12
OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi Bacalah modul ini kemudian selesaikan soal dibawah dan dikumpulkan: Soal: 1. Obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek farmakodinamiknyadibagi atas dua golongan besar a. sebutkan dua golongan besar tersebut :........................... b. berikan beberapa contoh obat yang merangsang aktivitas otak: ........................... c. berikan beberapa contoh obat yang menghambat aktivitas otak: ........................... 2. Berdasarkan klasifikasi obat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalam beberapa golongan besar, sebutkan : ................................. 3. obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacan-macam tindakan operasi disebut: ................................. 4. suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya,misalnya pada daerah kulit dan gusi saat melakukan tindakan maka yang paling cocok adalah anestetik: ................................. 5. secara local untuk melawan rasa nyeri dan gatal, misalnya larutan atau tablet hisap untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, tetes mata untuk mengukur tekanan okuler mata atau mengeluarkan benda asing di mata, maka yang paling cocok adalah memakai anestetik golongan : ................................. 6. obat lidokain digunakan sebagai : a. anestetik lokal b. obat hipnotik c. obat antipiretik d. anti migrain e. anti rematik 7. Psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-fungsi tertentu dari SSP misalnya hipnotika, sedative, tranquillizers, antipsikotika); Psiko-analeptika dan psikostimulansia, obat-obat ini adalah termasuk golongan: a. Psikofarmaka (psikotropika) b. Neurologis c. memblokir perasaan sakit d. Galaktore e. Minor Tranquilizer 8. obat droperidol termasuk jenis obat: a. anestesi umum inhalasi b. anestesi umum filtrasi c. senyawa amida d. senyawa ester e. anestesi umum injeksi 9. obat yang bekerja sedative, relaksasi otot dan anti konvulsi yang digunakan pada gangguan akibat gelisah/ cemas, takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor Tranquilizer, adalah termasuk golongan: a. Neuroleptika b. Anti Depresiva c. Ataraktika/ anksiolitika d. Parkinson e. anestetik

OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi

Bacalah modul ini kemudian selesaikan soal dibawah dan dikumpulkan:

Soal: 1. Obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek farmakodinamiknyadibagi

atas dua golongan besar

a. sebutkan dua golongan besar tersebut :...........................

b. berikan beberapa contoh obat yang merangsang aktivitas otak: ...........................

c. berikan beberapa contoh obat yang menghambat aktivitas otak: ...........................

2. Berdasarkan klasifikasi obat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalam beberapa

golongan besar, sebutkan : .................................

3. obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacan-macam tindakan

operasi disebut: .................................

4. suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya,misalnya pada daerah

kulit dan gusi saat melakukan tindakan maka yang paling cocok adalah anestetik:

.................................

5. secara local untuk melawan rasa nyeri dan gatal, misalnya larutan atau tablet hisap untuk

menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, tetes mata untuk mengukur tekanan okuler

mata atau mengeluarkan benda asing di mata, maka yang paling cocok adalah memakai

anestetik golongan : .................................

6. obat lidokain digunakan sebagai :

a. anestetik lokal

b. obat hipnotik

c. obat antipiretik

d. anti migrain

e. anti rematik

7. Psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-fungsi tertentu dari SSP misalnya hipnotika, sedative, tranquillizers, antipsikotika); Psiko-analeptika dan psikostimulansia, obat-obat ini adalah termasuk golongan: a. Psikofarmaka (psikotropika) b. Neurologis c. memblokir perasaan sakit d. Galaktore e. Minor Tranquilizer

8. obat droperidol termasuk jenis obat:

a. anestesi umum inhalasi

b. anestesi umum filtrasi

c. senyawa amida

d. senyawa ester

e. anestesi umum injeksi

9. obat yang bekerja sedative, relaksasi otot dan anti konvulsi yang digunakan pada gangguan akibat gelisah/ cemas, takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor Tranquilizer, adalah termasuk golongan: a. Neuroleptika b. Anti Depresiva

c. Ataraktika/ anksiolitika d. Parkinson e. anestetik

Page 2: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

10. Berikut adalah golongan obat sedative-hipnotik adalah:

1) Ethanol (alcohol),

2) Prokain

3) Barbiturate,

4) Dinitrogen monoksida

11. Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP)

dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk

terapi gangguan psikiatrik disebut :

a. Obat Psikofarmaka / psikotropik

b. Obat Hipnotik dan Sedatif

c. A n e s t e t i ka

d. Obat Antiepileptika

e. Obat Antikonvulsan

12. Obat tioridazina adalah obat neuroleptika jenis :

a. Anti psikotik

b. Sedatif

c. Hipotensi

d. Antikolinergik

e. Anti depresi

13. obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih

dan kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan

depresi disebut :

a. anti depresive

b. psikostimulansia

c. antiepileptika

d. anti konvulsan

e. analgesik

14. Obat parasetamo adalah termasuk golongan :

a. Obat narkotik non opiad

b. Obat narkotik perufer

c. Obat sentral opiad

d. Obat parental

e. Obat alkaloid

15. Metadon adalah jenis analgesik narkotik golongan :

a. Alkaloid alam b. Derivate semi sintesis c. Derivate sintetik d. Obat perifer.

e. Obat sentral (Opioid)

16. Aspirin adalah jenis obat :

a. Analgesik narkotik

b. Golongan antranilat

c. Golongan salisilat

d. Golongan pirazolon

e. Golongan aminofenol

17. Obat yang dapat mengurangi suhu disebut :

a. Antimigrain

b. Anti rematik

c. antianalgesik

d. antipiretik

e. antikonvulsan

Page 3: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

18. obat ini diindikasikan untuk mengatasi gejala dengan proses menua seperti daya ingat berkurang, dan terapi pada anak seperti kesulitan belajar, nama obat ini adalah : a. Pyritinol HCl b. Sedative c. Derivat Benzodiazepin d. Mecobalamin e. Piracetam

19. Obat Antikonvulsan adalah obat untuk mencegah & mengobati bangkitan epilepsi. Beberapa contoh obat ini anatar lain adalah: 1) Diazepam, 2) imipramin 3) Fenitoin 4) amitriptilin

20. obat ini efektif terhadap hipokinesia dan kekakuan, sedangkan terhadap tremor umumnya kurang efektif dibandingkan dengan antikolinergik, contoh obat ini adalah : a. Levodopa b. Bromokriptin c. Amantadine d. Dopaminergik e. Dopamine

21. Obat anestetsi yang diberikan dengan penyuntikan disuatu tempat dimana banyak saraf

terkumpul sehingga mencapai daerah anestesi yang luas misalnya pada pergelangan tangan atau kaki disebut : a. anestetik permukaan b. Anestetik filtrasi c. Anestetik blok d. Anestesi lokal e. Anastesi sistemik

22. Berikut adalah beberapa obat pada Senyawa amida yang merupaan bagian dari anestesi lokal , antara lain adalah : a. lidokain, b. benzokain c. mepivikain d. prokain,

23. Obat ini adalah golongan salisilat yang diindikasikan untuk sakit kepala, nyeri otot, demam dikenal sebagai asetosal, contoh obat ini adalah : a. Aspirin b. Paracetamol c. Dipiron d. Paracetamol e. tramadol

Page 4: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

24. Obat ini adalah golongan para aminofenol yang diindikasikan untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sedang, dan dapat menurunkan suhu tubuh dalam keadaan demam, dengan mekanisme efek sentral : a. Aspirin b. Paracetamol c. Dipiron d. Paracetamol e. Tramadol

25. Obat anti influenza ini secara kebetulan ditemukan daya anti parkisonnya dengan efek

samping lebih ringan dari levodopa, pada dosis biasa tidak sering terjadi antara lain mulut kering, gangguan penglihatan, hipotensi ortostatik, kadang-kadang terjadi udema mata kaki, nama obat ini adalah : a. Amantadine b. Bromokriptin c. Levodopa d. Triheksifenidil, e. Biperidin,

A. Pendahuluan

Susunan saraf pusat berkaitan dengan sistem saraf manusia yang merupakan suatu jaringan saraf yang kompleks, yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Fungsi sistem saraf antara lain mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya. Sistem saraf dapat dibagi menjadi sistem saraf pusat atau sentral dan sistem saraf tepi (SST). Pada sistem syaraf pusat, rangsang seperti sakit, panas, rasa, cahaya, dan suara mula-mula diterima oleh reseptor, kemudian dilanjutkan ke otak dan sumsum tulang belakang. Rasa sakit disebabkan oleh perangsangan rasa sakit diotak besar. Sedangkan analgetik narkotik menekan reaksi emosional yang ditimbulkan rasa sakit tersebut. Sistem syaraf pusat dapat ditekan seluruhnya oleh penekan saraf pusat yang tidak spesifik, misalnya sedatif hipnotik. Obat yang dapat merangsang SSP disebut analeptika.

