8
559 Notasi dan singkatan Notasi Untuk menyederhanakan penulisan yang berkaitan dengan definisi dan arti matematika, beberapa hal perlu didefinisikan sebagai berikut. a = nilai indeks tingkat pelayanan (ITP) A B = tarikan pergerakan ke zona B k d k i B A , = faktor penyeimbang untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas jenis k bagi setiap zona asal i dan zona tujuan d k k k b β α , , = parameter model yang tidak diketahui yang harus dikalibrasi untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas k id C = biaya perjalanan dari zona asal i ke zona tujuan d r id C = biaya perjalanan dari zona asal i ke zona tujuan d yang menggunakan rute r * id C = biaya perjalanan minimum dari zona asal i ke zona tujuan d () V C l = hubungan biayaarus antara besarnya arus dengan biaya perjalanan untuk ruas l yang diasumsikan sebagai fungsi meningkat C = total biaya yang dikeluarkan oleh seluruh pergerakan yang terjadi di dalam daerah kajian, = kapasitas (smp/jam) 0 C = kapasitas dasar (smp/jam) c = waktu siklus, konstanta CV = koefisien variasi k d D = total pergerakan untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas k yang tertarik ke zona tujuan d 1 , δ δ i jd i jd = transformasi antara [T id ] and [Z ij ] 1 idr δ = indikator, 1 (satu) jika rute r antara zona asal i ke zona tujuan d menggunakan ruas jalan l; 0 (nol) jika tidak E = tingkat akurasi, tingkat pertumbuhan global E i = tingkat pertumbuhan di zona i µ ε, = parameter transformasi BoxCox k id f = faktor proporsi (hasil pengamatan) dari zona asal i ke zona tujuan d, untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas k, = fungsi hambatan = f k (C id )

NOTASI___SINGKATAN.PDF

Embed Size (px)

Citation preview

  • 559

    Notasi dan singkatan

    Notasi Untuk menyederhanakan penulisan yang berkaitan dengan definisi dan arti matematika, beberapa hal perlu didefinisikan sebagai berikut. a = nilai indeks tingkat pelayanan (ITP) AB = tarikan pergerakan ke zona B

    kd

    ki BA , = faktor penyeimbang untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas

    jenis k bagi setiap zona asal i dan zona tujuan d kkkb ,, = parameter model yang tidak diketahui yang harus dikalibrasi untuk

    setiap tujuan perjalanan atau komoditas k idC = biaya perjalanan dari zona asal i ke zona tujuan d ridC = biaya perjalanan dari zona asal i ke zona tujuan d yang

    menggunakan rute r *idC = biaya perjalanan minimum dari zona asal i ke zona tujuan d ( )VCl = hubungan biayaarus antara besarnya arus dengan biaya perjalanan

    untuk ruas l yang diasumsikan sebagai fungsi meningkat C = total biaya yang dikeluarkan oleh seluruh pergerakan yang terjadi di

    dalam daerah kajian, = kapasitas (smp/jam)

    0C = kapasitas dasar (smp/jam) c = waktu siklus, konstanta CV = koefisien variasi

    kdD = total pergerakan untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas k

    yang tertarik ke zona tujuan d 1, ijdijd = transformasi antara [Tid] and [Zij]

    1idr = indikator, 1 (satu) jika rute r antara zona asal i ke zona tujuan d

    menggunakan ruas jalan l; 0 (nol) jika tidak E = tingkat akurasi, tingkat pertumbuhan global Ei = tingkat pertumbuhan di zona i , = parameter transformasi BoxCox kidf = faktor proporsi (hasil pengamatan) dari zona asal i ke zona tujuan d,

    untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas k, = fungsi hambatan = fk(Cid)

  • 560 Ofyar Z Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi

    kijF = faktor proporsi (berurut) dari zona asal i ke zona tujuan kej, untuk

    setiap tujuan perjalanan atau komoditas k f(Cid) = fungsi hambatan

    CSF = faktor koreksi kapasitas atau arus jenuh akibat ukuran kota (jumlah penduduk)

    GF = faktor koreksi arus jenuh akibat kelandaian jalan

    LTF = faktor koreksi kapasitas akibat adanya pergerakan belok kiri

    MF = faktor koreksi kapasitas jika ada pembatas median pada lengan persimpangan

    MIF = faktor koreksi kapasitas akibat adanya arus lalulintas pada jalan minor

    PF = faktor koreksi arus jenuh akibat adanya kegiatan perparkiran dengan lengan persimpangan

    SFF = faktor koreksi arus jenuh akibat adanya gangguan samping yang meliputi faktor tipe lingkungan jalan dan kendaraan tidak bermotor

