55

On the Road to Emmaus by Hitman System

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hitmansystem: http://adf.ly/545751/hitmansystemdownload: http://adf.ly/545751/on-the-road-to-emmauspdf

Citation preview

Page 1: On the Road to Emmaus by Hitman System
Page 2: On the Road to Emmaus by Hitman System

BACA INI DULU!

© Copyright 2010 by Hitman System

Silakan memperbanyak dan menyebarluaskan dokumen ini dengan tidak

mengubah apa pun dari seluruh isi dokumen ini. Dilarang mengubah, mengutip,

memperjual belikan isi dokumen ini tanpa seijin Hitman System.

Produk ini adalah produk GRATIS. Apabila Anda membayar untuk produk ini

berarti Anda sudah menjadi korban penipuan. Harap laporkan ke

[email protected]

The information provided on this ebook is intended for personal edutainment

purposes only.

HITMAN SYSTEM

Jakarta – Indonesia

Website http://www.hitmansystem.com

Facebook http://facebook.com/hitmansystem

Email [email protected]

Twitter @hitmansystem

Page 3: On the Road to Emmaus by Hitman System

PERKENALAN

Hitman System adalah pusat pengembangan diri

bagi para pria yang ingin memaksimalkan dirinya

dalam kehidupan, pergaulan sosial, percintaan,

dan romansa.

Anda akan segera menemui hal-hal tersembunyi

yang mengguncang realita Anda sekali dan

selamanya, serta mengubah cara pandang Anda

tentang dinamika sosial antar pria-wanita dalam

dunia percintaan.

Sebagai terobosan satu-satunya dan pertama

kali di Indonesia, sejak pertama kali berdiri pada

tahun 2006, kami telah melayani ribuan pria di

Indonesia dan berbagai penjuru dunia untuk

mengerti lebih dalam tentang pria, wanita, dan

dinamika dunia sosial romansa.

Lewat pelatihan workshop, seminar, dan kelas-

kelas khusus yang fenomenal, ratusan pria telah

menjadi Pria Berkualitas Tinggi yang mampu

menarik wanita, membuka hubungan dengan

Page 4: On the Road to Emmaus by Hitman System

mereka di mana saja dan kapan saja, serta mendapatkan kehidupan cinta yang

mereka dambakan.

Pelatihan bukan hanya terfokus untuk mempelajari dan memahami seluk-beluk

interaksi antar-gender (dunia romansa), melainkan juga landasan dari formula-

formula sukses dalam kehidupan sosial (dunia pergaulan) dan profesional (dunia

studi & karir).

Sampai detik ini, jumlah materi yang tersedia dalam website utama Hitman

System mencapai lebih dari 160 artikel dari berbagai variasi topik dengan lebih

dari 2,8 juta views, pembaca dan anggota mailing list yang terdiri lebih dari 15000

orang dan materi yang disebarluaskan pada 50 mailing list eksternal lainnya. Telah

mendapat liputan media seperti TV One, Kompas, TEMPO, Jakarta Globe, Media

Indonesia, The Jakarta Post, Reader’s Digest Indonesia, dan Suara Merdeka, serta

menjadi narasumber rutin untuk kolom Romansa pada Detik.com, majalah

Gadget, dan beberapa media kawasan lainnya.

Pelatihan utama Hitman System difokuskan untuk membantu pria dalam

menangani dua isu utama, yakni Pre-Relationship Game dan Relationship

Mastery. Tidak ada satu pun pribadi ataupun lembaga yang pernah membedah

romansa menurut dua isu tersebut, terlebih lagi memberikan pelatihan yang

spesifik, padahal pengetahuan itu sangat krusial untuk memungkinkan seseorang

memiliki hubungan cinta yang sehat.

Page 5: On the Road to Emmaus by Hitman System

Selain itu kami juga memiliki pelatihan dalam pelatihan-pelatihan khusus untuk

kebutuhan yang spesifik dalam hal romansa, komunikasi sosial, dan juga

pengembangan diri serta kepribadian.

Sampai dengan saat ini, kami telah telah mengadakan lebih dari 60 kali workshop

dan 6 kali seminar, termasuk di kota-kota besar selain Jakarta, seperti Bandung,

Yogyakarta dan Surabaya. Jumlah alumnus pelatihan tercatat telah mencapai

lebih dari 650 orang dengan usia 20 hingga 40 tahun.

Lebih dari sekedar pelatihan biasa, Hitman System telah menciptakan sebuah sub-

kultur dan membentuk komunitas yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.

Page 6: On the Road to Emmaus by Hitman System

PENDAHULUAN

Dalam e-book ini, Anda akan menyimak sejumlah dialog antara saya dengan

empat orang pria di empat hari yang berbeda pada bulan Juli 2008 yang lalu. Saya

tidak pernah mengenal mereka sebelumnya. Saya juga tidak bertemu langsung

dengan mereka. Seluruh pembicaraan dilakukan via telepon, masing-masing

selama tiga puluh menit sebagai kesempatan bonus konsultasi yang mereka layak

dapatkan setelah membeli produk All About Ngarep.

Saat itu saya tidak pernah mengerti mengapa saya terdorong untuk merekam

obrolan-obrolan tersebut. Jawabannya baru merebak muncul di kepala saya di

bulan September ini. Materi ini merupakan sebuah transkrip yang menyimpan

insights berharga yang telah mengubah hidup empat orang yang mengalaminya.

Ini lebih dari sekedar pelajaran, ini adalah sebuah pengalaman yang

mengubahkan.

Setiap pembicaraan dengan keempat orang tersebut berakhir dengan misteri

yang belum terpecahkan, yakni koneksi telepon mendadak terputus begitu saja,

tepat setelah saya mengucapkan apa yang terdengar seperti kalimat-kalimat

penutupan. Hal itu hanya terjadi empat kali saja pada empat kesempatan

konsultasi yang kebetulan ingin saya rekam. Hubungan terputus, saya tidak bisa

berbicara lagi dan menghilang dari hadapan mereka.

Page 7: On the Road to Emmaus by Hitman System

Saya lupa mencatat nama mereka. Dalam file rekaman MP3 yang saya miliki pun

tidak terekam siapa nama mereka. Itu sebabnya saya menyebut hanya bisa

menyebut mereka dengan sebutan Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

Empat orang yang terhubung secara misterius, terputus secara misterius. Empat

orang yang telah mendengar kabar baik tentang harapan baru bagi kehidupan

romansa mereka. Empat orang yang telah melihat cahaya terang di ujung lorong

romansa mereka. Empat orang yang saya yakin kini menikmati terobosan

romansa terbesar yang pernah mereka temui seumur hidup.

Selamat menikmati On The Road To Emmaus: Sebuah Obrolan tentang Ngarep,

Wanita, dan Hasrat Romansa.

It’s all about you...

Sahabat Anda,

Lex dePraxis

PS: Dalam ebook ini banyak diberikan cross-reference dengan artikel-artikel yang sudah pernah

dipublish. Baca semuanya dengan seksama untuk memastikan keberhasilan Anda. Klik

www.hitmansystem.com untuk akses gratis ke seluruh arsip artikel Hitman System.

Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal dia, tetapi dia

lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain:

"Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika dia berbicara dengan kita di tengah

jalan dan ketika dia menerangkan kabar baik kepada kita?"

Page 8: On the Road to Emmaus by Hitman System
Page 9: On the Road to Emmaus by Hitman System

ON THE ROAD TO EMMAUS

Lex dePraxis

Page 10: On the Road to Emmaus by Hitman System

1

ALPHA

Lex : Oke, bro, bagaimana, ada yang bisa saya bantu?

Alpha : Pertama mau lapor aja dulu kalau produk All About Ngarep-nya sudah

didengerin berkali-kali. Terasa nyambung banget, sampe merinding setiap kali

ngedengerinnya. Ternyata efek ngarep tuh segitu berbahayanya, bisa bikin kita

jadi bener-bener kayak tidak punya otak. Aneh and ngeri, saya sudah ngalamin

berkali-kali, jadi terima kasih banget kalo AAN udah ngebongkar abis penyakit itu.

Nah pertanyaan pertama, dalam bonus e-book Strategi Anti Ngarep, salah satu

prinsipnya adalah rekonstruksi kehidupan. Apakah itu berarti harus rajin ngehit?

Lex : Hmmm, ya kurang lebih begitu, walaupun secara garis besar sih bukan

melulu soal ngehit, tapi juga secara aktif bersosialisasi dengan banyak orang.

Ngehit wanita asing kan hanya salahsatu bentuk dari bergaul.

Alpha : Nah begitu mau ngedeketin, biasanya muncul macem-macem ilusi yang

menahan kita untuk bergerak. Saya sudah berusaha menghilangkannya, tapi kok

sulit banget ya? Dulu Lex suka merasa seperti itu juga ga? Apakah dengan banyak

ngehit, ilusi itu akan hilang?

Page 11: On the Road to Emmaus by Hitman System

2

Lex : Jadi begini, ada banyak dari ilusi-ilusi yang muncul itu ada hubungannya

dengan ngarep. Bahkan, kita berhasil menemukan bahwa hampir setengah dari

ilusi yang kita alami itu terhubung dengan sirkuit ngarep. Bentuk praktisnya

adalah rasa takut gagal, takut salah ngomong, takut sang wanita bersikap kasar,

takut orang-orang sekeliling menertawakan atau teman-teman yang meledek.

Percaya atau tidak, itu semua sangat korelatif dengan virus ngarep.

Bagaimana agar ilusi-ilusi itu mereda? Anda harus bisa mengendalikan rasa

ngarep yang memicunya, seperti langkah-langkah yang sudah dijelaskan dalam

audio All About Ngarep. Salah satunya adalah dengan berinteraksi dengan lawan

jenis sebanyak mungkin, apalagi dengan mereka yang sesuai dengan tipe Anda.

Tapi pada awalnya, Anda tidak bisa pilih-pilih. Menarik atau tidak menarik, Anda

harus mendorong diri untuk berinteraksi mereka.

Seiring meningkatnya jumlah wanita yang diajak bicara, Anda juga akan

meningkatkan pemahaman tentang kualitas Anda sendiri, terbiasa menyadari

bahwa mereka bukan makhluk yang menakutkan ataupun perlu dikagumi. Anda

juga akan tahu bahwa alasan mereka terlihat canggung dan tidak nyaman adalah

karena Anda sendiri yang canggung dan tidak nyaman. Anda terlihat begitu pusing

dan kebanyakan berpikir. Itu semua disebabkan oleh virus ngarep yang menguasai

mental dan fisiologi Anda. Nah, kesadaran untuk mengendalikan ngarep itulah

yang akan membantu Anda untuk berurusan dengan ilusi-ilusi yang bodoh.