B. Pembagian obat pada sistem syaraf pusat

Obat yang bekerja pada susunan saraf pusat memperlihatkan efek yang sangat luas (merangsang atau menghambat secara spesifik atau secara umum). Obat-obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek farmakodinamiknya dibagi atas dua golongan besar yaitu : 1. Obat yang merangsang atau menstimulasi secara langsung maupun tidak langsung aktivitas otak,

sumsum tulang belakang beserta syarafnya. 2. Obat yang menghambat atau mendepresi, secara langsung maupun tidak lansung proses

tertentu pada aktivitas otak, sumsum tulang belakang dan saraf- sarafnya. C. Klasifikasi Sistem Saraf Pusat

Umumnya semua obat yang bekerja pada susunan syaraf pusat menimbulkan efeknya dengan mengubah sejumlah tahapan dalam hantaran kimia sinap (tergantung kerja transmitter). Obat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalam beberapa golongan besar, yaitu: 1. Psikofarmaka (psikotropika), yang meliputi Psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-

fungsi tertentu dari SSP misalnya hipnotika, sedative, tranquillizers, antipsikotika); Psiko-analeptika dan psikostimulansia

2. Untuk gangguan neurologis, seperti antiepileptika, MS (multiple sclerosis), dan penyakit Parkinson.

3. Obat yang memblokir perasaan sakit: analgetika, anestetika umum, dan lokal.

Page 5: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

D. JENIS OBAT –OBAT SISTEM SARAF PUSAT DAN MEKANISME KERJANYA

1. Obat Psikofarmaka / psikotropik Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik. Psikofarmaka dibagi dalam 3 kelompok : a. Obat yang menekan fungsi psikis

1) Neuroleptika, yaitu obat yang berkerja sebagai anti psikotis dan sedative yang dikenal dengan Mayor Tranquilizer. Obat ini dapat menekan fungsi-fungsi psikis (jiwa) tertentu tanpa menekan fungsi-fungsi umum seperti berfikir dan berkelakuan normal. Obat ini digunakan pada gangguan (infusiensi) cerebral seperti mudah lupa, kurang konsentrasi dan vertigo. Gejalanya dapat berupa kelemahan ingatan jangka pendek dan konsentrasi, vertigo, kuping berdengung, jari-jari dingin, dan depresi. Neuroleptika mempunyai beberapaa khasiat : o Anti psikotika, yaitu dapat meredakan emosi dan agresi, mengurangi atau

menghilangkan halusinasi, mengembalikan kelakuan abnormal dan schizophrenia. o Sedative yaitu menghilangkan rasa bimbang, takut dan gelisah, contoh tioridazina. o Anti emetika, yaitu merintangi neorotransmiter ke pusat muntah, contoh

proklorperezin. o Analgetika yaitu menekan ambang rasa nyeri, contoh haloperidinol. Obat generik, indikasi, kontra indikasi, dan efek samping o Piracetam, obat ini diindikasikan untuk gejala dengan proses menua seperti daya ingat

berkurang, terapi pada anak seperti kesulitan belajar. o Pyritinol HCl, Obat ini diindikasikan untuk pasca trauma otak, perdarahan otak, gejala

degenerasi otak sehubungan gangguan metabolism. o Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping o Gejala ekstrapiramidal yaitu kejang muka, tremor dan kaku anggota gerak karena

disebabkan kekurangan kadar dopamine dalam otak. o Sedative disebabkan efek anti histamine antara lain mengantuk,lelah dan pikiran keruh. o Diskenesiatarda, yaitu gerakan tidak sengaja terutama pada otot muka (bibir, dan

rahang) o Hipotensi, disebabkan adanya blockade reseptor alfa adrenergic dan vasolidasi. o Efek anti kolinergik dengan cirri-ciri mulut kering, obstipasi dan gangguan penglihatan. o Efek anti serotonin menyebabkan gemuk karena menstimulasi nafsu makan o Galaktore yaitu meluapnya ASI karena menstimulasi produksi ASI secara berlebihan.

