Upload
yunitadesisantoso
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
1/34
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
2/34
Neurogenik bladder akan meningkat "umlahnya pada kondisi neurologis
tertentu. $ebagai contoh, di Amerika neurogenic bladder ini telah ditemukan
pada 0-0- pasien dengan multiple sclerosis, '-'2- pada pasien
dengan parkinson dan 1- pada pasien dengan stroke. +iperkirakan bah*a
'0-4- pasien dengan spinal cord in"ury paling tidak (6.$. 3angsang,
200!
)enyebab umum yang lainadalah diabetes mellitus dengan neuropathy
otonom, ge"ala sisa pembedahan panggul, dan cauda e7uina sindrom karena
tulang belakang lumbal yang patologi (5anack, 2011!
$alah satu penelitian pertama mengenai pra#elensi Neurogenic ladder
di Asia adalah sebuah sur#ey yang dilakukan oleh A)8A (Asia )asific
8ontinence Ad#isory oard! yang mencakup '4' lakilaki dan perempuan,
dimana sekitar '0- adalah perempuan dari 11 negara termasuk dari 9ndonesia
didapatkan bah*a pra#elensi Neurogenic ladder secara umum di Asia
adalah sekitar 0./ - ($henot, 2012!
Neurogenik bladder akan meningkat "umlahnya pada kondisi neurologis
tertentu. $ebagai contoh, di Amerika neurogenic bladder ini telah ditemukan
pada 0-0- pasien dengan multiple sclerosis, '-'2- pada pasien
dengan parkinson dan 1- pada pasien dengan stroke. +iperkirakan bah*a
'0-4- pasien dengan spinal cord in"ury paling tidak (6.$. 3angsang,
200!
)enyebab umum yang lainadalah diabetes mellitus dengan neuropathy
otonom, ge"ala sisa pembedahan panggul, dan cauda e7uina sindrom karena
tulang belakang lumbal yang patologi (5anack, 2011!
+engan kondisi diatas disini penulis ingin membahas mengenai asuhan
kepera*atan perkemihan pada pasien dengan Neurogenic ladder.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 TujuanUmum
$etelah proses pembela"aran mata kuliah :epera*atan
)erkemihan 9 diharapkan mahasis*a semester / dapat mengerti dan
2
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
3/34
memahami konsep teori dan asuhan kepera*atan pada klien dengan
Neurogenic ladder dengan menggunakan pendekatan proses
kepera*atan.
1.2.2 TujuanKhusus
1. ;ntuk mengetahui definisi dan :lasifikasi dari Neurogenic
ladder
2. ;ntuk mengetahui etiologi dari Neurogenic ladder
. ;ntuk mengetahui manifestasi klinis dari Neurogenic ladder
. ;ntuk mengetahui pemeriksaan diagnostic dari Neurogenic
ladder
. ;ntuk mengetahui penatalaksanaan untuk Neurogenic ladder
/. ;ntuk mengetahui patofisiologi< &=8 Neurogenic ladder
'. ;ntuk mengetahui pencegahan dari Neurogenic ladder 4. ;ntuk mengetahui komplikasi Neurogenic ladder
. ;ntuk mengetahi prognosis Neurogenic ladder
10. ;ntuk mengetahui asuhan kepera*atan pada klien dengan
Neurogenic ladder
1.3 Manfaat
)enulisan makalah ini sangat diharapkan bermanfaat bagi seluruh
pembaca dan penulis untuk mengetahui dan menambah *a*asan tentang
:onsep >eori dan Asuhan :epera*atan, terutama Asuhan :epera*atan pada
klien dengan Neurogenic ladder.
3
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
4/34
BAB 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Anatomi dan Fisiologis Kandung Kemih
1. Kandung Kemih Bladder!+asar dari neuroanatomy dan neurofisiologis dari saluran kencing atas
dan saluran kencing ba*ah harus dimengerti sebelum menentukan
management kasus kandung kemih. Fungsi normal berkemih pada kantung
bladder adalah pengisian bladder, penyimpanan urin, dan pengosongan
bladder (A.%. &ein, 200'!.
Gin"al menerima setidaknya 2- dari curah "antung, memfilter 140 3
darah perharinya dan mengekskresikann urin 1 3 perharinya. Filter urin
akan mele*ati ureter dan akan disimpan di dalam kandung empedu.
)an"ang ureter kurang lebih 20 cm. >erdapat uretro#esikular yang
merupakan katup untuk mencegah reflu? urine dari kandung kemih
menu"u ke gin"al.
:andung kemih memiliki kapasitas normal 0000 cc higga tekanan
di dalam bladder 0/0 mm@g, secara anatomi kandung empedu terrsusun
dari otot destrusor yaitu oto polos. )ada masa kanakkanak , kandung
kemih ditemukan dalam perut. )ada masa rema"a dan sampai de*asa
,kandung kemih posisinya dalam panggul se"ati ($melter B are, 200!.
4
"am#ar 2. Lokasi
Blader $ada lelaki!
"am#ar 1. Lokasi Bladder
$ada %anita!
"am#ar 3. Female Bladder!
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
5/34
2. &truktur otot destrusor dan sfingter
:andung kemih tersusun atas otot polos dan apabila berkontraksi
menyebabkan pengosongan kandung kemih. :andung kemih memiliki 2
spincter uretra yaitu, spincter internal (otot polos! terdapat pada leher dan
bagian atas kandung kemih dan "uga spincter e?ternal (otot lurik! yang
#olunter terdapat di membran uretra pada *anita, dan pada lelaki terletak
pada distal dari prostat.
$pincter internal mencegah ter"adinya e"akulasi retrograde dan
spincter e?ternal akan berelaksasi pada a*al proses miksi dan berada di
ba*ah kendali #olunter oleh sistem saraf dan dapat mencegah miksi secara
sadar.
3. Persarafan $ada kandung kemihdan sfingter
a. Persarafan $arasim$atis 'er(us Pel(ikus!
)engaturan fungsi motorik dari oto detrusor terletak pada kolumna
medula spinalis antara $2 dan $. Neuron preganglionik keluar dari
medula spinalis dan mengirim akson melalui Ner#us pel#ikus, terdapat
5
"am#ar ). Male Bladder!
"am#ar ). &truktur Bladder!
