Upload
aditya-kurniawan
View
43
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Journey
Citation preview
MY JOURNEY
Kumpulan Kisah Perjalanan
Yang Pernah Dimuat
di Berbagai Media
oleh
Agung Basuki
www.TravelHemat.com
www.TravelHematShop.com
www.HotelMurah.us
DapatkanProdukUnikUntukKeamanandanKenyamananPerjalanandiwww.TravelHematShop.com
SALZBURG Kota Garam, Mozart dan The Sound of Music
Ibarat sayur tanpa garam, itulah ungkapan yang pas
apabila berbicara tentang kota Salzburg yang terletak
di Austria Tengah tanpa menyoal masalah musik
klasik. Apabila Wina ibukota Austriaterkenal
dengan pertunjukan operanya yang menawan, maka
Salzburg adalah gudang dari para pemusik klasik yang
pernah berjaya di masa lalu. Sementara antara
pertunjukan opera dan musik klasik sendiri, jelas erat
sekali kaitannya. Agung Basuki (pemilik
www.TravelHemat.com dan
www.TravelHematShop.com) mengisahkan
menariknya kota kecil ini untuk Anda.
Kota Kelahiran Mozart Musik klasik sudah menjadi darah dan daging dari kota yang terbelah oleh aliran sungai
Salzach ini. Bahkan nama-nama besar macam Johan Strauss, Franz Peter Schubert dan
tentu saja. Wolfgang Amadeus Mozart, pernah berkiprah di kota yang menurut ahli
geografi asal Jerman Alexander Von Himboldtadalah salah satu kota yang memiliki
struktur alam yang paling indah di seluruh muka bumi.
Diantara ketiga pemusik klasik yang barusan disebutkan tadi, adalah Mozart yang memiliki
sejumlah peninggalan yang sampai kini masih bisa dinikmati dengan baik oleh masyarakat
awam yang berkunjung ke Salzburg.
Bangunan yang terletak di Makartplatz 8 misalnya, pernah menjadi tempat kediaman
Mozart dari tahun 1773 sampai 1798. Sementara di sebuah jalan sempit yang dikenal sebagai
pusat keramaian kota tua Salzburg dari dahulu hingga sekarang, Getreidegasse, tepatnya di
sebuah bangunan bernomor 9, di tempat inilah Mozart dilahirkan. Bangunan berlantai lima
www.TravelHemat.com EBookGRATIS:MyJourney
3
CariHotelMurah?TemukanJawabnyadiwww.HotelMurah.us
yang sengaja dicat warna kuning-oranye ini yang tampak paling mencolok dibandingkan
bangunan lain di sekitarnya yang rata-rata berwarna putih dan coklat tidak mungkin lepas
dari pandangan mata siapapun yang datang berkunjung ke kota tua Salzburg dari arah Sungai
Salzach lantaran berlokasi tepat di pertigaan Getreidegasse di mana pada dinding depannya
tertulis kata-kata dalam bahasa Jerman Mozarts Geburtshaus, atau jika diterjemahkan
berarti: rumah kelahiran Mozart.
Di zaman moderen seperti saat ini, gedung tua tempat kelahiran salah satu komposer musik
klasik terbesar sepanjang sejarah ini telah berubah fungsi menjadi sebuah museum. Berbagai
potret diri Mozart dipajang di dalamnya, termasuk juga surat-suratnya pada teman-teman dan
kekasihnya, pelbagai alat musik yang pernah digunakannya semasa hidup dan juga beberapa
barang pribadi yang tak ternilai harganya. Jadi, bagi Anda penyuka musik klasik, atau bagi
Anda yang mengagumi kejeniusan Mozart dalam menciptakan karya-karyanya, adalah suatu
hal yang wajib hukumnya untuk berkunjung ke tempat yang satu ini.
Acapkali, di depan rumah kelahiran Mozart ini, beberapa seniman sengaja mengabadikan
wajah Mozart dengan melukisnya di atas aspal jalan. Hal ini merupakan suatu atraksi
tersendiri bagi para turis yang melintas di daerah itu.