2) Ataraktika/ anksiolitika yaitu obat yang bekerja sedative, relaksasi otot dan anti konvulsi

yang digunakan pada gangguan akibat gelisah/ cemas, takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor Tranquilizer. Penggolongan obat-obat ataraktika dibagi menjadi 2 yaitu : o Derivat Benzodiazepin contohnya : benzoktamin, hidrosizin dan meprobramat. o Obat Antikonvulsan, Obat mencegah & mengobati bangkitan epilepsi.

Contoh : Diazepam, Fenitoin,Fenobarbital, Karbamazepin, Klonazepam, Nitrazepam, Kloral hidrat, Luminal

o Obat Pelemas otot / muscle relaxant, obat yg mempengaruhi tonus otot

Page 6: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

b. Obat yang menstimulasi fungsi psikis Obat golongan ini dibagi 2, yaitu :

1) Anti Depresiva, yaitu obat yang dapat memperbaiki suasana jiwa dapat menghilangkan atau meringankan gejala-gejala keadaan murung yang tidak disebabkan oleh kesulitan sosial, ekonomi dan obat-obatan serta penyakit. Obat ini dibagi menjadi thimoleptika yaitu obat yang dapat melawan melankolia dan memperbaiki suasana jiwa serta thimeritika yaitu menghilangkan inaktivitas fisik dan mental tanpa memperbaiki suasana jiwa. Secara umum anti depresiva dapat memperbaiki suasana jiwa dan dapat menghilangkan gejala-gejala murung dan putus asa. Obat ini terutama digunakan pada keadaan depresi, panic dan fobia. Anti depresiva dibagi dalam 2 golongan : o Anti depresiva generasi pertama, seringkali disebut anti depresiva trisiklis dengan efek

samping gangguan pada system otonom dan jantung. Contohnya imipramin dan amitriptilin.

o Anti deprisiva generasi kedua, tidak menyebabkan efek anti kolinergik dan gangguan jantung, contohnya meprotilin dan mianserin.

2) Psikostimulansia yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan depresi.

c. Obat yang mengacaukan fungsi mental tertentu seperti zat-zat halusinasi, pikiran, dan impian/ khayal.

2. Obat gangguan neurologis Beberapa gangguan neurplogis adalah antiepileptika, dan penyakit Parkinson. a. Obat Antiepileptika Obat yang dapat menghentikan penyakit ayan, yaitu suatu penyakit gangguan syaraf yang ditimbul secara tiba-tiba dan berkala, adakalanya disertai perubahan-perubahan kesadaran. Penyebab antiepileptika : pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak yang diakibatkan oleh luka di otak( abses, tumor, anteriosklerosis ), keracunan timah hitam dan pengaruh obat-obat tertentu yang dapat memprovokasi serangan epilepsi. Jenis – Jenis Epilepsi : o Grand mal (tonik-tonik umum) , Timbul serangan-serangan yang dimulai dengan kejang-kejang

otot hebat dengan pergerakan kaki tangan tak sadar yang disertai jeritan, mulut berbusa,mata membeliak dan disusul dengan pingsan dan sadar kembali.

o Petit mal, Serangannya hanya singkat sekali tanpa disertai kejang. o Psikomotor (serangan parsial kompleks), Kesadaran terganggu hanya sebagian tanoa

hilangnya ingatan dengan memperlihatkan perilaku otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan dalam lingkaran.

Penggunaan o untuk menghindari sel-sel otak o mengurangi beban social dan psikologi pasien maupun keluarganya o profilaksis/pencegahan sehingga jumlah serangan berkurang Penggolongan o Golongan hidantoin, adalah obat utama yang digunakan pada hamper semua jenis epilepsi.

Contoh fenitoin. o Golongan barbiturat, sangat efektif sebagi anti konvulsi, paling sering digunakan pada

serangan grand mal. Contoh fenobarbital dan piramidon. o Golongan karbamazepin, senyawa trisiklis ini berkhasiat antidepresif dan anti konvulsif.