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
6/34
dalam 2 bentuk persarafan yaitu serabut saraf sensorik dan serabut saraf
motorik.
$erabut saraf sensorik akan mendeteksi peregangan dalam kandung
kemih, sinyal regangan ini akan berperan utama untuk memicu refleks
pengosonga kandung kemih.
$erabut saraf motorik merupakan serabut saraf parasimpatis dan
berakhir di sel ganglion yag terletak dikandung kemih kemudian akan
mempersarafi otot destrusor untuk pengosongan kandung kemih.
#. Persarafan &im$atis 'er(us *i$ogastrik!
:andung kemih "uga mendapatkan persarafan simpatis dari
rangakain simpatis ner#us hipogastrik, berhungan dengansegmen 32
medula spinalis. $erabut simpatis ini merangsang pembuluh darah danmemberi sedikit efek terhadap kontraksi kandung kemih. (Guyton,
2012!
$aat e"akulasi pada seorang pria, akti#asi saraf simpatis akan
menyebabkan penutupan dari leher kandung kemih untuk mencegah
e"akulasi retrogade atau masuknya cairan seminalis ke #esica urinaria
(%apardi, 2002!
+. Persarafan &omatik 'er(us Pudendus!
$erabut motorik skeletal yang diba*a melalui saraf pudendus ke
sfingter eksterna kandung kemih. $araf ini merupakan serabut saraf
somatic yang mempersarafi dan mengatur otot lurik #olunter pada
sfinter tersebut.
=tot lurik dari sfingter uretra merupakan satusatunya bagian dari
traktur urinarius yang mendapat persarafan somatis, tidak hanya
menginner#asi sfingter uretra akan tetapi sfingter anal "uga terinner#asi
oleh saraf ini.
6
"am#ar ,. Persarafan kandung kemih!
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
7/34
d. Persarafan Pusat
1. Pusat Miksi Pons
)ons merupakan pusat yang mengatur miksi melalui refleks spinal
bulberspinal. )usat miksi pons merupakan titik pengaturan (s*itch
point! dimana refleks diatur sedemikian rupa baik untuk pengaturan
pengisian atau pengosongan kandung kemih.
2. -aerah Kortikal
+i beberapa penelitian menun"ukkan bah*alesi pada bagian lobus
frontal dapat menimbulkan gangguan miksi berupa urgensi,
inkontinensia, hilangnya stabilitas kandung kemih atau retensi urin
(%apardi, 2002!.
+aerah kontrol kortikal di frontal dan serta daerah subkortikal
(korteks serebri! memberikan pengaruh penghambatan pada
berkemih pada tingkat pons dan memberikan rangsang yang
berpengaruh pada sfingter eksternal uretra. @al ini memungkinkan
adanya kontrol #olunter berkemih sehingga biasanya pengosongan
kandung kemih dapat ditunda
). Fisiologi Berkemih
a. Pengisian Urin)ada pengisian kandung kemih, distensi yang timbul ditandai dengan
adanya akti#itas sensorik peregangan pada dinding kandung kemih.
)ada kandung kemih yang normal, tekanan di dalam kandung kemih
tidak meningkat selama pengisian sebab terdapat acti#e compliance
kandung kemih (%apardi, 2002!.
:ontinens selama pengisian memerlukan akti#itas otot lurik dari
sfingter uretra, sehingga tekanan uretra lebih tinggi dibanding tekanan
didalam kandung kemih dan urine tidak mengalir keluar dari kandung
kemih.
#. Pengeluaran Urin Miksi
5iksi atau berkemih adalah proses pengosongan kandung kemih
yang diatur oleh 2 mekanisme, yaituC
1. /efleks Berkemih
6efleks berkemih terpicu ketika reseptor regang di dalam dinding
kandung kemih terangsang, semakin besar tegangan semakin besar
tingkat pengaktifan reseptor. 9mpuls ber"alan ke medula spinalis dan
7
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
8/34
akhirnya merangsang saraf parasimpatis dan menghambat neuron
motorik ke sfingter eksternus.
$timulasi saraf parasimpatis kandung kemih menyebabkan
kandung kemih ini berkontraksi. :ontraksinya kandung kemih akan
secara mekanis membuka sfingter internus. $ecara bersamaan
sfingter eksternus berelaksasi (membuka! karena neuron motoriknya
dihambat. :ini kedua sfingter terbuka dan urin terdorong melalui
uretra oleh gaya yang ditimbulkan oleh kontraksi kandung kemih.
2. Kontrol 0olunter Berkemih
$elain memicu refleks berkemih, pengisian kandung kemih "uga
menyadarkan yang bersangkutan akan keinginan untuk berkemih.)ersepsi penuhnya kandung kemih muncul sebelum sfingter
eksternus relaksasi. Akibatnya kontrol #olunter berkemih yang
dipela"ari selama toilet training pada masa anakanak dapat
mengalahkan refleks berkemih sehingga pengosongan kandung
kemih dapat berlangsung sesuai keinginan yang bersangkutan
%ika *aktu refleks miksi tersebut dinilai kurang sesuai untuk
berkemih, maka yang bersangkutan dapat dengan senga"a mencegah
pengosongan kandung kemih dengan mengencangkan sfingter
eksternus dan diafragma pel#is. 9mpuls eksitaktorik #olunter dari
korteks serebri mengalahkan sinyal inhibitorik refleks dari reseptor
regang ke neuron motorik yang terlibat sehingga otot sfingter
eksternus tetap berkontraksi dan tidak ada urin yang keluar.
erkemih tidak dapat ditahan selamanya karena kandung kemih
akan terus terisi maka sinyal refleks dari reseptor regang meningkat
seiring *aktu, akhirnya sinyal inhibitorik refleks ke neuron motorik sfingter eksternus men"adi sedemikian kuat dan tidak dapat diatasi
lagi olh sinyal eksitaktorik #olunter sehingga sfingter melemas dan
kandung kemih secara tak terkontrol mengosongkan isinya.
$kema diba*ah akan menerangkan fisiologis berkemih melalui
refleks kontrol dan #olunter berkemih
8
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
9/34
2.2 -efinisi dan Klasifikasi+a#id Ginsberg dalam "urnalnya yang ber"udul “The Epidemiology and
Pathophysiology of Neurogenic Bladder D (201! mengatakan bah*a
neurogenic bladder atau kandung kemih neurogenik merupakan penyakit
yang menyerang kandung kemih yang disebabkan oleh kerusakan ataupun
penyakit pada sistem saraf pusat atau pada sistem saraf perifer dan otonom.
