Upload
dhila-faya
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 modul_psg
1/23
MODUL PANDUAN
PRAKTIKUM
PENENTUAN STATUS GIZI
SEMESTER III
Disusun Oleh
Tim Dosen Penilaian Status Gizi
Prodi S1 Ilmu Gizi UPNVJ
PROGRAM STUDI ILMU GII
!A"ULTAS ILMU#ILMU "$S$%ATAN UPN &V$T$RAN' JA"ARTA
TA%UN ()1*
BAB I
8/19/2019 modul_psg
2/23
INFORMASI UMUM
Mata "uliah Penilaian Status Gizi termasu+ +elom,o+ mata +uliah inti untu+ +eahlian
sar-ana S1 Ilmu Gizi den.an /e/an 0 S"S an. terdiri dari teori2 ,ra+ti+um La/oratorium2
dan ,ra+ti+ la,an.an3 !o+us mata +uliah ini adalah ,enera,an +onse, dasar dan ,rosedur
Penilaian Status Gizi ,ada tin.+at indi4idu2 +eluar.a2 dan masara+at +aitanna den.an
+e5u+u,an status .izi /ai+ zat .izi ma+ro mau,un mi+ro serta +etersediaan ,an.an dalam
,emenuhan .izi masara+at3 "e.iatan ,ra+ti+um Penilaian Status Gizi dila+sanan di
La/oratorium Gizi untu+ materi Antro,ometri 2 Analisis "om,osisi Tu/uh2 dan 6io+imia3
Sementara untu+ materi Dieteti+2 dan !a+tor $+olo.i2 dila+sana+an den.an Grou, Dis5ussion
di/antu oleh Tutor3 Untu+ "e.iatan ,ra+ti+ la,an.an a+an dila+sana+an den.an mela+u+an
,en.u+uran antro,ometri dan dieteti+ ,ada +elom,o+ masara+at dan ,enilaian status .izi
se5ara +linis ,ada +elom,o+ +asus di Thera,euti5 !eedin. 7entre De,o+3 $4aluasi hasil
,ra+ti+um dan ,ra+ti+ la,an.an dila+u+an den.an menilai hasil la,oran +eseluruhan dari
,ra+ti+um dan ,ra+ti+ la,an.an den.an mem,ertim/an.+an ,emantauan su,er4isi saat
dila+sana+anna ,ra+ti+um dan ,ra+ti+ terse/ut oleh tutor3
BAB II
8/19/2019 modul_psg
3/23
SASARAN PEMBELAJARAN
A3 TUJUAN INSTRU"SIONAL UMUM8
Setelah men.i+uti +e.iatan ,ra+ti+um dan ,ra+ti+ la,an.an Penilaian Status Gizi2
mahasis9a harus men.uasai ,rosedur ,en.u+uran PSG antro,ometri2 Dieteti+2
dan "linis ,ada ,asien dan ,ada masara+at3
63 TUJUAN INSTRU"SIONAL "%USUS :"OMP$T$NSI;8
Setelah menelesai+an mata +uliah Penilaian Status Gizi2 mahasis9a harus
mam,u untu+ men.uasai ,rosedur 8
13 Pen.u+uran antro,ometri 8 ,en.u+uran tin..i /adan2 /erat /adan2 dll serta
men.analisis hasil ,en.u+uran terse/ut sesuai den.an indi+ator status .izi ,er +elom,o+ umur
(3 Pen.u+uran dieteti+ 8 meran5an. dan men..una+an alat ,en.u+uran status
.izi dieteti+ an. sesuai /a.i indi4idu2 +eluar.a2 dan +elom,o+
masara+at untu+ menilai adana +etida+seim/an.an asu,an ma+anan
03 Pen.u+uran "linis 8 mela+u+an ,enilaian status .izi +linis ,ada +elom,o+
+asus dan men.analisis ,emeri+saan terse/ut 3
*3 Pen.u+uran +om,osisi tu/uh 8 mela+u+an ,emeri+saan +om,osisi tu/uh
den.an alat 6IA untu+ men.etahui ,ersen lema+ tu/uh3
mahasis9a selama ,ra+ti+um men.a,li+asi+an ,rosedur ,en.u+uran
PSG sesuai den.an teori
BAB III
TATA TERTIB PRAKTIKUM
Mahasis9a ,ro.ram Studi Gizi harus mematuhi tata terti/ ,ra+ti+um8
13 Pra+ti+um di/a.i dalam +elom,o+(3 Pra+ti+um a+an di=asilitasi oleh tutor
8/19/2019 modul_psg
4/23
03 Setia, mahasis9a 9a-i/ men.i+uti seluruh +e.iatan ,ra+ti+um an. sudah di-ad9al+an3
*3 6ila mahasis9a tida+ da,at mela+sana+an ,ra+ti+um 9a-i/ men..anti ,ra+ti+um
dima+sud den.an /iaa sendiri dan mela,or +e,ada tutor atau dosen mata +uliah
8/19/2019 modul_psg
5/23
Kaliberasi alat detecto meter sampai jarum detecto meter menunjukanangka nol “0”.
