OBAT SSP.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    1/58

    J U M A T , 2 4 S E P T E M B E R 2 0 1 0

    GOLONGAN OBAT YANG BEKERJA MEMPENGARUHI SISTEM SARAF PUSAT

    BAB VII

    Golongan Obat Pada Penyakit Parkinson

    Susunan Saraf Pusat

    Obat – obat yang bekerja mempengaruhi SSP, bekerja dengan ara mengubah beberapa tahapan dalam

    neurotransmitter! Obat – obat yang bekerja mempengaruhi SSP mekanisme kerja obatnya antara lain,

    bekerja pada presinaptik, mempengaruhi produksi, penyimpanan atau mengakhiri kerja

    neurotransmitter! Ada juga obat yang bekerja dengan ara memau atau menghambat reseptor

    postsinaps!

    "onsep ini berlaku untuk mengetahui etiologi dan strategi pengobatan penyakit yang disebabkan karena

    kerusakan pada SSP terutama pada neurotransmitter dopamine, Asetilkolin, dan serotonin

    #neurotransmitter yang berperan dalam otak$!

    Penyakit Parkinson

    %efinisi Parkinson adalah gangguan otak progresif yang menimbulkan gangguan neurologik gerakan

    otot, dengan tanda& tremor, kaku otot, bradikinesia #lambat dalam memulai dan melakukan gerakan$

    kelainan posisi tubuh dan ara berjalan!

    'tiologi Penyebab penyakit parkinson tidak diketahui, tetapi ada hubungannya dengan penurunan

    akti(itas inhibitor neuron dopaminergik dalam substansi nigra dan korpus stratum dari sistem ganglia

    basalis otak yang berfungsi mengatur gerakan!

    Substansi nigra, merupakan sumber neuron dopaminergik yang berakhir dalam striatum! Setiap neuron

    dopaminergik akan membuat ribuan kontaks dalam striatum dan memodulasi sebagian akti(itas sel!

    Striatum, striatum dan substansi nigra dihubungkan oleh neuron yang mengeluarkan transmitter

    inhibitor GABA diterminal dalam substansi nigra! Sebaliknya sel& substansi nigra mengirim neuron ke

    striatum dengan transmitter dopamin di ujung terminalnya!

    )ekanisme terjadinya ganggguan neurotransmitter yang menyebabkan penyakit parinson,

    *! %opamin bekerja sebagai neurotransmiter inhibisi, Aetilkolin bekerja neurotransmiter eksitasi! %an

    bekerja saling menyeimbangkan!

    &! Pada penyakit parkinson terjadi penurunan dopamin karena neuron pada substansi nigra berkurang

    sehingga sekresi dopamin dalam neostriatum pun menurun! #lihat gambar +!*$

    ! -anpa dopamin neuron akan distimulasi berlebihan oleh Ah menyebabkan tonus #ketegangan$ otot

    berlebihan yang ditandai oleh tremor dan rigiditas #kaku$

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    2/58

    Gambar +!*

    Penyebab Penyakit Parkinson

    Parkinson sekunder . disebabkan oleh ensefalitis (irus atau lesi askuler keil yang multifel! Obat&

    seperti fenotia/in dan haloperidol yang berfungsi menghambat reseptor dopamin di otak dapat

    menyebabkan parkinson sehingga tidak boleh digunakan untuk penderita parkinson!

    Golongan Obat Pada Penyakit Parkinson

    *! le(odopa

    &! Bromokriptin

    ! Amantadin

    0! %eprenil

    1! -riheksifenidil, Ben/otropin, Biperidin #Golongan Antimuskarinik$

    -ujuan terapi pada Penyakit Parkinson adalah .

    *! )engembalikan dopamin dalam ganglia basalis #ganglion yang ada di neostriatum$

    &! )ela2an eksitasi neuron kolinergik

    ! Sehingga terjadi keseimbangan kembali dopamin3Ah!

    4e(odopa

    4e(odopa adalah prekursor metabolik dopamin! )ekanisme kerja 4e(odopa adalah mengendalikan kadar

    dopamin substansia nigra, di dalam neuron tsb le(odopa akan berkon(ersi menjadi dopamin, tetapi pada

    pengobatan yang terlambat dimana jumlah neuron dan sel& yang mampu mengambil le(odopa

    berkurang akibat penyakit!

    "esembuhan bersifat simptomatik dan berlangsung selama obat berada dalam tubuh! Parkinson

    diakibatkan dopamin yang tidak menukupi pada daerah tertentu di otak! %opamin tidak dapat mele2ati

    sa2ar darah otak, sementara le(odopa dapat, sehingga lebih mudah le(odopa lebih mudah diubah

    menjadi dopamin di otak!

    'fek kerja dari le(odopa yaitu mengurangi kekakuan, tremor dan gejala parkinson lainnya

    "arbidopa

    "arbidopa dipakai untuk memperkuat efek le(odopa , suatu inhibitordekarboksilase dopamin yang tidak

    menembus sa2ar darah otak! )ekanisme kerja "arbidopa adalah mengurangi metabolisme le(odopa

    pada saluran erna dan jaringan perifer, shg meningkatkan ketersediaan le(odopa di SSP dan selain itu

    karena karbidopa membantu memperkuat efek le(odopa seara tidak langsung, jadi keuntungannya

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    3/58

    dapat merendahkan dosis pemakaian le(odopa sehingga menurunkan efek samping!

    Bromokriptin

    Bromokriptin suatu deri(at ergotamin #alkaloid ergot yang terdapat pada gantum hitam yang

    terkontaminasi jamur rye$ dan mempunyai sifat (asokontriktor merupakan agonis reseptor dopamin

    #atau dapat berikatan dengan reseptor dopamin$! -etapi karena 5espon yang ditimbulkan bromokriptin

    keil maka sering diberikan bersama dengan le(odopa! Penggunaan Bromokriptin harus di2aspadai pada

    pasien dengan infark miokard karena akan menimbulkan masalah jantung, dan penggunaan pada pasien

    dengan tukak lambung akan semakin parah!

    Amantadin

    Amantadin merupakan obat anti (irus influensa yang berpengaruh sebagai antiparkinson!

    )ekanisme kerjanya adalah meningkatkan sintesa, pengeluaran atau ambilan dopamin dari neuron yang

    sehat! #shg bila pelepasan dopamin sudah maksimum, amantadin tidak bermanfaat$

    'fek samping yang ditimbulkan yaitu, gelisah, halusinasi, agitasi, dan bingung! Pada dosis tinggi akan

    menyebabkan psikosis toksik akut! %ibanding le(odopaefek kerja amantadin keil dan dapat

    menimbulkan toleransi, namun efek samping lebih keil!

    %eprenil

    %eprenil disebut juga selegilin bekerja seara selektif menghambat )AO B #yang memetabolisme

    dopamin$ #lihat gambar +!&$ tapi tidak menghambat )AO A #metabolisator 6' dan Serotonin$

    7ungsi deprenil, menurunkan metabolisme dopamin, meningkatkan kadar dopamin di otak,

    meningkatkan kerja le(odopa #sehingga mengurangi pengguanaan dosis le(odopa$

    8arus di2aspadai bila penggunaan dosis besar karena dapat menghilangkan selektifitas #menjadi tidak

    selektif lagi$ dan menimbulkan hipertensi yang berbahaya!

    Gambar mekanisme kerja %eprenil

    )eningkatkan kadar dopamin

    Gambar +!&

    Antimuskarinik

    Antimuskarinik kurang efektif bila dibandingkan dengan le(odopa dan dalam terapi parkinson berfungsi

    sebagai tambahan terapi! )ekanisme kerjanya yaitu menghambat transmisi kolinergik, sehingga

    meningkatkan transmisi adrenergik #karena pembentukan yang tidak seimbang antara rasio

    dopamin3asetilkolin$

    Antimuskarinik yang sering digunakan untuk pengobatan parkinson yaitu, ben/otropin, triheksifenidil,

    biperidin! 'fek lain yang menyertai penggunaan obat antimuskarinik adala memau perubahan pikiran,

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    4/58

    serostomia #mulut kering$, masalah (isualisasi! 'fek sampingnya, antara lain dilatasi pupil, bingung dan

    halusinasi!

    BAB VIII

    Golongan Obat pada Penyakit Gangguan "eji2aan

    Golongan Obat pada Gangguan %epresi

    "eadaan yang tidak sesuai dengan kehidupan yang bersangkutan disertai hambatan emosi menyeluruh!

    %epresi berbeda denga ski/oprenia yang menggangu dalam pemikiran! Penyakit depresi mayor dan

    bipolar adalah penyakit alam perasan yang menyimpang, mengganggu energi, pola tidur, napsu makan,

    libido dan kemampuan bekerja!

    Gejala depresi yaitu, emosi yang jatuh, tanpa harapan, tiada nafsu makan, dan tidak bisa tidur! 9ara

    berfikir pasien itu& aja berkisar hanya pada diri sendiri! %isertai gejala bandaniah rasa penat, nyeri

    lambung, nyeri jantung! Bila ditutupi oleh keluhan& organis disebut depresi terselubung! %epresi

    berbahaya akan menyebabkan bunuh diri!

    %epresi disebabkan karena defisiensi monoamin seperti norepinefrin dan serotonin otak pada tempat&

    penting di otak! Sementara manik #bipolar$ disebabkan karena peningkatan neurotransmiter diatas pada

    otak!

    "erja Semua golongan antidepresi bekerja dengan memperkuat langsung atau tidak langsung kerja

    norepinefrin, dopamin dan atau serotonin otak,

    Golongan Obat Antidepresan

    -erdapat #tiga$ golongan obat antidepresan yaitu, Antidepresan -risiklik #-9A$, Selektif Serotonin 5e:

    ;ptake Inhibitor #SS5I$ dan )ono Amin Oksidase Inhibitor #)AOI$

    Antidepresan -risiklik #-9A$

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    5/58

    'fek timbul memerlukan 2aktu & minggu atau lebih! Indikasi untuk %epresi, gangguan panik, dan dapat

    digunakan untuk mengontrol ngompol bagi anak diatas > tahun!

    Selektif Serotonin 5e:;ptake Inhibitor #SS5I$

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    6/58

    ekstrim! Bila pasien berada dalam fase manik maka gejala – gejalanya adalah bahagia, berharap dan

    gembira berlebihan, Perubahan mendadak dari merasa gembira ke lekas marah atau permusuhan,

    "eresahan!

    -utur kata epat dan kurang konsentrasi, %orongan seksual tinggi, 9enderung membuat renana besar

    dan sulit diapai

    Golongan obat anti bipolar

    Garam litium seperti 4itium asetat, litium karbonat, litium sulfat dan antipsikotik seperti asam Valproat!

    Golongan Obat pada Ski/oprenia

    Sko/oprenia adalah jenis psikosis dengan berbagai gangguan kepribadiaan disertai perubahan ara

    berfikir, perasaannya dan hubungannya dengan lingkungannya! Biasanya gangguan mental ini terjadi

    disebabkan disfungsi otak yang di2ariskan!

    Gejala dasar pada gangguan ski/oprenia adalah berfikir #kaau, lupa tiba&, perubahan urutan berfikir$,

    auh tak auh, mudah terangsang, hilangnya kontak dengan lingkungan, merasa asing sendiri,

    terpeahnya kepribadiaan! Selain gejala dasar adapula gejala tambahan yaitu, halusinasi, gila #rasa

    diikuti, rasa seperti keraunan, gila seks$, tidak mau melakukan akti(itas, ungkapan& aneh,

    pembentukan istilah& baru, pengulangan terus menerus! Setiap gangguan keji2aan diamati dari gejala&

    yang ditimbulkan dan dialami oleh penderita, sehingga dapat membedakan gangguan keji2aan satu

    dengan gangguang keji2aan yang lainnya!

    Penyebab ski/oprenia seara farmakologis adalah peningkatan akti(itas neuron dopaminergik pada otak

    #SSP$, sehingga golongan obat yang digunakan untuk pengobatan ski/oprenia adalah menurunkan

    akti(itas neuron dopamin!

    Golongan Obat antiski/oprenia #neuroleptik, antipsikotik, transkuili/er mayor$

    -erdapat 1 #lima$ golongan obat antiski/oprenia yaitu .

    *! Golongan 7enotia/in yaitu, "lorproma/in, 7lupena/in, Proklorpera/in, Proma/in, Prometa/in,

    -iorida/in!

    &! Golongan Butirofenon yaitu, haloperidol!

    ! Golongan Ben/isoksa/ol yaitu, 5isperidon!

    0! Golongan -io@anti yaitu, -iotiksen!

