106
i PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAPHASIL BELAJAR IPA KONSEP PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 25 MADELLO KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

i

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAPHASIL BELAJAR IPA

KONSEP PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV SD

NEGERI 25 MADELLO KECAMATAN LALABATA

KABUPATEN SOPPENG

SKRIPSI

OLEH

DIAN FEBRIYANTI

10540 8717 13

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

Page 2: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

ii

Page 3: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

iii

Page 4: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

iv

Page 5: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

v

Page 6: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

vi

Page 7: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, maka apabila

kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada ALLAH

hendaknya kamu berharap”

Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan,

Bersabar dalam menghadapi cobaan, karena di dunia ini tak ada yang mudah

tapi tak ada yang tidak mungkin. Selama kita masih menginginkannya.

Hidup adalah pilihan antara memilih dan dipilih

Usahakanlah yang terbaik

Karya ini ku peruntukkan Kepada kedua orang tua ku

tercinta yang tak pernahh lelah membesarkanku dengan

penuh kasih sayang, doa serta motivasi dan pengorbanan

dalam hidup ini. Teruntuk saudara-saudaraku yang selalu

memberikan dukungan, semangat dan mengisi hari-hariku

dengan canda dan tawa juga kasih sayangnya. Terima

kasih buat kakak dan adik-adik ku.

Page 8: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

viii

ABSTRAK

Dian Febriyanti, 2019. Pengaruh Metode Demontrasi Terhadap Hasil Belajar

IPA Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SD Negri 25 Madello

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Skripsi.Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Syarifuddin Kune, dan Pembimbing II

Andi Marliah Bakri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh

terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa kelas IV SD

Negri 25 Madello Kec.Lalabata Kab.Soppeng. Yang mana merupakan metode

yang menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata siswa dan mendorong

siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya

dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan analisis

deskriptif dan Analisis statistic inferensial. Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas IV SD Negeri 25 Madello Kabupaten Soppeng, sampel diambil

dengan semua siswa kelas IV yang berjumalah 20 orang. Setelah menganalisis

data, penulis menemukan bahwa pengaruh hasil belajar siswa yang dilaksanakan

sebelum menggunakan metode demonstrasi tergolong rendah yaitu Berdasarkan

hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji-t, dapat

diketahui bahwa didapat Lhitung = 0,908997dengan n = 20 siswa, dan taraf nyata

0.05 maka Ltabel = 1,725 nilainya lebih besar dari Lhitng sehingga dapat

dikatakan bahwa populasi berdistribusi normal pada pretest, adapun pada postest

didapat Lhitung = 0,818162dengan n = 20 siswa, dan taraf nyata 0.05 maka Ltabel

= 1,725 nilainya lebih besar dari Lhitng sehingga dapat dikatakan bahwa populasi

Selain itu presentase kategori hasil belajar siswa juga meningkat yang mana siswa

yang tergolong sangat rendah 10%, rendah 5%, sedang 15%, tinggi 10%, sangat

tinggi 60%. Hipotesis tindakan terbukti bahwa menggunakan metode demonstrasi

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi perubahan

wujud benda siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng.

Kata Kunci: Pengaruh metode demonstrasi, Hasil Belajar IPA.

Page 9: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Untaian Zikir lewat kata yang indah

terucap sebagai ungkapan rasa syukur penulis selaku hamba dalam balutan

kerendahan hati dan jiwa yang tulus kepada Sang Khaliq, yang menciptakan

manusia dari segumpal darah, Yang Maha Pemurah, mengajar kepada manusia

apa yang tidak diketahuinya dengan perantaraan kalam. Tiada upaya, tiada

kekuatan, dan tiada kuasa tanpa kehendak-Nya. Bingkisan salam dan salawat

tercurah kepada Kekasih Allah, Nabiullah Muhammad SAW, Para sahabat dan

keluarganya serta Umat yang senantiasa istiqomah dijalan-Nya.

Tiada jalan tanpa rintangan, tiada puncak tanpa tanjakan, tiada kesuksesan

tanpa perjuangan. Dengan kesungguhan dan keyakinan untuk terus melangkah,

akhirnya sampai di titik akhir penyelesaian karya ini. Namun, semua itu tak lepas

dari uluran tangan berbagai pihak lewat dukungan, arahan, bimbingan serta

bantuan moril dan materil.

Terima kasih penulis ucapkan kepada beberapa pihak yang telah

membantu selama penulis menyusun skripsi ini yaitu diantaranya :

1. Ayahanda Amiruddin dan Ibunda Rosmiati serta semua keluarga yang telah

mencurahkan kasih sayang dan cintanya dalam membesarkan, mendidik dan

membiayai penulis serta doa restu yang tak henti-hentinya untuk keberhasilan

penulis.

2. Drs.Syarifuddin Kune, M.Si. pembimbing I dan Dra. Andi Marlia bakri, M.Si.

pembimbing II yang telah meluangkan waktunya disela kesibukan beliau

Page 10: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

x

untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini

sampai tahap penyelesaian.

3. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE. MM., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar

4. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Aliem Bahri, S.Pd.,M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Drs. H. M. Syukur Hak, MM. Dosen penasehat akademik yang senantiasa

memeberikan masukan dan bimbingan selama proses perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bimbingan, arahan, dan jasa-jasa

yang tak ternilai harganya kepada penulis.

8. Saudaraku tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan kepada adinda

selama pendidikan baik berupa moril maupun materil selama penyusunan

skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013 di Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar terkhusus kelas I yang telah bersama-sama berusaha keras dan

penuh semangat dalam menjalani studi dalam suka dan duka. Kebersamaan ini

akan menjadi sebuah kenangan yang indah.

10. Semua pihak yang tidak bisa dituliskan namanya satu-persatu namun tak

mengurangi rasa terima kasih penulis yang setinggi-tingginya kepada mereka.

Page 11: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan sebagai

bahan acuan untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Hanya kepada Allah

SWT kita memohon semoga berkat dan rahmat serta limpahan pahala yang

berlipat ganda selalu dicurahkan kepada kita semua.

Amin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, JULI 2019

Penulis,

Page 12: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ....................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .......................................................................... v

KARTU KONTROL .............................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ........................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, dan HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ............................................................................. 7

1. Perubahan Wujud Benda ......................................................... 7

2. Wujud Benda ........................................................................... 11

Page 13: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

xiii

3. Metode Demontrasi ................................................................. 12

4.Hasil Belajar ............................................................................. 17

5. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ................................ 21

6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ................................................ 23

7. Profil Sekolah .......................................................................... 26

B. Kerangka Pikir ............................................................................ 26

C. Hipotesis ...................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 31

B. Fokus Penelitian .......................................................................... 31

C. Variabel Penelitian ...................................................................... 32

D. Defenisi Operasional ................................................................... 33

E. Populasi Dan Sampel .................................................................. 33

F. Instrumen Penelitian.................................................................... 34

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 35

H. Teknik Analisis Data .................................................................. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Deksriptif Data ................................................ 42

2. Hasil Analisis Data Inferemsial .............................................. 50

B. Pembahasan ................................................................................. 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ..................................................................................... 57

Page 14: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

xiv

B. Saran ........................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 59

LAMPIRAN……………………………………………………………. 61

1. A1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………………………. 62

2. A2 Daftar Hadir Siswa ………………………………………… 68

3. B1 Lembar Kegiatan Pretest Siswa ………………………….... 72

4. B2 Lembar Kegiatan Postest Siswa ……………………………. 73

5. C1 Daftar Nilai Pretest dan Postest ……………………………. 75

6. C2 Analisis Data Hasil Pretest dan Postest ……………………. 76

7. D1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa……………………….... 84

8. E1 Dokumentasi ……………………………………………….. 87

RIWAYAT HIDUP…………………………………………………….. 89

Page 15: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Es batu yang berubah menjadi air ......................................... 7

2.2 Air yang dimasukkan dalam frezer menjadi es ..................... 7

2.3 Air yang direbus jika dibiarkan akan habis .......................... 8

2.4 Rumput dilapangan pada pagi hari menjadi basah ............... 8

2.5 Kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian .. 9

2.6 Uap menjadi salju .................................................................. 9

2.7 Bagan kerangka pikir ............................................................ 26

Page 16: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

xvi

DAFTAR TABEL

3.1 Desain Penelitian ....................................................................... 29

3.2 Populasi ...................................................................................... 31

3.3 Sampel siswa .............................................................................. 31

3.4 Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar ........................... 35

3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar ............................................... 36

3.6 Statistik deskriptif hasil belajar pretest ..................................... 40

3.7 Tingkat penguasaan materi pretest ........................................... 41

3.8 Diskripsi ketuntasan hasil belajar IPA ........................................ 41

3.9 Statistik deskriptif hasil belajar IPA Posttest ............................. 42

3.10 Tingkat penguasaan materi posttest ....................................... 43

3.11 Deskripsi ketuntasan hasil belajar IPA ..................................... 44

3.12 Hasil analisis data observasi aktifitas murid ............................ 44

3.13 Analisis skor pretest dan posttest ............................................ 47

Page 17: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya

meningkatkan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan

kualitas manusia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan

pembangunan. Pembaharuan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun

dan etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, karena

menurut Muhibinsyah (2009) “Pendidikan memiliki posisi yang strategis dalam

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik menyangkut aspek

spiritual, intelektual maupun kemampuan professional terutama dikaitkan dengan

tuntutan pembangunan bangsa. Dunia pendidikan saat ini sudah sepantasnya untuk

lebih berkompeten dimasa yang akan dating. Pendidikan dapat diartikan sebagai

sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga siswa memperoleh

pengetahuan, serta cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.”

Pendidikan merupakan upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang

dapat meningkatkan kualitas kehidupannya. Dengan demikian kebutuhan manusia

yang semakin kompleks akan terpenuhi. Selain itu melalui pendidikan akan dibentuk

manusia yang berakal dan berhati nurani. Kualifikasi sumber daya manusia yang

Page 18: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

2

mempunyai karakteristik seperti di atas, sangat diperlukan dalam menguasai dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu menghadapi

persaingan global. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

keberhasilan pembangunan disegala bidang. Hingga kini pendidikan masih diyakini

sebagai wadah dalam pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan. Melihat

begitu pentingnya pendidikan dalam pembentukan sumber daya manusia, maka

peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang wajib dilakukan secara

berkesinambungan guna menjawab perubahan zaman.

