50
Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah, Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) Disusun Oleh: Pravita Ayuningtyas NIM: 08220051 Pembimbing: Dr. Casmini, M. Si. NIP. 19711005 199603 2 002 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012

Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

  • Upload
    lemien

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah, Bimbingan dan Konseling Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)

Disusun Oleh:

Pravita Ayuningtyas

NIM: 08220051

Pembimbing:

Dr. Casmini, M. Si.

NIP. 19711005 199603 2 002

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2012

Page 2: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan
Page 3: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan
Page 4: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan
Page 5: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Yang Terkasih,

Bapak-mamah;

Tulus Wardoyo dan mamah Endang Ratmi;

dan saudara-saudaraku

Yang Terindah,

Almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

.

Yang Tersayang,

M. Ari Romadhon, S. Th. I.

Page 6: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

vi

Motto:

“Manusia tidak menjadi bermoral dan bijak dengan sendirinya, kalaupun akhirnya mereka bermoral dan bijak, itu berkat usaha sepanjang

hidup yang dilakukan mereka sendiri dan masyarakat”.*

* Dikutip dari Michele Borba dalam buku, Membangun Kecerdasan Moral; Tujuh Kebajikan

Utama Agar Anak Bermoral Tinggi, (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm. vii.

Page 7: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya, sholawat beserta salam senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad

SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Dengan mengucapkan syukur

alhamdulillah, berkat ketekunan dan usaha maksimal penulis, penyusunan skripsi

yang berjudul “Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta” dapat terselesaikan.

Hadirnya skripsi ini adalah bagian dari proses studi di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (strata 1) pada

Fakultas Dakwah, jurusan Bimbingan dan Konseling Islam. Segenap upaya telah

penulis kerahkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak

yang kepadanya patut diucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Musa Asy’arie, selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Dr. H. Waryono, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

3. Nailul Falah, S.Ag, M.Si., selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Konseling Islam sekaligus informan skripsi yang dengan sabar bersedia

meluangkan waktu di tengah kesibukannya. Dan yang telah memberikan

Page 8: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

viii

masukan dan arahannya yang sangat berharga serta selalu memberikan

motivasi.

4. Dr. Casmini, M. Si., selaku pembimbing sekaligus ibunda dikampus yang

dengan sabar membimbing kesulitan penulis di tengah kesibukan

waktunya. Yang selalu memberikan arahan dan masukan yang terbaik dan

sangat berharga dalam menyempurnakan isi dari skripsi ini.

5. Muhsin Kalida, S. Ag. M. A, selaku Pembimbing Akademik.

6. Bapak dan Ibu Dosen UIN Sunan Kalijaga, khususnya Fakultas Dakwah,

Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan ilmunya

pada penulis.

7. Keluarga penulis (Bapak, Mamah, kakak, adik, keponakan) terimakasih

atas hangatnya kasih sayang, pengertian, motivasi dan semua dukungan

kepada penulis agar berhasil menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan

dapat menjadi yang terbaik dalam hidup.

8. Segenap civitas akademika UIN Sunan Kalijaga yang telah merelakan

waktunya dan membantu proses penyususnan skripsi ini sebagai informan

yang penulis repotkan.

9. Sahabat-sahabat Bimbingan dan Konseling Islam angkatan 2008 yang

selalu berbagi informasi (juniah, tutik, tanti, juned, alfin, umi, mbak

kurnia, rois, lulu, sari, maryono, imah, tatak, dadi, Mamo, dll yang

sangking banyaknya tidak bisa disebutkan) terimakasih kawan. Korp

Page 9: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

ix

Gemilang (jouhar, cu’enk, wawan, anwar, nely, mumun, lutfi ndut, novi

ndut, dll) thank’s atas berbagai pengalamannya.

10. Mas Rama ku, M. Ari Romadhon, S. Th. I yang selalu menemani diri ini

dalam senang atau pun susah, serta terus memotivasi dan memberi

kedamaian dalam jiwa ini, yang selalu membimbing ku.

Semoga Allah S.W.T. membalas semua amal kebaikan mereka dengan

balasan yang lebih dari yang mereka berikan kepada penulis. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari aspek materi, metodologi dan

analisisnya. Karenanya, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan untuk karya yang lebih baik di masa mendatang. Akhirnya hanya kepada

Allah S.W.T. penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya, dan bagi pembaca umumnya.

Yogyakarta, 12 Juli 2012

Penulis

Pravita Ayuningtyas

Page 10: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

x

ABSTRAK

Muatan kecerdasan moral dalam kurikulum jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta: kerusakan moral cenderung meningkat setiap tahunnya. Jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) meningkatkan pengetahuan, dan nilai-nilai

(sikap) konselor Islam sesuai kompetensi lulusan sangat timpang ketika kompetensi

dan visi serta misi Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta tidak dibarengi dengan peranan kurikulum yang telah dirancang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur kecerdasan moral, sejauh

mana jurusan BKI mengaplikasikan, pendukung serta hambatannya. Penelitian ini

bersifat deskriptif dokumen, dengan menggunakan metode analisis deskriptif-analisis

isi (content analysis). Hasil dari penelitian ini, kurikulum jurusan BKI UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta sudah mengandung unsur-unsur atau muatan kecerdasan moral

secara implisit terdapat di dalam kurikulum secara keseluruhan dan secara eksplisit

pada matakuliah tertentu, hal tersebut sangat tergantung dengan strategi dosen dalam

pebelajaran yang berkaitan dengan kecerdasan moral. Dan dalam bentuk aplikasi

dirasa masih sangat kurang, dalam pembelajaran kecerdasan moral sangat

membutuhkan kerjasama antara dosen dan mahasiswa.

Kata kunci: Kecerdasan Moral, Kurikulum

Page 11: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………. ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ……………………………………………… iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN …………………………………………... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………….. v

MOTTO ……………………………………………………………………………. vi

KATA PENGANTAR …………………………………………………………...... vii

ABSTRAK ………………………………………………………………………… x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… xiii

BAB I : Pendahuluan …………………………………………………………. 1

A. Penegasan Judul …………………………………………………... 1

B. Latar Belakang Masalah …………………………………………... 3

C. Rumusan Masalah ………………………………………………… 8

D. Tujuan Penelitian …………………………………………………. 8

E. Manfaat Penelitian ………………………………………............... 9

F. Tinjauan Pustaka ………………………………………………...... 10

G. Kerangka Teori ……………………………………………………. 12

H. Metode Penelitian …………………………………………………. 21

BAB II : Gambaran Umum Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

(BKI) Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ………. 27

A. Sekilas tentang Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam ……....... 27

1. Sejarah dan Perkembangannya ……………………………...... 27

2. Tujuan, Visi dan Misi Jurusan BKI …………………………… 31

3. Kedudukan dan Struktur kepemimpinan ……………………… 32

4. Keadaan Dosen, Karyawan dan Mahasiswa jurusan BKI ……. 35

5. Sarana dan Prasarana jurusan BKI ……………………………. 38

Page 12: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

xii

6. Kegiatan jurusan BKI …………………………………………. 41

B. Proses Kegiatan Belajar Mengajar di jurusan BKI ……………….. 42

1. Strategi dan Metode Pengajaran ………………………………. 43

2. Proses Pembelajaran ………………………………………....... 44

3. Strategi dan Metode Penilaian ………………………………... 46

BAB III : Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) …………………………….. 49

A. Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum …………………….. 49

1. Analisis Muatan Kecerdasan Moral Berdasarkan Materi

Pembelajaran dan kompetensi ..………………………………… 51

2. Analisis Muatan Kecerdasan Moral Berdasarkan Strategi

Pembelajaran ……………………………………………………. 58

3. Analisis Muatan Kecerdasan Moral Berdasarkan Evaluasi …...... 72

B. Bentuk Aplikasi Kecerdasan Moral Jurusan BKI UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta ………………………………………………. 76

