Upload
sivi-budiananda-sholikhah
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
1/28
Obat untuk Kelainan Sistem
Respirasi
Isnatin Miladiyah
Dep. Farmakologi FK UII
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
2/28
Asma Bronkiale
Patogenesis (intrinsik dan ekstrinsik):
Proses inflamasi
Hipereaktivitas bronkus (HBR)
Sekresi mukus
Tujuan pengobatan:
Atasi inflamasi dan bronkokonstriksi
Capai fungsi paru normal (mendekati normal)
Kurangi frekuensi serangan
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
3/28
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
4/28
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
5/28
Pengobatan
Obat untuk asma: controllerdan reliever
Bentuk sediaan: inhalasi, oral, injeksi perbedaan: inhalasi on site, efek sampingrendah
Kortikosteroid inhalasi: the most effectivecontroller
Agonis beta2 rapid-acting: obat pilihan untukbronkokonstriksi (dewasa dan anak)
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
6/28
Pengobatan
Kortikosteroid menekan produksi sitokin & pengumpulan
eosinofil di saluran nafas
mencegah pelepasan mediator inflamasi
(hambat pelepasan fosfolipase A2)
mengurangi kepekaan terhadap alergen
cegah reaksi tipe cepat (exercise induced
asthma)
perbaiki fungsi kelenjar mukosa saluran nafas
meningkatkan efek beta-agonis (bila diberikan
bersamaan)
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
7/28
Pengobatan
Kortikosteroid inhalasi
absorbsi sistemik minimal
onset cepat dalam beberapa hari, puncak
tercapai dalam 4 hari
pemberian dua kali sehari cukup efektif
Bukan bronkodilator cepat (profilaksi)
Penghentian tiba2 : withdrawal Penggunaan harian meningkat : warning!!
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
8/28
Pengobatan
Bronkodilator
1. derivat santin (aminofilin, teofilin) :
hambat fosfodiesterasedegradasi cAMP
dihambatbronkodilatasi
hambat keluarnya Ca2+
tidak menghambat eosinofil
tidak menurunkan HBR
Efek samping : nausea, aritmia, sakit kepala
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
9/28
Pengobatan
Bronkodilator2. agonis beta2 :
meningkatkan aktivitas adenilsiklase
cAMP meningkatbronkodilatasi hambat pelepasan asetilkolin (sedikit)
Sediaan :
oral : salbutamol, procaterol, klenbuterol
Inhalasi : salbutamol, terbutalin, fenoterol
Efek samping : tremor, takikardi, toleransi
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
10/28
Pengobatan
Bronkodilator3. antikolinergik :
hambat pelepasan asetilkolintonus
vagus pd reseptor M3 kurang efektif untuk reaksi lambat
kurang efektif dibandingkan agonis beta2
sediaan inhaler : ipatropium bromida
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
11/28
Pengobatan
Stabilisator sel mast
menghambat pelepasan mediator kimiawi
(sebelum serangan)
contoh : natrium kromoglikat, ketotifen
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
12/28
Pengobatan
Leukotriene modifiers
efek :
mengurangi gejala asma (termasuk batuk)
meningkatkan fungsi paru
menurunkan inflamasi saluran nafas
mencegah eksaserbasi asma
sebagai obat tambahan, bukan controllertunggalalternatif pada asma persisten
obat : montelukast, zafirlukast, zileuton
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
13/28
Pengobatan
Obat controller
Kortikosteroid inhalasi
Beta2 agonis long-acting inhalasi
Leukotriene modifiers
Teofilin
Beta2-agonis longactingoral
Kromolin (sodiunkromoglikat)
Anti IgE (omalizumab)
Kortikosteroid sistemik
Obat reliever :
Beta2-agonis short-
actinginhalasi
Kortikosteroid sistemik Antikolinergik
Teofilin
Beta2-agonis short
actingoral
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
14/28
Klasikasi Asma Terapi
Mild intermittent Tidak perlu pengobatan harian
Dalam serangan:short-actingbeta2-agonis
Mild persistent Pengobatan harian:
antiinflamasi dosis rendah
leukotrien modifier teofilin lepas lambat
antikolinergik
Jika perlu:
steroid atau long-actingbeta2-agonisDalam serangan:
short-actingbeta2-agonis
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
15/28
Klasikasi Asma Terapi
Moderate persistent Pengobatan harian:
antiinflamasi
steroid inhalasi dosis sedang
steroid inhalasi dosis rendah-sedang + long-actingbeta2-agonis
antagonis leukotrien
teofilin lepas lambat
long-actingbeta2-agonis
Jika perlu: antiinflamasi
teofilin lepas lambat
beta2-agonis oral
Dalam serangan:short-actingbeta2-agonis
Severe persistent Pengobatan harian: antiinflamasi + long-actingbeta2-agonis
steroid inhalasi dosis tinggi
teofilin lepas lambat
long-actingbeta2-agonis oral + steroid oral
Dalam serangan:short-actingbeta2-agonis inhalasi
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
16/28
TUBERKULOSIS
Tujuan pengobatan
mengobati pasien TB paru
mencegah kematian akibat TB paru aktif atau
efek lanjutannya
mencegah relaps TB
mencegah transmisi/penularan TB paru
mencegah timbulnya resistensi terhadap obatTB yang bersifat acquired (dapatan)
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
17/28
Penggolongan Obat
Jenis Obat
Bakterisidal Isoniazid (H), rifampisin (R),
streptomisin (S)
Sterilizing Rifampisin (R), pirazinamid (Z)
Mencegah resistensi Isoniazid (H), rifampisin (R)
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
18/28
Kategori Kriteria pasienRegimen terapi
Inisial Lanjutan
I Pasien dengan BTA sputum (+)yang baru terdiagnosis; pasien
dengan BTA (-) dengan
keterlibatan parenkim yang luas;
pasien HIV (+) atau bentuk TB
ekstraparu
2 HRZE 4 H3R3
II BTA (+) sudah diterapi tetapi
relaps atau drop-out
2 HRZES 5 HRE
III BTA (+) baru terdiagnosis (selain
kriteria I) dan TB ekstraparu
yang lebih ringan
2 HRZE 4 H3R3
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
19/28
ObatDosis
(mg/kg)
Dosis LazimEfek samping
Harian 3x/mgg
Isoniazid 510 300 900-1200 Hepatitis, neuropati
perifer
Rifampisin 10 600 600 Hepatitis, flu-like
illness
Pirazinamid 1530 1500 2500 Hepatitis,
hiperurikemia
Etambutol 1525 800-1200 2400 Neuritis retrobulber
Streptomisin 15
20 1000 1000 Vertigo, tinnitus,gagal ginjal
Berhasil : konversi BTA sputum (+) ke (-) dalam 2 atau 3 bln
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
20/28
Fixed-dose combination(FDC)
Keuntungan :
