12
OOGENESIS DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 MUAWANAH ALIAH ST. FATMAWATI KHAERUNNISA PATTOLA RIDHA AMALIAH WAHYU ASSAGAF MUH. AKIB XII IPA 6

Oogenesis xii ipa 6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Oogenesis xii ipa 6

OOGENESIS

DISUSUN OLEHKELOMPOK 3

MUAWANAH ALIAH ST. FATMAWATI KHAERUNNISA PATTOLA RIDHA AMALIAH WAHYU ASSAGAF MUH. AKIB

XII IPA 6

Page 2: Oogenesis xii ipa 6

PENGERTIAN OOGENESISOogenesis merupakan proses

pembentukan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan sperma dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogenia (jamak; oogonium). Terjadi dalam organ reproduksi betina yaitu ovarium.

Page 3: Oogenesis xii ipa 6

GAMBAR OOGENESIS

Page 4: Oogenesis xii ipa 6

OOGENESIS

Page 5: Oogenesis xii ipa 6

Mekanisme oogenesis sangat berbeda dengan spermatogenesis, walaupun memiliki persamaan dalam pembentukan meiosis. Diantara kelahiran dan masa pubertas, sel-sel telur dalam hal ini oosit membesar, dan folikel di sekitarnya tumbuh. Selanjutnya oosit primer mereplikasi DNA dan memasuki profase I meiosis dan tidak berkembang lebih lanjut jika tidak diaktifkan oleh hormon FSH ( Follicle stimulating hormone ).

Page 6: Oogenesis xii ipa 6

Seperti halnya pada jantan, oogenesis pun memiliki tahap :

1. proliferasi, 2. pertumbuhan 3. transformasi atau pematangan 4. Perubahan bentuk

Page 7: Oogenesis xii ipa 6

Tahap-tahap Oogenesis 1. Proliferasi ( perbanyakan )

Tahap perbanyakan (proliferasi) berlangsung secara berulang-ulang. Gametogonium (sel induk gamet/ pada betina disebut oogonium) membelah menjadi 2, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8 dan seterusnya.

Sel benih primordial berdiferensiasi menjadi Oogonium, lalu mengalami proliferasi untuk membentuk oosit primer , siap memasuki periode tumbuh. Pada mamalia masa proliferasi terjadi dalam kandungan induk.

Page 8: Oogenesis xii ipa 6

2. Pertumbuhan

Pada tahap pertumbuhan ini Oogonium akan

tumbuh membesar menjadi oogonium I. Pertumbuhan sangat memegang peranan penting,karena sebagian besar dari substansi telur dipakai dalam perkembangan selanjutnya. Diferensiasi juga terdapat pada periode tumbuh (spermatogenesis: diferensiasi terjadi setelah pemasakan).

3. Pematangan Pada proses ini terdapat 2 kali pembelahan meiosis. Setelah terjadi fase pertumbuhan, oogonium I mengalami tahap pematangan, yang berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis I terbentuk oogonium II, dan akhir meiosis II terbentuk ootid.

Page 9: Oogenesis xii ipa 6

4. Perubahan Bentuk Ootid dalam fase terakhir akan mengalami tahap perubahan bentuk (transformasi) menjadi gamet. Pada mamalia, selesia meiosis I pada betina, terjadi satu oosit II dan satu polosit (badan kutub). Polosit jauh lebih kecil dari oosit, karena sitoplasma sedikit sekali. Selesai meiosis II terjadi satu ootid dan satu polosit II. Sementara itu polosit I membelah pula menjadi dua; tapi jarang terjadi, karena terburu berdegenerasi. Polosit yang tiga buah itu nanti akan berdegenerasi lalu diserap kembali oleh tubuh. Jadi pada betina 1 oosit tumbuh menjadi 1 ovum.

Page 10: Oogenesis xii ipa 6

Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH

Page 11: Oogenesis xii ipa 6

KESIMPULAN

Page 12: Oogenesis xii ipa 6

TERIMA KASIH