAS), cairan intrasel (CIS) dan cairan ekstraseluler (CES), mendeskripsikan homeostasis, umpan balik 41ormone41 dan positif dan gangguan homeostasis;

2. Fisiologi 41ormon saraf pada hewan dan manusia;

3. Fisiologi 41ormon otot dan gerak pada hewan dan manusia; 4. Fisiologis alat indra pada hewan dan manusia; 5. Fisiologi 41ormon endokrin pada hewan dan manusia dan memahami pentingnya peranan 41ormone sebagai 41ormon integrative;

6. Fisiologi 41ormon penernaan makanan pada hewan dan manusia; 7. Fisiologi 41ormon respirasi pada hewan dan manusia; 8. Fisiologi mekanisme kerja jantung, dan sirkulasi cairan tubuh (darah) 9. Fisiologi 41ormon imunitas pada manusia; 10. Fisiologi 41ormon ekskresi pada hewan dan manusia;

Page 49: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

42

11. Fisiologi 42ormon reproduksi pada hewan dan manusia;

12. Fisiologi termoregulasi dan mekanismenya pada vertebrata 13. Fisiologi hibernasi dan estivasi

Daftar Pustaka/ Referensi

1. Hill, R.W.,Wyse, G.A., and Anderson, M. 2012. Animal Physiology, Third Edition.Massachussetts: Sinauer Associates, Inc. Publishers. 2. Sherwood, L., Klandorf, H., & Yancey, P. (2012). Animal physiology: from genes to organisms. Cengage Learning. 3. Tortora, G. J., & Derrickson, B. H. (2018). Principles of anatomy and physiology. John Wiley & Sons. 4. Soewolo, 2000. Pengantar Fisiologi Hewan., Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah. IRBD Loan No.3979. Dirjen Dikti.

Dirjen Dikti. Departemen Pendidikan Nasional.

5. Purves, Sadava., Orians, Heller. 2005. Life the Science of Biology. 7th ed. Mc Graw Hill Co. NY.

6. Wulangi, Kartolo S., 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi

7. Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. 2008. Biology eight edition. San Fracisco: Pearson Education Inc, 4-5.

8. Rastogi, S. C. 2007. Essentials of animal physiology. New Age International. 9. Moyes, C. D., & Schulte, P. M. (2005). Animal Physiology (p. 21). San Francisco, CA: Benjamin Cummings. 10. Abbas, A. K., Lichtman, A. H., & Pillai, S. (2014). Cellular and molecular immunology E-book. Elsevier Health Sciences.

Media Pembelajaran

Software Hardware 1. MS Powerpoint 2. MS. Word 3. Browser: E-learning UNEJ 4. Video

1. Proyektor 2. LCD 3. Laptop / Komputer

Team Teaching 1. Erlia Narulita, S.Pd., Msi., Ph.D 2. Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D. 3. Kamalia Fikri, S.Pd., M.Pd 4. Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si. 5. Aditya Kurniawan, S.Si., M.Biomed

Matakuliah Prasarat

-

Page 50: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

43

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI

SILABUS

MATA KULIAH

Nama FISIOLOGI HEWAN

Kode KPB1513

Kredit 4 sks

Semester 5

DESKRIPSI MATA KULIAH

Perkuliahan ini membahas tentang fisiologi sel, lingkungan sel, dan fisiologi sistem organ pada hewan dan manusia beserta analisis permasalahan dalam fisiologi hewan dan manusia

CPL PRODI YANG DIBEBANKAN PADA MK

1 Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip biologi dan pengetahuan yang relevan dengan matematika dan ilmu alam

3 Mahasiswa mampu melakukan kerja laboratorium dan studi lapang secara mandiri dengan mengutamakan keselamatan kerja

9 Mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan berkolaborasi dan berkomukasi secara lisan dan tulisan dengan baik

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH (CPMK)

1 Mahasiswa mampu Menganalisis prinsip-prinsip biologi dan pengetahuan yang relevan dengan permasalahan tertentu (1.c)

2 Mahasiswa mampu Menginterpretasikan hasil analisis dan sintesis biologi (3.d)

3 Mahasiswa mampu Menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan (9.b)

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH (Sub-CPMK)

1 Mampu mendeskripsikan lingkungan sel serta konsep homeostasis, umpan balik negatif dan positif

2 Mampu mengidentifikasi permasalahan atau gangguan homeostatis pada hewan dan manusia

3 Mampu menganalisis konsep fisiologi sistem saraf pada hewan dan manusia

4 Mampu menganalisis sistem otot dan gerak pada hewan dan manusia

5 Mampu menginterpretasikan hasil analisis sistem gerak reflek pada praktikum

6 Mampu menganalisis konsep sistem indera pada hewan dan manusia

Page 51: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

44

7 Mampu mengidentifikasi gangguan sistem indera pada hewan dan manusia

8 Mampu menganalisis konsep sistem endokrin pada hewan dan manusia

9 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem endokrin pada hewan dan manusia

10 Mampu menganalisis sistem pencernaan makanan pada hewan dan manusia

11 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem pencernaan

12 Mampu menganalisis konsep sistem respirasi pada hewan dan manusia

13 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem respirasi

14 Mampu menganalisis konsep sistem kardiovaskuler pada hewan dan manusia

15 Mampu menginterpretasikan hasil praktikum tentang sistem kardiovaskuler

16 Mampu menganalisis konsep sistem imunitas pada manusia

17 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem imunitas pada hewan dan manusia

18 Mampu menganalisis konsep sistem ekskresi pada hewan dan manusia

19 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem ekskresi pada hewan dan manusia

20 Mampu menganalisis konsep sistem reproduksi pada hewan dan manusia

21 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem reproduksi

22 Mampu menganalisis konsep fisiologi termoregulasi dan mekanismenya pada vertebrata

23 Mampu menginterpretasikan hasil praktikum pengukuran suhu tubuh

24 Mampu menganalisis konsep fisiologi hibernasi dan estivasi

25 Mampu mengidentifikasi permasalahan hibernasi dan estivasi akibat kerusakan lingkungan

MATERI PEMBELAJARAN

1 Lingkungan internal, lingkungan eksternal hewan bersel satu dan multiseluler serta mendeskripsikan cairan antar sel (CAS), cairan intrasel (CIS) dan cairan ekstraseluler (CES), mendeskripsikan homeostasis, umpan balik 44ormone44 dan positif dan gangguan homeostasis;

2 Fisiologi 44ormon saraf pada hewan dan manusia;

3 Fisiologi 44ormon otot dan gerak pada hewan dan manusia;

4 Fisiologis alat indra pada hewan dan manusia;

5 Fisiologi 44ormon endokrin pada hewan dan manusia dan memahami pentingnya peranan 44ormone sebagai 44ormon integrative;

