22
Umum Cari Spare Part Unik? Di Sini Tempatnya! Jakarta - Bingung cari spare-part yang tak semua toko punya? Contoh spuyer orisinal dengan berbagai ukuran. Tak usah risau, OTOMOTIF membantu mencarikannya untuk Anda. Kali ini ada penyedia spuyer, klep, busi, baut dan pelek dengan berbagai pilihan. Tentu tak menutup kemungkinan di edisi berikutnya ada spesialis spare-part jenis lain. Nah mau tahu lebih detail? Simak bahasan berikut. SPUYER Anda bisa sambangi Cineng Motor, di Jl. HOS Cokroaminoto No.8C, Kreo Batas, Ciledug, Tangerang. “Tersedia pilot dan main jet komplet baik Mikuni maupun Keihin,” ulas Aril Wicaksono, pegawai Cineng Motor. Contoh untuk pilot jet Mikuni tersedia dari angka 10 sampai 60. Main jetnya dari 80-400. Harga gimana? Pilot jet Keihin Rp 60 ribu, main jetnya Rp 45-50 ribu. Untuk Mikuni pilot jet Rp 35-50 ribu, sedang main jet Rp 40-50 ribu. Cineng Motor : 021-7342058 BUSI DENSO Butuh busi merek Denso dengan berbagai tipe atau tingkat panas? Sambangi saja Densocentra, yang merupakan main dealer merek Denso untuk wilayah Jabodetabek. Beralamat di Jl. Pecenongan 37B, Jakpus. Kelengkapan varian Denso tak perlu diragukan, dari busi standar, Iridium hingga racing ada. “Jika pun tipe yang dimaksud sedang kosong bisa kami pesankan ke Jepang langsung,” terang Jimmy Kurniawan,

Motor Performance Plus3

  • Upload
    aazyx

  • View
    1.373

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Motor Performance Plus3

Umum

Cari Spare Part Unik? Di Sini Tempatnya!

Jakarta - Bingung cari spare-part yang tak semua toko punya? Contoh spuyer orisinal dengan berbagai ukuran. Tak usah risau, OTOMOTIF membantu mencarikannya untuk Anda. Kali ini ada penyedia spuyer, klep, busi, baut dan pelek dengan berbagai pilihan.

Tentu tak menutup kemungkinan di edisi berikutnya ada spesialis spare-part jenis lain. Nah mau tahu lebih detail? Simak bahasan berikut.

SPUYER

Anda bisa sambangi Cineng Motor, di Jl. HOS Cokroaminoto No.8C, Kreo Batas, Ciledug, Tangerang. “Tersedia pilot dan main jet komplet baik Mikuni maupun Keihin,” ulas Aril Wicaksono, pegawai Cineng Motor.

Contoh untuk pilot jet Mikuni tersedia dari angka 10 sampai 60. Main jetnya dari 80-400. Harga gimana? Pilot jet Keihin Rp 60 ribu, main jetnya Rp 45-50 ribu. Untuk Mikuni pilot jet Rp 35-50 ribu, sedang main jet Rp 40-50 ribu.

Cineng Motor : 021-7342058

BUSI DENSO

Butuh busi merek Denso dengan berbagai tipe atau tingkat panas? Sambangi saja Densocentra, yang merupakan main dealer merek Denso untuk wilayah Jabodetabek. Beralamat di Jl. Pecenongan 37B, Jakpus.

Kelengkapan varian Denso tak perlu diragukan, dari busi standar, Iridium hingga racing ada. “Jika pun tipe yang dimaksud sedang kosong bisa kami pesankan ke Jepang langsung,” terang Jimmy Kurniawan,

Page 2: Motor Performance Plus3

manajer Densocentra.

Misal, salah satu busi yang di tempat lain tak ada yaitu Denso Iridium Racing RU01-31. Busi dingin khusus balap ini dijual dengan harga sekitar Rp 250 ribu per biji!

Densocentra : 021-3454125-7

KLEP

Bisa kunjungi MC Racing yang ada di Jl. Kebon Jeruk IX No. 20C, Hayam Wuruk, Kota, Jakbar. Pada toko milik Miekeel Tjahjanto ini tersedia klep dengan berbagai ukuran payung maupun batang. “Ada untuk semua tipe motor,” urai pria berbadan subur itu. Dari kombinasi 27/23 sampai paling gambot 37/31 ada. Sedang batang klep dari 4,5 sampai 5,5 mm. Bicara harga, paling murah sepasang Rp 80 ribu, sedang termahal di angka Rp 250 ribu.

MC Racing : 021-62202361 SUMBER BAUT

Bagi Anda yang kesulitan mencari baut, tak ada salahnya sambangi gerai Sumber Baut (SB) di Jl. Meruya Utara No. 53, Jakbar. Tersedia berbagai macam baut dengan berbagai tipe, ukuran maupun model.

“Ada sekitar 500 macam baut. Contoh; baut adaptor spion untuk semua motor, baut L cakram, baut tanam blok mesin, baut tanam knalpot, klip bodi dari pelat, klip bodi berbahan plastik seperti pada motor Kawasaki Ninja 250 dan masih banyak lagi,” beber Handry, empunya SB sambil menunjukkan contoh.

Masalah harga juga terbilang murah. Semisal; adaptor spion Rp 6 ribu/per buah, baut L cakram Rp 3 ribu/per buah, baut tanam blok mesin Rp 6/per buah, klip bodi berbahan pelat Rp 1 ribu/per buah dan klip bodi berbahan plastik Rp 2,5 ribu/per buah.

Sumber Baut : 0812-81010403.

BENGKEL CACA

Nah bagi motormania yang suka aplikasi pelek lebar, bisa hunting atau pesan di gerai satu ini. Tersedia berbagai macam ukuran pelek dan model, mulai dari diameter 12 inci, 14 inci, 16 inci dan 17

Page 3: Motor Performance Plus3

inci.

“Bahannya semua dari pelek orisinal bawaan mobil yang di-custom. Sehingga dijamin kuat dan tidak mudah penyok. Ring 10, 12 dan 14 ada 3; jari-jari, palang dan monoblok. Ring 16 dan 17 hanya model jari-jari,” beber Aki Lalan, kepala bengkel yang ngepos di Jl. Balai Rakyat 3 No. 49, Klender, Jaktim ini.

Contoh harga; pelek jari-jari 14 inci berbalut krom lebar depan 3,5 inci dan belakang 5 inci, ditawarkan Rp 1,1 juta. Lalu pelek palang berbalut cat silver ring 14 dengan lebar 3,5 (depan) inci dan 5 inci (belakang), dilego Rp 2 juta.

Bengkel Caca : 0878-81243917.