Daerah Getreidegasse sendiri saat ini merupakan jalan yang paling sibuk di Salzburg lantaran
sering dilalui oleh para turis, terutama pada musim panas di mana para turis berdatangan dari
seluruh penjuru dunia. Di jalan nan sempit dan panjang ini yang tampak cantik dengan
ornamen-ornamen keemasan yang terbuat dari logam berukir yang bergelantungan di bagian
depan tiap-tiap bangunan, yang sekaligus berfungsi sebagai papan namaberjajar berbagai
jenis toko, caf, restoran, hingga rumah penginapan. Karena itu, tak heran jika pada jam-jam
tertentu dalam sehari, daerah ini tertutup untuk kendaraan bermotor (mobil) dan hanya
dikhususkan bagi pejalan kaki (pedestrian area).
Sebagai kota yang sarat dengan muatan musik klasik, Salzburg seringkali menjadi tuan rumah
bagi penyelenggaraan berbagai macam festival yang berhubungan dengan kesenian musik
klasik. Tak kurang dari 4000 acara berunsur seni dan budaya diselenggarakan di kota ini
setiap tahunnya. Beberapa event populer yang diadakan di sini misalnya, Minggu Mozart yang
diselenggarakan pada bulan Januari (Mozart lahir pada bulan ini), Festival hari Paskah pada
DapatkanProdukUnikUntukKeamanandanKenyamananPerjalanandiwww.TravelHematShop.combulan April, Konser Pentakosta, Festival musim panas, Festival Szene Salzburg, Peringatan
Hari Kebudayaan Salzburg, Konser Istana dan juga Pentas Teater Marionettes yang terkenal
itu. Dengan seabreg acara berbau kesenian dan kebudayaan yang diselenggarakan di sana, tak
salah apabila Salzburg juga dikenal sebagai kota budaya di Austria, sama halnya dengan Brugge
di Belgia atau Barcelona di Spanyol.
Disamping terkenal akan budaya musik klasiknya, kota kecil yang terletak diantara beberapa
pegunungan ini juga memiliki sebuah benteng yang konon, terbesar di seluruh daratan Eropa
Tengah. Benteng Hohensalzburg yang terletak di sebuah bukit tertinggi di Salzburg mulai
didirikan pada tahun 1077. Masa pembangunannya yang cukup lama, membuat benteng ini
dikenal juga sebagai benteng abadi, karena baru selesai pembangunannya pada tahun 1681
atau membutuhkan waktu lebih dari enam abad untuk menyelesaikannya. Di dalam bangunan
berdinding warna putih, yang bila malam hari tampak berkilau disinari cahaya lampu ribuan
watt berwarna kuning keemasan ini, terdapat sebuah museum yang dikenal dengan nama
Burgmuseum. Museum ini cukup unik karena di dalamnya dipamerkan berbagai peralatan
yang pernah digunakan pada zaman dahulu untuk menyiksa para tawanan perang. Memang di
masa lalu, tempat ini juga pernah difungsikan sebagai penjara. Suasana di dalam Burgmuseum
menjadi lebih dramatis karena di dalam bangunan berdinding tebal yang juga menjadi
landmark dari kota Salzburg ini, juga dipertunjukkan berbagai gambar adegan penyiksaan
secara eksplisit dengan menggunakan beragam peralatan yang dipamerkan di sana.
Kota Muasal The Sound of Music Kunjungan ke Salzburg bakalan kurang lengkap (lagi-lagi saya umpamakan seperti memakan
sayur tanpa garam) apabila Anda melewatkan lokasi pembuatan film musical tempo doeloe
yang sangat terkenal: The Sound of Music. Beberapa tempat di Salzburg dan sekitarnya
memang pernah dijadikan tempat shooting bagi film legendaris ini. Untuk bisa mengetahui
cerita lengkap dibalik pembuatan film tersebut (yang bahkan lebih menarik dibandingkan jalan
cerita film itu sendiri), biasanya seorang pengunjung harus bergabung dalam sebuah guided
tour yang diselenggarakan oleh kantor pariwisata setempat. Dalam kesempatan itu, peserta
tur bakal disuguhi alunan musik yang melatar belakangi film tersebut, diantaranya adalah
Edelweiss, Do Re Mi, The Sound of Music, dan How do you solve a problem like Maria.
