7
Tugas DSS 2 Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544 Pohon Keputusan Keputusan yang beradaptasi dengan table kepututsan juga menyesuaikan diri pada pohon keputusan. Oleh karena itu kami akan menganalisis beberapa keputusan menggunakan pohon keputusan. Meskipun penggunaan tabel keputusan sangat nyaman dalam permasalahan yang memiliki seperangkat keputusan dan seperangkat penyataan alamiah, namun terdapat juga banyak masalah termasuk keputusan logis dan keadaan alamiah. Ketika terdapat dua atau lebih keputusan logis, dan keputusan berikutnya berdasarkan pada hasil yang sebelumnya, maka pendekatan pohon keputusan tepat digunakan. Pohon keputusan adalah sebuah tampilan grafis dari proses pengambilan keputusan yang menunjukkan alternatif keputusan, keadaan alami dan probabilitas masing-masing dan payoffs setiap kombinasi keputusan alternative dan keadaan alami. Expected monetary value (EMV) adalah kriteria yang paling umum digunakan dalam analisis pohon keputusan. Salah satu langkah pertama dalam analisis tersebut adalah untuk menggambarkan pohon keputusan dan menentukan konsekuensi moneteri semua hasil untuk masalah tertentu. Menganalis permasalahan dengan pohon keputusan terdiri dari 5 langkah yaitu : 1. Definisikan masalah 2. Bentuk atau gambarkan pohon keputusan Structure or draw the decision tree. 3. Tetapkan probabilitas ke dalam keadaan alami. 4. Estimasikan payoffs setiap kombinasi keputusan alternative dan keadaan alami. 5. Selesaikan masalah dengan menghitung expected monetary values (EMV) untuk di setiap titik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan backwarddimana dimulai dari pohon sebelah kanan dan bekerja kembali ke titik - titik keputusan sebelah kiri.

Operation Management 10th Edition - Chapter Quantitative Decisions Making Tools - Decision Trees

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas DSS 2

Citation preview

Page 1: Operation Management 10th Edition - Chapter Quantitative Decisions Making Tools - Decision Trees

Tugas DSS 2 – Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

Pohon Keputusan

Keputusan yang beradaptasi dengan table kepututsan juga menyesuaikan diri pada pohon

keputusan. Oleh karena itu kami akan menganalisis beberapa keputusan menggunakan pohon

keputusan. Meskipun penggunaan tabel keputusan sangat nyaman dalam permasalahan yang

memiliki seperangkat keputusan dan seperangkat penyataan alamiah, namun terdapat juga

banyak masalah termasuk keputusan logis dan keadaan alamiah. Ketika terdapat dua atau lebih

keputusan logis, dan keputusan berikutnya berdasarkan pada hasil yang sebelumnya, maka

pendekatan pohon keputusan tepat digunakan. Pohon keputusan adalah sebuah tampilan grafis

dari proses pengambilan keputusan yang menunjukkan alternatif keputusan, keadaan alami dan

probabilitas masing-masing dan payoffs setiap kombinasi keputusan alternative dan keadaan

alami.

Expected monetary value (EMV) adalah kriteria yang paling umum digunakan dalam analisis

pohon keputusan. Salah satu langkah pertama dalam analisis tersebut adalah untuk

menggambarkan pohon keputusan dan menentukan konsekuensi moneteri semua hasil untuk

masalah tertentu.

Menganalis permasalahan dengan pohon keputusan terdiri dari 5 langkah yaitu :

1. Definisikan masalah

2. Bentuk atau gambarkan pohon keputusan Structure or draw the decision tree.

3. Tetapkan probabilitas ke dalam keadaan alami.

4. Estimasikan payoffs setiap kombinasi keputusan alternative dan keadaan alami.

5. Selesaikan masalah dengan menghitung expected monetary values (EMV) untuk di setiap

titik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan backward— dimana dimulai dari pohon

sebelah kanan dan bekerja kembali ke titik - titik keputusan sebelah kiri.

Page 2: Operation Management 10th Edition - Chapter Quantitative Decisions Making Tools - Decision Trees

Tugas DSS 2 – Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

Contoh A7

Perhatikan gambar A3, kita lihat bahwa poin keputusan pertama Getz adalah apakah akan

melakukan survei pasar sebesar $10.000 . Jika memilih tidak melakukan, alternative yang ada

adalah membangun pabrik besar, pabrik kecil atau tidak sama sekali. Hal tersebut merupakan

poin keputusan kedua. Jika keputusannya adalah membangun pabrik, maka pasar akan

mendapatkan keuntungan ( probalbilitas .50) atau tidak ( probabilitas .50). Pay-offs untuk setiap

kemungkinan konsekuensi tercantum di sepanjang sisi kanan. Faktanya, bagian bawah pohon

Getz identik dengan pohon keputusan sederhana dimana ditunjukkan pada Gambar A2.