Tips Kelistrikan Yamaha Xeon

Antisipasi Aki Drop, Pasang Voltmeter Pada Yamaha XeonJakarta - Aksesori cukup banyak digunakan, lantas listrik dari aki pun menjadi sumber tenaganya. Nah inilah yang kerap terlihat oleh Wira Sentosa, dari SACS di kawasan Pondok Gede, soal peranti aksesori yang melekat pada skutik-skutik saat ini.

Memang, kondisi meriah di malam hari membuat tampilan tunggangan kesayangan jadi lebih menarik perhatian, tetapi kebutuhan akan listrik pun akan lebih ‘menarik' beban aki. "Kita tidak akan pernah tahu berapa banyak voltase aki di motor," ungkap Wira. Kalau pun ingin tahu, tentu perlu repot pakai alat ukur seperti di bengkel (gbr.1).

Tahu-tahu, seperti pelari kehabisan nafas, sedang asyik berlari, langsung tumbang terengah-engah. Itu pula kemungkinan yang dibayangkan Wira. "Kadang, skuter menggunakan audio, lantas lampu-lampu, tahu-tahu akinya drop enggak ketahuan," jelasnya.

Agar serangan mendadak aki drop ini bisa dihindari, perlu upaya penjagaan yang akurat. "Pasang saja voltmeter, biar terlihat berapa besaran voltase yang ada di aki," katanya. Caranya pun mudah, tak perlu membongkar perangkat terlampau banyak untuk mengaplikasinya.

Page 4: Motor Performance Plus3

Seperti di Yamaha Xeon ini, pertama-tama tentu sediakan voltmeternya dulu. Peranti ini berbentuk kotak dengan tampilan digital yang menunjukkan angka besaran voltase di aki. Peranti ini bisa ditebus dengan harga Rp 280 ribu.

Pasang yuuk, tujuan utama ada pada kunci kontak dan kabel-kabel yang menuju ke kunci kontak. Pada voltmeter ini terdapat dua buah kabel plus soketnya. "Sambungkan saja kabel positif dan negatifnya dengan mengambil arus menuju kunci kontak," jelas Wira.

Pada voltmeter ini terdapat kabel dan soket sendiri, di belakang soketnya ada dua buah kabel yang berwarna hitam dan merah (gbr.2). Kabel hitam sebagai penghubung dengan ground, sementara yang merah dihubungkan ke kabel positif dari aki.

Sudah terbayang bagian mana yang akan disambungkan? Nah sekarang tentukan posisi voltmeternya. Sebaiknya di bagian yang mudah terlihat, misalkan di dekat setang bagian bawah atau boks (gbr.3)

Kalau sudah ketemu posisinya, sekarang tarik kabelnya dan sambungkan kabel merah dengan kabel positif dari aki pada kunci kontak (gbr.4), sementara yang hitam dengan kabel ground, bisa langsung ke bodi saja diikat dengan baut.

Begitu sudah terpasang, akan terlihat besaran voltase aki yang ada di skutik kita. Nah sekarang bergaya dengan dandanan full aksesori tentu tak perlu khawatir aki tekor di jalan, karena masih bisa terkontrol dengan baik. (motorplus.otomotifnet.com)

Tips Pengapian Motor

Yuk, Ukur Tegangan Puncak Koil Untuk Cek Kerusakan Pengapian Jakarta - Yuk, kita akan kupas lebih jauh bagaimana langkah pemeriksaan pada sistem pengapian sesuai prosedur dari pabrikan. Kalau umumnya kita hanya sampai mengukur tahanan koil untuk mengetahui apakah kinerjanya masih bagus atau tidak, maka kali ini kita akan mengukur sampai tegangan puncaknya (peak votage igniton coil). Bahan praktiknya di Honda Absolute Revo 110.

Page 5: Motor Performance Plus3

Sebelumnya, yang harus disediakan terlebih dulu multitester, usahakan yang digital biar terbaca lebih akurat, serta peak voltage adaptor/PVA (gbr.1). “Alat ini ada dijual di pasaran,” bilang Sarwono Edhi, technical service training manager PT Astra Honda Motor (AHM) via surat elektronik.

PVA ini dibutuhkan karena tegangan koil yang akan diukur cukup tinggi. Pada Revo, standarnya mencapai 100 V. Jadi tidak bisa langsung pakai multitester, bisa jebol Cuy! Nantinya PVA disambungkan ke mulitester.

Sebelum memulai pengukuran, tentunya pastikan dulu kedua alat pengukur tadi bekerja dengan baik atau tidak. Motor juga diparkir pakai standar tengah. Selain itu, sebaiknya pahami dulu diagram sistem pengapian motor (gbr.2) serta mengenali jalur atau warna-warna kabelnya. Cek pula semua sambungan jalur kelistrikan pada sistem pengapian.

“Karena bila ada soket atau sambungan kabel yang kendur, bisa membuat pembacaan yang salah pada alat ukur,” terang Edhi. Jika sudah yakin semua beres, pemeriksaan peak voltage ignition coil (PVIC) bisa dilanjutkan. Dimulai dari melepas busi dan periksa terlebih percikan apinya (busi dalam kondisi terpasang pada kabel busi) dengan cara ditempel ke massa.

Oh iya, untuk memeriksa PVIC, busi harus dalam kondisi baik. Jika percikan apinya sudah mulai lemah atau umur busi telah melampaui batas pemakaian ideal (sekitar 10.000 km), sebaiknya ganti baru. Tapi ingat, pastikan busi pengganti spesifikasinya sesuai anjuran pabrik (NGK CPR6EA-9S / Denso U20EPR9S). Hati-hati jangan sampai dapat busi palsu ya.

Selanjutnya, dalam kondisi busi masih ditempel ke massa, hubungkan kabel peak voltage adaptor (PVA) yang min (-) ke kabel primer koil warna hitam/kuning. Kabel primer koil tetap dalam kondisi terpasang. Sementara kabel PVA yang lain (+) dihubungkan ke massa (gbr.3). Kemudian atur impedansi pada multitester di posisi minimium 10 MΩ/DCV.

Page 6: Motor Performance Plus3

Jika sudah, putar kunci kontak di posisi ignition, lalu hidupkan mesin pakai tombol electric starter. Tinggal dilihat deh, berapa tegangan puncak koilnya pada multitester. Jika peak voltage-nya gak sesuai, lakukan pemeriksaan pada beberapa bagian seperti pada peta trouble shooting berikut (gbr.4).

Ingat, saat pengukuran jangan sekali-sekali menyentuh jarum tester ya. Karena kejutan listrik dengan tegangan 100 V lumayan lo! (motorplus.otomotifnet.com)

Tips Sistem Bahan Bakar

Panduan Setting Udara Karburator Vakum, Mudah!Jakarta - Apakah Anda merasa performa skutik kesayangan agak menurun atau memperlihatkan gejala aneh kayak knalpot nembak waktu gas ditutup? Bisa jadi settingan karburatornya berubah tuh. Atau lantaran pengabut bahan bakar tersebut pernah diutak-atik sendiri, terutama setelan anginnya, tapi ternyata tidak tepat.