    RSUF = faktor koreksi kapasitas akibat adanya tipe lingkungan jalan, gangguan samping, dan kendaraan tidak bermotor

    RTF = faktor koreksi kapasitas akibat adanya pergerakan belok kanan

    WF = faktor koreksi kapasitas untuk lebar lengan persimpangan

    WFC = faktor koreksi kapasitas untuk lebar jalan

    SPFC = faktor koreksi kapasitas akibat pembagian arah (tidak berlaku untuk jalan satu arah)

    SFFC = faktor koreksi kapasitas akibat gangguan samping

    SF6,FC = faktor koreksi kapasitas akibat gangguan samping untuk jalan 6 lajur

    CSFC = faktor koreksi kapasitas akibat ukuran kota (jumlah penduduk)

    SFFFV = faktor koreksi kecepatan arus bebas akibat kondisi gangguan samping

    SF6,FFV = faktor koreksi kecepatan arus bebas akibat kondisi gangguan samping untuk jalan 6 lajur

    CSFFV = faktor koreksi kecepatan arus bebas akibat ukuran kota (jumlah penduduk)

    FV = kecepatan arus bebas untuk kendaraan ringan (km/jam) FVHV = kecepatan arus bebas untuk kendaraan berat (km/jam)

    0FV = kecepatan arus bebas dasar untuk kendaraan ringan (km/jam)

    HV,0FV = kecepatan arus bebas dasar untuk kendaraan berat (km/jam)

    WFV = faktor koreksi kecepatan arus bebas akibat lebar jalan g = waktu hijau efektif Gcu = biaya gabungan untuk pergerakan angkutan umum (dalam satuan

    rupiah)

  • Notasi dan singkatan 561

    Gcp = biaya gabungan untuk pergerakan angkutan pribadi (dalam satuan rupiah)

    Hc(i) = jumlah rumah tangga dengan kategori c yang berlokasi di zona i K = total jumlah tujuan perjalanan atau jenis komoditas L = total jumlah ruas jalan yang diamati arus lalulintasnya LA = tata guna lahan di zona A N = total jumlah zona asal atau zona tujuan kiO = total pergerakan untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas k

    yang dibangkitkan oleh zona asal i PA = bangkitan pergerakan dari zona A lidp = proporsi pergerakan dari zona asal i ke zona tujuan d yang

    menggunakan ruas jalan l )1(ABQ = arus lalulintas dari zona A ke zona B yang menggunakan rute 1

    r = koefisien korelasi R2 = koefisien determinasi S = arus jenuh (smp/jam) S0 = arus jenuh dasar (smp/jam) T = total pergerakan untuk semua pasangan antar zona di dalam daerah

    kajian 0T = waktu tempuh pada saat arus = 0 (kondisi arus bebas)

    Ta = waktu berjalan kaki dari dan ke angkutan umum (dalam satuan waktu)

    Ti = total pergerakan masa mendatang dengan zona asal i idT = total pergerakan yang bergerak dari zona asal i ke zona tujuan d di

    dalam daerah kajian

    idid TT , = MAT hasil penaksiran dan MAT hasil pengamatan kidT = total pergerakan yang bergerak dari zona asal i ke zona tujuan d

    yang menggunakan komoditas k ridT = total pergerakan yang bergerak dari zona asal i ke zona tujuan d

    yang menggunakan rute r tid = pergerakan pada masa sekarang dari zona asal i ke zona tujuan d QT = waktu tempuh pada saat arus = Q

    )1(ABQT = waktu tempuh lalulintas dari zona A ke zona B yang menggunakan rute 1 pada kondisi arus = Q

    Tv = waktu selama berada dalam angkutan umum (dalam satuan waktu) Tw = waktu menunggu angkutan umum (dalam satuan waktu) [ ]idT = MAT hasil pengamatan dari zona asal i ke zona tujuan d

    kipU = fungsi kesempatan antara zona i ke zona tujuan kep dari zona i

    untuk setiap tujuan perjalanan atau komoditas k ll VV , = arus lalulintas hasil penaksiran dan hasil pengamatan pada ruas l.