Page 3: Operation Management 10th Edition - Chapter Quantitative Decisions Making Tools - Decision Trees

Tugas DSS 2 – Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

Bagian atas pada Gambar A3 menggambarkan keputusan untuk melakukan survei pasar. Titik

state-of-nature nomor 1 memiliki 2 cabang keluar. Kita asumsikan ada kemungkinan 45%

bahwa hasil survei akan menunjukkan pasar yang menguntungkan untuk gudang

penyimpanan. Kami juga mencatat bahwa probabilitas .55 merupakan hasil survei yang nantinya

negatif.

Sisa probabilitas yang ditunjukkan dalam kurung pada Gambar A.3 merupakan semua

probabilitas bersyarat. Sebagai contoh, 0,78 adalah kemungkinan pasar yang menguntungkan

untuk gudang memberikan hasil yang menguntungkan dari survei pasar. Tentu saja, Anda akan

berharap untuk menemukan probabilitas tinggi dari pasar yang menguntungkan mengingat

bahwa penelitian menunjukkan bahwa pasar itu baik. Jangan lupa, meskipun: Ada kemungkinan

Page 4: Operation Management 10th Edition - Chapter Quantitative Decisions Making Tools - Decision Trees

Tugas DSS 2 – Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

bahwa survei pasar Getz sebesar $ 10.000 itu tidak menghasilkan informasi lengkap atau

bahkan dapat diandalkan. Setiap studi penelitian pasar memiliki kesalahan. Dalam hal ini, masih

ada kesempatan 22% bahwa pasar untuk gudang akan memberikan hasil survei positif yang tidak

menguntungkan.

Demikian juga, kami mencatat bahwa ada kemungkinan 27% bahwa pasar untuk gudang akan

memberikan hasil survei negatif yang menguntungkan. Probabilitas jauh lebih tinggi yaitu 0,73,

dimana pasar akan benar-benar tidak menguntungkan mengingat terdapat survei negatif.

Akhirnya, ketika kita melihat ke kolom hasil pada Gambar A.3, kita melihat bahwa $ 10.000

biaya studi pemasaran dimana telah dikurangkan dari masing-masing 10 cabang pohon. Dengan

demikian, sebuah pabrik besar yang dibangun di pasar menguntungkan biasanya akan mendapat

keuntungan sebesar $ 200.000. Namun karena studi pasar dilakukan, angka tersebut dikurangi

dengan $ 10.000. Dalam kasus yang tidak menguntungkan, hilangnya $ 180.000 akan meningkat

menjadi $ 190.000..

Demikian pula,jika melakukan survei dan tidak membangun pabrik menghasilkan $ 10.000

payoff. Dengan semua probabilitas dan payoff tertentu, kita bisa mulai menghitung the expected

monetary value yang diharapkan dari setiap cabang. Dimulai dari ujung atau sisi kanan pohon

keputusan dan bekerja kembali ke asal.

Ketika kita selesai, keputusan paling baik akan diketahui.

1. Jika hasil survey menguntungkan,

EMV( node 2) = (.78)($190,000)+(.22)(-$190,000) = $106,400

EMV(node 3) = (.78)($90,000)+(.22)(-$30,000) = $63,600

EMV dari tidak adanya pabrik dalam hal ini sebesar _$10,000. Sehingga, jika hasil survey

menguntungkan, pabrik besar dibangun.

2. Jika hasil survey negatif,

EMV(node 4) = (.27)($190,000) + (.73)(-$190,000) = -$87,400

EMV (node 5) = (.27)($90,000) + (.73)(-$30,000) = $2,400

EMV dari tidak adanya pabrik sebesar _$10,000 untuk cabang ini. Sehingga jika hasil survey

negative, Getz membangun pabrik kecil dengan expected value sebesar $2,400.

3. Menindaklanjuti bagian atas dari pohon krputusan dan bergerak kebelakang, kami menghitung

expeted value dari melakukan survey pasar.

EMV(node 1) = (.45)($106,400) + (.55)($2,400) = $49,200

4. Jika survey tidak dilakukan,

EMV (node 6) = (.50)($200,000) +(.50)(-$180,000) = $10,000

Page 5: Operation Management 10th Edition - Chapter Quantitative Decisions Making Tools - Decision Trees

Tugas DSS 2 – Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

EMV (node 7) = (.50)($100,000) + (.50)(-$20,000) = $40,000

EMV dari tidak adanya pabrik sebesar $0. Sehingga, membangun pabrik kecil menjadi pilihan

terbaik, jika riset psar tidak bekerja.