Maklum, karburator skutik umumnya menganut jenis vakum. Di mana bukaan throttle alias skepnya, berdasarkan tingkat kevakuman di ruang bakar. Sehingga untuk nyetting setelan udaranya butuh keakuratan dan teknik khusus. Apalagi yang mengaplikasi sistem choke otomatis serta injeksi udara untuk mengurangi kadar emisi gas buang kayak Honda Vario, BeAT, Scoopy, Yamaha Mio, Xeon dan sebagainya.

Page 7: Motor Performance Plus3

Maka lazimnya masing-masing pabrikan menganjurkan untuk tidak melakukan penyetelan pada pilot air screw. Karena dari pabrik sudah di-setting pada kondisi yang ideal dengan menimbang faktor emisi gas buangnya.

“Kecuali bila karburator telah dibongkar dan pilot air screw-nya diganti,” urai Sarwono Edhi, Technical Service Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM) yang dikutip dari buka servis manual salah satu produk Honda.

Kata Edhi, sebenarnya prinsip penyetelan udara pada karburator vakum sama saja dengan karburator biasa. Hanya saja, lanjutnya untuk mempermudah penyetelan, pabrikan biasanya memberikan ancer-ancer seberapa banyak putaran sekrup udaranya. “Itu pun masih ada tolerasinya ( plus minus / ± ) berapa putaran bila patokan yang diberikan masih belum ideal,” tambahnya.

Memang sih, kalau ingin emisi gas buangnya juga bagus, mesti mengikuti langkah-langkah penyetelan yang agak rumit kayak yang tertera di buku manual. Contoh di Honda Vario atau BeAT/Scoopy (standar). Dari buku panduan service-nya, proses penyetelan pilot air screw-nya perlu mengondisikan tingkat kevakuman pada PAIR control valve.

Tapi kita coba ambil cara yang simpel saja. “Ini cara awam yang hanya bertujuan untuk mengembalikan performa mesin biar fit lagi,” bilang Hariyadi Wijaya dari bagian technical service AHM. Praktiknya di Honda Scoopy. Begini langkahnya.

Kala kondisi mesin dingin, putar pilot air screw (PAS) sampai mentok searah jarum jam (gbr.1). Tapi jangan dikencangin ya karena akan merusak dudukan sekrup udara. “Jika sudah buka lagi putaran PAS berlawanan arah jarum jam sebanyak 1 ½ atau 2 putaran. Itu hanya buat ngidupin mesin,” terang Hariyadi.

Baru deh setelah itu hidupkan mesin sampai mencapai suhu kerja ideal kurang lebih selama 10 menit. Oh iya, kata pria murah senyum ini, sebaiknya saat melakukan penyetelan PAS, dibantu dengan alat pengukur putaran mesin atau takometer. “Tapi buat yang feeling-nya peka atau sudah terbiasa nyetting motor sih, gak masalah kalau gak pake alat tersebut,” tukasnya.

Nah, jika mesin sudah mencapai suhu kerja, atur stasioner mesin lewat lubang di boks bagasi (gbr.2) hingga mencapai putaran 1.700 rpm. “Selanjutnya putar PAS berlawanan arah atau searah jarum jam untuk mencari putaran mesin tertinggi. Kalau diputar menutup (searah jarum jam) putaran mesinnya malah turun, jangan diterusin. Tapi justru diputar ke arah sebaliknya sambil perhatikan atau rasakan perubahan putaran mesinnya,” jelas Hariyadi.

Page 8: Motor Performance Plus3

Kalau sudah didapat putaran mesin tertinggi, berhenti memutar PAS. Lalu diteruskan dengan memblayer gas sebanyak 2 sampai 3 kali sambil merasakan ada keanehan atau tidak. “Misalnya putaran mesin mbrebet atau dari knalpot ada suara nembak waktu gas ditutup atau tidak. Jika tidak ada, berarti penyetelan PAS sudah cukup,” bilangnya.

Sebaliknya bila mesin terasa mbrebet, berarti debit udaranya masih kurang. Sehingga PAS perlu dibuka sedikit lagi. “Sementara kalau knalpot ada suara nembak, tandanya debit udara terlalu banyak. PAS-nya perlu ditutup sedikit,” ucap Hariyadi. Langkah terakhir jika sudah didapat peyetelan PAS yang idel, setel kembali stasionernya di putaran 1.700 ± 100 rpm.

Mudah kan? (motorplus.otomotifnet.com)

Tips Performance Honda CS1

Pasang Karburator PE28 di Honda CS1, Biar Makin Responsif!Tangerang - Meski sebagian motormania menganggap Honda CS1 bentuknya ‘rada ajaib’, sebagian lagi justru mengacungkan jempolnya. Baik dari segi desain maupun performa. Tak heran bila motor crossover andalan pabrikan berlambang sayap mengepak tersebut tetap laku di pasaran.

“Performa standarnya lumayan mantap dibanding motor sekelas. Malah kalau tenaga dapur pacunya ingin ditingkatkan lagi, mudah saja,” bilang Tri, mekanik Ultraspeed di kawasan Jl. Cipto Mangunkusumo (Jl. H. Mencong), Ciledug, Tangerang, Banten. Antara lain mengganti saluran gas buang dengan jenis freeflow, lalu dikombinasi dengan menukar karburator pakai tipe skep langsung.

Soalnya pengabut bahan bakar bawaan CS1 mengusung jenis vakum. Karburator jenis ini bukaan throttle berdasarkan tingkat kevakuman di

ruang bakar.

Sehingga dari segi respon buka-bukaan tenaganya dianggap kurang begitu cepat. Berbeda dengan tipe skep langsung (velocity monoblock/VM) yang bukaan throttle-nya langsung ditarik kabel gas.

Tapi tentu semua itu tergantung settingan karburatornya juga. Bila tepat, dijamin akselerasi motor bakal lebih responsif.

Oh iya, dengan dua kombinasi ini (knalpot dan karbu PE28) saja, sudah cukup membuat lari CS1 ente makin ngacir. Apalagi bila ditambah dengan CDI yang kurva pengapiannya lebih advance plus tanpa limiter atau limiter-nya lebih tinggi dari standar.

Pilihan karburator VM yang banderolnya cukup bersahabat di kantong dan mudah dalam hal penyettingan-nya yaitu Keihin PE28. Karbu ini bisa dibilang karbu sejuta umat. Banderolnya sekitar Rp 550 – 600 ribuan.

Pemasangantak perlu merubah intake

Page 9: Motor Performance Plus3

“Karbu ini spuyernya mudah dicari. Nyetting-nya juga enggak susah,” bilang Suar, mekanik Bintang Racing Team (BRT) di Cibinong, Jabar.