Page 12: On the Road to Emmaus by Hitman System

3

Jumlah dan frekuensi interaksi dengan lawan jenis akan membuat Anda menjadi

terbiasa untuk santai dan menganggap mereka biasa saja. Anda akan terlatih

untuk tidak panik ataupun berpikir terlalu jauh, bukan?

Alpha : Jadi meskipun ada penolakan atau sikap negatif, kita akan jadi santai masa

bodoh, begitu ya?

Lex : Benar. Seperti yang sering kita sebut, ngehit tujuannya hanya untuk

mengobrol, bukan? Sama sekali tidak ada hubungannya untuk memacari,

ngegebet, apalagi berusaha cari tunangan. Coba inget saja begini... ketika Anda

mendekatinya untuk tujuan ngobrol, lalu dia entah kenapa menolak dengan kasar,

perlukah Anda merasa pilu dan sakit hati? Kalau Anda menembak dan ditolak,

wajarlah jika merasa sakit. Tapi kalau cuma mengobrol dan ditolak, seperti terlalu

ngebesar-besarin kalau Anda merasa kecewa berat bin sakit hati.

Alpha : Saya inget satu kejadian dulu menembak seorang wanita. Saya sudah tahu

bahwa ekspresi ngarep itu dilarang, tapi susah dilawan karena wanita ini selain

cakep banget, dia juga aktif untuk nelponin duluan, ngajakin jalan duluan. Jadi

setelah lewat seminggu sering jalan bareng dengan dia, saya sudah merasa yakin

kalau wanita ini tertarik pada saya. Jadi saya mengajaknya ke satu tempat yang

spesial untuk melancarkan penembakan yang berujung-ujung ditolak.

Ah, bodoh sekali, sudah tahu ngga boleh dilakukan, tapi tetap aja saya melawan.

Setelah berhenti kesal, saya baca ulang semua artikel Hitman System sambil

ngangguk-ngangguk ratusan kali lagi. Semua kesalahan terbuka dengan jelas.

Page 13: On the Road to Emmaus by Hitman System

4

Mulai dari saat itu, saya selalu menanamkan paradigma bahwa semua wanita

memiliki nilai yang sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Saya

sebagai pria Glossy-lah yang memiliki nilai ekstra lebih tinggi daripada mereka.

Betul begitu ngga, bro?

Lex : Betul sekali. Kalau masih ingat kejadianya, bagaimana cara si dia menolak

penembakan Anda waktu itu?

Alpha : Sewaktu saya tembak, dia jawab, “Kasih saya waktu.” Saya bilang harus

sekarang, ngga mau nunggu sama sekali. Dia tetap minta waktu, saya terus

menekannya. Akhirnya suasana jadi ngga enak. Kacau plus kapok. Tapi saya juga

jadi bingung. Kalau di All About Ngarep dijelasin detil kenapa tidak boleh

menembak atau nyatain perasaan ke wanita, apa itu berarti si wanita yang

nyatain perasaannya kita?

Lex : Bisa begitu. Bisa juga dua-duanya tidak perlu pakai acara tembak-tembakan.

Alpha : Nah, lalu gimana caranya bisa jadi partner atau istilahnya pacaran gitu?

Lex : Sayangnya, itu cuma bisa kita bagikan detil dalam workshop dan seminar,

bro. Tapi saya bisa jelaskan sedikit gambarannya di sini. Misalnya Anda dan sang

wanita sudah sering jalan beberapa kali. Lalu Anda dan dia sudah saling memberi

dan menerima tango satu sama lain, kayak Anda bisa bermain mengusap-usap

kepalanya dan dia juga berani melakukan hal yang sama pada Anda…

Alpha : Memang kalau sudah begitu, itu artinya apa?

Page 14: On the Road to Emmaus by Hitman System

5

Lex : Jangan salah, tindakan itu sendiri tidak ada artinya, bro. Hanya karena kalian

sudah sering saling mengacak-ngacak rambut satu sama lain, bukan berarti dia

menyukai Anda. Jika dia tidak keberatan dengan permainan seperti iitu, itu

hanyalah indikasi bahwa Anda dan dia sudah tidak lagi berada di level sekedar

teman biasa apalagi dukun curhat.

Nah kalau Anda bisa meneruskan frekuensi hangout dengannya, menampilkan

kepribadian yang Glossy, dia juga akan menangkap kok arah dari interaksi kalian

berdua. Sesederhana itu. Pendeknya, kalau setelah Anda memberikan tango dia

tidak pernah menjauh, menolak, ataupun respon negatif lainnya… itu adalah

indikator bahwa dia bersedia untuk melihat kemungkinan-kemungkinan

menjalani hubungan romansa dengan Anda. Jadi silakan terus lanjutkan aktifitas

dating tersebut, tanpa perlu memberikan pernyataan-pernyataan verbal apapun

tentang status kalian berdua. Istilahnya, jangan rusak progress yang ada hanya

karena Anda merasa insecure atau butuh pengakuan.

Alpha : Wah, benar-benar pengetahuan baru nih… canggih abis!

Lex : Hahaha, itu hanya sebagian kecil, bro, masih lebih detil lagi dijelaskan dalam

workshop dan seminar. Nah, sekarang saya punya pertanyaan. Semenjak

mengikuti Hitman System, peningkatan apa saja yang sudah terjadi dan membuat

Anda merasa bangga berhasil mengalaminya?

Alpha : Yang paling jelas adalah saya jadi merasa sangat percaya diri. Saya

ngalamin perubahan cara pandang pada diri sendiri, dan itu berefek ke perubahan

Page 15: On the Road to Emmaus by Hitman System

6

cara pandang pada wanita. Kalau dulu saya terperangkap untuk memuja mereka,

kasih sogokan dan cari-cari perhatian dari mereka. Tapi sekarang kebiasaan-

kebiasaan itu sudah banyak sekali yang hilang dengan sendirinya setelah baca

artikel Hitman System dan coba dipraktekin sehari-hari. Saya tidak menyangka

bisa sampai di tempat yang sekarang, bangga banget… dan sekaligus nafsu

pengen ikutan workshop, hahaha! Sayang banget sekarang cuman terbatas di

Jakarta aja ya? Kapan sih kalian bakal ngunjungin Lampung?

Lex : Kita sudah kunjungin beberapa kota seperti Bandung, Medan, Jogja, dan

Surabaya. Untuk sementara belum ada rencana ke Lampung, tapi kalau Anda

berminat, mudah kok untuk mengundang kita ke sana. Cukup kumpulin minimal

sepuluh orang peminat di kota yang bersangkutan dan kirim seluruh aplikasinya

seperti yang dijelaskan dalam halaman Hitman System Roadtrip. Soal biaya dan

segala macamnya, coba kirim aja dulu aplikasi minatnya, nanti kita pasti akan

coba akomodasi permintaan sesuai dengan kebutuhan.

Alpha : Ada syarat usia ga? Karena saya masih usia 20-an nih.

Lex : Sebenarnya minimal usia untuk ikut pelatihan kita adalah 21 tahun, tapi

kalau baru nyentuh usia 20 juga akan diikutsertakan asal menulis aplikasinya

dengan alasan yang kuat. Sejauh ini, secara perbandingan kalau dimisalkan ada 10

alumni Hitman System, 5 orang ada di usia 20-an, 3 orang di usia 30-an, 2 orang di

usia 40-an. Jadi distribusinya lebih ke kalangan dewasa muda.

Page 16: On the Road to Emmaus by Hitman System

7

Alpha : Oh, begitu ya, bagus deh, berarti saya tidak merasa terlalu muda nanti.

Balik lagi ke masalah ngehit, sampai sekarang saya masih belum merasa selalu

berani ngehit wanita asing. Misalnya kalau untuk kalimat pembukaan, ngga boleh

pakai kalimat standar minta kenalan, kan? Jadi perkenalan yang dianjurkan

sebaiknya bagaimana?

Lex : Lagi-lagi itu hanya akan dibahas dalam workshop dan seminar. Konsultasi

kali ini hanya sebatas obrolan seputar virus-virus ngarep.

Alpha: Oke, oke. Saya punya ada tiga empat sahabat yang sering ngobrolin soal

Hitman System. Mulai dari diskusi, sampai bikin agenda ngehit bareng, jadi sama-

sama saling motivasi gitu. Menurut Lex bagaimana?

Lex : Itu super bagus! Justru saya mendukung sekali kalau Anda memiliki satu

geng khusus seperti itu. Berdasarkan pengalaman, kita ngga akan bisa upgrade

diri kalau hanya sebatas sibuk baca-baca dan praktek sendirian. Contoh

simpelnya, saya tidak akan bisa sampai di titik ini kalau dulu saya tidak bertemu

dengan Kei dan Jet. Sejauh ini sahabat-sahabat yang Anda miliki itu punya latar

belakang yang sama?

Alpha : Sama cupu sih. Ada yang jomblo. Ada yang kecewa berat setelah

diputusin. Saya sering share Hitman System untuk bantu mereka ngebuka mata,

sekaligus membantu diri saya sendiri untuk bertindak sesuai apa yang sudah

dibaca. Seru aja kalau ada teman untuk jalan bareng, nemuin tempat-tempat

baru, ngobrol sama orang asing dan saling curhat pengalaman. Punya sahabat

Page 17: On the Road to Emmaus by Hitman System

8

seperti itu jadi mendorong saya untuk berani mencoba sesuatu yang sebelumnya

saya takutin, kayak nambahin teman-teman wanita baru, hahaha!

Oh ya, mau tanya soal cara membagi waktu. Nanti kalau kita sudah punya

kehidupan sosial yang sangat aktif, gimana caranya supaya itu ngga jadi

menganggu aktifitas utama? Saya kan masih mahasiswa, jadi takutnya kalau

sudah punya banyak teman, nanti malah jadi asyik bergaul, merusak waktu-waktu

belajar.

Lex : Sebagai mahasiswa, fokus utama Anda sekarang jelas menyelesaikan kuliah

dengan sebaik mungkin. Namun jadi mahasiswa yang pintar tidak berarti jadi kutu

buku dan anti sosial, bukan? Justru kesuksesan studi seseorang wajib dibarengin

dengan kualitas kehidupan sosial yang memadai. Nah, sekarang ini, lingkaran

sahabat yang Anda punya sekarang hanya terbatas di komunitas perkuliahan atau

juga tersebar di komunitas-komunitas lain di luar kampus? Saya sarankan Anda

memiliki banyak lingkaran sosial di luar jam perkampusan, karena itu akan

berguna untuk mendukung kesibukan akademis dan aktifitas kampus Anda.