6 Fisiologi 44ormon penernaan makanan pada hewan dan manusia;

7 Fisiologi 44ormon respirasi pada hewan dan manusia;

Page 52: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

45

8 Fisiologi mekanisme kerja jantung, dan sirkulasi cairan tubuh (darah)

9 Fisiologi 45ormon imunitas pada manusia;

10 Fisiologi 45ormon ekskresi pada hewan dan manusia;

11 Fisiologi 45ormon reproduksi pada hewan dan manusia;

12 Fisiologi termoregulasi dan mekanismenya pada vertebrata

13 Fisiologi hibernasi dan estivasi

PUSTAKA UTAMA

1 Hill, R.W.,Wyse, G.A., and Anderson, M. 2012. Animal Physiology, Third Edition.Massachussetts: Sinauer Associates, Inc. Publishers.

2 Sherwood, L., Klandorf, H., & Yancey, P. (2012). Animal physiology: from genes to organisms. Cengage Learning.

3 Tortora, G. J., & Derrickson, B. H. (2018). Principles of anatomy and physiology. John Wiley & Sons.

4 Soewolo, 2000. Pengantar Fisiologi Hewan., Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah. IRBD Loan No.3979. Dirjen Dikti. Dirjen Dikti. Departemen Pendidikan Nasional.

5 Purves, Sadava., Orians, Heller. 2005. Life the Science of Biology. 7th ed. Mc Graw Hill

Co. NY.

6 Wulangi, Kartolo S., 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi

7 Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. 2008. Biology eight edition. San Fracisco: Pearson Education Inc, 4-5.

8 Rastogi, S. C. 2007. Essentials of animal physiology. New Age International.

9 Moyes, C. D., & Schulte, P. M. (2005). Animal Physiology (p. 21). San Francisco, CA: Benjamin Cummings.

10 Abbas, A. K., Lichtman, A. H., & Pillai, S. (2014). Cellular and molecular immunology E-book. Elsevier Health Sciences.

PUSTAKA PENDUKUNG

1 Sumber lain: buku-buku text yang lain, artikel, internet.

PRASYARAT (Jika ada)

-

Page 53: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

46

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI

KONTRAK KULIAH

MATA KULIAH

Nama FISIOLOGI HEWAN

Kode KPB1513

Kredit 4 sks

Semester 5

TIM PENGAMPU MATAKULIAH

1. Erlia Narulita, S.Pd., Msi., Ph.D 2. Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D. 3. Kamalia Fikri, S.Pd., M.Pd 4. Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si. 5. Aditya Kurniawan, S.Si., M.Biomed

DESKRIPSI MATA KULIAH

Perkuliahan ini membahas tentang fisiologi sel, lingkungan sel, dan fisiologi sistem organ pada hewan dan manusia beserta analisis permasalahan dalam fisiologi hewan dan manusia

CPL PRODI YANG DIBEBANKAN PADA MK

1 Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip biologi dan pengetahuan yang relevan dengan matematika dan ilmu alam

3 Mahasiswa mampu melakukan kerja laboratorium dan studi lapang secara mandiri dengan mengutamakan keselamatan kerja

9 Mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan berkolaborasi dan berkomukasi secara lisan dan tulisan dengan baik

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH (CPMK)

1 Mahasiswa mampu Menganalisis prinsip-prinsip biologi dan pengetahuan yang relevan dengan permasalahan tertentu (1.c)

2 Mahasiswa mampu Menginterpretasikan hasil analisis dan sintesis biologi (3.d)

3 Mahasiswa mampu Menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan (9.b)

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH (Sub-CPMK) 1 Mampu mendeskripsikan lingkungan sel serta konsep homeostasis, umpan balik negatif dan

positif

2 Mampu mengidentifikasi permasalahan atau gangguan homeostatis pada hewan dan manusia

3 Mampu menganalisis konsep fisiologi sistem saraf pada hewan dan manusia

4 Mampu menganalisis sistem otot dan gerak pada hewan dan manusia

5 Mampu menginterpretasikan hasil analisis sistem gerak reflek pada praktikum

6 Mampu menganalisis konsep sistem indera pada hewan dan manusia

7 Mampu mengidentifikasi gangguan sistem indera pada hewan dan manusia

8 Mampu menganalisis konsep sistem endokrin pada hewan dan manusia

9 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem endokrin pada hewan dan manusia

10 Mampu menganalisis sistem pencernaan makanan pada hewan dan manusia

Page 54: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

47

11 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem pencernaan

12 Mampu menganalisis konsep sistem respirasi pada hewan dan manusia

13 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem respirasi

14 Mampu menganalisis konsep sistem kardiovaskuler pada hewan dan manusia

15 Mampu menginterpretasikan hasil praktikum tentang sistem kardiovaskuler

16 Mampu menganalisis konsep sistem imunitas pada manusia

17 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem imunitas pada hewan dan manusia

18 Mampu menganalisis konsep sistem ekskresi pada hewan dan manusia

19 Mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem ekskresi pada hewan dan manusia

20 Mampu menganalisis konsep sistem reproduksi pada hewan dan manusia

21 Mampu menginterpretasikan hasil pengamatan pada praktikum sistem reproduksi

22 Mampu menganalisis konsep fisiologi termoregulasi dan mekanismenya pada vertebrata

23 Mampu menginterpretasikan hasil praktikum pengukuran suhu tubuh

24 Mampu menganalisis konsep fisiologi hibernasi dan estivasi

25 Mampu mengidentifikasi permasalahan hibernasi dan estivasi akibat kerusakan lingkungan

MATERI PEMBELAJARAN

1 Lingkungan internal, lingkungan eksternal hewan bersel satu dan multiseluler serta mendeskripsikan cairan antar sel (CAS), cairan intrasel (CIS) dan cairan ekstraseluler (CES), mendeskripsikan homeostasis, umpan balik 47ormone47 dan positif dan gangguan homeostasis;

2 Fisiologi 47ormon saraf pada hewan dan manusia;

3 Fisiologi 47ormon otot dan gerak pada hewan dan manusia;

4 Fisiologis alat indra pada hewan dan manusia;

5 Fisiologi 47ormon endokrin pada hewan dan manusia dan memahami pentingnya peranan 47ormone sebagai 47ormon integrative;

6 Fisiologi 47ormon penernaan makanan pada hewan dan manusia;

7 Fisiologi 47ormon respirasi pada hewan dan manusia;

8 Fisiologi mekanisme kerja jantung, dan sirkulasi cairan tubuh (darah)

9 Fisiologi 47ormon imunitas pada manusia;

10 Fisiologi 47ormon ekskresi pada hewan dan manusia;

11 Fisiologi 47ormon reproduksi pada hewan dan manusia; 12 Fisiologi termoregulasi dan mekanismenya pada vertebrata 13 Fisiologi hibernasi dan estivasi PUSTAKA UTAMA

1 Hill, R.W.,Wyse, G.A., and Anderson, M. 2012. Animal Physiology, Third Edition.Massachussetts: Sinauer Associates, Inc. Publishers.