Cara mengaplikasikannya ke CS1 pun terbilang mudah. “Bisa plug and play. Karena diameter luar venturi yang ke intake manifold tak jauh beda dengan karbu bawaan CS1,” terang Suar yang mengaku sudah beberapa kali menerapkan karbu tersebut ke CS1.

Tapi memang panjang mulut venturi karbu yang ke intake hingga ke boot filter karburator lebih pendek beberapa mm dari karbu standar.

“Tidak masalah kok. Boot-nya masih bisa ditarik atau disambung dengan potongan boot lain,” timpal Tri.

Paling hanya perlu menyesuaikan kabel gas yang nanti akan dipasang di skep PE28. “Itu juga gak susah. Caranya, ujung kabel gas standar cukup dikecilin secukupnya pakai kikir. Atau bisa juga dipotong dulu, lalu dibentuk ulang pakai timah,” tambah Tri.

Sementara untuk settingan spuyernya, baik Tri maupun Suar sepakat menggunakan kombinasi 40/112 (pilot jet/main jet) buat mesin standar.

“Tergantung kondisi mesinnya juga serta ubahan yang dilakukan. Terutama pemakaian knalpot freeflow. Biasanya untuk pilot jet range-nya 40 – 42. Sementara main jet antara 110 – 115,” beber keduanya. (motorplus.otomotifnet.com)

Tips Performance Honda CS1

Pilihan Spuyer Aftermarket Honda CS1Jakarta - Pada karburator terdapat beberapa komponen pendukung agar tarikan besutan dari bawah sampai atas tetap terjaga. Yaitu spuyer atau sering dibilang pilot dan main jet (gbr.1).

Nah, fungsi keduanya mengatur pasokan bahan bakar dan udara ke ruang bakar. Karbu standar Honda CS1 tipe vakum, berdiameter venturi 28 mm dengan ukuran standar pilot jet 35 dan main jet 108.

“Karbu ini punya karakter smooth, tarikan agak kurang responsif. Karena berbeda dengan karbu konvensional (skep),” sahut Johny Holle dari Jhony Holle Motor (JHM) di Daan Mogot, Jakbar.

Dalam mengaplikasikan spuyer bisa pakai produk aftermarket atau dari tunggangan lain. Di pasaran terdapat merek Kitaco,

Ujung kabel dikecilin biar bisa masuk ke skep PE28

Page 10: Motor Performance Plus3

Extreme, TDR, AHRS dan masih banyak lagi (gbr.2). Lalu, harganya masih terjangkau, mulai Rp 20–45 ribuan.

Sedangkan pemasangannya juga gak terlalu sulit, dengan cara membuka bodi, lalu kendurkan filter, tarik keluar karbu tersebut dan lepas peranti pendukung (spuyer) pada karbu tersebut.

Karena spuyer CS1 masih jarang yang jual, jadi masih bisa andalkan spuyer motor lain. “Bisa pakai aftermarket atau copotan punya Honda Karisma, Supra atau Yamaha Mio (gbr.3). Bentuk alur atau dratnya masih sama,” ujar pria kerap disapa Om Jhon ini.

Untuk tunggangan yang sudah ganti knalpot racing, bisa dilakukan dengan cara menyetel ulang setelan udara atau menaikkan pilot jet 2 step. Dan buat open filter, harus menaikkan satu step pada pilot jet menjadi 36 dari aslinya dan main jet standar.

Nah, jika kapasitas mesin Anda sudah dibore-up, kudu diganti pilot jet atau main jet tersebut. Karena itu, kompresi di ruang bakar membutuhkan pasokan bensin yang lebih banyak atau bisa juga mengaplikasi venturi karbu lebih besar.

“Kalo masih pengen pakai karbu standar, bisa dinaikkan sampai 5 step dan buat yang karbu besar tergantung permintaan mesin. Dan banyak pengguna yang pake merek TDR dan Kitaco (gbr.4), selain dari segi harga, kualitas juga bagus,” tutup Om Jhon, mantan mekanik Honda itu. (motorplus.otomotifnet.com)

Table Harga : Merek Pilot Jet Main Jet TDR Rp 23.100 Rp 27.700 Kitaco Rp 21.200 Rp 20.000 AHRS Rp 19.600 Rp 17.300 Extreme Rp 45.000 Daytona Rp 45.000 Jhony Holle Motor : 0812-9599656

Tips Performance Motor

Karburator Keihin PE 28 Masih Kurang? Pilih Yang Sudah Custom Aja!Jakarta - Umumnya pada motor yang dapur pacunya dibore-up ‘gila-gilaan’ butuh pasokan campuran gas yang lebih banyak. Apalagi bila saluran masuk serta diameter klep ikut diperbesar.

Page 11: Motor Performance Plus3

Nah, mencukupi kebutuhan itu, biasanya mekanik menganjurkan agar ganti karburator yang diameter venturinya besar guna mendapatkan hasil lebih maksimal. Mulai ukuran 28 mm ke atas.

Kalau untuk ukuran 28 mm aja sih masih ada pilihan murah meriah dan merakyat, yaitu Keihin PE28. Banderolnya sekitar Rp 500 - 550 ribuan.

Tapi di atas diameter segitu, mesti lirik tipe atau merek lain kayak Mikuni TM 32 atau 34, PWK dan sebagainya yang harganya tidak murah. Untuk TM Sudco saja barunya sekitar Rp 2 jutaan, wekwekwek..!

“Bisa saja sih pakai PE28, trus di-reamer lagi jadi lebih gede. Tapi biasanya yang direamer sendiri untuk nyetting-nya kadang suka agak susah. Sehingga hasilnya jadi kurang maksimal,” aku Said, bos MJ Motor di kawasan Jl. Sultan Iskandarmuda, Arteri Pondok Indah, Jaksel. Makanya Said dulu coba beralih menggunakan merek Koso yang harganya cukup bersahabat.

Tapi belakangan ia nemu karbutor spesial dengan harga tidak menguras isi dompet tapi hasil boleh bejaban dengan karburator mahal. Yakni Keihin PE28 hasil custom dari negeri Gajah Putih, Thailand. “PE28-nya sudah di-reamer venturinya jadi lebih besar. Tapi bukan reamer-an sini (dalam negeri), melainkan dari Thailand pakai mesin bubut CNC,” beber Said.

Menurut pria yang bengkelnya jadi basis pembesut motor India merek Bajaj ini, hasil reamer-an karbu PE28 custom tersebut lebih presisi. Sehingga untuk nyetting-nya sangat mudah. “Harganya juga tidak terlampau mahal. Untuk yang venturi 32 mm saja gue jual sekitar Rp 950 ribu,” bilangnya.

Dari beberapa kali menerapkan PE28 custom tersebut di motor konsumennya, pemilik motor kata Said mengaku puas dengan hasil yang dicapai. Selain baderolnya tidak begitu mahal, jeroan karbutor ini paling mudah ditemui di pasaran.