Dalam upaya meningkatkat mutu pendidikan yang lebih baik guru ditekankan

harus dapat menciptakan suasana Kelas yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

(PAKEM). Dalam pembelajaran seperti yang telah dianjurkan dalam kurikulum

KTSP. Salah satunya yakni dengan menggunakan metode demonstrasi. Hal ini dapat

membantu guru dalam menggerakkan, menjelaskan gambaran ide dari suatu materi

pelajaran khususnya pada bidang studi Sains.

Pembelajaran Sains memiliki fungsi yang fundamental dalam menimbulkan

serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Agar tujuan

tersebut dapat tercapai, maka Sains perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat

melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah.

Mutu pembelajaran Sains perlu ditingkatkan secara berkelanjutan untuk

mengimbangi perkembangan teknologi. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran

Page 19: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

3

tersebut, tentu banyak tantangan yang dihadapi. Sementara ini masih banyak orang

beranggapan bahwa Sains merupakan pelajaran yang sulit, serta kurang menarik

minat baik di kalangan siswa maupun guru.

Proses pembelajaran di SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah

saja. Dimana dalam proses pembelajaran guru lebih sering melakukan ceramah dan

mengajar terlalu monoton karena guru hanya mentransfer ilmu secara aktif sedangkan

siswa terlihat pasif dan bosan saat proses pembelajaran. Saat proses pembelajaran

juga guru tidak menunjukkan benda-benda dalam bentuk aslinya atau nyata, guru

lebih sering menunjukkan benda-benda yang berhubungan dengan materi hanya

melalui gambar yang sudah ada pada buku paket tanpa kreatifitas yang diciptakan

seperti membuat sebuah media atau menghadirkan sesuatu yang nyata dalam proses

pembelajaran, sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

Hal di atas diperkuat oleh observasi awal yang dilakukan peneliti di Kelas IV

SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng untuk bidang studi

IPA ditemukan diantara 20 orang siswa masih ada 45% belum tuntas atau 9 orang

yang memperoleh nilai terendah, yang tidak tuntas mendapatkan nilai terendah 50

dibawah nilai KKM yaitu 70 dan 55% siswa yang telah tuntas atau 11 siswa.Siswa

yang telah tuntas mendapatkan nilai tertinggi 80. Ini berarti 9 orang siswa dinyatakan

belum memenuhi standar nilai KKM untuk bidang studi IPA sesuai dengan yang

Page 20: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

4

ditetapkan di SD Negeri 25 Madello Kabupaten Soppeng yaitu minimal 70 sedangkan

nilai rata-rata yang diperoleh siswa 60.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk menerapkan salah satu

metode yang dianggap dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses

pembelajaranya, serta membawa suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan

yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi.

Metode Demonstrasi “merupakan metode mengajar dengan cara

memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik

secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan

pokok bahasanatau materi yang sedang disajikan.” Muchlisin Riadi (2012)

Penerapan metode demonstrasi diterapkan sebagai salah satu upaya yang

dilakukan pendidik dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran

IPA Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Adapun berbagai penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa telah

banyak dilakukan, diantaranya adalah penelitian Aisyah (2014) dengan judul

“Pengaruh Metode Demonstrasi Untuk Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Pada

Materi Pembiasan Cahaya Kelas V MI Al-Musthofa Sempur”. Penelitian tersebut

menunjukkan keberhasilan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan

menulis siswa Kelas V MI Al-Musthofa Sempur.

Page 21: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

5

Berdasarkan temuan peneliti terdahulu dan pengamatan di lapangan, calon

peneliti menyimpulkan metode demonstrasi mampu membantu kesulitan siswa dalam

pembelajaran IPA konsep perubahan wujud benda. Berdasarkan latar belakang

tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar IPA Konsep Perubahan Wujud Benda

Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng”. Selain itu, belum terdapat penelitian yang dilakukan di sekolah tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: ”Apakah ada pengaruh Metode Demonstrasi

Terhadap Hasil Belajar IPA Konsep Pe rubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV

SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA

konsep perubahan wujud benda pada siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Page 22: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Proposal ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi

terhadap hasil balajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa Kelas IV

SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Murid

1.Memper mudah proses pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA

karena siswa mendapat kesempatan dan pengalaman belajar dalam

suasana yang menyenangkan.

2. Menarik minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui metode

demontrasi.

b. Bagi Guru

1.Sebagai informasi bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang tepat.

2.Mendapat pengalaman secara langsung setelah menggunakan pendekatan

metode demontrasi.

Page 23: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

7

c. Bagi Sekolah

Memberi tambahan literature bagi sekolah sebagai pedoman dalam

pelaksanaan pendidikan.

d. Bagi Peneliti

Menambah ilmu pengetahuan, wawasan serta menambah pengalaman

dalam melakukan penelitian sekaligus menambah bekal sebagai calon

pendidik.

c. Bagi Pembaca

Sebagai sumber referensi dan bahan perbandingan untuk mengadakan

penelitian lebih lanjut.

Page 24: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

1. Perubahan Wujud Benda

Secara umum, semua yang ada disekitar tempat tiggal kita atau disekeliling

kita disebut dengan benda, benda dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu benda padat,

benda cair, dan gas. Benda padat yaitu benda yang berwujud padat dan mempunyai

bentuk dan besar yang selalu tetap. Benda cair yaitu bentuknya berubah-ubah sesuai

dengan tempatnya, tetapi isinya selalu tetap. Benda gas yaitu selalu mengisi ruangan

yang ditempatinya, bentuk dan isi gas selalu berubah-ubah.

Perubahan fisika yaitu perubahan benda tanpa menghasilkan zat baru. macam-

macam perubahan fisika yaitu :

a. Mencair

Mencair atau melebur yaitu peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini

karena adanya kenaikan suhu (panas). Contoh peristiwa mencair yaitu pada es

batu yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan lain-lain.

Page 25: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

9

Gambar 2.1 Es batu yang berubah menjadi air

b. Membeku

Membeku yaitu peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya

pendinginan. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer

akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.

Gambar 2.2 Air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu

c. Menguap

Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Contohnya air yang

direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada

pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.

Page 26: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

10

Gambar 2.3 Air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis

d. Mengembun

Mengembun adalah peristiwa perubahan benda gas menjadi air. Contoh

mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka

bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi

basah padahal sore harinya tidak hujan.

Gambar 2.4 rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah

e. Menyublim

Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya.

Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari

pakaian lama-lama akan habis.

Page 27: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

11

Gambar 2.5 kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian

f. Mengkristal atau menghablur

Mengkristal atau menghablur adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi

padat. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.

Gambar 2.6 Uap menjadi salju

2. Wujud Benda

Wujud benda ( zat) terdiri dari :

a. Benda padat. Sifat yang dimiliki benda padat yaitu bentuknya tetap dan mencair

jika dipanaskan pada suhu tertentu.

Page 28: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

12

b. Benda cair. Sifat-sifat benda cair, antara lain: Bentuknya tidak tetap, selalu

mengikuti bentuk wadahnya, Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu

datar, Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah. Benda cair menekan ke

segala arah, Benda cair meresap melalui celah-celah kecil (kapilaritas).

c. Benda gas. Benda gas tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat dirasakan

keberadaannya. Sifat benda gas yaitu: bentuknya tidak tetap karena selalu

mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya dan menekan ke segala arah.

3. Metode Demonstrasi

a. Pengertian Metode Demonstrasi

“Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu

peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar

dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya” dalam

Syaiful Bahri Djamarah (2008:210).

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan

barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung

maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan

atau materi yang sedang disajikan” (Muhibbin Syah, 2000:22).

Sementara itu, menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2000:2) bahwa “metode

demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses

atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran”.

Page 29: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

13

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2008:210) metode demonstrasi ini lebih

sesuai untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-

gerakan, suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode

demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati

segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-

kesimpulan yang diharapkan.

Syaiful Bahri Djamarah dan Zin (2002: 77) mengemukakan bahwa “Metode

demontrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan

mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik

sebenarnya atau hanya sekedar tiruan”. Sebagai metode penyajian, Demontrasi tidak

terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demontrasi

peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demontrasi dapat menyajikan

bahan pelajaran lebih konkret.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka metode demonstrasi adalah

metode yang mengajarkan suatu materi melalui gerakan-gerakan atau suatu proses

sehingga siswa dapat mengamati secara langsung. Metode ini dapat membantu siswa

dalam menemukan pemahaman yang jelas mengenai suatu materi.

b. Tujuan Penerapan Metode Demontrasi

Dalam proses belajar mengajar anak-anak tentunya memilki banyak sekali

kekurangan mendapatkan informasi yang abstrak, dengan informasi, gambaran yang

abstrak besar kemungkinan anak akan lebih memahami akan isi dari pembelajaran,

Page 30: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

14

salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam penerapan metode demontrasi adalah

supaya anak didik melihat langsung isi dari pelajaran, mereka tidak cuma

berimajinasi dengan hayalan-hayalan yang tidak mungkin pasti kebenarannya, dengan

metode inilah anak belajar dengan keadaan yang nyata.

c. Kelebihan dan Kelemahan

Metode Demontrasi sebagai suatu metode pembelajaran demontrasi memiliki

kelebihan dan kekurangan.

1. Kelebihan Metode Demontrasi

a) Melalui metode demontrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab

siswa disuruh langsung memerhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

b) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak hanya mendengar,

tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

c) Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan

untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa

akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.

Selain itu Sanjaya (2010: 88) menyatakan bahwa metode demonstrasi

memiliki kelebihan sebagai berikut:

a) Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh

guru sehingg hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di samping

itu, perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar

mengajar dan tidak kepada yang lainya.

Page 31: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

15

b) Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran

pikiran yang sama.

c) Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu

yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang

pendek. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan

hanya membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan

gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.

d) Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan

keterangan-keterangan yang banyak

e) Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat

diperjelas waktu proses demonstrasi.

2. Kelemahan Metode Demontrasi

a) Metode demontrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab

tanpa persiapan yang memadai demontrasi bisa gagal sehingga dapat

menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi

untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus

beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan

waktu yang banyak.

b) Demontrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang

memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan

pembiayaan yang lebih mahal dibanding dengan ceramah.

Page 32: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

16

c) Demontrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang

khusus, sehingga dituntut untuk bekerja lebih profesional. Disamping

itu demontrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang

bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.