    1! Golongan %iben/odia/epin yaitu, "lo/apin!

    )ekanisme "erja Obat 6euroleptika #Antiski/oprenia$ seara umum adalah menghambat reseptor

    dopamin dalam otak dan perifer dan serotonin dalam otak!#lihat gambar ?!&$

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    7/58

    Gambar ?!&

    Indikasi neuroleptika #antiski/orenia$ adalah,

    *! sebagai antipsikotik3antiski/oprenia . mengurangi halusinasi dan agitasi dengan ara menghambat

    reseptor dopamin di otak! 'fek menenangkan dan mengurangi gerakan spontan! Berbeda dengan

    depresan SSP lain, golongan neuroleptik tidak menekan fungsi intelektual!

    &! sebagai penegahan mual dan muntah #pada peristi2a mual muntah juga terjadi peningkatan

    pelepasan dopamin$

    -elah dikatakan bah2a mual muntah juga diakibatkan karena peningkatan dopamin, maka penggunaan

    neuroleptika dapat juga diberikan untuk kasus mual muntah selain sebagai antiski/oprenia, diba2ah ini

    penggunaan neuroleptika untuk gejala mual muntah sesuai penyebabnya #lebih spesifik$!

    : Obat )ekli/in, dimenhidrinat digunakan untuk antiemetik karena (ertigo!

    : Obat Skopolamin, Prometa/in, digunakan sebagai antiemetik pada mabuk jalan!

    : Obat %omperidon,metoklorpramid, digunakan untuk anti'metik pada kemoterapi kanker

    : Obat -ietilpera/in,domperidon adalah antiemetik pada terapi radiasi

    "erja obat neuroleptik menghambat dopamin dan atau serotonin, selain itu banyak obat& neuroleptik

    yang menghambat reseptor kolinergik, adrenergik, histamin dengan berbagai efek samping, diantaranya

    efek antimuskarinik seperti kabur, mulut kering, sedasi, bingung, kontipasi, retensi urin! 'fek anti

    adrenergik seperti hipotensi, pusing

    Semua obat neuroleptika bekerja menghambat dopamin sehingga hampir semuan mempunyai efek

    antiemetik #seperti diterangkan diatas$

    Golongan Obat pada Ansietas #9emas$

    Ansietas adalah gangguan mental berupa suatu ketegangan yang tidak menyenangkan, rasa

    takut,gelisah dan penyebabkannya tidak diketahui! Ansietas ringan tidak perlu diobati, ansietas berat

    diobati! Gejala ansietas adalah -akhikardi, berkeringat, gemetar, palpitasi dan akti(itas simpatik

    Seara farmakologi penyebab ansietas karena terjadinya letupan neuritansmitter di otak, sehingga obat

    – obat yang digunakan untuk menurunkan gejala ansietas adalah menormalkan letupan

    neurotransmitter yang terjadi di otak!

    Golongan Obat Antiansietas #Ansiolitik$

    Obat yang digunakan untuk mengobati emas, dari golongan ben/odia/epin, golongan ini dibedakan

    berdasarkan sifat ada tidaknya efek hipnotik, dengan pembagian sebagai berikut .

    Pertama, golongan ben/odia/epin Bersifat ansiolitik dan tidak mempunyai efek hipnotik adalah

    Alpra/olam, "lordia/epoksid, "lona/epam, "lora/epat, %ia/epam dan 4ora/epam ! "edua Golongan

    ben/odia/epine Bersifat 8ipnotik adalah ua/epam, )ida/olam, 'sta/olam, 7lura/epam, -ema/epam dan

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    8/58

    -ria/olam!

    )ekanisme "erja ben/odia/epine sebagai anti emas ,

    *! 4etupan neuron #emas$ dapat terjadi karena tertutupnya saluran 9l, karena tidak ada ikatan pada

    GABA sehingga reseptor kosong! Pengikatan GABA menyebabkan saluran ion 9l membuka!

    &! Bila pengikatan GABA diperkuat oleh ben/odia/epin #obat ansiolitik$, yang menyebabkan masuknya 9l

    lebih banyak!

    ! )asuknya 9l membuat hiperpolarisasi yang dapat menghambat letupan neuron! #lihat gambar ?!$

    Gambar ?!

    Indikasi obat golongan Ansiolitik

    *! ;ntuk gangguan ansietas digunakan dia/epam, untuk pasien yang memerlukan pengobatan lama!

    Alpra/olam untuk pengobatan lama atau pendek! Obat ini menimbulkan adiksi sehingga hanya untuk

    ansietas kronik!

    &! ;ntuk gangguan otot digunakan dia/epam, bisa juga digunakan untuk kaku otot!

    ! ;ntuk penanganan kejang dengan obat klona/epam untuk kejang karena epilepsi! epilepsi "lora/epat,

    dia/epam dan oksa/epam untuk pengobatan akut putus alkohol!

    0! ;ntuk gangguan tidur, tidak semua ben/odia/epam dapat digunakan sebagai obat tidur, meskipun

    semua mempunyai efek sedatif dan penenang!

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    9/58

    tumor, luka kepala, hipoglikemik, infeksi meningen atau penghentian alkohol seara epat pada

    peminum!

    "lasifikasi 'pilepsi terdapat & #dua$ jenis yaitu yang bersifat parsial dan generalisata!

    Parsial #fokal$

    A! Parsial sederhana, dimana selama kejang kesadaran tidak terganggu!

    B! Parsial kompleks, dimana selama kejang kesadaran terganggu!

    Generalisata .

    A! -onik:klonik #gran mal$, bila kejang dia2ali fase tonik adalah kontraksi kuat dan kaku otot lengan dan

    tungkai! 4alu diikuti fase klonik yaitu kontraksi dan relaksasi ritmik otot, menyebabkan hilangnya

    kesadaran!kebingungan dan kelelahan!

    B! Absene #petit mal $, bila kehilangan kesadaran yang pendek dan sembuh sendiri! )emandang dan

    berkedip& epat selama :1 detik!

    9! )ioklonik, bila terjadi kontraksi otot yang singkat berulang& dalam beberapa menit, serangan ini

     jarang terjadi bagi semua umur!

    %! "ejang demam yaitu terjadi kejang pada anak bulan sampai 1 tahun disertai demam tinggi,

    biasanya kejang tonik:klonik yang berlangsung singkat!

    '! Status epileptikus yaitu serangan – serangan epilepsi yang berlangsung seara epat!

    Golongan Obat Antiepilepsi

    *! 7enitoin

    &! "arbama/epin

    ! 7enobarbital

    0! Asam (alproat

    1! Ben/odia/epin

    >! Gabapentin, 4amotrigen

    )ekanisme "erja Obat Antiepilepsi seara umum adalah menghambat lepasan listrik dari area fokal atau

    menegah meluasnya lepasan listrik abnormal ke daerah disekililing otak!

    7enitoin

    ;ntuk serangan tonik:klonik dan parsial #fokal$ untuk pasien de2asa! Interaksi obat terjadi bila fenitoin

    diberikan bersamaan dengan kloramfenikol, dikumarol, imetidin, sulfonamid! I68, karena obat – obat

    tersebut dapat menghambat metabolisme fenitoin, sehingga konsentrasi fenitoin meningkat dalam

    plasma! Sebaliknya apabila diberikan bersamaan dengan karbama/epin akan memperkuat metabolisme

    fenitoin!

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    10/58

    "arbama/epin

    "arbama/epin efektif untuk serangan epilepsi parsial #sederhana dan kompleks$, )erupakan obat pilihan

    pertama! %apat juga digunakan untuk terapi manik – depresi dalam memperbaiki gejala manik –

    depresi!

    Interaksi obat terjadi bila diberikan bersamaan dengan simetidin, diltia/em, eritromisin, I68, profoksifen

    karena obat – obat tersebut, akan menghambat metabolit karbama/epin sehingga konsentrasi

    karbama/epin meningkat dalam plasma!

    7enobarbital

    Beberapa indikasi 7enobarbital, yaitu digunakan untuk serangan kejang parsial sederhana, kurang efektif 

    untuk serangan parsial kompleks, Status epileptikus pada anak : anak, Serangan kejang demam pada

    anak : anak, serangan tonik:klonik kambuhan bila tidak responsif terhadap kombinasi dia/epam dan

    fenitoin!

    %apat juda dipakai sebagai sedatip ringan untuk menghilangkan ansietas ketegangan mental dan

    insomnia, 2alaupun ben/odia/epin lebih baik!

    Asam (alproat

    Asam (alproat digunajan pada serangan mioklonik, petit mal, tonik:klonik! Asam (alproat juga

    digunakan untuk pengobatan bipolar pada fase manik! Interaksi obat akan terjadi bila dgunakan

    bersamaan dengan fenobarbital, karena asam (alproat akan menghambat metabolisme fenobarbital!

    Ben/odia/epam

    Golongan ben/odia/epam yang digunakan untuk epilepsi kronik adalah klona/epam, klora/epat!

    Sedangkan untuk gejala epilepsi akut digunakan dia/epam! Golongan Ben/odia/epam paling aman dan

    sedikit sekali memberikan efek samping! -api kekurangannya dapat menimbulkan sedatif atau

    mengantuk!

    Gabapentin

    Gabapentin merupakan kelas obat baru pada penyakit epilepsi! %apat digunakan pada serangan parsial

    sederhana dan kompleks, serangan generalisata tonik:klonik!

    BAB C

    Golongan Obat Analgetika "uat

    6yeri adalah gejala penyakit atau kerusakan yang paling sering, sebenarnya nyeri berfungsi untuk

    mengingatkan atau melindungi atau memudahkan diagnosa! -etapi apabila sangat menyiksa penderita,

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    11/58

    sehingga nyeri kadang harus dihilangkan!

    Beberapa rangsang yang dapat menimbulkan nyeri, yaitu kerusakan jaringan, gangguan metabolisme

     jaringan! "erusakan dan gangguan tersebutakan membebaskan senya2a yang disebut /at nyeri

    #mediator nyeri$ berupa 8istamin, Bradikinin, Serotonin, Ah da Prostaglandin!

    6yeri

    Somatik

    6yeri

    Permukaan

    6yeri I

    6yeri II

    "ulit

    6yeri

    %alaman

    Otot

    Daringan ikat

    -ulang

    Sendi

    Perut

    6yeri

    Viseral

    9ontoh . -usukan jarum, ubitan

    9ontoh . "ejang otot,

    Sakit kepala

    9ontoh = kolik kantung empedu, nyeri luka lambung

    Sebenarnya yang terjadi dalam tubuh, apabila terjadi rangsang yang dapat menimbulkan nyeri, seara

    otomatis tubuh akan mengaktifkan System penghambat nyeri yang diperankan oleh senya2a endogen,

    yaitu 'ndorfin dan 'nkefalin!

    'ndorfin #endogen$ dan obat gol analgetika kuat #eksogen$ bekerja pada reseptor yang sama, yang

    disebut reseptor opiat, sama farmakodinamika sama tapi berbeda dalam farmakokinetikanya, karena

    sifat peptida pada endorfin!

    )ekanisme "erja 'ndorfin "erja pada saraf prasinaptik menurunkan pembebasan neurotransmitter lain,

    khususnya senya2a P yang berfungsi sebagai pemba2a impuls nyeri sanaptik!sehingga jumlah potensial

    aksi yang ditimbulkan menurun!

    Salah satu ontoh mekanisme sistem penghambat nyeri yang terjadi pada kasus keelakaan lalu lintas,

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    12/58

    yang menimbulkan sistem penghatar nyeri menaik, )asih terdapat sistem penghambat nyeri tubuh yang

    mempersulit penerusan impuls nyeri dengan demikian menurunkan rasa nyeri! )enjelaskan kenapa

    pada situasi tekanan #stress$ pada luka pada keelakaan lalu lintas mula& tidak terasa, baru disadari

    setelah berhentinya ketegangan!

    )ekanisme terjadinya nyeri pada SSP

    Pada system saraf pusat #SSP$ yang terdiri dari medulla spinalis, medulla oblongata, midbrain dan

    korteks serebri, terdapat reseptor yang berhubungan dengan nyeri disebut reseptor opioid!

    5eseptor opioid tersebut bila berikatan dengan senya2a yang dilepaskan oleh tubuh karena adanya

    kerusakan, perasan emosional dan perasaan sensorik yaitu senya2a bradikinin, serotonin dan

    prostaglandin maka ikatan reseptor opioid – senya2a kimia tersebut akan terjadi proses nyeri!