Pakaian yang digunakan ole anak seminimal mungkin
!nak dinaikan ke sarung detecto meter
"aca dan catat angka penunjukan jarum
2. Bathroom Scale
#etakkan alat timbangan injak tersebut pada lantai yang datar
Kaliberasi alat dengan memutar alat kaliberasi yang ada pada bagian
belakang alat $intala anak untuk naik di atas timbangan tersebut dengan
Pembaca asil penimbangan arus berada tepat sejajar dengan jarumpenunjuk asil penimbangan
%atat asil penimbangan pada kertas
2. Baby Scale
• #etakkan alat timbangan baby scale pada meja
• Kaliberasi alat dengan memutar alat kaliberasi yang ada pada bagianbelakang alat
• Posisikan anak dalam keadaan tidur&berbaring dan usaakan tidak terlalubanyak gerak
• Pembaca asil penimbangan arus berada tepat sejajar dengan jarumpenunjuk asil penimbangan
• Peratikan pada bayi dengan berat lebi dari 10 kg maka yang dibaca
jarum 'arna biru
8/19/2019 modul_psg
6/23
• %atat asil penimbangan pada kertas
ALAT PENGUKUR TINGGI DAN PANJANG BADAN
1. Microtoise
$icrotoise ditarik sampai meter, lalu dipasang di dinding denganperekat atau pasang permanen
ubyek yang diukur diminta berdiri di ba'a microtoise, dengantidak menggunakan alas kaki dan berdiri tegak lurus, telapak kakimenempel pada tembok
Pengukuran dilakukan saat mengambil na*as dalam
Pengukur menarik microtoise sesuai tinggi badan subyek yangdiukur
Pengukur membaca asil pengukuran dengan mata tepat lurus di
depan microtoise
2. Lengthboard
8/19/2019 modul_psg
7/23
#engtboard& papan pengukur panjang badan diletakkan di lantai&meja
ubyek yang diukur dibaringkan lalu dipegang ole rekan lainkakinya supaya lurus
Pengukur menarik papan bagian ba'a menyesuaikan dengantinggi subyek terukur, lalu membaca asil ukur pada bagian papanlengthboard
#+-K! K/P!#!
$encerminkan olume intrakranial
$endeteksi apabila ada kelainan pertumbuan dan perkembangan otak(e.g idrose*alus)
2anya untuk mengukur pertumbuan otak s&d tn
!lat pita meter 3berglass&baja 4eksibel
yarat dan %ara Pengukuran
!nak meliat posisi lurus ke depan, dagu membentuk 50 derajatdengan leer
#ingkar diambil pada protubernia, posisi alis dan melalui belakangdaun telinga
8/19/2019 modul_psg
8/23
#+-K! #/-! !6!
7ntuk 87 dan "umil, "alita 9 menentukan resiko K/K
$encerminkan tumbu kembang jaringan lemak dan otot
Dilakukan pada tenga lengan kiri atas
!lat pita meter
%ara pengukuran
Pita dililitkan sesuai dengan lingkar lengan
: $erupakan sala satu pilian untuk penentuan status gi;i, karena muda,mura dan cepat. 6idak memerlukan data umur yang terkadang susadiperole
: $emberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemakba'a kulit
: #ila mencerminkan cadangan energi, seingga dapat
mencerminkan
1. tatus K/P pada balita
. K/K pada ibu 87 dan ibu amil risiko bayi ""#
!#!6 7K7 suatu pita pengukur dari 3ber glass atau sejenismkertas tertentuberlapis plastik.