1. Kemungkinan kesalahan peresepan lebih kecil karena
rekomendasi dosis jelas
2. Penyesuaian dosis menurut berat badan pasien lebihmudah.
3. Jumlah tablet yang diminum pasien lebih sedikit
ketaatan pasien.
4. Pada pasien yang self-administered, maka sediaan ini
menghindarkan pasien dari monoterapi (hanya satu
jenis obat yang diminum, sedangkan obat lain tidak
diminum).
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
21/28
Fixed-dose combination(FDC)
Kerugian:
Kemungkinan sub-inhibitory concentrationatau
malah risiko toksisitas.
Beberapa FDC ternyata bioavalailabilitas
rifampisin rendah, terutama pada obat dengan
kombinasi 3-4 OAT, sehingga perlu penjaminan
mutu obat.
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
22/28
Resistensi terhadap Obat TB
Primer:
belum pernah diterapi dengan obat TB namun
langsung mengalami resistensi terhadap obat TB
sebab: telah terekspose dengan kuman yangtelah resisten dengan obat TB.
Dapatan:
pasien mula-mula terinfeksi M.tb sensitif obat TBkarena pengobatan inadekuatkuman
berkembang resisten.
Terapi: fluorokuinolon
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
23/28
PPOK
Tujuan terapi pada PPOK adalah
mengatasi bronkospasme
mengurangi sekresi mukus yang berlebihan
mengatasi infeksi
mengoreksi hipoksemia
meningkatkan kualitas hidup dengan
memaksimalkan fungsi paru
Komponen penting dalam terapi:
avoidance
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
24/28
Pengobatan
Bronkodilator
obat utama
short acting: as needed (reliever), jangka
panjang : long acting
kombinasi short acting+ antikolinergik :
perbaikan FEV1 lebih lama
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
25/28
Pengobatan
Kortikosteroid
terutama inhalasi (sistemik unrecommended)
meningkatkan FEV1 pasca pemberian
bronkodilator
menurunkan jumlah kekambuhan
memperlambat penurunan kondisi secara umum
Kortikosteroid inhalasi rutin : pasiensimtomatik (spirometri)
Obat lain (mukolitik, ekspektoran)
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
26/28
Obat Flu Kombinasi
Jenis Contoh
obat
Mekanisme kerja Efek samping
Analgetik
antipiretik
Parasetamol Menghilangkan nyeri
ringan-sedang melalui
penghambatan terhadap
biosintesis PG;
menurunkan suhu tubuh
secara sentral
Dosis terapi :
aman
Ekspektoran Amonium
klorida; GG,
kaliumyodida
Merangsang mukosa
lambung dan secara refleks
merangsang sekresi salurannapas sehingga
menurunkan viskositas dan
mempermudah
pengeluaran dahak
Jarang.
KI : hanya
untuk jangkapendek, jangka
panjang
sebabkan gangg
tiroid.
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
27/28
Jenis Contoh obat Mekanisme kerja Efek samping
Mukolitik Bromheksin,
ambroksol
Mengencerkan sekret sal
napas dg mengurangi/
menghilangkan benang-benang mukoprotein dan
mukopolisakarida
Aman
Dekonges-
tan
Efedrin,
fenilpropa-
nolamin,
pseudoefedrin
Venokonstriksi (melalui
kerja perangsangan
adrenergik ), sehingga
mengurangi kongesti
hidung
Selain
vasokonstriksi
hidung, kadang
disertai konstriksi
pemb darah lain
Antitusif Dekstrometor-
phan (DMP)
Secara sentral, mening-
katkan ambang refleksbatuk
Jarang, kecuali
dosis sangat tinggi
Antihista-
min (AH1)
CTM Menghambat efek
histamin (alergi)
Mengentalkan
mukus, hanya
untuk alergi
8/13/2019 Obat Kelainan Respirasi 2011-2012 UDAH
28/28
Rhinitis
Sediaan Nasal Bersin Gatal Rinore Kongesti
Antihistamin +++++ ++++ +++ 0
Antikolinergik 0 0 +++++ 0
Kortikosteroid +++++ +++++ +++ +++
Dekongestan 0 0 + +++++
Mast cell
stabiliser
+++++ +++ + 0
Antileukotrien +++ ++ 0 ++++