2 Sherwood, L., Klandorf, H., & Yancey, P. (2012). Animal physiology: from genes to organisms. Cengage Learning.

3 Tortora, G. J., & Derrickson, B. H. (2018). Principles of anatomy and physiology. John Wiley & Sons.

4 Soewolo, 2000. Pengantar Fisiologi Hewan., Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah. IRBD Loan No.3979. Dirjen Dikti. Dirjen Dikti. Departemen Pendidikan Nasional.

Page 55: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

48

5 Purves, Sadava., Orians, Heller. 2005. Life the Science of Biology. 7th ed. Mc Graw Hill

Co. NY.

6 Wulangi, Kartolo S., 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi

7 Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. 2008. Biology eight edition. San Fracisco: Pearson Education Inc, 4-5.

8 Rastogi, S. C. 2007. Essentials of animal physiology. New Age International.

9 Moyes, C. D., & Schulte, P. M. (2005). Animal Physiology (p. 21). San Francisco, CA: Benjamin Cummings.

10 Abbas, A. K., Lichtman, A. H., & Pillai, S. (2014). Cellular and molecular immunology E-book. Elsevier Health Sciences.

PUSTAKA PENDUKUNG

1 Sumber lain: buku-buku text yang lain, artikel, internet.

PRASYARAT (Jika ada)

-

TUGAS

1 Membuat makalah analisa dari artikel ilmiah

2 Membuat PPT

3 Membuat laporan praktikum

KRITERIA PENILAIAN

Penilaian meliputi: UTS, UAS, praktik analisis, tugas individu dan kelompok 1. Ujian tulis (T1, T2, T3) 60% 2. Presentasi 0% 3. Presentasi 20%

JADWAL KULIAH

Pertemuan Ke

Tanggal dan Jam

Bahan Kajian Dosen Pengampu

1 Pendahuluan a. Pemaparan RPS, Silabus, Kontrak dan Referensi

yang digunakan, Bentuk Evaluasi

Tim pengajar

2 Lingkungan sel dan homeostasis 1. Lingkungan internal, lingkungan eksternal hewan

bersel satu dan multiseluler 2. Cairan antar sel (CAS), cairan intrasel (CIS) dan

cairan ekstraseluler (CES), Homeostasis, umpan balik negatif dan positif dan gangguan homeostasis

Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D.

Page 56: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

49

3 Fisiologi sistem saraf pada hewan dan manusia 1. Sifat sifat ion dalam sel saraf dan sifat kelistrikan

membran sel saraf 2. Potensial aksi, depolarisasi, repolarisasi dan

hiperpolarisasi 3. Potensial aksi pada sel saraf terjadi berdasarkan

prinsip all or none Perambatan impuls dan sinaps

Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D.

4 Sistem otot dan gerak pada hewan dan manusia 1. Mekanisme gerak amoboid, silia, dan flagela pada

hewan 2. prinsip all or none pada kontraksi sel otot 3. Perbedaan kontraksi tunggal, sumasi, tetanus

tidak sempurna, dan tetanus sempurna; 4. Proses kontraksi otot polos dan otot lurik 5. Peran ATP,Ca2+, dan fosfagen dalam kontraksi

dan relaksasi otot Aktifitas reflek katak

Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D.

5 Sistem indra pada hewan dan manusia 1. Fisiologi sistem indra pada hewan dan manusia 2. Potensial reseptor dan potensial generator 3. Sensasi indra umum

Sensasi indra khusus

Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D.

6 Ujian T1

7 Sistem endokrin pada hewan dan manusia 1. Klasifikasi 49ormone berdasarkan pengaruh

49ormone terhadap jaringan target 2. Mekanisme regulasi produksi dan sekresi

49ormone 3. Mekanisme kerja berbagai stimulus yang

mempegaruhi sekresi 49ormone dan menjelaskan kerja 49ormone pada sel target;

4. Struktur dan fungsi fisiologi antara neurohipofisis dan adenohipofisis dalam regulasi dan produksi hormone

5. Up and down regulation Interaksi 49ormone secara sinergis, permissive dan antagonis

Aditya Kurniawan, S.Si., M.Biomed

8 Sistem pencernaan makanan pada hewan dan manusia 1. Pencernaan ekstrasel dan intrasel, serta

pencernaan endoparasit 2. Makanan pada hewan avertebrata dan vertebrata

(aves dan ruminansia) 3. Saluran pencernaan pada hewan dan perbedaan

antara lambung; monogastrik, digastrik dan poligastrik

4. Gerak peristaltik dan segmental pada alat pencernaan

5. Proses menelan dan absorbsi zat makanan

Aditya Kurniawan, S.Si., M.Biomed

Page 57: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

50

6. Metabolism karbohidrat, protein, dan lemak di dalam sel

Pengendalian saraf pada proses pencernaan makan

9 Sistem respirasi pada hewan dan manusia 1. Faktor – faktor yang mempengaruhi difusi gas

pernafasan melintasi membrane epitel; pernapasan dan menyebutkan syarat – syarat yang harus dimiliki oleh organ/ permukaan tubuh hewan agar dapat digunakan sebagai alat pernapasan

2. Mekanisme pernapasan dan proses pernapasan internal dan eksternal pada berbagai hewan

3. Pengaruh suhu, Ph, dan kadar CO2 pada kemampuan Hb untuk mengikat O2 dan CO2

Pengendalian pernapasan

Aditya Kurniawan, S.Si., M.Biomed

10 Sistem kardiovaskuler pada hewan dan manusia 1. Pentingnya sistem sirkulasi pada hewan bertubuh

besar 2. Pembuluh berdenyut, jantung berpembuluh,

jantung ampular tambahan dan jantung berbilik 3. System sirkulasi tebuka dan sistem sirkulasi

tertutup 4. Anatomi dan mekanisme pemompaan darah pada

jantung ikan, katak, kura-kura dan buaya 5. Aktivitas kelistrikan pada pengatur irama, berkas

Hiss, dan jaringan Purkinye pada jantung 6. Hubungan antara luas penampang pembuluh

darah dengan kecepatan aliran darah Mekanisme pengendalian saraf pada jantung dan pembuluh darah

Aditya Kurniawan, S.Si., M.Biomed

11 Ujian T2

12 Sistem imunitas pada manusia 1. Imunitas dan jenis jenisnya 2. Antigen dan Antibodi, serta tipe tipe

imunoglobulin 3. Interaksi antigen dan antibodi 4. Peran sel T dalam respon imun

Reaksi – reaksi imunologis

Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.