  • 562 Ofyar Z Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi

    ( )alV = arus lalulintas yang dihasilkan oleh teknik pembebanan all-or-

    nothing dengan biaya ruas dari hasil pengulangan terakhir ( )nlV = arus lalulintas yang dihasilkan oleh pengulangan sekarang ( )1nlV = arus lalulintas yang dihasilkan oleh pengulangan sebelumnya

    eW = lebar jalan efektif

    KW = jarak antara kereb dengan gangguan pada sisi jalan

    SW = lebar bahu jalan efektif

    1, ijij XX = kumulatif kesempatan dari zona asal i ke zona tujuan kej atau ke zona tujuan ke(j1) dari zona i

    ijZ = MAT berurut dari zona asal i ke zona tujuan kej yang semakin menjauh dari zona i

    Z = nilai variansi untuk tingkat kepercayaan yang diinginkan [ ] = peubah di dalam kurung dianggap mewakili seluruh set data; contohnya [Tid] mewakili seluruh MAT

    ^ = digunakan sebagai peubah yang mengidentifikasi hasil pengamatan; contohnya lV

    l

    = digunakan untuk mengalikan semua peubah yang mempunyai

    tikalas l k

    = digunakan untuk menambahkan semua peubah yang mempunyai

    tikalas k, dimulai dari k = 1 sampai dengan batas akhir Singkatan ACGR = model gravity jenis dengan-batasan-tarikan ADB = Asian Development Bank ALS = Area Licensing Scheme Andall = Analisis Dampak Lalulintas Angkot = angkutan kota AON = model pembebanan all-or-nothing ARSDS = Arterial Road System Development Study ATCS = Area Traffic Control System Bangda = Pembangunan Daerah Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappeda = Badan Perencanaan Pembangungan Daerah BBG = Bahan Bakar Gas BBM = Bahan Bakar Minyak BMARTS = Bandung Metropolitan Area Urban & Sub-Urban Railway

    Transportation System BO = model opportunity jenis gabungan BOK = Biaya Operasi Kendaraan BPH = biaya perjalanan yang dihemat (rupiah)

  • Notasi dan singkatan 563

    BPN = Badan Pertanahan Nasional BPP = Badan Pengelola Perparkiran BPPT = Badan Pengkajian Penerapan Teknologi BPS = Biro Pusat Statistik BTN = Bank Tabungan Negara CATS = Chicago Area Transportation System CBD = Central Bussiness District CIT = The Chartered Institute of Transport Dati I = Daerah Tingkat I DCGR = model gravity jenis dengan-dua-batasan Depdagri = Departemen Dalam Negeri Dephub = Departemen Perhubungan DGLT = Directorate General of Land Transportation Dispenda = Dinas Pendapatan Daerah DKI-Jakarta = Daerah Khusus Ibukota Jakarta DLLAJ = Dinas Lalulintas Angkutan Jalan DM = Disaggregate Model DO = Model opportunity jenis langsung DPB = Daerah Pusat Bisnis DPR = Dinas Perwakilan Rakyat DPU = Dinas Pekerjaan Umum DTK = Dinas Tata Kota DTp = Department of Transport EM = Metode penaksiran Entropi-Maksimum EMEM = Model Entropi-Maksimum-Estimasi-Matriks EO = Model opportunity jenis eksponensial ERP = Electronic Road Pricing FHA = Federal Highway Administration FSTPT = Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi GBHN = Garis-Garis Besar Haluan Negara GIS = Geographical Information System GLTS = Greater London Transportation Study GO = model gravity-opportunity GR = model gravity HPJI = Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia HRB = Highway Research Board IB = metode penaksiran inferensi-bayes IHCM = Indonesian Highway Capacity Manual IHT = The Institution of Highways and Transportation IIA = Independence-from-Irrelevant-Alternatives IID = Independent-and-Identically-Distributed IM = model Informasi-Minimum Ingub = Instruksi Gubernur Inpres = Instruksi Presiden IO = model opportunity jenis inversi IRMS = Integrated Road Management System ITB = Institut Teknologi Bandung

  • 564 Ofyar Z Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi

    ITE = Institute of Transportation Engineers ITP = Indeks Tingkat Pelayanan Jabotabek = Jakarta Bogor Tangerang Bekasi Jabar = Propinsi Jawa Barat Jatim = Propinsi Jawa Timur JICA = Japan International Corporation Agency JMATS = Jakarta Metropolitan Area Transportation Study JMTSS = Jakarta Mass Rapid Transyt System Study JUDP = Jakarta Urban Development Project KA = Kereta Api KBB = Konsumsi Bahan Bakar KBK = Kelompok Bidang Keahlian KD = Koefisien Determinasi Kepmen = Keputusan Menteri Keppres = Keputusan Presiden KLG = Sistem Kelembagaan KM = metode penaksiran kemiripan-maksimum KM1 = metode penaksiran kemiripan-maksimum jenis I KM2 = metode penaksiran kemiripan-maksimum jenis II Kodya = Kotamadya KP = metode pembebanan Keseimbangan-Pengguna KPL = Kawasan Pembatasan Lalulintas KPS = metode pembebanan Keseimbangan-Pengguna-Stokastik KRL = Keretaapi Rel Listrik KS = metode pembebanan Keseimbangan-Sosial KT = Kebutuhan Transportasi, metode penaksiran kuadrat-terkecil KTB = metode penaksitasn kuadrat-terkecil-berbobot KTL = metode penaksiran kuadrat-terkecil-linear KTTL = metode penaksiran kuadrat-terkecil-tidak-linear KTTLB = metode penaksiran kuadrat-terkecil-tidak-linear-berbobot KTTJ = Konferensi Tahunan Teknik Jalan KTU = Kuadrat-Terkecil-Umum KTUDB = Kuadrat-Terkecil-Umum-Dengan-Batasan KW = metode pembebanan Keseimbangan-Wardrop LAPI = Lembaga Afiliasi Penelitian Industri LKB = Lajur Khusus Bus LM = model Logit-Multinomial LO = model opportunity jenis logaritma LOS = Level of Service LP = Lembaga Penelitian LPM = Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat LRT = Light Rail Transit MAE = Mean Absolute Error MAT = MatriksAsalTujuan MBUDP = Metropolitan Bandung Urban Development Programme MCA = Multiple Classification Analysis ME2 = Maximum-Entropy-Matrix-Estimation model