Page 7: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

o Golongan benzodiazepine, memiliki khasiat relaksasi otot, hipnotika dan antikonvulsiv yang termasuk golongan ini adalah desmetildiazepam yang aktif,klorazepam, klobazepam.

o Golongan asam valproat, terutama efektif untuk terapi epilepsy umum tetapi kurang efektif terhadap serangan psikomotor. Efek anti konvulsi asam valproat didasarkan meningkatkan kadar asam gama amino butirat acid.

Obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping o Fenitoin

Indikasi : semua jenis epilepsi,kecuali petit mal, status epileptikus Kontra indikasi: gangguan hati, wanita hamil dan menyusui Efek samping : gangguan saluran cerna, pusing nyeri kepala tremor, insomnia.

o Penobarbital Indikasi : semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status epileptikus Kontra indikasi: depresi pernafasan berat, porifiria Efek samping :mengantuk, depresi mental

o Karbamazepin Indikasi : epilepsi semua jenis kecuali petit mal neuralgia trigeminus Kontra indikasi: gangguan hati dan ginjal, riwayat depresi sumsum tulang Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk, ataksia,bingung

o Klobazam Indikasi : terapi tambahan pada epilepsy penggunaan jangka pendek ansietas. Kontra indikasi: depresi pernafasan Efek samping : mengantuk, pandangan kabur, bingung, amnesia ketergantungan kadang-kadang nyeri kepala, vertigo hipotensi.

o Diazepam Indikasi : status epileptikus, konvulsi akibat keracunan Kontra indikasi: depresi pernafasan Efek sampin : mengantuk, pandangan kabur, bingung, antaksia, amnesia, ketergantungan, kadang nyeri kepala.

b. Obat Parkinson (penyakit gemetaran ) Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkison yang ditandai dengan gejala tremor, kaku otot,gangguan gaya berjalan, gannguan kognitif, persepsi, dan daya ingat. Penyakit ini terjadi akibat proses degenerasi yang progresif dan sel-sel otak sehingga menyebabkan terjadinya defisiensi neurotransmitter yaitu dopamin. Gejala – gejala Parkison dapat dikelompokan sebagai berikut : o Gangguan motorik positif, misalnya terjadi tremor dan rigiditas. Gangguan negative misalnya

terjadi hipokinesia. o Gejala vegetatif, seperti air liur dan air mata berlebihan, muka pucat dan kaku. o Gangguan psikis, seperti berkurangnya kemampuan mengambil keputusan, merasa tertekan.

Penyebab penyakit Parkinson : o Idiopatik (tidak diketahui sebabnya) o Radang, trauma, anterosklerosis pada otak o Efek samping obat psikofarmaka

Penggunaan : meskipun pengobatan parkison tidak dapat mencegah progesi penyakit, tetapi sangat memperbaiki kualitas dan harapan hidup kebanyakan pasien. Karena itu pemberian obat sebaiknya dimulai dengan dosis rendah dan ditingkatkan sedikit demi sedikit.

Page 8: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

Penggolongan Berdasarkan cara kerjanya dibagi menjadi : o Obat anti muskarinik, seperti triheksifenidil/ benzheksol, digunakan pada pasien dengan gejala

ringan dimana tremor adalah gejala yang dopamin. o Obat anti dopaminergik, seperti levodopa, bromokriptin. Untuk penyakit Parkinson idiopatik,

obat pilihan utama adalah levodopa. o Obat anti dopamine antikolinergik, seperti amantadine. o Obat untuk tremor essensial, seperti haloperidol, klorpromazine, primidon.

Obat generic, indikasi, kontra indikasi dan efek samping o Triheksifenidil,

mempunyai daya antikolinergik yang dapat memperbaikintremor, tetapi kurang efektif terhadap akinesia dan kekakuan.

o Biperidin, derivate yang terutama efektif terhadap akinesia dan kekakuan, kurang aktif terhadap tremor. Efek samping kurang lebih sama. Indikasi : Parkinson, gangguan ektrapiramidal karena obat. Kontra indikasi : retensi urine, glaucoma, tersumbatnya saluran cerna Efek samping : gangguan lambung usus, mulut kering, gangguan penglihatan dan efek-efek sentral.