www.TravelHemat.com EBookGRATIS:MyJourney
5
CariHotelMurah?TemukanJawabnyadiwww.HotelMurah.us
Kota Garam Paket tur The Sound of Music yang berdurasi kira-kira empat jam ini dimulai dari taman bunga
terkenal yang terletak di sebelah utara Sungai Salzach, Mirrabel Garden. Tempat yang satu
ini memiliki arti sejarah yang penting karena aktifitas pertambangan emas putih yang pernah
dilakukan pada abad pertengahan. Emas putih yang dimaksudkan di sini adalah garam. Ya,
garam yang kita kenal pada saat ini sebagai salah satu perlengkapan dapur berharga murah,
pernah mengalami masa keemasan di masa lalu. Pada abad pertengahan, khususnya di Eropa,
garam adalah salah satu komoditas yang paling dicari yang dipergunakan sebagai pengawet
makanan. Saking populernya, bahkan para pekerja di pertambangan tersebut sering kali
bersedia dibayar dengan menggunakan garam. Oleh karena itu, ada beberapa ahli bahasa yang
menyebutkan bahwa sesungguhnya kata gaji, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan
salary, berasal dari kata dasar salt (=garam). Dan memang benar adanya, bahwa tidaklah
lengkap rasa sebuah masakan tanpa garam, seperti halnya tidak enak rasanya bila bekerja
tanpa mendapatkan gaji.
Tempat-tempat lain yang menjadi persinggahan dalam paket tur ini adalah Nonnberg
Nunnery (sebuah rumah biara khusus wanita), Leopoldskron Castle, taman bunga
Hellburn Castle dan juga kawasan peristirahatan di daerah Mondsee, yang berjarak 30
kilometer dari Salzburg. Di Mondsee ini, terdapat sebuah gereja bernama Pfarrkirche St.
Michael yang kerap dipergunakan oleh keluarga-keluarga bangsawan dari Austria, Jerman,
Republik Ceko dan Hungaria untuk melangsungkan acara pemberkatan pernikahan.
Termasuk dalam paket tur The Sound of Music ini, di kedai-kedai yang terletak di sekitar
gereja, peserta diberi kesempatan untuk mencicipi nikmatnya kopi Austria yang beraroma
semerbak dan juga beberapa jajanan khas Bavaria seperti Apple Strudel, Salzburg Nockerl dan
Pretzel maupun makanan berat lainnya macam daging rebus tafelspitz yang biasanya disajikan
dengan saus mayonnaise atau daging goreng berbalut tepung roti, wiener schnitzel.
Di musim dingin, daerah Mondsee selalu ditutupi oleh salju tebal. Karena itu, tak heran jika
para penyuka olahraga ski es selalu berdatangan ke tempat ini untuk menyalurkan hasratnya.
Salah satu tempat yang terkenal sebagai base-camp para penyuka olahraga ski es adalah kota
kecil St. Gilgen, yang terletak di tepi sebuah danau kecil yang seringkali membeku permukaan
airnya saat musim dingin tiba.
DapatkanProdukUnikUntukKeamanandanKenyamananPerjalanandiwww.TravelHematShop.com
Khusus pada bulan Mei sampai September, di akhir perjalanan paket tur ini, peserta biasanya
diajak menyaksikan sebuah operet kecil bertajuk The Sound of Music. Dalam acara ini,
disajikan paket makan malam dengan iringan berbagai komposisi karya Mozart yang
dimainkan oleh sebuah grup musik klasik di bawah pimpinan Maria Von Trapp, seorang
pemusik tradisional kenamaan yang juga berasal dari Salzburg.
Nah, bagi Anda penghobi belanja atau penyuka koleksi souvenir dari berbagai negara yang
Anda singgahi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi deretan toko yang terletak di
sepanjang jalan Getreidegasse dan juga di sepanjang jalan di kiri-kanan sungai Salzach.
Namun harap diingat, seperti kebanyakan toko di negara-negara Eropa yang lainnya, toko-
toko yang ada di Salzburg buka hanya mulai jam 10 pagi hingga jam 6 sore, mulai Senin hingga
Sabtu. Di luar jadwal tersebut, hanya segelintir saja dari sekian banyak toko yang ada di sana
yang bersedia melayani para pembeli.
Panduan detil tentang Wisata di Salzburg dan juga di kota Viena (Wien) di
Austria bisa dibaca lengkap di ebook serial TravelHemat Eropa 2 di
http://www.travelhemat.com/travelhemat-eropa-2/
www.TravelHemat.com EBookGRATIS:MyJourney
7
CariHotelMurah?TemukanJawabnyadiwww.HotelMurah.us
Wisata Seoul:
Belanja... Belanja... Belanjaaaa....