5enurut )eter (2012! terdapat klasifikasi dari neurogenic bladder yang
popular dan berdasarkan lokasi lesi neurologis. $istem ini di"adikan panduan
untuk terapi farmakologi dan inter#ensi lain. +engan menggunakan sistem ini
maka neurogenic bladder diklasifikasikan sebagai berikutC
1. 3esi diatas pusat miksi pons, contohC stroke atau tumor otak
2. 3esi antara pusat miksi pons dan sakral medula spinalis, contohC
trauma medula spinalis, atau multiple sclerosis medula spinalis
. 3esi di sacral medula spinalis
. 3esi di sacral medula spinalis dan kerusakan ner#us pudendus
. 3esi 3o*er 5otor Neuron (35N!
Neurogenic ladder "uga dikelompokkan dalam besar oleh
$aputra (2002!, yaituC
1. Neurogenic ladder $pastikC lesi diatas pusat miksi di sakral medula
spinalis
2. Neurogenik ladder FlassidC 3esi diba*ah pusat miksi di sakral
medula spinalis
. Neurogenik ladder 8ampuranC 3esi terdapat di atas dan di ba*ah
pusat miksi di sakral medula spinalis
9
&kema 1. Kontrol refleks dan (olunter #erkemih!
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
10/34
erikut klasifikasi neurogenic bladder menurut 8arpenitto (200!C
a. Neurogenic ladder otonom
5erupakan hasil dari kerusakandaripusatkandung kemihdi sumsum
tulang belakangsacralpada atau di ba*ah>1231. klien merasaada
sensasisadar untukmembatalkandan tidak memilikirefleksberkemih.
b. Neurogenic ladder refle?
:erusakan antara sumsum tulang belakang sakral dan korteks
serebral , di atas >12 31 . :lien tidak memiliki sensasi untuk
membatalkan dan tidak bisa membatalkan atas keinginannya . The
constractions detrusor unhibited mungkin buruk dipertahankan dengan
pengosongan kandung kemih tidak efisien . %ika refles berkemih busur
utuh , refleks berkemih dapat ter"adi . %ika ada detrusor - spincter dyssynergy , akan ada peningkatan tekanan kandung kemih dan urine
sisa yang tinggi .
c. Neurogenic ladder kelumpuhan motorik
>er"adi ketika ada kerusakan pada selsel tanduk anterior dari akar
#entral $2 $ dan kerusakan reflek berkemih . :lien memiliki sensasi
utuh , tetapi mengalami hilangnya sebagian atau seluruh fungsi
motorik. :apasitas kandung kemih dapat meningkat dengan urin
residual yang besar . kemuungkinan ada inkontinensia o#erflo*.d. Neurogenic ladder kelumpuhansensorik
>er"adi ketika akar dorsal $2$ atau "alur sensorik ke korteks serebral
mengalami kerusakan. :lien kehilangan sensasi, tetapi dapat
mengontrol kapasitas kandung kemih.
e. Neurogenic ladder uninhibitited
hasil dari kerusakan pada kandung kemih pusat di korteks serebral .
:lien memiliki sensasi terbatas terhadap distensi kandung kemih ,
tetapi tidak memiliki kemampuan untuk menghambat buang air kecil .
;rgensi yang merupakan hasil dari *aktu yang singkat antara sensasi
yang terbatas untuk membatalkan dan kandung kemih berkontraksi
tanpa hambatan . :andung kemih biasanya dalam kondisi kosong
sepenuhnya.
2.3 tiologi
5enurut $aputra (2012!, beberapa penyebab dari neurogenic bladder ini
antara lain penyakit infeksius yang akut seperti mielitis trans#ersal, kelainan
10
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
11/34
serebral (stroke, tumor otak, penyakit )arkinson, multiple sklerosis,
demensia!, alkoholisme kronis, penyakit kolagen seperti $3E, keracunan
logam berat, herpes oster, gangguan metabolik, penyakit atau trauma pada
medulla spinalis dan penyakit #askuler. +ari beberapa penyebab tersebut
yang tersering adalah penyakit infeksius yang akut, kelainan serebral,
gangguan metabolik, penyakit atau trauma pada medulla spinalis.
Neurogenic bladder akan meningkat "umlahnya pada kondisi neurologis
tertentu. $ebagai contoh, di Amerika neurogenic bladder ini telah ditemukan
pada 0- 0- pasien dengan multiple sclerosis, '- '2- pada pasien
dengan parkinson dan 1- pada pasien dengan stroke.9ni memperkirakan
bah*a '04- pasien dengan spinal cord injury paling tidak mempunyai
sedikit gangguan kandung kemih. )enyebab kurang umum dari neurogenic
bladder adalah termasuk diabetes mellitus dengan neuropati otonom,
pembedahan pel#is yang diikuti oleh sequelea yang tidak diharapkan, dan
sindrom cauda e7uine yang yang dihasilkan dari lumbal tulang belakang
(Ginsberg, 201!.
2.) Manifestasi Klinis
anyak pasien dengan neurogenic bladder khususnya pada mereka yang
"uga terkena multiple sclerosis, 8A, dan spinal cord in"ury mengalami
kontraksi kandung kemih yang tak bisa dicegah. ang menyusahkan ge"ala
pada neurogenic bladder ini dikelompokkan sama dengan penyakit urin
lainnya seperti inkontinensia urin, frekuensi dan urgensi (Ginsberg, 201!.
$ementara menurut %apardi (2002! ge"alage"ala disfungsi kandung
kemih neurogenik terdiri dari urgensi, frekuensi, retensi dan inkontinens.