Sementara itu, Djamarah dan Zain (2002: 86) menyatakan kelemahan dari

metode demonstrasi adalah sebagai berikut:

a) Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau

mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan

kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol.

b) Untuk mengadakan demonstrasi digunakan ala-alat yang khusus, kadang-

kadang alat itu susah didapat. Demonstrasi merupakan metode yang tidak

wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati secara seksama.

c) Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemonstrasikan

diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini banyak diabaikan oleh

peserta didik.

d) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di Kelas.

e) Memerlukan banyak waku sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat

minimum.

f) Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan di Kelas akan berbeda jika

proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya.

Page 33: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

17

g) Agar demonstrasi mendapaptkan hasil yang baik diperlukan ketekitian dan

kesabaran.

Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan

lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan

sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan

selama pelajaran berlangsung.

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih

jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proes mengatur sesuatu, proses

membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau

menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan

suatu cara engan cara lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.

4. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu kata yang sering didengar oleh semua lapisan

masyarakat. Bagi para pelajar kata ”Belajar” merupakan kata yang tidak asing bahkan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam

menuntut ilmu diberbagai lembaga pendidikan formal. Kegiatan belajar mereka

lakukan setiap waktu sesuai dengan keinginan, baik pada malam hari maupun pagi

hari.

Kegiatan belajar merupakan suatu kegiatan yang paling pokok dari

keseluruhan proses belajar disekolah. Ini berarti berhasil atau tidaknya pencapaian

Page 34: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

18

tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami

sisiwa sebagai anak didik disekolah. Para pakar pendidikan mengemukakan

pengertian yang berbeda dalam belajar, namun selalu mengacu pada prinsip yang

sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu

perubahan dalam dirinya. Menurut (Hamalik, 2001 : 27) “Belajar merupakan suatu

proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya

mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami”.Hasil belajar bukan

suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan individu melalui

interaksi dengan lingkungan.

Namun, dari dari semua itu tidak semua orang mengetahui apa itu belajar.

Sebenarnya kata “Belajar” memiliki pengertian yang tersimpan didalamnya.

Pengertian dari kata “Belajar” itulah yang perlu diketahui dan dihayati sehingga tidak

menimbulkan pemahaman yang keliru mengenai masalah belajar. Menurut

(Sadirman, 2004:34) “Belajar adalah suatu proses perubahan pengetahuan,

pemahaman sikap, tingkah laku, keterampilan dan sebagainya”.

Dalam hal ini ( Wijaya, 2000:54) mengatakan:

“Belajar dalam arti luas adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang

dinyatakan dalam bentuk penguasaan bahan yang diajarkan, penilaian sikap,

pengetahuan, dan percakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang atau

berbagai aspek kehidupan. Proses berarti interaksi antara individu dengan suatu sikap,

Page 35: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

19

nilai atau kebiasaan, pengetahuan, dan keterampilan dalam hubungan dengan

dunianya sehingga ia berubah.”

Berdasarkan definisi belajar yang dikemukakan para ahli diatas, maka dapat

disintesiskan bahwa belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kualitas

tingkah laku seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi

terus menerus dengan lingkungannya. Peningkatan kualitas dan kuantitas tersebut

dapat dilaksanakan melalui pembelajaran terutama di sekolah-sekolah.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung

secara berkesinambungan, tidak statis (Slameto. 2010: 3). Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (2003 : 729 ) menyebutkan belajar adalah berusaha memperoleh

kepandaiaan atau ilmu tertentu dengan tergantung pada kekuatan harapan bahwa

tindakan tersebut akan diikuti oleh suatu hasil tertentu dan pada daya tarik hasil itu

bagi orang bersangkutan.

Menurut Sudjana (2005: 12) hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa

yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil pada dasarnya merupakan

sesuatu yang diperoleh dari suatu aktifitas, sedangkan belajar merupakan suatu proses

yang mengakibatkan perubahan pada individu, yakni perubahan tingkah laku, baik

aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Hasil belajar

merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkkan tingkat keberhasilan yang

dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha tertentu. Dalam hal ini hasil belajar

Page 36: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

20

yang dicapai siswa dalam bidang studi tertentu setelah mengikuti proses belajar

mengajar. Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam Sudjana (2005: 23) membagi

tiga macam hasil belajar mengajar: (1). Keterampilan dan kebiasaan, (2).

Pengetahuan dan pengarahan, (3). Sikap dan cita-cita.

Hasil belajar merupakan hal yang penting dalam proses belajar sebagaimana

yang diemukakan oleh Soemanto (2012: 117) bahwa “Pengenalan seorang terhadap

hasil belajar atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui

hasil-hasil yang sudah dicapainya, seseorang akan lebih berusaha meningkatkan hasil

belajar selanjutnya”. Mengenai perubahan tingkat kemampuan menurut Bloom

(Budiningsih, 2012: 77) meliputi tiga ranah, yaitu:

1) Kognitif: Knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman,

menjelaskan, meringkas), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),

synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru),

evaluation (menilai), application (menerapkan)

2) Affective: receiving (sikap menerima), responding (memberi respon), valuing

(menilai), organization (organisasi), characterization (karakterisasi).

3) Psychomotor: initiatory level, pre-routine level, routinized level.

Sebenarnya hasil belajar merupakan realisasi pemekaran dari kecakapan atau

kapasitas yang dimiliki seseorang.Penguasaan hasil belajar dari seseorang dapat

dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik. Menurut Rusyan ( 2000:65 )

Page 37: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

21

dalam bukunya pendekatan dalam proses belajar mengajar berpendapat: "Hasil

belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan

kegiatan belajar mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seorang

guru pada suatu saat”.

Menurut Sudjana (2000:28) hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari

suatu proses belajar. Menurut aliran psikologi kognitif memandang hasil belajar

adalah mengembangkan berbagai strategi untuk mencatat dan memperoleh informasi,

siswa harus aktif menemukan informasi-informasi tersebut dan guru menjadi partner

siswa dalam proses penemuan berbagai informasi dan makna-makna dari informasi

yang diperolehnya dalam pelajaran yang dibahas dan dikaji bersama.

Dari pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli maka

intinya adalah perubahan.Oleh karena itu seseorang yang melakukan aktivitas belajar

memberi perubahan dalam dirinya maka individu itu dikatakan telah belajar.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajar. Menurut Hamalik, (2008:21) Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar antara lain mengikuti faktor internal dan faktor eksternal:

a. Faktor Internal

1) Faktor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam

keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan

Page 38: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

22

sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik dalam

menerima materi pelajaran.

2) Faktor Psikologis

Setiap indiviu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi

psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil

belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi intelegansi (IQ), perhatian,

minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar peserta didik.

b. Faktor Eksternal

1) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor Lingkungan

ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam

misalnya suhu, kelembaban dan lain-lain. Belajar pada tengah hari di

ruangan yang kurang akan sirkulasi udara akan sangat berpengaruh dan

akan sangat berbeda pada pembelajaran pada pagi hari yang kondisinya

masih sangat segar dan dengan ruangan yang cukup untuk bernapas lega.

2) Faktor Instrumental

Faktotr-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan

penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.

Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk

Page 39: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

23

tercapainya tujuan-tujuan belajar yang direncanakan. Faktor-faktor

instrumental ini berupa kurikulum, sarana, dan guru.

6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Pengertian IPA

Menurut Ahmadi (1998:6) Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang

mempelajari alam dengan segala isinya. Sedangkanmenurut Takdir (2015:9) kata IPA

biasa diterjemahkan Ilmu Pengetahuan Alam yang berasal dari kata Natural Science,

ilmu pengetahuanalam adalah pengetahuan tentang alam semesta dengan segala

isinya.

Menurut Maslichah Asy'ari dalam (Khaeruddin, 2005:7) ilmu pengetahuan

alam adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang

terkontrol. Penjelasan ini mengandung maksud bahwa ilmu pengetahuan alam selain

menjadi sebagai produk juga sebagai proses. IPA sebagai produk yaitu pengetahuan

manusia dan sebagi proses yaitu bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut.

Ilmu pengetahuan alam sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam

masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting.Struktur kognitif anak tidak

dapat dibandingkan dengan struktur kognitif ilmuwan.Anak perlu dilatih dan diberi

kesempatan untuk mendapatkan keterampilan-keterampilan dan dapat berpikir serta

bertindak secara ilmiah. Adapun IPA untuk anak Sekolah Dasar menurut Paolo dan

Marten (Samatowa, 2006:12) didefinisikan sebagai berikut: mengamati apa yang

Page 40: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

24

terjadi, mencoba apa yang diamati, mempergunakan pengetahuan baru untuk

meramalkan apa yang akan terjadi, menguji bahwa ramalan-ramalan itu benar.

Merujuk pada pengertian IPA itu, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA

meliputi empat unsur utama yaitu:

1) Sikap, rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta

hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat

dipecahkan melalui prosedur yang benar; IPA bersifat open ended;

2) Proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah

meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan,

evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;

3) Produk: berupa fakta, prinsip, teori dan hukum; dan

4) Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-

hari. Keempat unsur itu merupakan ciri IPA yang utuh yang sebernarnya tidak

dapat dipisahkan satu sama lain

Dengan demikian pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dapat melatih dan

memberikan kesempatan kepadamurid untuk mengembangkan keterampilan-

keterampilan proses dan dapat melatih murid untuk dapat berpikir serta bertindak

secara rasional dan kritis terhadap persoalan yang bersifat ilmiah yang ada di

sekitarnya. Keterampilan-keterampilan yang diberikan kepada murid sebisa

mungkin disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia dan karakteristik murid

Page 41: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

25

Sekolah Dasar, sehingga murid dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari-

hari.

b. Tujuan pembelajaran IPA

Pembelajaran sains di sekolah dasar di kenal dengan pembelajaran ilmu

pengetahuan alam (IPA). Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang

masih terpadu, karena belum terpisahkan secara tersendiri seperti kimia, fisika, dan

biologi.Dari uraian tersebut, maka Depdiknas (Bualimbong, 2015:14) menyatakan

bahwa hakekat pembelajaran IPA diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain

sebagai berikut:

1) Kesadaran akan keindahan dan keteraturan alam untuk meningkatkan

keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2) Pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang dasar dari prinsip dan konsep, fakta

yang ada di alam, hubungann saling ketergantungan dan hubungan antara

sains dan teknologi.