1. Rapat kerja dan Evaluasi ……………………………………… 76

2. Lembar Komunikasi antara jurusan dengan dosen …………… 78

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Penanaman Kecerdasan Moral 79

BAB IV : Penutup ………………………………………………………………. 82

A. Kesimpulan ……………………………………………………….. 82

B. Saran-saran ………………………………………………………... 84

C. Kata Penutup …………………………………………………….... 85

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………... 86

Lampiran-lampiran

Curicullum Vitae

Page 13: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nama-nama pejabat dan pengelola lembaga Jurusan BKI Fakultas

Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Periode 2012/2013……….. 34

Table 2 Dosen Tetap Jurusan BKI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta ……………………………………………………………. 36

Tabel 3 Dosen Luar Biasa Jurusan BKI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta…………………………………………………………….. 37

Table 4 Karyawan Administrasi Jurusan BKI Fakultas Dakwah UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta…………………………………………………… 37

Table 5 Mahasiswa Jurusan BKI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2011/2012………………………………………………… 38

Tabel 6 Fasilitas dan Infrastruktur Jurusan BKI Fakultas Dakwah UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2011/2012……………………………………….. 40

Tabel 7 Kegiatan Pendukung Target Sasaran Mutu Jurusan BKI Fakultas

Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2011/2012………………… 41

Page 14: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah tafsir dari judul:

“Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta”, maka kiranya perlu adanya penjelasan (penegasan) kembali,

terhadap beberapa istilah yang digunakan dalam judul skripsi ini. Istilah-istilah

yang akan dijelaskan meliputi:

1. Muatan

Muatan adalah berisi, mengandung di dalam, yang berisi keterangan.1

Yang dimaksud muatan dalam penelitian ini adalah unsur-unsur kecerdasan moral

yang terdapat di dalam kurikulum jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Kecerdasan Moral

Kecerdasan moral adalah kemampuan individu untuk merenungkan mana

yang benar dan mana yang salah, serta cerdas bukan fakta-fakta dan angka-angka,

melainkan dengan tingkah laku dalam keseharian maupun berbicara sopan dan

sesuai dengan norma yang berlaku mengenai orang lain, dan mampu

memperhitungkan, menghargai dan menghormati orang lain.2 Kecerdasan moral

adalah kemampuan memahami hal yang benar dan yang salah. Bukan sekedar

1 Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1991), hlm. 999.

2 Robert Coles, Menumbuhkan Kecerdasan Moral Pada Anak, terj. T. Hermaya, (Jakarta:

Gramedia, 2003), hlm. 3.

Page 15: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

2

benar atau salah, melainkan lebih dari itu yakni bertindak sesuai keyakinan.

Sehingga orang bersikap benar dan terhormat.3

Berdasarkan beberapa pandangan di atas yang dimaksud kecerdasan moral

dalam penelitian ini adalah kemampuan individu dalam berperilaku dan

mengambil keputusan tanpa mengabaikan norma-norma moralitas yang berlaku di

masyarakat, kelompok sosial, kebiasaan, agama, dan adat istiadat sehingga

terdapat nilai-nilai manfaat yang baik bagi dirinya dan orang lain.

3. Kurikulum

Kurikulum adalah Susunan rencana pelajaran.4 Kurikulum seharusnya

memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama,

pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi,

dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah atau modul

atau blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan

keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam

keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah

atau modul atau blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.5 Kurikulum

merupakan rancangan program studi yang berdasarkan matakuliah, yang

menyangkup beberapa kompetensi dasar yang menjadi sasaran program studi

institusi.

3 Michele Borba, Membangun Kecerdasan Moral; Tujuh Kebajikan Utama Agar Anak

Bermoral Tinggi, (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm. 4.

4 W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1976), hlm. 543.

5 Buku Pedoman Akademik Fakultas Dakwah 2008, hlm. 14.

Page 16: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

3

4. Jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Jurusan ini berkedudukan di Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, menyelenggarakan kegiatan kependidikan dan pengajaran dengan

Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam

Nomor: E/51/1999. Jurusan ini diadakan untuk waktu tidak terbatas selama

komponen dasar yang diperlukan terpenuhi dan SK tersebut tidak dicabut. Jurusan

ini merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berinduk kepada Fakultas

Dakwah.6 Dan saat ini BKI membuka dua konsentrasi yaitu konsentrasi

Bimbingan dan Konseling Sekolah dan konsentrasi Bimbingan dan Konseling

Islam.

Berdasarkan penegasan istilah-istilah tersebut di atas, pengertian judul

penelitian “Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta” adalah penelitian untuk mengetahui unsur-unsur kecerdasan

moral yang ada pada kurikulum Jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

melalui data kualitatif.

B. Latar Belakang Masalah

Kerusakan moral kini bukan hanya terjadi di kalangan birokrasi

pemerintahan dan aparat penegak hukum, tetapi juga sudah meracuni masyarakat.

Pelanggaran moral menyebar di berbagai lapisan masyarakat. Menurut data

statistik tahun 2008 tercatat 1.736 kasus di sejumlah daerah di Tanah Air, tahun

2009 meningkat menjadi 1.998 kasus. Kasus yang menimpa anak-anak tersebut,

sekitar 62,7 % di antaranya merupakan kekerasan seksual. Pelakunya mulai dari

6 Hasil wawancara dengan Nailul Falah, Ketua Jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, di Ruang Kerja Kajur BKI, tanggal 16 April 2012.

Page 17: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

4

keluarga dengan ekonomi menengah bawah hingga level menengah atas. Dan

kasus yang dilakukan berbagai lapisan masyarakat ini cenderung meningkat setiap

tahun.7

Banyaknya penyimpangan moral di kalangan remaja saat ini banyak

faktor yang melatarbelakanginya, di antaranya lingkungan masyarakat sekitar,

sekolah dan keluarga yang secara tidak langsung memberi peluang para remaja

untuk berbuat hal-hal yang keluar dari batas-batas nilai moral. Dari lingkungan

yang apatis terhadap tingkah laku yang sengaja melawan tatanan sosial serta

kurangnya pembinaan moral dalam masyarakat, keluarga dan sekolah tersebutlah

yang menyebabkan terjadinya degradasi moral yang ada pada remaja saat ini.

Faktor lain yang juga ikut menyebabkan timbulnya penyimpangan moral

pada generasi muda adalah tidak terlaksananya pendidikan moral dalam

masyarakat, termasuk keluarga dan sekolah. Selain itu pengaruh negatif dari

lingkungan sangat mudah merusak moral generasi muda saat ini. Hal ini

menambah daftar kerja para praktisi bimbingan dan konseling Islam untuk

menanamkan kecerdasan moral sejak dini pada generasi muda. Sehingga para

praktisi bimbingan dan konseling dituntut untuk mempunyai keahlian dalam

bidang kecerdasan moral.