@iperrefleksi detrusor merupakan keadaan yang mendasari timbulnya
frekuensi, urgensi dan inkontinens sehingga kurang dapat menilai lokasi
kerusakan (localising #alue! karena hiperrefleksia detrusor dapat timbul baik
akibat kerusakan "aras dari suprapons maupun suprasakral. 6etensi urine
dapat timbul sebagai akibat berbagai keadaan patologis. )ada pria adalah
penting untuk menyingkirkan kemungkinan kelainan urologis seperti
hipertrofi prostat atau striktur. )ada penderita dengan lesi neurologis antara
pons dan medula spinalis bagiansakral, ++$ (+isinergia +etrussor$fingter!
dapat menimbulkan berbagai dera"at retensi meskipun pada umumnya
11
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
12/34
hiperrefleksia detrusor yang lebih sering timbul. 6etensi dapat "uga timbul
akibat gangguan kontraksi detrusor seperti pada lesi 35N. 6etensi "uga dapat
timbul akibat kegagalan untuk memulai refleks niksi seperti pada lesi susunan
saraf pusat. 5eskipun hanya sedikit kasus dari lesi frontal dapat
menimbulkan retensi, lesi pada pons "uga dapat menimbulkan ge"ala serupa.
9nkontenensia urine dapat timbul akibat hiperrefleksia detrusor pada lesi
suprapons dan suprasakral. 9ni sering dihubungkan dengan frekuensi dan bila
"aras sensorik masih utuh, akan timbul sensasi urgensi. 3esi 35N
dihubungkan dengan kelemahan sfingter yang dapat bermanifestasi sebagai
stress inkontinens dan ketidakmampuan dari kontraksi detrusor yang
mengakibatkan retensi kronik dengan o#erflo*.
erdasar tipenya sendiri, neurogenic bladder mempunyai beberapa
manifestasi klinis masing masing. erikut perbedaan manifestasi klinis pada
masing masing tipe neurogenic bladder $aputra, 2012 !"
a. Neurogenic bladder yang flasid
)ada tipe ini, manifestasi yang akan muncul diantaranyaC
1! 9nkontinensia o#erflo*
2! erkurangnya tonus sfingter ani
! +istensi hebat kandung kemih yang disertai rasa penuh pada kandung
kemih
b. Neurogenic bladder yang spastic
5anifestasi klinis yang akan muncul pada tipe ini adalah sebagai berikutC
1! ;rinasi in#olunter atau urinasi yang kerapkali hanya sedikit tanpa rasa
penuh pada kandung kemih
2! :emungkinan spasme spontan lengan dan tungkai
! )eningkatan tonus sfingter ani
c. Neurogenic bladder campuran
5anifestasi klinis yang akan muncul pada tipe ini adalah sebagai berikutC
1! >umpulnya persepsi akan kandung kemih yang penuh
2! erkurangnya kemampuan untuk mengosongkan kandung kemih
! Ge"ala urgensi yang tidak dapat dikembalikan.
12
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
13/34
2., Pemeriksaan -iagostik
)emeriksaan diagnostik yang dilakukan
1. oiding cystourethrography C menge#aluasi fungsi leher kandung kemih,
refluks #esikoureter dan kontinensia.
2. )emeriksaan urodinamika C terdiri dari sistometri, uroflometri, profil
tekanan uretra dan elektromielografi sfingter menge#aluasi ker"a kandung
kemih untuk penyimpanan urin, pengosongan kandung kemih dan
kecepatan aliran urin keluar darikandung kemih pada saat buang air kecil.
. 6etrograde urethroghraphy C mengungkapkan keberadaan striktur dan
di#ertikulum.
. )emeriksaan aliran urine C berkurangnya atau terganggunya aliran urine.
($aputra, 2012!
)emeriksaan lebih lan"ut mungkin diperlukan tergantung pada kondisi
seseorang. )enelitian yang lebih rinci dari saluran kemih ( misalnya,
cystography, cystoscopy, dan cystometrography! dapat dilakukan untuk
memeriksa fungsi kandung kemih atau untuk membantu menentukan durasi
dan penyebab kandung kemih neurogenik. ($henot, 2012!
2. Penatalaksanaan dan Pengo#atan)enatalaksanaan dan )engobatan yang tepat dapat membantu mencegah
disfungsi permanen dan kerusakan gin"al, yaitu
1. )emasangan :ateter
:ateterisasi atau teknik untuk memicu buang air kecil dapat
membantu mencegah urin dari sisa terlalu lama di kandung kemih .
$ebagai contoh, beberapa orang dengan kandung kemih spastik dapat
memicu buang air kecil dengan menekan perut mereka lebih rendah atau
menggaruk paha mereka . :etika urin tetap dalam kandung kemih terlalu
lama , orang tersebut berada pada risiko infeksi saluran kemih .
5emasukkan kateter ke dalam kandung kemih secara berkala biasanya
lebih aman daripada meninggalkan kateter secara terus menerus. ($henot,
2012!.
2. 5emicu untuk berkemih
+engan menekan perut bagian ba*ah pada orang dengan kandung
kemih yang terlalu aktif
. )embedahan
13
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
14/34
Apabila terdapat kontraindikasi pemasangan kateter maka, dilakukan
pemotongan sfingter (otot seperti cincin yang melingkari lubang! di
saluran keluar kandung kemih sehingga proses pengosongan bisa terus
berlangsung dan dipasang penampung air kemih.
)enambahan ukuran kandung kemih dilakukan dengan menggunakan
sebagian usus dalam suatu prosedur yang disebut sistoplasti. $ebagai
contoh, sautau hubungan dibuat diantara kandung kemih dan lubang di
kulit (#erikostomi! sebagai tindakan sementara sampai anak cukup de*asa
untuk men"alani pembedahan definitif.
:adang dilakukan pembedahan untuk mengalirkan air kemih ke suatu
lubang eksternal (ostomi! yang dibuat di dinding perut atau untuk
menambah ukuran kandung kemih. Air kemih dari gin"al dialirkan ke
permukaan tubuh dengan mengambil sebagian kecil usus halus, yang
dihubungkan dengan ureter dan disambungkan ke ostomi air kemih
dikumpulkan dalam suatu kantung. )rosedur ini disebut ileal loop.
. )emantauan fungsi gin"al
+ilakukan penga*asan ketat terhadap fungsi gin"al.. +ian"urkan untuk
minum air putih sebanyak /4 gelaserapi manu#er #alsa#a, pemasangan sendiri kateter urin yang ind*ellingatau intermitten, maneu#er crede, produk inkontinensia, alat oklusi ureter,
bladder training (untuk memperbaiki fungsi kandung kemih!
b. 5onitoring C tanda #ital dan asupan atau keluaran cairan
c. Antispasmodic C oksibutinin (ditropan!, tolterodin(detrol!
d. Alpha adrenergic blocker C teraosin ( @ytrin!, doksaosin ( 8ardura!
e. Antikolinergic C memperbaiki fungsi penampungan air kemih oleh kandung
kemih. 5isal, darifenasin (enable?!, hiosiamin ( 3e#bid!
