32
a. Money 1) Sistem Gaji Sumber dana gaji seluruh pegawai di RS Wava Husada berasal dari rumah sakit sendiri. Pendapatan masing- masing pegawai diatur oleh tim HRD dari rumah sakit. Pendapatan gaji pegawai di RS Wava Husada berdasarkan level golongan perawat, dan kompetensi perawat, misalnya perawat khusus di unit care mendapatkan gaji yan berbeda dengan perawat umum. 2) Remunerisasi SDM Sistem remunerasi yang didapatkan oleh pegawai RS Wava Husada tergantung dari jumlah kunjungan pasien yang berobat ke RS Wava Husada. Pemberian remunerasi pada pegawai diberikan setiap pertengahan bulan, setiap perawat mendapatkan remunerasi yang berbeda. Hal tersebut didasarkan pada tingkat tindakan perawat, pendidikan perawat, serta masa kerja perawat. Semakin tinggi tindakan yang dilakukan perawat dan tingkat pendidikan perawat semakin tinggi poin remunerasi yang didapatkan oleh perawat. 3) Tunjangan Tunjangan yang didapatkan oleh pegawai RS Wava Husada dapat berupa asuransi kesehatan dari BPJS sesuai level pegawai. Terdapat perbedaan tunjangan yang didapatkan oleh pegawai kontrak dan pegawai tetap. Apabila pegawai tetap mendapatkan tunjangan asuransi kesehatan untuk tiga orang anak, dan istri/suami, sedangkan untuk pegawai kontrak hanya mendapatkan tunjangan kesehatan untuk dirinya sendiri. Selain

Money (4)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

M

Citation preview

a. Money1) Sistem Gaji Sumber dana gaji seluruh pegawai di RS Wava Husada berasal dari rumah sakit sendiri. Pendapatan masing-masing pegawai diatur oleh tim HRD dari rumah sakit. Pendapatan gaji pegawai di RS Wava Husada berdasarkan level golongan perawat, dan kompetensi perawat, misalnya perawat khusus di unit care mendapatkan gaji yan berbeda dengan perawat umum.

2) Remunerisasi SDMSistem remunerasi yang didapatkan oleh pegawai RS Wava Husada tergantung dari jumlah kunjungan pasien yang berobat ke RS Wava Husada. Pemberian remunerasi pada pegawai diberikan setiap pertengahan bulan, setiap perawat mendapatkan remunerasi yang berbeda. Hal tersebut didasarkan pada tingkat tindakan perawat, pendidikan perawat, serta masa kerja perawat. Semakin tinggi tindakan yang dilakukan perawat dan tingkat pendidikan perawat semakin tinggi poin remunerasi yang didapatkan oleh perawat.

3) Tunjangan Tunjangan yang didapatkan oleh pegawai RS Wava Husada dapat berupa asuransi kesehatan dari BPJS sesuai level pegawai. Terdapat perbedaan tunjangan yang didapatkan oleh pegawai kontrak dan pegawai tetap. Apabila pegawai tetap mendapatkan tunjangan asuransi kesehatan untuk tiga orang anak, dan istri/suami, sedangkan untuk pegawai kontrak hanya mendapatkan tunjangan kesehatan untuk dirinya sendiri. Selain tunjangan kesehatan pegawai yang bekerja di RS Wava Husada mendapatkan jaminan hari tua, dan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan.