3) Keterampilan dan kemampuan untuk menangani peralatan, memecahkan

masalah dan melakukan observasi.

4) Sikap ilmiah, antara lain skeptis, kritis, sensitive, obyektif, jujur, terbuka,

benar, dan dapat bekerja sama.

5) Kebiasaan mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif dan

deduktif dalam menggunakan konsep dan prinsip sains untuk menjelaskan

berbagai peristiwa alam.

Page 42: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

26

6) Apresiasi terhadap sains dengan menikmati dan menyadari keindahan

keteraturan alam serta penerapannya dalam teknologi.

7. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SD Negeri 25 Madello

Status Sekolah : Negeri

Bentuk Pendidikan : Sekolah Dasar

Alamat : Madello

Desa : Ompo

Kecamatan : Lalabata

Kabupaten : Soppeng

Provinsi : Sulawesi Selatan

Kode Pos : 90811

Tahun Pendirian Sekolah : 1965-12-31

Surat keputusan/sk : 1910-01-01

Nama Bank : SDN 25 Madello

Cabang/KCP/Unit : Soppeng

B. Kerangka Pikir

Berpijak dari permasalahan dalam pembelajaran IPA di SD Negeri 25 Madello

Kecamatan Lalabata Kebupaten Soppeng yang ada yaitu dalam proses pembelajaran

guru lebih sering melakukan ceramah dan mengajar terlalu monoton dimana guru

hanya mentransfer ilmu saja secara aktif sedangkan siswa terlihat pasif dan bosan saat

Page 43: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

27

proses pembelajaran, saat proses pembelajaran guru juga tidak menujukkan benda-

benda dalam bentuk aslinya atau nyata, guru lebih sering menunjukkan benda-benda

yang berhubungan dengan materi hanya melalui gambar yang sudah ada pada buku

paket saja tanpa kreatifitas yang diciptakan seperti membuat media atau membawa

sesuatu yang nyata di dalam Kelas sehinggah hal tersebut berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa rendah.

Materi yang akan diberikan nantinya di Kelas IV yaitu Metode Demonstrasi

Terhadap Hasil Belajar IPA Konsep Perubahan Wujud Benda, karena metode ini

menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam

kehidupan mereka. Dalam penelitian ini nantinya akan dilakukan Pretest dan postes,

Pretest dilakukan sebelum memberikan perlakuan dan Postest dilakukan setelah

diberikan perlakuan. Dengan metode ini nantinya diharapkan berpengaruh signifikan

terhadap hasil belajar siswa. Adapun alur penelitan yaitu sebagai berikut :

Page 44: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

28

Pembelajaran IPA di SD Negeri 25 Madello

Kecamatan Lalabata Kebupaten Soppeng

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 2.7 Bagan Kerangka Pikir

Pembelajaran Perubahan Wujud

Benda Perubahan Wujud Benda

Kelas Kontrol Tidak

Menggunakan Metode

Pembelajaran Demonstrasi

Kelas Eksperimen

Menggunakan Metode

Pembelajaran Demonstrasi

Hasil Soal Lembar Kerja

Siswa

Analisis

Temuan

Berpengaruh Tidak Berpengaruh

Page 45: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

29

C. Kriteria Pengujian Hipotesis

Rumusan hipotesis diuji dengan menggunakan kriteria pengujian hipotesis

sebagai berikut. H0 diterima dan H1 ditolak jika nilai Pvalue >0,05 artinya tidak ada

perbedaan antara dua perlakuan yang diberikan. Sebaliknya, hipotesis H0 ditolak dan

H1 diterima jika nilai Pvalue <0,05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa Kelas IV SD Negeri 25

Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng yang menggunakan metode

demonstrasi dengan hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng yang

tidak menggunakan metode demonstrasi.

Adapun hipotesis statistiknya sebagai berikut :

Ho : 21 lawan H1 : 21

Keterangan :

µ1: Rata – rata hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada

siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng yang tidak menggunakan metode demontrasi.

µ2: Rata – rata hasil belajar IPA konsepperubahan wujud benda pada

siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng yang menggunakan metode demontrasi.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode demontrasi

terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada

Page 46: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

30

siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng.

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang siginifikan penggunaan metode

demontrasi terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud

benda pada siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan

Lalabata Kabupaten Soppeng.

Kriteria pengujian adalah H1diterima jika thitung≥ ttabel, dan Ho ditolak jika thitung≤tta.

Page 47: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dirancang secara

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:160) metode eksperimen adalah metode

penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen (treatment/perlakuan) terhadap fariabel dependen (hasil) dalam kondisi

yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel

treatment) yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan,

maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design.

Alasan peneliti memilih desain penelitian ini karena jenis eksperimen ini sudah

memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen ini

adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan

pengamatan. Selain itu, kedua Kelas yang akan dijadikan sebagai sampel merupakan

Kelas yang homogen dilihat dari tingkat kemampuan siswa (Sugiyono, 2012).

Page 48: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

32

Tabel 2.8 Desain Penelitian Pretest-Posttest Only Control Group Design

Sebelum Perlakuan Setelah

O1 X O2

Keterangan:

X = Perlakuan

O1 = Hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan

O2 = Hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan0

C. Variabel Penelitian

Variabel yakni segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian,

dapat pula diartikan sebagai ciri dari individu, objek, gejala, atau peristiwa yang

dapat diukur secara kualitatif ataupun secara kuantitatif. Adapun yang menjadi

variabel dalam penelitian ini yaitu :

1) Variabel independen (Variabel bebas)

Variabel bebas pada penelitian ini yaitu metode demonstrasidalam

pembelajaran.

2) Variabel dependen (Variabel terikat)

Variabel terikat pada penelitian ini yaitu hasil belajar siswa pada murid Kelas

IV SD 25 Madello Kabupaten Soppeng.

Page 49: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

33

D. Definisi Operasional Variabel

1. Model demonstrasi adalah salah satu model pembelajaran yang sangat kreatif

dan dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menjelaskan sebuah

kejadian atau perubahan secara lebih jelas.

2. Hasil belajar adalah sebuah proses belajar yang dilakukan oleh siswa dengan

dalam mengembangkan kemampuan sehingga dari proses tersebut dapat

menghasilkan nilai.

3. Perubahan wujud Benda adalah peristiwa perubahan bentuk suatu benda

menjadi benda lain.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiono (2016:117) mendefinisikan “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi

populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu Kelas IV SD Negeri 25 Madello

Kabupaten Soppeng, alasan peneliti memilih populasi ini karena di Kelas IV SD

Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng belum menerapkan

Metode Demonstrasi.

Page 50: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

34

Tabel 2.9. Tabel Populasi

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

1 IV

Perempuan Laki-Laki 20

11 9

.Sumber: Data sekolah SD Negeri 25 Madello

2. Sampel

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling jenuh yaitu semua

murid Kelas IV yang menjadi sampel.

Tabel 3.0. Tabel Sampel Siswa Kelas IV

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah Keterangan

1 IV

Perempuan Laki-Laki

20 Kelas Eksperimen

11 9

Sumber: Data sekolah SD Negeri 25 Madello.

Dimana murid Kelas IV terdiri dari 20 murid.9 laki-laki dan 11 perempuan.

Selanjutnya sampel tersebut diberi perlakuan, yaitu diajar dengan metode demonstrasi

dalam pembelajaran IPA.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes tertulis

(essay). Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dengan

menggunakan model pembelajaran peta pikiran. Data yang diperoleh dari instrumen

Page 51: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

35

yang digunakan dideskripsikan berdasarkan hasil pencapaian evaluasi terhadap siswa

yang menjadi sampel dalam penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

teknik tes. Tes adalah serangkaian tugas yang diperuntukkan dan dikerjakan oleh

siswa untuk menghasilkan hasil kerja yang dapat dinilai. Tahapan sebelum

mengambil data yaitu dilakukan tes awal (pre-test), perlakuan (treatment), dan tes

akhir (post-test). Pengumpulan data akan dilakukan pada dua Kelas dengan dengan

cara yang sama tetapi dengan perlakuan yang lain, yaitu Kelas eksperimen akan

diberikan perlakuan menggunakan model peta pikiran dan Kelas Kelas control secara

konvensional.

1. Pengambilan data pada Kelas eksperimen

a. Tes awal (pre-test) diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum diberikan perlakuan (treatment). Siswa yang menjadi objek

penelitian akan diberikan tes tertulis (essay) sebelum diberikan perlakuan.

b. Perlakuan (treatment) diberikan setelah siswa menyelesaikan tes awal.

Siswa akan diberikan penjelasan mengenai menulis teks eksposisi

menggunakan model peta pikiran. Siswa juga akan diberikan penjelasan

mengenai langkah langkah model peta pikiran.

c. Tes akhir (post-test) akan diberikan kepada siswa untuk mengetahui hasil

dari perlakuan dan mengetahui perbandingan kemampuan siswa pada saat

Page 52: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

36

sebelum dan sesudah perlakuan serta mengetahui pengaruh yang

ditimbulkan perlakuan. Tes yang diberikan pada tes awal sama dengan tes

yang diberikan saat tes awal yaitu berupa tes tertulis (essay).

2. Pengambilan data pada Kelas kontrol

a. Tes awal (pre-test) diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum diberikan perlakuan (treatment). Siswa yang menjadi objek

penelitian akan diberikan tes tertulis (essay) sebelum diberikan perlakuan.

b. Perlakuan (treatment) diberikan setelah siswa menyelesaikan tes awal.

Siswa akan diberikan penjelasan mengenai menulis teks eksposisi dengan

cara konvensional.

c. Tes akhir (post-test) akan diberikan kepada siswa untuk mengetahui hasil

dari perlakuan dan mengetahui perbandingan kemampuan siswa pada saat

sebelum dan sesudah perlakuan serta mengetahui pengaruh yang

ditimbulkan perlakuan. Tes yang diberikan pada tes awal sama dengan tes

yang diberikan saat tes awal yaitu berupa tes tertulis (essay).

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini ada dua teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik

analisis statistik deskriptif dan teknik analisis statistik inferensial, diantaranya yaitu

sebagai berikut :

Page 53: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

37

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Teknik analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang

diperoleh diantaranya penentuan nilain statistik deskriptif, penentuan kategori hasil

belajar dan penentuan distribusi presentase ketuntasan.Berikut adalah rrumus yang

digunakan dalam analisis data statistik deskriptif.

a) Penentuan Nilai Statistik Hasil Belajar

Nilai statistik yang dimaksud meliputi nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-

rata, standar deviasi.

