NUTRISI DAN PENCERNAAN MAKANAN

OLEH :

Drs. H. Saikhu Akhmad Husen, M.Kes.

Macam pencernaan makanan pada hewanA. Pencernaan intra selluler : pencernaan yang terjadi di dalam sel, contoh pada golongan Porifera dan CoelenterataB. Pencernaan extra selluler : Pencernaan yang terjadi di luar selContoh pada hewan, dimulai dari golongan cacing sampai manusia

Sistem Pencernaan pada Serangga

Sistem Pencernaan pada Aves

Nutrisi dan Pencernaan makanan

Bagaimana makanan berjalan pada saluran pencernaan, dengan gerakan peristaltik.

Sistem Pencernaan pada Manusia

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIABagian utama adalah : Saluran pencernaan, Kelenjar pencernaan. Fungsi ; memasukkan makanan ke dalam tubuh, mencerna, mengabsorbsi membuang sisa makanan.

Bagaimana Caranya ?

Makanan merupakan sumber energi, sumber bahan pembangun tubuh, memperbaiki jaringan rusak, hasil sekresi, dan sumber vitamin dan mineral.

Bagian utama sistem pencernaan; mulut, farinks, oesofagus, lambung, usus (duodenum, jejenum, ileum, colon dan rectum).

kelenjar pencernaan. Diluar saluran pencernaan, sebagai contoh kelenjar ludah, hati dan pancreas.

Mulut.Pipi dan bibir berotot, merupakan adaptasi untuk aktivitas mengunyah.Struktur tambahan seperti gigi dan lidah. Bentuk gigi bermacam-macam disebut heterodont, sedangkan struktur yang sama disebut homodont.Ada 4 macam yaitu : (incisivus), (Caninus), (premolar) dan (molaris).

M3 PM2 C1 I4 C1 PM2 M3 ---------------------------------------------M3 PM2 C1 I4 C1 PM2 M3

Kelenjar MulutMensekresi lendir, enzym ptyalin, toksin atau substansi lainnya.Cairan yang dihasilkan adalah saliva.Lokasinya : sublingualis, sub mandibularis dan parotid.

Struktur Histologis Saluran Pencernaan :Terdiri atas lapisan-lapisan :Mukosa, (membatasi lumen).Terdiri atas; epithelium, lamina propia (jaringan ikat), dan muscularis mucosa (oto polos). Epithelnya dapat berlapis pipih atau berlapis tunggal silindris, dengan sebagian sel-sel penghasil lendir. Terdapat kelenjar multiselluler yang menghasilkan getah pencernaan. Juluran-juluran mukosa disebut vili, demikian pula mikrovilli.

Submukosa, merupakan lapisan jaringan ikat kendur atau padat. Dijumpai syaraf, saluran daraf, saluran limf yang besar, noduli limf, dan ganglia syaraf para simfatis, sebagian kecil sekretori kelenjar pencernaan.

Muskularis eksterna, terdiri otot polos melingkar (sebelah alam) dan memanjang (sebelah luar). Kerja menghasilkan gerakan peristaltik.Lapisan paling luar adalah serosa, terdiri atas jaringan ikat di sebelah dalam dan epithelium selapis pipih di sebelah luar.

Lambung Berfungsi menampung, melumatkan makanan, dan menghasilkan enzym-enzym pencernaan. Lambung berakhir dengan sfinter pylorus. Pada burung dibagi proventrikulus (menghasilkan enzym pencernaan) dan ventrikulus (lambung berotot untuk menghancurkan makanan).

Pada mamalia pemamah biak, terbagi dalam; rumen, retikulum, kembali dikunyah, omasum dan abomasum.

IntestinumDibagi menjadi duodenum, jejenum dan ileum.

Duodenum bermuara saluran dari pancreas dan hati. Terjadi proses pencernaan dan absorbsi. Banyak mengandung kelenjar, baik uniseluler maupun mukltiseluler tubuler. Banyak mengandung vili, untuk memperluas permukaan. Batas antara intestinum dan usus besar (colon) adalah adanya sfinter ileokolik.