4) Upah LemburUpah lembur didapatkan oleh pegawai RS Wava Husada yang menambah jam kerjanya diluar jam dinas. Setiap lembur pegawai RS Wava Husada mendapatkan tambahan upah/gaji sesuai banyaknya jam lembur yang ditambahkan. Selain itu apabila pegawai masuk di hari libur atau tanggal merah terhitung jam lembur pegawai. Upah lembur tersebut berdasarkan dari kalkulasi dari hasil perhitungan jam lembur selama satu bulan.5) Sumber Pendapatan RuanganSumber pendapatan Ruang Perinatologi di RS Wava Husada berasal dari rumah sakit yang diatur sendiri oleh rumah sakit untuk dibagikan ke ruangan sesuai dengan kebutuhannya. Pendapatan yang didapatkan oleh Rumah Sakit Wava Husada berasal dari pasien yang berobat ke rumah sakit.

a. Pengorganisasian1) Struktur Organisasia) UNIT RAWAT JALANUNIT GAWAT DARURATUNIT KAMAR OPERASIUNIT ICUUNITKAMAR BERSALINUNITKAMAR STROKEUNIT PERINATOLOGIUNIT HEMODIALISAUNIT RAWAT INAP AUNIT RAWAT INAP BUNIT RAWAT INAP CUNIT RAWAT INAP DUNIT PERINATOLOGIUNIT YANMED, RAWAT JALAN DAN RAWAT INAPUNIT YANMED, GAWAT DARURAT DAN AMBULANCEUNIT YANMED, KAMAR OPERASIUNIT YANMED, ICUUNIT YANMED, KAMAR BERSALINUNIT YANMED, PERINATOLOGIUNIT YANMED, STROKEUNIT YANMED, HEMODIALISAUNIT BPJSUNIT PEMASARANDIREKTURPT. ABNA SAMANHUDISAUTIKA HUSADA (DEWAN KOMISARIS)KOMITEBIDANG AKUNTANSI DAN KEUANGANBAGIAN UMUM & PERSONALIABIDANG KEPERAWATANBIDANG PENUNJANG (SARANA DAN PRASARANA)BIDANG PELAYANAN MEDISDIREKTURDEWAN PERENCANAANSISTEM INFORMASI MANAGEMENSATUAN PEMERIKSAAN INTERNALINSTALASI FARMASIUNIT LABORATORIUMUNIT RADIOLOGIUNIT GIZIUNIT REKAM MEDISUNIT FISIOTERAPIPROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKITUNIT FISIOTERAPIUNIT ADMINISTRASI BILLINGUNIT KEUANGAN DAN PERPAJAKANUNIT AKUNTANSI DAN PENGELOLAAN ASETUNIT PEMBELIANStruktur Organisasi RS Wava

KOMITE MEDIKKOMITE ETIK DAN HUKUMKOMITE KEPERAWATANKOMITE KESELAMATAN PASIEN, RESIKO MANAGEMEN &IC3KOMITE PENGENDALIAN MUTU RUMAH SAKIT & CASE MANAGERUNIT PSDM & KESEKRETARIATAN

UNIT UMUM & RUMAH TANGGA

b) Kepala Bidang KeperawatanStruktur Organisasi Keperawatan

Pj ShiftMasruroh Amd. Kep.Pj ShiftAfrid Nur Amd. Kep.Pj ShiftIvah Erani Amd. Kep.Pj ShiftHeni Amd. Kep.

Kepala Unit Ika Trisnani Amd,Kep.

Gambar. Struktur Organisasi Keperawatan Ruang Perinatologi

Catatan Untuk Penanggung Jawab Shift sudah program dari unit rawat perinatologi ditentukan berdasarkan kemampuan dan pengalaman kerja. Hal ini dikarenakan PJ shift diharapkan adalah perawat yang benar-benar memahami tentang tindakan keperawatan yang harus dilakukan sehingga dapat memberikan pendampingan dan bimbingan pada perawat pelaksana ang bertugas pada shift tersebut.