Menyikapi hal tersebut profesi bimbingan dan konseling perlu selalu

menyesuaikan diri dengan dinamika masyarakat. Untuk menyikapi dinamika

masyarakat tersebut, maka pengetahuan, dan nilai-nilai (sikap) konselor Islam

7 Furqan Alfath, “Kompas: Kerusakan Moral Mencemaskan” dalam

http://nocual.wordpress.com/2011/06/21/review-kerusakan-moral-mencemaskan diakses tanggal

02 Mei 2012.

Page 18: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

5

sangat perlu untuk selalu ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat. 8

Sebagaimana telah disebutkan dalam kompetensi lulusan jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) “Memiliki kemampuan di bidang

konseling Islam secara profesional dan memiliki kemampuan dalam menangani

persoalan-persoalan keluarga, masyarakat dan peserta didik”. Dengan indikator

kompetensi lulusan sebagai berikut:

1. Mampu menerapkan teori-teori konseling Islam, kesehatan mental,

psikologi pendidikan dan ilmu pendidikan Islam dalam menagani

kasus-kasus klien.

2. Dapat mengidentifikasikan problem-problem sosial dan memberikan

solusi individual dan sosial.

3. Mampu menerapkan teori-teori konseling Islam, kesehatan mental,

psikologi pendidikan dan ilmu pendidikan Islam dalam menagani

persoalan-persoalan keluarga, masyarakat dan peserta didik.9

Selain itu jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta mempunyai tujuan “Menyiapkan sarjana dakwah yang

beriman, berakhlaq mulia dan memiliki kemampuan akademik dan profesional di

bidang konseling Islam”.10

Hal itu diperkuat dengan kode etik konselor Indonesia

pada BAB II yaitu tentang kualifikasi dan kegiatan profesional konselor yang

menyebutkan bahwa “Konselor harus memiliki (1) nilai, sikap, keterampilan dan

pengetahuan dalam bidang profesi konseling, dan (2) pengakuan atas

8

Susilo Raharjo, “Kompetensi Dasar Konselor dan Pengembangan Diri Konselor” dalam

http://pemerhatipendidikangowa_kepribadian konselor.com, diakses tanggal 6 februari 2012.

9 Buku Pedoman Akademik, hlm. 6.

10

Ibid, hlm. 6

Page 19: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

6

kewenangannya sebagai konselor”. Nilai, sikap, keterampilan dan pengetahuan

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Agar dapat memahami orang lain dengan sebaik-baiknya, konselor

harus terus menerus berusaha menguasai dirinya. Ia harus mengerti

kekurangan-kekurangan dan prasangka-prasangka pada dirinya

sendiri yang dapat mempengaruhi hubungannya dengan orang lain dan

mengakibatkan rendahnya mutu layanan profesional serta merugikan

klien.

2. Dalam melakukan tugasnya membantu klien, konselor harus

memperlihatkan sifat-sifat sederhana, rendah hati, sabar, menempati

janji, dapat dipercaya, jujur, tertip, dan hormat.

3. Konselor harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap saran ataupun

peringatan yang diberikan kepadanya, khususnya dari rekan-rekan

seprofesi dalam hubungannya dengan pelaksanaan ketentuan-ketentuan

tingkah laku profesional sebagaimana diatur dalam Kode Etik ini.

4. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, konselor harus mengusahakan

mutu kerja yang setinggi mungkin. Untuk itu ia harus tampil

menggunakan teknik-teknik dan prosedur-prosedur khusus yang

dikembangkan atas dasar kaidah-kaidah ilmiah.11

Tujuan jurusan BKI dan kualifikasi konselor yang dijabarkan secara

kualitatif merupakan target ideal yang tentunya tidak mudah dicapai. Karena hal

tersebut menuntut kesiapan jurusan untuk menyediakan fasilitas dan sarana, selain

itu juga berkaitan dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dari civitas

akademika terutama mahasiswa dan para dosen dalam mempersiapkan segala

keperluan bahan belajar mengajar sehingga tercapai tujuan jurusan BKI dan

kualifikasi konselor.

Untuk mencapai tujuannya, dalam lima tahun terakhir kurikulum jurusan

BKI mengalami perubahan yang signifikan. Dimulai dari kurikulum berbasis

kompetensi yang diperuntukkan sampai angkatan 2006, meskipun pada tahun

2005 terjadi redesain atau perubahan kurikulum besar-besaran pada universitas.

11 Handout atau hardcopy Kode Etik Konselor Indonesia.

Page 20: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

7

Dan menghasilkan kurikulum baru dengan nama kurikulum 2005, yang dalam

pelaksanaannya digunakan pada angkatan 2007-2008. Pada tahun 2009 akhir

jurusan BKI mengadakan evaluasi kurikulum dan memutuskan adanya review

kurikulum yang dipergunakan pada angkatan 2010 sampai sekarang.12

Data tersebut dapat menjadi indikasi bahwa ada masalah dengan studi

mahasiswa. Sampai saat ini belum ada data yang akurat mengenai apa yang

melatarbelakangi kasus ini. Tetapi dapat diprediksi bahwa kasus ini berhubungan

dengan carut marutnya matakuliah yang ada saat ini. Oleh karena itu kebijakan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan target sasaran mutu khususnya jurusan

BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta perlu dikaji dari sisi dampaknya bagi

mahasiswa. Sudah dilaksanakan sesuai dengan target yang diharapkan ataukah

masih jauh bahkan belum terealisasikan. Yakni sejauh mana kurikulum dalam

membantu mahasiswa untuk memiliki sifat-sifat profesional seperti halnya yang

ada dalam kecerdasan moral yang seharusnya terdapat dalam muatan kurikulum

jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Maka akan sangat timpang sekali jika tujuan dan visi serta misi Jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tidak dibarengi

dengan peranan kurikulum ataupun silabi yang telah dirancang oleh dosen.

Berangkat dari fenomena di atas, penulis merasa perlu untuk melakukan kajian

lebih dalam tentang “Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Dalam bentuk

skripsi.

12 Wawancara dengan Nailul Falah, Ketua Jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

di Ruang Kerja Kajur BKI, tanggal 16 April 2012.

Page 21: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

8

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka

permasalahan dalam penelitian yang akan dicari jawabannya adalah sebagai

berikut:

1. Unsur-unsur apa saja yang berkaitan dengan kecerdasan moral yang telah

dirancang dapat mendukung target sasaran mutu lulusan jurusan BKI?

2. Bagaimanakah bentuk aplikasi yang dilakukan jurusan yang berkaitan dengan

kecerdasan moral agar dapat mencapai target sasaran mutu lulusan jurusan

BKI?

3. Problem apa saja yang dihadapi jurusan sehingga menjadi kendala dalam

mengaplikasikan unsur-unsur kecerdasan moral dalam mencapai target sasaran

mutu lulusan jurusan BKI?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui beberapa hal, sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui unsur-unsur kecerdasan moral yang dapat mendukung dalam

pencapaian target sasaran mutu lulusan jurusan BKI yang berkaitan dengan

kecerdasan moral.

2. Ingin mengetahui jurusan BKI dalam mengaplikasikan unsur-unsur kecerdasan

moral dalam pencapaian target sasaran mutu lulusan jurusan BKI yang

berkaitan dengan kecerdasan moral.

Page 22: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

9

3. Ingin mengetahui problem yang dihadapi oleh jurusan BKI yang dianggap

menjadi kendala atau mengganggu jurusan dalam mencapai target sasaran

mutu lulusan jurusan BKI.

E. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi seluruh elemen

masyarakat baik dunia pendidikan maupun dunia kerja baik yang bersifat teoritis

maupun praktis.