Kalau Anda terlalu banyak punya rekan-rekan wanita di lingkaran kampus, maka

mereka tentunya ingin sibuk santai dan bersenang-senang menjauhi aktifitas

kampus. Akibatnya Anda akan sering menemui konflik prioritas dengan kewajiban

sebagai mahasiswa, karena maunya mereka jalan-jalan pelesir menghabiskan

waktu, apapun yang tidak berbau serius kuliah.

Page 18: On the Road to Emmaus by Hitman System

9

Sebaliknya kalau Anda memiliki banyak rekan wanita di luar lingkaran kampus,

Anda bisa menggunakan dunia akademis dan perkampusan Anda sebagai daya

tarik tersendiri, seperti salah satu prinsip yang sudah diajarkan dalam Strategi Anti

Ngarep. Tarik mereka ke dunia Anda, tunjukkan bagaimana Anda memiliki passion

untuk bidang-bidang tertentu. Ajak mereka datang untuk membantu Anda

menyelesaikan tugas ini-itu, menemani Anda melakukan riset, menjadi partner

dalam membagi-bagikan survei untuk paper yang harus Anda lakukan.

Intinya adalah lakukan prioritas tanggung jawab Anda sedemikian rupa sehingga

cukup menarik dan mampu menarik orang-orang luar dan wanita-wanita yang

Anda sukai untuk ikut bergabung membantu Anda mengejar impian. Bukannya

Anda nimbrung dan tenggelam dalam dunia lain, karena itu bisa membuat Anda

keteteran dalam studi maupun pekerjaan.

Bayangin Anda menelpon seorang wanita dan menyuruhnya datang untuk

membantu Anda menyelesaikan tugas penting dari dosen. Bandingkan dengan

kalau Anda menelponnya mengajak nonton bioskop atau makan malam. Mana

yang terlihat ngarep? Mana yang akan bikin sang wanita merasa sedang dikejar?

Jelas yang kedua, bukan?

Dan ada satu lagi yang saya lupa pernah bagikan dalam free materials di Hitman

System atau tidak: setiap wanita ngarep menjadi bagian dalam kehidupan pria.

Mereka biasanya cepat bosan kalau sang pria bisanya hanya nimbrung dan ikutan

dalam aktifitas mereka. Jujur saja, kesibukan para wanita itu tidak heboh-heboh

banget kok. Biasanya mereka hanya sebatas kumpul ramai-ramai dengan sahabat

Page 19: On the Road to Emmaus by Hitman System

10

wanita mereka, ngobrolin tentang gosip terbaru, fashion terbaru, dan curhat-

curhatan yang biasanya ngga menyelesaikan masalah juga.

Jadi ketika Anda bisa menghadirkan sebuah aktifitas lain, sekalipun awalnya

terlihat membosankan seperti urusan skripsi atau paperwork dalam kantoran, itu

sebenarnya terasa jauh lebih baik daripada kegiatan rutin mereka yang berulang

begitu-begitu saja. Kuncinya adalah buat mereka merasa terlibat, bukan hanya

sekedar menumpang atau memperhatikan.

Alpha : Wah, ajaib! Paten banget sarannya, bro, semakin ngarep untuk ikutan

workshop nih. Kalau masih mahasiswa begini, masuknya bakalan ke program

Hitman System Student Workshop ya? Bedanya apa aja dengan program Hitman

System Exclusive Workshop?

Lex : Secara materi tidak ada perbedaan, bro, sama persis mulai dari pelajaran

dan durasi pelatihannya. Yang membedakan hanya HSSW diajarkan oleh Yuki dan

Cygnus, sementara HSEW diajar oleh Jet, Kei, dan saya sendiri.

Alpha : Hmmm, nama Yuki feminin banget, itu wanita ya?

Lex : Ahahaha, Yuki boleh punya rambut panjang gondrong ala metal tahun 80-an,

sekarang sudah dipotong pendek dan terbukti pria tulen, bro. Anda bisa lihat

profil dia dan Cygnus di halaman About Us. Anda terima paket All About Ngarep-

nya sudah sejak kapan?

Alpha : Minggu yang lalu.

Page 20: On the Road to Emmaus by Hitman System

11

Lex : Nah, saya sarankan selama tiga minggu ke depan untuk mendengarkan ulang

audio lessons-nya berkali-kali, membaca ulang bonus-bonus e-books yang ada

berkali-kali, supaya Anda akan selalu mendapatkan insight baru yang setiap kali

diulang. Isi juga setiap pertanyaan dalam workbook karena itu akan ngebantu

menancapkan esensi pelajaran ke dalam otak Anda. Dan jauh lebih bagus lagi

kalau Anda bisa share pelajaran-pelajaran tersebut ke sahabat Anda yang tiga-

empat orang tadi. Kasih pinjam All About Ngarep pada mereka, dan suruh mereka

kerjakan workbook juga, lalu bandingkan jawaban kalian satu sama lain. Anda

akan menemukan lebih banyak insight baru lagi kalau melakukan itu.

Alpha : Oke, bro. Thanks banget untuk waktunya. Saya akan coba mengingat dan

melakukan setiap info canggih yang barusan diajarin. Kaga rugi sama sekali invest

di paket All About Ngarep.

Lex : Glad you enjoy this journey, bro.

Page 21: On the Road to Emmaus by Hitman System

12

BETA

Lex : Welcome, bro, silakan langsung dengan pertanyaannya.

Beta : Saya mau tanya bagaimana caranya melanjutkan interaksi setelah selesai

ngehit. Misalnya sudah selesai ngehit, berhasil dapat nomor teleponnya, lalu

bagaimana caranya agar saya bisa menelpon dan mengajak dia bertemu lagi

tanpa jadi terlihat ngarep?

Lex : Ini target wanita yang sama sekali asing atau wanita yang sudah pernah

mengenal Anda dari lingkungan sebelumnya?

Beta : Biasanya sih target yang asing.

Lex : Coba kasih gambaran bagaimana Anda biasanya melakukan hit?

Beta : Yah ngobrol begitu beberapa lama, lalu ditutup dengan minta nomor

telepon. Biasanya mereka kan nanya tuh untuk apa minta nomor telepon, nah

saya biasanya jawab, “Ya untuk nambah-nambah teman lah…” Kira-kira begitu,

bro.

Page 22: On the Road to Emmaus by Hitman System

13

Lex : Oke kalau begitu, suruh dia untuk datang untuk menemani Anda melakukan

sesuatu. Maksudnya adalah Anda tidak mengajak dia jalan atau hangout atau

kencan yang mengimplikasikan Anda tertarik seperti yang dilakukan oleh pria-pria

lain yang ngarep padanya. Anda hanya menelpon untuk memintanya membantu

Anda, selayaknya seseorang meminta bantuan pada sahabatnya.

Beta : Eh, bagus juga. Tapi bagaimana kalau di telepon itu dia pura-pura ngga

kenal atau lupa gitu ya? Saya harus bersikap bagaimana?

Lex : Saya tidak bisa jawab detil, bro, karena diluar topik konsultasi tentang

ngarep. Satu-satunya jawaban yang bisa saya kasih adalah menghentikan usaha

followup padanya, melupakan dan lanjut menyibukkan diri pada target wanita

yang lain. Tentu ada banyak jawaban spesifik lainnya, tapi hanya bisa Anda

dapatkan dalam workshop dan seminar.

Beta : Nah itu dia yang sering jadi masalah bagi saya. Sulit sekali untuk

melanjutkan ke tahap selanjutnya setelah ngehit.

Lex : Prinsipnya simpel aja, Anda harus bersikap tidak berharap ataupun

membutuhkannya. Jadi Anda mengajaknya bukan karena ingin bertemu dengan

dia secara pribadi. Anda adalah pribadi yang selalu memiliki aktifitas menarik,

malas mengerjakannya sendirian, jadi Anda mengajaknya untuk datang ikut

terlibat. Malah kalau bisa, biasakan menyuruh dia datang bersama dengan

seorang sahabat wanitanya agar dia merasa nyaman. Anda yang memintanya

Page 23: On the Road to Emmaus by Hitman System

14

membawa sahabat wanita, sebelum dia berpikir untuk melakukannya. Dengan

demikian, Anda juga akan menjadi semakin terlihat kasual dan jauh dari ngarep.

Beta : Manis banget, hehehe. Terus bagaimana kalau nanti ketika sudah

ketemuan dan ngobrol, mendadak dia berubah jadi defensif? Hati-hati ngerespon,

jawab seadanya, jaga jarak, kurang bersemangat lagi.

Lex : Memang biasanya apa yang Anda lakukan sehingga dia bersikap seperti itu?

Beta : Biasanya sih kalau lagi ngobrol saya berusaha se-enjoy mungkin. Kalau dia

lagi terlihat cuek dan BT, biasanya saya tinggal tidak ajak ngobrol, pura-pura

konsen ngerjain sesuatu. Dan setelah diperhatikan diajak ngobrol lagi, tetap saja

dia bersikap seperti itu. Pasang muka malas, kesel, atau sejenisnya.

Lex : Awalnya dia pernah menunjukkan sikap simpatik atau tertarik pada Anda?

Beta : Iya, dia sebelumnya suka nunjukin kalau dia tertarik. Kita kan sudah sering

jalan ke coffee shops, suka ajak temannya juga seperti yang disaranin tadi. Kadang

saya juga suka sengaja panasin dia, suruh dia bawa salah satu teman wanitanya

yang lain supaya bisa saya gebet. Dia kesal dan bilang, “Sana gih, ajak aja dia

sendiri!” Akhirnya saya memang berhasil jalan dengan teman wanitanya. Tapi

hasilnya dia dan teman seangkatannya itu malah jadi berantem. Jujur saya merasa

cukup besar kepala ketika tahu itu terjadi.

Lex : Lalu apa yang Anda lakukan ketika dia panas seperti itu?

Page 24: On the Road to Emmaus by Hitman System

15

Beta : Saya becandain saja, “Kok ngga main sama mereka lagi?”, “Berantem nih

ye…” dan “Cemburu ya?” sambil santai ketawa-tawa. Dia tetap kesal dan

menjawab dengan ketus, “Dih, ngapain cemburu sama elo!” Saya kaget

mendengar nadanya yang cukup keras. Jadi saya langsung balas dengan, “Udah

kalian baikan saja. Gue gak suka sama kalian berdua kok. Kalian saya anggap

teman saja.”

Eh, dia langsung jawab, “Yey, aneh, gue emang selama ini anggap elo seperti itu

kok. Emang loe pikir gue apaan?” dengan nada makin sewot. Ahaha, saya tambah

bingung nih, mesti berbuat apa ya kalo sudah begitu, Lex?