2) Uraian Tugas Kepala Unit Keperawatan Ruang Rawat PerinatologiTabel 3.22. Hasil Pengkajian Tugas Kepala UnitUraian TugasDilakukanTidak Dilakukan

1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :a. Merencanakan dan membuat prosedur kerja unitb. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhanc. Merencanakan jumlah dan jenis alat medis dan penunjang medis keperawatan sesuai kebutuhand. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai visi dan misi rumah sakit2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi :a. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan.b. Menyusun dan mengatur jadwal dinas tenaga perawat dan tenaga lain di unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawat baru atau tenaga lain yang akan bekerja di unit.d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standart.e. Melakukan koordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama dengan berbagai pihak/unit yang berkaitan dengan pelayanan di unit rawat perinatologi.f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga lain yang ada di wilayah tanggung jawab.g. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah.h. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat kesehatan, obat dan bahan lain yang diperlukan dalam proses asuhan keperawatan.i. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatan di ruang perawatan menurut tingkat kegawatan, infeksi non infeksi sesuai kebijakan Rumah Sakit untuk memudahkan dalam memberikan asuhan keperawatan.j. Mengadakan pendekatan terhadap pasien yang dirawat untuk mengetahui keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya.k. Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala unit keperawatan yang lain, kepala fungsional keperawatan, kepala bagian dan yang lainnya.l. Menciptakan dan memelihara suasana kerja unit yang baik sehingga mendukung terlaksananya staff dalam memberikan pelayanan keperawatan.m. Memotivasi tenaga non keperawatan dalam memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya.n. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di unit.o. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan serta meneliti ulang pada saat dibagikan kepada pasien apakah sudah sesuai dengan dietnya.p. Memelihara buku register dan berkas catatan medik.q. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan lain di unit dan selanjutnya menyampaikannya kepada kepala fungsional keperawatan/kepala bagian pelayanan.3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan.b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatanc. Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh pengalaman belajar, sesuai dengan tujuan program pendidikan yang telah ditentukan oleh institusi.d. Melaksanakan penilaian dan mencantumkannya ke dalam daftar penilaian bagi pelaksana dan tenaga lainnya di bawah tanggung jawabnya untuk berbagai kepentingan seperti perubahan status karyawan, kenaikan golongan, dan atau melanjutkan pendidikan.e. Mengawasi dan mengendalikan perdayagunaan peralatan perawatan, alat kesehatan dan obat-obatan secara efektif dan efisien.f. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di unit.

Total243

Presentase88,8%11%

Berdasarkan tabel diatas menginterpretasikan pelaksanaan tugas dan peran kepala ruang dalam menjalankan fungsi manajemen keperawatan yang telah dilakuakan 88,8% sehingga peran fungsi kepala ruangan sudah banyak yang tercapai dan bisa ditingkatkan. Tugas dan peran yang belum maksimal tercapai ialah memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standart. Hal ini dikarenakan kaNit baru menjabat selama 4 bulan, sehingga masih mencari metode yang tepat untuk memberikan motivasi pada perawat. Selain itu juga masih belum ada program untuk melakukan pertemuan secara khusus dan berkala dengan tenaga perawat di unit untuk melakukan pengembangan pengetahuan.

Penanggung Jawab Shift KeperawatanTabel 3.24. Hasil Pengkajian Tugas Penanggung Jawab ShiftUraian TugasDilakukanTidak Dilakukan

1. Bertanggung jawab kepada kepala ruangan.2. Melaksanakan operan langsung dengan PJS sebelum dan sesudah shift , yang diikuti oleh anggota tim (shift tersebut).3. Mengatur dan mengkoordinasi kegiatan pelayanan keperawatan dalam shift tersebut.4. Mengontrol dan memberi bimbingan kepada perawat (anggota tim) yang bertugas dalam shift tersebut.5. Menerima pasien baru sekaligus melakukan orientasi kepada pasien keluarganya.6. Mengkaji ulang kebutuhan pasien.7. Membuat rencan asuhan keperawatan dan mendelegasikan kepada anggota timnya.8. Menerima laporan dari perawat yang bertugas tentang maslaah pasien/maslah lain.9. Mengontrol perkembagan kesehatan semua pasien diunit kerjanya.10. Mengontrol kesiapan peralatan atau instrumen kesehatan.11. Mengontrol kesiapan obat-obatan ruangan dan pasien.12. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan berdasarkan laporan dari anggota timnya.13. Mencatat hal-hal khusus/kejadian diluar dugaan pasien.14. Memberikan bimbingan kepada pasien pulang tentang cara perawatan dan cek kelengkapan ruangannya.15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.16. Laporan pelaksanaan :a. Penanggung jawab shift dalam membuat laporan didokumentasikan langsung pada status pasien.b. Bila ada hal-hal yang khusus tetap ditulis distatus pasien dan bila dimungkinkan lupa tidak dilaksanakan bisa ditulis pada buku khusus (buku komunikasi) di masing-masing ruangan.c. Mencatat laporan dari anggota tim ke dalam status pasien