Kelenjar Pencernaan:Hati Berasal dari dinding ventral bakal duodenum.Sekretnya diangkut oleh ductus hepatikus menyatu dengan pembuluh empedu (common bile duct) menuju ke duodenum.

Empedu ditampung dalam kantung empedu dan dihubungkan pada pembuluh empedu bersama (common bile duct / duct koledukus) oleh duktus sistikus.

Fungsi Hati : Mensekresi empedu, mensintesis protein plasma darah seperti : albumin, globulin, dan fibrinogen; menimbun lemak dan glikogen, mensintesis vitamin B12 dan vitamin A;transformasi dan konjugasi senyawa-senyawa: hepatosit mampu mengubah protein menjadi glikogen lemak menjadi lipoprotein; deaminasi asam amino menjadi urea;detoksifikasi.

Pankreas:Terdiri atas bagian eksokrin dan endokrin. Eksokrin menghasilkan enzym: lipase, trypsin dan amilase, Endokrin menghasulkan insulin dan glukagon. Saluran pembuangannya ductus koleodukus

Pengendalian Sekresi Enzym Pencernaan Enzym pencernaan akan sangat efisien fungsinya bila diproduksi pada saat terdapat makanan di dalam usus.

Mungkinkah enzym diproduksi saat saluran pencernaan makanan tidak ada makanan ?

Adakah efeknya ?

Bagaimana mengendalikan sekresi ini ?

Kelenjar saliva rata-rata sekresi 0,5 ml/menit,

Meningkat akibat keberadaan makanan (khususnya makanan asam dan perlu dinetralisir oleh saliva).

Peningkatan ini dimediasi oleh rangsangan syaraf otak, sebagai response adanya makanan dalam mulut yang terdeteksi oleh reseptor rasa dan odor (bau).

Lambung mensekresi mucus, HCl, dan pepsinogen dengan rata-rata sekitar 0,5 ml/menit, namun dapat meningkatan sekitar 3 ml/menit segera setelah makan.

sebagai konsekuensi rangsangan makanan, dan adanya hormon gastrin yang dihasilkan oleh dinding lambung itu sendiri

Produksi gastrin akan meningkat adanya pembesaran dari lambung oleh adanya makanan, (Gb. 6.9). Protein akan lebih efektive dalam merangsang produksi gastrin.

Alkohol dan kofein, adalah sangat merangsang produksi gastrin. Sehingga soup, coctail atau secangkir kopi akan sangat baik diberikan saat sebelum makan.

Namun alkohol dan kopi akan sangat tidak efisien atau bahaya bila diminum pada saat lambung kosong, atau akan sangat bahaya bila seseorang mempunyai stomach ulcers.

Volume makanan akan menyebabkan penggelembungan atau peregangan lambung dapat merangsang produksi gastrin. Produksi gastrin dihambat oleh konsentrasi HCl yang tinggi.

Pengendalian sekresi asam lambung ini 80 % dirangsang oleh jenis dan volume makanan, sedangkan yang 20 % oleh rangsangan syaraf otak,

Keberadaan chyme (cairan pada instestine untuk pencernaan) di duodenum atau sifat asam di duodenum akan merangsang sekresi secretin, selanjutnya akan merangsang cairan bile oleh liver dan sekresi sodium bicarbonat oleh pankreas

Jika asam amino dan asam lemak terdapat di chyme maka akan merangsang hormon instestin ke dua yaitu: cholecytokinin (CCK) yang akan merangsang gall bladder (kantung empedu) melepaskan bile dan merangsang sekresi enzym pankreas.

Cholecytokinin atau CCK menghambat kontraksi lambung sehingga mengurangi rata-rata chyme masuk ke instestin. Makanan yang banyak mengandung lemak dan asam amino akan lebih lama tinggal di lambung.

Aktivitas CCK ini akan bisa menjelaskan mengapa jika kita makan makanan yang banyak mengandung lemak atau protein seperti telur atau daging akan tidak cepat lapar.

Para peneliti percaya bahwa sesorang yang obesitas diduga akibat sekresi CCK terlalu sedikit.

Pencernaan pada sapi

Proses meta-bolisme maka-nan dalam sel

*