1) Penentuan nilai statistik deskriptif dilihat dari nilai rata-rata siswa (mean).

2) Standar Deviasi = √∑ ∑

b) Penentuan kategori hasil belajar

Penentuan kategori hasil belajar dapat dilihat pada table dibawah ini.

Nilai =

Page 54: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

38

Tabel 3.1. Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar (Pretest atau posttest).

No Interval Nilai Kategori

1. 0-49 Sangat rendah

2. 50-69 Rendah

3. 70-79 Sedang

4. 80-89 Tinggi

5. 89-100 Sangat Tinggi

Sumber. Sekolah SD 25 Madello

c) Penentuan distribusi presentase ketuntasan

Kriteria ketuntasan minimum siswa Kelas IV SD 25 Madello yang

ditentukan oleh sekolah yaitu 70 dari skor idealnya 100.

Tabel 3.2. Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar (Kriteria Ketuntasan Minimum)

Nilai Kriteria

< 70 Tidak Tuntas

≥ 70 Tuntas

Page 55: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

39

Berdasarkan tabel diatas bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 dinyatakan

Tuntas dalam mengikuti proses belajar mengajar dan siswa yang memperoleh nilai <

70 maka siswa dinyatakan tidak tuntas dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Persentase ketuntasan belajar dapat diperoleh dengan rumus berikut:

Skor tersebut merupakan ketetapan dari sekolah tersebut.

1) Untuk menghitung persentase (%) ketuntasan, menggunakan rumus:

% ketuntasan = ∑

∑ x 100

2) Untuk menghitung persentase ketidaktuntasan, menggunakan rumus:

% ketidaktuntasan = ∑

∑ x 100

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Statistik inferensial yang digunakan adalah statistik parametris. Menurut

Sugiyono (2013: 149), statistik parametris digunakan untuk menguji parameter

populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Analisis

statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan

menggunakan uji-t. Namun, sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dan homogenitas.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data hasil belajar siswa dimaksudkan untuk mengetahui

bahwa data yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji

normalitas untuk variabel Kelas eksperimen maupun Kelas kontrol melalui uji

Page 56: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

40

normalitas kolmogrov_smirnov. Pengujian dilakukan pada taraf kebenaran α= 0.05,

jika p > α maka dapat disimpulkan bahwa data yang diselidiki berdistribusi normal.

b. Uji homogenitas varians

Pengujian homogenitasnya digunakan untuk mengetahui apakah beberapa

varian data sama atau tidak, uji yang digunakan adalah kesamaan varian data

(homogenitas) dengan Levene test. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis

Independen sample t-test. Data yang memenuhi syarat adalah jika varian sama atau

subjek berasal dari kelompok homogeny:

Langkah untuk uji homogenitas sebagai berikut.

1. Menentukan apakah kedua varian sama atau berbeda

2. Kriteria pengujian (berdasarkan probabilitas/ signifikan)

Jika Pvalue ≥0,05 maka kedua varian sama

Jika Pvalue <0,05 maka kedua varian berbeda

3. Membandingkan probabilitas

Jika Pvalue ≥0,05 maka kedua varian sama

4. Menarik kesimpulan

c. Uji Hipotesis

Setelah memperhatikan karakteristik variabel yang telah diteliti dan

persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Untuk

keperluan hipotesis digunakan statistika inferensial dengan bantuan program

Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 22.0 yaitu statistik

Page 57: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

41

nonparametrik dengan uji Mann-Whitney U. Kriteria pengujiannya adalah hipotesis

H0 diterima dan H1 ditolak jika nilai Pvalue >0,05 artinya tidak ada perbedaan antara

dua perlakuan yang diberikan. Sebaliknya, hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima jika

nilai Pvalue <0,05, artinya hasil kemampuan menulis teks eksposisi yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran mind mapping lebih efektif dibandingkan hasil

kemampuan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model pembelajaran mind

mapping.

Setelah diketahui bahwa data yang diperoleh tidak terdistribusi normal dan

memiliki varian yang sama, maka dilakukan pengujian dialihkan ke analisis

nonparametrik dengan uji mann-whitney u menggunakan SPSS versi 22.0 untuk

menguji hipotesis penelitian. Nilai sig. (2-tailed) yang diperoleh dari uji hipotesis

adalah 0,000 < α (0,05). Berdasarkan kriteria tersebut maka H0 ditolak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Secara umum dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak dan H1 diterima.

Page 58: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peneliti pada bab ini akan menyajikan dan menemukan data hasil penelitian.

Data penelitian ini diperoleh melalui pemberian soal pretes dan postes sebagai alat

ukur dan untuk mengetahui pengaruh metode demontrasi terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA. Dalam data ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu data hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran melalui penggunaan

metode demonstrasi pada pertemuan pertama, dan demontrasi pre eksperimen pada

pertemuan kedua, pada pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 25 Madello

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

A. Hasil Analisis Deskriptif Data

Hasil Belajar IPA siswa sebelum menggunakan Metode Demontrasi dengan

konsep perubahan wujud benda siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan

Lalabata Kabupaten Soppeng. .

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 25

Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng mulai tanggal 08 Desember – 15

Desember 2017, maka diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrumen tes

sehingga dapat diketahui kemampuan hasil belajar ipa konsep perubahan wujud

benda dari Kelas IV.

42

Page 59: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

43

Hasil yang di peroleh dari nilai tersebut menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil

belajar IPA murid sebelum diberikan perlakuan atau Pretest adalah 63,95 dari skor

ideal 100. Nilai tertinggi yang dicapai murid adalah 98 dan nilai terendahnya adalah

15 dengan standar deviasi 25.43. Hal tersebut berarti bahwa skor hasil belajar IPA

murid Kelas IV pada saat Pretest di SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng tersebar dari nilai terendah 15 sampai nilai tertinggi 98.

Adapun dikategorikan pada pedoman Departemen pendidikan dan

kebudayaan (Depdikbud), maka keterangan murid dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3. Distribusi Frekuensi Nilai Siswa Sebelum penerapan Metode

Demontrasi

No. Kategori Hasil

Belajar Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Rendah 0 – 59 4 20 %

2. Rendah 60 – 69 7 35 %

3. Sedang 70 - 79 3 15 %

4. Tinggi 80- 89 1 5 %

5. Sangat Tinggi 90 - 100 5 25 %

Jumlah 20 100%

Sumber: (hasil belajar Pretest siswa Kelas IV SDN 25 Madello)

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda siswa pada tahap Pretest

dengan menggunakan instrumen test dikategorikan sangat rendah yaitu 20%, rendah

35%, sedang 15%, tinggi 5% dan sangat tingggi berada pada presentase 25%. Melihat

Page 60: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

44

dari hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat keterampilan siswa

dalam membaca permulaan sebelum menggunakan metode Demontrasi tergolong

rendah.

Apabila dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang

ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa yang mencapai atau melebihi nilai

KKM (70) 75%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA konsep

perubahan wujud benda murid Kelas IV SD Negri 25 Madello belum memenuhi

kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu siswa yang tuntas hanya 45%

75%.

Kemudian, Hasil belajar IPA siswa setelah menggunakan Metode Demontrasi

dengan konsep perubahan wujud benda siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap Kelas setelah

diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya diperoleh

setelah diberikan posttest. Perubahan tersebut dapat dilihat dari data hasil belajar IPA

dengan konsep perubahan wujud benda siswa Kelas IV SD Negeri 25 Madello

Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Dari data hasil post-test di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil

belajar IPA murid Kelas IV SDN 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng. adalah 86,21 dari skor ideal 100. Nilai tertinggi yang dicapai murid adalah

100 dan nilai terendah adalah 50 dengan standar deviasi 16,95. Hal tersebut berarti

Page 61: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

45

bahwa skor hasil belajar IPA murid Kelas IV SDN 25 Madello Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng, tersebar dari nilai terendah 50 sampai pada nilai tertinggi 100.

Adapun di kategorikan pada pedoman Departemen pendidikan dan kebudayaan

(Depdikbud),maka keterangan murid dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.4. Distribusi Frekuensi Nilai Siswa Sesudah penerapan Metode

Demontrasi

No. Kategori Hasil

Belajar Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Rendah 0 – 59 2 10 %

2. Rendah 60 – 69 1 5 %

3. Sedang 70 – 79 3 15 %

4. Tinggi 80- 89 2 10 %

5. Sangat Tinggi 90 - 100 12 60 %

Jumlah 20 100%

Sumber: (hasil belajar posttest siswa Kelas IV SDN 25 Madello)

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar ipa konsep perubahan wujud benda siswa pada tahap posttest

dengan menggunakan instrumen test dikategorikan sangat tinggi yaitu 60%, tinggi

10%, sedang 15%, rendah 5%, dan sangat rendah berada pada presentase 10%.

Melihat dari hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat keterampilan

siswa dalam membaca permulaan setelah menggunakan metode Demostrasi tergolong

tinggi.

Page 62: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

46

Apabila data statistic deksripsi hasil belajar IPA Postest yang memiliki nilai

tertinggi 100, nilai terendah 50, nilai rata-rata 86,21, dan nilai standard deviasi 16,95.

Dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditentukan

oleh peneliti yaitu jika jumlah murid yang mencapai atau melebihi nilai KKM (70)

75%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ipa konsep perubahan wujud

benda murid Kelas IV SD Negri 25 Madello telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil

belajar secara klasikal yaitu murid yang tuntas adalah 85% 75%.

1. Hasil Pretest dan Postest

Dari data hasil belajar IPA Siswa setelah menggunakan Metode Demonstrasi

terdiri dari dua kali evaluasi pemeblajaran berupa Pretest dan posttest. Adapun

penyebaran skor dari data yang telah dikumpulkan dapat dilihat dalam tabel

Analisis skor dibawah ini.