  • Notasi dan singkatan 565

    MKT = Manajemen Kebutuhan akan Transportasi ML = Manajemen Lalulintas MODCOST = Modifying Origin and Destination COsts to Simulate Trips MPR = Majelis Permusyawaratan Rakyat MPTEP = Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap MRT = Mass Rapid Transit MS = pemilihan moda MTI = Masyarakat Transportasi Indonesia NBP = nisbah biaya perjalanan NMAE = Normalised Mean Absolute Error NVK = Nisbah Volume per Kapasitas OP = model opportunity OD = OriginDestination OECF = Overseas Economic Corporation Fund Orari = Organisasi Radio Amatir Indonesia Organda = Organisasi Angkutan Daerah PAD = Pendapatan Asli Daerah PAM = Perusahaan Air Minum PACGR = Model gravity jenis dengan-batasan-bangkitan-tarikan PC = personal computer PCGR = Model gravity jenis dengan-batasan-bangkitan PDRB = Produk Domestik Regional Bruto Pelita = Pembangunan Lima Tahun Pemda = Pemerintah Daerah Perda = Peraturan Daerah PIA = Penyajian Informasi Awal PJP = Pembangunan Jangka Panjang PKL = Pusat Kegiatan Lokal PKN = Pusat Kegiatan Nasional PKW = Pusat Kegiatan Wilayah PLN = Perusahaan Listrik Negara PNK = Produksi Nasional Kotor Pokja = Kelompok Kerja Polantas = Polisi Lalulintas Polda = Kepolisian Daerah Polri = Kepolisian Republik Indonesia PP = Peraturan Pemerintah PPD = Pusat Pengolahan Data PPK = Pusat Pengolahan Keluaran PPTK = Pusat Penelitian Transportasi dan Komunikasi PT = Prasarana Transportasi PTN = Perguruan Tinggi Negeri PTS = Perguruan Tinggi Swasta PU = Pekerjaan Umum RDTR = Rencana Detail Tata Ruang Repelita = Rencana Pembangunan Lima Tahun RL = Rekayasa Lalulintas

  • 566 Ofyar Z Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi

    RMSE = Root Mean Square Error Rp = rupiah RSTRP = Rencana Struktur Tata Ruang Propinsi RTRW = Rencana Tata Ruang Wilayah RTRWK = Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kotamadya RTRWN = Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RTRWP = Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi RUC = model Road User Costs RUTR = Rencana Umum Tata Ruang SAUM = Sistem Angkutan Umum Massa SAUTPT = Sistem Angkutan Umum Transportasi Perkotaan Terpadu SCGR = model gravity jenis satu-batasan SD = Standar Deviasi SDM = Sumber Daya Manusia SIG = Sistem Informasi Geografis Sistranas = Sistem Transportasi Nasional Sistrareg = Sistem Transportasi Regional SIT = Sistem Informasi Transportasi SJ = Sistem Jaringan SK = Surat Keputusan, Sistem Kegiatan SMP = Satuan Mobil Penumpang SNPPTR = Strategi Nasional Pola Pengembangan Tata Ruang SP = Sistem Pergerakan SPPM = model kombinasi Sebaran PergerakanPemilihan Moda STD = Sistem Transfer Data STEM = Simultaneous Transportation Equilibrium Model TC = faktor pengali arus lalulintas TDM = Transport Demand Management TM = faktor pengali MAT, Traffic Management UCGR = model gravity jenis tanpa-batasan URMS = Urban Road Management System UU = Undang-Undang VHF = Very High Frequency WCTRS = World Conference on Transport Research Society WP = paket program WordPerfect, Wilayah Pengembangan WS = paket program Word Star