13 Sistem ekskresi pada hewan dan manusia

1. Oskonformer dan osmoregulasi beserta regulasinya

2. Gangguan osmotik pada hewan, ikan hiperosmotik

3. Mekanisme osmoregulasi, ekskresi pada renal Mekanisme mempertahankan volume cairan ekstrasel diuresis, komponen urin, dan mekanisme berkemih

Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.

14 Sistem reproduksi pada hewan dan manusia

1. Sistem reproduksi avertebrata dan vertebrata

2. Interaksi hromon reproduksi manusia Siklus menstruasi dan siklus estrus

Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.

Page 58: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

51

15 Fisiologi termoregulasi dan mekanismenya pada vertebrata 1. Ektotermik, endotermik, poikilotermik dan

homeotermik 2. Termoregulasi dan termokonformer dengan

disertai grafik 3. Mekanisme yang mempengaruhi kecepatan

produksi panas 4. Zona netralis, zona termoregulasi kimia, zona

termoregulasi fisik dan zona hipotermia 5. Mekanisme termogenesis menggigil dan non

menggigil pada homeotermik yang dihadapkan pada suhu kritis bawah

Homeotermik temporal dan regional

Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.

16 Fisiologi hibernasi dan estivasi 1. Fisiologi dan mekanisme hibernasi 2. Fisiologi dan mekanisme estivasi

Perbedaan hibernasi dan torpor

Nadyatul Ilma Indah Savira, S.Si., M.Si.

Ujian T3 (UAS)

4.3 Mengunggah perangkat Fisiologi Hewan ke praktikum di e-

learning (mmp.unej.ac.id)

Bukti: foto tangkapan layar e-learning

Page 59: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

52

KEGIATAN 5

Finalisiasi dengan tim pengajar mata kuliah Fisiologi hewan

Tanggal pelaksanaan: 17-20 September 2020

5.1 Menyelenggarakan pertemuan dengan dosen pengampu mata kuliah

untuk diskusi finalisasi modul praktikum

Bukti : tangkapan layar Zoom meeting

5.2 Perbaikan modul praktikum

Bukti1: foto kegiatan

Page 60: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

53

Bukti 2: modul praktikum lengkap

Page 61: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

54

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan petunjuk-Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan petunjuk praktikum Fisiologi

Hewan untuk membantu mahasiswa yang menempuh mata kuliah Fisiologi Hewan.

Penyusun menyadari bahwa buku petunjuk ini masih jauh dari kata sempurna,

sehingga saran dan kritik dari pembaca sangat penyusun harapkan. Penyusun berharap

semoga buku petunjuk ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa khususnya yang

menempuh mata kuliah Fisiologi hewan.

Jember, 20 September 2020

Tim Penyusun

Page 62: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

55

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

TATA TERTIB PRAKTIKUM DARING .................................................................................... iv

ACARA 1. MEMBRANE CHANNEL (Virtual Lab) ................................................................... 1

ACARA 2. AKTIVITAS REFLEK PADA KATAK (Video Praktikum) ............................................ 3

ACARA 3. INDERA PENGELIHATAN (Virtual Lab) ................................................................. 6

ACARA 4. PENGAMATAN FESES (Praktikum di rumah) ....................................................... 8

ACARA 5. KECEPATAN PENGGUNAAN O2 PADA RESPIRASI HEWAN (Video Praktikum) ....... 10

ACARA 6. PENYESUAIAN HEWAN POIKILOTERMIK TERHADAP O2 TERLARUT (Praktikum di

rumah) .......................................................................................................... 13

ACARA 7. MENENTUKAN KADAR HAEMOGLOBIN (Hb) ...................................................... 16

Page 63: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

56

TATA TERTIB PRAKTIKUM DARING

I. Tata Cara Praktikum Daring

1. Sebelum praktikum dimulai, praktikan/ mahasiswa harus sudah mengisi attendance di

mmp.unej.ac.id sesuai jadwal yang telah ditentukan

2. Bagi mahasiswa yang ijin tidak mengikuti kegiatan praktikum, harus mendapatkan ijin

yang sah dari dosen pengampu mata kuliah

3. Patuh terhadap petunjuk yang diberikan asisten

4. Praktikan harus mengikuti pre-test sebelum praktikum berlangsung.

5. Kegiatan praktikum daring Fisiologi Hewan ada tiga macam, melakukan virtual lab,

mengamati video praktikum, dan mengerjakan praktikum di rumah.

6. Kegiatan praktikum Virtual lab, praktikan harus mempersiapkan device ataupun

software yang telah diinstruksikan sebelumnya

7. Kegiatan praktikum mengamati video, praktikan harus mengamati video dari awal

sampai akhir (tidak boleh melewatkan bagian-bagian dari video praktikum). Link video

akan dicantumkan pada mmp.unej.ac.id

8. Kegiatan praktikum di rumah, praktikan harus menyiapkan segala alat dan bahan yang

telah diinstruksikan asisten sebelum praktikum berlangsung.

9. Praktikan harus membuat laporan sementara yang harus discreenshot untuk diperiksa

oleh asisten

10. Responsi dapat diikuti dengan syarat telah menyelesaikan semua acara praktikum

yang telah ditentukan, beserta menyerahkan semua laporan praktikum

II. Pembuatan Laporan

1. Laporan diketik manual dengan sistematika: halaman judul, dasar teori, metode

kerja, hasil dan pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka

2. Setiap laporan praktikum harus sudah diserahkan kepada asisten sebelum kegiatan

praktikum.