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori Bimbingan dan

Konseling Islam (BKI), yang berkaitan dengan kecerdasan moral. Hasil

penelitian ini juga berguna dalam penguatan keilmuan khususnya

pengembangan kualitas pembelajaran dalam bidang kepribadian yang

dikembangkan pada program studi Bimbingan dan Konseling Islam.

2. Secara Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan sumber bekerja bagi dosen jurusan bimbingan

dan konseling Islam. Dan apabila hasil penelitian ini menemukan berbagai

problem berarti yang dihadapi mahasiswa dan kinerja dosen yang memang

kurang maksimal, maka diharapkan adanya tindak lanjut oleh pemegang

kebijakan baik di tingkat Universitas, Fakultas dan Jurusan terutama jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam untuk merencanakan program peningkatan

efektivitas program belajar mengajar demi pencapaian prestasi akademik

mahasiswa secara maksimal, serta mencapai target sasaran mutu lulusan

jurusan BKI.

Page 23: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

10

F. Tinjauan Pustaka

Sejauh yang penulis ketahui berdasarkan dari tinjauan-tinjauan pustaka

yang didapat, penulis yang secara khusus membahas tentang Muatan Kecerdasan

Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta belum

penulis temukan. Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk melakukan

penelitian lebih lanjut. Dan ada beberapa karya tulis ilmiah yang dijadikan

tinjauan pustaka oleh penulis yang berkaitan dengan kajian tersebut untuk

dijadikan pembeda dengan penelitian penulis. Dan di antaranya adalah sebagai

berikut :

Pertama, laporan penelitian kelompok karya Nurjannah, dkk., Peran

Dosen Penasehat Akademik Dalam Membantu Kesuksesan Studi Mahasiswa

Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,13

Penelitian ini untuk

mengetahui tugas-tugas penasehat akademik dengan sasaran penelitiannya adalah

mahasiswa dan dosen penasehat akademik.

Kedua, laporan penelitian kelompok karya Bermawy Munthe, dkk,

Pembelajaran Integratif-Interkonektif (Studi Analisis Kualitas Pembelajaran di

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), 14

penelitian ini berusaha menganalisis desain

konten, kompetensi, strategi dan evaluasi dalam pembelajaran yang dikelola oleh

Pokja Akademik dan CTSD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta serta mencermati

13

Nurjannah, dkk, Peran Dosen Penasehat Akademik Dalam Membantu Kesuksesan

Studi Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, laporan penelitian

kelompok, (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010).

14 Bermawy Munthe, dkk, Pembelajaran Integrative-Interkonektif (Studi Analisis

Kualitas Pembelajaran di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), laporan penelitian kelompok,

(Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007).

Page 24: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

11

proses pembelajaran paradigma integrasi-interkonektif. Dengan hasil penelitian

secara aspek materi, strategi, dan evaluasi sudah memenuhi kriteria paradigma

integrasi-interkonektif, secara eksplisit aspek kompetentsi sebanyak 70% dari

dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta belum merumuskan paradigma integrasi-

interkonektif.

Ketiga, laporan penelitian kelompok karya Syamsul Arifin, dkk,

pendidikan karakter: studi terhadap bahan ajar pendidikan kewarganegaraan

(PKn) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,15

penelitian ini ingin mengetahui

implikasi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan pembentukan

sikap mahasiswa dalam konteks Pendidikan Karakter dan kesadaran berbangsa.

Dengan hasil penelitian pembelajaran pendidikan kewarganegaran (PKn) tidak

signifikan dengan pembentukan karakter mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Keempat, laporan penelitian individu karya Musthofa, Muatan Moral pada

Tayangan Empat Mata di Trans 7,16

penelitian ini berupaya mengetahui muatan-

muatan moral yang terkandung dalam penampilan acara Empat Mata di Trans 7.

Dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa muatan moral dalam acara

Empat Mata di Trans 7 lebih di dominasi oleh nilai moral negatif.

Dari beberapa penelitian di atas yang membedakan penelitian penulis

adalah dalam penelitian penulis lebih fokus pada isi atau muatan dalam kurikulum

15

Syamsul Arifin, dkk, Pendidikan Karakter: Studi terhadap Bahan ajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, laporan penelitian kelompok,

(Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011).

16

Musthofa, Muatan Moral pada Tayangan Empat Mata di Trans 7, laporan penelitian

individu, (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007).

Page 25: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

12

jurusan yang di buat oleh para dosen BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang

berkaitan dengan unsur-unsur kecerdasan moral.

G. Kerangka Teori

1. Tinjauan tentang Kecerdasan Moral

a. Definisi Kecerdasan Moral

Kecerdasan moral adalah kemampuan individu untuk merenungkan mana

yang benar dan mana yang salah, serta cerdas bukan fakta-fakta dan angka-angka,

melainkan dengan tingkah laku dalam keseharian maupun berbicara sopan dan

sesuai dengan norma yang berlaku mengenai orang lain, dan mampu

memperhitungkan, menghargai dan menghormati orang lain.17

Kecerdasan moral

memegang peranan amat penting bagi kesuksesan seseorang dalam hidupnya. Hal

ini ditandai dengan kemampuan seorang anak untuk dapat menghargai dirinya

sendiri dan orang lain, memahami perasaan terdalam orang disekelilinginya, dan

mengikuti aturan yang berlaku, yang semuanya ini merupakan kunci keberhasilan

bagi seorang anak di masa depan. Kecerdasan moral adalah kemampuan

memahami hal yang benar dan yang salah. Bukan sekedar benar atau salah,

melainkan lebih dari itu yakni bertindak sesuai keyakinan. Sehingga orang

bersikap benar dan terhormat.18

Setiap manusia tidak dilahirkan dengan kecerdasan moral. Kecerdasan

moral merupakan hasil dari belajar. Manusia dilahirkan tidak memiliki nilai

hierarki dan suara hati, manusia dilahirkan tergolong Nonmoral (tidak bermoral

17 Robert Coles, Menumbuhkan Kecerdasan Moral … hlm. 3.

18

Michele Borba, Membangun Kecerdasan Moral…. hlm. 4.

Page 26: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

13

ataupun tidak amoral).19

Orang tua serta saudara atau keluarga merupakan model

yang kuat dalam membentuk karakter yang solid dalam mengajari kebiasaan-

kebiasaan yang membentuk kecerdasan moral. Kecerdasan ini mencangkup

karakter-karakter utama, seperti kemampuan untuk memahami penderitaan orang

lain dan tidak bertindak jahat, mengendalikan dorongan dan menunda pemuasan

(nafsu), mendengarkan dari berbagai pihak sebelum memberikan penilaian,

menerima dan menghargai perbedaan, dapat berempati, memperjuangkan

keadilan, menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain.20

Berdasarkan beberapa pandangan di atas, kecerdasan moral adalah

kemampuan individu untuk membedakan antara yang baik dan buruk, yang benar

dan salah serta individu mampu berperilaku dan mengambil keputusan tanpa

mengabaikan norma-norma moralitas yang berlaku di masyarakat, kelompok

sosial, kebiasaan, agama, dan adat istiadat sehingga terdapat nilai-nilai manfaat

yang baik bagi dirinya dan orang lain.

b. Aspek-Aspek Kecerdasan Moral

Menurut Rest kecerdasan moral ada empat aspek yaitu: (1) sensitifitas

moral (moral sensitivity), (2) keputusan moral (moral judgment), (3) motivasi

moral (moral motivation), (4) karakter moral (moral character).21

19

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan, Terj. Istiwidayanti & Soedjarwo,(Jakarta: Erlangga, 1980), hlm. 91

20

Michele Borba, Membangun Kecerdasan Moral…hlm. 4. 21

Sebagaimana dikutip Nurlisa Fitri, Hubungan Antara Kecerdasan Moral dengan

Penyesuaian Diri Sosial Siswa Boarding School, skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta : Fakultas

Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011), hlm. 30-31.

