14
PRESENTASI AKHIR PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN RW 03 KELURAHAN MOJOSONGO Dedy Syarifudin Priasmoro Wijayanto Rina Wulandari Rizky Fajar Muhammad Sukma Oktavianingrum I0609010 I0609022 I0609025 I0609026 I0608076 Oleh:

MTPP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metode dan teknik perencanaan permukiman

Citation preview

Presentasi akhir

Presentasi akhir

PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN RW 03 KELURAHAN MOJOSONGO

Dedy SyarifudinPriasmoro WijayantoRina WulandariRizky Fajar MuhammadSukma OktavianingrumI0609010I0609022I0609025I0609026I0608076

Oleh:

Isu strategis

Potensi dan PermasalahanSub IsuIsu StrategisAdanya basis industri rumah tangga yang kuatBelum optimalnya industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomianRendahnya kualitas lingkungan permukiman berbasis industri rumah tangga di RW 03 Kelurahan MojosongoRendahnya tingkat pendapatan masyarakatSulitnya modal usahaKepadatan penduduk sedangRendahnya kualitas lingkungan hunian dan sarana prasaranaBuruknya kesehatan masyarakatKuatnya organisasi masyarakatKepadatan bangunan tinggiMinimnya ruang terbuka hijauPermukiman tidak layakPermukiman dekat dengan sungaiJaringan jalan sempit dan rusakJaringan drainase dan sungai tercemar limbah industri rumah tanggaPengelolaan sampah yang buruk

Sumber: Analisis Kelompok 2012

Tujuan & sasaran

Menyusun Rencana Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Berbasis Industri Rumah Tangga di RW III Kelurahan Mojosongo

Mengoptimalkan keberadaan industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di RW III Kelurahan Mojosongo

Meningkatkan kualitas hunian dan sarana prasarana di RW III Kelurahan Mojosongo

Tujuan

Sasaran

Komponen swot sektor fisik dan lingkungan

KOMPONENSUB ISU 1(Kurang optimalnya industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian)SUB ISU 2(rendahnya kualitas hunian dan sarpras dan utilitas)Kekuatan-Secara fisik, seluruh lahan sesuai untuk budidaya permukimanKawasan prioritas sudah memiliki IPAL untuk mengolah limbah cair hasil produksi industri rumah tangga tahu tempe yang dimanfaatkan untuk biogasLimbah padat yang dihasilkan dari proses industri sudah dimanfaatkan sebagai pakan ternak sehingga jumlah limbah yang dihasilkan sudah direduksi terlebih dahuluKelemahan-Kelerengan yang beragam di Kawasan prioritas mengakibatkan drainase yang buruk jika tidak didukung dengan sistem yang baik.Industri rumah tangga yang ada di Kawasan Prioritas menghasilkan limbah cair dan udara yang mencemari lingkungan dan menurunkan kualitas lingkunganJumlah IPAL yang ada tidak seimbang dengan jumlah limbah yang dihasilkanPeluang--Ancaman--

Komponen swot sektor demografi, sdm, dan sosial budaya

KOMPONENSUB ISU 1(Kurang optimalnya industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian)SUB ISU 2(rendahnya kualitas hunian dan sarpras dan utilitas)KekuatanSex ratio penduduk RT III termasuk tinggi, sehingga mempunyai kemampuan yang baik dalam pembangunanPenduduk yang bermatapencaharian sebagai pengrajin tahu- tempe dan sangkar burung cukup banyakSecara umum, tingkat kepadatan penduduk RW III adalah sedangRT 1, RT 2, dan RT 6 tergolong kepadatan penduduk yang rendah, sehingga mempunyai lahan kosong yang cukup luasTingkat kerukunan dan gotong royong masyarakat tinggiTingkat pertumbuhan penduduk sangat rendahKelemahanTingkat SDM masyarakat rendahTingkat kesejahteraan mayoritas masyarakat rendahMasyarakat yang bekerja sebagai buruh cukup tinggiTingkat kesadaran akan kebersihan lingkungan dan kesehatan rendahJumlah rumah tidak layak huni masih tinggi, yaitu 287 rumah dari 379 rumah.Jumlah KK yang belum memiliki rumah sendiri cukup tinggi yaitu 123 KK.Peluang-Tingkat perpindahan masuk penduduk yang sangat rendahAncaman--