Total171

Prosentase94,4%5,6%

Berdasarkan tabel diatas menginterpretasikan penanggung jawab shift dalam menjalankan fungsi manajemen keperawatan sudah dilakukan 94,4% sehingga bisa ditingkatkan kembali karena tugas dan peran yang belum tercapai dalam melaksanakan operan langsung dengan PJS sebelum dan sesudah shift, yang diikuti oleh anggota tim (shift tersebut) tidak sepenuhnya dilakukan karena kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan operan keliling sehingga tidak semua anggota tim terfokus terhadap operan keliling tersebut.

Pelaksana Perawatan Tabel 3.25. Hasil Pengkajian Tugas Pelaksana KeperawatanUraian TugasDilakukanTidak Dilakukan

1. Memelihara dan mengawasi kebersihan ruangan perawatan dan lingkungannya.2. Menerima pasien baru sesuai SOP.3. Memelihara peralatan medis/perawatan dalam keadaan siap pakai, dengan cara : Membersihkan dan menyimpan alat-alat yang telah digunakan. Menyiapkan alat secara lengkap dalam keadaan siap pakai.4. Merawat dan meneliti bayi baru lahir, mencatat identitasnya, antara lain: Memberi label (nama ibu, nomor register ibu, dan cap ibu jari tangan kanan ibu serta cap jari kiri dan kanan bayi) Nilai APGAR5. Memberitahukan kepada ibu/ keluarganya dengan mempertimbangkan aspek psikologis, mengenai keadaan bayi, khususnya bila ada kelainan/ cacat.6. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai batas kemampuannya, dengan cara : Mengamati keadaan pasien (tanda-tanda vital, kesadaran, keadaan mental, keluhan utama) Melaksanakan anamnesa sesuai batas kemampuan dan kewenangannya7. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya8. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas kemampuannya, antara lain: Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan Memberi penyuluhan kesehatan kepada ibu dan keluarganya mengenai cara merawat bayi dan menyusui yang benar dan atau penyakitnya.9. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu, untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi.10. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan serta SOP yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan, kepada dokter ruang rawat/ dokter penanggung jawab ruangan. 11. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya12. Memantau dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan tersebut, sesuai batas kemampuannya13. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.14. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas.15. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antar pasien dan keluarga sehingga tercipta ketenangan.16. Mengikuti pertemuan berkala yang disediakan oleh kepala unit rawat perinatologi17. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan, antara lain melalui pertemuan ilmiah, work shop, pelatihan,dan lain-lain.18. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi Rumah Sakit yang dapat dipercaya (akurat).19. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian shift.20. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :a. Menyediakan formulir untuk penyelesaian administratif, seperti : Surat keterangan istirahat sakit. Petunjuk diet. Surat kontrol. Hasil pemeriksaan dan foto. Surat rujukan (untuk pasien yang alih rawat atau dirujuk). Bukti lunas pembayaran dan lain-lain. Foto bayib. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, mengenai : Cara meneteki yang benar Cara merawat tali pusat ASI eksklusif Imunisasi sesuai jadwal Merawat payudara dll

Total 232

Prosentase92%8%

Berdasarkan tabel diatas menginterpretasikan perawat pelaksana dalam menjalankan fungsi manajemen keperawatan dilakukan 92% sudah baik sehingga dapat ditingkatkan. Keikutsertaan perawat pelaksana dalam pertemuan berkala yang disediakan kepala unit perinatologi masih terbatas karena kebijakan rumah sakit hanya melakukan pertemuan berkala antar kepala ruangan, selain itu untuk peningkatan pengetahuan melalui pelatihan juga masih terbatas bagi perawat pelaksana, karena pelatihan sejauh ini lebih diutamakan diikuti oleh perawat senior.