Page 27: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

14

1) Sensitifitas Moral (Moral Sensitivity)

Sensitifitas moral (Moral Sensitivity) adalah Kemampuan individu untuk

mempertimbangkan perilakunya secara kognitif dan afektif, supaya

tindakan lebih efisien, efektif, dapat diterima di lingkungan sosial.

2) Keputusan Moral (Moral Judgment)

Keputusan moral (Moral Judgment) adalah Kemampuan individu untuk

dapat menentukan dan memutuskan perilaku benar atau salah, sehingga

individu mempunyai kesadaran moral yang tinggi dan dapat

bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungannya.

3) Motivasi Moral (Moral Motivation)

Motivasi moral (Moral Motivation) adalah Individu berperilaku sesuai

dengan hati nuraninya, dan nilai-nilai kebenaran, sehingga individu

mampu untuk melakukan tindakan moral di atas standar nilai-nilai dalam

diri sendiri. Akibatnya, motivasi yang kuat dan tidak tergoyahkan oleh

permasalahan atau hambatan yang terjadi.

4) Karakter Moral (Moral Character)

Karakter moral (Moral Character) adalah Sikap yang tumbuh dan

berkembang dalam diri individu, sehingga individu mempuyai

keberanian untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai

moral yang berlaku dalam masyarakat.

c. Upaya Membangun Kecerdasan Moral

Moral sangat penting untuk dikaji dan dikembangkan, karena moral sangat

menentukan nasib dan masa depan mereka serta kelangsungan hidup sebuah

Page 28: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

15

bangsa. Dapat dikatakan bahwa penanggulangan terhadap masalah-masalah moral

merupakan salah satu penentu masa depan individu dan bangsanya.22

Beberapa

upaya membangun generasi bermoral sebagai berikut:

1) Membangun masyarakat bermoral

2) Membangun pendidikan bermoral

3) Membangun individu bermoral

4) Kepatuhan pada peraturan

5) Mengembangkan pendidikan moral dan pembentukan pribadi. 23

Cara terbaik mengembangkan kemampuan moral merupakan langkah

paling tepat untuk melindungi kehidupan manusia sekarang dan selamanya. Ada

tujuh kebajikan utama agar seseorang bermoral tinggi yaitu: (1) Empati, (2) Hati

Nurani, (3) Kontrol Diri, (4) Rasa Hormat, (5) Kebaikan Hati, (6) Toleransi, (7)

Keadilan.24

1) Empati

Empati merupakan inti emosi moral yang membantu individu dalam

memahami perasaan orang lain. Empati dapat membuat individu peka

terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, emosi moral yang kuat

dapat mendorong individu bertindak hal yang benar.

2) Hati Nurani

Hati nurani adalah suara hati yang membantu individu memilih jalan

yang benar daripada jalan yang salah, serta tetap berada di jalur yang

22 C. Asri Budiningsih, “Penalaran Moral Hubungannya Dengan Faktor-Faktor Budaya

Siswa”, Jurnal Kependidikan, no.1 (Mei, 2003), hlm. 26.

23

Sebagaimana dikutip Nurlisa Fitri, Hubungan Antara Kecerdasan Moral…hlm. 31.

24 Michele Borba, Membangun Kecerdasan Moral …hlm. 7-8.

Page 29: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

16

bermoral. Hati nurani merupakan fondasi bagi perkembangan sifat jujur,

bertanggung jawab, dan integritas diri yang tinggi.

3) Kontrol Diri

Kontrol diri membantu individu untuk menahan dorongan dari dalam diri

dan berfikir sebelum bertindak. Kontrol diri juga membantu individu

menjadi mandiri karena ia tahu bahwa dirinya dapat mengendalikan

tindakannya sendiri, selain itu juga dapat membangkitkan sikap murah

dan baik hati.

4) Rasa Hormat

Rasa hormat mendorong individu bersikap baik dan menghormati orang

lain. Rasa hormat dapat mengarahkan individu memperlakukan orang

lain sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukan dirinya. Sehingga

dapat mencegah sikap tidak adil, bertindak kasar, dan bersikap

memusuhi. Jika individu sudah terbiasa bersikap hormat dengan terhadap

orang lain, maka ia akan memperhatikan hak-hak serta perasaan orang

lain.

5) Kebaikan Hati

Kebaikan hati membantu individu mampu menunjukkan kepeduliannya

terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain. Kebaikan hati membuat

individu lebih banyak memikirkan kebutuhan orang lain, menunjukkan

kepedulian, memberi bantuan kepada yang membutuhkan.

Page 30: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

17

6) Toleransi

Toleransi membuat individu menghargai perbedaan kualitas dalam diri

orang lain, membuka diri terhadap pandangan dan keyakian baru, dan

menghargai orang lain.

7) Keadilan

Kebajikan keadilan menuntut individu untuk memperlakukan orang lain

dengan baik, tidak memihak, dan adil, sehingga mematuhi peraturan,

mau bergiliran dan berbagi. Keadilan dapat meningkatkan kepekaan

moral.25

d. Moral dalam Pandangan Islam

Nilai moral menurut pandangan Islam adalah setiap kebaikan dan perilaku

yang dilakukan manusia dengan kemauan yang tulus dan hati yang ikhlas disertai

tujuan yang baik. Nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang

diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak khusus pada pola

pemikiran, perasaan, keterikatan, dan perilaku. Nilai merupakan perangkat

moralitas yang paling abstrak. Dilihat dari sumber, baik nilai ataupun moral dapat

diambil dari wahyu illahi ataupun dari budaya. Sementara etika lebih merupakan

kesepakatan masyarakat pada suatu waktu dan ditempat tertentu. Bila suatu

masyarakat bercorak religius, maka etika yang dikembangkan pada masyarakat

tentu akan bercorak religius pula, begitu pula sebaliknya. Jika masyarakatnya

bercorak sekuler, maka etika yang dikembangkan tentu merupakan konkritisasi

dari jiwa sekuler.

25

Ibid, hlm. 7-8.

Page 31: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

18

Dengan demikian, moral dan etika dapat saja sama dengan akhlaq jika

sumber ataupun corak budayanya sesuai dengan prinsip-prinsip akhlaq, akan

tetapi jika moral dan etika bertentangan dengan akhlaq apabila corak budayanya

menyimpang dari fitrah agama yang suci (Islam).26

Hati nurani atau fitrah dalam

Al-Qur‟an memang dapat menjadi ukuran baik dan buruk karena manusia

diciptakan oleh Allah SWT memiliki fitrah bertauhid, mengakui ke-Esaan-Nya.

Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Ar-Rum: 30.

" Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah;

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut

fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang

lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui "27

Kata “Fitrah Allah” Maksudnya ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah

mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak

beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu

hanyalah lantaran pengaruh lingkungan. Fitrah merupakan potensi dasar yang

perlu dipelihara dan dikembangkan. Betapa banyak manusia yang fitrahnya

tertutup sehingga hati nuraninya tidak dapat lagi melihat kebenarannya. Oleh

karena itu ukuran baik dan buruk tidak dapat diserahkan sepenuhnya hanya

kepada hati nurani atau fitrah manusia semata. Harus dikembalikan kepada

penilaian Syara‟. Semua keputusan Syara‟ tidak akan bertentangan dengan hati

26 Muslim Nurdin, dkk, Moral dan Kognisi Islam, (Bandung: Alfabeta, 1993), hlm. 209.

27 Departemen Agama, Al-qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Al-„Aliyy Diponegoro,

2005), hlm. 325.