    Proses nyeri tersebut dapat dihambat bila reseptor opioid berikatan dengan endorfin dan enkefalin

    sehingga menghasilkan efek analgetik! mekanisme yang terjadi pada proses analgetik adalah ikatan

    antagonis kompetitif!

    5eseptor opioid dibagi menjadi beberapa kelas reseptor, dan memiliki makna farmakologis yang penting

    yaitu, E, F, dan !

    -able *!*

    no

    "elas

    'fek kerja

    *

    5eseptor E

    analgesi supraspinal, derpresi pernapasan, menurunkan motilitas GI dan kontraksi pupil!

    &

    5eseptor

    Analgesia spinal, sedasi, kontraksi pupil

    5eseptor F

    %isforia, halusinasi, efek psikotomimetik, dan dilatasi pupil

    Beberapa Golongan Obat Analgetika "uat

    Salah satu ontoh obat yang mempunyai efek analgetika kuat, yaitu meferidin #Pethidin$, morfin,

    fentanil dan tramadol!

    )eferidin #Pethidin$

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    13/58

    "omposisi .

    Pethidine 89l injeksi 1H mg3ml

    Petidin tablet 1H mg

    Indikasi . analgesia untuk semua tipe nyeri yang berat!

    6yeri sedang sampai berat, sebagai suplemen sedasi sebelum pembedahan, nyeri pada infark

    miokardium 2alaupun tidak seefektif morfin sulfat, untuk menghilangkan ansietas pada pasien dgn

    dispnea karena aute pulmonary edema aute left (entriular failure

    9ara kerja obat . Petidin merupakan narkotika sintetik deri(at fenilpiperidinan dan terutama berefek

    terhadap susunan saraf pusat! Petidin terutama bekerja sebagai agonis reseptor J!

    'feknya terhadap SSP adalah menimbulkan analgesia, sedasi, euphoria, dapresi pernafasan serta efek

    sentral lain! 'fek analgesik petidin timbul aga lebih epat daripada efek analgetik morfin, yaitu kira:kira

    *H menit, setelah suntikan subkutan atau intramusular, tetapi masa kerjanya lebih pendek, yaitu &:0

     jam! Absorbsi petidin melalui pemberian oral maupun seara suntikan berlangsung dengan baik! Obat ini

    mengalami metabolism di hati dan diekskresikan melalui urin!

    %osis dan ara pemberian .

    Analgesi Obstetrik . %osis tunggal *HH:*1H mg I), Boleh diulang hanya sekali, tapi jarang!

    8indari penggunaan total lebih dari *,1 mg3kg

    Penghilang nyeri neonatal . %osis * mg3kg I) atau IV #diulang setelah >:? jam$, resiko besar terjadinya

    depresi pernapasan!

    "ontra indikasi .

    Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat, %epresi pernafasan, Alkoholisme akut, kejang:

    kejang, Penderita asma bronhial dan payah jantung sebagai akibat dari penyakit paru:paru kronik,

    8ipersensitif terhadap petidin, Penderita yang menggunakan )AOI dalam jangka 2aktu *0 hari

    sebelumnya, 9edera kepala, Asidosis diabetik, 8ipertensi!

    Peringatan .

    : Petidin sebaiknya tidak diberikan seara intra(ena keuali peralatan resusitatif dan antagonis opioid

    telah disiapkan

    : %osis tinggi3pemberian petidin dengan epat seara IVdapat menyebabkan terjadinya depresi

    pernafasan seara epat

    : Petidin injeksi sebaiknya diberikan seara perlahan:lahan dan dalam larutan yang telah dienerkan

    : Penggunaan tidak dianjurkan pada penderita dengan luka pada kepala dan kenaikan intrakanial

    : %apat menimbulkan kesukaran pada saat eksplorasi oleh alat pada duktus empedu

    : Pemberian seara intra:arterial yang kurang hati:hati dapat menyebabkan terjadinya nekrosis dan

    pembekakan

    : %apat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis dapat timbul pada pengulangan dosis

    : Penghentian penggunaan petidin seara tiba:tiba pada penderita yang ketergantungan seara fisik

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    14/58

    dapat menimbulkan sindroma putus obat termasuk kon(ulsi

    : %igunakan seara hati:hati dan jika diperlukan penguranagan dosis dianjurkan pada penderita manula

    dan penderita dengan kerusakan fungsi paru:paru, hati, ginjal, dan penderita hipotiroid, insufisiensi,

    hipertrofi prostat, atau penyempitan urethra, hati:hati juga pada penderita yang masih sangat muda

    atau penderita yang menerima terapi seperti fenobarbital dan phenitoin

    : -idak boleh untuk penderita infark ardia karena menyebabkan kenaikan tekanan darah dan

    hambatan sistemik (asular sebanding dengan peningkatan keepatan denyut jantung

    : 8iperglikemia terjadi pada agonis opioid

    : %apat menyebabkan depresi sistem pernafasan pada bayi baru lahir

    : Pada mata petidin dapat menyebabkan miosis, midriasis atau tidak adanya perubahan pupil!

    : Penggunaan pada saat menyusui tidak dianjurkan karena dapt mengakibatkan air susu mengandung

    petidin dan belum diketahui seara signifikan seara klinis

    'fek samping .

    : %osis besar meferidin menyebabkan tremor, kedutan otot, dan sangat jarang, kon(ulsi!

    : 8ipotensi yang berat bila obat ini diberikan pasa operasi!

    : %apat menyebabkan ketergantungan!

    Interaksi obat .

    : Isonia/id . )eningkatkan efek samping isonia/id!

    : Antidepresan #)AOi trisklik$ . Potensiasi efek antidepresan!

    : "ontraseptik oral estrogen . )enghambat metabolisme petidin!

    : )AO inhibitor . Penggunaan bersama petidin menyebabkan serotonin sindrom #agitasi, sakit kepala,

    hipertensi, hipotensi, kon(ulsi, hiperpireksia, koma$,

    : Agonis opiod lainnya, anestetik umum, trankuili/er, sedati(e, hipnotik . Potensiasi efek depresi sistem

    saraf pusat!

    : 5elaksan otot . Opioid dpt meningkatkan kerja penghambatan neuromusular

    : "umarin antikoagulan . Potensiasi akti(itas antikoagulan!

    : %iuretik . opioid menurunkan efek diureti pada pasien dengan kongestif jantung

    )orfin

    "omposisi . )engandung morfin sulfat *H mg3ml

    Indikasi . %igunakan untuk pre:medikasi bedah, mengatasi nyeri pasa bedah, nyeri akibat kanker!

    9ara kerja obat . )orfin mengikat reseptor opioid, terutama reseptor E # lihat tabel *!* $

    %osis dan ara pemberian .

    ;ntuk mendapatkan dosis bolus tunggal * mg3ml adalah H,* ml #* mg$ ad * ml dengan 6a94 H,KL!

    ;ntuk infus kontinu, enerkan * ml preparat dengan *H ml 6a94 H,KL, ambil * ml yang telah

    dienerkan tadi kemudian di enerkan lagi dengan 1H ml %ektrose *HL, infuskan dengan keepatan *

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    15/58

    ml3jam!

    'fek samping . %epresi pernapasan berat, muntah, alergi yang meningkatkan efek hipotensi

    Interaksi obat .

    Penggunaan bersamaan dengan fenotia/in, I)AO, antidepresan trisiklik, amfetamin dapat meningkatkan

    analgesia!

    9ara penyimpanan . Pada lemari khusus obat sesuai aturan penyimpanan obat narkotika dan

    psikotropika!

    7entanil

    "omposisi . 9airan injek H,H1 mg3ml

    Indikasi . Analgetik narkotik tambahan pada anestesi umum atau regional, memperkuat Anesthesia,

    nyeri berat pada pasien yang telah mendapatkan terapi opioid untuk mengatasi nyeri kanker kronis,

    depresan nafas pada pasien dengan assisted respiretion

    9ara kerja obat .

    7entanyl merupakan golongan opioid sintetik dari kelompok fenilpiperidin

    dan bekerja sebagai agonis reseptor )! fentanyl banyak digunakan untuk anestetik karena 2aktu untuk

    menapai punak analgesia lebih singkat dibanding morfin dan meperidin #sekitar 1 menit$ efek epat

    berakhir setelah dosis keil yang diberikan seara bolus dan relatif kurang mempengaruhi

    kardio(askuler!

    %osis dan ara pemberian .

    Penggunaan IV dan I)

    IV &1 – 1H mg 3 jam = I) H,H1 – H,* mg tiap * – & jam

    Penggunaan -ransdermal &1 mg3jam tiap +& jam

    Penggunaan transmukosal &HH mg dapat diulang satu kali, H menit setelah dosis pertama lalu

    dititrasi3disesuaikan seara bertahap!

    "ontra indikasi . %epresi pernapasan!, 4uka kepala!, Alkoholisme akut! %an Serangan asmatis akut!

    Peringatan . Pasien berusia lanjut dan lemah, %ifungsi hati ginjal, Penyakit paru!

    )enurunnya adangan pernapasan, Anak berusia kurang dari & tahun, 8ipotiroidisme, Pembesaran

    prostat, Syok, Sumbatan usus besar, Penyakit kardio(askuler #jantung dan pembuluh darah$!

    'fek samping . %epresi pernapasan, otot kaku, hipotensi, bradikardia, laringospasme, mual dan muntah!

    "edinginan, kelelahan, halusinasi setelah operasi, gejala:gejala ektrapiramidal saat digunakan dengan

    suatu tranMuili/er seperti %roperidol!

    Interaksi obat . Premedikasi opioid . analgesi opioid meningkatkan efek sodium oksibat

    #hindari penggunaan bersamaan$

    8indari penggunaan dengan Obat:obat depresan susunan saraf pusat!

    6itroksida!

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    16/58

    -ramadol

    "omposisi . )engandung -ramadol 8idroklorid 1H mg

    Indikasi . Pengobatan nyeri akut dan kronik yang berat, nyeri pasa pembedahan!

    %osis dan ara pemberian .

    %e2asa dan anak N *> thn

    %osis umum . dosis tunggal 1H mg, dosis tersebut biasanya ukup untuk meredakan nyeri, apabila

    masih terasa nyeri dapat ditambah 1H mg setelah selang 2aktu H:>H menit!

    %osis maksimum . 0HH mg sehari, dosis sangat tergantungpada intenstas rasa nyeri yang diderita

    Penderita gangguan hati dan ginjal dengan bersihan klirens H ml3menit . dosis tramadolnya 1H:*HH

    mg setiap *& jam, maksimum &HH mg per hari!

    Pasien dengan irrhosis . dosis tramadolnya 1H mg setiap *& jam!

    "ontra indikasi . hipersensitifitas terhadap tramadol dan opiat

    BAB CI

    Golongan Obat Analgetik 4emah

    Bagaimana proses nyeri dan inflamasi terjadi di sistem perifer!

    Prostaglandin adalah suatu mediator kimia atau hormon lokal yang diproduksi dalam jumlah keil oleh

    semua jaringan seara normal, dan di dalam tubuh dengan epat di metabolisme menjadi bentuk yang

    inaktif!

    -api dalam kondisi infeksi, luka atau kerusakan metabolisme jaringan prostaglandin akan diproduksi

    lebih banyak, prostaglandin ini berasal dari fosfolipid membran sel yang rusak akibat kerusakan, infeksi

    atau luka tersebut, sehingga prostaglandin beredar dalam darah!

    Prostaglandin yang dilepaskan tersebut dapat menyebabkan inflamasi dan nyeri, sebenarnya merupakan

    penanda bah2a di dalam tubuh telah terjadi sesuatu yang abnormal, dan manifestasi yang dirasakan

    oleh penderita adalah nyeri!

    Sintesa Prostaglandin, berasal dari prekursor asam arakidonat yang terdapat dalam fosfolopid membran

    sel #salah satu komponen membran sel$

    %alam proses nyeri dan inflamasi terjadi dua jalur sintesa mediator kimia yaitu,

    Dalur Siklooksigenase sebagai jalur sintesa prostaglandin, tromboksan dan prostasiklin dari asam

    arakidonat! %an Dalur 4ipooksigenase sebagai jalur sintesa leukotrien dari asam arakidonat!

    'n/im yang berperan dalam pembentukan prostaglandin adalah 'n/im siklooksigenase, en/im tersebut

    terdapat sebagai jenis 9OC* dan 9OC&!

    )ekanisme "erja Analgetika

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    17/58

    Analgetika lemah #sampai sedang$ bekerja seara perifer, selain kerja analgetika golongan obat ini juga

    memiliki spektrum kerja lain yaitu antipiretik dan antiflogistik

    Golongan obat analgetika ini disebut juga anti inflamasi non steroid #AI6S$ dengan mekanisme kerja

    menghambat en/im siklooksigenase sehingga kon(ersi asam arakhidonat menjadi PGG& terganggu!