Asisten PerawatTabel 3.26. Hasil Pengkajian Asisten PerawatUraian TugasDilakukanTidak Dilakukan

1. Memelihara kerapian dan kebersihan alat medis dan keperawatan.2. Menyiapkan dan mengatur tempat tidur.3. Menolong pasien BAB/ BAK4. Memelihara kebersihan lingkungan.5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar untuk pasien dalam kondisi sadar dan tidak emergency6. Mengantar bahan pemeriksaan ke laboratorium.7. Mengantar pasien radiologi atau pemeriksaan diagnostic lainnya8. Membantu perawat menyiapkan dan mengantar pasien ke kamar operasi9. Menurunkan resep serta mengambil pengembalian obat/ alkes.10. Membantu pelaksanaan administrasi biling pasien.11. Mengantar pasien pulang sampai kendaraan penjemputan dibantu oleh petugas helper.

Total101

Prosentase90,9%9,09%

Berdasarkan tabel diatas menginterpretasikan perawat asisten dalam menjalankan fungsi manajemen keperawatan sudah dilakukan 90,9%. Sehingga peran fungsi sudah baik dan bisa ditingkatkan lagi sesuai dengan uraian tugasnya terhadap pengantaran pasien pulang yang dilakukan oleh helper.

3) Pengorganisasian Perawatan PasienUnit Rawat Perinatologi struktur organisasi yang diterapkan adalah metode keperawatan tim dengan rincian sebagai berikutKepala Unit : Ika Trisnani Amd. Kep.Penanggung Jawab Shift : Ivah Erani Amd. Kep. Afrid Nur Amd. Kep. Masruroh Amd. Kep.Heni Amd. Kep.

Kepala Unit Ika Trisnani Amd. Kep.

Pj ShiftIvah Erani Amd. Kep.Pj ShiftAfrid Nur Amd. Kep.Pj ShiftMasruroh Amd. Kep.Pj ShiftHeni Amd. Kep.

Asisten PerawatNurul Retno ( D1 Keperawatan)Rara ( D1 Keperawatan)PerawatPelaksanaDiah Amd. Kep.Arina Amd. Kep.Desta Amd. Kep.Risa Amd. Kep.Febriana Amd. Kep.Winda Amd. Kep.Deni Amd. Kep.Fatimatul Amd. Kep.Arik Amd. Kep.Deny Amd. Kep.

Gambar 3.1. Pembagian TimDalam pelaksanaannya, metode penugasan dalam unit perinatologi masih belum jelas. Metode yang digunakan yaitu sesuai dengan level (tingkat kegawatan pasien)

4) Klasifikasi PasienPasien yang berada dalam unit keperawatan Perinatologi diklasifikasikan berdasarkan kondisi penyakit dan keparahan. Pasien diklasifikasikan menjadi 3, yaitu pasien yang berada di Level 1, Level 2, dan Level 3.