Page 64: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

57

ACARA PRAKTIKUM 1

MEMBRAN CHANNEL

(VIRTUAL LAB)

D. TUJUAN (Learning goals)

5. Predict when particles will move through the membrane and when they will not. (memprediksi

kapan partikel bergerak melalui membran dan kapan tidak)

6. Identify which particle type will diffuse depending on which type of channels are present.

(mengidentifikasi jenis partikel yang berdifusi, berdasarkan tipe saluran yang ada)

7. Predict the rate of diffusion based on the number and type of channels present. (memprediksi

laju difusi berdasarkan jumlah dan jenis saluran yang ada)

8. Use evidence to defend their ideas. (menggunakan bukti untuk mempertahankan gagasan)

E. DASAR TEORI

Di dalam sel, leakage channel selalu terbuka, sedangkan gated channel hanya membuka jika

ada respon dari stimulus. Beberapa gated channel merespon terhadap keberadaan cat tertentu

(ligand gated), beberapa merespon untuk terjadinya perubahan membran potensial akibar perubahan

konsentrasi ion (voltage gated), beberapa merespon untuk terjadinya perubahan tegangan pada

membran sel (mechanically gated), dan beberapa merespon cahaya (light gated).

Di dalam sel, channel tidak aktif memindahkan sesuatu (partikel) untuk melaluinya, hanya

membiarkan partikel-partikel tersebut untuk berdifusi melaluinya. Hal ini juga berlaku dalam simulasi,

meskipun dalam beberapa kasus mungkin tampak bahwa ion ditarik melintasi channel. Jadi, gerakan

partikel melalui channel adalah pasif (hasil dari difusi), dan membrane channels tidak memompa

apapun melintasi membran.

F. PROSEDUR

5. Buka link virtual lab berikut ini:

https://phet.colorado.edu/en/simulation/legacy/membrane-channels

6. Masukkan channel dalam suatu membran dan lihat apa yang terjadi.

7. Amati bagaimana perbedaan jenis channel dalam membiarkan partikel berpindah melintasi

membran.

Page 65: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

58

8. Tips : Students drag the channels onto the membrane and then investigate what happens. The

concentrations graphs are meant to give students qualitative, relative information to help them

understand diffusion.

Page 66: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

59

ACARA PRAKTIKUM 2

AKTIVITAS REFLEK PADA TUBUH KATAK

(VIDEO PRAKTIKUM)

D. TUJUAN

Untuk mengetahui aktivitas refleks yang ada pada tubuh hewan khususnya katak

E. DASAR TEORI

Sistem saraf pada vertebrata terbagi 2 bagian, yaitu saraf pusat (systema Nemosum Centrale)

dan saraf tepi (Systema Nervosum Periphericum). Dalam hal ini yang berhubungan dengan kontraksi

otot antara lain sistem saraf pusat. Sistem ini pada vertebrata terdiri atas otak (enchepalon) dan

sumsum tulang (medula spinalis) (Suntoro, 1990). Jalannya impuls saraf, rangsang dari reseptor

menimbulkan impuls aferen yang menjulur menuju kedalam sumsum tulang belakang (tempat

neuron bersinapsis dengan interneuron). Interneuron meneruskan ke sumsum tulang belakang dan

membawa impuls itu kembali melalui saraf spinal ke sekelompok otot untuk kontraksi.

Kegiatan ini biasa disebut gerak refleks. Gerak refleks merupakan bawaan paling sederhana

yang dijumpai pada hewan punya sistem saraf suatu refleks adalah respon otomatis dari sebagian

tubuh terhadap suatu stimulus. Respon itu terbawa sejak lahir artinya ditentukan oleh pola reseptor

dan afektor yang diwarisi (Kimbal, 1992).

Pada hakikatnya stimulus atau rangsangan merupakan pola perubahan ligkungan luar atau

dalam yang mampu menimbulkan impuls. Stimuli dapat dalam bentuk mekanik, kimia, suhu, cahaya

dan elektrik. Khusus untuk rangsang elektrik guna merangsang saraf dalam percobaan di

laboratorium, dengan saraf khusus antara lain : rangsangan tersebut harus punya intensitas tertentu,

harus punya lama waktu tertentu dan harus dengan kecepatan tertentu pula (Wulangi, 1993).

F. ALAT DAN BAHAN

Alat :

- alat bedah secukupnya

- kaca pengaduk

- statip

- kawat atau benang gantung

Page 67: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

60

- adaptor dengan variabel voltase

Bahan :

- asam cuka pekat

- garam fisiologis

- hewan coba: katak

G. PROSEDUR KERJA

a. Pengaruh asam cuka

- membunuh katak dengan cara menusuk bagian kepala

- memotong rahang katak dan menyisakan rahang bawah

- jepit rahang bawah dan gantung dengan benang atau kawat apa statip

- cuci katak dari lendir yang menempel dan usahakan tubuh dalam keadaan basah, dibasahi

dengan garam fisiologi

- celupkan batang kaca pengaduk ke asam cuka, dan oleskan pada tungkai depan dan belakang

katak

- catat gejala-gekala yang terjadi pada tabel yang tersedia

b. Pengaruh arus listrik

- menyediakan katak seperti diatas

- menyiapkan adaptor yang telah dialri listrik dengan voltase 3 V;6 V;9 V; 12 V

- ciptakanlah ujung kabel positif pada masing-masing tungkai katak untuk perlakuan masing-

masing voltase diatas

- amati gejala yang terjadi dan catat dalam tabel

- ulangi masing-masing perlakuan untuk katak yang telah di rusak satu ruas dan dua ruas

sumsum tulang belakang.

H. TABEL PENGAMATAN

Pengaruh asam cuka dan listrik

No Tungkai Asam Cuka Arus Listrik Merusak tulang belakang

1 Ruas 2 Ruas

Page 68: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

61

I. DISKUSI

1. Bagaimanakah mekanisme reflex pada katak?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi aktivitas reflex katak?

Page 69: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

62

ACARA PRAKTIKUM 3

SISTEM INDERA

INDERA PENGELIHATAN

(VIRTUAL LAB)

D. TUJUAN

Melakukan beberapa eksperimen pengelihatan (daya akomodasi, ketajaman visual, dan

pengelihatan warna) melalui virtual laboratorium.

E. DASAR TEORI

Struktur mata berfungsi untuk mengubah radiasi elektromagnetik cahaya menjadi sinyal

biologis untuk diteruskan ke otak yang menafsirkan sinyal-sinyal ini untuk memungkinkan kita

mengenali dan memahami dunia.

Sinyal yang dikirim oleh struktur periferal penglihatan ke otak sangat canggih – mungkin lebih

canggih daripada informasi tentang pendengaran yang dikirim oleh struktur periferal pendengaran ke

otak tentang suara atau yang dikirim oleh struktur perifer sistem sentuh ke otak tentang apa kita

menyentuh dan merasakan – terutama karena mata benar-benar berkembang (dalam kehidupan

embrionik) sebagai “kantong” otak.

Fungsi utama mata adalah untuk memfokuskan sinar cahaya dari lingkungan pada batang dan

kerucut, sel fotoreseptor retina. Fotoreseptor kemudian mengubah energi cahaya menjadi sinyal

listrik untuk dikirim ke sistem saraf pusat.