    , selain itu terdapat juga golongan obat lain yang mempunyai kerja menghambat sintesa prostaglandin

    #kerja analgetika$ tetapi golongan tersebut mempunyai struktur steroid sehingga dinamakan anti

    inflamasi steroid #AIS$ dengan mekanisme kerja yang berbeda yaitu menghambat pembentukan asam

    arakhidonat #/at pembentuk prostaglandin$ dari fosfolipid! #lihat gambar **!*$

    4uka3trauma

    "erusakan )embran sel

    Phospolipod

    Asam Arakhidonat

    'ndoperoksid PGG&

    Prostaglandin

    8idroperoksid

    4eukotrien

    'n/im 4ipooksigenase

    'n/im Siklooksigenase

    %ihambat AIS

    %ihanbat AI6S

    Gambar **!*

    9ara obat analgetika bekerja terhadap nyeri, yaitu .

    : )enegah sensibilitas reseptor nyeri dengan ara penghambatan sintetik prostaglandin dengan

    analgetika yang bekerja perifer!

    : )enegah pembentukan rangsang dalam reseptor nyeri dengan mamakai anastetika permukaan atau

    anestetika infiltrasi!

    : )enghambat penerusan rangsang dalam serabut sensorik dengan anestetika konduksi!

    : )eringankan nyeri atau meniadakan nyeri melalui kerja dalam sistem saraf pusat dengan analgetika

    yang bekerja pada pusat atau obat narkosis!

    : )empengaruhi pengalaman nyeri dengan psikofarmaka #trankuilansia, neuroleptika, antidepresi($

    Beberapa Golongan Obat Analgetika lemah

    %eri(at asam propionat

    Ibuprofen

    "etoprofen

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    18/58

    %eri(at asam salisilat

    Aspirin

    %eri(at asam fenamat

    Asmef 

    %eri(at Pira/olon

    7enilbuta/on

    %eri(at asam asetat

    Asam fenilasetat o . %iklofenak

    Asam asetat indol o . Indometasin, Sulinda

    %eri(at Oksikam

    Piroksikam

    OBA- AI6S

    Parasetamol

    "omposisi . )engandung parasetamol 1HH mg

    Indikasi . )eringankan rasa sakit pada sakit kepala, sakit gigi, menurunkan demam, setelah (aksinasi!

    9ara kerja obat .

    %osis dan ara pemberian .

    %e2asa . :0 kali sehari 1HH mg

    ;mur >:*& thn . &1H:1HH mg per >:? jam

    ;mur N*:1 thn . *&1:&1H mg per >:? jam

    ;mur * thn . >H:*&H mg per >:? jam atau menurut petumjuk dokter!

    "ontra indikasi .

    -idak boleh digunakan pada pederita dengan gangguan hati berat!

    8ipersensitif terhadap parasetamol da defisiensi glukosa:>:fosfat dehidrogenase!

    Peringatan .

    %apat menimbulkan gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat #disfungsi hati dan ginjal$

    8ati:hati pada penderita forpiria, peminum alkohol karena dapat meningkatkan resiko kerusakan hati!

    'fek samping .

    Penggunaan dalam jangka 2aktu lama dan dosis besar dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan

    hipersensitifitas!

    5uam kulit dan reaksi alergi lainnya!

    "asus khusus . purpura trombositopenik, anemia hemolitik dan agranulositosis!

    Ibuprofen

    "omposisi . Ibuprofen &HH mg

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    19/58

    Indikasi .

    )eredakan demam, mengurangi rasa nyeri pada sakit gigi, sakit kepala nyeri otot, nyeri setelah operasi

    abut gigi dan penyakit reumatik!

    %osis dan ara pemberian .

    %e2asa . &HH mg @0 kali3hari

    Anak:anak *:*& thn untuk mengurangi demam suhu elius QR 1RN K derajat elius Q *H m 3kg BB,

    diberikan &:0 kali3hari!

    "ontra indikasi . 8ipersensitif terhadap ibuprofen atau AI6S lainnya, ulkus peptik berat dan aktif, hamil

    trimester ketiga!

    'fek samping . Gangguan salran erna, mual muntah, nyeri lambung, diare, konstipasi, perdarahan

    lambung, ruam kulit, bronkospasme, trombositopenia dan penurunan ketajaman penglihatan!

    Asam )efenamat

    "omposisi . -iap kaplet mengandung 1HH mg asam mefenamat!

    Indikasi . meredakan nyeri ringan sampai berat pada sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang, nyeri

    karena luka, nyeri setelah operasi, nyeri setelah melahirkan, dismenore, nyeri rematik, nyeri tulang

    belakang, demam!

    %osis dan ara pemberian .

    %e2asa dan anak N *0 tahun . a2al 1HH mg, kemudian &1H mg tiap > jam!

    %ismenore . a2al 1HH mg, kemudian &1H mg tiap > jam!

    "ontra indikasi . Pasien dengan tukak peptik, kerusakan ginjal dan pasien asma yang sensitif terhadap

    Anti inflamasi 6on steroid!

    Peringatan .

    Penggunaan asam mefenamat maksimal + hari!

    Penggunaan obat diberikan segera sesudah makan!

    8ati – hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui!

    Pada pasien dengan peradangan abdomen efek samping diare dapat menjadi berat!

    -idak dianjurkan penggunaan pada anak diba2ah *0 tahun!

    'fek samping .

    %iare, mengantuk, konstipasi dan anemia hemolitik, eritema kulit, bronkokontriksi!

    Interaksi obat .

    Pemberian Asam )efenamat bersama dengan Anti "oagulan #menegah pembekuan darah$ akan

    menyebabkan efek anti koagulan meningkat sehingga resiko perdarahan meningkat!

    "etoprofen

    "omposisi, "etoprofen tersedia dalam bentuk sediaan.

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    20/58

    -ablet . 1H mg, *HH mg, &HH mg

    Supositoria . *HH mgInjeksi . *HH mg3ml:ampul, *HH mg3&ml, *HH mg3(ialGel . &,1 mg3g, &1 mg

    Indikasi .

    "etoprofen dapat digunakan sebagai anti:enok seperti 5ematik inflamasi kronik3abartikuler, gout, atritis

    akut, osteoatritis, rematoid atritis, skiatika, dan nyeri pada punggung ba2ah

    "etoprofen umumnya diresepkan untuk arthritis inflamasi yang berhubungan dengan nyeri atau sakit

    gigi yang parah yang mengakibatkan radang gusi! "etoprofen dapat juga digunakan untuk mengobati

    rasa sakit, terutama nyeri saraf seperti neuralgia pasa:herpes untuk radiulopathy, dalam bentuk krim,

    salep, air, semprot, atau gel yang juga berisi "etamine dan lidokain, bersama dengan agen lain yang

    mungkin berguna seperti yloben/aprine, amitryptiline, asiklo(ir, gabapentin, orphenadrine dan obat

    lain yang digunakan untuk pengobatan sebagai 6SAI% atau aju(an, atipikal atau nyeri potensiator!

    9ara kerja obat . "etoprofen merupakan suatu antiinflamasi non steroid dengan efek

    antiinflamasi,analgesik dan antipiretik! Sebagai anti inflamasi bekerja dengan menghambat sintesa

    prostaglandin! Pada pemberian oral kadar punak diapai selama H,1–& jam! aktu paruh eliminasi pada

    orang de2asa jam, dan 1 jam pada orang tua!

    %osis dan ara pemberian .

    Penggunaan oral

    %osis a2al yang dianjurkan . +1 mg kali sehari atau 1H mg 0 kali sehari!

    %osis maksimum HH mg sehari! Sebaiknya digunakan bersama dengan makanan atau susu!

    Penggunaan I)

    1H–*HH mg tiap 0 jam! %osis maksimum &HH mg3hari, tidak lebih dari hari!

    Penggunaan supp

    * suppositoria pada pagi dan malam hari, * suppositoria pada malam hari, jika digabungkan dengan

    pemberian oral pada siang hari!

    Penggunaan Gel

    & @ sehari dioleskan tipis pada bagian yang nyeri, maksimal pemakaian + hari!

    "ontra indikasi .

    8ipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan AI6S lain!

    Gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat

    ;lkus peptikum dan pada penderita asma!

    Peringatan .

    8ati:hati bila diberikan pada penderita hiperasiditas lambung!

    -idak dianjurkan penggunaan pada 2anita hamil dan menyusui!

    8ati:hati pada penderita gangguan fungsi ginjal!

    'fek samping .

    ulkus gastrointestinal, penurunan jumlah sel darah merah #akibat pendarahan GI$, dan jarang kerusakan

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    21/58

    ginjal, protein kerugian, dan gangguan perdarahan!

    Interaksi obat .

    "etoprofen tidak boleh digunakan dalam dengan 6SAI% atau kortikosteroid lainnya, karena hal ini

    meningkatkan risiko ulserasi GI! Ini juga harus digunakan dengan hati:hati dengan antikoagulan lain!

    8al ini umumnya digunakan dengan omepra/ol, suralfate, dan simetidin untuk membantu melindungi

    saluran GI!

    Petunjuk konsultasi .

    "atakan pada dokter, jika anda alergi atau mengalami reaksi apapun yang tidak la/im, atau terhadap

    obat – obatan seperti aspirin atau salisilat yang lain, ketorolak, oksifenbuta/on, suprofen, /omepirak!

    Dangan memakai ketoprofen selama bulan terakhir kehamilan, keuali atas perintah dokter!

    'fek yang timbul pada anak –anak sama dengan efek yang timbul pada orang de2asa!

    "atakana pada dokter, jika anda mengalami masalah kesehatan berikut . alohol, masalah perdarahan,

    olitis # tukak lambung, atau gangguan saluran erna lain $, diabetes mellitus, hepatitis atau gangguan

    hati lainnya, sedang atau punya ri2ayat gangguan ginjal, baru – baru ini mengalami iritasi atau

    perdarahan pada anus, system lupus erythematous, merokok atau pernah merokok, anemia, asma,

    epilepsy, retensi airan # kaki membengkak$, penyakit jantung, penyakit ji2a, Parkinson, tukak, bintik

    putih atau merah di mulut # jika timbul setelah memakai obat, kadang – kadang menunjukan efek

    samping yang serius!

    ;ntuk mengurangi gangguan erna, sebaiknya diminum bersama makanan atau antasida!

    -idak perlu diminum bersama makanan, jika sediaan salut enteri karena dapat melindungi lambung

    dari iritasi obat!

    Dika menggunakan antasida, sebaiknya jenis kombinasi alumunium dengan magnesium keuali jika

    dokter memberikan antasida jenis lain!

    )inumlah obat ini dengan segelas air putih #&1H ml$!

    Beberapa sediaan obat harus ditelan utuh, tidak boleh digerus atau dihanurkan!

    Agar efektif dan aman, jangan minum melebihi anjuran dosis, frekuensi dan lamanya pengobatan dari

    dokter anda!

    Simpan di tempat yang terhindar dari panas dan ahay serta jauhkan dari jangkauan anak – anak!

    Dangan di simpan di tempat yang lembab atau panas karena akan merusak obat!

    Dagalah agar suppositoria atau sediaan air obat ini tidak beku

    Dangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau tidak digunakan lagi!

    Piro@iam

    Indikasi . 5ematoid artritis, osteoartritis, anklilosing spondilitis, gout akut dan gangguan muskulo

    skeletal akut!

    %osis dan ara pemberian .

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    22/58

    %e2asa .

    5ematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis . &H mg dalam dosis tunggal atau dosis terbagi

    Gout akut . 0H mg sehari dalam dosis terbagi selama 0:> hari! -idak dianjurkan untuk pemakaian lama!

    Gangguan muskulo skeletal akut . 0H mg sehari dalam dosis tunggal 3 dosis terbagi selama & hari,

    selanjutnya &H mg sehari dalam dosis tunggal selama +:*0 hari!

    "ontra indikasi .

    pada penderita yang hipersensitif terhadap Piro@iam, ross sensiti(itas yang potensial terhadap aspirin

    dan obat:obat anti inflamasi non steroid lain dapat mengalami bonhospasm, nasal polip dan

    angioedema!

    Penderita yang mempunyai ri2ayat tukak lambung aktifatau sejarah tukak yang berulang perforasi atau

    pendarahan lambung!