5) 6) Pendokumentasian Proses KeperawatanNoAspek Yang DinilaiKode Berkas%Rata-rata

123456789

APENGKAJIAN

1Mencatat data yang dikaji dengan pedoman pengkajian100%100%

2Data dikelompokkan (bio-psiko-sosio-spiritual)100%

3Data dikaji sejak pasien masuk sampai pulang100%

4Masalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi kehidupan100%

BDiagnosa keperawatan

1Diagnosa keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan100%100%

2Diagnosa keperawatan mencerminkan PE/PES100%

3Merumuskan diagnosa keperawatan actual/potensial100%

CRencana tindakan

1Berdasarkan diagnosa keperawatan100%100%

2Disusun menurut urutan prioritas100%

3Rumusan tujuan mengandung komponen pasien/subjek perubahan, perilaku, kondisi pasien dan atau criteria100%

4Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah, terinci dan jelas 100%

5Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien atau keluarga100%

6Rencana tindakan menggambarkan kerjasama tim kesehatan lain100%

DTindakan

1Tindakan dilaksanakan sesuai rencana100%100%

2Perawat mengobservasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan100%

3Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi100%

4Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat ringkas dan jelas100%

EEvaluasi

1Perawat mengevaluasi respon pasien sesuai dengan kriteria hasil yang sudah ditentukan100%100%

2Perawat mengevaluasi respon pasien, analisa masalah keperawatan dan rencana tindak lanjut.100%

FCatatan asuhan keperawatan

1Menulis pada format yang baku100%100%

2Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan100%

3Setiap melakukan tindakan perawat mancantumkan paraf/nama jelas dan tanggal jam dilakukan tindakan100%

4Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.100%

RATA-RATA TOTAL100%

Pendokumentasian : berdasarkan observasi yang di lakukan terkait asuhan keperawatan di Ruang Rawat Perinatologi sudah lengkap, mulai dari pengkajian, diagnose keperawatan, rencana tindakan, tindakan, evaluasi sampai catatan asuhan keperawatan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dimana semua skornya adalah 100%.7) Sistem Perhitungan Tenaga KeperawatanSistem perhitungan tenaga keperawatan dalam unit Perinatologi masih belum jelas metode yang digunakan, selama ini untuk penempatan tenaga dalam Unit Perinatologi yaitu disesuaikan dengan kebutuhan dalam unit tersebut.

8) Jadwal Dinasa) Penangggung Jawab ShiftPenanggung jawab shift yang ditentukan di Ruang rawat unit perinatologi, sebagai berikut: Penanggung Jawab Shift : Ivah Erani Amd. Kep. Afrid Nur Amd. Kep. Masruroh Amd. Kep.

b) Pendistribusian Tenaga Setiap ShiftTabel 3.27. Distribusi dan Analisa Tenaga di Unit Rawat PerinatologiNONAMA SHIFTKODE SHIFTHARIJAM KERJAJUMLAH JAMJUMLAH SDM

A. KANIT

1Pagi kantorKTSenin-Jumat07.00-15.0081

2Pagi tengahTGSabtu07.00-12.0051

3Libur-Minggu07.00-07.00241

B. PJ Shift

1PagiPGSenin-Sabtu07.00 - 14.0071

2SoreSGSenin-Sabtu14.00-21.0071

3MalamMLSenin-Sabtu21.00-0700101

4Libur-Senin-Sabtu07.00-07.00241

C. Perawat Pelaksana

1PagiPGSenin-Sabtu07.00 - 14.0074

2SoreSGSenin-Sabtu14.00 - 21.0073

3MalamMLSenin-Sabtu21.00-07.00102

4Libur-Senin-Sabtu07.00-07.00241

E. Asisten Perawat

1PagiPGSenin-Minggu07.00-14.0071

2SoreSGSenin-Minggu14.00-21.0071

3Libur-Senin-Sabtu07.00-07.00241/-

Dari data diatas pendistribusian dari jumlah perawat yang ada masih bisa diatur untuk memberikan pelayanan keperawatan yang ada di unit rawat Perinatologi dengan baik sehingga ada beberapa pengkondisian shift jaga, yaitu: Dalam pengaturan shift yang ada, apabila ada perawat yang cuti (melahirkan, tahunan, menikah) dan ijin (sakit) maka disetiap pembuatan jadwal bulanan diberlakukan sistem On Call apabila ruangan memerlukan tambahan tenaga maka dapat memanggil perawat yang sudah terjadwal untuk On Call pada hari itu dan nantinya akan di hitung sebagai lembur karyawan untuk memberikan reward kepada perawat yang On Call. Tenaga di unit Rawat Perinatologi yang dikategorikan perawat senior ada 4 orang, medior 5 orang, dan yunior 5 orang perawat dan 2 orang asisten perawat sehingga pembagian dalam setiap shiftnya 1 orang perawat senior, 2 orang perawat medior dan 1 orang perawat yunior.