Page 32: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

19

nurani manusia, karena kedua-duanya berasal dari sumber yang sama yaitu Allah

SWT.28

Manusia dikatakan bermoral atau berakhlaq jika ia bersikap baik dalam

kehidupan sosialnya secara lahir dan batin, menghargai orang lain dan dirinya

sendiri, serta berperilaku dan berbuat baik dengan orang lain dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Tinjauan Kurikulum

a. Definisi Kurikulum

Kurikulum adalah Susunan rencana pelajaran.29

Kurikulum seharusnya

memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama,

pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi,

dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat matakuliah atau modul

atau blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan

keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam

keahlian sesuai dengan minatnya, serta di lengkapi dengan deskripsi matakuliah

atau modul atau blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum

merupakan rancangan program studi yang berdasarkan matakuliah, yang

menyangkup beberapa kompetensi dasar yang menjadi sasaran program studi

institusi.30

28

Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq (Yogyakarta: LPPI, 2006), hlm.4-5.

29

W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum … hlm. 543.

30

Buku Pedoman Akademik Fakultas Dakwah 2008, hlm. 14.

Page 33: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

20

b. Aspek-aspek Kurikulum

Dalam penyusunan kurikulum ada empat hal yang perlu dipertimbangkan

yaitu sebagai berikut:31

1) Hakikat peserta didik itu sendiri, sebab peserta didik merupakan subyek

dan obyek pendidikan.

2) Kurikulum yang baik harus mempertimbangkan konsep ilmu dalam

Islam. Tidak ada pembedaan antara ilmu agama dan ilmu umum.

3) Kurikulum harus mempertimbangkan misi profetik yang harus diemban

dalam pendidikan Islam.

4) Kurikulum harus respontif terhadap perubahan dan perkembangan

jaman.

Dengan demikian kurikulum yang dibuat akan dapat memenuhi tuntutan

publik sekaligus mengemban misi profetik.

c. Kriteria isi Kurikulum

Isi kurikulum berkenaan dengan pengetahuan ilmiah dan pengalaman

belajar yang harus diberikan kepada siswa untuk dapat mencapai tujuan

pendidikan, dapat diuraikan sebagaimana berikut:

1) Isi kurikulum harus up to date artinya harus sesuai dengan cepatnya

ekspansi pengetahuan dan penemuan-penemuan baru.

2) Isi kurikulum memberikan konstribusi pengembangan keterampilan,

kebiasaan berfikir bebas dan disiplin berdasarkan pengetahuan. Individu

harus mampu menggunakan kemampuan rasional, berfikir logis serta

membedakan fakta dan perasaan.

3) Isi kurikulum menyumbang terhadap pengembangan moralitas yang

esensial dan yang berkenaan dengan evaluasi dan penggunaan

pengetahuan.

4) Isi kurikulum mempunyai makna dan maksud bagi para siswa. Pemilihan

isi kurikulum harus berdasarkan pada maknanya bagi perubahan sosial

dan bermakna bagi tujuan atau maksud-maksud para peserta didik.

5) Isi kurikulm menyumbang terhadap pertumbuhan yang seimbang, yakni

pertumbuhan peserta didik secara menyeluruh seperti pertumbuhan

31 Muqowim, “Mencari Format Lembaga Pendidikan Islam Alternatif”, Jurnal Ilmu

Pendidikan Islam Vol. 4, No. 2,(Juli 2003).

Page 34: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

21

kepribadian, kemasyarakatan dan perkembangan sebagai tenaga

pengajar.32

H. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

dokumen, merupakan teknik penelitian untuk membuat inferensi (kesimpulan)

yang valid dan dapat diteliti ulang dari data berdasarkan konteksnya.33

Yaitu

tentang Muatan kecerdasan moral dalam kurikulum jurusan BKI dalam lima tahun

terakhir.

2. Subyek dan obyek penelitian

a. Subyek

Subyek penelitian ini adalah kurikulum 2005, yang dalam pelaksanaannya

digunakan pada angkatan 2007-2008. Pada tahun 2009 akhir jurusan BKI

mengadakan evaluasi kurikulum dan memutuskan adanya review kurikulum yang

dipergunakan pada angkatan 2010 sampai sekarang, berdasarkan keputusan dekan

fakultas dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta nomor: 93/DD/2010.34

b. Obyek

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah muatan kecerdasan moral

dalam kurikulum jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

32 Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2004), hlm. 72.

33 Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

2011), hlm. 80.

34

Wawancara dengan Nailul Falah, Ketua Jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

di Ruang Kerja Kajur BKI, tanggal 16 April 2012.

Page 35: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

22

3. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh,

sehingga subyek penelitian dapat berarti orang atau apa saja yang menjadi sumber

penelitian.35

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data. Dalam

penelitian ini data primernya adalah kurikulum jurusan BKI UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

b. Data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah

disajikan oleh pihak lain.36

Data sekunder dapat diperoleh dari wawancara,

dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder dari

penelitian ini diperoleh dari dosen pembuat silabi matakuliah yang penulis

analisis atau pihak-pihak terkait yaitu mahasiswa dan ketua jurusan.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode yang penulis gunakan sebagai cara untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini adalah:

a. Metode wawancara

Wawancara sebagai metode pengumpulan data yang dilaksanakan secara

lisan dalam pertemuan tatap muka baik secara individual maupun kelompok.37

Wawancara dilakukan dengan dosen pembuat silabi atau pihak-pihak terkait yaitu

35

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002), hlm. 107.

36 M. Hariwijaya, Cara Mudah Menyusun Proposal Skripsi, Tesis dan Disertasi,

(Yogyakarta: Pararaton, 2009), hlm. 69. 37

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005), hlm. 216.

Page 36: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

23

mahasiswa, dosen dan ketua jurusan untuk menggali informasi tentang pembuatan

dan pelaksanaan silabi ataupun Satuan Acara Perkuliahan.

b. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah Mencari data mengenai hal-hal yang berupa

catatan, transkip, buku, agenda, dan sebagainya.38

Dalam dokumen inilah yang

banyak memberi informasi tentang kualitas pembelajaran dari kurikulum dan

silabi perkuliahan.

c. Metode observasi

Istilah observasi diturunkan dari bahasa latin yang berarti melihat dan

memperhatikan. Istilah observasi diarahkan kepada kegiatan memperhatikan

secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan memperhatikan hubungan

antara aspek dalam fenomena tersebut.39

Tujuan observasi adalah untuk mendiskripsikan setting yang dipelajari,

aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna

kejadian dilihat dari persepktif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati

tersebut.40

Observasi dalam penelitian ini adalah melihat serta memperhatikan

aktivitas proses pembelajaran di dalam kelas, dan hal-hal yang dapat digunakan

untuk memperkuat data penelitian.

38

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu…hlm. 206.

39

E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia”,

(Jakarta: LPSP 3, 2007), hlm. 134.

40

Ibid, hlm. 134.