Page 63: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

47

Tabel 3.5. Analisis skor Pretest dan Posttest

No. X1 (Pretest) X

2 (Posttest) d = X

2 – X

1 d

2

1. 63 95 32 1.024

2. 15 50 35 1.225

3. 63 85 22 484

4. 63 85 22 484

5. 70 95 25 625

6. 63 93 30 900

7. 63 75 12 144

8. 75 95 20 400

9. 75 95 20 400

10. 80 100 20 400

11. 63 70 7 49

12. 15 50 35 1225

13. 90 100 10 100

14. 98 100 2 4

15. 63 90 27 729

16. 90 100 10 100

17. 20 60 40 1600

18. 90 100 10 100

19. 90 100 10 100

20 30 70 40 1600

Jumlah 429 11693

Sumber ; ( Hasil olahan data tahun 2017)

Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Pretest

No. Kategori Hasil

Belajar Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Rendah 0 – 59 4 20 %

2. Rendah 60 – 69 7 35 %

3. Sedang 70 – 79 3 15 %

4. Tinggi 80- 89 1 5 %

5. Sangat Tinggi 90 – 100 5 25 %

Jumlah 20 100%

Page 64: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

48

Dari distribusi frekuensi pada tabel tersebut dapat dibuat histogram mengenai hasil

belajar siswa.

Gambar 3.7

Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Pretes

Ukuran: pemusatan dan penyebaran hasil data pretes

Sedangkan perolehan nilai postes siswa setelah menggunakan metode demonstrasi

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0 - 59

60 - 69

70 - 79

80 - 89

90 - 100

Page 65: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

49

Tabel 3.8. Distribusi Frekuensi Postest

No. Kategori Hasil

Belajar Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Rendah 0 – 59 2 10 %

2. Rendah 60 – 69 1 5 %

3. Sedang 70 – 79 3 15 %

4. Tinggi 80- 89 2 10 %

5. Sangat Tinggi 90 - 100 12 60 %

Jumlah 20 100%

Sumber: (hasil belajar posttest siswa Kelas IV SDN 25 Madello)

Dari distribusi frekuensi pada tabel tersebut dapat dibuat histogram mengenai hasil

belajar siswa.

Gambar 3.9

0

10

20

30

40

50

60

70

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0 - 59

60 - 69

70 - 79

80 - 89

90 - 100

Page 66: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

50

Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Postest

B. Hasil Analisis Data Inferensial

Berdasarkan data yang telah dikemukakan diatas, nampak bahwa hasil belajar

IPA siswa sebelum menggunakan Metode Demontrasi eksperimen berbeda dengan

sesudah menggunakan Metode demontrasi eksperimen. Selanjutnya data tersebut

diuji dengan beberapa uji yang telah ditentukan yaitu uji normalitas, uji homogentias

dan uji hipotesis.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak, untuk itu penulis dalam menguji normalitas terhadap

data hasil penelitian menggunakan uji Liliefors. Adapun kriteria penerimaan bahwa

suatu data berdistribusi normal atau tidak dengan rumusan sebagai berikut:

Jika Lo < Lt maka data berdistribusi normal

Jika Lo > Lt maka data tidak berdistribusi normal

Uji normalitas soal pretes dapat dilihat pada tabel 4.0 berikut ini:

Banyak

Siswa

Lhitung Ltabel Kesimpulan Data

20 0,908997 1,725 Data berdistribusi

normal

Catatan: Dari tabel di atas, didapat Lhitung = 0,908997dengan n = 20 siswa, dan

taraf nyata 0.05 maka Ltabel = 1,725 nilainya lebih besar dari Lhitng sehingga dapat

dikatakan bahwa populasi berdistribusi normal.

Sedangkan uji normalitas untuk soal postes dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Pada soal postes telah diuji normalitasnya oleh peneliti, adapun hasil yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

Page 67: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

51

Uji normalitas soal postes dapat dilihat pada table 4.1 berikut ini:

Banyak

Siswa

Lhitung Ltabel Kesimpulan Data

20 0,818162 1,725 Data berdistribusi

normal

Catatan: Dari tabel di atas, didapat Lhitung = 0,818162dengan n = 20 siswa, dan

taraf nyata 0.05 maka Ltabel = 1,725 nilainya lebih besar dari Lhitng sehingga dapat

dikatakan bahwa populasi berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Langkah selanjutnya setelah data hasil penelitian diketahui memiliki distribusi

normal, maka akan dilakukan pengujian homogenitas dimana dalam pengujian ini

data yang diuji berdasarkan kesamaan varian kedua kelompok yang dilakukan dengan

metode uji fisher dengan taraf signifikan sebesar 5 % dan kriteria pengujiannya

adalah sebagai berikut:

Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, berarti kedua data adalah homogen.

Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak, berarti kedua data adalah tidak

homogen.

Uji homogenitas kedua varian dengan hasil pada table 4.2 sebagai berikut:

Keterangan FHitung FTabel Kesimpulan

Pretes 2,251492455 2,168251601

Data berasal

dari distribusi

homogen Postes

Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fhiutng = 2,251492455, sedangkan Ftabel

dengan dk pembilang dan dk penyebut masing-masing 20- 1=19 di peroleh Ftabel =

2,168251601. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data nilai pada pertemuan I

Page 68: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

52

memiliki varian yang sama atau homogen. Hasil perhitungan menunjukkan nilai

Fhiutng = 2,251492455, sedangkan Ftabel dengan dk pembilang dan dk penyebut

masing-masing 20- 56 1=19 di peroleh Ftabel = 2,168251601. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa data nilai memiliki varian yang sama atau homogen.

3. Uji Hipotesis

Setelah diketahui bahwa data dari kedua kelompok pada penelitian ini

berdistribusi normal dan homogen, maka perbedaan nilai rata-rata kedua kelompok

penelitian selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan uji t. Pengujian ini

dilakukan guna mengetahui sejauh mana perbedaan hasil hasil belajar IPA siswa.

Dari hasil pehitungan perbedaan rata-rata nilai pretes dan postes pada

dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5 %, dan dk = (n1+n2-2) maka

hipotesis nol ditolak, sedangkan untuk Pretest nilai thitung sebesar 1.43147203 nilai

ini lebih kecil dari ttabel maka hipotesis nol diterima. Dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa hasil belajar dengan metode pengelolaan Kelas lebih baik jika

dibandingkan kegiatan belajar mengajar tanpa menerapkan metode pengelolaan Kelas

yang optimal. Lebih jelasnya hasil analisis data tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 69: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

53

Tabel. 4.3 Uji Hipotesis

Pretes Postes

Mean 63,95 85,4

Variance 647,1026316 287,4105263

Observations 20 20

Pooled Variance 467,2565789

Hypothesized Mean

Difference 0 0

Df 38

t Stat -3,137975757

P(T<=t) one-tail 0,001640946

t Critical one-tail 1,68595446

P(T<=t) two-tail 0,003281893

t Critical two-tail 2,024394164

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA siswa mulai

mengalami peningkatan, peningkatan yang diraih nilai pretes pertemuan pertama

yaitu 15%. Pada pretes ke postes pertemuan pertemuan pertama mengalami

peningkatan sebesar 20% . pada pertemuan ke dua melalui penerapan Metode

Demontrasi pre- eksperimen mengalami peningkatan yang sangat signinifikan yaitu

sebesar 30%.

B. Pembahasan

Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu

peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkahlaku yang dicontohkan agar

dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful,

2008:210).

Page 70: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

54

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan

barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung

maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan

atau materi yang sedang disajikan” (Muhibbin Syah, 2000:22).

Sementara itu, menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2000:2) bahwa “metode

demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses

atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran”.

Menurut Syaiful (2008:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk

mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu

proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik

berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang

terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang

diharapkan.

Djamarah dan Zin (2002: 77) mengemukakan bahwa “Metode demontrasi

adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan

kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau

hanya sekedar tiruan”. Sebagai metode penyajian, Demontrasi tidak terlepas dari

penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demontrasi peran siswa

hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demontrasi dapat menyajikan bahan

pelajaran lebih konkret.

Page 71: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

55

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka metode demonstrasi adalah

metode yang mengajarkan suatu materi melalui gerakan-gerakan atau suatu proses

sehingga siswa dapat mengamati secara langsung. Metode ini dapat membantu siswa

dalam menemukan pemahaman yang jelas mengenai suatu materi.

Berdasarkan hasil Pretest, nilai rata-rata hasil belajar ipa konsep perubahan

wujud benda murid adalah 63,95 dengan kategori yakni sangat rendah yaitu 20%,

rendah 35%, sedang 15%, tinggi 5% dan sangat tingggi berada pada presentase 25%.

Melihat dari hasil persentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan

murid dalam pembelajaran ipa konsep perubahan wujud benda sebelum

menggunakan metode Demonstrasi tergolong rendah.

Selanjutnya nilai rata-rata hasil posttest adalah 85,4. Jadi kemampuan murid

dalam pembelajaran ipa konsep perubahan wujud benda setelah menggunakan

metode Demontrasi mempunyai hasil yang lebih baik dibanding dengan sebelum

menggunakan metode Demontrasi. Selain itu persentasi kategori kemampuan murid

dalam pembelajaran ipa konsep perubahan wujud benda juga meningkat yakni sangat

tinggi yaitu 60%, tinggi 10%, sedang 15%, rendah 5%, dan sangat rendah berada

pada presentase 10%.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji-t,

dapat diketahui bahwa didapat Lhitung = 0,908997dengan n = 20 siswa, dan taraf

nyata 0.05 maka Ltabel = 1,725 nilainya lebih besar dari Lhitng sehingga dapat

dikatakan bahwa populasi berdistribusi normal pada pretest, adapun pada postest

Page 72: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

56

didapat Lhitung = 0,818162dengan n = 20 siswa, dan taraf nyata 0.05 maka Ltabel =

1,725 nilainya lebih besar dari Lhitng sehingga dapat dikatakan bahwa populasi

berdistribusi tidak normal yang berarti bahwa penggunaan metode demontrasi

mempengaruhi hasil belajar ipa konsep perubahan wujud benda.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang

diperoleh serta hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan metode demontrasi memiliki pengaruh terhadap hasil belajar ipa konsep

perubahan wujud benda murid Kelas IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng.