c) Keterlibatan Perawat Pelaksana Dalam Pembuatan JadwalPembuatan jadwal dilakukan secara langsung oleh kepala unit rawat perinatologi. Perawat pelaksana dapat mengajukan perubahan jadwal dengan tetap memenuhi peraturan pengkondisian shift jaga yang telah ditentukan di ruangan rawat perinatologi sesuai penjelasan di sesi sebelumnya.

9) Ketenagaana) Rencana Kebutuhan TenagaRencana kebutuhan tenaga yang diperhitungkan oleh kepala ruangan Perinatal seperti tabel dibawah ini yang menjelaskan jumlah dan kualifikasi tenaga di Ruang Perinatal yang diharapkan dan dalam pelaksanaannya rencana ini telah terpenuhi dengan 18 tenaga meski rencana yang dilaksanakan ini tidak sesuai dengan standar sejumlah 25 tenaga yang diperhitungkan berdasarkan metode yang disarankan Gillies.

Tabel 3.28. Standar Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan & Pelatihan Tenaga Rawat PerinatologiNOBAGIANSTANDAR JUMLAHSTANDAR PENDIDIKAN & PELATIHAN

1Kepala Unit Kepanjen, 01 April 2011Kanit. PerawatYunita Reny M., S.KM1a. Berijazah pendidikan formal di bidang Keperawatan/Kebidanan, minimal Diploma 3/S1 b. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan sertifikat manajemen Bangsal Keperawatanc. Berpengalaman sebagai pelaksana Perawatan 3-5 tahund. Sehat jasmani dan rohanie. Mempunyai sertifikat pelatihan atau seminar di bidang keperawatanf. Servis Excellent

2Katim2a. Berijazah pendidikan formal di bidang Keperawatan/Kebidanan, minimal Diploma 3/S1 b. Berpengalaman sebagai pelaksana Perawatan 2-3 tahunc. Sehat jasmani dan rohanid. Mempunyai sertifikat pelatihan atau seminar keperawatane. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan sertifikat managemen Bangsal Keperawatan.f. Servis Excellent

3PJ Shift4g. Berijazah pendidikan formal di bidang Keperawatan/Kebidanan, minimal Diploma 3/S1 h. Berpengalaman sebagai pelaksana Perawatan 1-2 tahuni. Sehat jasmani dan rohanij. Mempunyai sertifikat pelatihan atau seminar keperawatank. Servis Excellent

4Perawat pelaksana16a. Berijazah pendidikan formal di bidang Keperawatan dari semua jenjang yang disahkan oleh pemerintah atau yang berwenang.b. Mempunyai sertifikat pelatihan atau seminar di bidang keperawatanc. Servis Excellent.

6.Asisten Perawat1a. Pendidikan Memiliki pendidikan SMK Asisten Keperawatan dan atau D1 Asisten Perawat Mampu mengoperasionalkan computer minimal Microsoft officeb. Kondisi fisik Sehat jasmani dan rohanic. Kemampuan Memiliki kepribadian yang baik dan berdedikasi tinggi Mampu berkomunikasi dengan baik Mampu bekerja sama dengan tim Keperawatand. Memiliki tanggung jawab, jujur dan dapat di percaya.