o Levodopa Levodopa terutama efektif terhadap hipokinesia dan kekakuan, sedangkan terhadap tremor umumnya kurang efektif dibandingkan dengan antikolinergik. Indikasi : parkinsonisme bukan karena obat Kontra indikasi : glukoma, penyakit psikiatri berat Efek samping :anoreksia, mual, muntah, insomnia

o Bromokriptin Bekerja sebagai antagonis dopamine, obat ini semula digunakan pada pasien-pasien parkison hanya dimana efek-efek dopa berkurang setelah beberapa tahun dan efeknyapun menjadi singkat, bersamaan dengan lebih seringnya terjadi efek samping. Indikasi : parkinsonisme Efek samping :gangguan lambung usus, pada dosis tinggi halusinasi, gangguan psikomotor dll.

o Amantadine Obat anti influenza ini secara kebetulan ditemukan daya anti parkisonnya. Efek samping : lebih ringan dari levodopa, pada dosis biasa tidak sring terjadi antara lain mulut kering, gangguan penglihatan, hipotensi ortostatik, kadang-kadang terjadi udema mata kaki. Mekanisme kerja melalui memperbanyak pelepasan dari ujung-ujung saraf.

Tujuan terapi pada Penyakit Parkinson adalah : o Mengembalikan dopamin dalam ganglia basalis (ganglion yang ada di neostriatum) o Melawan eksitasi neuron kolinergik o Sehingga terjadi keseimbangan kembali dopamin/Ach.

Page 9: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

3. Obat Yang memblokir perasaan sakit Beberapa obat golongan ini adalah anestetika dan analgetika, a. Obat Anestetik Obat anestetik adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Ada jenis obat anestetik yaitu anestetik lokal dan anestetik umum.

1) Anestetik lokal Obat yang merintangi secara reversible penerusan impuls-impuls syaraf ke SSP (susunan syaraf pusat). pada kegunaan lokal dapat menghilangkan rasa nyeri, gatal-gatal, panas atau dingin. Penggunaan Anestetik lokal umumnya digunakan secara parenteral misalnya pembedahan kecil dimana pemakaian anestetik umum tidak dibutuhkan. Anestetik lokal dibagi menjadi 3 jenis, yatu : o anestetik permukaan, digunakan secara local untuk melawan rasa nyeri dan gatal,

misalnya larutan atau tablet hisap untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, tetes mata untuk mengukur tekanan okuler mata atau mengeluarkan benda asing di mata, salep untuk menghilangkan rasa nyeri akibat luka bakar dan suppositoria untuk penderita ambient/ wasir.

o Anestetik filtrasi yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya, misalnya pada daerah kulit dan gusi

o Anestetik blok atau penyaluran saraf yaitu dengan penyuntikan disuatu tempat dimana banyak saraf terkumpul sehingga mencapai daerah anestesi yang luas misalnya pada pergelangan tangan atau kaki.

Persyaratan anestetik local Anestetik local dikatakan ideal apabila memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut: o tidak merangsang jaringan o tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap susunan saraf sentral o toksisitas sistemis rendah o efektif pada penyuntikan dan penggunaan local o mula kerja dan daya kerjanya singkat untuk jangka waktu cukup lama o larut dalam air dengan menghasilakan larutan yang stabil dan tahan pemanasan

Efek samping o Eek samping dari pengguna anestetik local terjadi akibat khasiat dari kardiodepresifnya

(menekan fungsi jantung), mengakibatkan hipersensitasi berupa dermatitis alergi. Penggolongan Secara kimiawi anestetik local dibagi 2 kelompok yaitu : o Senyawa ester, contohnya prokain, benzokain, buvakain, tetrakain, dan oksibuprokain o Senyawa amida, contohnya lidokain, mepivikain, bupivikain,, cinchokain dll.