Salah satu alasan banyak wisatawan Asia (termasuk Indonesia)
berkunjung ke Seoul (Ibukota Korea Selatan) disamping
menyaksikan berbagai objek wisata kebudayaan yang indah adalah:
berbelanja. Agung Basuki (pemilik
www.TravelHemat.com dan
www.TravelHematShop.com) menuliskan beberapa
pusat belanja utama di Seoul, ibukota Korea Selatan
untuk Anda.
Memang harus diakui bahwa Seoul adalah kota yang menarik untuk wisata belanja. Hampir
semua pusat perbelanjaan di Seoul selalu bisa dikunjungi dengan mudah karena letaknya yang
selalu dekat dengan stasiun subway. Ini tentunya adalah kabar baik buat Anda, pencinta
belanja. Banyak tempat belanja asyik tersebar di seluruh penjuru kota. Beberapa diantaranya
adalah:
Myeongdong area Tak pelak lagi, inilah tempat belanja paling favorit di Seoul! Berlokasi sangat strategis di pusat
kota Seoul, tempat ini adalah pusat bisnis dan belanja di Seoul.
Berbagai bank ternama di dunia memiliki kantornya di daerah ini. Demikian halnya dengan
restoran-restoran terkenal asal luar negeri maupun restoran lokal, banyak bertebaran di sini.
Di sisi kiri dan kanan jalan utama di Myeongdong dipenuhi oleh jajaran toko-toko dari merek
terkenal dunia, utamanya jelas produk-produk fashion. Tak cuma itu, di sini pula terdapat
shopping mall besar seperti Avatar dan Migliore.
Namdaemun area Berbeda dengan Myeongdong yang lebih ditujukan untuk kalangan menengah atas,
DapatkanProdukUnikUntukKeamanandanKenyamananPerjalanandiwww.TravelHematShop.comNamdaemun Market lebih cenderung menjual segala macam produk buat semua kalangan. Ini
adalah pasar tradisional terbesar di Seoul, dan jika Anda tidak mampir ke Namdaemun saat
berkunjung ke Seoul, Anda boleh dibilang belum pernah menginjakkan kaki di Seoul!
Tempat yang sangat popular ini memang menjual apa saja! Mulai dari pakaian untuk anak-anak,
pria dan wanita dewasa; peralatan masak memasak, ginseng, kimchi, bahan makanan sehari-
hari dan lain-lain.
Di sini pula adalah pusatnya jajanan khas Korea yang dijual dengan harga relative murah
meriah namun mengenyangkan! Yang lebih seru, tempat ini bisa dibilang buka 24 jam, karena
ketika toko-toko pada tutup, maka penjual makanan jalanan yang menggantikan keramaian
tempat ini.
Insadong area Insadong adalah salah satu dari sedikit area di Seoul yang masih mempertahankan ciri khasnya
sebagai distrik dengan pengaruh gaya abad pertengahan yang masih terasa di zaman moderen
ini. Di daerah ini, untuk para pencinta benda-benda kesenian nan antik, Anda bakal merasa
seperti di surga. Ratusan toko-toko penjual produk-produk khas Korea tempoe doeloe saling
berjejeran satu sama lain.
Anda bisa menemukan berbagai koleksi keramik, perabot rumah tangga peninggalan masa lalu
dan kerajinan tangan antik serta bervariasi perangkat pakaian tradisional Korea (hanbok) di
sini. Bahkan, di sini pula Anda bisa mengunjungi beberapa galeri seni yang banyak tersebar di
distrik yang satu ini.
Dongdaemun area Sejak dioperasikan pertama kali pada tahun 1905, Dongdaemun Market adalah salah satu
pusat belanja utama di Korea. Kebanyakan menjual barang-barang pakaian secara partai
(pembelian dalam jumlah besar) dan hingga kini, di area tersebut telah dipenuhi oleh lebih
dari 20 gedung pusat perbelanjaan. Barang-barang yang dijual di Dongdaemun relative murah,
sehingga inilah alasan tempat ini tak pernah sepi sepanjang waktu.
Itaewon area Ini adalah salah satu tempat belanja terfavorit buat saya. Tempat ini mewakili gaya fusion
www.TravelHemat.com EBookGRATIS:MyJourney
9
CariHotelMurah?TemukanJawabnyadiwww.HotelMurah.us
dengan nuansa yang berbeda daripada perbelanjaan lainnya di Seoul.