Page 37: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

24

5. Metode Analisis Data

Suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan

dokumentasi. Yang selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.41

Dalam

menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif – analisis isi (content

analysis) artinya mendeskripsikan dan menganalisa semua hal yang menjadi fokus

dalam penelitian.42

Kajian isi adalah teknik penelitian yang sahih atas dasar

konteksnya.43

Metode analisis ini sebagai cara untuk menganalisa hasil penelitian

dengan cara menganalisa dan mendeskripsikan melalui bentuk kata-kata atau

kalimat dan dipisahkan menurut kategori yang ada.44

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisa data tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Mencatat semua kata-kata yang relevan dengan obyek penelitian,

demikian pula semua kalimatnya.

b. Setiap kata atau kalimat dikelompokkan kedalam satuan makna

(meaning units)

c. Setiap satuan makna kemudian diklasifikasikan, kemudian

menginterpretasikan data.45

41 Sugiyono, Memahami Penelitian kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 89.

42

Burhan Bugin, Analisis Data Penelitian Kualitatif; Pemahaman Filsofis dan

Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003),

hlm. 155.

43

43

Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997),

hlm. 163.

44

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm.

27.

45 Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), hlm. 19.

Page 38: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

25

6. Validitas dan reabilitas

Untuk merumuskan data secara valid dan reliabel, maka langkah-langkah

trianggulasi dilakukan, sebagaimana berikut:

a. Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara, dan

dokumentasi. Trianggulasi pengumpulan data, artinya pengecekan terhadap

kebenaran data dan penafsirannya dengan cara membandingkan dengan data yang

diperoleh dari sumber lain, pada satu pokok masalah.46

b. Reduksi data

Data yang telah diperoleh dalam lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau

laporan yang terperinci. Kemudian laporan tersebut perlu direduksi, dirangkum,

dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema atau

polanya. Dengan mereduksi data yang diperoleh di lapangan, akan menjadikan

susunnya sistematis dan di tonjolkan pada pokok yang penting.47

c. Pengambilan kesimpulan dan verifikasi

Data yang diperoleh di lapangan sejak semula telah mencangkupi suatu

kesimpulan. Dimana proses penarikan kesimpulan didasarkan pada gabungan

informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu pada penyajian data

melalui informasi tersebut.

46 Imam Suprayogo dan Tabroni, Metodelogi Penelitian Sosial dan Agama, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 192.

47

S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistic Kualitatif, (Bandung: Tarito, 2002), hlm

129.

Page 39: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

26

Kesimpulan senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung.

Verifikasi merupakan suatu pemikiran yang melintas dalam pemikiran penulis

selama mencatat dan suatu tinjauan ulang terhadap catatan-catatan lapangan.

Verifikasi juga dilangsungkan pada tahap sebelumnya guna memeriksa keabsahan

data.48

48

Imam Suprayogo dan Tabroni, Metodologi Penelitian Sosial…hlm. 184.

Page 40: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

82

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan pembahasan dan analisa secara menyeluruh dalam bab-bab

sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Sebagaimana kurikulum jurusan Bimbingan dan Konseling Islam pada aspek

materi, dan kompetensi menyebutkan secara eksplisit adanya unsur-unsur kecerdasan

moral, misalnya dalam komunikasi konseling, kode etik konseling, psikologi

konseling, retorika dakwah, BKI dewasa & lansia, dan lain sebagainya. Sedangkan

strategi dan evaluasi yang menjadi cara yang sangat efektif dalam pembelajaran

penanaman unsur-unsur kecerdasan moral menyebutkan secara tegas, tetapi hal ini

sangat tergantung dengan kepiawaian dosen dalam mengkolaborasikan strategi

pembelajaran yang berkaitan dengan penanaman kecerdasan moral selama proses

belajar mengajar. Unsur kecerdasan moral yang terdapat dalam rumusan kurikulum

jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dibagi menjadi dua, yakni secara

eksplisit tersirat dalam materi dan kompetensi yakni unsur empati dan kebaikan hati,

sedangkan hati nurani, kontrol diri, rasa hormat, toleransi dan keadilan secara implisit

terdapat dalam strategi dan evaluasi jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Secara keseluruhan Kurikulum jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

memang secara implisit terdapat unsur-unsur kecerdasan moral.

Dampak dari pembelajaran kecerdasan moral bagi mahasiswa jurusan BKI

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berdampak tidak signifikan. Hal ini didasarkan

Page 41: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

83

kepada hasil wawancara dengan mahasiswa. Beberapa nara sumber di jurusan BKI

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyatakan bahwa kalaupun ada pembelajaran

kecerdasan moral yang didapat dari perkuliahan hanyalah sekedar menambah

wawasan dan pengetahuan cara melayani klien dengan baik dan hanya formalitas.

Sedangkan pada pembangunan karakter atau kepribadian tidak ada. Walau di dapat

mahasiswa yang terbentuk karakter atau kepribadian yang sesuai nilai-nilai

masyarakat, bangsa dan agama yang ada dalam pembelajaran unsur-unsur kecerdasan

moral, itu karena ada faktor lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan

pembelajaran unsur-unsur kecerdasan moral. Ada karena faktor pembinaan organisasi

kemahasiswaan, pembinaan di pesantren, dan faktor geografis dan ethnis.

Selain hal di atas, belum adanya strategi pembelajaran yang secara tegas

memberikan penanaman unsur-unsur kecerdasan moral dari dosen pengampu

matakuliah di jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain itu juga, memang

masih sangat terbatas sekali matakuliah yang bertujuan membanggun kecerdasan

moral. Sedangkan dari sisi mahasiswa sendiri yang sebagian masih kurang merespon

adanya unsur-unsur kecerdasan moral dalam materi, kompetensi, strategi, evaluasi

dan kegiatan yang dirancang oleh jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selain itu dari sisi dosen yang kurang piawai dalam mengkolaborasikan strategi

pembelajaran yang berkaitan dengan unsur-unsur kecerdasan moral.

Page 42: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

84

B. SARAN-SARAN

Penelitian penulis ini tentunya bukanlah hasil akhir dari sebuah penelitian.

tidak menutup kemungkinan untuk peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih dalam

yang berkaitan dengan tema yang sama mengenai kecerdasan moral. Di bawah ini

adalah saran yang penulis kemukakan:

1. Untuk peneliti selanjutnya dapatlah kiranya untuk melakukan penelitian

dengan tema serupa pada jurusan BKI, pada buku bahan ajar mata kuliah

jurusan BKI.

2. Perbaikan kurikulum pada elemen kompetensi dengan memberikan

penekanan dalam penanaman unsur-unsur kecerdasan moral dan

pembentukan karakter atau kepribadian konselor Islam. Karena hal tersebut

sebagai kesadaran awal bagi para dosen maupun mahasiswa dalam

mengembangkan keilmuan BKI.

Page 43: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

85

C. KATA PENUTUP

Alhamdulillah, berkat Allah SWT. Penulisan tugas akhir ini dapat selesai

walaupun banyak menemui berbagai kesulitan. Karena skripsi ini masih cukup

sederhana dan jauh dari sempurna, maka dengan rendah hati penulis mengharapkan

kritik serta saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah penulis memohon rahmat dan hidayah-Nya, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya.

Page 44: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

86

Daftar Pustaka

Arif, Pesan Dakwah dalam Syair Melayu (Analisis Syair Melayu di www. Melayu online.

Com edisi Mei 2009), skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta,2010)

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002).

Asy’arie, Musa, Tata Tertib Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011,

(Yogyakarta: POKJA Akademik, 2011)

Bachtiar, Wardi, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997).

Badudu, J. S., dan Zain, Sutan Muhammad, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan, 1994).