Lex : Memang ada kemungkinan dia memang tertarik sama Anda. Tapi Anda juga

harus ingat bahwa wanita selalu bersikap kompetitif jika berurusan dengan

perhatian dari lawan jenis. Jadi ada kemungkinan lain bahwa sebenarnya dia

bukannya tertarik dan ingin mendapatkan Anda, melainkan sekedar ingin

memenangkan kompetisi dari wanita lain. Kekesalan dan kemarahan dia mungkin

tidak disebabkan dari rasa cemburu, tapi dari rasa kekalahan ketika tahu bahwa

wanita lain mampu menggaet perhatian Anda. Dengan kata lain, dia tidak suka

melihat wanita lain yang mendapat perhatian dari pria yang dekat dengannya.

Jadi jangan terlalu GR juga menganggap kemarahan dia itu disebabkan oleh

kecemburuan. Besar kemungkinannya dipicu karena perhatian yang seharusnya

dia dapatkan penuh, sekarang terpaksa sedikit teralihkan dengan kehadiran

wanita lain.

Dan sebenarnya itu adalah posisi yang bagus untuk Anda, bro.

Page 25: On the Road to Emmaus by Hitman System

16

Beta : Ooh, jadi kapan saya bisa lanjut dan melancarkan serangan lagi? Istilahnya

pendekatan lagi yang membuat mancing chemistry lebih jauh lagi..

Lex : Lanjut untuk melancarkan serangan? Memang sebelumnya siapa yang suruh

berhenti?

Beta : Saya selama ini terbiasa sedikit menjaga jarak dan menjauh kalau sedang

berada dalam situasi seperti itu. Akibatnya dia yang malah jadi rajin

menghubungi, ajak ngobrol, minta dijemput, dan sebagainya sama pria-pria lain.

Saya bersikap pura-pura tidak terpengaruh, cuek diemin saja, malah terlihat asyik

sama temannya itu. Tapi setelah beberapa, temannya itu melihat kalau si dia lagi

menjauhi saya, dan akhirnya mereka berdua jadi sama-sama bersikap dingin.

Lex : Terlepas dari kompleksitas yang Anda rasakan sekarang, sepertinya menurut

saya tidak ada masalah yang serius dengan kedua wanita tersebut. Reaksi mereka

masih normal-normal saja. Justru yang perlu diperhatikan adalah apakah Anda

menjadi begitu terfokus dengan mereka berdua.

Ingat bahwa Anda harus terus membuka interaksi dengan wanita-wanita lain dan

hidup bersenang-senang. Frame yang Anda tunjukkan adalah Anda normal, baik-

baik saja, tidak terpengaruh oleh keadaan. Seolah-olah Anda merasa si dia atau

temannya aneh bila bersikap sensitif, kesal, atau dingin. Jadi kalau Anda terlihat

santai, tidak ikutan marah atau bingung ketika dia lagi marah dan bingung,

akhirnya dia akan merasa, “Hmmm, sepertinya saya yang aneh dan membesar-

besarkan keadaan nih.”

Page 26: On the Road to Emmaus by Hitman System

17

Ketika dia sedang menampilkan gaya jutek dan dinginnya, tentu saja Anda tidak

terpengaruh, tapi bukan berarti Anda tidak meladeninya sama sekali. Saya ingin

Anda justru meladeninya cukup baik namun hanya setengah peduli. Misal,

seandainya dia berkata, “Udah, gue sibuk, elo jalan aja sama si itu!” maka Anda

dapat merespon cuek, “Ah, malesin, cos si itu ngga seasyik and sekocak elo

orangnya…” tapi Anda tetap pergi sibuk dengan wanita yang dia sarankan dan

wanita-wanita lainnya. Jadi pesan yang secara implisit Anda sampaikan adalah

Anda ingin bersikap baik dan menganggapnya lebih berkualitas daripada wanita

lain, hanya saja Anda tidak menghargai ataupun menyukai pilihan sikap yang dia

lakukan saat itu.

Beta : Oke, oke sips. Sekarang ada kasus lain. Sekarang pola sikap dan paradigma

saya sudah jauh lebih meningkat daripada dulu. Saya terbiasa berinteraksi dengan

wanita tanpa jadi norak atau panik. Nah, beberapa waktu yang lalu saya diajak

nongkrong di tempat yang ramai dengan wanita-wanita cantik yang pas dengan

selera saya. Nah, biasanya timbul sedikit rasa minder untuk ngelakuin apa-apa.

Kalau sudah begitu, ada saran?

Lex : Kasus menangani ilusi seperti itu memang berhubungan dengan ngarep, tapi

entah kenapa dalam hal ini kasus Anda tidak sepenuhnya terpicu oleh faktor ilusi.

Jadi saya akan coba kasih sedikit bantuan alternatif. Ketika merasa minder, Anda

tidak bisa berdiri diam begitu saja. Anda harus berjalan atau melakukan gerakan

apapun sebanyak mungkin. Jadi setelah melihat target wanita yang membuat

Page 27: On the Road to Emmaus by Hitman System

18

Anda merasa minder seperti itu, pastikan Anda tidak sedang dalam keadaaan

stationary alias diam duduk atau berdiri.

Ketika dalam keadaan seperti itu, kepala Anda pasti dipenuhi, “Maju ngga, maju

ngga…” dan “Ngomong deh, ngomong apa?” Saran saya, gerakkan kaki dan

berjalan ke salah satu arah. Terserah berputar, atau kalau mau lebih bagus lagi,

langsung melangkah ke arah sang target. Bergerak seperti itu akan mengurangi

kebiasaan Anda untuk tenggelam mematung dalam ketakutan atau keminderan.

Beta : Jadi topik apa yang cocok untuk mengobrol seperti itu?

Lex : Ahahaha, itu sudah terlalu jauh dari pembahasan ngarep, bro. Kalau

memang ingin tahu, silakan datang di workshop dan seminar. Pasti bakalan

dibahas tuntas di sana, okay?

Page 28: On the Road to Emmaus by Hitman System

19

Page 29: On the Road to Emmaus by Hitman System

20

GAMMA

Lex : Met kenal, bro, Lex di sini, ada pertanyaan yang ingin dibahas?

Gamma : Dari semua materi yang saya dapatkan, kita dilarang untuk menembak

nyatain perasaan. Saya sekarang punya satu target dan kita sudah pernah jalan

bersama sekali. Jadi bagaimana ya caranya untuk menyatukan saya dengan sang

target, atau istilahnya jadian pacaran begitu?

Lex : Sebenarnya saya tidak bisa melarang Anda untuk menembak. Karena dalam

workshop dan seminar pun kita menyampaikan bahwa kadang-kadang ada satu

dua kondisi dimana seorang pria diperbolehkan untuk menyatakan perasaan. Jadi

menembak pun boleh-boleh saja jika Anda berada dalam kondisi tertentu, hanya

saja Anda tidak dibiasakan untuk melandaskan sebuah hubungan romansa pada

pernyataan status secara verbal yang demikian.

Seandainya Anda sudah cukup sering berjalan dengannya, menghabiskan waktu

dengan aktifitas-aktifitas yang menyenangkan, bisa berbicara nyambung tentang

topik yang dalam, plus disertai dengan tukar-menukar ekspresi tango secara

santai… itu sudah berbicara banyak tentang status hubungan kalian. Biasanya

Page 30: On the Road to Emmaus by Hitman System

21

sang wanita tidak perlu ditembak atau dinyatakan perasaan apa-apa karena dia

pun sudah tahu apa yang terjadi di antara kalian.

Kuncinya adalah frekuensi interaksi yang meningkat dengan kepribadian yang

Glossy. Itu adalah sinyal-sinyal yang cukup kuat bagi seorang wanita sehingga

biasanya Anda tidak perlu mengungkapkan perasaan Anda secara verbal padanya.

Justru Anda perlu terus menyatakannya dengan sikap. Nah, kebetulan itu tidak

kita bisa bagikan dalam All About Ngarep maupun konsultasi kali ini karena materi

ekslusif dalam workshop dan seminar. Secara garis besar, Anda hanya perlu

menyampaikan minat tersebut dalam bentuk bahasa tubuh seperti memainkan

kepalanya, merangkul, dsb.

Gamma : Sebentar, Lex, merangkul itu… boleh?

Lex : Hmmm, kenapa tidak boleh, menurut Anda?

Gamma : Entah ya, mungkin pertanyaan saya salah. Mungkin lebih ke soal ngga

berani melakukannya, takut salah atau bikin dia risih.

Lex : Tentu saja Anda tidak langsung merangkulnya tanpa alasan di awal

perkenalan. Semuanya dimulai dengan tango yang sederhana, semisal toss atau

tepuk tangan. Contoh, “Eh elo juga suka makanan ini ya?” lalu mengajaknya toss.

Kemudian ditingkatkan untuk mendorong atau menepak kepalanya. Terus

tingkatkan intensitas tango tersebut secara konstan. Anda akan tahu seberapa

tertarik dia ketika dia tidak pernah menolak sentuhan-sentuhan tersebut. Kalau

Page 31: On the Road to Emmaus by Hitman System

22

dia tidak mengeluarkan respon yang negatif, itu berarti dia tertarik untuk terus

melanjutkan interaksi yang demikian, bukan?

Sehubungan dengan isu ngarep, semua aksi tango itu juga akan membuat Anda

terlihat tidak ngarep. Hanya pria yang ngarep dan mengejarlah yang akan

bersikap sok alim dan hati-hati dengannya. Pria yang berani melakukan tango

akan memberikan impresi bahwa Anda sudah biasa melakukannya dengan semua

wanita. Dan tanpa ada sadari, pada pertemuan kedua atau ketiga, Anda dan dia

sudah biasa untuk bertukar rangkulan. Yang saya maksud bukannya peluk-

pelukan najis ala orang pacaran. Yang saya maksud adalah rangkul selam dua tiga

detik yang kemudian dilepas dengan santai. Perilaku seperti itu yang akan

menanamkan pesan padanya, “Wah, pria ini terasa menyenangkan, dia pasti juga

punya minat pada saya.”

Ketika itu terjadi dengan cukup sering, dia semakin yakin Anda memiliki minat

padanya tapi sedikit bingung mengapa Anda belum pernah menyatakan status

apa-apa. Dia akan berusaha memancing pernyataan verbal yang demikian,

seperti, “Kita ngapain sih nih,” atau “Hubungan kita ada dimana ya?” Kalau

dihadapkan seperti itu, respon Anda sebagai pria yang tidak ngarep bisa berbunyi,

“Menurut elo?” Struktur pengalaman tersebut biasanya semakin membuat sang

wanita ngarep pada Anda. Itulah tujuan mengapa kita menghindari kebiasan

menembak-nembak.