Sediaan, indikasi, kontra indikasi dan efek samping o Bupivikain : anestetik local o Etil klorida : anestetik local

Efek samping : menekan pernafasan, gelisah dan mual o Lidokain : anestesi filtrasi dan anestesi permukaan, antiaritmia

Efek samping : mengantuk o Benzokain : anestesi permukaan dan menghilangkan rasa nyeri dan gatal o Prokain (novokain) : anestesi filtrasi dan permukaan

Efek samping : hipersensitasi

Page 10: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

o Tetrakain : anestesi filtrasi o Benzilalkohol : menghilangkan rasa gatal, sengatan matahari dan gigi

Kontra indikasi : insufiensi sirkulasi jantung dan hipertensi Efek samping: menekan pernafasan

2) Anestetika Umum Obat yang dapat menimbulkan suatu keadaan depresi pada pusat-pusat syaraf tertentu yang bersifat reversible, dimana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan. Beberapa syarat penting yang harus dipenuhi oleh suatu anestetik umum : o berbau enak dan tidak merangsang selaput lender o mula kerja cepat tanpa efek samping o sadar kembalinya tanpa kejang o berkhasiat analgetik baik dengan melemaskan otot-otot seluruhnya o Tidak menambah pendarahan kapiler selama waktu pembedahan

Efek samping Hampir semua anestetik inhalasi mengakibatkan sejumlah efek samping yang terpenting diantaranya adalah : o Menekan pernafasan, paling kecil pada N2O, eter dan trikloretiken o Mengurangi kontraksi jantung, terutama haloten dan metoksifluran yang paling ringan

pada eter o Merusak hati, oleh karena sudah tidak digunakan lagi seperti senyawa klor o Merusak ginjal, khususnya metoksifluran

Penggolongan Menurut penggunaannya anestetik umum digolongkan menjadi 2 yaitu: o Anestetik injeksi, contohnya diazepam, barbital ultra short acting (thiopental dan

heksobarbital) o Anestetik inhalasi diberikan sebagai uap melalui saluran pernafasan. Contohnya eter, dll.

Sediaan, indikasi, kontra indikasi dan efek samping o Dinitrogen monoksida,

Indikasi : anestesi inhalasi o Enfluran

Indikasi : anestesi inhalasi ( untuk pasien yang tidak tahan eter) Efek samping : menekan pernafasan, gelisah, dan mual

o Halotan Indikasi :anestesi inhalasi Efek samping : menekan pernafasan, aritmia, dan hipotensi

o Droperidol Indikasi : anestesi inhalasi

o Eter Indikasi : anestesi inhalasi Efek samping : merangsang mukosa saluran pernafasan

o Ketamin hidroklorida Indikasi : anestesi inhalasi Efek samping : menekan pernafasan (dosis tinggi ), halusinasi dan tekanan darah naik.

o Tiopental Indikasi : anestesi injeksi pada pembedahan kecil seperti di mulut Kontra indikasi : insufiensi sirkulasi jantung dan hipertensi Efek samping : menekan pernafasan

Page 11: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

b. Obat Analgetik atau obat penghalang nyeri Obat atau zat-zat yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Sedangkan bila menurunkan panas disebut Antipiretika. Atas kerja farmakologisnya, analgetik dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu: 1) Analgetik Perifer (non narkotik), analgetik ini tidak dipengaruhi system saraf pusat. Semua analgetik perifer memiliki khasiat sebagai anti piretik yaitu menurunkan suhu. Terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. Penggolongan: Berdasarkan rumus kimianya analgetik perifer digolongkan menjadi : o Golongan salisilat

Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin. Obat ini diindikasikan untuk sakit kepala, nyeri otot, demam. Sebagai contoh aspirin dosis kecil digunakan untuk pencegahan thrombosis koroner dan cerebral. Asetosal adalah analgetik antipirentik dan anti inflamasi yang sangat luas digunakan dan digolongkan dalam obat bebas. Efek sampingnya yaitu perangsangan bahkan dapat menyebabkan iritasi lambung dan saluran cerna.

o Golongan para aminofenol Terdiri dari fenasetin dan asetaminofen (parasetamol ). Efek samping golongan ini serupa denga salisilat yaitu menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sedang, dan dapat menurunkan suhu tubuh dalam keadaan demam, dengan mekanisme efek sentral. Efek samping dari parasetamol dan kombinasinya pada penggunaan dosis besar atau jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati.

o Golongan pirazolon(dipiron) Dipiron sebagai analgetik antipirentik, karena efek inflamasinya lemah. Efek samping semua derivate pirazolon dapat menyebabkan agranulositosis, anemia aplastik dan trombositopenia.

o Golongan antranilat Digunakan sebagai analgetik karena sebagai anti inflamasi kurang efektif dibandingkan dengan aspirin. Efek samping seperti gejala iritasi mukosa lambung dan gangguan saluran cerna sering timbul.