Masih kata Said, selain diameter venturi yang diperbesar, ukuran spuyernya juga sudah gede. “Dalam paket venturi 32 mm, ukuran main jet-nya 152 dengan pilot jet 42. Sementara diameter skep sama, namun ada bagian skep yang disesuaikan dengan pembesaran venturinya itu,” terang Said yang sudah menerapkannya di beberapa Pulsar bore-up.

Oh iya, tapi jangan heran ya kalau mendapati pada beberapa bagian badan karburator terdapat semacam tambalan berwarna krem. “Itu memang begitu untuk memperkuat badan karburator yang di-reamer jadi lebih tipis,” jelas Nancy dari Mulia Motor Sport (MMS) di Jl. Hos Cokroaminoto, Kreo Batas, Ciledug, Tangrang yang juga menjual PE28 Custom dari Thailand ini.

Selain venturi 32 mm, Nancy bilang ada juga tersedia yang 30 mm dan 34 mm. “Untuk yang 30 mm kami lego Rp 800 ribu. Sementara yang 32 mm dan 34 mm Rp 1 juta,” tukasnya.

Tertarik sahabat motor bore-up gede? (motorplus.otomotifnet.com)

MJ Motor : 021-7238033 MMS : 021-73457473

Sistem Pengapian AC di Motor

Page 12: Motor Performance Plus3

Gosip vs Fakta Sistem Pengapian AC Bisa Lebih Kuat di Putaran Atas?

Out put tegangan CDI AC di putar 10.000 rpm (kiri). Grafik osciloskop pada CDI AC memperlihatkan noise yang tinggi (kanan)

Jakarta - Seperti diketahui bahwa sistem pengapian Yamaha Scorpio atau Honda Tiger jenis AC (alternating current). Baik generasi pertama hingga versi terbaru (New Scorpio Z atau Tiger Revolution). Pada sistem ini suplai setrum ke CDI langsung mengandalkan arus dari sepul pengapian.

Nah, hingga saat ini banyak yang berpendapat kalo sistem pengapian AC punya keunggulan mampu menyuplai tegangan lebih tinggi di putaran atas. Sehingga percikan api di busi jadi makin kuat dibanding jenis DC (direct current). Benar kah?

“Perlu diketahui, bahwa besar kecilnya percikan api di busi tergantung kemampuan koil melipatgandakan tegangan (voltase) yang keluar dari CDI. Semakin besar voltase yang disuplai oleh CDI ke koil, maka output dari koil ke busi akan makin besar pula,” bilang Tomy Huang, bos PT Trimentari Niaga (TN) selaku produsen CDI merek BRT yang bermarkas di Cibinong, Jabar.

Baru-baru ini OTOMOTIF coba melakukan eksperimen mengukur tegangan yang dihasilkan CDI jenis AC untuk Scorpio Z pakai alat uji khusus milik PT TN. Tapi CDI yang digunakan untuk bahan praktiknya masih dalam bentuk rangkaian PCB yang belum di-packing pada covernya.

Out put tegangan CDI DC di putaran 10.000 rpm (kiri). Grafik osciloskop pada CDI DC cenderung datar. Menandakan noise yang rendah (kanan)

Pada putaran rendah (1.500 rpm), tercatat tegangan yang dihasilkan oleh CDI AC Scorpio Z itu mencapai nilai 172,0 Volt. Namun begitu putaran mesin dinaikkan di 5.000 rpm, tegangan dari CDI turun jadi 139,9 Volt. Lalu putaran mesin kembali dinaikkan lebih tinggi lagi sampai 10.000 rpm. Ternyata tegangan yang keluar dari CDI hanya mencapai 81,1 Volt.

“Pada sistem pengapian AC, di putaran rendah tegangan yang keluar dari CDI memang tinggi. Tapi

Page 13: Motor Performance Plus3

arusnya kecil. Sebaliknya di putaran tinggi, tegangannya akan mengecil. Sedang arusnya yang membesar,” terang Tommy.

Oke, itu tadi kan pakai CDI AC-nya Scorpio Z. Nah, pembuktian berikutnya kami coba menguji CDI jenis DC untuk Scorpio Z juga. Kebetulan BRT mengeluarkan otak pengapian DC untuk motor sport Garputala berkapasitas 225 cc ini. Tipe yang kami ambil Neo Hyperband seharga Rp 410 ribu.

“Kalau pakai CDI ini tinggal pasang saja. Tidak perlu mengubah sistem kelistrikan. Hanya perlu mengambil setrum DC (dari aki) di kabel warna cokelat pada flasher sein. Ada kabel tambahan di CDI yang nantinya dihubungkan ke kabel cokelat flasher itu,” tukas Heri dari bagian technical service TN.

Hasilnya, di putaran stasioner (1.500 rpm) tercatat tegangan yang keluar dari CDI DC tersebut sudah mencapai 241,6 Volt. Sedang waktu putaran mesin dinaikkan di 5.000 rpm. Tegangan turun jadi 207,4 Volt. Tidak terlalu drop dibanding CDI AC yang turunnya sampai 139,9 Volt.

Lalu saat putaran mesin dinaikkan lagi jadi 10.000 rpm, voltasenya hanya turun jadi 176,0 Volt. “Pada sistem pengapian DC, di putaran rendah tegangan yang keluar besar dan arusnya kecil. Sedang pada putaran tinggi arusnya juga makin besar kayak CDI AC. Tegangannya juga ikut turun, tapi gak sebanyak tipe AC. Efek yang akan didapat, percikan api di busi tetap baik dan stabil. Sehingga dari segi performa dan konsumsi BBM akan lebih baik,” jelas Tomy.

Masih kata pria ramah ini, efek itu akan lebih terasa pada motor bersistem pengapian AC yang jam terbangnya sudah tinggi. “Karena sepul pengapian ada umurnya. Makin lama kinerjanya akan makin menurun. Sehingga kemampuan mengasilkan tegangan juga ikut menurun. Dampaknya, performa mesin dan konsumsi BBM jadi makin boros. Itulah kenapa kebanyakan motor-motor sekarang sistem pengapiannya pakai jenis DC. Karena sistem ini lebih stabil. Tentunya tergantung kondisi akinya juga,” tutupnya. (motorplus.otomotifnet.com)

Tips Kelistrikan Honda CS1

Pasang Bohlam LED di CS1, Terang Benderang Tapi HematJakarta - Beragam bohlam LED (Light Emitting Diode) tersedia di pasaran. Mulai yang berkaki satu, dua atau model tancap. Baik yang single LED, multi LED atau jenis Luxeon LED. Lantaran desain dan bentuknya yang universal, Honda CS1 kesayangan pun bisa dipasangi peranti ini.

Kelebihannya cukup banyak. Teknologi pijar listrik dari komponen dioda yang menghasilkan cahaya terang benderang ini, sangat minim listrik. Artinya, daya yang terpakai sangat kecil bila dibandingkan bohlam berelemen pijar biasa (wolfram).