Bagian retina vertebrata yang mengandung reseptor sebenarnya merupakan perpanjangan dari

sistem saraf pusat dan bukan perifer yang terpisah organ. Selama perkembangan embrio, sel-sel

retinal “mundur” dari sistem saraf, sehingga lapisan retina, secara mengejutkan, menghadap ke

belakang! Bagian saraf retina terdiri dari tiga lapisan sel yang dapat dieksitasi (Gambar 6-32): (1)

lapisan terluar (paling dekat dengan koroid) yang berisi batang dan / atau kerucut, yang ujung peka

cahaya menghadap koroid (jauh dari cahaya yang masuk); (2) lapisan tengah dari sel bipolar; dan (3)

lapisan dalam sel ganglion. Batang dan kerucut diberi nama karena penampilannya di bawah

mikroskop cahaya.

F. PROSEDUR

7. Buka situs virtual laboratorium berikut ini:

https://ilearn.med.monash.edu.au/physiology/vision/index.html

Page 70: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

63

8. Pilih menu accommodation, dan ikuti petunjuk stimulasi, serta kerjakan eksperimen dan quiz

yang telah tesedia

9. Buka situs no.1, dan pilih menu color vision

10. Ikuti petunjuk untuk tes buta warna (red-green blindness dan colour blindness)

11. Buka kembali situs no.1, pilih menu visual acuity

12. Ikuti petunjuk acuity test

Page 71: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

64

ACARA PRAKTIKUM 4

SISTEM PENCERNAAN

PENGAMATAN FESES

(PRAKTIKUM DI RUMAH)

A. TUJUAN

Untuk mengetahui struktur anatomi organ-organ pada sistem pencernaan

Untuk mendiagnosa kesehatan sistem pencernaan secara sederhana melalui pemeriksaan

feses secara makroskopis

B. DASAR TEORI

Proses pencernaan merupakan proses penguraian bahan makanan menjadi zat-zat makanan

agar dapat diserap oleh tubuh dan digunakan oleh jaringan tubuh. Sistem pencernaan terdiri dari

organ pencernaan yang terhubung langsung membentuk saluran pencernaan. Saluran pencernaan

adalah saluran yang berkesinambungan berupa tabung yang dikelilingi otot. Organ pencernaan

memiliki senyawa ataupun mekanisme khusus yang mencerna makanan, memecah menjadi bagian

yang lebih kecil dan akan diserap oleh saluran makanan menuju pembuluh darah. Saluran pencernaan

terdiri atas rongga mulut, esofagus (kerongkongan), gaster (lambung), intestinum tenue (usus halus),

kolon (usus besar), dan anus. Makanan di dalam sistem pencernaan direduksi secara fisis, reduksi

selanjutnya berlangsung secara kimia, kemudian hasilnya akan diserap, dan residu pencernaan akan

dibuang keluar tubuh

Proses pencernaan makanan di dalam tubuh ada dua macam, yaitu:

Pencernaan mekanis

Pencernaan mekanis merupakan pemecahan makanan secara fisik daanan yang kasar menjadi

zat makanan yang lebih halus. Misalnya, gigi berfungsi sebagai memotong dan mengunyah

makanan, gerak peristaltik di esofagus dan lambung.

Pencernaan kimiawi

Pencernaan kimiawi merupakan proses pemecahan makanan dari molekul kompleks menjadi

molekul yang dapat diserap oleh jaringan tubuh dengan bantuan getah atau cairan di dalam

organ dan kelenjar pencernaan. Getah atau cairan tersebut mengandung senaywa kimia

berupa enzim. Misalnya cairan lambung yang mengandung enzim pepsin, berfungsi

mengubah protein menjadi pepton.

Page 72: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

65

C. ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Masker

2. Alat tulis

3. Handscoon

Bahan

2. Feses

D. PROSEDUR KERJA

5) Catat semua makanan yang dikonsumsi sehari sebelum pengamatan (H-1)

6) Tepat hari pengamatan, lakukan pengamatan terhadap feses masing-masing

7) Usahakan pengamatan feses dilakukan pagi hari sebelum mengonsumsi apapun

8) Catat semua hasil pengamatan di tabel pengamatan

E. TABEL PENGAMATAN

No. Aspek Hasil pengamatan Keterangan

F. DISKUSI

Page 73: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

66

ACARA PRAKTIKUM 5

RESPIRASI

KECEPATAN PENGGUNAAN OKSIGEN DALAM RESPIRASI HEWAN

(VIDEO PRAKTIKUM)

A. TUJUAN:

Membuktikan bahwa respirasi membutuhkan oksigen

Menghitung kecepatan penggunaan o2 dalam proses respirasi beberapa macam hewan

B. DASAR TEORI

Setiap makhluk hidup melakukan respirasi yang membutuhkan oksigen. Oksigen adalah salah

satu kebutuhan yang paling vital dalam respirasi. Seekor hewan masih dapat bertahan hidup beberapa

hari tanpa air atau beberapa minggu tanpa makanan tetapi tanpa oksigen hanya beberapa menit saja.

Fungsi respirasi adalah makhluk hidup menyediakan oksigen untuk darah dan mengambil

karbondioksida dari dalam darah.

Prosedur respirasi mempunyai arti :

d. Proses pernapasan O2, pengeluaran CO2, penggunaan energi yang dihasilkan oleh tubuh.

e. Pertukaran gas antar sel dengan lingkungan

f. Reaksi enzymatik dalam proses tersebut ada satu enzim yang memegang peranan penting yaitu

sitokrom.

Manusia dan vertebrata lainnya bernafas secara tidak langsung dengan perantara alat

pernafasan dan darah, pertukaran gas dan penggunaan energi, reaksi enziamatik itu dapat

berlangsung berdasarkan tempat.

Berdasarkan tempat terjadinya, pernapasan dapat dibedakan menjadi dua :

c. Pernafasan luar (respirasi eksternal) yitu pertukaran O2 dalam alveolus dan CO2 dalam darah

d. Pernafasan dalam (pernafasan internal) yaitu pertukaran udara dari aliran darah dengan sel

tubuh.