14
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
15/34
f. +eri#at estrogen C con"ugated estrogen ()remarin!
g. Antidepresan trisiklik C imipramin (>ofranil!, amitriptilin ( ela#il!
h. +iet C menghindari stimulant (makanan yang berbumbu pedas, coklat,
kafein! asupan cairan yang terkendali
i. Akti#itas C latihan otot panggul (latihan kegel!($aputra, 2012!
2. Patofisiologis dan 456
Gangguan kandung kencing < bladder dapat ter"adi akibat dari kerusakan
saraf atau lesi yang ter"adi pada system saraf manusia. Apabila system saraf
pusat atau system saraf tepi yang merupakan "alur persarafan system
perkemihan mengalami gangguan maka akan mengganggu proses berkemih.
=tak, pons, medulla spinalis dan saraf perifer merupakan beberapa bagian
dari system saraf yang memungkinkan untuk terlibat. Ge"ala yang dapat
ter"adi apabila ter"adi disfungsi kandung kemih < bladder adalah retensi
inkontinensia yang berlebihan, urinasi yang kerapkali hanya sedikit, atau
kombinasi dari keduanya ($aputra, 2012!.
erdasarkan lokasinya penyebab Neurogenic Bladder dibagi men"adi
tiga, antara lain C1. 3esi $upra )ons
6eflekreflek miksi diatur pada pusat miksi pons. +imana seluruh
akti#itas nya kebanyakan diatur oleh input inhibisi dari lobus frontal
bagian medial, ganglia basalis dan tempat lain. Apabil ter"adi kerusakan
atau gangguan akan mengakibatkan hilangnya inhibisi dan menimbulkan
keadaan hiperrefleksi. )ada kasus ter"adinya kerusakan lobus depan,
tumor, demyelinisasi pre#entrikuler, dilatasi kornu anterior #entrikel lateral
pada hidrosefalus atau kelainan ganglia basalis, dapat menimbulkan
kontraksi kandung kemih yang hiperrefleksi. retensi urine dapat ditemukan
secara "arang yaitu bila terdapat kegagalan dalam memulai proses miksi
secara #olunter (%aparadi, 2002!.
2. 3esi antara )usat 5iksi )ons dan $akral 5edula $pinalis
ila terdapat lesi pada 5edula $pinalis yang terletak antara pusat
miksi pons dan bagian sacral medulla spinalis, akan mengganggu "aras
15
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
16/34
yang menginhibisi kontraksi detrusor dan pengaturan fungsi sfingter
detrusor. eberapa keadaan yang mungkin untuk ter"adi antara lain C
a. @iperrefleksi kandung kencing
:eadaan ini hampir sama dengan keadaan lesi pada supra pons.
5ekanisme inhibisi normal hilang dan mengakibatkan kandung
kencing erkadang menyebabkan dilatasi
saluran kencing bagian atas. ;rine dapat keluar dari kandung
kencing
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
17/34
. 3esi 3o*er 5otor Neuron (35N!
3esi yang terdapat pada lo*er motor neuron di $2$ baik dalam
kanalis spinalis maupun ekstradural akan menimbulkan gangguan pada
fungsi kandung kencing dan hilangnya sensibilitas kandung kencing.
)roses pendahuluan miksi secara #olunteer hilang dan mekanisme untuk
menimbulkan kontraksi detrusor hilang, ini enyebabkan kandung kencing
men"adi atonik atau hipotonik bila kerusakan dener#asinya adalah
parsial. 8ompliance kandung kencing "uga hilang karena hal ini
merupakan suatu proses aktif yang tergantung pada utuhnya persarafan.
17
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
18/34
456 'eurogeni+ Bladder
18
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
19/34
2.7 Kom$likasi
5enurut &illacy (2012! komplikasi dari neurogenic bladder adalah
a. 5engurangi kualitas hidup dengan isolasi dan rasa malu.
b. )eningkatan frekuensi infeksi saluran kemih (9$:!.
c. @idronefrosis dengan #esikoureter refluks dapat ter"adi karena #olume
urin yang besar menempatkan tekanan pada persimpangan #esikoureter,
menyebabkan disfungsi dengan refluks dan, dalam kasus yang parah,
nefropati.
d. )asien dengan lesi sumsum tulang belakang dada atau leher rahim tinggi
beresiko dysrefle?ia otonom (sindrom yang mengancam "i*a hipertensi
ganas, bradycardia atau tachycardia, sakit kepala, piloereksi, dan
berkeringat karena tidak diatur hiperakti#itas simpatis!. Gangguan ini
dapat dipicu oleh distensi akut kandung kemih (karena retensi urin! atau
distensi usus (karena sembelit atau impaksi feses!.
)ada pasien dengan neurogenic bladder "uga memungkinkan untuk
meningkatkan resiko terkena infeksi saluran kemih (9$:! dan gangguan
saluran keluar kandung kemih (bladder outlet obstruction!. )ada pasien
dengan neurogenic bladder , "ika mereka tidak diobati secara optimal maka
"uga bisa menyebabkan sepsis dan gagal gin"al (Ginsberg, 201!.
2.8 Prognosis
)engobatan yang tepat dapat membantu mencegah disfungsi permanen
dan kerusakan gin"al. ()atrick %. $henot, 5+,2012!
19
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
20/34
BAB 3
Asuhan Ke$era%atan
3.1 Asuhan ke$era%atan umum
1. Pengkajian
)ada pengka"ian dilakukan anamnesa (*a*ancara! dan
pemeriksaan fisik secara langsung guna memperoleh data yang akurat.