Page 32: On the Road to Emmaus by Hitman System

23

Ingat, kalau kita yang menembak, kita yang ngarep. Tapi kalau kita hilangkan

faktor menembak, maka pihak yang biasa dingarepin akan menjadi pihak yang

merasa ngarep, bukan?

Gamma : Oke, saya paham. Pertanyaan berikutnya, Lex. Saya tidak tahu apakah

saya punya pengalaman traumatik atau tidak. Saya biasanya cukup sering

bertemu dengan wanita-wanita yang tergolong vitamin tinggi. Kalau di All About

Ngarep diajarkan untuk menambah jumlah interaksi dengan wanita yang begitu.

Tapi mungkin karena terlalu minim pengalaman, setiap kali bertemu dengan

mereka, saya langsung jatuh ngarep. Penuh dengan ilusi, jadi ngga berani

mendekati. Di e-book Strategi Anti Ngarep ngajarin langkah pertama untuk

memperluas lingkaran sosial. Nah itu ada cara-cara yang mudah untuk dilakukan

ga?

Lex : Seluruh cara-cara praktis sudah dijelaskan di sana, bro. Tidak ada yang lebih

mudah lagi. Misalnya bergabung dengan komunitas di kampus, kantor, atau

lingkungan rumah. Seperti grup beladiri, olahraga, apapun yang ada hubunganya

dengan minat. Apa yang jadi hobi Anda selama ini?

Gamma : Kalau masalah hobi, saya pikir cukup banyak. Saya tergolong cukup

sering hangout keluar bersama dengan teman-teman, apalagi kalau weekends

yang selalu keluar jalan ramai-ramai.

Lex : Kalau weekends, biasanya ngapain aja dan kemana?

Page 33: On the Road to Emmaus by Hitman System

24

Gamma : Biasanya kumpul di tempat teman, hangout di mall. Saya kan pendatang

di kota ini, jadi sebulan sekali pergi menjelajahi tempat-tempat baru di sini. Saya

belajar dari Hitman System semenjak satu setengah tahun yang lalu bahwa kita

harus belajar menikmati hidup, jadi itulah yang saya lakukan selama ini.

Lex : Nah ketika Anda melakukan aktifitas-aktifitas, pasti ada dong beberapa

wanita menarik di tempat-tempat yang dikunjungi?

Gamma : Ya ada banyak sih, tapi entahlah ilusi-ilusi saya yang menahan diri ini.

Walaupun sudah belajar banyak, saya masih terus termakan oleh ilusi sendiri.

Rasanya tidak bisa lepas. Bagi saya itu aneh sekali karena saya sudah tahu kenapa

ilusi itu muncul. Saya bahkan sudah tahu kalau ilusi itu banyak yang tidak berdasar

pada realita, tapi kenapa saya masih terus terperangkap? Bagaimana caranya

lepas, jadi selalu gampang untuk ngehit kapan aja dan dimana aja?

Lex : Ilusi tidak akan pernah hilang dari hidup Anda, pasti sudah dengar itu

dijelaskan dalam All About Ngarep. Misalnya ketika ada pikiran ilusi yang

berbunyi, “Aduh, dia keliatannya galak, ga bisa diajak ngobrol asyik,” satu-satunya

yang bisa Anda lakukan adalah menantang diri sendiri, maju mendekatinya untuk

mengecek apakah ilusi Anda itu benar atau tidak. Kalau Anda menunggu sampai

ilusi itu hilang, percayalah bahwa Anda tidak akan pernah berani maju. Sampai

hari ini, saya, Kei, dan Jet serta semua alumni masih mengalami ilusi. Ilusi tidak

untuk dihilangkan karena itu adalah usaha yang terlampau besar. Anda cukup

mengontrolnya saja agar tidak membuat Anda menjadi cacat. Maju saja dan jadi

Page 34: On the Road to Emmaus by Hitman System

25

spontan dengan skenario obrolan yang sudah Anda miliki. Tidak perlu dipikir,

semakin panjang rencananya, semakin besar juga rasa ngarep yang muncul.

Seandainya otak Anda berkata, “Kalau saya maju dan ternyata tidak punya

obrolan yang asyik, nanti akan gagal dan kehilangan kesempatan dong!” Seolah-

olah suara otak tersebut benar, tapi sebenarnya tidak. Jika Anda berpikir terlalu

banyak dan tidak maju, itu sudah pasti Anda kehilangan kesempatan. Kalau Anda

berpikir terlalu banyak, hasilnya sudah jelas: Anda kehilangannya. Justru kalau

Anda maju dan berusaha memakai apapun yang tersedia dalam otak Anda, masih

terdapat dua kemungkinan yang bisa terjadi. Tidak maju, Anda 100% akan gagal

kehilangannya. Tidak segera maju, Anda akan tenggelam dalam analisa-analisa

yang tidak perlu, merasa ngarep yang besar, dan akhirnya tidak maju juga. Jadi

kan lebih baik untuk maju saja dan lihat apa yang terjadi. Lagipula, itu semua

hanya untuk sebuah obrolan ringan, bukan?

Gamma : Jadi kalau kita mau ngehit tanpa rasa ngarep, kita harus ngelakuinnya

dengan tujuan hanya sekedar ngobrol?

Lex : Yup, ngobrol doang, jadi tidak ada tekanan apapun dalam mental Anda.

Gamma : Oke, bro. Terus begini, Lex, saya baca di e-book Story of Ngarep yang

ditulis Jet kalau dia ngarep dengan seseorang yang kemudian menolaknya, dan

seseorang ngarep dengan Jet tapi dia tidak mau. Saya sendiri sedang mengalami.

Ada yang mengejar dan ngarep pada saya tapi bisa dibilang dia bukan tipe saya,

sementara saya ngarep dengan wanita lain. Ceritanya mirip sekali…

Page 35: On the Road to Emmaus by Hitman System

26

Lex : Pelajaran apa yang Anda dapatkan dari kisah Jet itu?

Gamma : Bahwa ngarep tidak akan membawa kita kemana-mana.

Lex : Oke itu satu. Tapi yang lebih penting dari cerita adalah penggambaran

bagaimana membuat orang ngarep terhadap diri Anda. Bagaimana caranya?

Gamma : Kalau saya pribadi sih selama ini dengan cara hanya kasih respon yang

minimal dan seadanya.

Lex : Tepat sekali! Itu dia pelajaran emas yang ingin disampaikan Jet dan perlu

Anda ingat sampai mati. Jadi kalau sekarang Anda tertarik dan ngarep dengan

satu orang wanita, bagaimana cara membalikkan keadaan? Lakukanlah persis hal-

hal yang Anda lakukan pada wanita lain yang ngarep dan mengejar-ngejar Anda.

Ketika Anda berani melakukan hal itu, posisi frame akan nyaris berbalik menjadi

menguntungkan untuk Anda dengan sendirinya.

Gamma : Ini ada cerita ngarep yang lain. Sebelumnya dia seperti memberikan

respon yang baik dengan saya, sangat positif walaupun saya menganggapnya

biasa-biasa saja. Setelah beberapa lama saya mulai menyadari dan membalas

sikapnya tersebut, justru dia jadi menjauh. Saya sadar itu termasuk ngarep yang

hasilnya akan tetap sama, tapi bisakah saya dan dia kembali seperti dahulu lagi?

Lex : Jawabannya bisa dua. Yang optimis bilang, “Ya, tapi Anda butuh beri waktu.”

Anda perlu menghilang dari hadapannya, atau istilah kita melakukan reset, tidak

pernah muncul maupun melakukan komunikasi apapun sampai beberapa lama

Page 36: On the Road to Emmaus by Hitman System

27

waktunya. Itu bisa sebulan, dua bulan, atau mungkin enam bulan… tergantung

dari seberapa intens hubungan sebelumnya. Setelah periode itu habis, Anda bisa

mengulang kembali interaksi dengan dia karena bank emosi yang dia miliki

terhadap Anda sudah kembali nol. Usaha Anda untuk berbesar hati selama

beberapa bulan tersebut harus dibarengi dengan kesibukan berhubungan dengan

wanita-wanita lain. Biasanya itu yang agak berat dilakukan karena kebanyakan

pria akan mengeluh lemah, merasa tidak mampu melakukannya.

Tambahan juga, selain menghilang dan mencari yang lain, pastikan Anda tidak

hanya mencari satu wanita saja. Anda harus menciptakan beberapa options,

paling minimum tiga orang wanita. Tentu mereka bukan untuk dipacarin,

melainkan hanya sebagai stok saja yang membantu membuat Anda sedikit lebih

terkontrol, tidak beringas ngarep ketika sedang mellow ataupun teringat dengan

hubungan sebelumnya.

Gamma : Sampai sekarang, saya sudah pernah pacaran empat kali. Ketiga yang

pertama berakhir dengan saya diputusin, sementara yang terakhir saya yang

putusin karena saya pacaran dengannya hanya supaya tidak jomblo. Lossy banget

deh.

Makanya ketika ketemu Hitman System ini, saya merasa seperti ditampar bolak-

balik. Saya tidak menyangka kalau ternyata romansa pun punya strategi game-nya

sendiri, jarang sekali ada yang berani mengekspos seperti itu. Biasanya orang-

orang cuman akan kasih saran yang tipikal, kayak berusaha terlihat baik, jadi

Page 37: On the Road to Emmaus by Hitman System

28

gentleman, rajin memberi traktiran supaya sang wanita merasa tersanjung. Saya

dulu sudah pernah lakukan itu semua, dan tidak pernah sekalipun berhasil.

Artikel Lex yang terakhir aja, Cara Menjadi Sahabat Yang Suportif, berbicara persis

banget seperti kejadian yang saya alami di lingkungan. Banyak dari sahabat saya

yang sering bilang, “Cie cieee…” ketika saya sedang mendekati seorang wanita.

Rasanya sulit sekali mengumpulkan banyak sahabat yang cukup suportif dalam hal

romansa begini.

Lex : Begini, Anda tidak perlu berniat mengumpulkan banyak orang untuk

membentuk lingkaran yang suportif seperti itu. Tugas Anda hanya menemukan

satu orang saja. Cara termudah untuk menemukan orang yang demikian adalah

dengan menjadi sahabat yang suportif itu sendiri. Ketika Anda melihat seorang

teman pria dengan keadaan romansa yang tidak menyenangkan, bantu dia sesuai

dengan apa yang telah Anda pelajari lewat Hitman System. Tentu dia akan

melekat pada Anda, dan pada waktunya nanti, dorong dia untuk melakukan hal

yang sama, mencari satu orang lainnya untuk ditolong. Jaring satu orang yang

akan menjaring satu orang lain yang akan menjaring satu orang lain yang akan

menjaring satu orang lain seterusnya.