Itaewon sekaligus adalah pusat belanja jalanan terpanjang di Seoul (1.4 kilometer) yang
dimulai dari Itaewon 1-dong hingga ke ujung timur di Hannam 2-dong. Tempat ini juga adalah
favorit para pelaut asing yang singgah di Seoul untuk berbelanja oleh-oleh. Karena itulah, ciri
khas Itaewon yang sungguh vibrant lantaran di daerah tersebut penuh dengan toko-toko,
restoran, bar dan pub. Nama-nama toko, penunjuk jalan dan lain-lain, sebagian besar
didominasi oleh tulisan dalam bahasa Inggris. Dan di daerah ini pula, para pedagang maupun
pemilik toko kebanyakan sudah terbiasa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
COEX Mall Terletak di Samseong-dong - Seoul, COEX Mall memiliki luas 119,000 meter persegi,
membuatnya dikenal sebagai pusat perbelanjaan terbesar di seluruh Asia yang terletak di
bawah tanah! Ukurannya hampir 14 kali lipat dari Seoul Olympic Main Stadium. Di dalam
gedung tersebut, terdapat hampir 300 tenant yang sebagian besar didominasi oleh toko-toko
fashion, toko buku dan peralatan tulis (stationeries), toko mainan anak-anak, toko souvenir,
showroom produk elektronik, showroom handphone dari berbagai produsen terkenal di
Korea, restoran dan caf.
Hyundai Department Store dan COEX SKM Duty Free Shop yang terletak di sebelah COEX
Mall terhubung secara langsung melalui sebuah jalan khusus. Untuk pencinta belanja,
mungkin Anda akan membutuhkan waktu sehari penuh agar bisa menikmati dan menyalurkan
hobi belanja Anda. Produk yang dijual pun sangat beragam, mulai dari yang tak bermerek
hingga produk-produk terkenal papan atas.
Penjelasan detil tentang tempat belanja dan wisata lainnya di Seoul bisa dibaca
di ebook TravelHemat Korea di www.TravelHemat.com/travelhemat-korea/
DapatkanProdukUnikUntukKeamanandanKenyamananPerjalanandiwww.TravelHematShop.com
www.TravelHemat.com EBookGRATIS:MyJourney
11
CariHotelMurah?TemukanJawabnyadiwww.HotelMurah.us
QUEENSTOWN Surga Wisata Adrenalin
Queenstown adalah sebuah kota kecil berpenduduk tak
lebih dari 200.000 jiwa yang terletak di bagian South
Island dari jajaran sebuah negeri kepulauan di ujung bumi
yang bentuknya memanjang ke arah kutub selatan: New
Zealand. Kota ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki
oleh kebanyakan kota lain di berbagai belahan dunia.
Indah, romantis, misterius sekaligus menantang. Sebuah
perpaduan yang unik. Agung Basuki, pemilik
www.TravelHemat.com dan
www.TravelHematShop.com mengajak Anda
berkunjung ke sana.
Kondisi geografis Queenstown yang berada di tengah-tengah daerah perbukitan dan
bergunung-gunung, memang kurang memiliki nilai ekonomis dibanding kota lainnya seperti
Auckland maupun Wellington ibukota New Zealand, yang terletak di tepi pantai. Kota ini
hanya memiliki sebuah danau yang bentuknya memanjang seperti huruf S dan lahan luas
yang banyak dipakai untuk menggembalakan domba dan sapi maupun untuk kegiatan
bercocok tanam. Selebihnya adalah gugusan pegunungan Alpen yang sambung menyambung
satu sama lain termasuk diantaranya adalah The Remarkables yang tampak kokoh
menjulang dengan jalanan naik-turun berkelok-kelok, sangat persis dengan situasi alam yang
dapat ditemukan di Switzerland.
Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa justru dalam segala keterbatasan, manusia
biasanya cenderung lebih kreatif. Hal ini mungkin diaplikasikan dengan baik oleh para
penduduk setempat. Menyadari bahwa daerahnya tidak memiliki nilai ekonomis ditinjau dari
letak dan kondisi geografisnya, maka penduduk setempat berupaya keras untuk menjual
pesona Queenstown dengan mengeksplorasi kekayaan unik yang dimilikinya, yang justru
menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
DapatkanProdukUnikUntukKeamanandanKenyamananPerjalanandiwww.TravelHematShop.comKarena itu, jangan berharap untuk menemukan sebuah kota metropolis yang sarat hingar-
bingar kehidupan malam layaknya Paris atau Los Angeles; jangan pula membayangkan sebuah
kota surga belanja barang-barang fashion bermerek saat berkunjung ke kota yang pernah
dijadikan home-base pembuatan beberapa film terkenal seperti Xena The Warrior Princess,
Lord of The Rings dan Vertical Limit ini.