5. Dikarenakan expected monetary value dari melakukan survei pasar sebesar $49,200—

dibanding dengan EMV sebesar $40,000 untuk tidak melakukan survey pasar- pilihan

terbaik adalah mencari informasi pemasaran. Jika hasil survey menguntungkan, maka

Getz membangun pabrik besar; jika tidak menguntungkan, maka membangun pabrik

kecil.

Penggunaan Pohon Keputusan pada Pengambilan Keputusan Etis

Pohon keputusan juga dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu pengambilan

keputusan etis perusahaan. Pohon keputusan digambarkan dalam Contoh A8, yang

dikembangkan oleh Harvard Profesor Constance Bagley, dimana memberikan panduan

bagaimana manajer dapat memaksimalkan nilai pemegang saham dan berperilaku etis dengan

baik. Pohon keputusan ini dapat diterapkan untuk mengevaluasi setiap tindakan perusahaan,

apakah dapat memperluas operasi di negara berkembang atau mengurangi tenaga kerja di tempat

asal.

Contoh A8

Smithson Corp membuka pabrik di Malaysia, sebuah negara yang memiliki undang-undang

tentang lingkungan hidup jauh lebih ketat daripada AS, negara asalnya. Smithson dapat

menghemat $ 18 juta dalam membangun fasilitas manufaktur-dan meningkatkan keuntungan-jika

tidak memasang peralatan polusi kontrol yang diamanatkan di AS tapi tidak di Malaysia. Tapi

Smithson juga menghitung bahwa polutan yang dipancarkan dari pabrik, jika unscrubbed, dapat

merusak industri perikanan lokal. Hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya jutaan dolar

pendapatan serta menyebabkan masalah kesehatan bagi penduduk setempat.

Page 6: Operation Management 10th Edition - Chapter Quantitative Decisions Making Tools - Decision Trees

Tugas DSS 2 – Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

Smithson’s Decision Tree for Ethical Dilemma

Source: Modified from Constance E. Bagley, “The Ethical Leader’s Decision Tree,” Harvard

Business Review (January–February 2003): 18–19.

Gambar A.4 menguraikan pilihan manajemen yang dapat dipertimbangkan. Misalnya, jika

dalam penilaian terbaik manajemen , merugikan masyarakat Malaysia dengan membangun

pabrik akan lebih besar dari kerugian pengembalian perusahaan, respon terhadap pertanyaan

"Apakah etis?" akan tidak.

Sekarang, asumsikan Smithson mengusulkan membangun pabrik agak berbeda, satu dengan

pengendalian polusi, meskipun dampak negatif pada pengembalian perusahaan. Keputusan itu

membawa kita ke cabang "Apakah etis untuk tidak mengambil tindakan?" Jika jawaban (untuk

alasan apapun) tidak, maka pohon keputusan menyarankan melanjutkan membangun pabrik

tetapi memberitahukan Dewan Smithson, pemegang saham Smithson, dan lain-lain tentang

dampaknya.

Keputusan etis bisa sangat kompleks: Apa yang terjadi, misalnya, jika sebuah perusahaan

membangun pabrik polusi di luar negeri, tapi ini memungkinkan perusahaan untuk menjual obat

menyelamatkan nyawa dengan biaya yang lebih rendah di seluruh dunia? Apakah pohon

keputusan menangani semua kemungkinan dilema etika tersebut? Tidak – akan tetapi membantu

para manajer dengan kerangka kerja untuk memeriksa pilihan-pilihan alternative yang ada.

Kesimpulan

Modul ini membahas dua teknik pengambilan keputusan yang paling banyak digunakan - tabel

keputusan dan pohon keputusan. Teknik ini sangat berguna untuk membuat keputusan di bawah

risiko. Banyak keputusan dalam penelitian dan pengembangan, pabrik dan peralatan, dan bahkan

bangunan baru dan struktur yang dapat dianalisis dengan model keputusan tersebut. Masalah

Page 7: Operation Management 10th Edition - Chapter Quantitative Decisions Making Tools - Decision Trees

Tugas DSS 2 – Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

dalam pengendalian persediaan, perencanaan agregat, pemeliharaan, penjadwalan, dan

pengendalian produksi merupakan beberapa aplikasi tabel keputusan dan pohon keputusan.