Sebagai perbandingan saja, bohlam lampu rem berkaki dua Honda CS1 yang menjadi standar pabrik, punya daya 21/5 watt. Artinya saat lampu senja hidup, bohlam memerlukan energi 5 watt yang mengambil setrum dari aki dan saat tuas rem ditekan akan menyalakan wolfram satunya lagi yang 21 watt.

Page 14: Motor Performance Plus3

Artinya, bila kedua kawat pijar menyala, daya sebesar 26 watt (21 + 18 watt) akan tersedot dari aki yang bisa mereduksi kapasitas aki dalam waktu cepat. “Dengan bohlam LED, hal ini tidak terjadi karena sebuah dioda hanya butuh sekitar 0,25 watt,” jelas Temmy dari Tem’s Motor, agen bohlam LED merek Nine.

Page 15: Motor Performance Plus3

Bila lampu rem memakai bohlam multi LED berkaki dua mengusung 9 buah LED (gbr.1), aki cukup mensuplai daya sebesar 2,25 watt saja untuk hasil cahaya 3-4 kali lebih terang dari bohlam biasa. Berarti saat lampu senja dan lampu rem menyala bareng, hanya butuh daya tak lebih dari 8 watt.

Kapasitas aki pun tak melorot tajam meski banyak melakukan pengereman. Trik ini untuk motor yang butuh listrik dalam jumlah besar, semisal memakai lampu utama HID yang menyedot listrik 35-55 watt atau CS1 yang sudah mengusung peranti audio.

“Cara pemasangannya pun sangat mudah layaknya mengganti bohlam biasa,” jelas Temmy lagi. Bohlam LED yang dijual mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 45 ribu ini, cukup melalui proses sederhana seperti membuka lampu rem belakang (gbr.2) dan melepas bohlam standar pabrik (gbr.3).

“Sekadar tips, jangan sampai salah beli lampu LED milik mobil karena besaran ampere-nya berbeda yang membuat cahaya justru meredup,” terang Temmy yang bermarkas di Kebon Jeruk III, Jakbar ini.

Bohlam LED untuk mobil didesain menerima setrum aki berarus 45-60 ampere, sementara LED motor hanya butuh arus setrum aki sebesar 3,5-7 ampere. (motor.otomotifnet.com)

Tem’s Motor: 021-6251399

Tips Kelistikan Sepeda Motor

Magnetic Interfrence Noise, Bikin Sistem Digital NgacoJakarta - Pernah mengalami siaran TV atau radio di rumah Anda tiba-tiba terganggu ketika ada motor lewat? Atau mengalami kinerja komponen sistem digital di motor kesayangan ngaco, seperti takometer atau indikator digital dan sebagainya?

Kalau iya, bisa dipastikan motor yang lewat tersebut atau motor kesayangan Anda itu memancarkan magnetic interfrence noice (MIN). Apa itu MIN? Menurut Tomy Huang, bos PT Trimentari Niaga (TN), MIN itu semacam radiasi dari gelombang elektromagnetik yang umumnya dipancarkan dari sistem pengapian.

“Kebanyakan pada motor bersistem pengapian AC punya MIN yang lumayan tinggi dibanding motor DC. Kalau didekatkan pada perangkat elektronik kayak TV atau radio, pasti akan timbul suara noise pada perangkat tersebut,” bilangnya. Lantas seperti apa pengaruh buruk dari MIN tersebut?

“Lama-kelamaan akan merusak sistem digital sebuah perangkat yang didekatnya,” terang Tomy.

Page 16: Motor Performance Plus3

Misalnya kayak spidometer digital, indikator bensin digital atau perangkat lain yang mengusung sistem digital termasuk CDI. Walah?

Namun bukan berarti motor dengan sistem pengapian DC lebih aman dari MIN lo. Karena ada beberapa hal yang bisa membuat motor bersistem pengapian DC menimbulkan MIN tinggi. Pemakaian busi dengan resistan rendah atau malah tanpa resistan pada kendaraan bermotor yang seharusnya pakai busi beresistan, juga bisa memicu MIN tinggi.

“Umumnya terdapat pada busi-busi palsu atau busi Cina yang banyak terdapat di Indonesia,” bilang Toshikazu Shimizu, Group Leader Engine Control Component Eng.Dept Denso Corporation saat motorplus.otomotifnet.com berkunjung ke pabriknya di Daian, Jepang beberapa waktu lalu.

Jadi jangan kaget bila ente mengaplikasi busi abal-abal, lalu tiba-tiba perangkat digital kayak spidometer dan sebagainya bermasalah. “Bukan cuma busi, pemakaian kabel busi yang cop-nya punya resistan rendah atau malah tidak ada sama sekali juga bisa menimbulkan MIN tinggi. Selain itu, koil yang menghasilkan listrik tinggi juga bisa menyebabkan efek yang sama,” tukas Tomy.

Masih kata ayah dua anak ini, output koil lazimnya dirancang maksimum sekitar 35.000 volt. “Lebih dari itu banyak resikonya. Noise, radiasi dan mudah terbakar karena percikan terlalu besar. Kalau sampai ada kebocoran pada kabel busi, akan menjalar hingga ke bodi. Makanya dianjurkan tetap menggunakan koil standar,” wanti Tomy.

Selain itu, lanjut Tomy, cop busi juga sebaiknya tetap pakai bawaan motor. Karena di dalamnya sudah diberi resistan yang berfungsi meredam MIN.

“Sebab MIN ini juga bisa mengacaukan timing pengapian pada CDI. Sehingga membuat performa mesin jadi kurang maksimal,” terang pria yang jago soal elektronik ini lagi. Selain itu pada motor yang mengusung sensor-sensor, akan membuat sensor ngebaca-nya jadi kurang akurat.

Motor

Ganti Koil Aftermarket? Jangan Lupa Setting Ulang KarbuOTOMOTIFNET - Meningkatkan kinerja sistem pengapian memang bisa turut mendongkrak performa dapur pacu. Tapi ada kalanya ini akan berhasil diterapkan bila komponen yang dipilih punya peran yang cukup fital dalam menciptakan pengapian sempurna di ruang bakar.

Atau bila kompen tersebut dikombinasi dengan peranti lain yang bisa saling match. Misal antara CDI dengan koil, busi dan sebagainya. Lantas bagaimana hasilnya bila hanya menerapkan satu komponen saja? Apakah akan lebih baik dari koil standar atau tidak?

Page 17: Motor Performance Plus3

Protec Ultimate. Hasil akan lebih bila dibarengi dengan menyetel ulang karburator

Andrion MCM 2A. Menganut RFC system yang dapat menghasilkan percikan api sangat cepat.