+ata tersebut digunakan sebagai acuan dalam membuat rencana asuhan
kepera*atan (nursalam, 2004!
a. 9dentitas
meliputi nama, umur, "enis kelamin, agama, bahasa, peker"aan ,
kebangsaan, alamat, pendidikan, tanggal 56$, dan diagnose medis
(nursalam, 2004! b. :eluhan utama
:lien biasanya mengeluh sulit berkemih (unbound medicine, 201!.
c. 6i*ayat kesehatan sekarang
:lien mengalami perubahan berat badan. >anyakan "uga kepada klien
mengenai frekuensi berkemih, pola berkemih, *arna dan "umlah
pengeluaran urin per hari (unbound medicine, 201!.
d. 6i*ayat penyakit sebelumnya
:lien memiliki ri*ayat merokok, penggunaan alcohol, asupan kafein,
dan terpapar at nefrotoksik, dan pembedahan (5orton, 2004!
e. 6i*ayat penyakit keluarga)era*at perlu menanyakan apakah penyakit ini pernah dialami oleh
anggota keluarga lain. Adakah anggota keluarga yang pernah
mengalami penyakit infeksi saluran kemih lainnya.
f. )engka"ian psikososial
:lien merasa cemas dengan kondisi yang dialaminya serta malu akan
bau urin dan kurangnya control berkemih. )asien merasa alternati#e
satusatunya adalah kateterisasi urin. :lien "uga mungkin takut aka
ter"adinya disfungsi seksual (unbound medicine, 201!.
g. )emeriksaan fisik
erdasarkan smelter (200!, pera*at dapat melakukan pemeriksaanfisik secara per system (re#ie* of system!, yakniC
a! 1 breath
)ada pasien dengan masalah disfungsi perkemihan biasanya pada
sistem pernapasan tidak ditemukan kelainan
b! 2 (blood!
)ada sistem peredaran darah biasanya "uga tidak ditemukan
kelainan
c! (brain!
:a"i tingkat kesadaran klien dengan G8$ G8$C EH H 5H/
total nilai 1
d! (bladder!
20
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
21/34
)ada pasien dengan masalah disfungsi perkemihan biasanya
mengalami perubahan dalam proses berkemih, meliputi frekuensi
berkemih, dysuria, poliuri, oliguria dan hematuria.
e! (bo*el!
)erubahan pada bising usus, distensi abdomen, mual dan muntah.
)erubahan pada pola defekasi missal terdapat darah pada feses,
diare, nyeri pada defekasi.
f! / (bone!
)era*at mengka"i kondisi kulit untuk mengetahui status hidrasi
klien, meliputi turgot kulit dan mukosa mulut. :a"i adanya nyeri,
kelemahan
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
22/34
. erikan analgesic sesuai
dengan program terapi
Analgesic memblokir "alan nyeri
-iagnosa Ke$era%atan: 9nkontinensia urine aliran #erle#ih #erhu#ungan
dengan kandung kemih kronis ;ang terlalu $enuh ditandai dengan
hilangn;a sensasi kandung kemih
Tujuan: &etelah di#erikan asuhan ke$era%atan dalam %aktu 2>2) jam
klien akan men+a$ai keadaan kekeringan ;ang se+ara $ri#adi
memuaskan.
Kriteria hasil:
a! Mengosongkan kandung kemih menggunakan +rede atau (alsa(ah
maneu(er dengan urine sisa kurang dari ,= ml? jika diindikasikan
#! Kekosongan sendiri
9nter(ensi /asional
1. 5enga"arkan metode klien
untuk mengosongkan kandung
kemihC
a. 8redeIs maneu#erC
J 5enempatkan tangan (datar
atau terlebih! tepat di ba*ah
daerah pusar, satu tangan di atas
yang lain.
J >ekan keras ke ba*ah dan
menu"u lengkungan panggul
J >unggu beberapa menit,
kemudian ulangi lagi untuk
memastikan pengosongan legkap.
b. alsa#ah maneu#er (bantalan!C
J ela"ar ma"u pada thinghts
J :ontrak otot perut, "ika
mungkin, dan ketegangan atau
menge"an sambil menahan napas
terus sampai aliran urine berhenti,
tunggu satu menit kemudian
+i banyak klien, maneu#er crede
dapat membantu untuk
mengosongkan kandung kemih
tersebut. 5aneu#er ini tidak
pantas, namun "ika sfingter kemih
kronis dikontrak dalam hal ini,
menekan kandung kemih dapat
memaksa urine sampai ureter serta
melalui uretra. 6efluks urine ke
dalam pel#is gin"al dapat
menyebabkan infeksi gin"al.
alsa#ah maneu#er mengontraksi
otot perut yang manual kompres
kandung kemih
22
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
23/34
J ;langi terus sampai tidak ada
lagi urine dikeluarkan.
c. 5embersihkan intermiten diri
kateterisasi (89$8!, digunakan
sendiri atau dalam kombinasi
dengan metode di atas
d. 8ystometogram baseline
($5G! dapat dibenarkan
89$8 mencegah o#erdistentions,
membantu men"aga otot detrusor,
dan memastikan kandung kemih
lengkap mengosongkan 89$8,
dapat digunakan pada a*alnya
untuk menentukan sisa urine
berikut dalam maneu#er crede atau
penyadapan. $ebagai sisa decreases
urine, kateter dapat meruncing,
89$8 mungkin rekondisi refle?
berkemih di beberapa klien.
5embahas tes diagnostic 85G
untuk membantu merencanakan
dan menge#aluasi program
kandung kemih
-iagnosa ke$era%atan: 9nkontinensia urine aliran #erle#ih
#erhu#ungan dengan sfingter detrusor -&-!
Tujuan: Menga+u $ada tujuan untuk inkontinensia urine aliran
#erle#ih ;ang #erkaitan dengan urine aliran kandung kemih kronis
dengan hilangn;a sensasi kandung kemih distensi.
9nter(ensi /asional
1. erkonsultasi dengan physican
untuk obatobatan untuk
meringankan detrusor sfingter
(+$+!
2. 5engelola #itamin c dan
cranberry tablet, seperti yang
diperintahkan
. 5emonitor residual urine
(sebaiknya tidak lebih dari 0
ml!
+$+ adalah associated dengan
"umlah besar sisa urine.
;rine asam menghalangi
pertumbuhan bakteri yang paling
terlibat dalam cystis.
5onitor mendeteksi masalah a*al,
yang memungkinkan inter#ensi
yang cepat untuk mencegah statis
urine.
