3
NARASI SIMULASI BANTUAN HIDUP DASAR Kamis, 22 Oktober 2015 Cerita : Pada hari Senin, RS Kesdam Cijantung melaksanakan apel pagi di halaman Rumah Sakit. Saat apel pagi sedang berlangsung, tiba- tiba Bapak Budi, umur 50 tahun terjatuh pingsan. Dr, William yang berbaris tepat di sebelahnya segera melakukan pertolongan pertama. Penolong Pertama : dr. William Urutan Tindakan : 1. Penolong menilai kesadaran melalui rangsang taktil dan verbal Pasien tidak sadar 2. Penolong meminta bantuan sekitar untuk mengevakuasi pasien ke tempat yang aman (dr. Purbo dan dr.Rainhard) 3. Ketiga penolong mengevakuasi pasien dengan metode transportasi dengan tiga penolong, dr. William berfungsi sebagai komando 4. Sesampainya di tempat yang aman, penolong pertama mengaktifkan sistem emergency 5. Penolong mengecek nadi pasien - meraba denyut nadi a. Karotis tidak lebih dari 10 detik 6. Nadi pasien tidak teraba 7. Penolong melakukan kompresi dada - Letak di os.sternum di bawah pertengahan papila mammae

Narasi Simulasi Bantuan Hidup Dasar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

narasi simulasi bantuan dasar

Citation preview

Page 1: Narasi Simulasi Bantuan Hidup Dasar

NARASI SIMULASI BANTUAN HIDUP DASAR

Kamis, 22 Oktober 2015

Cerita :

Pada hari Senin, RS Kesdam Cijantung melaksanakan apel pagi di halaman Rumah Sakit.

Saat apel pagi sedang berlangsung, tiba-tiba Bapak Budi, umur 50 tahun terjatuh pingsan. Dr,

William yang berbaris tepat di sebelahnya segera melakukan pertolongan pertama.

Penolong Pertama : dr. William

Urutan Tindakan :

1. Penolong menilai kesadaran melalui rangsang taktil dan verbal Pasien tidak sadar

2. Penolong meminta bantuan sekitar untuk mengevakuasi pasien ke tempat yang aman

(dr. Purbo dan dr.Rainhard)

3. Ketiga penolong mengevakuasi pasien dengan metode transportasi dengan tiga

penolong, dr. William berfungsi sebagai komando

4. Sesampainya di tempat yang aman, penolong pertama mengaktifkan sistem

emergency

5. Penolong mengecek nadi pasien

- meraba denyut nadi a. Karotis tidak lebih dari 10 detik

6. Nadi pasien tidak teraba

7. Penolong melakukan kompresi dada

- Letak di os.sternum di bawah pertengahan papila mammae

- Dengan satu penolong, dapat menggunakan 30:2 (30 kali kompresi dada dan 2 kali

pemberian nafas buatan) atau compression only untuk penolong awam / tidak

mempunyai latar belakang medis

- Posisi telapak tangan saling mengunci, lengan tegak lurus dengan bidang horizontal.

Tumpuan pada telapak tangan dengan kekuatan dari otot bahu.

- High Quality CPR (Push hard yaitu +- 5cm, push fast yaitu 100-120x/menit, recoil

sempurna, interupsi minimal, hindari hiperventilasi)

- Untuk pemberian nafas buatan, mulut penolong menutup seluruh permukaan mulut

korban. Hidung korban ditutup (mulut/tangan penolong). Mata penolong

memperhatikan pergerakan dada

8. Bantuan datang (dr. Rainhard, dr.Purbo, dan dr.Wilda)

Page 2: Narasi Simulasi Bantuan Hidup Dasar

9. Setelah AED siap, pad dipasang. Kompresi dada tetap dilakukan

10. Selagi kompresi dada dilakukan, dr.William melaporkan keadaan pasien kepada

dr.Rainhard selaku kapten tim penolong

11. Pad telah terpasang. dr. Rainhard selaku kapten segera membagi tugas masing-

masing. Kemudian lihat monitor > Asistol

12. (Komando terletak pada dr. Rainhard)

Penjelasan :

Di dalam tim penolong BHD, diperlukan 5 orang penolong, yang terdiri atas kapten,

airway, circulation, obat, dan notulensi. Karena keterbatasan orang dalam tim kami,

untuk notulensi kami tiadakan.

Kapten : dr. Rainhard

Airway dan Circulation : dr.William dan dr.Purbo

Obat : dr. Wilda

Notulensi : -

- Kapten berfungsi sebagai komando dan pengambil keputusan dalam pertolongan

- Airway berfungsi untuk membuka jalan nafas pasien dan memberikan nafas buatan

kepada pasin

- Circulation berfungsi untuk melakukan kompresi dada terhadap pasien

- Obat berfungsi untuk memberikan obat terhadap pasien sesuai dengan instruksi

kapten

- Notulensi berfungsi untuk mencatat segala tindakan yang dilakukan beserta

keterangan waktunya

13. Siklus pertama > iv line terpasang > masuk epinefrin > lihat monitor > VF > siklus

kedua > lihat monitor > PEA > cek nadi > nadi teraba > nafas spontan > ROSC >

evakuasi pasien untuk penanganan lebih lanjut