!$"!- "!6! (Cut of Points)
##! 87 dengan risiko K/K di +ndonesia < =.> cm
Pada bayi 0:=0 ari ?5.> cm
"alita dengan K/P cm
Kelemaan
: "aku ##! yang sekarang digunakan belum mendapat pengujianyang memadai untuk digunakan di +ndonesia
: Kesalaan pengukuran relati* lebi besar dibandingkan pada 6": ensiti* untuk suatu golongan tertentu (prasekola),tetapi kurang
sensiti* untuk golongan de'asa
8/19/2019 modul_psg
9/23
#+-K! D!D! : "iasa digunakan pada anak umur := taun, karena pertumbuan #D pesatsampai umur = taun
: asio lingkar dada dan kepala dapat digunakan sebagai indikator K/P padabalita
: Pada umur @ bulan lingkar dada dan kepala sama.etela umur ini lingkarkepala tumbu lebi
lambat daripada lingkar dada
: Pada anak yang K/P terjadi pertumbuan lingkar dada yang lambat A rasiolingkar dada dan
kepala < 1
P/-K7! B!+-! #/$!K
K+C#D 62+%K/
6+%/P , "+%/P, 7"%!P7#!, 7P!+#+!%!, $+D!E+#!F
!#!6 %aliper
yarat dan %ara Pengukuran
6entukan lokasi pengukuran, lalu jepit dengan caliper selama :=detik
#akukan := kali dan dalam keadaan rileks
%!#+P/ 7P!+#+!%!
6+%/P "+%/P
8/19/2019 modul_psg
10/23
$+D!E+#!F 7"%!P7#!
P/-7K7! "+ /#/%6+%!# +$P/D!%/ !!#F+
7ntuk mengukur lemak tubu
%ara pengukuran
# !kti*kan alat# etting bb dan tb dan umur subyek yang diteliti# #epaskan smua logam yang melekat pada tubu# ubyek memegang alat secara lurus ke depan sesuai gambar# 6unggu asil persen lemak tubu keluar
#/G/# #/$!K 67"72
$en 8omen
/ssential *at >H 10H
"orderline @:5H 11:1@H
-ood 3tness : ealt 10:0H 1I:JH
$arginal 3tness 1:>H 5:=>H
er*atness >H =>H
#+-K! P+--!-
#ingkar pinggang dapat memprediksi risiko penyakit degeneratie dankematian lebi baik dibanding metode pengukuran antropometri lainnya pada
orang de'asa
8/19/2019 modul_psg
11/23
#ingkar pinggang sendir dapat mengukur obesitas dan leel risiko teradappenyakit yang disebabkan obesitas
#/G/# #!K+ P//$P7!#/G/# 1 5L cm J0 cm#/G/# 10 cm JJ cm
!+ #+-K! P+--! D! P+--7#
$enggambarkan risiko obesitas dan penyakit yang disebabkan obesitas sepertiPBK, stroke, kolesterol.
asio 0, J lebi rentan terkena penyakit degeneratie
+D/K !6P$/6+ D! +D+K!6 6!67 -+M+
+ndeks antropometri
: "entuk penyajian parameter antropometri dikaitkan dengan umuratau kombinasi keduanya yang digunakan sebagai indikator statusgi;i
: Benis +ndikator status gi;i ""&7, 6"&7, ""&6", #ingkar Kepala & 7,+$6
+6+#!2 6!67 -+M+
: ""& 7 < : D under'eigt
8/19/2019 modul_psg
12/23
: 6"& u < : D stunting: ""& 6" < : D 'asting
+D+K!6 F!- D+-7!K! 7ntuk "ayi dan "alita
: "erat "adan Per 7mur (""&7): "erat "adan Per Panjang&6inggi "adan: (""&6"): "erat "adan Per Panjang&6inggi "adan: (""&6")
7ntuk +bu 2amil dan +bu $enyusui : #ingkar #engan !tas (#+#!)
FORMULIR ANTROPOMETRI
NO SUBYEK PENGUKURAN HASILUKUR 1 HASILUKUR2 Selisih (s) S2 ALAT KET
1
2
3
4
5
BAYI
BALITA
ANAK
USIA
SEKOLAH
REMAA
!E"ASA
BB
PB
Li#$%&' Ke&l&
LILA
BB
TB
LILA
Li#$%&' Ke&l&
BB
TB
LILA
S%i#*l+ ,
T'i-e
Bi-e
S./s-&.l&'
S.'&ili&-&
PLT
BB
TBLILA
S%i#*l+ ,
T'i-e
Bi-e
S./s-&.l&'
S.'&ili&-&
PLT
BB
TB
LILAS%i#*l+ ,
8/19/2019 modul_psg
13/23
0
LANSIA
T'i-e
Bi-e
S./s-&.l&'
S.'&ili&-&
PLT
BB
P$ L..