Page 38: On the Road to Emmaus by Hitman System

29

DELTA

Lex : Anda penelpon terakhir malam ini, bro, ada yang bisa saya bantu?

Delta : Iya, yang pertama saya ingin bertanya soal J2. Saya orangnya kalau disuruh

meledek dan bercanda itu rasanya kurang berbakat. Misalnya susah cari J2 yang

bagus, suka kebingungan topik J2 apa yang bisa dikeluarin.

Lex : Sorry saya potong, tapi pembahasan konsultasi kita hanya sebatas isu ngarep

dan pertanyaan terhubung lainnya dengan produk All About Ngarep, bro.

Delta : Oh, maaf Lex, oke saya ubah. Saya suka sekali dengan penjelasan tentang

confidence dari bonus video klip seminar : kepercayaan diri secara otomatis

muncul dari sesuatu yang dilakukan berulang-ulang. Namun saya masih sedikit

bingung, ketika sudah berhadapan dengan wanita target, apa yang harus ada

dalam pikiran saya supaya enjoy dan tidak terjangkit ngarep. Saya tahu Hitman

System memang baru satu bulan ini, lalu langsung diobati dengan produk All

About Ngarep, perubahannya luar biasa sekali, saya tidak habis pikir. Terima kasih

banget untuk Lex, Kei, dan Jet untuk transformasi ini. Tapi ya itu dia masalah saya

yang belum terpecahkan, kalau sedang bertemu dengan wanita yang saya sukai,

Page 39: On the Road to Emmaus by Hitman System

30

saya masih belum begitu mengerti apa yang perlu terjadi di dalam kepala saya

sebagai seorang pria Glossy.

Lex : Sebelum saya jawab, apa yang selama ini ada dalam kepala Anda ketika

berhadapan dengan wanita yang Anda sukai?

Delta : Saya merasa dag dig dug, Lex. Hal itu tidak bisa hilang, akhirnya saya

merasa tidak maksimal karena sibuk berusaha menutup-nutupi perasaan itu.

Masih merasa tegang dan sejenisnya.

Lex : Ketika sedang merasa tegang, tidak maksimal dan sejenisnya itu, apa yang

muncul dalam pikiran Anda?

Delta : Rasa takut. Saya tahu tidak perlu merasa takut, tapi entah kenapa masih

tetap terjerat. Apakah saya harus terus membiasakan diri berhadapan dengan

wanita seperti itu agar rasa takutnya hilang?

Lex : Nah, lebih spesifik lagi pertanyaan saya. Takut akan apa, bro? Ketika Anda

bisa mengingat-ingat salah satu pengalaman yang terakhir, rasa takut akan apa

yang muncul dalam kepala Anda?

Delta : Mmmm, takut kurang keren kayaknya.

Lex : Ah kita akan bahas rasa takut itu, bro. Seperti yang sudah dijelaskan dalam e-

book Strategi Anti Ngarep, rasa takut yang seperti itu akan berangsur-angsur

mereda seiring frekuensi Anda berinteraksi dengan lawan jenis. Saya selalu bilang

Page 40: On the Road to Emmaus by Hitman System

31

hal berikut ini, lebih dari setengah ilusi-ilusi bodoh yang menguasai diri Anda itu

terpicu dari kebiasaan Anda ngarep dengan wanita. Beberapa variasi ilusi selain

takut kurang keren adalah rasa takut kehilangan kesempatan, rasa takut salah

ngomong, rasa takut sang wanita marah, rasa takut Anda terlihat konyol, takut

Anda jadi gelagapan, takut orang lain menertawakan, dan masih ada belasan

lainnya. Nah rata-rata semua hal tersebut dilahirkan oleh rasa ngarep Anda.

Ngarep apa? Anda ngarep untuk lebih dari sekedar berbicara dan mengobrol

dengannya. Anda berharap dia menyukai penampilan Anda. Anda berharap dia

mencari pria yang seperti Anda. Anda berharap dia sangat senang untuk

memberikan nomor teleponnya. Anda berharap dia senang diajak untuk jalan-

jalan dan makan malam di akhir pekan nanti. Anda berharap dia menginginkan

Anda sebagai pacar. Anda berharap dia memohon Anda untuk menikahinya. Dan

seterusnya, dan seterusnya. Itu yang muncul dalam pikiran Anda, bukan?

Delta : Iya, benar.

Lex : Itu semualah yang malah membebani Anda, bikin Anda terasa tegang dan

cacat. Anda terbiasa ngarep dan mengkhayal yang terlalu jauh. Karena harapan

dan khayalan itu, Anda dipenuhi dengan ketakutan, “Duh itu keliatannya enak

sekali. Gue mau itu! Please dong terjadi, please dong terjadi…” Anda jadi kaku,

bingung, dingin, tegang, berusaha mengontrol seluruh keadaan demi memastikan

impian Anda terjadi.

Delta : Bukannya itu wajar ya, berpikir seperti itu?

Page 41: On the Road to Emmaus by Hitman System

32

Lex : Sama sekali tidak wajar, bro. Itu hanya akan wajar jika Anda jarang bertemu

dengan makhluk cantik dan berbicara dengan mereka. Itu hanya akan wajar bagi

pria-pria yang berkualitas rendah. Itu hanya akan wajar jika dalam dunia yang

besar ini hanya ada satu orang wanita itu saja.

Saya sudah jelaskan dalam All About Ngarep bahwa ngarep tidak untuk

dihilangkan, melainkan dikendalikan. Dikontrol. Rasa ngarep yang sehat sangat

diperlukan untuk memastikan kelangsungan sebuah hubungan romansa. Jadi

Anda bukannya sedang berperang membunuh ngarep. Anda cukup perlu melatih

diri agar memiliki kontrol atas rasa ngarep tersebut, bukannya rasa ngarep yang

mengendalikan Anda.

Jadi dalam konteks ngehit atau bersosialisasi dengan wanita asing, satu-satunya

ngarep yang boleh tersisa adalah Anda berharap sempat berbagi keajaiban,

keindahan hidup dengan sang wanita yang hendak didekati. Anda tidak

menginginkan sesuatu darinya, justru Anda ingin berbagi sesuatu yang Anda miliki

sebagai pria yang berkualitas. Anda ingin menjadi sahabat baru yang muncul

entah dari mana dan hilang entah kemana, berbagi cerita-cerita menarik, karena

Anda memang pria yang senang berpetualang seperti itu. Anda adalah giver,

bukan taker. Ekspresi ngarep Anda hanya difokuskan untuk memberikan

kesempatan pada orang lain untuk ikut menikmati hidup bersama Anda, dan itu

dimulai dari sekedar berbicara dengan santai.

Anda ngarep untuk sekedar berbicara santai, asyik, dengan topik yang yang

menyenangkan. Jika harapan Anda hanya sepositif, seringan dan sesederhana itu,

Page 42: On the Road to Emmaus by Hitman System

33

rasanya Anda tidak akan merasa tegang seolah-olah ingin meminta sesuatu dari

sang wanita, bukan?

Ngarep ngobrol. Harapan yang begitu kecil dan tidak menyakiti siapa-siapa.

Seandainya sang wanita ternyata bersikap negatif dan tertutup, maka itu adalah

masalahnya. Anda sama sekali tidak rugi karena justru dia-lah yang kehilangan

kesempatan untuk bersenang-senang.

Delta : Hmmm, paradigma itu dilakukan pada sahabat dan siapapun yang baru aja

dikenal? Hanya sekedar ingin ngobrol?

Lex : Yup, hanya ngobrol. Anda tidak begitu peduli namanya siapa. Anda tidak

ingin tahu dia tinggal atau sekolah dimana. Anda juga tidak memusingkan apakah

dia sudah memiliki pacar, bekerja sebagai apa, dsb. Anda hanya ingin menikmati

pembicaraan dengannya karena Anda adalah orang yang sangat bersahabat.

Ketika Anda set harapan serendah itu, maka Anda tidak perlu tertekan untuk

melakukan agenda sesuatu, bukan?

Delta : Tapi kemudian, bagaimana cara meningkatkannya ya? Masak cuman bisa

jadi teman ngobrol saja?

Lex : Segala sesuatu dimulai dari obrolan ringan, bro. Anda tidak perlu melakukan

targetting pada aktifitas yang lebih jauh sebelum Anda bisa menginisiasi sebuah

pembicaraan yang santai. Untuk apa Anda memiliki seperangkat harapan dan

rencana yang sempurna, jika Anda tidak bisa memulainya dengan baik?

Page 43: On the Road to Emmaus by Hitman System

34

Kalau mengobrol saja masih sulit, apalagi meningkatkan interaksi ke tahap-tahap

berikutnya? Buang jauh-jauh pertanyaan tentang apakah dia suka pada Anda,

atau bagaimana cara meminta nomor teleponnya, atau kapan bisa mengajaknya

keluar. Itu adalah hal-hal yang tidak ada gunanya sekalipun Anda memiliki

jawabannya. Kalau ternyata dia bersikap sombong, bukankah percuma Anda

sudah capek-capek menyusun sebuah agenda dengan lengkap? Minimalisasikan

ngarep Anda hanya pada hal-hal yang bersifat krusial saat ini saja. Dengan

demikian, sang wanita tidak perlu merasa seolah-olah menjadi hewan buruan

yang ingin ditangkap.

Delta : Oh begitu. Tapi tetep saya yang harus bersikap aktif ya, Lex? Maksudnya,

setelah mengikuti seluruh artikel-artikel Hitman System, saya jadi cukup sensitif

untuk mengetahui kapan seorang wanita memiliki ketertarikan pada saya. Bisakah

saya menunggu dia yang memulai interaksi? Atau harus saya memulainya, apakah

itu tidak terlihat ngarep? Selama ini sih menurut pengalaman saya, sang wanita

akan cuek saja, sekalipun seluruh bahasa tubuhnya mengatakan dia tertarik.

Lex : Memang demikian, sobat. Biasanya sang pria yang harus menunjukkan

inisiasi dan agresif. Hal tersebut sudah digariskan sebagai norma sosial, jadi tidak

perlu khawatir dianggap ngarep bila sang wanita melihat Anda bersikap proaktif

pada setiap wanita lainnya. Jika dia bisa melihat bahwa Anda hanya bersikap

seperti itu pada dirinya, maka berhati-hati karena ada kemungkinan dia merasa

Anda membutuhkan dan sedang memburunya.