Penggunaan : Obat-obat ini mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa memengaruhi SSP atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Kebanyakan zat ini juga berdaya antipiretis dan/atau antiradang. Oleh karena itu tidak hanya digunakan sebagai obat antinyeri, melainkan juga pada demam (infeksi virus/kuman, selesma, pilek) dan peradangan seperti rematik dan encok. Efek samping : Yang paling umum adalah gangguan lambung-usus, kerusakan darah, kerusakan hati dan ginjal dan juga reaksi alergi kulit. Efek-efek samping ini terutama terjadi pada penggunaan lama atau dalam dosis tinggi. Oleh karena itu penggunaan anal-getika secara kontinu tidak dianjurkan. 2) Analgetik Narkotik, Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti fraktur dan kanker. Nyeri pada kanker umumnya diobati menurut suatu skema bertingkat empat, yaitu: o Obat perifer (non Opioid) peroral atau rectal; parasetamol, asetosal. o Obat perifer bersama kodein atau tramadol. o Obat sentral (Opioid) peroral atau rectal. o Obat Opioid parenteral.

Page 12: OBAT PADA SISTEM SYARAF PUSAT Setiadi · PDF fileo Mecobalamin, obat ini diindikasikan untuk terapi neuropati perifer. Efek samping ... Efek samping : mual,muntah,pusing, mengantuk,

Penggolongan analgetik narkotik adalah sebagai berikut : o Alkaloid alam : morfin,codein o Derivate semi sintesis : heroin o Derivate sintetik : metadon, fentanil o Antagonis morfin : nalorfin, nalokson, dan pentazooin. Obat generik, indikasi, kontra indikasi, dan efek samping o Morfin

Indikasi : analgetik selama dan setelah pembedahan Kontra indikasi: depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut. Efek samping : mual, muntah, konstipasi, ketergantungan/ indiksi pada over dosis.

o Kodein fosfat Indikasi : nyeri ringan sampai sedang Kontra indikasi: depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut Efek samping : mual, muntah, konstipasi, ketergantungan/ indiksi over dosis

o Fentanil Indikasi : nyeri kronik yang sukar diatasi pada kanker Konta indikasi: depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut Efek samping: mual, muntah, konstipasi, ketergantungan/indiksi over dosis

o Petidin HCl Indikasi : nyeri sedang sampai berat, nyeri pasca bedah Kontra indikasi: depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut Efek samping : mual, muntah, konstipasi, ketergantungan/indiksi over dosis

o Tremadol HCl Indikasi : nyeri sedang sampai berat Kontra indikasi: depresi pernafasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut Efek samping : mual, muntah, konstipasi, ketergantungan/indiksi over dosis

o Nalorfin, Nalokson Adalah antagonis morfin, bekerja meniadakan semua khasiat morfin dan bersifat analgetik. Khusus digunakan pada kasus overdosis atau intoksikasi obat-obat analgetik narkotik.

o Antipiretik adalah zat-zat yg dapat mengurangi suhu tubuh.

o Obat Antimigrain Obat yang mengobati penyakit berciri serangan-serangan berkala dari nyeri hebat pada satu sisi.

o Obat Anti Reumatik Obat yang digunakan untuk mengobati atau menghilangkan rasa nyeri pada sendi/otot, disebut juga anti encok. Efek samping berupa gangguan lambung usus, perdarahan tersembunyi (okult ), pusing, tremor dan lain-lain. Obat generiknya Indomestasin, fenilbutazon, dan piroksikam.

DAFTAR PUSTAKA Kee, Joyce L dan Hayes, Evelyn R:farmakologi, pendekatan proses keperawatan: EGC, Jakarta.1996

Tan, Hoan, Tjay dan Raharja, Kirana: obat-obat penting, edisi keempat:1991

Muschleir, emst, dinamika obat, edisi kelima, penerbit ITB, Bandung: 1991

Purwanto, SL dan Istiantoro, Yati. 1992. DOI(Data Obat DiIndonesia). Jakarta: PT. Grafindian Jaya.

Katzung, Bertram G.2002. Farmakologi Dasar Dan Klinik. Jakarta: Salemba Medika.

Kee, Joyce L dan Hayes, Evelyn R.1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta :EGC.