b) Penerimaan Pegawai Baru, SIstem Seleksi dan OrientasiPeserta awalnya mengikuti seleksi berkas terlebih dahulu, kemudian mengikuti ujian tulis, praktek/skill, computer, psikologi dasar dan wawancara. Jika lolos perawat dikontrak selama 3 bulan di awal untuk diorientasi dan dievaluasi kinerjanya. Lalu dinilai secara redensial untuk melanjutkan kontrak kembali. Setelah 2 tahun kerja, perawat dilakukan redensial kembali untuk mengetahui apakah perawat akan melanjutkan kontrak atau keluar.

c) PenempatanUntuk penempatan calon perawat di RS Wava Husada tergantung ruang mana yang membutuhkan. Standar kualifikasi SDM pada setiap bagian pekerjaan di Unit Perinatal terdapat di bagian Lampiran. Sesuai dengan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PPNI No: 03/DPP/SK/I/1996, tentang standar profesi keperawatan meliputi: Berijasah pendidikan formal di bidang keperawatan/ kebidanan, minimal D3 Keperawatan/ S1 Keperawatan. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal microssof office Mempunyai komitmen tinggi/bertanggung jawab Ramah dan Terampil dalam berkomunikasi Cekatan dan terampil dalam melakukan tindakan keperawatan Selalu siap sedia bila diperlukan Disiplin

d) Pengembangan Staf PendidikanUntuk pendidikan di ruang rawat perinatologi diutamakan untuk KaNitnya. RS Wava telah mengusahakan kerjasama dengan institusi pendidikan, seperti: Universitas Brawijaya, UMM, STIKES Kendedes dan institusi lainnya di Mojokerto. Bila ada pegawai yang ingin melanjutkan pendidikan, maka diijinkan oleh RS Wava selama tidak mengganggu kinerja.

PelatihanUntuk pelatihan dipilih perawat yang sudah sering atau terbiasa melakukan tindakan sesuai pelatihan (NICU). Selain itu diutamakan untuk perawat yang senior untuk mengikuti pelatihan. Pelatihan yang sudah pernah dilakukan yaitu pelatihan NICU yang diikuti oleh 3 orang perawat, pelatihan resusitasi yang diikuti oleh 2 orang perawat, dan pelatihan manajemen laktasi yang diikuti oleh 1 orang perawat. Kemudian terdapat beberapa pelatihan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang, diantaranya pelatihan NICU RSSA 2 bulan yang akan diikuti oleh 2 orang perawat, pelatihan tentang ASI, dan cara cuci tangan metode baru di Semarang yang akan diikuti oleh 2 orang perawat, Pelatihan ponek di Surabaya yang akan diikuti oleh 1 orang perawat.

e) Jenjang KarirRS Wava Husada memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai secara rata untuk memperoleh posisi dalam struktur organisasi keperawatan atau fungsional sehingga penilaian yang diutamakan adalah kinerja dan kemampuan sesuai jenjang karier yang diinginkan.

STRENGTH:1. Kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan klien sesuai prosedur adalah 100%.2. Pelaksanaan tugas dan peran pegawai sudah baik dengan rata-rata tugas dan peran yang tercapai lebih dari 85%.3. Tugas, peran dan tanggung jawab kepala ruangan telah dilaksanakan dan beberapa didelegasikan kepada penanggung jawab shift, dan tenaga lainnya.4. Adanya system On Call dan pembatasan cuti di hari yang bersamaan.

WEAKNES:1. Dalam pelaksanaannya, metode tim tidak dilakukan dengan optimal dimana tidak ada pembagian perawat pelaksana secara jelas.

OPPORTUNITY:1. Perawat memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan tindakan yang sering dilakukan.2. Adanya penerimaan pegawai baru tiap tahunnya dengan seleksi ujian dan orientasi yang baik.3. Standart penempatan calon perawat sudah sesuai.4. Kanit dan pegawai lainnya memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.5. Pegawai sebagian adalah fresh graduate sehingga jika dilakukan pelatihan atau program alih jenjang memilki kesempatan belajar lebih tinggi.6. RS Wava Husada melakukan pembangunan dan perbaikan sarana secara terus-menerus.

THREAT:???????