Upload
nguyentuong
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1.Peserta didik SMK disiapkan oleh lembagapendidikan untuk dapat menjadi tenaga produktifyang terampil dalam mengisi peluang kerja
2.Angka pengangguran tertinggi berdasarkanpendidikan didominasi oleh lulusan SMK
3.Kompetensi para pencari kerja belum link and matchdengan industri
4.Model penilaian di SMK belum mengakomodasi alatpenilaian sesuai tuntutan dunia kerja
5.Perlu dikembangkan model penilaian yang sesuaidengan Standar Kompetensi Nasional
1. Pengembangan model penilaian difokuskan pada lingkuppenilaian berkala level kualifikasi
2.Penilaian dibatasi pada standar kompetensi :Menggambar Busana, Membuat Pola dengan TeknikKonstruksi, Menjahit dengan Mesin.
3.Hasil penilaian berkala didokumentasikan dalam bentukrapor dan sertifikat atau skill passport.
“Model penilaian yang bagaimana yang sesuai diterapkanuntuk mengukur hasil belajar keahlian Tata Busana padapeserta didik di SMK berdasarkan Standar KompetensiNasional ?”
TUJUAN UMUM
Menghasilkan Model Penilaian Keahlian Tata Busana berbasis StandarKompetensi Nasional di Sekolah Menengah Kejuruan
TUJUAN KHUSUS1.Memperoleh gambaran tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik padakeahlian Tata Busana yang saat ini dilakukan oleh guru
2.Menghasilkan model desain penilaian yang sesuai diterapkan pada program produktifkeahlian tata busana di Sekolah Menengah Kejuruan
3.Menghasilkan model penilaian keahlian Tata Busana yang sesuai diterapkan padapenilaian berkala level kualifikasi Operator Jahit di SMK sebagai produk akhir daripenelitian dan pengembangan
4.Mengidentifikasi keunggulan, keterbatasan, faktor pendukung dan penghambat dariimplementasi model penilaian yang dikembangkan pada penilaian berkala levelkualifikasi operator jahit untuk kompetensi menggambar busana, membuat pola denganteknik konstruksi, menjahit dengan mesin di Sekolah Menengah Kejuruan
PESERTA DIDIK
• Kesiapan• Potensi• Minat• Motivasi• Kompetensi
KEBIJAKAN GURU SARANA
- Kurikulum SMK- SKN Bidang Keahlian
-Latar belakang pendidikan-Pengalaman industri- Kompetensi yang dimiliki
- Laboraturium- Unit produksi
PROSES PEMBELAJARAN
• Standar Kompetensi- Menggambar Busana- Membuat Pola dengan
Teknik Konstruksi- Menjait dengan Mesin
• PendekatanPembelajaran :
- Competency Based Training
- Production Based Training
PENILAIAN HASIL BELAJAR
• Sistem penyelenggaraan-Penilaiaan Berkala Akhir Kompetensi-Penilaian Berkala Level Kualifikasi
• Standar Kompetensi-Menggambar Busana-Membuat Pola dengan TeknikKonstruksi
-Menjait dengan Mesin• Metode Penilaian
-Jenis : Tes tertulis dan Tes tindakan-Bentuk : Pilihan Ganda, Esai, Pengamatan dalam menyiapkantempat kerja, proses dan etos kerja, penilaian produk
-Alat Penilaian : Daftar pertanyaantertulis, tugas kerja dan skala penilaian
• PESERTA DIDIK MEMILIKI KOMPETENI SESUAI SKN
• LULUSAN MAMPU BEKERJA DI DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI
• LULUSAN MAMPU MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA
LINGKUNGAN
SekolahIndustri
PENDEKATAN PENELITIANPenelitian dan Pengembangan atau Research andDevelopment (R&D)
SUBJEK PENELITIANSMK Kelompok Pariwisata yang mengembangkan programKeahlian Tata Busana di wilayah Propinsi Jawa Barat
LANGKAH KEGIATAN PENELITIANStudi PendahuluanPengembangan ModelUji Model
UJI MODEL
Desain Model PenilaianKeahlian Tata Busana
Berbasis SKN
Penyusunan PerangkatPenilaian Keahlian Tata
Busana Berbasis SKN
MengembangkanInstrumen Penilaian
Berbasis SKN
Model HasilUji Coba Terbatas
•Evaluasi•Penyempurnaan
•Evaluasi•Penyempurnaan
Model Siap Validasi
Validasi Model
Model Final
Studi LiteraturStudi Lapangan Pelaksanaan Penilaian
Keahlian Tata Busana
Deskripsi danAnalisis Temuan
STUDI PENDAHULUAN
Uji Coba Lebih Luas
Uji Coba Terbatas
PERENCANAAN PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN
PELAKSANAAN PENILAIAN
KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SESUAI SKN
INTERNAL VERIFIKASI EKSTERNAL
TujuanMateri UjiMetode PenilaianDurasi Waktu
INTERNAL VERIFIKASI EKSTERNAL
• Instrumen Penilaian : Tes Tertulis dan Tes Tindakan
• Skala Penilaian : Persiapan, Proses, Sikap dan Produk
kerja
INTERNAL DAN EKSTERNAL
Preparation Collecting JudgingDecidingModeration Certification/Award
1. Kondisi penyelenggaraan penilaian keahlian Tata Busana di SMK pada umumnya dilaksanakanpada akhir semester melalui penilaian kompetensi secara internal oleh guru dan alatpenilaian yang digunakan belum mengacu pada Standar Kompetensi Nasional.
2. Model final sebagai model akhir dari Research and Development menghasilkan ModelPenilaian Keahlian Tata Busana berbasis Standar Kompetensi Nasional di Sekolah MenengahKejuruan, meliputi: Perencanaan Penilaian, Instrumen Penilaian dan Pelaksanaan Penilaian.
3. Model Penilaian Keahlian Tata Busana berbasis Standar Kompetensi Nasional di SekolahMenengah Kejuruan teruji efektif di dalam menilai capaian kompetensi peserta didik padalevel kualifikasi operator jahit sesuai standar industri. Keterujian tersebut dikaji dari rata-rataskor capaian kompetensi peserta didik pada kelas kelompok eksperimen menunjukkan lebihtinggi dengan kriteria amat baik dibandingkan dengan kelompok kontrol
4. Keunggulan dari model penilaian yang dikembangkan lebih sistematis di dalam memberikanpenilaian terhadap capaian kompetensi peserta didik, baik dilakukan oleh penilai internalmaupun eksternal; karena dalam menilai kompetensi peserta didik baik guru maupun industrimenggunakan alat dan pedoman penilaian yang spesifik sesuai kriteria kinerja.
5. Implementasi model penilaian dapat berjalan secara optimal karena adanya dukungan daripihak peserta didik, guru sebagai penilai internal, industri sebagai penilai eksternal, saranadan prasarana
1. Direktorat Pembinaan SMK, Dinas pendidikanProvinsi Jawa Barat dan Dinas pendidikan KotaBandung
2. SMK Program Keahlian Tata Busana3. Ketua Program Keahlian Tata Busana dan guru
bidang keahlian Tata Busana di SMK4. Peserta didik5. Peneliti selanjutnya