    Peringatan .

    hati:hati bila digunakan pada pendeita dengan ri2ayat penyakit saluran erna bagian atas, kegagalan

    fungsi ginjal, kegagalan fungsi jantung, hipertensi, dan keadaan lain yang berhubungan dengan retensi

    airan, kaena dapat memperburuk keadaan!

    Gangguan fungsi hati

    %ata:data yang menunjang keamanan pemakaian pada 2anita hamil dan menyusui belum menukupi!

    "eamanan pnggunaan pada anak:anak belum diketahui dngan pasti!

    'fek samping .

    Ikatan dengan protein darah kuat dan menggantikan ikatan albumin dengan obat lain!

    Piro@iam dan aspirin tidak boleh diberikan seara bersamaan!

    8ati:hati bila diberikan bersama:sama dengan litium akan meningkatkan kada litium dalam plasma!

    Interaksi obat .

    Ikatan dengan protein darah kuat dan menggantikan ikatan albumin dengan obat lain!

    piro@iam dan aspirin diberikan seara bersamaan!akan meningkatkan efek analgetik

    hati:hati bila diberikan bersama:sama dengan litium akan meningkatkan kadar litium

    dalam plasma!

    BAB CI

    Golongan Obat Anestesi

    Penggunaan obat untuk anestesi tidak digunakan tunggal selalu dikombinasi, bersamaan dengan obat

    preanestesi atau dengan pelemas otot tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan, membantu

    proses anestesi dan menurunkan dosis obat anestesi!

    Golongan obat Preanestetik dapat menyebabkan penderita tenang, menghilangkan rasa sakit,

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    23/58

    melindungi terhadap efek yang tidak diinginkan pada proses pembedahan selanjutnya!

    Denis obat preanestesi

    : Ben/odia/epin . untuk menghilangkan ansietas dan memudahkan amnesia!

    : ;ntuk sedasi . barbiturat!

    : Antihistamin untuk menegah reaksi alergi difenhidramin!

    : ;ntuk mengurangim keasaman lambung . simetidin!

    : Antiemetik . droperidol!

    : Analgesia . opioid

    : Antikolinergik . skopolamin

    : Obat& ini membantu kelanaran anestesi dan menurunkan dosisi anestesi!

    -ahap anestesi

    *! )engalami analgesia,

    &! Amnesia, dan

    ! -idak sadar sedangkan

    0! Otot mengalami relaksasi dan

    1! Penekanan refleks yang tak dikehendaki!

    7ase anestesi terdiri dari #tiga$ tahap yaitu, induksi, pemeliharaan dan sadar kembali dari anestesi!

    : Induksi . suatu periode 2aktu dari mulai pemberiaan anestetik sampai pada anestesi pembedahan

    yang efektif pada penderita! Atau keepatan konsentrasi efektif obat anestetik yang menapai otak!

    : Pemeliharaan . suatu fase anestesi yang bertahan!

    : Sadar kembali . pembalikan induksi dan tergantung dari seberapa epanya obat anestetik hilang dari

    otak atau 2aktu dari putusnya pemberian obat anestetik sampai kesadaran kembali!

    "edalaman Anestesi

    "edalaman anestesi ditandai dengan meningkatnya penekanan SSP yang disebabkan oleh penumpukan

    obat anestetik di otak! %ibagi dalam 0 stadium diantaranya,

    Stadium I #fase analgesia$ . 8ilangnya sensasi nyeri akibat gangguan transmisi sensorik pada traktus

    spinotalamikus! Penderita sadar dan dapat diajak biara! Pada saat mendekati

    Stadium II #gelisah$ . Penderita mengalami delirium dan tingkah laku kekerasa, tekanan darah dan

    pernapasan meningkat, untuk menghindari stadium ini dapat diberikan barbiturat kerja singkat, seperti

    natrium pentotal yang diberikan seara IV sebelum diberikan anestetik inhalasi!

    S-A%I;) "'%A4A)A6 A6'S-'SI

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    24/58

    Stadium III #anestesi pembedahan$ . 5elaksasi otot rangka, refleks mata menurun, pergerakan bola

    mata terhenti, pembedahan dapat dilakukan pada stadium ini!

    Stadium IV #paralisis medular$ . %epresi kuat pusat pusat pernapasan dan (asomotor, kematian dapat

    epat terjadi!

    Golongan Obat Anestesi

    Obat – obat anestesi yang sering dipakai yaitu, ketamin, ben/odia/epin, barbiturate, opioid dan propofol!

    "etamin

    "etamin anestesi non barbiturat kerja seara singkat, dimana penderita tampaknya bangun tapi tidak

    sadar dan tidak merasakan sakit!

    "etamin digunakan untuk anak : anak dan de2asa muda untuk tindakan singkat, efek ketamin dapat

    meningkatkan aliran darah otak dan halusinasi pasa bedah #mimpi buruk$

    "ombinasi dengan barbiturat dengan tujuan untuk menghilangkan stadium mimpi buruk,

    Ben/odia/epin

    Banyak sekali golongan ben/odia/epin yang digunakan untuk tujuan antiansietas #lihat bab ansietas$

    tetapi untuk penggunaan anestesi lebih banyak dignakan ben/odia/epin jenis 4ora/epam dan mida/olam

    dimana efek anestesinya lebih kuat dibanding dia/epam!

    Penggunaan anestesi dari golongan ben/odia/epin dapat menimbulkan terjadi amnesia, efek analgesia

    kurang dan menimbulkan akti(itas otot rangka tak terkendali!

    "ombinasi dengan pelemas otot yaitu parasimpatomimetik #isofluran$

    Barbiturat

    Golongan barniturat adalah -iopental, tiamilal, metoheksital! Bersifat anestetika kuat dan analgesia

    lemah! Banyak diberikan seara IV, epat masuk SSP dan menekan SSP, kurang dari *

    menit!distribusinya luas ke jaringan tubuh, otot rangka dan jaringan adiposa, dari adiposa #gudang

    obatnya $ kemudian merembes berlahan& kemudian dimetabolisbagai #bersama analgetika kuat gol

    opioid!

    Opioid

    Golongan opioid yang sering digunakan dalam anestesi adalah morfib dan fentanil!

    )orfin digunakan dalam anestesi adalah efek analgetika nya yang kuat sehingga harus ditambahkan

    nitrogen oksida, dan ini merupakan anestesi yang bagus untuk pembedahan jantung! -etapi

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    25/58

    kenyataannya fentanil lebih sering digunakan daripada morfin!

    6alokson merupakan antagonis opioid #menghambat kerja efek opioid$

    Propofol

    Profopol merupakan sedatif3hipnotik IV yang digunakan untuk menginduksi atau memelihara anestesi!

    )ula kerja pelan terjadi pada 2aktu 0H detik!

    %an preanestesi untuk propofol yaitu golongan narkotik sebagai analgesi!

    %iposkan oleh dinnadi H+!*

    2 komentar:

    *!

    hobby Lince &+ Oktober &H*H H?!1H

    )ba %inna,infonya oke! -ertarik dgn obat antiepileptiknya! )amaku sedang minum7enitoin sebulan ini tapi tadi ke dokter diberi resep 1HHmg aetaminophen dan &Hmg

    piro@iam! Boleh tidak dgn fenitoinT sementara jadi stop dulu d fenitoinnya tapi obat&an itu bikin kejang& tidak yahT aku takut kalo mamaku kejang lagi!

    Semoga sempat dibales ya,mba!-ks,

    4ine

    Balas

    &!

    toko obat 0 Agustus &H*1 *&!*+

    Buka 4ink .

    D;A4 OBA- P'6'6A6G # A6-I %'P5'SA6 $8ub H?*KH&KK+++

    Balas

    Posting 4amaBeranda

    4angganan. Poskan "omentar #Atom$

    DUNIA OBAT

    P E N G I K U T

     A R S I P B L O G

    • ▼ &H*H #+$

    o ▼ September #&$

    https://www.blogger.com/profile/13429955900779996028https://www.blogger.com/profile/13429955900779996028http://dinna-windiasari.blogspot.co.id/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.htmlhttps://www.blogger.com/profile/17040580483914688269https://www.blogger.com/profile/17040580483914688269http://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.html?showComment=1288194643413#c5376502903383805932https://www.blogger.com/profile/05213001887914155401https://www.blogger.com/profile/05213001887914155401http://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.html?showComment=1438715832386#c2715347671605692166http://obat-anti-depresan.blogspot.com/http://dinna-windiasari.blogspot.co.id/2010/09/bab-i-hormon-didalam-tubuh-terdapat-2.htmlhttp://dinna-windiasari.blogspot.co.id/http://dinna-windiasari.blogspot.com/feeds/1383979852503125411/comments/defaulthttp://dinna-windiasari.blogspot.co.id/http://void%280%29/http://dinna-windiasari.blogspot.co.id/search?updated-min=2010-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2011-01-01T00:00:00-08:00&max-results=7http://void%280%29/http://dinna-windiasari.blogspot.co.id/2010_09_01_archive.htmlhttp://dinna-windiasari.blogspot.co.id/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.htmlhttps://www.blogger.com/profile/17040580483914688269http://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.html?showComment=1288194643413#c5376502903383805932https://www.blogger.com/profile/05213001887914155401http://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.html?showComment=1438715832386#c2715347671605692166http://obat-anti-depresan.blogspot.com/http://dinna-windiasari.blogspot.co.id/2010/09/bab-i-hormon-didalam-tubuh-terdapat-2.htmlhttp://dinna-windiasari.blogspot.co.id/http://dinna-windiasari.blogspot.com/feeds/1383979852503125411/comments/defaulthttp://dinna-windiasari.blogspot.co.id/http://void%280%29/http://dinna-windiasari.blogspot.co.id/search?updated-min=2010-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2011-01-01T00:00:00-08:00&max-results=7http://void%280%29/http://dinna-windiasari.blogspot.co.id/2010_09_01_archive.htmlhttps://www.blogger.com/profile/13429955900779996028

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    26/58

    GO4O6GA6 OBA-

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    27/58

    $romokriptin.

    $romokriptin merupakan prototip kelompok ergolin yaitu alkaloid ergot yang bersi%at dopaminergik, yang

    dikelompokkan sebagai ergolin.

    -ekanisme erja. $romokriptin merangsang reseptor dopeminergik. Obat ini lebih besar a%initasnya terhadap

    reseptor * dan merupakan antagonis reseptor *0. organ yang dipengaruhi ialah yang memilki reseptor 

    dopamin yaitu 99P, kardio"askular, poros hipotalamus dan saluran erna.

    *osis. Terapi dengan bromokriptin dimulai dengan dosis 0,1 mg, dua kali sehari. emudian dosis dinaikkan

    sampai e%ek terapi terapai atau timbul e%ek samping. Obat sebaiknya diberikan dengan makanan. Peningkatan

    dosis dilakukan setiap +2 minggu sebanyak ,1 mg:hari. *osis optimum kira+kira 21 mg sehari (3+51 mg yang

    dapat diapai dalam kira+kira minggu (+01 minggu.

    '%ek samping. '%ek samping bromokriptin memperlihatkan "ariasi indi"idu yang nyata.#! atau laktat (3,1 4 mg, +2 kali sehari?, Prosiklidin (1

    mg, +/ kali sehari, $en8otropin mesilat (3,1 4 0 m:hari diberikan pada malam hari.

    '%ek samping. Antiparkinson kelompok antikolinergik menimbulkan e%ek samping sentral dan peri%er. '%ek

    samping sentral dapat berupa gangguan neurologik yaitu ) ataksia, disartria, hipertermia, gangguan mental,

    pikiran kaau, amnesia, delusi, halusinasi, somnolen, dan koma.

    7nteraksi Obat. Obat parkinson dapat mela=an atau meniadakan e%ek antipsikotika dan bisa menetuskan gejala

    psikosi pada pasien yang ditangani dengan dua obat. *engan demikian dianjurkan untuk menurunkan dosis obat

    parkinson. 9ebaliknya antidepresi"a dapat memperkuat e%ek kogniti% dar antikolinergika.

    Obat Dopamino-antikolinergik ) Amantadin dan Antidepresan trisiklik 

     Amantadin

     Amantadin adalah anti"irus yang digunakan terhadap in%luen8a Asia. 9eara kebetulan penggunaan amantandin

    pada seorang pasien yang menderita in%luen8a yang juga menderita Parkinson memperlihatkan perbaikan gejala

    neurologik. enyataan ini merupakan titik tolak penggunaan amantandin.

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    28/58

    -ekanisme kerja. Amantandin diduga meningkatkan akti"itas dopaminergik serta menghambat akti"itas

    kolinergik di korpus striatum. Amantandin membebaskan *A dari ujung sara% dn menghambat ambilan

    prasinaptik *A, sehingga memperpanjang =aktu paruh *A di sinaps.