23
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
24/34
. 5engu"i sampel urine
terkontaminasi bakteri
. 5empertahankan teknik steril
untuk kateterisasi intermittent
sementara klien hospitalied
(lenke et al, 200! teknik bersih
digunakan di rumah
/. 5enghindari menggunakankateter berdimnya kecuali
diindikasikan oleh situasi
indi#idu klien (misalnya
inability untuk melakukan
89$8 karena imobilisasi!
akteri menghitung lebih dari 10
urine menun"ukkan infeksi, ketika
piuria hadir. eberapa dokter
mungkin tidak ingin
memperlakukan sampai klien
memiliki ge"ala.
)enyebab paling umum dari infeksi
bakteri diperkenalkan oleh cargi#er
yang tidak mencuci tangan secara
memadai antara klien
:ateter yang behubungan dengan
infeksi saluran kemih berhubungan
dengan kateter meluncur masuk
dan keluar dari uretra, yang
memperkenalkan pathogen.
24
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
25/34
A&U*A' KP/A4ATA' KA&U&
&TU-9 KA&U&
Ny. 6 berusia tahun datang ke 6umah $akit +r.$utomo pada tanggal 1 %anuari
201/ pukul 10.00 &9. Ny 6 mengeluhkan sakit di daerah suprapubic "ika
ditekan dan saat kencing, se"ak peristi*a setelah "atuh dari motor. Ny 6
mengeluhkan sering berkemih dengan "umlah sedikit dan Ny 6 dipasang kateter.
erdasarkan hasil pemeriksaan fisik dari simpisis pubis ke umbilicus dihasilkan
bladder terpalpasi dan suara perkusi dullness. @asil dari pemeriksaan radiologi Ny
6 mengalami spinal cord in"ury pada dorso sacrum 2 dan hasil ;$G menun"ukkan
adanya distensi bladder. )emeriksaan >> pasien menun"ukkan suhu 4K8, nadi
?
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
26/34
d! 6i*ayat penyakit dahulu
>idak ada.
e! 6i*ayat penyakit keluarga
>idak ada anggota keluarga yang mengalami hal seperti
klien.
! )emeriksaan Fisik
a! $tatus kesehatan umum
:esadaran C compos mentis
$uhu C 4K8
Nadi C ?ekanan +arah C 110
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
27/34
• +istensi abdomen
• $uara dullness di
suprapubic
•)C nyeri kandung
kemih
• LC nyeri seperti
tertusuk "arum
• 6C di kandung kemih
• $C '
• >C ketika ditekan
eliminasi urin
olume urin
penuh
+istensi
kandung kemih
Nyeri
a. +ata sub"ecti#e
:lien mengatakan bah*a
sering berkemih dalam
"umlah yang sedikit
b. +ata ob"ecti#e
• )asien terlihat tidak puas
setelah berkemih
• >erdapat distensi
kandung kemih
• )erkusi kandung kemih
ditemukan suara dullness
$pinal cord
in"ury pada
sakrum 2
:erusakan
pusat miksi di
medspin
kerusakan saraf
parasimpatis
kontraksi otot
destrusor tapi
tidak ter"adi
relaksasi
sfingter
eksterna
obstruksi uretra
urin pada
kandung kemih
menumpuk
distensi
kandung kemih
6etensi urin
6etensi urin
a. +ata $ub"ecti#e 6etensi urin 9nkontinensia urin
27
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
28/34
:lien merasakan rasa
berkemih, akan tetapi
urin yang dikeluarkan
sedikit
b. +ata ob"ecti#e
• >erdapat distensi
kandung kemih dan
suara dullness *aktu
perkusi kandung kemih
ffgghm
:andung
kemih penuh
dengan urin
urin keluar
merembes dari
kandung kemih
keluarnya urin
tanpa sensasi
berkemih
9nkontinensia
urin o#erflo*
o#erflo*
c. +ata sub"ektif
:lien mengatakan
badannya panas.
d. +ata ob"ektif
• $uhu 4K8
• 66 22?erpasang kateter
• )h urin /
• 68s
• &8s
• %umlah urin 00
ml
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
29/34
c. :lien tampak tenang
d. >idak ada distensi kandung kemih
9nter(ensi /asional
•
:a"i tingkat nyeri
• )lester selang drainase di paha
dan perut
• )ertahankan tirah baring
• erikan analgesic sesuai program
terapi
•
5emberikan informasi tentangefekti#itas inter#ensi
• ;ntuk mencegah penarikan kandung
kemih dan erosi scrotal penis
• 5ungkin diperlukan pada a*al retensi
akut namun ambulasi dini dapat
meningkatkan pola berkemih normal
• Analgesic memblokir "alan nyari
2. 6etensi urin b.d ketidakmampuan kandung kemih untuk berkontraksi dengan
adekuat dan gagalnya relaksasi sfingter eksternal
:riteria e#aluasi C erkemih dengan "umlah yang cukup
>idak teraba distensi kandung kemih
9nter(ensi /asional
1. +orong pasien utnuk berkemih
tiap 2 "am dan bila tibatiba
dirasakan.
2. >anyakan pasien tentang
inkontinensia stres.
. =bser#asi aliran urin, perhatikan
ukuran dan ketakutan.
. A*asi dan catat *aktu dan "umlah
tiap berkemih..
. )erkusiekanan ureteral tinggi menghambat
pengosongan kandung kemih.
. erguna untuk menge#aluasi obsrtuksi
dan pilihan inter#ensi.
. 6etensi urin meningkatkan tekanan
dalam saluran perkemihan atas.
. +istensi kandung kemih dapat
dirasakan diarea suprapubik.
3.
29
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
30/34
-iagnosa ke$era%atan: 9nkontinensia urine aliran #erle#ih #erhu#ungan
dengan sfingter detrusor -&-!
Tujuan: Menga+u $ada tujuan untuk inkontinensia urine aliran #erle#ih
;ang #erkaitan dengan urine aliran kandung kemih kronis dengan
hilangn;a sensasi kandung kemih distensi.
9nter(ensi /asional
1. erkonsultasi dengan physican
untuk obatobatan untuk
meringankan detrusor sfingter
(+$+!
2. 5engelola #itamin c dan
cranberry tablet, seperti yang
diperintahkan
. 5emonitor residual urine
(sebaiknya tidak lebih dari 0
ml!
. 5engu"i sampel urine
terkontaminasi bakteri
. 5empertahankan teknik steril
untuk kateterisasi intermittent
sementara klien hospitalied
(lenke et al, 200! teknik bersih
digunakan di rumah
/. 5enghindari menggunakankateter berdimnya kecuali
diindikasikan oleh situasi
indi#idu klien (misalnya
inability untuk melakukan
89$8 karena imobilisasi!