Oke, untuk mencari tau, kita akan coba di Kawasaki Ninja 150 RR. Peranti pengapian yang kita pilih adalah koil. Karena komponen ini berfungsi melipatgandakan arus dari CDI ke busi. Sehingga asumsinya akan membuat pembakaran jadi lebih hebat lagi.

Produk yang dipilih tidak banyak. Yakni hanya dua merek yang kerap diaplikasi motormania, Andrion tipe CMC 2A seharga Rp 190 dan Protec Ultimate berbanderol Rp 180 ribu. Dari hasil uji out put menggunakan alat khusus, kedua produk tersebut mampu menghasilkan percikan yang lebih besar dan kuat dibanding merek lain atau standar bawaan motor.

Nah, dari pada penasaran yuk kita buktikan saja lewat uji dyno. Alat dyno-nya pakai Dynojet Model 250i buatan Amerika milik Sportisi Motorsport di daerah Rawamangun, Jaktim.

Sebagai bahan perbandingan, mula-mula diukur performa standar Ninja 150RR yang sudah menempuh jarak 21.000 km. Pastinya koil yang digunakan masih bawaan motor alias standar pabrik. Hasil yang didapat, power maksimum terncatat 26,14 dk di putaran 10.100 rpm. Sedang torsi puncak tembus 20,28 Nm di 8.900 rpm.

Kemudian komponen pelipatganda arus dari CDI standar diganti dengan merek Andrion tipe CMC 2A. Produk ini diklaim produsennya menggunakan RFC system yang dapat menghasilkan percikan api sangat cepat dan mengarahkan energi api di dalam gulungan koil agar selalu menghasilkan energi api yang lebih maksimal.

Hasil pengukuran dyno-nya tanpa mengubah settingan apapun di mesin alias langsung colok, max power yang berhasil diraih hanya 25,6 dk (turun 0,54 dk) di 10.500 rpm. Sementara torsinya juga ikut turun jadi 19,92 Nm di 8.500 rpm.

Begitu pula yang terjadi saat menggunakan koil Protec Ultimate. Tenaga puncak hanya bisa mencapai 25,52 dk pada putaran 10.000 rpm. Sedang torsi maksimum turun jadi 20,07 Nm (turun 0,21 Nm) di 8.400 rpm.

Pasti Anda akan bertanya-tanya kenapa bisa begitu? Menurut Agus, mekanik SM yang bertindak sebagai operator dyno, kemungkinan besar percikan yang terlalu gede mesti diimbangi menyetel ulang karburator. “Karena logikanya, makin besar api yang dihasilkan, maka bila pasokan campuran gasnya

Komponen pelipatganda setrum dari CDI milik YZ 125, juga kerap jadi pilihan

Page 18: Motor Performance Plus3

masih standar akan membuat pembakaran jadi terlalu kering. Makanya tenaganya malah turun,” terang Agus.

Makanya, kebanyakan pengaplikasian komponen ini diterapkan pada motor yang mesinnya sudah di-upgrade. Yang kemampuan menyembur campuran gas ke ruang bakar sudah ditingkatkan.

Tips Performance Yamaha Mio

Ganti Gigi Starter Yamaha Mio, Badak Untuk Mesin Bore-UpJakarta - Yamaha Mio memang terkenal skutik serba bisa. Dapur pacunya bisa dibore-up gede. Tidak seperti skutik lain yang punya batasan bore-up maksimum yang lebih kecil. Mio bisa sampai 350 cc lo.

Sayangnya bila menerapkan volume ruang bakar gede, ada konsekuensi yang harus dihadapi. Sebab umumnya pembesaran kapasitas berdampak tekanan kompresi ikut tinggi. Sehingga butuh motor starter yang kuat memutar kruk as bila masih tetap mau memfungsikan starter elektrik.

Itu pun masih ada risikonya lagi. “Banyak kasus pada Mio bore-up yang masih pakai starter elektrik, gigi starternya (idle gear) pada rontok (gbr.1),” bilang Benny Rahmawan dari bagian R&D PT Mitra2000 di kawasan Lodan Center, Ancol, Jakut sambil menunjukkan komponen dimaksud dari Mio bore-up drag bike milik Mitra2000.

Page 19: Motor Performance Plus3

“Beberapa kali kasus yang sama juga pernah terjadi di Mio konsumen kami yang mesinnya juga dibore-up 200–250 cc. Malah sampai 3 kali ganti idle gear,” timpal Juffry, kru Mitra2000. Sepertinya, lanjut Benny dan Juffry, gigi starter bawaan motor kekuatannya dirancang buat mesin standar atau minimal yang naik cc-nya gak banyak.

Nah, lantaran sering mendapati kejadian seperti itu, Mitra2000 akhinya coba mengembangkan idle gear yang lebih kuat (gbr.2) untuk mesin-mesin bore-up gede. Dilabel merek TDR dengan banderol Rp 175 ribu. “Saat ini sudah dipasarkan. Bisa didapat di oulet-outlet TDR di mana saja,” promosi Benny.

Jadi, buat Anda yang Mio-nya sudah dibore-up di atas 150 cc dan enggak mau mengalami gigi starter rontok, boleh jajal produk TDR tersebut. Bentuknya dijamin sama persis dengan bawaan motor. Sehingga untuk bongkar pasangnya sama kayak idle gear bawaan pabrik.

Yakni mula-mula tanggal cover CVT. Namun sebelumnya tanggalkan dulu cover bodi di bagian samping kiri dek serta foot step sebelah kiri . “Peralatan yang dibutuhkan antara lain kunci T-8 mm, T-12 mm dan obeng kembang,” tukas Cece Hermawan, mekanik bengkel Mitra2000.

Setelah cover CVT lepas, selanjutnya copot puli primer. Bila sulit mengerjakan sendiri, bisa minta bantuan bengkel yang punya peralatan lengkap. Karena untuk mencopot mur pengancing puli itu, harus pakai tracker buat menahan putaran puli atau bisa langsung pakai impact drill (gbr.3).

Kelar puli ditanggalkan, baru deh gigi starternya bisa dibongkar. Yakni dengan melepas kedua baut pengancing pelat penahannya pakai kunci T-8 mm lebih dulu (gbr.4). Lalu setelah itu tarik gigi starter keluar dan pasang lagi pakai idle gear pengganti yang sudah disediakan. (motorplus.otomotifnet.com)

Tips Bajaj Pulsar

Page 20: Motor Performance Plus3

Nih, Problem dan Solusi Bajaj PulsarJakarta - Setiap tunggangan, tentu akan memiliki ‘romantika kehidupannya' sendiri-sendiri. Karena sudah dipakai beberapa lama, tentu akan ada komponen yang akan aus. Namun, tak saja aus, beberapa bagian pun terkadang dirasakan kurang sempurna ketika sudah digunakan oleh pemiliknya.