Oksigen yang masuk dalam tubuh hanya sedikit, yang dapat disimpan dalam tubuh yaitu berupa

oksimioglobin (dalam otot) dan sebagai oksihaemoglobin (dalam darah). Frekuensi pernafasan

berkisar antara 13-18/menit. Frekwensi pernafasan tersebut dipengaruhi oleh :

e. umur

f. jenis kelamin

Page 74: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

67

g. posisi tubuh

h. kegiatan tubuh

C. ALAT DAN BAHAN

Alat

- respirimeter - Pencatat waktu

- beker glass - timbangan analitik

- pipet

Bahan

- Belalang - cicak

- KOH/NaOH kristal - Kapas

- Vaselin - Eusin

D. PROSEDUR KERJA

Menyediakan respirometer unit

Menimbang hewan percobaan

Memasukkan hewan percobaan kedalam tabung respirometer dan memasukkan pula KOH dan

NaOH kristal yang telah dibungkus dengan kapas

Menutup tabung dengan pipet kapiler yang terdapat pada respirometer, pada posisi horisontal

Meletakkan respirometer pada posisi horizontal

Memasukkan eusin ke dalam ujung pipa kapiler dengan menggunakan pipet sebanyak satu tetes

Mengamati dan mengukur gerakkan eusin tiap satu menit sampai sepuluh kali

Meghitung kecepatan penggunaan O2 tiap menit hewan sepuluh percobaan

Mengulangi kegiatan diatas untuk percobaan hewan lainnya

E. TABEL PENGAMATAN

No. Hewan Berat hewan

(gram)

Perpindahan kedudukan eosin (dalam skala) pada menit ke ...

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 75: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

68

F. DISKUSI

c. Bagaimanakah kecepatan penggunaan O2 pada masing-masing hewan tersebut?

d. Adakah perbedaan kecepatan penggunaan O2 pada masing-masing hewan tersebut?

Mengapa?

Page 76: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

69

ACARA PRAKTIKUM 6

PENYESUAIAN HEWAN POIKILOTERMIK

TERHADAP OKSIGEN TERLARUT

(PRAKTIKUM DI RUMAH)

A. TUJUAN:

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian hewan poikilotermik terhadap:

Oksigen yang terkandung di dalam air karena pengaruh suhu air

Oksigen yang terkandung dalam air karena pengaruh kadar garam dalam air

B. DASAR TEORI:

Oksigen berperan pada proses respirasi maupun metabolisme.Respirasi meliputi 2 hal: respirasi

eskternal dan respirasi internal. Respirasi eksternal bersangkutan dengan pemasukan oksigen ke

dalam tubuh organisme dan pelepasan karbondioksida dari dalam tubuh organisme. Respirasi internal

atau metabolisme intemedier, bersangkutan dengan keseluruhan reaksi enzimatis, yaitu reaksi

oksidatif dan reaksi non oksidatif yang dapat menghasilkan energi aktivitas biologis. Metabolisme

bersangkutan dengan konsumsi oksigen produksi panas dan pembebasan karbondioksida.

Respirasi eksternal sangat dipengaruhi oleh kadar oksigen didalam lingkungan organisme yang

bersangkutan. Untuk lingkungan air, kadar oksigen dipengaruhi oleh kelarutan oksigen dalam air.

Kelarutan oksigen dalam cairan secara umum dipengaruhi oleh:

Tekanan parsial oksigen (O2) di atas permukaan cairan. Makin tinggi tekanan O2 di atas

permukaan cairan, makin tinggi pada kelarutan oksigen di dalam cairan

Suhu cairan/medium. Makin tinggi suhu cairan/medium, makin rendah kelarutan oksigen dalam

cairan/medium

Kadar garam di dalam cairan. Makin tinggi kadaa oksigen cairan, makin rendah kelarutan

oksigen di dalam cairan

Dengan mengubah-ubah suhu cairan, maka kadar oksigen dalam cairan akan berubah-ubah.

Demikian pula dengan mengubah-ubah kadar garam, cairan, maka kelarutan oksigen dalam cairan

juga berubah.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat

Page 77: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

70

- Bak Plastik - Gelas piala

- Termometer - Gelas ukur

- Timbangan - Pengaduk

- Kompor - Boardmaker

- Panci - Stopwatch

Bahan

- Es batu

- Hewan coba: Ikan Tombro dan Ikan Mas

D. CARA KERJA:

1) Pengaruh kenaikan suhu medium

f. Jerang air dalam panci

g. Isi bak plastik dengan air kran, beri tanda tingginya air dengan boardmaker, dan catat suhu air

h. Timbangan berat ikan yang akan dipakai, kemudian masukkan ke dalam bak plastik yang telah

berisi air tadi. Tunggu sampai ikan nampak tenang, kemudian hitung gerak operculum selama

satu menit. Ulangi sampai tiga kali hitungan, kemudian ambil rata-ratanya

i. Naikkan suhu medium dengan interval 30 C, dengan cara menuangkan air panas ke dalam bak

sampai tercapai suhu yang kita kehendaki, namun jaga volume air tidak berubah, yaitu dengan

mengurangi air bak sebanyak air panas yang ditambahkan. Pada saat air panas, jangan sampai

mengenai ikannya. Setelah ikan tenang, hitung gerak opekulum per menit. Lakukan ulangan

sebanyak tiga kali

j. Kenaikan suhu diteruskan sampai mencapai suhu kritis tertinggi. Hentikan perlakuan pada saat

ikan nampak kolaps

2) Pengaruh penurunan suhu medium

d. Cara kerja seperti 1)

e. Penurunan suhu dikerjakan dengan memasukkan es kedalam bak sampai tercapai suhu yang

dikehendaki yang dikehendaki (interval suhu 30 c)

f. Penurunan suhu diteruskan, sampai tercapai suhu kritis terendah (ikan nampak kolaps)

Page 78: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

71

E. TABEL PENGAMATAN

No. Jenis ikan Jumlah bukaan operkulum per menit

Air suhu tinggi Air suhu medium Air suhu rendah

1 2 3 Rerata 1 2 3 Rerata 1 2 3 Rerata

F. DISKUSI

4. Mengapa volume air bak harus dijaga tetap sama?

5. Bagaimanakah mekanisme pengaruh suhu air terhadap aktivitas respirasi?

6. Untuk apa ikan ditimbang beratnya?

Page 79: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

72

ACARA PRAKTIKUM 7

SISTEM KARDIOVASKULER

MENENTUKAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb)

(VIDEO PRAKTIKUM)

A. TUJUAN

Menentukan kada Hb pada vertebrata

B. DASAR TEORI

Sel darah merupakan salah satu sel yang berperan sangat penting dalam berlangsungnya

metabolisme pada tubuh makhluk hidup, darah sendiri tersusun atas sel darah dan plasma darah.

