Upload
irma-setyawati
View
128
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
“Multiple-dose regimens (oral)”
Oleh : Sherliyana Novita, S. Farm., Apt.
PENDAHULUANPengobatan Mendapatkan Aktivitas Terapeutik
ATURAN DOSIS BERULANG
“mencapai konsentrasi obat optimum pada reseptor beri [] plasma yang benar tanpa fluktuasi dan akumulasi obat ber>>> respon terapetik optimal, efek merugikan minimal”
Perlu mengetahui KEM dan KTM
[] obat plasma sll berada di kisar terapeutik sampai TUJUAN TERAPI BERHASIL
KLINIK
Farmakoterapi
Pemilihan Obat yang Tepat (Drug of Choice)
Dx yg akurat Ada/tdk terapi ganda
Info kondisi px saat terapi
How Much
How Long
How Often
AKUMULASI OBAT
• PRINSIP SUPERPOSISI memungkinkan untuk perhitungkan kurva [] plasma-waktu
dari obat setelah pemberian obat secara berurutan, yang didasarkan
atas kurva [] obat dalam plasma-waktu setelah pemberian dosis tunggal.
• [] obat dalam plasma =[] total obat yang diperoleh dengan
menjumlah [] residual obat dari tiap pemberian dosis sebelumnya
bisa memprakirakan [] obat setelah pemberian dosis ganda dari banyak obat.
• Prinsip Superposisi tidak berlaku untuk :1. perubahan patofis pasien, 2. penjenuhan sistem pembawa obat, 3. induksi/inhibisi enzim
AKUMULASI OBAT
• Jika regimen dosis tetap & tidak ada faktor pengganggu, faktor akumulasi obat (F akum) di dalam tubuh diterangkan dengan rumus (Hakim, L., 2012, Hal : 318-319) :
• Kesimpulan : jika obat diberikan dengan :
< t ½ terakumulasi lebih cepat
Pada Plateau,, jika : Cmaks~ = (Cn=1)maks tidak ada akumulasi obat Cmaks~ > (Cn=1)maks akumulasi yang
bermakna
AKUMULASI OBAT
Impact of Half-life and
dosing interval
Goals of the Dosing Regimen
Pengaturan Dosis Berulang Per Oral
• Untuk memperpanjang aktivitas terapetik obat yang diberikan.
• Dua parameter utama yang diatur dalam mengembangkan aturan
dosis :
1. Ukuran dosis Obat2. Frekuensi pemberian obat (Rentang
waktu)
Penggunaan Berulang dosis & interval sama [] plasma semakin meningkat [] tunak
↑ [] obat masih berada didalam darah pada pemberian sebelumnya, belum semua tereliminasi, sehingga terjadi akumulasi gradual dalam darah
Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan pada Pemberian Dosis Berulang
Faktor akumulasi
Rentang [] terapi,
ESO, toksisitas
Farmakokinetika Obat
Stabilitas [[]plasma di
rentang terapi
Hub []plasma dg
respon fardin
Pers. Yang menerangkanPerubahan [] obat plasma vswaktuikuti model 1-kompartemen terbukadenganabsorpsidaneliminasiorde-pertama :
=
Keterangan :Dev = dosispemeliharaan (maintenance dose, DM) yang diberikansecaraevF = ketersediaanhayatika = tetapankecepatanabsorpsik = tetapankecepataneliminasiVd = Volume distribusin = jumlahpemberianobat (sudahberapa kali obatdiberikan) = interval tiappemberianobatt = waktu yang dilaluisetelahpemberianke-n
Nb : Menerangkanperubahankadarobat di darahsebelummencapaikeadaantunak
Kadar rata-rata obat dalam keadaan tunak :
Kadar Rata-Rata, Maksimum, dan Minimum pada Keadaan Tunak
= = =
=
Kesimpulan :
JikaVd, k, ↑ , Devtetap < , sebaliknya, tgt @individu.
Smknpanjng t ½ > agar sama
PadaKeadaantunak, Kadar puncak (peak concentration; ), Kadar minimum (trough concentration; ), danwaktucapaikadarpuncak () :
Kadar Rata-Rata, Maksimum, dan Minimum pada Keadaan Tunak
= (
= Ln [
= (
dan desainbesardosis& interval pemberianobatsecaraev tidakmelampaui KTM & KEM.
