APAKAH PEMBANGUNAN PETERNAKAN SUDAH MEMPERHATIKAN
LINGKUNGAN?
Pembangunan peternakan belum memperhatikan lingkungan karena
pada kenyataannya masalah limbah peternakan masih menjadi masalah
tersendiri. Contohnya, peternakan dianggap ikut bertanggung jawab
dalam masalah global warming. Pengolahan limbah kotoran ternak
menjadi biogas selain manfaatnya dapat digunakan oleh masyarakat
sebagai bahan bakar alternatif tetapi juga berdampak pada global
warming. Pada proses pengolahan limbah menjadi biogas, gas yang
menguap dapat merusak lapisan ozon. Terkait dengan hal itu
belakangan ini terdapat wacana yang cukup meresahkan peternakan
mengenai anjuran pengurangan konsumsi protein hewani untuk
masyarakat karena peternakan ikut berperan dalam global warming.
Padahal kandungan mineral pada protein hewani jelas lebih tinggi
dari pada protein nabati. Untuk hal kecil, pada industri peternakan
masalah polusi udara yang disebabkan karena bau kotoran ternak
misalnya kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran burung puyuh, dll
sangat mengganggu lingkungan.Pembangunan peternakan seharusnya
memperhatikan lingkungan karena tidak hanya global warming dan
polusi udara tetapi jika dalam pembangunan peternakan tidak
memperhatikan lingkungan, tetapi juga dapat berpotensi menyebarkan
wabah penyakit. Oleh karena itu, perlu benar-benar diperhatikan
mengenai pentingnya memperhatikan lingkungan dalam pembangunan
peternakan di Indonesia. Perlu juga terjadi kesinergian hubungan
pemerintah dan peternak dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.