Terdapat dua jenis darah pada tubuh vertebrata, yaitu darah putih (leukosit) dan darah merah

(eritrosit), sel darah merah manusia memiliki pigmen warna merah yang bernama haemoglobin,

dimana pigmen ini berfungsi sebagai pengikat gas-gas pernafasan yang meliputi Oksigen (O2) dan

Karbondioksida (CO2), oksigen nantinya akan berikatan dengan ion Fe2+ pada haemoglobin sehingga

dapat disebarkan ke seluruh tubuh.

Kadar hemoglobin dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan kondisi lingkungan. Haemoglobin

dalam tubuh manusia memiliki standar normalnya dimana kadar haemoglobin dikatakan normal

apabila terdapat sekitar 14 gr/100Ml haemoglobin dalam darah wanita dan 15,5 gr/100Ml

haemoglobin dalam darah laki-laki. Selain jenis kelamin, usia dan keadaan lingkungan juga dapat

mempengaruhi adanya perubahan kadar haemoglobin dalam darah (Widmaier et al. 2019: 263-265).

Adapun pendapat lain yang mengatakan bahwa rata-rata wanita memiliki jumlah haemoglobin 12%

lebih sedikit dari laki-laki dengan perbandingan usia dan ras yang sama

C. ALAT DAN BAHAN

1. Hemometer

2. Aquadest

3. 0,1 HCl

4. Darah kapiler

5. Pipet

6. batang pangaduk

Page 80: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

73

D. PROSEDUR KERJA

1. Tabung pengencer hemometer diisi dengan 0,1 nHCl sampai angka 2

2. Hisaplah darah kapiler dengan pipet Hb sampai angka 20

3. Hapuslah darah yang melekat pada ujung pipet

4. Sebelum darah menjedal, segera dimasukkan kedalam tabung pengencer tersebut dengan cara

ujung pipet masuk sedikit kedalam larutan 0,1 n HCl

5. Hisaplah HCl didalam tabung ke dalam pipet kemudian dikeluarkan lagi. Perlakuan ini dilakukan

sampai tiga kali

6. Diamkan selama satu sampai tiga menit

7. Encerkan dengan aquadest setetes demi setetes dan diaduk dnegan batang pangaduk sampai

warnanya sesuai dengan standart

8. Kadar Hb pada tabung pengencer hemometer yang terletak sesuai dengan tinggi permukaan

larutan darah tersebut

E. TABEL PENGAMATAN

No. Kriteria Nama Jenis

Kelamin

Berat

Badan (Kg)

Tinggi

Badan (cm)

Umur

(Tahun)

Kadar

Hb

1

2

3

4

5

Keterangan: macam-macam kriteria : Gemuk pendek, gemuk tinggi, kurus pendek, kurus tinggi

F. DISKUSI

1. Apakah tujuan menghisap HCl dan mengeluarkannya?

2. Apakah tujuan perlakuan mendiamkan darah yang sudah diberi HCl selama tiga menit (langkah

6)?

3. Jelaskan faktor yang mempengaruhi perbedaan Hb pada kriteria tersebut!

Page 81: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

74

5.3 Mengunggah modul dan video praktikum di e-learning (mmp.unej.ac.id)

Bukti: foto tangkapan layar e-learning

Link video praktikum

Modul praktikum

Page 82: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

75

KEGIATAN 6

Melakukan uji coba implementasi praktikum daring pada mahasiswa yang

menempuh mata kuliah Fisiologi hewan

Tanggal pelaksanaan: 21 – 23 September 2020

6.1. Membuat kesepakatan dengan tim pengajar Fisiologi Hewan untuk uji coba

implementasi praktikum daring

Bukti: foto kegiatan

6.2. Melakukan sosialisasi kepada mahasiswa tentang video praktikum

interaktif

Bukti : tangkapan layar percakapan di whatsapp

Page 83: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

76

6.3 Melakukan evaluasi pembelajaran praktikum daring

Bukti 1: Tangkapan layar Zoom meeting sosialisasi uji coba

Page 84: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

77

Bukti 2: google form angket respon terhadap uji coba video praktikum

Angket Respon Mahasiswa terhadap Video

Praktikum Fisiologi Hewan

mohon mengisi angket ini dengan lengkap. Hasil isian angket ini tidak berhubungan dengan nilai

praktikum Fisiologi Hewan ataupun nilai akhir perkuliahan Fisiologi Hewan. Terima kasih atas

ketersediaannya untuk berpartisipasi dalam pengisian angket ini.

STS: Sangat Tidak Setuju

TS: Tidak Setuju

S: Setuju

SS: Sangat Setuju

* Required

1. Nama *

2. Mengikuti pembelajaran dengan menggunakan video praktikum merupakan pengalaman

baru untuk saya

Mark only one oval.

STS

TS S

SS

3. Saya menyukai metode praktikum daring Fisiologi Hewan dengan menggunakan video

praktikum *

Mark only one oval.

Page 85: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

78

STS

TS S

SS

4. Video praktikum membuat saya merasa seperti melakukan praktikum sungguhan *

Mark only one oval.

STS

TS S

SS

5. Video praktikum aktivitas reflek katak sangat membosankan *

Mark only one oval.

STS

TS S

SS

6. Audio atau suara video praktikum aktivitas katak tidak jelas *

Mark only one oval.

STS

Page 86: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

79

TS S

SS

7. Pengambilan gambar praktikum daring tidak jelas sehingga susah dilakukan pengamatan *

Mark only one oval.

STS

TS S

SS

8. Adanya video praktikum fisiologi hewan, sangat membantu saya dalam melakukan praktikum

selama pembelajaran daring *

Mark only one oval.

STS

TS S

SS

9. Penggunaan video praktikum membantu saya dalam memahami faktor apa saja yang

mempengaruhi aktivitas reflek katak *

Mark only one oval.

STS

TS S

Page 87: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

80

SS

10. Pelaksanaan Praktikum seperti ini sesuai dengan harapan saya dalam melakukan praktikum di

era pandemic covid-19 *

Mark only one oval.

STS

TS S

SS

11. Tuliskan saran dan kritik anda mengenai pembelajaran mata kuliah Fisiologi hewan baik untuk

tatap muka maupun praktikum *

Terima kasih untuk kalian yang sudah berpartisipasi, semoga angket ini bisa menjadi interospeksi

kami sebagai pengajar Fisiologi hewan. Sukses selalu, Jaga kesehatan, dan Semangat !

This content is neither created nor endorsed by Google.

Forms

Page 88: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

81

Bukti 3: Hasil evaluasi uji coba video praktikum

Page 89: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

82

Page 90: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

83

Page 91: OPTIMALISASI PRAKTIKUM DARING DENGAN MENGGUNAKAN …

[Type here]

84