P$ !e&
S%i#*l+ ,
T'i-e
Bi-e
S./s-&.l&'
S.'&ili&-&
PLT
03 SURV$I "ONSUMSI MA"AN
a3 Re5all
$encatat B7$#!2 dan B/+
$etode L ours dan I days recall, serta repeated recall
Dibantu Cood $odel
Konersi 76
%ek DK"$ & utri urey kandungan -i;inya
2asil ecall dibandingkan dengan !K- & kebutuan gi;i indiidu
K/#/"+2! /%!##
6eliti
"ila 2omogen pola makan cukup dilakukan L our recall
/*ekti*, e3sien, kapan saja di mana saja
$ura
%epat
K/K7!-! /%!##
76 N indiidu&kel tidak sama
Kadang responden&subyek recall #7P! baik jenis maupun jumlamakanan
Clat slope syndrome
8/19/2019 modul_psg
14/23
FORMULIR REALL ,
"AKTU MAKAN ENIS MAKANAN UMLAH PORSI URT KETERANGAN
P&$i
Si$
S*'e
M&l&
7ara Me#Re5all8
13 Jelas+an tu-uan re5all:untu+ 1 hari>0 hari> hari;
(3 Mendata ma+anan satu hari an. +emarin> (* -am dari 9a+tu 9a9an5ara
03 Men5atat setia, detail +om,osisi2 urt2 5ara memasa+ /ahan an. di+onsumsiuntu+ emnda,at+an data an. mende+ati +enataan
/3 !!
$eliat *ood abit
Crekuensi arian, mingguan, bulanan
Dapat dikonersikan menjadi jumla konsumsi arian dengan cara yangtepat lalu dianalisis
ering digunakan untuk mencari *aktor resiko & penyebab masala baikgi;i kurang&lebi
K/#/"+2!
$ura dan sederana
Dapat dilakukan ole responden
$endapat *aktor resiko antara penyakit dan kebiasaan makan
K/K7!-!
Kuesioner arus disesuaikan dengan kebutuan penelitian
esponden arus jujur
C$7#+ CD C/O7/%F O7/6+!+/
$akanan C/K7/+ Barang&6id
ak Perna
Porsi Keterang
an2ari
an
$inggua
n
"ulana
n1.$akanan Pokok
a. asi puti&mera
b. Kentangc. -andum
8/19/2019 modul_psg
15/23
d. 7bi
e. ingkong
*. atmeal
g. Bagung
. oti Puti&8ole
'eat
. umber Protein
a. Daging
(sapi&kambing&dll)
b. !yam
c. 6elur
d. usu
e. +kan
*. 7dang
g. %umi
. Kepiting&Kerang i. Kacang 2ijau
j. Kacang $era
k. Kacang tana
l. Kacang kedelai
m. 6au
n. 6empe
=. umber
GitaminQ$ineral
"ua
a. !pelb. Berukc. $anggad. Pisange. Pepaya*. $elong. emangka. "ua agai. tra'berry j. Dll........
ayuran
a. "ayamb. Kangkung
c. Daun singkongd. a'i puti&ijaue. "unga Kol*. "rokolig. 8ortel. "uncis
*3 "LINIS
K7!- //-+ P6/+
• Keadaan dimana kurang gi;i disebabkan ole rendanya konsumsi energi
dan protein dalam makanan seari:ari.
8/19/2019 modul_psg
16/23
• Pada penderita K/P ringan dan sedang gejala klinisnya anya tampakkurus. amun pada penderita K/P secara berat dapat dibedekan menjadi=, yaitu marasmus, k'arsiorkor dan marasmic:k'arsiorkor.
1. $arasmus
6anda:tanda klinis
* !nak tampak sangat kurus
* 8aja seperti orang tua
* %engeng dan re'el
* +ga seperti piano
* ering disertai dengan penyakit kronik
* 6ekanan dara, detak jantung dan perna*asan berkurang
. K'arsiorkor
6anda:tanda klinis
* edem, umumnya diseluru tubu dan terutama pada kaki (dorsum pedis)
* 8aja membulat dan sembab
* tot:otot mengecil
* %engeng, re'el terkadang apatis
* Pembesaran ati
* "iasanya disertai dengan in*eksi, anemia dan diare
* ambut kusam dan muda dicabut
* -angguan pada kulit berupa bercak mera yang meluas dan berubamenjadi itam terkelupas
* =. $arasmic:k'arsiorkor
* 6anda:tanda klinis pada anak penderita marasmic:k'arsiorkor
merupakan gabungan dari tanda:tanda marasmus dan k'arsiorkor.
8/19/2019 modul_psg
17/23
!/$+! -+M+ "/+
!nemia -i;i "esi
!nemia adala keadaan dimana kadar emoglobin dara kurang daripadanilai normal
6anda:tanda klinis
* #ela, leti, lesu, lema, lalai (>#)
* "ibir tampak pucat
* a*as pendek
* #ida licin
* Peningkatan denyut jantung
* usa buang air besar
* a*su makan berkurang
* 6erkadang disertai dengan pusing
* $uda mengantuk
8/19/2019 modul_psg
18/23
-!KF
-angguan !kibat Kekurangan Fodium (-!KF)
-!KF tidak anya menyebabkan pembesaran tyroid (gondok) tetapi jugaberbagai macam gangguan lain. Pada ibu amil, kekurangan yodium dapat
mengakibatkan abortus, lair mati, kelainan ba'aan dan peningkatankematian prenatal seta melairkan bayi kretin.