Budiningsih, C. Asri, ”Penalaran Moral Hubungannya Dengan Faktor-Faktor Budaya

Siswa”, Jurnal Kependidikan, no.1 (Mei, 2003).

Bugin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif; Pemahaman Filsofis dan

Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2003).

Buku Pedoman Akademik Fakultas Dakwah 2008.

Borba, Michele, Membangun Kecerdasan Moral; Tujuh Kebajikan Utama Agar Anak

Bermoral Tinggi, (Jakarta: Gramedia, 2008).

Coles, Robert, Menumbuhkan Kecerdasan Moral Pada Anak, terj. T. Hermaya, (Jakarta:

Gramedia, 2003).

Daradjat, Zakiyah, Peranan Agama dalam Kesehatan Mental, (Jakarta: PT. Gunung

Agung, 1970).

-------------, Metodologi PAI, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996)

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1997).

Ghazali, Bahri, Pendidikan Islam untuk Konselor, (Yogyakarta: CV. Amanah, 2011).

Hamalik, Oemar , Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,(Jakarta: Bumi

Aksara, 2004).

Handout atau hardcopy Kode Etik Konselor Indonesia.

Page 45: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

87

Hariwijaya, M., Cara Mudah Menysusn Proposal Skripsi, Tesis dan Disertasi,

(Yogyakarta: Pararaton, 2009).

Himawan, Deden (ed), Re-search: Sebuah Pengantar Untuk “Mencari-Ulang” Metode

Penelitian dalam Psikologi, (Yogyakarta: jalasutra, 2008).

Hurlock, Elizabeth, B., Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan, Terj. Istiwidayanti & Soedjarwo,(Jakarta: Erlangga, 1980).

Ilyas, Yunahar, Kuliah Akhlaq (Yogyakarta: LPPI, 2006).

Jamil, Cakrawala Tasawuf; Sejarah Pemikiran dan Kontekstualitas, (Jakarta: Gaung

Persada Press, 2007).

Jamrah, Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukasi, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2000).

Kohlberg, Lawrence, Tahap-Tahap Perkembangan Moral. (Yogyakarta: Kanisius, 1995).

Kristi, E. Poerwandari, Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia”,

(Jakarta: LPSP 3, 2007)

Maragustam, “Revitalisasi Strategi Pembelajaran Agama Islam menapaki Abad Modern,”

Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 2, No. 2,(Juli 2001).

Martono, Nanang, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010).

Moleong, Lexy. J., Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997).

Munthe, Bermawy, dkk, Pembelajaran Intergratif-Interkonektif (Studi Analisis Kualitas

Pembelajaran di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Laporan Penelitian Kelompok,

(Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007).

Muqowim, “Mencari Format Lembaga Pendidikan Islam Alternative”, Jurnal Ilmu

Pendidikan Islam Vol. 4, No. 2,(Juli 2003).

Nahdi, Maizer Said, “Mengapai Ma’rifatulloh di Perguruan Tinggi”, Jurnal Ilmu

Pendidikan Islam Vol. 4, No. 2, (Juli, 2003).

Nasution, S., Metode Penelitian Naturalistic Kualitatif, (Bandung: Tarito, 2002).

Nurdin, Muslim dkk, Moral dan Kognisi Islam, (Bandung: Alfabeta, 1993).

Page 46: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

88

Nurjannah, dkk, Peran Dosen Penasehat Akademik Dalam Membantu Kesuksesan Studi

Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, laporan penelitian

kelompok, (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2010).

Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan: mengatasi kelemahan Pendidikan Islam di

Indonesia, (Jakarta: Prenada Media Group, 2003).

Poerwadarminta, W. J. S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1976).

Poesprodjo, W., Filsafat Moral, Kesusilaan dalam Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja

Karya, 1988).

Prastowo, Andi, Memahami Metode-Metode Penelitian,(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

2011).

QS. Ar-Rum: 30.

Ratna, Nyoman kutha, Metodelogi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial

Humaniora pada Umumnya, (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2010)

Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:

Rajawali Press, 2010).

Shomad, Bukhori Abdul, Etika Qur’ani;Pendekatan Tematik Surat Al-muzzammil,

(Yogyakarta: Pijar Cendikia, 2010).

Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak; Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan

Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, (Jakarta:Bumi Aksara,

2006).

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996)

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009).

Suprayogo, Imam dan Tabroni, Metodelogi Penelitian Sosial dan Agama, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 192.

Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005).

Tobroni, Pendidikan Islam; Paradigma Teologis, Filosofis, dan Spiritualitas, (Malang:

UMM Press, 2008).

Page 47: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

89

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 39

Ayat (2).

Zaini, Hisyam, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani &

CTSD, 2008).

Zuriah, Nurul, Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan;

Menggagas Platfom Pendidikan Budi Pekerti secara Kontekstual dan Futuristik,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2007).

Daftar akses internet:

Alfath, Furqan, “Kerusakan Moral Mencemaskan” dalam

http://nocual.wordpress.com/review-kerusakan-moral-mencemaskan diakses

tanggal 02 Mei 2012.

Raharjo, Susilo, “Kompetensi Dasar Konselor dan Pengembangan Diri Konselor” dalam

http://pemerhatipendidikangowa_kepribadian konselor.com, diakses tanggal 6

februari 2012.

Naskah_Akademik_Akreditasi_Program Akreditasi Perguruan Tinggi, dalam http:// Ban-

PT.Kemdiknas.go.id.Diakses pada 12 juni 2012

http://lpm.unpar.ac.id/Kepmendiknas.pdf diakses tanggal 8 Juni 2012.

Page 48: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

Ket:

Sesuai SAP : 5

Tidak sesuai SAP : 8

13

13 Merupakan jumlah dosen jurusan BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Chart Title

SESUAI SAP = 31℅

TIDAK SESUAI SAP = 69 ℅

SESUAI SAP 31 %

TIDAK SESUAI SAP 69 %

Page 49: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan
Page 50: Muatan Kecerdasan Moral dalam Kurikulum Jurusan BKI UIN ...digilib.uin-suka.ac.id/7846/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bimbingan dan Konseling Islam yang telah mentransformasikan

CURICULUM VITAE

Nama : Pravita Ayuningtyas

Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 27 Mei 1989

Alamat Asal : Gondang Kebonarum Klaten Jawa Tengah 57486

Alamat E-mail : [email protected]

No. hp : 085729121218

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Formal :

1. SMP/SLTP Negeri 7 Klaten (2002-2005)

2. SMA Muhammadiah 1 Klaten (2005-2008)

3. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2008-2012)

Pengalaman Organisasi :

1. Koordinator Madding OSIS SMA Muhammadiah 1 Klaten

2. Anggota Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA Muhammadiah 1 Klaten

3. Sekretaris Corp Gemilang

4. Bendahara Rayon PMII Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pengalaman Kerja :

1. Customer Service DAPIC UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011 (Februari-

Agustus)

2. Guru TK Kusuma 1 Nologaten Yogyakarta tahun 2012 (Januari-Agustus)

3. Marketing Freelance di UD. Planet Design Nganjuk

KEMAMPUAN LAIN

1. Kemampuan Bahasa

Indonesian :

Membaca (Baik), Menulis (Baik), Bicara (Baik), Mendengar (Baik).

English :

Membaca (Baik), Menulis (Baik), Bicara (Sedang), Mendengar (Sedang).

2. Komputer

Applikasi Komputer :

Microsoft Office/Ms. Word (Baik), Ms. Excel (Sedang), Ms. Power Point (Baik),

Corel Draw (sedang).