Komponen swot sektor tgl dan bangunan

KOMPONENSUB ISU 1(Kurang optimalnya industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian)SUB ISU 2(rendahnya kualitas hunian dan sarpras dan utilitas)Kekuatan-Lahan yang ada masih cukup untuk pembangunan perumahan baruKelemahan-Jumlah rumah tidak layak huni masih tinggi, yaitu 287 rumah dari 379 rumah.Jumlah KK yang belum memiliki rumah sendiri cukup tinggi yaitu 123 KK.Peluang--Ancaman--

Komponen swot sektor perekonomian

KOMPONENSUB ISU 1(Kurang optimalnya industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian)SUB ISU 2(rendahnya kualitas hunian dan sarpras dan utilitas)KekuatanTerdapat banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti warung makan, catering, toko kelontong, jasa salon, jasa laundry, jasa warnet serta home industri yang menyebar (home industri tahu, teme, sangkar burung) Keberadaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern adalah saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan masyarakatsebagai sarana ekonomi, distibusi, perdagangan, rekreasi, dan penciptaan lapangan kerja.KelemahanSektor Industri pengolahan di mojosongo sangat banyak, terutama industri kecil menengah khususnya home industri tahu, tempe, sangkar burung. Namun belum adanya lembaga yang murni mengurusi sektor ini maka kontribusi sektor ini masih rendah.Kredit usaha mikro dari koperasi kurang berjalan dengan baik.Modal usaha warga terbatas.PeluangBerkembangnya sektor yang menjadi penggerak perkonomian di mojosongo diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal dari wilayah kelurahan mojosongo sendiri, dan juga daerah lain yang masih berdekatan dengan kelurahan mojosongo.Diperlukan lembaga yang menaungi semua industri yang ada untuk mengelola setiap jenis usaha yang dikembangkan atau berkembang di dalam masyarakat.Pasar mojosongo dan pasar nusukan berfungsi sebagai tempat yang penting dalam penyaluran barang hasil produksi (pusat perdagangan). Adanya program dari block grand untuk Adanya program pengembangan usaha kecil di tingkat kota AncamanLimbah yang dihasilkan dari pabrik tahu, tempe serta sangkar burung yangada di kelurahan mojosongo khususnya RW 3 yang berpengaruh untuk RW lain yang masih dalam satu wilayah keluahan mojosongo.

Komponen swot sektor sarana prasarana

KOMPONENSUB ISU 1(Kurang optimalnya industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian)SUB ISU 2(rendahnya kualitas hunian dan sarpras dan utilitas)KekuatanSudah tersedianya jaringan listrik dan telekomunikasi yang bisa mengoptimalkan industri rumah tanggaKebutuhan air bersih sudah mencukupi kebutuhan warga dan industri rumah tanggaSarana pendidikan sudah mencukupi kebutuhan warga RW III Kelurahan MojosongoSarana kesehatan sudah mencukupi kebutuhan warg RW III Kelurahan MojosongoPrasarana listrik, komunikasi, dan air bersih sudah mencukupi kebutuhan wargaKelemahanTidak tersedianya taman dan RTH sebagai tempat bersosialisasi wargaSarana peribadatan (masjid) belum memenuhi kebutuhan warga RW III Kelurahan MojosongoTerdapat beberapa jaringan jalan yang rusakTidak optimalnya fungsi jaringan drainasePeluangOrganisasi masyarakat yang kuat dapat dimanfaatkan untuk mendukung perbaikan kualitas sarana prasaranaAdanya bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas sarana-prasaranaAncamanKeterbatasan lahan untuk memenuhi kebutuhan lahan saranaSistem jaringan limbah dan drainase yang bercampur membuat kondisi lingkungan menjadi tidak nyaman, terutama jika jaringan drainase tersumbatTidak optimalnya jaringan drainase berpotensi menimbulkan sarang penyakitJaringan jalan yang tidak terdapat jaringan drainase lebih cepat mengalami kerusakan

Komponen swot sektor kelembagaan

KOMPONENSUB ISU 1(Kurang optimalnya industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian)SUB ISU 2(rendahnya kualitas hunian dan sarpras dan utilitas)KekuatanAdanya keinginan dari internal masyarakat dalam pengembangan industri rumahan dengan membentuk kelembagaan koperasiAktifnya kelembagaan yang mendukung pengembangan industri rumahan-KelemahanKurang aktifnya beberapa kelembagaan masyarakat yang tidak bersifat finansial seperti PKK dan Karang TarunaKurang aktifnya beberapa kelembagaan masyarakat yang tidak bersifat finansial seperti PKK dan Karang TarunaPeluangAdanya dukungan pemerintah dalam pemberian dana kepada kelembagaan yang mendukung sektor industri seperti koperasiAdanya dukungan pemerintah dalam pemberian dana kepada kelembagaan yang mendukung peningkatan kualitas lingkungan seperti posyanduAncaman-Kurang optimalnya fungsi dari PNPM dilihat dari kondisi jaringan jalan dan drainase yg kurang baik