Yang menjadi sajian andalan bagi Queenstown untuk menarik minat wisatawan mancanegara
adalah atraksi wisata alam yang sifatnya memacu hormon adrenalin. Bagi Anda yang sudah
bosan dengan acara traveling yang hanya diisi dengan kegiatan yang itu-itu saja, rasanya perlu
untuk sesekali mencicipi apa yang ditawarkan oleh tempat ini.
Sebagai sajian pembuka, tak ada salahnya untuk melakukan orientasi dari puncak Bobs
Peak sambil bersantap malam di Skyline Restaurant, satu-satunya restoran mewah yang
berlokasi di tempat tertinggi di Queenstown. Seraya menikmati menu the real all-you-can-eat
buffet dinner yang benar-benar dapat menggugah selera (restoran ini menyediakan lebih dari
50 variasi makanan mulai dari appetizer sampai dessert!), sejauh mata memandang, akan
tampak pemandangan yang luar biasa indah dari aerial kota Queenstown berikut danau
Wakatipu yang berbentuk huruf S tadi. Tidak ada seorangpun akan mengatakan
wahketipu, deh ketika memutuskan untuk merogoh kocek sebesar NZD 120 sebagai
ongkos transport (termasuk paket makan malam ala buffet) dengan menggunakan Skyline
gondola menuju ke puncak Bobs Peak yang berketinggian sekitar 800 meter dari
permukaan laut. Yang jelas, bagi mereka yang takut ketinggian, perjalanan dengan gondola
yang kira-kira memakan waktu 10 menit one-way ini bisa jadi adalah sebuah perjuangan
untuk menaklukkan diri sendiri. Apalagi, rute yang dijalani memiliki kemiringan hingga 45,
cukup membuat jantung berdetak sedikit lebih cepat.
Di puncak Bobs Peak, selain Skyline restaurant, pengunjung juga berkesempatan menguji
nyali untuk berbungy-jumping yang letaknya tepat berada di puncak tertinggi gedung Skyline
Restaurant. Jika hal itu masih dirasa kurang, pada waktu-waktu tertentu pengunjung diizinkan
pula untuk mencoba tantangan Tandem Parapente terjun payung dengan menjatuhkan
diri dari tebing yang curam di Bobs Peak.
www.TravelHemat.com EBookGRATIS:MyJourney
13
CariHotelMurah?TemukanJawabnyadiwww.HotelMurah.us
Thats all?! Tentu saja tidak. Agak ke arah luar kota Queenstown, tepatnya di daerah
Kawarau, beberapa atraksi ekstrem disajikan untuk konsumsi wisatawan yang pemberani. Di
A.J. Hackett bungy bridge, lagi-lagi diberikan kesempatan untuk melakukan bungy
jumping dari atas jembatan yang di bawahnya mengalir sungai berarus deras. Dari ketinggian
kira-kira 40 meter, ditambah dengan tiupan angin yang cukup kencang dari arah perbukitan
terjal di sekitarnya, rasanya hal ini cukup menantang bagi mereka yang ingin melakukan uji
nyali.
Sementara di Kawarau River yang mengalir tepat di bawahnya, terdapat tantangan
Shotover-Kawarau Jet-nya naik speedboat berkekuatan 700 tenaga kuda membelah
sungai berarus liar sejauh 40 km diantara tebing-tebing batu di sisi kiri dan kanan.
Masih banyak lagi tantangan adrenalin yang ditawarkan di sekitar Queenstown yang bisa
Anda coba. Melakukan white water rafting, mengendarai helicopter untuk berkunjung ke
daerah Fox Glacier atau Mount Cook yang senantiasa tertutup salju abadi, dan dari sana
melakukan seluncur dengan snowboard, menikmati keindahan Queenstown dari udara
dengan menumpang hot-air balloon, ber-paragliding dari antara puncak-puncak gunung
berbatu terjal, atau bahkan melakukan skydiving dari sebuah pesawat terbang di ketinggian
6000 kaki. Yang jelas, semuanya menjanjikan sensasi yang berbeda.
Panduan lengkap perjalanan ke New Zealand bisa Anda baca secara detil dalam
serial TravelHemat New Zealand di situs
http://www.travelhemat.com/travelhemat-new-zealand/