Page 73: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

57

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

konsep perubahan wujud benda dengan menggunakan metode Demonstrasi di Kelas

IV SD Negeri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng maka dapat

disimpulkan sebagai berikut. Aktivitas siswa dengan menggunakan metode

demonstrasi dari Pretest sampai Posttest memiliki pengaruh. Hasil tersebut sudah

memenuhi indikator keberhasilan yang direncanakan, maka hipotesis tindakan

terbukti bahwa menggunakan metode demonstrasi berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa pada pelajaran IPA materi perubahan wujud benda siswa Kelas IV SD Negeri

25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang berkaitan dengan hasil penelitian penggunaan

metode Demontrasi yang mempengaruhi hasil belajar ipa konsep perubahan wujud

benda murid Kelas IV SD Negri 25 Madello Kecamatan Lalabata Kabupaten

Soppeng, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada para pendidik khususnya guru SD Negri 25 Madello Kecamatan Lalabata

Kabupaten Soppeng, disarankan untuk menggunakan metode Demontsrasi dalam

57

Page 74: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

58

pembelajaran agar dapat membangkitkan minat dan motivasi murid untuk

belajar.

2. Kepada Peneliti, diharapkan mampu mengembangkan metode Demontrasiini

pada mata pelajaran lain demi tercapainya tujuan yang diharapkan.

3. Kepada calon Peneliti, sekiranya dapat mengembangkan penggunaan metode

Demontsrasi ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji

terlebih dahulu, sehingga mampu mengadakan penelitian yang lebih sukses.

Page 75: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

59

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 1998. Faktor yang Mempengaruhi Belajar. Jakarta: Pt Raja Grafindo

Persada.

Aisyah. 2013. Pengaruh Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Siswa Pada Materi Pembiasan Cahaya. Skripsi, Program Studi

Pendidikan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Dual Mode System,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Budiningsih, Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

_____________. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamara, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

________________. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamilik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

________________.2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Riadi Muchlisin. Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran.

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/metode-demonstrasi-

dalambelajar.html#.UmJxolOYljU. 2013.

Rusyan, A. Tabrani. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Karya.

Sadirman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi. Jakarta: Raja Grafindo.

Samatawa, Usman. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di SD. Jakarta: Depdiknas.

SanjayaWina. 2010. StrategiPembelajaranBerorientasiStandarProfesiPendidikan.

Jakarta: Predana Media Group.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

RinekaCipta.

Soemanto, Wasty. 2012. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimin

Pendidikan). Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 76: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

60

___________. 2005. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfa

Beta.

Sugiono. 2015. Statistika untuk penelitian. Bandung. Alfa Beta.

Syah, Muhubbin. 2000. Psikologi Pendidikan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Tatang Syarifudin, Landasan Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama republik

Indonesia, 2009), h. 121, Cet. 1.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Kamus besar

Bahasa Indonesia, Edisi kedua, cetakan kesepuluh, Jakarta: BalaiPustaka.

Wijaya, Cece dkk. 2000. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Page 77: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 78: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Lampiran A

A 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

A 2 Daftar Hadir Murid

A 3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Page 79: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Kelas/Semester : IV/2

Pokok Bahasan : Perubahan Wujud Benda

Alokasi Waktu : 2x35 menit ( pertemuan 1 dan 2 )

I. Standar Kompetensi

Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan

benda berdasarkan sifatnya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair → padat → cair; cair → gas → cair;

padat → gas→padat.

III. Indikator

1. Mengidentifikasi perubahan wujud benda.

2. Memberikan contoh perubahan wujud benda.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok siswa mampu memahami beragam sifat dan perubahan

wujud benda.

2. Siswa mampu memahami dan memberikan contoh perubahan wujud benda melalui

presentasi gambar yang menunjukkan contoh perubahan wujud oleh kelompok ahli.

V. Materi Pembelajaran

1. Perubahan Wujud Benda

2. Materi terlampir

VI. Metode Pembelajaran

Demonstrasi dan Diskusi tanya jawab

VII. Langkah-Langkah Kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan / Apersepsi

Mengkondisikan kelas

Menginformasikan materi yang hendak dipelajari siswa.

Menyampaikan Tujuan

Page 80: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Guru meminta salah seorang peserta didik menceritakan cara membuat es. Guru dapat

mengajukan pertanyaan sebagai berikut :

Apakah bahan untuk membuat es?

Bagaimana perubahan wujud benda pada es?

Pengetahuan Prasyarat

Apakah membeku, mencair, menguap, mengembun, mengkristal dan

menyublim itu?

2. Elaborasi

Pertemuan I

Guru menyampaikan materi mengenai perubahan wujud benda.

Siswa dibagi menjadi enam kelompok .

Masing-masing kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat dan setiap

individu menuliskan jawaban dilembar jawaban yang telah dibagikan.

Pertemuan II

Setelah mendiskusikan materi dengan kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok

asal tadi. Secara bergiliran, masing-masing anggota kelompok menjelaskan hasil

diskusi dalam kelompok asal tadi.

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

3. Konfirmasi

Guru memberikan pemantapan serta menyimpulkan/merefleksi hasil diskusi.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, apabila ada yang belum

paham.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan evaluasi berupa soal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.

Guru memberi tugas remedial jika perlu, dan memberikan PR kepada siswa.

Guru menutup pembelajaran, kemudian berdo’a untuk menutup pembelajaran sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Page 81: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

VIII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Kurikulum dan standard isi

Silabus kelas IV

LKS IPA Kelas IV semester gasal

Buku BSE IPA kelas IV SD

IX. EVALUASI

Jenis : Tertulis

Bentuk : Isian Singkat

Instrumen : Soal-soal Terlampir

Watansoppeng, 12 Dessember 2016

Mengetahui..,

Mahasiswa

Dian febriyanti

Guru Kelas Kepala Sekolah

Jusmain S.Pd Sumarni S.Pd

Page 82: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Kelas/Semester : IV/2

Pokok Bahasan : Perubahan Wujud Benda

Alokasi Waktu : 2x35 menit (pertemuan 3 dan 4)

I. Standar Kompetensi

Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan

benda berdasarkansifatnya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair → padat → cair; cair → gas → cair;

padat → gas→padat.

III. Indikator

1. Mengidentifikasi perubahan wujud benda.

2. Memberikan contoh perubahan wujud benda.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok siswa mampu memahami beragam sifat dan perubahan

wujud benda.

2. Siswa mampu memahami dan memberikan contoh perubahan wujud benda melalui

presentasi gambar yang menunjukkan contoh perubahan wujud oleh kelompok ahli.

V. Materi Pembelajaran

Perubahan Wujud Benda

VI. Metode Pembelajaran

Demonstrasi dan Diskusi tanya jawab

VII. Langkah-Langkah Kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan / Apersepsi

Mengkondisikan kelas

Menginformasikan materi yang hendak dipelajari siswa.

Menyampaikan Tujuan

Page 83: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Guru meminta salah seorang peserta didik menceritakan proses mengeringnya pakaian

yang dijemur. Guru dapat mengajukan pertanyaan sebagai berikut :

Bagaimana perubahan wujud benda pada pada pakaian yang basah?

Pengetahuan Prasyarat

Apakah membeku, mencair, menguap, mengembun, mengkristal dan

menyublim itu?

2. Elaborasi

Pertemuan III

Guru menjelakan materi perubahan wujud benda kepada siswa.

Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi perubahan wujud benda.

Pertemuan IV

Guru mempersiapkan bahan yang akan dipergunakan untuk melakaukan percoban

perubahan wujud benda.

Guru membagi lembar jawaban kepada siswa.

Guru melakukan percobaan yang dibantu oleh siswa.

Siswa pengamati percobaan dan menjawab pertanyaan yang ada di lembar jawaban.

3. Konfirmasi

Guru memberikan pemantapan serta menyimpulkan/merefleksi hasil diskusi.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, apabila ada yang belum

paham.

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan evaluasi berupa soal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.

Guru memberi tugas remedial jika perlu, dan memberikan PR kepada siswa.

Guru menutup pembelajaran, kemudian berdo’a untuk menutup pembelajaran sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Page 84: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

VIII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Kurikulum dan standard isi

Silabus kelas IV

LKS IPA Kelas IV semester gasal

Buku BSE IPA kelas IV SD

IX. EVALUASI

Jenis : Tertulis

Bentuk : Isian Singkat

Instrumen : Soal-soal Terlampir

Watansoppeng, 12 Dessember 2016

Mengetahui..,

Mahasiswa

Dian febriyanti

Guru Kelas Kepala Sekolah

Jusmain S.Pd Sumarni S.Pd

Page 85: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

DAFTAR HADIR MURID KELAS IV SD NEGRI 25 MADELLO

KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG

No Nama Siswa L/P

Pertemuan

Ket. 1 2 3 4 5

1 A M Fadil Rahman L

P

R

E

T

E

S

T

√ √ √

P

O

S

T

T

E

S

T

2 A Sulo L √ √ √

3 A Yusril L √ √ √

4 Ahmad Raqil L √ √ √

5 Ahmad Azlam L √ √ √

6 Atra L √ √ √

7 Herul L √ √ √

8 M Rasya L √ √ √

9 Sadi Qulwadi L √ √ √

10 A Aulia L √ √ √

11 A Sucima L √ √ √

12 Citra Lestari P √ √ √

13 Dinda Putri Purnama P I √ √

14 Fatmiati P √ √ √

15 Ghita P √ √ √

16 Istiqomah P √ √ √

17 Milla Purnama P √ A √

18 Nurul Fadila P √ √ √

19 Refa P √ √ √

Page 86: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

20 Widya P √ √ √

Ket: √ = Hadir

S = Sakit

A = Alfa

I = Izin

Laki-laki = 9 orang

Perempuan = 11 orang +

Jumlah siswa = 20 orang

SOPPENG DESSEMBER 2017

Peneliti

DIAN FEBRIYANTI

NIM : 10540 8717 13

Page 87: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa
Page 88: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Lampiran B

B 1 Teks Pretest

B 2 Teks Posttest

Page 89: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

LEMBAR KEGITAN SISWA PRETEST

NAMA :

KELAS :

1. Manakah yang dinamakan mencair! Berikan contohnya!

2. Jelaskan penyebab perubahan wujud “mencair”!

3. Manakah yang dinamakan membeku! Berikan contohnya!

4. Jelaskan penyebab perubahan wujud “membeku”!

5. Manakah yang dinamakan menguap! Berikan contohnya!

6. Jelaskan penyebab perubahan wujud “menguap”!

7. Manakah yang dinamakan mengembun! Berikan contohnya!

8. Jelaskan penyebab perubahan wujud “mengembun”!

9. Manakah yang dinamakan menyublim! Berikan contohnya!

10. Jelaskan penyebab perubahan wujud “menyublim”!

Page 90: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

LEMBAR KEGIATAN POSTEST

Nama :

Kelas :