Perumusan konsep

Sebuah konsep yang bertujuan menciptakan penghidupan dari basis industri rumah tangga yang mampu menciptakan lingkungan layak huni dan berkelanjutan

Permukiman Berbasis Industri Lokal yang Layak Huni dan Ramah Lingkungan

Perumusan strategi

Berdasarkan analisis SWOT yang sudah dilakukan maka dapat dirumuskan strategi terpilih dalam menjawab masing masing sub isu. Trategi tersebut adalah sebagai berikut

Sub Isu 1: Kurang optimalnya industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian

Optimalisasi program dan bantuan pemerintah untuk peningkatan kualitas industri rumah tangga di RW III Kelurahan Mojosongo.

Optimalisasi kelembagaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas industri rumah tangga dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman

Menjalin kemitraan sesuai dengan potensi industri rumah tangga di RW III Kelurahan Mojosongo dengan berbagai pihak.

Sub Isu 2 (Rendahnya kualitas hunian dan

sarana prasarana serta utilitas )

Peningkatan kualitas lingkungan permukiman industri sehingga menjadi layak huni

Pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman

Pemanfaatan dana dan program dari berbagai pihak terkait peningkatan kualitas lingkungan permukiman

Optimalisasi kelembagaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

Program - program

SasaranStrategiProgramMengoptimalkan keberadaan industri rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di RW III Kelurahan MojosongoOptimalisasi program dan bantuan pemerintah untuk peningkatan kualitas industri rumah tangga di RW III Kelurahan Mojosongo.Pemberian stimulan modal usaha kepada industri rumah tanggaPelatihan kewirausahaan kepada pelaku industri rumah tangga untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas produkPelatihan manajemen produksi sehingga produksi yang dihasilkan dapat optimal dan sesuai dengan permintaan pasarPelatihan manajemen koperasi secara mandiriPelatihan manajemen pengelolaan limbah industri rumah tangga yang bernilai ekonomis.Pemanfaatan dana block grand untuk peningkatan kualitas sarana prasarana penunjang kegiatan industri rumah tangga dan permukimanOptimalisasi kelembagaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas industri rumah tangga Peningkatan kinerja lembaga melalui pelatihan keorganisasianSinkronisasi antar lembaga kemasyarakatan untuk membangun sinergitas antar lembagaMenjalin kemitraan sesuai dengan potensi industri rumah tangga di RW III Kelurahan Mojosongo dengan berbagai pihakMembangun kemitraan dengan pemerintah dalam peningkatan sarana prasarana penunjang industri rumah tangga yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomisMembangun kemitraan dengan pelaku industri serupa atau komplemen baik di dalam maupun diluar kawasan dalam peningkatan produksi dan inovasi produk.Pengembangan kemitraan eksternal untuk peningkatan teknologi dan pemasaran.
SasaranStrategiProgramMeningkatkan kualitas hunian dan sarana prasarana di RW III Kelurahan Mojosongo Pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kualitas lingkungan permukimanPeningkatan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehatPengadaan kegiatan rutin masyarakat sebagai upaya menciptakan sarana prasarana lingkungan permukiman yang sehatPeningkatan kualitas lingkungan permukiman industri sehingga menjadi layak huniPemernuhan kebutuhan sarna prasarana dasar lingkungan permukimanPengelolaan limbah industri rumah tangga yang ramah lingkungan dan secara terpadu sebagai upaya pengurangan pencemaran lingkungan permukiman oleh limbah industriKonsolidasi lahan sebagai upaya menciptakan hunian yang teratur dan pemerataan keterjangkauan sarana prasarana.Pemenuhan kualitas dan kuantitas hunianPemanfaatan dana dan program dari berbagai pihak terkait peningkatan kualitas lingkungan permukimanPemanfaatan alokasi dana dan program Pemerintah Kota Surakarta dalam pengentasan RTLH dan slum.Pemanfaatan alokasi dana dan program dari Kemenpera dan UN Habitat dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman (hunian dan sarana prasarana serta utilitas umum)Optimalisasi kelembagaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukimanPeningkatan kinerja lembaga masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan layak huniSinergitas antar lembaga masyarakat untuk mensosialisasikan lingkungan yang sehat dan layak huni.

Program - program