+$+ adalah associated dengan "umlah
besar sisa urine.
;rine asam menghalangi pertumbuhan
bakteri yang paling terlibat dalam
cystis.
5onitor mendeteksi masalah a*al,
yang memungkinkan inter#ensi yang
cepat untuk mencegah statis urine.
akteri menghitung lebih dari 10 urine
menun"ukkan infeksi, ketika piuria
hadir. eberapa dokter mungkin tidak
ingin memperlakukan sampai klienmemiliki ge"ala.
)enyebab paling umum dari infeksi
bakteri diperkenalkan oleh cargi#er
yang tidak mencuci tangan secara
memadai antara klien
:ateter yang behubungan denganinfeksi saluran kemih berhubungan
dengan kateter meluncur masuk dan
keluar dari uretra, yang
memperkenalkan pathogen.
)! /esiko infeksi #erhu#ungan dengan insersi kateter.
>u"uan C tidak ter"adi infeksi
:riteria hasil C
a. $uhu /K8
30
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
31/34
b. 66 1220?erapkan langkahlangkah untuk mencegah infeksi saluran kemihC
• 5empertahankan asupan cairan minimal 200ml
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
32/34
BAB )
Penutu$
).1 Kesim$ulanGe"ala neurogenik bladder berkisar antara kurang berfungsi hingga
o#eraktifitas, tergantung bagian neurogenik yang terkena. $pincter
urinarius mungkin terpengaruhi, menyebabkan spincter men"adi kurang
berfungsi atau o#eraktifitas dan kehilangan koordinasi dengan fungsi
kandung kemih (A.%. &ein, 200'!. anyak penyebab dapat mendasari
timbulnya Neurogenic lader sehingga mutlak dilakukan pemeriksaan
yang teliti sebelum diagnosis ditegakkan. )enyebab tersering adalah
gangguan medulla spinalis, selain itu kondisi lain yang dapat
menyebabkan neurogenic bladder adalah penyakit degeneratif neurologis
(multiple sklerosis dan sklerosis lateral amiotropik!, kelainan ba*aan
tulang belakang (spina bifida!.+isfungsi kandung kemih "uga umum
terdapat di kasus spina bifida, 0- dari anak dengan spina bifida berumur
tahun dan /1- dari kasus spina bifida yang sudah de*asa memiliki
pengalaman inkontinensia urin (erhoe#, 200!.
+a#id Ginsberg dalam "urnalnya yang ber"udul “The Epidemiology
and Pathophysiology of Neurogenic Bladder D (201! mengatakan bah*a
neurogenic bladder atau kandung kemih neurogenik merupakan penyakit
yang menyerang kandung kemih yang disebabkan oleh kerusakan ataupun
penyakit pada sistem saraf pusat atau pada sistem saraf perifer dan
otonom. 5enurut )eter (2012! terdapat klasifikasi dari neurogenic bladder
yang popular dan berdasarkan lokasi lesi neurologis. $istem ini di"adikan
panduan untuk terapi farmakologi dan inter#ensi lain.
32
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
33/34
-aftar Pustaka
A. %. &ein, (200'!M3o*er urinary tract dysfunction in neurologic in"ury and
disease,D in (ampbell-)alsh *rology, A. %. &ein, 3. 6. :a#oussi, A. 8.
No#ick, A.&. )artin, and 8. A. )eters, Eds., pp. 201120, $aunders, Ne*
ork, N, ;$A, th edition,
A. 5anack, $. ). 5otsko, 8. @aag5olkenteller et al., (2011! .MEpidemiology and
healthcare utiliation of neurogenic bladder patients in a ;$ claims
database,D Neurourology and *rodynamics, #ol. 0, no. , pp. 01,.
lack, %. 5. +edical-'urgical Nursing Ed.,th. )hiladelphiaC $aunders Else#ier.
200
8arpenito, 3ynda %uall. (200!. Nursing (are Plan ocumentation edisi /.
8hinaC 3ibrary of 8atloging
+orsher, )eter >. 5c9ntosh, )eter 5., (2011!. ONeurogenic ladderI. $e%ie&
articer0 1d%ance in *rology, #olume 2012, 9+ 41/2', pg 1/. @inda*i
)ublishing 8orporation
Else#ier. 2012. Nursing iagnosis " *rinary Tracty 2nfection. $aunders C Else#ier
Ginsberg, +. (201!. >he Epidemiology and )athophysiology of Neurogenic
ladder. The 1merican 3ournal of +anaged (are0 olume 1, pp. 111.
Guyton, Arthur 8 dan @all %ohn. 2012. Buku 1jar 4isiologi5edokteranEdisi 66.
%akartaC EG8.
%aparadi, +. 9. (2002!. 5anifestasi neurologis gangguan miksi. 5edanC *'*
digital 7ibrary , /.
3emone, )riscilla, urke, :aren, (2004!. 5edical $urgical Nursing C 8ritical
>hinking in 8lient 8are, th edition. )earson Education, 9nc.,
5. erhoef, 5. 3ur#ink, @. A. arf et al., (200! M@igh pre#alence of
incontinence among young adults *ith spina bifidaC description, prediction
and problem perception,D 'pinal (ord , #ol. , no. /, pp. 10,
5orton, )atricia Gonce, fontaine, +orrie, 8., (201!. Essential of 8ritical 8are
Nursing C a @olistic Approach. )hiladelphiaC 3ippincott &illiams B &ilkins
Nursalam. (2004!. Proses dan okumentasi 5epera&atan" 5onsep dan Praktik .
%akartaC $alemba 5edika.
33
8/19/2019 NEUROGENIC BLADDER REVISI.docx
34/34
6. $. 3ansang and A. 8. :rouskop, (200!. Mladder management,D in e+edicine,
>. 3. 5assagli et al., Ed.,
$aputra, +r. 3yndon. (2012!. uku $aku :eperera*atan )asien dengan Gangguan
Fungsi 6enal dan ;rologi +isertai 8ontoh :asus :linik. >anggerangC ina
rupa Aksara )ublisher.
$henot. (2012!. 5erck 5anual @ome @ealth @andbook Neurogenic ladder.
httpC