11
OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI MODAL DAN PEMBERIAN KREDIT PADA KELOMPOK TANI DESA GILIREJO KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: WIDODO AGUS PAMUJO A210080146 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

  • Upload
    lenhan

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI MODAL

DAN PEMBERIAN KREDIT PADA KELOMPOK TANI

DESA GILIREJO KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

WIDODO AGUS PAMUJO

A210080146

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

ABSTRAKOMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI MODALDAN PEMBERIAN KREDIT PADA KELOMPOK TANI

DESA GILIREJO KECAMATAN WONOSEGOROKABUPATEN BOYOLALI

Widodo Agus Pamujo, A210080146. Program Studi Pendidikan Akuntansi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,2012.

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui peningkatan omsetpenjualan pupuk tahun 2010-2011 pada kelompok tani Desa Gilirejo KecamatanWonosegoro Kabupaten Boyolali. 2) Untuk mengetahui omset penjualan dilihatdari modal (modal kerja) pada Kelompok Tani Desa Gilirejo KecamatanWonosegoro Kabupaten Boyolali. 3) Untuk mengetahui perbandingan omsetpenjualan secara kredit dengan penjualan secara tunai tahun 2010-2011 padakelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif denganpenarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh anggota kelompok tani desa Gilirejo Kecamatan WonosegoroKabupaten Boyolali. Populasi diambil 50 anggota kelompok tani yang mewakilisampel dan sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dandokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diujireliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linierberganda, uji t, uji f, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 3,959+0,186X1 + 0,734X2. Persamaan menunjukkan bahwa omset penjualan ditentukanoleh modal dan pemberian kredit. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Modaldapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk pada kelompok tani DesaGilirejo Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Berdasarkan analisisregresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel yaitu 5,130 > 2,011 dannilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan sumbangan relatif sebesar 21,8%dan sumbangan efektif 10,9%. 2) Pemberian kredit dapat menentukan omsetpenjualan pupuk pada kelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan WonosegoroKabupaten Boyolali.Berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahuibahwa thitung > ttabel, yaitu yaitu 6,970 > 2,011 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu0,000. Dengan sumbangan relatif sebesar 10,3 % dan sumbangan efektif 5,2%. 3)modal dan pemberian kredit dapat menentukan tingkat omset penjualan pupukpada kelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.Berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji f) diketahui bahwa Fhitung >Ftabel, yaitu 48,577 > 4,043 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4). Hasil ujikoefisien determinasi (R2) sebesar 0,503 menunjukkan bahwa omset penjualanpupuk dapat meningkat dengan adanya modal (modal kerja) dan pemberian kredit,adalah sebesar 16,1% sedangkan sisanya sebesar 83,9% yang dapat ditentukanoleh variabel lain yang tidak diteliti.Kata Kunci: Omset penjualan, Modal, dan Pemberian Kredit.

Page 3: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk
Page 4: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

PENDAHULUAN

Petani memiliki peran penting dalam menunjang perekonomian disuatu

wilayah. Melihat sebagian besar masyarakat desa Gilirejo Kecamatan

Wonosegoro Kabubaten Boyolali berprofesi sebagai petani, dan dalam

meningkatkan hasil pertanian mereka maka sangat dibutuhkan beberapa hal yang

dapat membantu dalam meningkatkan hasil pendapatan mereka. Dengan melihat

hal tersebut maka pemerintah desa mendirikan sebuah kelompok tani yang dapat

membantu dalam distribusi penjualan pupuk. Sedangkan dalam usaha kelompok

tani tersebut sangat dibutuhkan modal dan didukung dengan sistem kredit. ".

Basu Swastha (1983:14) memberikan pengertian omset penjualan adalah:

"Akumulasi dari kegiatan penjualan suatu produk barang barang dan jasa yang

dihitung secara keseluruhan selama kurun waktu tertentu secara terus menerus

atau dalam satu proses akuntansi”. Maka diperlukan kemampuan dalam

memanajemen modal terutama modal kerja agar kegiatan operasional perusahaan

dapat terjamin kelangsungannya.

a. Kegiatan penjualan

Adapun yang mempengaruhi kegiatan penjualan adalah sebagai

berikut:

1) Kondisi dan kemampuan penjualan

Kondisi dan kemampuan penjualan dipengaruhi oleh jenis

karakteristik barang yang ditawarkan, harga, produk, dan

pelayanan.