    *osis. Pemberian amnatandin dimulai dengan 033 mg per hari. @ika pasien ukup toleran setelah 0 minggu dosis

    dapat ditambah menjadi dua kali 033 mg sehari dan kemudian menjadi / kali 033 mg.

    '%ek samping. '%ek samping amantandin menyerupai gejala intoksikasi atropin.

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    29/58

    pemakaian le"odopa

    akti"itas le"odopa

    di otak

    Obat

    antikolinergik(ben8tropin

    triheksi%enidil,

    obat anti depresi

    tertentu,

    antihistamin

    (di%enhidramin

    Pada stadium a=alpenyakit bisa diberikan

    tanpa le"odopa, pada

    stadium lanjut diberikan

    bersamaan dengan

    le"odopa, mulai diberikan

    dalam dosis rendah

    $isa menimbulkan

    beberapa e%ek

    samping

     Amantadin

    *igunakan pada stadium

    a=al untuk penyakit yg

    ringan

    Pada stadium lanjut

    diberikan untukmeningkatkan e%ek

    le"odopa

    $isa menjadi tidak

    e%ekti% setelahbeberap bulan

    digunakan sendiri

    Sumber :

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    30/58

     

    2.  Levodopa + Antikolinergik

    Antikolinergik sangat luas penggunaann!a dengan levodopa. Antikolinergik dapat mengurangi

    pen!erapan levodopa sehingga dapat mengurangi efek sampai tingkat tertentu.

    Mekanisme :

    sus halus merupakan tempat absorpsi !ang utama untuk levodopa, antikolinergik dapat

    men!ebabkan penundaan pengosongan lambung sehingga dapat men!ebabkan rendahn!a kadar

    levodopa dalam plasma karena metabolism di mukosa lambung menjadi lebih lambat.

    3.  Levodopa + Antiemetik (Metoklopramid)

    Metoklopramid dapat meningkatkan efek dari levodopa

    Mekanisme :

    Metoklopramid merupakan antagonis dopamine !ang dapat men!ebabkan gangguan e"trapiramidal

    #gejala Parkinson$. Pada sisi lain metoklopramid merangsang pengosongan lambung !ang dapat

    meningkatkan bioavaibilitas levodopa.

    4.  Levodopa + Antipsikosis (Phenotiazin & !tiro"enon)

    Phenotia%in #eg. &hlorproma%in$ dan 'utirofenon #eg.(aloperidol$ memblok reseptor dopamine di

    otak dan mempengaruhi pengembangan e"trapiramidal #gejala Parkinson$

    #.  Levodopa + a$lo"en

    Men!ebabkan efek samping !ang tidak men!enangkan #halusinasi, bingung, sakit kepala, mual$ dan

    memeperburuk gejala Parkinson.

    %.  Levodopa + enzodiazepin

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    31/58

    Men!ebabkan efek terapeutik levodopa berkurang karena penggunaan bersama dengan

    chlordia%epo"id, dia%epam atau nitra%epam

    .  Levodopa dengan anastetik

    Anestetik : meningkatkan potensi aritmia, jika levodopa diberikan bersamaan dengan cairan

    anestetik umum !ang diuapkan #inhalasi$

    '.  Levodopa dengan anti depresan

    )esiko terjadi krisis hipertensi jika levodopa diberikan bersamaan dengan penghambat MAO,

    meningkatkan resiko efek smping jika levodopa diberikan bersama dengan moklobemid

    .  Levodopa dengan piridoksin

    *apat menurunkan jumlah levodopa !ang melewati sawar otak.

    Mekanisme : *alam jumlah !ang kecil #lebih dari + mg$ piridoksin sudah dapat meningkatkan

    dekarboksilasi levodopa di perifer, akibatn!a levodopa !ang mencapai jaringan otak berkurang

    1.  Amantadin + *otrimoazol

    *apat meningkatkan kekacauan mental akut pada pasien usia lanjut, namun bersifat reversible

    11.  Amantadin + ,!inin & ,!nidin

    Pada kadar -- mg uinine atau uinidin dapat mengurangi metabolisme amantadin berturut/turut

    seban!ak 01 2.

    12.  Amantadin + -hiazid

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    32/58

    Men!ebabkan ataksia #kehilangan keseimbangan tubuh$, gelisah dan halusinasi berkembang tidak

    lebih.

    13.  romokriptin + Antiiotik Makrolide

    Menghambat metabolism bromokriptin oleh hati sehingga ekskresin!a menurun dan konsentrasin!a

    tinggi dalam serum darah

    14.  Levodopa + /nta$apone

    3ntacapone meningkatkan kadar plasma dan bioavailabilitas levodopa, sehingga meningkatkan efek

    terapi pada pasien pen!akit Parkinson. Akan tetapi peningkatan ini disertai dengan meningkatn!a

    efek samping levodopa #contoh: diskinesia$, sehingga disarankan bahwa saat mulai digunakan

    entacapone, dosis levodopa sebaikn!a dikurangi sekitar 4- sampai 0-2 #termasuk pada hari atau

    minggu pertama pemakaian$ untuk menghindari potensi terjadin!a efek samping tersebut.

    1#.  Levodopa + 0l!oetine

    Penggunaan fluo"etine untuk mengobati depresi !ang terkait dengan pen!akit parkinson umumn!a

    bermanfaat bagi pasien !ang diterapi dengan levodopa untuk mengobati pen!akit tersebut.

    Meskipun demikian, terkadang gejala parkinsonian justru semakin memburuk. 5ejala

    ekstrapiramidal jarang terjadi namun diduga gejala tersebut merupakan efek samping fluo"etine.

    rgensitas dan menejemen

    6alaupun memiliki bukti terbatas, namun tampakn!a pada beberapa kasus, parkinsonisme dapat

    diperparah oleh fluo"etine. 7uatu penelitian menemukan bahwa kombinasi !ang digunakan dapat

    ditoleransi oleh 4 dari 48 orang percobaan, sehingga disimpulkan bahwa interaksi han!a terjadi

    pada beberapa penderita, akan tetapi belum diketahui tipe pasien !ang seperti apakah !ang dapat

    menimbulkan terjadin!a interaksi tersebut. Penggunaan bersama secara berkelanjutan dapat

    memberikan keuntungan dan tidak perlu dihindari, han!a saja perlu dilakukan monitoring hasil, dan

    apabila diperlukan pemakaian fluo"etine dapat dihentikan.

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    33/58

    1%.  Levodopa + soniazid

    9idak terdapat bukti bahwa isonia%id dapat menurunkan efek levodopa pada penderita Parkinson.

    *ilaporkan pula bahwa penggunaan isonia%id bersama dengan levodopa dapat men!ebabkan

    terjadin!a hipertensi, takikardi, flushing dan tremor pada pasien.

    Mekanisme

    7tudi metabolisme pada pasien mengindikasikan bahwa isonia%id menghambat dopa/dekarboksilase

    #walaupun mungkin dapat disebabkan oleh mekanisme lainn!a$. asus mengenai hipertensi dan

    takikardi belum diketahui, meskipun demikian diasumsikan bahwa hal tersebut disebabkan oleh

    efek inhibisi monoamine oksidase !ang lemah oleh metabolit isonia%id.

    1.  Levodopa + Metildopa

    Metildopa dapat meningkatkan efek levodopa sehingga perlu dilakukan penurunan dosis pada

    beberapa pasien, akan tetapi di sisi lain hal ini dapat pula men!ebabkan terjadin!a diskinesia !ang

    semakin buruk. *apat pula terjadi efek peningkatan hipotensi !ang kecil.

    )A;5 I9A9 e l a s a , 0 D @ u n i 3 0 /

    Interaksi Obat Anti Parkinson

    1.  Levodopa + Antasid

    Antasid tidak berinteraksi secara signifikan dengan levodopa, walaupun ada beberapa kejadian ada

    beberapa kejadian bahwa antacid mengurangi bioavailabilitas levodopa.

    http://seksamaa.blogspot.co.id/http://seksamaa.blogspot.co.id/

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    34/58

    Mekanisme :

    sus halus merupakan tempat absorpsi !ang utama untuk levodopa dan penundaan pengosongan

    lambung dapat men!ebabkan kadar levodopa dalam plasma rendah, hal ini disebabkan karena

    levodopa dapat dimetabolisme di dalam pencernaan.

     

    2.  Levodopa + Antikolinergik

    Antikolinergik sangat luas penggunaann!a dengan levodopa. Antikolinergik dapat mengurangi

    pen!erapan levodopa sehingga dapat mengurangi efek sampai tingkat tertentu.

    Mekanisme :

    sus halus merupakan tempat absorpsi !ang utama untuk levodopa, antikolinergik dapat

    men!ebabkan penundaan pengosongan lambung sehingga dapat men!ebabkan rendahn!a kadar

    levodopa dalam plasma karena metabolism di mukosa lambung menjadi lebih lambat.

    3.  Levodopa + Antiemetik (Metoklopramid)

    Metoklopramid dapat meningkatkan efek dari levodopa

    Mekanisme :

    Metoklopramid merupakan antagonis dopamine !ang dapat men!ebabkan gangguan e"trapiramidal

    #gejala Parkinson$. Pada sisi lain metoklopramid merangsang pengosongan lambung !ang dapat

    meningkatkan bioavaibilitas levodopa.

    4.  Levodopa + Antipsikosis (Phenotiazin & !tiro"enon)

    Phenotia%in #eg. &hlorproma%in$ dan 'utirofenon #eg.(aloperidol$ memblok reseptor dopamine di

    otak dan mempengaruhi pengembangan e"trapiramidal #gejala Parkinson$

    #.  Levodopa + a$lo"en

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    35/58

    Men!ebabkan efek samping !ang tidak men!enangkan #halusinasi, bingung, sakit kepala, mual$ dan

    memeperburuk gejala Parkinson.

    %.  Levodopa + enzodiazepin

    Men!ebabkan efek terapeutik levodopa berkurang karena penggunaan bersama dengan

    chlordia%epo"id, dia%epam atau nitra%epam

    .  Levodopa dengan anastetik

    Anestetik : meningkatkan potensi aritmia, jika levodopa diberikan bersamaan dengan cairan

    anestetik umum !ang diuapkan #inhalasi$

    '.  Levodopa dengan anti depresan

    )esiko terjadi krisis hipertensi jika levodopa diberikan bersamaan dengan penghambat MAO,

    meningkatkan resiko efek smping jika levodopa diberikan bersama dengan moklobemid

    .  Levodopa dengan piridoksin

    *apat menurunkan jumlah levodopa !ang melewati sawar otak.

    Mekanisme : *alam jumlah !ang kecil #lebih dari + mg$ piridoksin sudah dapat meningkatkan

    dekarboksilasi levodopa di perifer, akibatn!a levodopa !ang mencapai jaringan otak berkurang

    1.  Amantadin + *otrimoazol

    *apat meningkatkan kekacauan mental akut pada pasien usia lanjut, namun bersifat reversible

    11.  Amantadin + ,!inin & ,!nidin

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    36/58

    Pada kadar -- mg uinine atau uinidin dapat mengurangi metabolisme amantadin berturut/turut

    seban!ak 01 2.

    12.  Amantadin + -hiazid

    Men!ebabkan ataksia #kehilangan keseimbangan tubuh$, gelisah dan halusinasi berkembang tidak

    lebih.

    13.  romokriptin + Antiiotik Makrolide

    Menghambat metabolism bromokriptin oleh hati sehingga ekskresin!a menurun dan konsentrasin!a

    tinggi dalam serum darah

    14.  Levodopa + /nta$apone

    3ntacapone meningkatkan kadar plasma dan bioavailabilitas levodopa, sehingga meningkatkan efek

    terapi pada pasien pen!akit Parkinson. Akan tetapi peningkatan ini disertai dengan meningkatn!a

    efek samping levodopa #contoh: diskinesia$, sehingga disarankan bahwa saat mulai digunakan

    entacapone, dosis levodopa sebaikn!a dikurangi sekitar 4- sampai 0-2 #termasuk pada hari atau

    minggu pertama pemakaian$ untuk menghindari potensi terjadin!a efek samping tersebut.

    1#.  Levodopa + 0l!oetine

    Penggunaan fluo"etine untuk mengobati depresi !ang terkait dengan pen!akit parkinson umumn!a

    bermanfaat bagi pasien !ang diterapi dengan levodopa untuk mengobati pen!akit tersebut.