1. Perubahan apa yang terjadi tehadap lilin?

2. Jelaskan proses peruban terhadp lilin!

3. Berilah kesimpulanmu terhadap kegiatan perubahan terhadap lilin!

4. Apa yang terjadi terhadap air yang ada dalam kantong pelastik?

5. Jelaskan proses perubahan yang terjadi terhadap air dalam kantong pelastik!

6. Berikanlah kesimpulanmu terhadap yang kegiatan air dalam kantong pelastik!

7. Perubahan apa yang terjadi terhadap kain basa di bawah sinar matahari?

8. Perhatikan es dalam gelas maka bagian luar gelas akan basah. Mengapa bisa terjadi?

9. Perubahan apa yang terjadi pada kamper?

10. Mengapa kamper dalam lemari bisa berubah menjadi kecil?

Page 91: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Lampiran C

C 1 Daftar Nilai Pretest dan posttest

C 2 Analisis Data Hasil Pretest dan Posttest

Page 92: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

DATA HASIL BELAJAR IPA KONSEP PERUBAHAN WUJUD BENDA pretest dan postest

No Nama Siswa Pretest Postest

1 A M Fadil Rahman 63 95

2 A Sulo 15 50

3 A Yusril 63 85

4 Ahmad Raqil 63 85

5 Ahmad Azlam 70 95

6 Atra 63 93

7 Herul 63 75

8 M Rasya 75 95

9 Sadi Qulwadi 75 95

10 A Aulia 80 100

11 A Sucima 63 70

12 Citra Lestari 15 50

13 Dinda Putri Purnama 90 100

14 Fatmiati 98 100

15 Ghita 63 90

16 Istiqomah 90 100

17 Milla Purnama 20 60

18 Nurul Fadila 90 100

19 Refa 90 100

20 Widya 30 70

Jumlah 1.279 1.708

Rata-rata 63,95 85,4

Page 93: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

ANALISIS DATA HASIL PRETEST DAN POSTTEST PADA MURID KELAS

IV SDN 25 MADELLO KABUPATEN SOPPENG

A. Analisis Data Statistik Deskriptif

Pretest

No Nama Murid Nilai

1 A M Fadil Rahman 63

2 A Sulo 15

3 A Yusril 63

4 Ahmad Raqil 63

5 Ahmad Azlam 70

6 Atra 63

7 Herul 63

8 M Rasya 75

9 Sadi Qulwadi 75

10 A Aulia 80

11 A Sucima 63

12 Citra Lestari 15

13 Dinda Putri Purnama 90

14 Fatmiati 98

15 Ghita 63

16 Istiqomah 90

17 Milla Purnama 20

18 Nurul Fadila 90

19 Refa 90

20 Widya 30

Page 94: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Pretest

No. Kategori Hasil

Belajar Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Rendah 0 – 59 4 20 %

2. Rendah 60 – 69 7 35 %

3. Sedang 70 – 79 3 15 %

4. Tinggi 80- 89 1 5 %

5. Sangat Tinggi 90 – 100 5 25 %

Jumlah 20 100%

Dari distribusi frekuensi pada tabel tersebut dapat dibuat histogram mengenai hasil belajar siswa.

Gambar 3.7

Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Pretes

Ukuran: pemusatan dan penyebaran hasil data pretest

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0 - 59

60 - 69

70 - 79

80 - 89

90 - 100

Page 95: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

POSTTEST

No Nama Murid Nilai

1 A M Fadil Rahman 95

2 A Sulo 50

3 A Yusril 85

4 Ahmad Raqil 85

5 Ahmad Azlam 95

6 Atra 93

7 Herul 75

8 M Rasya 95

9 Sadi Qulwadi 95

10 A Aulia 100

11 A Sucima 70

12 Citra Lestari 50

13 Dinda Putri Purnama 100

14 Fatmiati 100

15 Ghita 90

16 Istiqomah 100

17 Milla Purnama 60

18 Nurul Fadila 100

19 Refa 100

20 Widya 70

Page 96: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Tabel 3.8. Distribusi Frekuensi Postest

No. Kategori Hasil

Belajar Interval Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Rendah 0 – 59 2 10 %

2. Rendah 60 – 69 1 5 %

3. Sedang 70 – 79 3 15 %

4. Tinggi 80- 89 2 10 %

5. Sangat Tinggi 90 - 100 12 60 %

Jumlah 20 100%

Sumber: (hasil belajar posttest siswa Kelas IV SDN 25 Madello)

Dari distribusi frekuensi pada tabel tersebut dapat dibuat histogram mengenai hasil belajar siswa.

Gambar 3.9

Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Postest

0

10

20

30

40

50

60

70

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

0 - 59

60 - 69

70 - 79

80 - 89

90 - 100

Page 97: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

B. Analisis Data Statistik Inferensial

No. X1 (Pretest) X2 (Posttest) d = X2 – X1 d2

1. 63 95 32 1.024

2. 15 50 35 1.225

3. 63 85 22 484

4. 63 85 22 484

5. 70 95 25 625

6. 63 93 30 900

7. 63 75 12 144

8. 75 95 20 400

9. 75 95 20 400

10. 80 100 20 400

11. 63 70 7 49

12. 15 50 35 1225

13. 90 100 10 100

14. 98 100 2 4

15. 63 90 27 729

16. 90 100 10 100

17. 20 60 40 1600

18. 90 100 10 100

19. 90 100 10 100

20 30 70 40 1600

Jumlah 429 11693

Page 98: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Uji normalitas soal pretes dapat dilihat pada tabel 4.0 berikut ini:

Banyak

Siswa

Lhitung Ltabel Kesimpulan Data

20 0,908997 1,725 Data berdistribusi

normal

Catatan: Dari tabel di atas, didapat Lhitung = 0,908997dengan n = 20 siswa, dan taraf nyata 0.05 maka

Ltabel = 1,725 nilainya lebih besar dari Lhitng sehingga dapat dikatakan bahwa populasi berdistribusi

normal.

2. Uji normalitas soal postes dapat dilihat pada table 4.1 berikut ini:

Banyak

Siswa

Lhitung Ltabel Kesimpulan Data

20 0,818162 1,725 Data berdistribusi

normal

Catatan: Dari tabel di atas, didapat Lhitung = 0,818162dengan n = 20 siswa, dan taraf nyata 0.05 maka

Ltabel = 1,725 nilainya lebih besar dari Lhitng sehingga dapat dikatakan bahwa populasi berdistribusi

normal.

3. Uji homogenitas kedua varian dengan hasil pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Keterangan FHitung FTabel Kesimpulan

Pretes

2,251492455 2,168251601

Data berasal dari

distribusi

homogen Postes

Page 99: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

4. Uji Hipotesis kedua varian dengan hasil pada tabel 4.3 sebagai berikut :

Pretes Postes

Mean 63,95 85,4

Variance 647,1026316 287,4105263

Observations 20 20

Pooled Variance 467,2565789

Hypothesized Mean Difference 0 0

Df 38

t Stat -3,137975757

P(T<=t) one-tail 0,001640946

t Critical one-tail 1,68595446

P(T<=t) two-tail 0,003281893

t Critical two-tail 2,024394164

Page 100: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Lampiran D

D 1 Lembar Observasi Aktivitas Murid

D 2 Tabel Nilai-nilai Distribusi t

Page 101: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MURID

Petunjuak Pengisian :

Amatilah Hal-hal yang menyangkut aktifitas murid selama kegiatan pembelajaran berlangsung,

kemudian isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut :

1. Pengamatan dilakukan kepada murid sejak guru memulai pembelajaran.

2. Pengamat menghitung murid yang melakukan aktifitas yang diharapkan kemudian

menuliskan di kolom jumlah murid yang aktif setiap pertemuan.

3. Kategori keaktifan murid dikatakan aktif jika jumlah murid yang dilakukan kegiatan yang

diharapkan > 50 %.

4. Kategori pengamatan keaktifan murid ditulis dikolom kategori yang tersedia.

No

Aktivitas Murid

Jumlah Murid yang

Aktif pada Pertemuan

ke-

Rata-

Rata

%

2 3 4

1 Murid yang hadir pada saat pembelajaran 19 20 20 19,67 98,35

2 Murid yang tidak memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi.

2

1

2

1,67

8,35

3 Murid yang memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi.

17

19

18

18

90

4 Murid yang menjawab pertanyaan guru

baik secara lisan maupun tulisan.

15

17

19

17

85

5 Murid yang mendengarkan penjelasan dari guru

17

18

17

17,33

86,65

6 Murid yang bertanya kepada guru pada saat pembelajaran berlangsung.

17

16

17

16,67

83,35

Nama Sekolah : SDN 25 Madello kabupaten Soppeng

Kelas : IV (Dua)

Mata Pelajaran : IPA

Guru Kelas : Jusmain S.Pd

Page 102: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

7 Murid yang mengajukan diri untuk melakukan kegiatan membaca di depan

kelas.

16

18

17

17

85

8 Murid yang mampu mengungkapkan perasaan dan pendapatnya setelah

temannya melakukan kegiatan membaca di depan kelas.

15

17

18

16,67

83,35

9 Murid yang mampu menyimpulkan materi pembelajaran pada akhir

pembelajaran

16

17

17

16,67

83,35

Rata-Rata 78,16

Watansoppeng Dessember 2017

Observer

DIAN FEBRIYANTI

NIM : 10540871713

Page 103: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Lampiran E

E 1 Dokumentasi

E 2 Persuratan

Page 104: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Dokumentasi

Gambar 1 Papan Sekolah

Gambar 2 Struktur Organisasi sekolah

Gambar 3 Pembukaan plajaran

Page 105: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

Gambar 4 Guru mengawasi siswa

Gambar 5 Guru mendegarkan hasil diskusi siswa

Page 106: OLEH DIAN FEBRIYANTI 10540 8717 13...Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode demonstrasi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA konsep perubahan wujud benda pada siswa

89

RIWAYAT HIDUP

DIAN FEBRIYANTI, lahir di Makassar, 28 Februari

1993. Anak kedua dari 3 bersaudara. Buah hati dari

pasangan Amiruddin dan Rosmiati. Mulai menapaki

dunia pendidikan formal pada tahun 2000 di SD Negeri

25 Madello dan tamat pada tahun 2005. Pada tahun 2005

penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Watansoppeng, kemudian pada tahun

2008 melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 3 Watansoppeng. Pada tahun 2013

penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan terdaftar di Universitas

Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidika Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1).