Page 44: On the Road to Emmaus by Hitman System

35

Makanya kita anjurkan Anda bergaul dengan berbagai jenis wanita di berbagai

jenis tempat. Anda akan terbiasa bersikap pro-aktif dengan siapa saja. Tidak

peduli Anda terbiasa menjadi anak alim, introvert atau sejenisnya, Anda wajib

minimal satu dua kali berada di lingkungan kehidupan malam seperti clubbing

atau bar. Tujuannya adalah agar bisa melihat contoh nyata bahwa pria dilahirkan

untuk memulai atau melakukan inisiasi. Memulai pendekatan, memulai mengajak

bukanlah hal yang menyebabkan seseorang dicap ngarep.

Memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu adalah ciri khas pria Glossy. Rasa

minder atau takut sang wanita berada di tingkat yang terlalu tinggi akan perlahan-

lahan hilang ketika Anda berhenti menjadi sekedar pengamat wanita. Bagaimana

menurut Anda?

Delta : Benar sih, tapi masalahnya, jangankan interaksi, untuk diamati saja cuma

ada sedikit.

Lex : Makanya Anda harus keluar, bro. Kalau Anda ingin memastikan uang yang

sudah dipakai untuk membeli All About Ngarep ini tidak terbuang sia-sia, dengar

audio-nya berkali-kali, tonton video-nya berkali-kali, baca dan kerjakan e-books-

nya berkali-kali, lalu atur jadwal kegiatan supaya lebih sering keluar rumah dan

bersenang-senang. Ngga harus hangout tiap hari. Minimal frekuensinya dikali dua

dari sebelumnya. Tingkatkan interaksi tersebut mulai sekarang, atau Anda

percuma membuang duit investasi untuk All About Ngarep.

Page 45: On the Road to Emmaus by Hitman System

36

Delta : Seandainya kita sedang mengajak target jalan hangout, bagusnya mencari

tempat yang seperti apa ya? Apakah harus tempat-tempat yang baru? Lebih

bagus sepi atau ramai? Ada saran-saran khusus?

Lex : Rasanya tidak begitu masalah tempat seperti apa. Justru yang lebih penting

diperhatikan untuk pertemuan pertama dan kedua adalah memastikan Anda tidak

pergi berduaan dengannya. Suruh dia membawa seorang temannya. Anda juga

boleh membawa teman, tapi sebutkan ide agar dia membawa teman duluan agar

suasana yang otomatis terbayang olehnya adalah sebuah pergaulan yang kasual.

Bukannya kencan atau malah pacaran. Wanita yang masih belum memiliki cukup

minat pada Anda tentu akan merasa risih jika harus bertemu berduaan. Itu

sebabnya Anda menyarankan dia berdua dengan sahabatnya.

Again, soal tempat tidak begitu masalah. Saya pribadi menyarankan Anda untuk

mengatur pertemuan di tempat-tempat yang berorientasi pada aktifitas. Misalnya

olahraga bareng, ada unsur permainan, atau bisa juga mengunjungi pagelaran

seni. Hindari secara langsung mengajak ke tempat-tempat yang berbau nonton

atau coffee shops. Impresi yang ingin Anda berikan adalah Anda bukannya ingin

menghabiskan waktu saling berkenalan, melainkan Anda dan dia menghabiskan

waktu mengerjakan hal-hal lain diluar perkenalan. Fokus aktifitas tidak ada pada

diri Anda ataupun dirinya, fokus adanya di luar kalian berdua.

Delta : Seandainya sang wanita tahu bahwa saya dekat dengan banyak wanita-

wanita lainnya. Lalu dia kurang suka dengan hal tersebut, jadi bagaimana kita

harus bersikap dalam keadaan seperti itu?

Page 46: On the Road to Emmaus by Hitman System

37

Lex : Saya menolak menjawabnya sekarang. Silakan ciptakan dulu kehidupan Anda

yang seperti itu, dan bila Anda sudah dihadapkan dengan kondisi demikian, baru

silakan mengirim pertanyaan dan saya akan jawab sampai puas. Karena tidak ada

gunanya saya jawab sekarang. Itu malah membuat Anda jadi berkhayal yang

tidak-tidak. Lagipula, Anda juga pasti sudah lupa akan jawabannya kalau nanti

sudah tiba waktunya mengalami demikian.

Delta : Ahahaha, benar benar. Terlalu banyak info juga tidak ada gunanya. Saya

baru satu bulanan ini sih mengenal Hitman System. Perubahannya dalam tiga

puluh hari ini jujur diluar dugaan saya. Istilahnya saya jadi benar-benar hidup

sekarang. Dulu saya punya kepercayaan diri yang parah sekali. Pilih pilih ketika

bergaul dengan orang. Sekarang saya jauh lebih leluasa untuk bergaul, rasanya

bebas. Dulu kalau bersosialisasi itu sepertinya tidak ada beban, tidak kagok. Selain

itu, sekarang saya juga kata orang-orang terlihat lebih fashionable. Mereka pada

berkomentar, “Kok jadi modis keren nih?” Thank you banget Hitman System.

Saya juga ada pertanyaan kecil sih. Kalau paket All About Ngarep itukan ada

banyak sekali isinya ya. Ada tiga macam audio, video, empat e-books. Kalau dari

segi Lex sendiri, kenapa sebanyak itu dan apakah ada urutannya mulai dikonsumsi

dari yang mana lebih dulu?

Lex : Karena namanya adalah All About Ngarep, jadi jelas yang perlu diikuti

pertama kali adalah audio lessons All About Ngarep-nya itu. Setelah didengar

sekali, ulang sekali lagi dulu sebelum pindah ke e-books. Setelah itu, silakan buka

video dan audio bonusnya yang lain. Setelah semua selesai, langsung ulang lagi

Page 47: On the Road to Emmaus by Hitman System

38

audio lessons AAN-nya karena Anda akan mendengar sesuatu yang belum

ditangkap sebelumnya. Even sekarang ketika saya memutar AAN lagi, saya masih

kaget, “Wow, keren banget, kok kita bisa ngomong begitu!” dan belajar hal baru

darinya. It’s that powerful, bro. Kalau tadi Anda bilang sudah mengalami

perubahan yang besar, tunggu sampai Anda menemukan dua tiga orang sahabat

untuk mendiskusikan pelajaran yang Anda dapatkan dari AAN. Perubahan Anda

akan terasa berlipat lipat ganda…

Delta : Kalau boleh tahu, bagaimana awalnya mengembangkan ide-ide tentang

Hitman System, bro? Maksudnya saya juga kebetulan orang yang terbiasa kreatif

berpikir tentang segala sesuatu, dan kagum sekali melihat apa yang dilakukan

oleh Lex, Kei, dan Jet. Misalnya, apa yang ditulis dalam artikel Why So Serious, itu

gayanya sama seperti yang selama ini saya pikirkan. Jadi sewaktu saya baca, saya

geleng-geleng kepala aja. Wah itu jauh ke depan sekali cara berpikirnya… Kok bisa

muncul pemikiran seperti itu? Apa latar belakang dan proses kalian?

Lex : Hahaha, thank you, bro, tapi kurang lebih ini semua adalah hasil proses

panjang selama bertahun-tahun. Saya, Kei, dan Jet adalah sahabat lama yang

terbiasa mengobrol hal-hal seputar sains, filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya.

Sebelum bertemu dengan mereka pun topik-topik tersebut sudah menjadi

makanan saya sehari-hari, hanya saja dengan lingkaran sahabat saya yang dahulu

pembahasan tidak pernah berkembang hingga matang. Setelah menemukan Kei

dan Jet lah akhirnya kita berhasil nyambung, menelurkan teori dan praktek

seperti yang Anda biasa lihat dan dengar sekarang.

Page 48: On the Road to Emmaus by Hitman System

39

Delta : Justru saya salutnya apa yang kalian ajarkan itu sistematis sekali, ini benar-

benar acungan dua jempol.

Lex : Jika Anda bisa merasa tulisan-tulisan kita sedemikian nyambung dan

bermakna, jadi saya pikir Anda tidak begitu jauh dari gaya yang saya, Jet, dan Kei

miliki. Tipe yang terbiasa bertindak jauh diluar kotak, senang berbicara hal-hal

yang dalam, berpikir dengan banyak lapisan.. Anda pasti cenderung memiliki gaya

yang sama bila mampu mengenali kami seperti itu, bukan?

Jadi moral of the story adalah kalau saya yang dulu super duper lossy aja bisa

sampai ke titik yang seperti sekarang, jadi saya juga terlalu yakin Anda akan

mampu menciptakan terobosan yang sama, bahkan mungkin jauh lebih canggih

lagi daripada apa yang sudah kita buat. Anda merasa sangat bersemangat?

Page 49: On the Road to Emmaus by Hitman System

PENUTUP

Apa yang Anda sudah pelajari dan nikmati dalam e-book ini hanya

SEBAGIAN KECIL dari terobosan revolusioner Hitman System. Masih ada

segudang materi yang DIJAMIN AKAN MENGUBAH NASIB Anda!

Namun ingat bahwa diri Anda tidak akan otomatis berubah begitu saja

hanya dengan membaca artikel. Perlu lebih dari sekedar mengisi otak saja.

Biasakan diri Anda untuk dengan prinsip ini: setiap jam Anda habiskan

membaca pelajaran, luangkan tiga jam mempraktekkannya di dunia nyata

sehingga jadi pengalaman.

Jadi satu banding tiga, itu adalah angka minimal saja. Kalau bisa malah lebih

banyak dari itu waktu prakteknya. Dan apapun yang terjadi, jangan pernah

takut dengan kegagalan karena pria dewasa tidak mencari hasil instan.

Apapun yang cepat di dapat, pasti akan cepat berlalu.

Perubahan instan hanya akan memberikan hasil yang sementara, padahal

pria dewasa menghargai proses dan bertumbuh secara alamiah.

Itulah mengapa paradigma Hitman System selama ini SELALU TERBUKTI

BERHASIL mengubah setiap orang yang BERKOMITMEN membaca dan

mempraktekkan pengetahuannya.

Jadi teruskan perjuangan Anda selama ini dan jangan ketinggalan ratusan

terobosan lain bersama kami.

Page 50: On the Road to Emmaus by Hitman System

Misalnya apakah Anda sudah memiliki tiga e-book GRATIS berikut?

Banyak dari pria-pria di sekitar kita mengalami sindrom ini. Pria-pria

tersebut takut untuk kehilangan wanita pasangannya. Rasa takut

kehilangan memang baik, karena itu akan membuat Anda menghargai

pasangan Anda. Tapi masalahnya, akibat rasa takut yang berlebihan pria-

pria Anda terus mengalah dan menuruti semua keinginan sang wanita,

sehingga mereka hidup dalam kendali sang wanita yang sudah tidak lagi

menghargai mereka. Tentu saja ini adalah sebuah pola hubungan yang

tidak ideal, dan jelas tidak sehat.