    Meskipun demikian, terkadang gejala parkinsonian justru semakin memburuk. 5ejala

    ekstrapiramidal jarang terjadi namun diduga gejala tersebut merupakan efek samping fluo"etine.

    rgensitas dan menejemen

    6alaupun memiliki bukti terbatas, namun tampakn!a pada beberapa kasus, parkinsonisme dapat

    diperparah oleh fluo"etine. 7uatu penelitian menemukan bahwa kombinasi !ang digunakan dapat

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    37/58

    ditoleransi oleh 4 dari 48 orang percobaan, sehingga disimpulkan bahwa interaksi han!a terjadi

    pada beberapa penderita, akan tetapi belum diketahui tipe pasien !ang seperti apakah !ang dapat

    menimbulkan terjadin!a interaksi tersebut. Penggunaan bersama secara berkelanjutan dapat

    memberikan keuntungan dan tidak perlu dihindari, han!a saja perlu dilakukan monitoring hasil, dan

    apabila diperlukan pemakaian fluo"etine dapat dihentikan.

    1%.  Levodopa + soniazid

    9idak terdapat bukti bahwa isonia%id dapat menurunkan efek levodopa pada penderita Parkinson.

    *ilaporkan pula bahwa penggunaan isonia%id bersama dengan levodopa dapat men!ebabkan

    terjadin!a hipertensi, takikardi, flushing dan tremor pada pasien.

    Mekanisme

    7tudi metabolisme pada pasien mengindikasikan bahwa isonia%id menghambat dopa/dekarboksilase

    #walaupun mungkin dapat disebabkan oleh mekanisme lainn!a$. asus mengenai hipertensi dan

    takikardi belum diketahui, meskipun demikian diasumsikan bahwa hal tersebut disebabkan oleh

    efek inhibisi monoamine oksidase !ang lemah oleh metabolit isonia%id.

    1.  Levodopa + Metildopa

    Metildopa dapat meningkatkan efek levodopa sehingga perlu dilakukan penurunan dosis pada

    beberapa pasien, akan tetapi di sisi lain hal ini dapat pula men!ebabkan terjadin!a diskinesia !ang

    semakin buruk. *apat pula terjadi efek peningkatan hipotensi !ang kecil.

    'ukti klinis

    a.  3fek pada respon levodopa

    7tudi silang acak/ganda #double-blind crossover study $ pada 4- pasien dengan pen!akit Parkinson

    !ang telah menggunakan levodopa selama 4 sampai 8- tahun menunjukkan bahwa dosis harian

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    38/58

    optimum levodopa diturunkan menjadi 1aporan lain men!atakan bahwa terapi pen!akit Parkinson pada

    beberapa pasien meningkat selama penggunaan bersama metildopa, akan tetapi di sisi lain dapat

    memperburuk diskinesia. Metildopa itu sendiri dapat men!ebabkan sindrome mirip/parkinson

    reversibel.

    b.  3fek terhadap respons metildopa

    Penelitian pada 4< pasien Parkinsosn menunjukkan bahwa kombinasi levodopa dan metildopa dapat

    menurunkan tekanan darah. *osis !ang digunakan tidak mempengaruhi tekanan sistolik apabila

    digunakan sendiri. *osis harian,+ g levodopa dengan metildopa +-- mg dapat men!ebabkan

    penurunan tekanan darah hingga 4@1 mm(g. 9idak tampak terjadin!a perubahan pada

    kontrol levodopa, akan tetapi studi tersebut han!a dilakukan selama beberapa hari.

    Mekanisme

    #a$  7atu teori men!atakan bahwa levodopa menghambat en%im pendestruksi levodopa di luar otak

    sehingga lebih ban!ak levodopa bebas !ang dapat memberikan efek terapi.

    #b$  Peningkatan hipotensi dapat disebabkan oleh efek aditif kedua obat.

    rgensitas dan menejemen

    Penggunaan bersama kedua obat tidak perlu dihentikan akan tetapi perlu dimonitoring dengan baik.

    Penggunaan metildopa diikuti dengan penurunan dosis levodopa #antara 0- dan ?-2$ dan dapat

    meningkatkan kontrol pada pen!akit Parkinson, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa pada

    beberapa pasien diskinesia dapat semakin memburuk.

    1'.  Levodopa + Mirtazapine

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    39/58

    7uatu laporan menjelaskan mengenai psikosis serius !ang disebabkan oleh interanksi antara

    levodopa dan mirta%apine. (al tersebut terjadi dikarenakan psikosis !ang diinduksi dopamine

    dicetuskan oleh efek aditif mirta%apine pada levodopa.

    1.  Levodopa ata! Whole broad beans + Monoamin oksidase inhiitor (MA)

    )eaksi hipertensi !ang cepat, serius dan mengancam jiwa dapat terjadi pada pasien pengguna MAOI

    non selektif ireversibel apabila diberikan levodopa atau apabila mereka memakan whole broad 

    beans !ang mengandung dopa pada cangkang atau kulitn!a. *iragukan adan!a interaksi !ang terjadi

    antara sediaan levodopa !ang mengandung carbidopa atau bensera%ide #Sinemet, Madopar $. 9idak

    terjadi reaksi hipertensi serius !ang dilaporkan telah terjadi pada penggunaan MAO/A inhibitor

    selektif seperti moclobemide, dan interaksi akut !ang serius pada penggunaan selegiline, MAO/'

    inhibitor selektif.

    #a$  >evodopa MAOI non/selektif, ireversibel

    Pasien !ang setiap hari mengkonsumsi phenel%ine selama 4- hari diberikan +- mg levodopa secara

    peroral. (an!a dalam waktu beberapa jam menunjukkan terjadin!a peningkatan tekanan darah dari

    40+@=- menjadi sekitar 4=-@40- mm(g, dan walaupun dengan pen!untikan + mg phentolamine

    secara iv, tekanan darah meningkat sampai --@40+ mm(g sebelum akhirn!a turun kembali setelah

    pen!untikan 8 mg phentolamine berikutn!a. (ari berikutn!a percobaan dilanjutkan dengan

    pemberian + mg levodopa, akan tetap tampak terjadin!a peningkatan tekanan darah. 9iga minggu

    setelah penghentian phenel%ine, pemberian levodopa sampai +-- mg tidak memberikan efek

    hipertensi.

    asus hipertensi akut !ang serupa biasa disertai dengan flushing, throbbing, dan poundingpada

    kepala, leher, dada dan sakit kepala ringan dilaporkan terjadi pada penggunaan levodopa bersama

    dengan parg!line, nialamide, tran!lc!promine, phenel%ine dan isocarbo"a%id.

    #b$  Whole broad beans  MAOI non/selektif, ireversibel

    )eaksi seperti hipertensi dilaporkan terjadi pada pasien !ang menggunakan MAOI non/selektif,

    ireversibel !ang juga mengkonsumsi whole broad beans #Vicia alba$ atau polong utuh !ang masih

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    40/58

    berkulit, karena pada kulitn!a mengandung dopa akan tetapi tidak pada polongn!a. 9ermasuk di

    dalam interaksi ini adalah parg!line dan phenel%ine.

    #c$  >evodopa MAO/A inhibitor selektif #Moclobamide$

    7ebuah penelitian pada 4 orang sehat !ang diberikan dosis tunggal Madopar #levodopa

    bensera%ide$ dengan -- mg moclobemide dua kali sehari melaporkan bahwa objek percobaan

    menderita mual, muntah dan peningkatan dizziness, akan tetapi reaksi peningkatan tekanan darah

    !ang signifikan tidak terlihat.

    #d$  >evodopa MAO/' inhibitor selektif #7elegiline$

    ombinasi levoopa dan seleginine telah digunakan secara luas. 9idak terjadi reaksi hipertensi !ang

    serius pada penggunaan MAOI non/selektif. 9idak ada interaksi farmakokinetik !ang dilaporkan, dan

    interaksi serius jarang terjadi. 'eberapa penelitian melaporkan efek kombinasi !ang

    menguntungkan pada kombinasi tersebut, akan tetapi dikatakan bahwa hal tersebut dapat

    meningkatkan mortalitas. )etensi urinasi juga diasosiasikan pada penggunaan kombinasi obat ini.

    Mekanisme

    eseluruhan levodopa dikonversi secara en%imatis di dalam tubuh, pertama menjadi dopamine, dan

    kemudian menjadi noradrenalin #norepinefrin$, keduan!a akan dirusak oleh monoamine oksidase.

    Akan tetapi dengan adan!a MAOI efek penghancuran tersebut dapat terhambat, sehingga kadar

    plasma dopamine dan noradreanalin akan meningkat. 'agaimana tepatn!a hal tersebut dapat

    meningkatkan tekanan darah secara tajam belum jelas, akan tetapi baik dopamine maupun

    noradrenalin akan secara langsung menstimulus reseptor alfa pada sistem kardiovaskular

     

    rgensitas dan menejemen

    Interaksi antara MAOI non/selektif ireversibel dengan levodopa atau whole broad beans termasuk

    sarius dan membaha!akan jiwa. Pasien sebaikn!a tidak diberikan levodopa selama pengobatan

    dengan MAOI tersebut, maupun setelah sampai 0 minggu pasca penghentian obat tersebut.

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    41/58

    9idak terjadi interaksi akut !ang tidak diinginkan pada penggunaan bersama antara levodopa dan

    moclobemide, akan tetapi beberapa efek samping akan tetap terjadi.

    9idak terjadi interaksi akut !ang tidak diinginkan pada penggunaan bersama antara levodopa dan

    seleginine, akan tetapi dikatakan bahwa dengan penambahan seleginine dapat dilakuka penurunan

    dosis levodopa #disarankan sekitar 0-2$.

    2.  Levodopa + Papaverin

    'ukti linis :

    #a$  Penurunan efek levodopa

    7eorang wanita dengan parkinsonisme diterapi menggunakan levodopa #!ang selanjutn!a dilakukan

    penambahan carbidopa$, mulai menunjukkan parkinsonisme !ang semakin memburuk dalam satu

    minggu saat diberikan 4-- mg papaverin setiap hari untuk mengobati insufisiensi pembuluh

    serebral. ondisi tersebut tetap tampak bahkan setelah penghentian papaverin. )espons normal

    terhadap levodopa kembali pulih setelah satu minggu. 3mpat pasien lainn!a juga menunjukkan

    respons serupa.

    #b$  3fek levodopa tetap

    7ebuah studi acak ganda #double blind crossover $ dilakukan pada = pasien parkinsonisme !ang

    diobati menggunakan levodopa #antara 4-- sampai ?+- mg per hari$ dan inhibitor dopa/

    dekarboksilase. *ua di antaran!a juga manggunkan bromocriptine 8- mg per hari dan

    triheksilphenid!l #ben%he"ol$ 4+ mg per hari.

    Mekanisme

    Papaverin memblok reseptor dopamine pada otak, sehingga menghambat efek levodopa. 7elain itu

    papaverim memiliki aktivitas mirip/reserpin pada vesikel di neuron adrenergik #!ang dapat

    menurunkan simpanan katekolamin$.

    21.  Levodopa + Peni$illamine

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    42/58

    Penicillamine dapat meningkatkan kadar plasma levodopa pada beberapa pasien. (al ini dapat

    meningkatkan terapi pada parkinsonisme, akan tetapi )O9* levodopa juga dapat meningkat.

    'ukti linis, mekanisme, urgensitas dan menejemen.

    Pasien parkison mengalami peningkatan kadar plasma levodopa sebesar 1-2 setelah pemberian 1--

    mg penicillamin per hari. (al ini men!ebabkan meningkatn!a terapi akan tetapi diikuti pula oleh

    diskinesia. *iperhatikan bahwa pasien perlahan/lahan mengalami penurunan kadar tembaga

    #copper $ dan ceruloplasmin plasma. (al ini disebabkan karena terjadin!a efek kelasi tembaga oleh

    penicillamine. Penicillamine dapat ,mempengaruhi farmakokinetik levodopa.

    22.  Levodopa + Phenl!tazone

    'ukti linis, mekanisme, urgensitas dan menejemen

    7eorang pasien #!ang sangat sensitif terhadap levodopa$ ditemukan bahwa pasien tersebut dapat

    mencegah pergerakan involunter dari lidah, leher dan lengan !ang disebabkan oleh levodopa

    #4+ mg$. Pasien tersebut dapat menekan efek samping levodopa dengan menggunakan

    fenilbuta%on. Benilbuta%on juga menurunakan efek terapi dari levodopa.

    23.  Levodopa + Phentoin

    3fek terapi levodopa dikurangi atau dihilangkan dengan adan!a fenitoin.