Penggunaan Farmakokinetika dalam
Klinik
Konversi Dari Infusi IV ke PO
Metode anggapCssinfusi IV =
=
Penyelesaianuntuklajupemberiandosis :
= Nb : S=bentukgaramdariobat
Aturan Obat : Penentuan Dosis :
Penentuan Dosis & Jarak Waktu Pemberian (iv / F = 1):
=
= =
TERIMAKASIH
1.Seorang penderita asmatik pria dewasa (umur 55 tahun, berat badan 78 kg) dipertahankan dengan infus intravena aminofilin pada laju 36 mg/jam. Konsentrasi tunak teofilin 12 μg/ml dan klirens tubuh total adalah 3,0 l/jam. Hitung aturan dosis oral yang sesuai dari teofilin untuk penderita ini (Aminofilin adalah suatu garam dari teofilin yang larut dan mengandung 85% teofilin).
2.Waktu paruh eliminasi dari tobramisin dilaporkan 2,15 jam; volume disribusinya adalah 33,5% berat badan. (a) Hitung dosis untuk seseorang dengan berat badan 80 kg jika diinginkan kadar tunak 2,5 μg/ml? dianggap obat diberikan tiap 8 jam. (b) Pabrik menganjurkan bahwa dalam kasus normal tobramisin hendaknya diberikan pada laju 1 mg/kg setiap 8 jam. Dengan aturan dosis ini, berapakah kadar tunak rata-rata ?
3. Pasien laki-laki (usia 45 tahun, berat badan 50 kg) akan mendapat infus antibiotik secara intravena. Kadar tunak obat rata-rata dalam darah yang diinginkan adalah 40 μg/mL. Diketahui Volume Distribusi dan waktu paroh eliminasi adalah 0,2L/kg dan 12 jam. a. Berapa dosis infus antibiotik untuk
pasien agar kadar obat terjaga pada 40 μg/mL?
b. Setelah 5 hari kemudian, pasien membaik dan diberi secara oral dengan aturan 4x 1 sehari. Sediaan yang tersedia adalah 150, 200, 250 mg dengan ketersediaan hayati 75%. Maka dosis mana yang dipilih untuk capai kadar tunak?
c. Jika KHM adalah 18 μg/ml dan KTM adalah 60 μg/ml, efektifkah penggunaan secara oral tersebut? (jika asumsi ka = 0,99/jam)
MULTIPLE DOSE REGIMEN
(ORAL)
FARMAKOKINETIKA KLINIK
Oleh :Sherliyana Novita, S. Farm., Apt.
KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT
Jadwal minum obat tidak selalu tepat
Kegagalan terapi
Persulit prediksi [] obat dalam darah
Missing dose
>lambat dr jadwal
>cepat dr jadwal
1. Lupa Minum Obat (Misiing Dose) Hal : 395
Seorang pasien pria berat badan 60 kg menggunakan karenisillin per oral sesuai jadwal, dosis 300 mg setiap 6 jam, selama beberapa hari.
Karbenisilin terdapat dalam bentuk 100% aktif dengan volume distribusi 1,1 L/kg. Waktu yang
diperlukan untuk mencapai kadar puncak 1 jam, waktu paro eliminasi 2,79 jam, dan ketersediaan
hayati 90%.a. Berapa kadar maksimum dan minimum
karbenisilin pada keadaan tunak, jika minum tepat waktu ?
b. Jadwal minum biasanya pukul : 8, 14, 20, dan 2. Jika suatu saat lupa minum pukul 2, berapa []
obat pukul 8 berikutnya?
2. Minum Obat lebih awal dari jadwal Hal : 397
(sda)Minum obat lebih awal 1 jam dari biasanya
Contoh jam 19, biasanya jam 20
3. Minum Obat lebih lambat dari jadwal Hal : 399
(sda)Minum obat lebih lambat 1 jam dari biasanya
Contoh jam 21, biasanya jam 20
Walau hitungan farmakokinetika benar
Respon Klinik Pasien
TERIMAKASIH