Itulah yang dibahas dalam e-book Master Kei Savourie ini. Bagaimana

mengatasi keadaan seperti ini bagi Anda yang sudah terlanjur masuk ke

dalamnya, dan bagi Anda yang ingin mencegah agar jangan sampai masuk

ke pola hubungan yang seperti ini.

Simak dialog transformatif antara Master Lex dePraxis dengan empat

orang pria asing di empat hari yang berbeda seputar Ngarep, Wanita, dan

Romansa. Materi ini merupakan sebuah kotak transkrip emas yang

menyimpan insights berharga yang telah mengubah hidup empat orang

yang mengalaminya.

Setiap pembicaraan dengan keempat orang tersebut berakhir dengan

misteri yang belum terpecahkan. Hubungan terputus, saya tidak bisa

berbicara lagi dan menghilang dari hadapan mereka. Empat orang yang

mendengar kabar baik tentang kehidupan romansa mereka. Empat orang

yang telah melihat cahaya terang di ujung lorong romansa mereka. Empat

orang yang kini menikmati terobosan romansa terbesar yang pernah

mereka temui seumur hidup. Baca dan ikut alami terobosannya!

Kalau ada sepuluh buah Pertanyaan-dan-Jawaban terpenting yang wajibb

dibaca dan pasti mengubah masa depan romansa seseorang secara

instan, Anda tidak ingin ketinggalan e-book ini.

Master Jet Veetlev, Kei Savourie, dan Lex dePraxis secara bergantian

menjawab secara pribadi kasus-kasus pelik yang tipikal dialami oleh

kebanyakan pria. Mulai dari sekedar cara meladeni wanita yang meminta

hanya ingin berteman saja, cara menghilangkan rasa grogi, cara

menghindari kebiasaan mentraktir terlalu banyak, cara mendekati wanita

yang kebetulan menjadi rekan di kantor, cara bersikap ketika mendekati

wanita yang suka memancing tapi malah lari ketika didekati, sampai

dengan cara berkenalan yang paling praktis. Semua dijabarkan sejelas-

jelasnya dalam paradigma Pria Glossy.

Mau? Klik http://hitmansystem.com/ebook-gratis-hitmansystem.php

Page 51: On the Road to Emmaus by Hitman System

Dan bukan itu saja, masih ada setumpuk e-book GRATIS lainnya berikut?

Banyak orang berpikir mencari pacar di dunia online itu mudah dan

menyenangkan. Apalagi koneksi internet sekarang semakin murah, jadi

setiap orang dapat mengakses Facebook, Friendster, Twitter, atau jejaring

sosial lainnya nyaris di mana saja dan kapan saja. Mendekati wanita jadi

hanya sebatas klak-klik tombol mouse dan mengirim pesan elektronik.

Tapi benarkah ada banyak kisah sukses dalam percintaan digital?

Benarkah online dating itu adalah ladang percintaan yang efektif?

Benarkah wanita bersikap lebih ramah dan terbuka jika didekati secara

online? Lalu apa yang terjadi seandainya Anda bisa menggaet wanita

lewat penampilan profil dan kehebatan chatting Anda? Seluruh hal

tersebut dibahas tuntas dalam e-book Master Lex dePraxis ini. Jadi

siapkan diri Anda agar tidak terkejut dalam detoksifikasi paradigma ini.

Mengejutkan sekali hanya sedikit pria di luar sana yang bisa mengenali

bibit-bibit kegagalan dalam percintaan mereka. Kesalahanyang sudah

terprogram dalam diri mereka, alias pola pikir yang menyabotase diri,

tertanam secara tidak sengaja baik dari pola keluarga maupun kondisi

sosial di luar rumah. Kenali satu per satu dan mengiris habis semua flek

karakter itu dan menjadi pria yang lebih baik dari sebelumnya.

Dalam e-book ini, Master Lex dePraxis menjabarkan 13 jenis kesalahan

yang selalu membuat pria terlihat bernilai rendah, jauh dari boyfriend-

material. Tiga belas poin yang membuat wanita kehilangan minat, baik

ketika pendekatan atau sudah menjalani hubungan romansa. Anda

berhutang besar pada diri sendiri jika sampai kelewatan materi legendaris

yang telah di download lebih dari tiga juta kali ini semenjak tahun 2006.

Ini adalah tahap selanjutnya, sepuluh buah Pertanyaan-dan-Jawaban

yang dibalas langsung oleh Sins Aeschylus dan Kis Uriel. Misalnya,

bagaimana cara menangani keadaan setelah ditolak, dilema mengatasi

rasa bosan dalam berhubungan, cara menghentikan kebiasaan terlalu

banyak menganalisa, dan masih banyak lagi. Semuanya dikupas tuntas

dari pola berpikir, berikut apa yang harus Anda lakukan untuk

menemukan solusinya.

Para Top Instruktur Hitman System sama sekali tidak menahan diri dalam

menjawab kasus-kasus kelas tinggi yang tidak akan pernah Anda temui di

tempat lain sebelumnya. Bahkan mereka membocorkan hal yang bisa

Anda dapatkan live training kami. Jadi kalau Anda memimpikan

paradigma dan tips praktis? Ini dia jawabannya.

Page 52: On the Road to Emmaus by Hitman System

Sebenarnya kami sangat takut untuk menyebarkan e-book ini. Karena

isinya adalah pengakuan dari para alumni program Hitman System paling

jujur nan brutal, anarkis, kotor, busuk, nanar, bengis, subversif,

destruktif, sadis, kontroversial, gelap, provokatif, terlarang, dan tidak-

lolos-sensor yang pernah ada dalam sejarah dunia.

Dibeberkan seribu satu alasan mengapa mereka dengan sepenuh hati

membenci Master Jet Veetlev, Kei Savourie, dan Lex dePraxis yang telah

menolong mereka keluar dari jurang tergelap romansa. Bukan para

alumni saja, karena di dalamnya pun terdapat umpatan kekesalan dari

Top Instruktur Kis Uriel dan Sins Aeschylus. Tadinya kami menolak

penerbitan e-book ini, namun mereka mengancam akan

membeberkannya ke media massa. Ah, kami menyerah…

Pada tanggal 22 Mei 2009, Hitman System mencetak sejarah baru yang

membuatnya lebih dikenal oleh dunia internasional. Seorang wartawan

kawakan dari media massa berbahasa Inggris, The Jakarta Globe, hadir

menginvestigasi kisah-kisah rahasia dari pelatihan spektakuler Hitman

System. Ia juga menyamar sebagai salah satu peserta live workshop untuk

melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana para peserta lain

mengalami transformasi radikal yang membuat Hitman System terus

dikenal sebagai Solusi Romansa #1 di Indonesia.

Bukan itu saja, dalam e-book ini Anda akan menyimak wawancara tanpa-

sensor antara sang wartawan dengan Master Jet Vetleev, Kei Savourie,

dan Lex dePraxis. Untuk pertama kalinya di dunia, Anda dapat

mendengar penuturan telanjang para founders fenomenal ini.

Pria Glossy selalu memiliki berbagai keahlian yang menarik. Salah satu

yang paling banyak memikat perhatian banyak orang adalah

keterampilan bermain sulap. Dalam e-book ini, Master Lex dePraxis akan

membagikan salah satu routine magic ciptaannya yang telah dikenal di

dunia sulap internasional: Anda dapat mengubah secara visual

penampilan sebuah kartu tepat di depan mata penonton Anda, lalu

mengulanginya sekali lagi tepat di tangan sang penonton!

Dahulu (tahun 2003) materi ini dijual secara tertutup kepada kalangan

rekan-rekan pesulap internasional, itu sebabnya tertulis dalam bahasa

Inggris. Tidak lama setelah peluncuran e-book ini ternyata bocor sampai

dijual orang lain di eBay. Kini, untuk pertama kalinya Anda dapat

menguasai keajaiban ini dengan gratis, berikut dengan video panduan!

Semuanya LANGSUNG TERSEDIA http://apps.facebook.com/hitmansystem

Page 53: On the Road to Emmaus by Hitman System

Dan kalau Anda ingin MERASAKAN SENDIRI PENGALAMAN TRANSFORMASI

bersama dengan para instruktur Hitman System, temui kami di program ini:

Pelatihan eksklusif yang dilakukan secara intensif selama TIGA HARI

dengan total durasi LEBIH DARI 20 JAM. Anda bertemu langsung

dengan ENAM INSTRUKTUR (Jet, Kei, Lex, Sins, Kis, dan Yuki) yang

membagikan materi sesuai dengan spesialisasi masing-masing.

Jumlah peserta maksimal dalam workshop hanyalah sebanyak 6-8

orang saja sehingga memastikan setiap peserta mendapat perhatian

yang menyeluruh dan personal dari para instruktur. Para instruktur

akan memberikan solusi dan pengarahan yang spesifik atas setiap

permasalahan pribadi yang dialami setiap peserta.

Pelatihan profesional dengan materi sama persis Platinum Workshop,

namun dipadatkan menjadi DELAPAN JAM dalam bentuk seminar di

ruang kelas. DUA INSTRUKTUR akan membagikan materi non-stop

secara maksimal. Jumlah peserta mencapai lebih dari 30 orang. Ini

adalah sebuah keuntungan tersendiri, Anda akan mendapat banyak

sahabat baru yang tersebar di daerah Anda untuk networking dan

membentuk komunitas suportif. Praktek dilakukan secara simulasi di

dalam ruang kelas, serta sesi tanya jawab khusus dengan para

instruktur saat break dan sesudah seminar.

Serta berbagai specialty classes kami yang secara spesifik membahas

tentang hal-hal lain seputar peningkatan kualitas hidup dan percintaan…

Kunjungi http://hitmansystem.com/workshop untuk info & registrasi

Page 54: On the Road to Emmaus by Hitman System

Serta terakhir, jangan lupa mengikuti kami di Twitter pada untuk mendapat

RATUSAN TIPS REVOLUSI ROMANSA yang di update terus setiap jam

sepanjang hari sepanjang tahun!

Follow sekarang juga di http://twitter.com/hitmansystem

Para instruktur juga punya Twitter, jadi sekaligus follow mereka!

http://twitter.com/JetVeetlev http://twitter.com/KeiSavourie http://twitter.com/LexdePraxis

http://twitter.com/SinsAeschylus http://twitter.com/KisUriel http://twitter.com/Yuki_Starr

Page 55: On the Road to Emmaus by Hitman System