    'ukti linis, mekanisme, urgensitas dan menejemen

    7uatu studi pada pasien !ang menggunakan levodopa 10- hingga 81-- mg, ditemukan bahwa jika

    dilakukan pemberian bersama dengan fenitoin #dosis +-- mg per hari selama + sampai 4= hari$ maka

    dapat menghilangkan efek d!skinesia, tetapi efek menguntungakan dari levodopa untuk pen!akit

    parkinson juga berkurang atau hilang

    24.  Levodopa + Pridoine (itamin %)

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    43/58

    3fek levodopa berkurang atau hilang pada penggunaan bersama dengan piridoksin tetapi interaksi

    ini tidak terjadi jika levodopa diberikan bersama dengan carbidopa ataubensera%ide

    #misal :. Sinemet, Madopar $.

    'ukti linis

    a! "evodopa

    7uatu studi pada + pasien !ang diobati dengan levodopa menunjukkan bahwa jika mereka

    diberikan piridoksin dosis tinggi #?+- hingga 4--- mg per hari$,efeklevodopa benar/benar hilang

    dalam 0 sampai 8 hari, dan beberapa penurunan efek dalam 8 jam. *osis harian +- hingga 4-- mg

    piridoksin juga mengurangi atau menghilangkan efek dari levodopa, dan peningkatkan tanda dan

    gejala parkinson terjadi < dari 4- pasien !ang menggunakan + sampai 4-

    b! "evodopa#$arbidopa

     7tudi pada 4+ pasien kronik Parkinson dengan levodopa ditemukan bahwa jika diberikan

    dosis tunggal +-/mg dosis levodopasecara oral, pemberian piridoksin +- mg

    men!ebabkan puncal level oplasma menurun hingga mencapai ?-2. Pemberian+- mg

     dengan levodopa +- mg mempotensiasi level puncak plasma dopa menjadi

     40-- nanograms@ml.

    %ekanisme

    onversi levodopa menjadi dopamine di dalam tubuh membutuhkan adan!ap!rido"al/+/phosphate

    #berasal dari p!rido"ine$ seagai kofaktor.jika konsumsi piridoksin tinggi, maka metabolisme perifer

    levodopa di luar otak meningkat sehingga han!a sedikit !ang dapat masuk ke dalam susunan saraf 

    pusat. P!ridoksin juga dapat men!ebabkan metabolisme levodopa dengan 7chiff/base

    formation.Adan!a inhibitor dopa/decarbo"!lase seperti carbidopa atau bensera%ide,metabolisme

    perifer levodopa diturunkan dan levodopa dapat masuk ke susunan saraf pusat dalam jumlah !ang

    lebih besar.

    2#.  Levodopa + 5a!6ol"ia alkaloids

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    44/58

    3fek levodopa diantagonis dengan penggunaan alkaloidrauwolfia sepertireserpine.

    'ukti linis, mekanisme, urgensitas dan menejemen

    )eserpine dan alkaloid rauwolfia lain menurunkan miniamin di dalam otak,

    termasukdopamine, sehingga menurunkan efekn!a. (al ini dapat men!ebabkan gejala !ang mirip

    dengan parkinson, dan dapat mengantagonis efek dari levodopa.

    2%.  Levodopa + 7piram$in

    >evel plasma carbidopa diturunkan dengan penggunaan spiram!cin, oleh karena itu dapat

    menurunkan efek terapeutikn!a.

    &ukti 'linis

    Observasi pada pasien Parkinson !ang menggunakan levodopa@carbidopa #Sinemet$menjadi sedikit

    tidak terkontrol jika diberikan bersama dengan spiramisin. 7tudi dilanjutkan pada ? orang sehat

    !ang diberikan +- mg levodopa dengan + mg carbidopa. 7etelah menggunakan spiramisin 4 g dua

    kali sehari selama 0 hari, A& darilevodopa turun +?2, sementara level maksimum plasma turun

    dari 41 menjadi41

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    45/58

    #hingga dua kali dosis biasa$. (al ini tidak diketahui apakah antibakteri makrolida lain memiliki efek

    !ang sama, atau apakah spiram!cin berefek pada sediaan levodopa@bensera%ide.

    2.  Levodopa + -a$rine

    7emakin memburukn!a parkinson pada pasien !ang diberikan tacrin. 3fek levodopa diantagonis

    ketika dosis takrin meningkat

    'ukti linis

    Parkinson ringan pada wanita tua !ang juga menderita Al%heimer semakin memburuk, terjadi

    tremor !ang parah, stiffness dan disfungsi gait #cara berjalan$ dalam waktu minggu saat

    meningkatkan dosis takrin dari 4- mg menjadi - mg empat kali sehari.

    %ekanisme

    Parkinsson disebabkan karena ketidakseimbangan antara dua neurotransmiter #dopamine and

    acet!lcholine$ di dalam basal ganglia otak. 9acrine #antikolinesterase sentral$ meningkatkan jumlah

    asetilkolin di dalam otak, !ang dapat men!ebabkan eksaserbasi gejala parkinson.

    2'.  Levodopa + -ri$$li$ antidepressants

    9erjadi efek hipertensif ketika imipramine atau amitript!line digunakan bersama dengan Sinemet.

    'ukti linis

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    46/58

    Adan!a hipertensi #tekanan darah 4-@44- mm(g$ !ang berhubungan dengan

    agitasi,tremor dan rigidit! terjadi pada wanita uang menggunakan 1 tablet of Sinemet#levodopa

    4-- mg 4- mg carbidopa$ per hari, kemudian hari berikutn!a pasien tersebut menggunakan

    imipramin + mg tiga kali sehari. 7aat penggunakan imipramin dihentikan, pasien tersebut kembali

    pada keadaan nornal setelah 8 jam. )eaksi serupa terjadi lagi saat pasien tersebut meminum

    + mg amitript!line tiga kali sehari. )eaksi hipertensif !ang mirip #meningkat

    dari 4=-@44- menjadi ?-@48- mm(g$ terjadi dalam waktu 08 jam pada pasien lain !ang

    mengkonsumsi amitript!line - mg pada malam ketika diberikan setengah tablet Sinemet dan4- mg

    metoclopramide tiga kali sehari.

    Mekanisme

    9idak diketahui. sus halus merupakan tempat absorpsi utama dari levodopa. Menunda efek

    pengosongan lambung !ang dapat disebabkan oleh antikolinergik, nampak adan!a penurunan lebel

    plasma levodopa, karena mukosa lambung memetabolisme levodopa.

    2.  Lis!ride + eragai ma$am oat

    3ritromisin dan makanan dapat bereaksi secara klinik dengan lisuride. Antagonis dopamine dapat

    diperkirakan mengurangi efek dari lisuride, dan lisuride dapat memperburuk efek dari obat/obt

    psikotropik.

    'ukti linis

    9erhadap 4 orang sehat, lisuride dengan dosis -- mcg secara oral atau +- mcg secara iv diberikan

    0- menit setelah penggunaan eritromisin #dosis tidak diketahui$ sehari kali selama empat hari.

    >alu pada 0- orang sehat lainn!a diberikan -- mcg lisuride secara oral dalam keadaaan puasa atau

    terdapat makanan. Maka dapat terlihat eritromisin dan makanan dapat merubah farmakokinetik

    dan farmakokinetik dari lisuride.

    >isuride merupakan agonis dopamine, maka obat/obat antagonis dopamine seperti haloperidol,

    sulpirirde dan metoklopramid dapat melemahkan efek obat/obat psikotropik.

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    47/58

    3.  Piriedil + *lonidine

    &lonidine dapat dilaporkan, bahwa efekn!a melawan efek !ang dihasilkan dari piribedil.

     

    'erdasarkan pengamatan pada + pasien !ang mengkonsumsi piribedil bersamaan dengan clonidine

    #4,+ mg perhari untuk 4-/8 hari$ dapat memperburuk proses Parkinson. Maka, penggunaan obat

    antikolinergik dapat mengurangi dengan efek dari interaksi tersebut.

    31.  Pramipeole + eragai ma$am oat

    &imetidine, Probenecid dan amantadine dapat mengurangi clearance pramipe"ole dari dalam

    tubuh. Pramipe"ole tidak diharapkan berinteraksi dengan obat/antikolinergik, levodopa

    #pengurangan dosis mungkin diperlukan$ atau selegine, tetapi penggunaann!a harus diperhatikan

    jika obat tersebut dikombinasikan dengan obat antipsikotik.

    'erdasarkan pengamatan terhadap 4 orang sehat, ditemukan cimetidine #multiple dose$

    mengurangi clearance dari pramipe"ole dengan dosis +- mcg #single dose$ sebesar 0+ 2 dan

    meningkatkan waktu paruh sebesar 8- 2. Amantadine dan cimetidine, keduan!a dieliminasi oleh

    rute tersebut # contoh melalui renal kationik sistem transport sekresi$, maka tingkat ekskresi kedua

    obat tersebut berkurang.

    Probenecid #multiple dose$ diberikan kepada 4 orang sehat dapat mengurangi clearance

    pramipe"ole sebesar 4-, 02. *apat disimpulkan bahwa hendakn!a pengurangan dosis pramipe"ole

    dipertimbangkan ketika amantadin atau cimetidine diberikan secara bersamaan dengan

    pramipe"ole.

    Meskipun tidak ada interaksi farmakokinetik diantara pramipe"ole dan levodopa, pramipe"ole

    merubah aksi levodopa , maka penurunan dosis levodopa seiring dengan penaikan dosis

    pramipe"ole. Penggunaan secara bersamaan dengan obat/obat antipsikoti, harus dapat dihindari,

    sebab sebagian besar aksi antagonis dopamine akan mengantagonis efek pramipe"ole, agonis

    dopamine.

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    48/58

    Meskipun tidak terdapat interraksi farmakokinetik pramipe"ol dengan levodopa, tetapi jika pada

    penggunaan Pramipe"ole dengan dosis tinggi, maka levodopa dosisn!a harus ditambah.

    Aksi Antagonis dopamine dapat akan mengantagonis atau menghambat efek dari pramipe"ole,

    antagonis dopamine.

    32.  5opinirole + eragai ma$am oat

    Oestrogen dapat mengurangi clearancero pinerole. &imetidin, &iproplo"acin, fluvo"amin dapat

    meningkatkan efek ropinerole, dan dopamine antagonis seperti metoklopramid dan sulpiride

    mengurangi efek ropinerole.

    )opinirole merupakan agonis dopamine, jadi obat antipsikotik dan obat/obat lain !ang bertindak

    pada reseptor sentral dopamine antagonis #sulpiride dan metoclopramide$, harus dihindari karena

    dapat mengurangi keefektifan ropinerole.

    )opinirol dan levodopa tidak memiliki interaksi farmakokinetik pada kondisi stead!/state. Meskipun

    demikian, maka disarankan mengurangi dosis levodopa sekitar -2. Oestrogen !ang digunakan

    dalam Hormonal Replacement herapy #()9$ dapat mengurangi clearance ropinirole.

    'erdasarkan pengamatan secara invitro menunjukkan sitokrom P8+o dengan isoen%im &DP4A !ang

    sebagian besar bertanggung jawab terhadap metabolisme ropinerole, dengan &DP0A !ang

    mempun!ai sedikit peranan dalam metabolisme ropinirol. Adan!a interaksi dengan obat/obat !ang

    merangsang atau menghambat &DP4A.

    Penggunaan bersama dengan obat/obat seperti cimetidin, ciproflo"acin dan fluvo"amine dapat

    miningkatkan efek ropinirenol, maka jika digunakan bersamaan dosis ropinerol hendakn!a

    dikurangi.

    33.  7elegine + Antidepressant

    'eberapa kasus sindrom serotonin dan kerusakan serius pada 77P telah terlihat pada penggunaan

    selegiline dan trisiklik antidepresan atau 77)I  7 .

      77)I7

  • 8/16/2019 OBAT SSP.docx

    49/58

    a.  &italopram

    Pengamatan dilakukan secara acak terhadap 4< orang , dimana tidak menunjukkan adan!a interaksi

    farmakodinamik dan farmakokinetik pada penggunaan bersama citalopram dan selegiline.

    Pemberian - mg citalopram sekali dalam sehari untuk pemakaian 4- hari dimana 8 hari citalopram

    digunakan bersama selegiline dengan pemberian dosis 4- mg sekali sehari. 9idak ada bukti !ang

    menunjukkan adan!a perubahan, teteapi bioavaibilitas selegiline sedikit berkurang sekitar 0-2

    dengan adan!a citalopram. 9etapi dapat disimpul