2) Kondisi pasar

Faktor–faktor yang mempengaruhi kondisi pasar:

a) Jenis pasar itu sendiri

b) Daya beli masyarakat

c) Frekuensi pembelian

d) Keinginan dan kebutuhan

3) Modal

Page 5: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

Perusahaan yang mempunyai modal besar dapat melakukan

penjualan lebih besar dibandingan dengan modal yang lebih

sedikit.

4) Kondisi organisasi perusahaan

Pada perusahaan besar, masalah penjualan ditangani oleh

bagian–bagian tersendiri, yaitu bagian distribusiyang

merupakan bagiaan kegiatan yang harus dilakukan oleh

pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan

serta menyampaikan barang yang dipasarkannya.

b. Strategi penjualan

Strategi yang dapat diguanakan dalam proses penjualan

meliputi hal-hal berikut:

1) Mengadakan promosi atau pameran –pameran

2) Memberikan potongan harga

3) Memberikan hadiah sebagai rangsangan

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa dalam proses penjualan yang

dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang sesuai dengan tujuan adanya

kelompok tani sangat dingaruhi adanya kegiatan–kegiatan dalam penjualan dan

strategi yang digunakan dalam proses penjualan.

Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi masalah umum dalam

penelitian ini adalah Apakah modal (modal kerja) dan pemberian kredit dapat

menentukan omset penjualan pupuk pada kelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2010-2011?. Tujuan penelitian ini adalah

Untuk mengetahui perbandingan omset penjualan secara kredit dengan penjualan

secara tunai tahun 2010-2011 pada kelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan

masukan dan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang omset penjualan, modal,

dan pemberian kredit dalam upaya pengembangan usaha.

Page 6: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

Hipotesis Tindakan

Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan

pupuk pada kelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelompok tani Desa Gilirejo

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 hingga Juni 2012.

Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kuantitatif. “Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan maksud

memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan”

(Sugiyono, 2005:14). Dimana data yang diperoleh dari sampel akan dianalisis

sesuai dengan metode statistik yang digunakan, kemudian diinterprestasikan

datanya.

Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah seluruh

anggota kelompok tani Desa gilirejo Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali.

Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: metode angket dan

metode dokumentasi.

Page 7: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket, yaitu

angket kreativitas dan motivasi belajar.

Teknik Analisis Data

Untuk mencapai hasil analisis yang menuju sasaran, maka dalam

menganalisis data digunakan serangkaian analisis sebagai berikut :

Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2004 : 211) dijelaskan analisis regresi ganda

dua prediktor menggunakan rumus sebagai berukut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana :

Y = Omset penjualan

a = Konstanta

X1 = modal (modal kerja)

X2 = pemberian kredit

B1,b2 = Koefisien regresi

e = Error

Pengujian analisis regresi berganda ini menggunakan bantuan

program SPSS V 16.0.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket, yaitu

angket kreativitas dan motivasi belajar. Sebelumnya angket di uji cobakan dan

diuji validitas serta uji reliabilitas. Subyek uji coba instrumen penelitian adalah 20

orang anggota kelompok tani diluar sampel penelitian.

Page 8: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

1. Deskripsi Data Modal (Modal Kerja)

Data modal (modal kerja) diperoleh dengan metode try out angket,

yang terdiri dari 5 pernyataan. Dari hasil analisis dan perhitungan

diperoleh nilai tertinggi sebesar 20, nilai terendah sebesar 11, skor rata-

rata sebesar 16,60 dengan median sebesar 17 dan modus sebesar 19.

2. Deskripsi Data Pemberian Kredit

Data pemberian kredit diperoleh dengan teknik angket yang terdiri

dari 5 pernyataan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai

tertinggi sebesar 20, nilai terendah sebesar 11, rata-rata sebesar 16,40,

median sebesar 16,62, dan modus sebesar 17.