Bajaj Pulsar misalnya, tentu perawatan dan perbaikan pasti akan dilakukan, seperti pengguna motor pada umumnya. Beberapa hal tentunya kerap muncul, tetapi tiap mekanik yang menanganinya mesti jeli mencari solusi, agar tunggangan ini tetap bisa digunakan dan berfungsi seperti semula.

"Ada beberapa hal perlu dilakukan, pada Bajaj ini," terang Juki dari Joery Motor di kawasan Jl. Panjang, Jakbar. Mulai dari hal-hal cukup ringan hingga tergolong berat bisa dilakukan dan dicarikan solusinya.

Seperti pada lampu belakang. Lampu belakang dengan LED ini kerap terlihat ‘ompong' alias putus tidak menyala. "Ini gara-gara kemasukan air sehingga membasahi komponen di dalamnya," ujar Juki.

Solusinya, tinggal menutup sekat di bagian belakang saja menggunakan lakban (gbr.1). Tetapi, jika sudah telanjur putus, perlu ganti baru, karena komponen penggantinya merupakan lampu satu set.

Begitu pun lampu depan, reflektornya perlu perhatian ketika sudah menginjak umur di atas 8 bulan. Terutama ketika tunggangan sering digunakan malam hari (gbr.2).

"Reflektornya meleleh, ini pun perlu diganti baru untuk mengatasinya," tutur lelaki bertubuh gempal itu. Pada mesin ada beberapa bagian juga bisa dibenahi.

"Penonjok pada tensioner rantai noken as sering kendur," jelas Juki. Dia pun mengatasi dengan

Page 21: Motor Performance Plus3

mengganti per di dalamnya lantas diganjal lagi menggunakan baut dan mur penyetel.

"Jadi kalau terdengar bunyi kasar karena sudah kendur, bisa disetel lebih kencang (gbr.3) ," ungkapnya. Ini juga dipakai untuk mengatasi rantai noken as yang mudah kendur.

Lalu masih berhubungan dengan camshaft, yaitu roller rocker arm-nya. "Bearing pada roller rocker arm ini patah pada bagian dalam asnya (gbr.4)," ungkap Juki seraya menunjukkan bagian yang terlihat patah. Untuk itu ia mengatasi dengan mengganti bearing tersebut dengan washer shim.

Pada rumah kopling pun dibenahi agar lebih baik lagi. Bagian tersebut diberi lubang agar pelumas bisa membasahi kopling yang memang sistem wet sump alias terendam oli (gbr.5). "Kampas kopling hangus karena kurang pelumasan," ujar Indra, sebut saja begitu, salah satu pengguna Bajaj Pulsar 200.

Di bagian penyalur daya ini, ada juga masalah yang kerap terjadi. "Biasanya setelah di atas 8 bulan, ditemukan kasus seperti ini," ungkap Juki sembari menunjukkan selektor pemindah gigi yang aus (gbr.6). Jika komponen ini rusak atau aus, maka persneling pun tidak bisa dipindahkan. Tentu ini perlu diganti baru.

Rantai pun begitu, "Tidak sampai putus, tetapi sering longgar alias kendur, tak perlu lama-lama dipakai terus-menerus di atas 6 bulan perlu setel lagi roda belakangnya dimundurkan," ungkap lelaki yang memiliki bengkel untuk komunitas Bajaj Pulsar itu. Mengatasinya ia mengganti rantai dengan produk aftermarket.

Tetapi tak usah gusar, beberapa komponen tadi bisa diatasi masalahnya kok. Terpenting mekaniknya cukup jeli mengatasi masalah-masalah tersebut. "Seperti kruk as yang tidak balans, bisa dibalans ulang, sehingga tidak bergetar lagi," tutur lelaki yang kerap mengatasi kruk as Bajaj itu. "Ini berlaku untuk segala jenis Bajaj," jelasnya. (motorplus.otomotifnet.com)

Joery Motor : 0857 10557887

Motor

Substitusi Kampas Rem Belakang Bajaj Pulsar 180OTOMOTIFNET - Ganti komponen di motor, tentu hal yang lumrah. Tapi kalo keseringan gantinya,

Page 22: Motor Performance Plus3

itu boros namanya. Kayak dikeluhkan Dennis Federick, pengguna Bajaj Pulsar 180 ini. “Tau nih, kampas rem belakangnya cepet banget habis,” bingung pria berbobot 80 kg ini.

Ho-ho-ho… gak usah bingung, Bro. Kampas rem cepat abis banyak banget penyebabnya. Bisa karena emang umur pakai, rutinitas pemakaian rem yang sering, atau bisa juga karena materialnya yang terlalu empuk, jadi cepat aus.

Gbr 1 Gbr 2

Gbr 3 Gbr 4Tapi tenang, ada problem pasti ada solusi. Seperti dibilang Dennis, setelah ngobrol sama Zacki, mekanik dari 3M Motor (3MM), disarankan pakai kampas Honda Vario. “Bahannya lebih tebal dari milik Bajaj. Jadi lebih awet,” terangnya.

Emang sih, pria yang bengkelnya di Jl. H. Mencong. No.14, Ciledug, Tangerang ini bilang kalo harga kampas Vario lebih mahal, yakni Rp 55 ribu. “Tapi soal kualitas kan yahud,” sambungnya sembari bilang bahan kampasnya dari asbes, sedang milik Bajaj dari non-asbes (gbr.1).

Toh - masih menurut Zacki – memasangnya juga gampang, tanpa harus lepas ban. Mau bukti? Hyukkk.. kita praktikkan. Tapi tentu siapkan dulu kampas rem Vario, lalu peralatan kerjanyanya; kunci ring 14, 17, 22, kunci pas 10, kikir dan gerinda.

Lalu lepas dulu baut penahan rumah kampas yang posisinya ada si sebelah kanan, gunakan kunci ring 14. Kalau sudah, sekarang tinggal copot baut as roda dengan kunci 17 sebelah kiri dan kunci 22 di sisi kanan, memutar berlawanan arah jarum jam.

Setelah itu tinggal kita keluarin as rodanya, tapi ingat jangan sampai keluar semua, usahakan cukup setengah saja. Selanjutnya lepas teromol remnya dilanjutkan mencopot kampas rem yang lama. “Oh ya, biar pas, dudukan kampas Vario tadi dikikis 0,1 mm pakai gerinda,” anjut Zacki (gbr.2).

Eh, tapi itu ancer-ancer-nya, ya. Kalo masih kurang, bisa diulang sampai pas (gbr.3). “Kalo sudah, coak dikit bagian kanan dudukan kampas pakai kikir bulat (gbr.4), biar pas sama batang cam lubenya,” wanti mekanik kreatif ini. Terus, pasang pernya dan jangan lupa dikaitkan lagi di posisi semula.

Terakhir, rakit lagi semua peranti yang sudah dilepas tadi dan pastikan bautnya mengikat kuat.

3M Motor: 021-98929284