Upload
haris-pratama
View
79
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presentasi Praktikum Teknik Kimia Natural Convection Flow
Citation preview
PERCOBAAN NATURAL CONVECTION FLUID FLOW
PERCOBAAN NATURAL CONVECTION FLUID FLOW
Laboratorium Teknik Kimia I 2012
Praktikan:
1) AINUR ROHMAN 23101000782) HARIS SYUKRA P 2310100150
ASISTEN: RAHMA FITRIANI
Laboratorium Teknik Kimia 1 2012
KELOMPOK 22 (SELASA)
www.themegallery.com
Apakah Tujuan Percobaan ini ?
Natural Convection Fluid Flow
bertujuan mengukur dan membandingkan dengan teori, aliran
fluida akibat pemanasan.
Laboratorium Teknik Kimia 1 2012
Dasar Teori
Jenis-jenis perpindahan kalor:1. Radiasi (pancaran) Radiasi adalah perpindahan panas melalui ruang melalui gelombang elektromagnetik. Pada radiasi, panas yang dipindahkan tidak membutuhkan suatu medium fisik seperti halnya pada konveksi dan konduksi. Contoh perpindahan panas radiasi yang penting adalah perpindahan panas dari Matahari ke bumi melalui ruang hampa udara.
Geankoplis, 2003: 237)
Dasar Teori 2.Konduksi (hantaran) Pada konduksi, panas disalurkan melalui solid, liquid, dan gas. Panas dikonduksikan melalui transfer energi kecepatan antara molekul-molekul. Selain itu, konduksi dapat juga dilakukan melalui elektron bebas, yang mana penting dalam konduksi logam. Contoh konduksi adalah pemanasan dengan heat exchanger, perpindahan kalor pada logam ceret pemasak air atau batang logam pada dinding tungku. Laju perpindahan kalor secara konduksi sebanding dengan gradien suhu.
(Geankoplis, 2003: 236)Rumus:
Dimana k disebut konduktivitas termal sehingga didapatkan persamaan di atas yang disebut juga dengan Hukum Fourier tentang konduksi kalor. Tanda minus (-) menunjukkan arah perpindahan kalor
terjadi dari temperatur tinggi ke temperatur rendah.
Dasar Teori 3.Konveksi (aliran) Perpindahan panas melalui konveksi merupakan perpindahan panas melalui bulk transport dan pencampuran elemen makroskopik dari bagian yang lebih hangat dengan bagian yang lebih dingin dari gas atau liquid. Pada proses ini, media atau benda yang menghantarkan kalor juga ikut berpindah, seolah-olah kalor dibawa oleh media tersebut. Contoh konveksi adalah aliran air yang dipanaskan dalam panci.
Dasar Teori
Rumus Konveksi:
(Hk. Newton) (Bilangan Nusselt) (Bilangan Prandalt)
Jenis-jenis aliran
1. Aliran laminer, yaitu aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan-lapisan (lamina) dengan satu lapisan meluncur secara lancar. 2. Aliran turbulen, yaitu aliran dimana pergerakan dari partikel-partikel fluida sangat tidak menentu karena mengalami pencampuran serta putaran partikel antar lapisan.3. Aliran transisi, merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke turbulen.
Jenis-jenis aliran
Cara membedakan jenis aliran
Aliran laminar mempunyai bilangan Re<2300, sedangkan aliran turbulen Re>4000. Transisi diantara laminer dan turbulen.
www.themegallery.com
Alat dan Bahan yang digunkan
Laboratorium Teknik Kimia 1 2012
1. Alat:Pipa UHeaterGelas ukur 100 mlStopwatchMeteran 2. BahanAir
www.themegallery.com
Prosedur Percobaan
Menyalakan power
Membuka valve dan mengatur flowrate air yang masuk sampai terjadi kesetimbangan pada
ketinggian pipa
START
Menunggu sampai 30 menit hingga alat dan pemanasan pada heater stabil.
Pada menit ke 0 (setelah 30 menit) mencatat pembacaan suhu T1 ; T2* ; T2 ; T3 ; T4 ; T5.
Mengukur ketinggian air pada pipa aliran air masuk (h1) dan pipa aliran air keluar (h2)
Mengukur flowrate air yang keluar
END
Menghidupkan heater bagian bawah dan Temperatur Recorder
Mengulang langkag 5-7 dengan rentan waktu setiap 8 menit sampai diperoleh suhu air keluar (T3) yang konstan
www.themegallery.com
Skema Alat Percobaan
Keterangan Gambar :
1. Heater Bawah2. Heater Atas3. Air Keluar4. T1
5. T2
6. T2*7. T4
8. T5
9. Pengatur Flowrate10. Pengatur Display Suhu11. Display Suhu (T1-T5)12. Display Suhu (T2*)13. Power Heater Atas14. Power Heater Bawah15. Lampu Indikator yang Menyala16. T317. h air masuk18. h air keluar
www.themegallery.com
Hasil didapat dari PercobaanFlowrate masuk : L/menit
Heater : bawah
Power, W : W
Waktu
(menit)Flowrate keluar (L/menit)
h1
(cm)
h2
(cm)
T1
(°C)
T2*
(°C)
T2
(°C)
T3
(°C)
T4
(°C)
T5
(°C)
0
8
16
24
32
40
48
56
64
72
80
www.themegallery.com
Cara perhitungan:1. Menghitung NRe dan Menghitung Faktor Friksi dengan Rumus Hagen-Poiseuille
NRe = Din pipa . vinlet . air
μair
fD = 64
Nre2. Menghitung Panjang Ekivalen Pipa U beserta FittingnyaPanjang ekivalen ditentukan dengan cara pengukuran.Dari hasil pengukuran diperoleh panjang pipa ekivalen beserta fittingnya.
Le = (x1+x2+x3+x4+x5)cm=…..m3. Menghitung Total Kehilangan Energi Akibat Friksi dengan Menggunakan Rumus Darcy
hf = fD . Le . v2 . 2*Din pipa
4. Memasukkan hasil perhitungan nomor 1, 2, dan 3 pada persamaan berikut :
v2 1(2 - 1) + g (h1. 1 – h2. 2) = hf 2 2
5. Menghitung Panas yang Diserap Air (Q)
Q = m . Cp. (Tout – Tin)
www.themegallery.com
Cara perhitungan:6. Menghitung Heat Transfer Coefficient
h =___Q_____ A * TT = Ts – Ta
A = . Din . L
7. Menghitung Nu, Pr, Gr, dan Ra
SEKIANTERIMA KASIH