3. Deskripsi Data Omset Penjualan

Data omset penjualan diperoleh dengan teknik angket. Dari hasil

analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 20, nilai terendah

sebesar 11, rata-rata sebesar 15,40, median sebesar 15,38, dan modus

sebesar 16.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa omset penjualan pupuk dapat

ditinjau dari adanya modal (moda kerja) dan pemberian kredit. Hal ini dapat

dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 3,959+ 0,186X1 +

0,734X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari

masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel modal

dan pemberian kredit secara bersama-sama dapat menentukan omset penjualan

pupuk.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari

variabel modal (b1) adalah sebesar 0,186 atau positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel modal berpengaruh positif dapat menentukan omset

penjualan pupuk. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linier berganda

untuk variabel modal (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,130 > 2,011 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 21,8% dan

sumbangan efektif 10,9%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

bahwa semakin baik modal (modal kerja) akan semakin tinggi omset

Page 9: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

penjualan pupuk. Sebaliknya semakin modal kerja, maka semakin rendah pula

omset penjualan pupuk.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari

variabel pemberian kredit (b2) adalah sebesar 0,734 atau bernilai positif,

sehingga dapat dikatakan bahwa variabel pemberian kredit berpengaruh positif

dalam menentukan omset penjualan. Berdasarkan uji t untuk variabel

pemberian kredit (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 6,970 > 2,011dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 10,3 % dan

sumbangan efektif 5,2%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

bahwa semakin baik cara pemberian kredit akan semakin tinggi tinggat omset

penjualan pupuk, demikian pula sebaliknya semakin rendah pemberian kredit

akan semakin rendah tingkat omset penjualan.

Berdasarkan uji keberartian regresi linier berganda atau uji F diketahui

bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 48,577 > 4,043 dan nilai signifikansi < 0,05,

yaitu 0,000. Hal ini berarti dengan modal dan pemberian kredit secara

bersama-sama berpengaruh positif dalam menentukan omset penjualan.

Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan

peningkatan kombinasi modal (modalm kerja) dan pemberian kredit akan

diikuti peningkatan omset penjualan, sebaliknya kecenderungan penurunan

kombinasi variabel modal dan pemberian kredit akan diikuti penurunan omset

penjualan pupuk. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar

0,503, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh

kombinasi variabel modal dan pemberian kredit dalam menentukan omset

penjualan adalah sebesar 16,1% sedangkan sisanya sebesar 83,9% dipengaruhi

oleh variabel lain.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel modal (modal kerja)

memberikan sumbangan relatif sebesar 21,8% dan sumbangan efektif 10,9%.

Variabel pemberian kredit memberikan sumbangan relatif sebesar 10,3% dan

sumbangan efektif 5,2%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan

Page 10: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

efektif nampak bahwa variabel modal (modal kerja) lebih dominan dalam

menentukan omset penjualan dibandingkan variabel pemberian kredit.

Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Adanya modal (modal kerja) dapat menentukan besarnya omset penjualan

pupuk pada kelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali. Berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t)

diketahui bahwa thitung > ttabel yaitu 5,130 > 2,011 dan nilai signifikansi <

0,05, yaitu 0,000. Dengan sumbangan relatif sebesar 21,8% dan

sumbangan efektif 10,9%.

2. Dengan pemberian kredit dapat menentukan omset penjualan pupuk pada

kelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali.. Berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa

thitung > ttabel, yaitu yaitu 6,970 > 2,011 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu

0,000. Dengan sumbangan relatif sebesar 10,3 % dan sumbangan efektif

5,2%.

3. Dengan adanya modal dan pemberian kredit dapat menentukan tingkat

omset penjualan pupuk pada kelompok tani Desa Gilirejo Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Berdasarkan analisis variansi regresi

linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 48,577 > 4,043

dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,503, menunjukkan dengan

adanya modal (modal kerja) dan pemberian kredit dapat menentukan

omset penjualan, sebesar 16,1% sedangkan sisanya sebesar 83,9% sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Page 11: OMSET PENJUALAN PUPUK DITINJAU DARI …eprints.ums.ac.id/22580/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdfHipotesis Tindakan Modal dan pemberian kredit dapat menentukan besarnya omset penjualan pupuk

DAFTAR PUSTAKA

A.Arifinal Chaniago, dkk. 1995. Ekonomi 2. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

Basu Swasta DF, 1993. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta. Liberti.

J.Ravianto. 1990. Produktifitas Dan Pengukuran, Bagaimana MengukurProduktifitas. Jakarta: Penerbit Lembaga Sarana Informasi Usaha.