Pada anak, kekurangan yodium mengakibatkan pembesaran kelenjar tyroid,gangguan *ungsi mental dan terambatnya pertumbuan 3sik.
Pada orang de'asa kekurangan yodium menyebakan ipotyroid, pembesarankelenjar tyroid dan gangguan mental.
K7!- G+6!$+ !
Kekurangan Gitamin !
Penyakit mata akibat kekurangan itamin ! disebut dengan Reroptalmia
-ejala pada Reroptalmia
a. Keadaan yang reersibel yaitu yang dapat sembu
* "uta senja (emerolopia)
* Eerosis conjunctia
* Eerosis kornea
* "ercak bitot
8/19/2019 modul_psg
19/23
b. Keadaan yang ireersibel yaitu keadaan yang sulit sembu
* 7lserasi kornea
* Keratomalsia
Klasi3kasi Kekurangan Gitamin !
1. E "uta senja
. E1! konjung tia mengering (conjunctia Rerosis) yaitu terdapat satu ataulebi bintik:bintik konjungtia yang kering dan tidak dapat dibasai.
=. E1" bercak bitot dan konjungtia mengering adala suatu bentukan'arna abu:abu kekuningan yang bentuknya seperti busa sabun.
L. ES Kornea mengering (cornea Rerosis) yaitu keadaan kekurangan itamin! yang makin para, bintik:bintik luka menjadi bertamba padat dantersebar inggga mungkin meliputi kornea
>. E=! 7lserasi kornea T kornea mengering yaitu keadaan kekurangan
itamin ! yang lb para lg dari kornea mengering
@. E=" Keratomalasia pada *ase ini semua kornea dan konjungtia menjadi
satu dan menebal seingga dapat menyebabkan kerusakan bentuk bola
mata
I. E Parut kornea
J. EC Eeroptalmia *undus, terjadi noda:noda puti yang menyebardi
seluru *undus
8/19/2019 modul_psg
20/23
gr&d#,
'aktu pengambilan 2b (selisi pengambilan 2b siang dengan
malam 1 gr&d# malam lebi
8/19/2019 modul_psg
21/23
L. Pemeriksaan $ean %ell 2aemoglobin %oncentration($%2%)
%ara
$%2% U 2b (gr&d# dara)
ematokrit
>. Pemeriksaan $ean %ell 2aemoglobin ($%2) %ara
$%2 U 2b&gr&d# dara Bumla D$ & liter
%atatan # !nemia Ce 9 $%G rendaS $%2% renda, $%2 renda# !nemia !sam Colat 9 $%G tinggi, $%2% normal, $%2 tinggi
# !nemia peny. Kronis 9 $%G normal, $%2% normal, $%2 normal
6!D! 2b
82
0:@ t 11 gr&d#
@:1L t 1 gr&d#
1L t $ale 1= gr&d#
1L t Cemale 1 gr&d#
"umil 11 gr&d#
Penilaian tatus -i;i "esi
1. 2emoglobin parameter yang digunakan secara luas untuk menentukan
prealensi anemia
. 2ematokrit olume eritrosit
=. erum besi
L. Cree erytocyte protoporpyrin (C/P) terjadi peningkatan bila persediaan
;at besi tidak cukup untuk membentuk sel dara mera di sumsum tulang.
>. 6rans*erin saturation meliat kadar ;at besi di dalam serum.
@. erum *erritin menilai status besi di dalam organ ati
Alat8
8/19/2019 modul_psg
22/23
7ara Pen..unaan Alat 8
13 Su/e+ an. diu+ur2 di,ilih satu -ari tan.an an. +uran. a+ti= :/iasana +iri;
antara -ari ten.ah > -ari manis> +elin.+in. :,ilih salah satu;
(3 Usa, u-un. -ari den.an al+ohol steril :)E;
03 Tusu+ u-un. -ari ter,ilih den.an -arum ,inset hin..a men.eluar+an darah
*3 Sentuh+an stri, den.an darah lalu masu++an +e dalam alat ,en.u+ur %/
Re=erensi 8
upariasa, P-
8/19/2019 modul_psg
23/23
82, 00>, "ody %omposition
-ibson, utritional !ssessment
"erbagai sumber