Upload
andikasulaiman
View
120
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
I. Pengenalan PHP
1 Membuat dan menjalankan Skrip PHP
Cara membuat skrip PHP adalah sebagai berikut :
1) Buka program phpDesigner/Notepad++, lalu tuliskan skrip
PHP seperti pada gambar dibawah ini :
2) Kemudian, save (C:\xampp\htdocs\nama folder\nama
file.php
3) Hidupkan server apache, buka internet explorer dan pada
address: http://localhost/modul sendiri/hello.php
2 Memahami anatomi skrip PHP
Suatu skrip akan dikenali sebagai skrip PHP jika diapit oleh
tanda:
<?php.....?>
<?........?>
<script language=”PHP”>....</script>
3 Membuat komentar di skrip PHP
Komentar merupakan penjelasan yang menerangkan maksud dari
suatu skrip agar skrip tsb dapat dipahami dengan mudah dan
juga berguna bagi programmer lain untuk memahami skrip yang
dibuat. PHP menyediakan beberapa tanda dalam menuliskan
komentar :
//: komentar gaya bahasa C++, digunakan pada satu
baris.
/*...*/: komentar gaya bahasa C, digunakan untuk member
keterangan atau komentar yang panjang atau lebih dari
satu baris.
#: komentar gaya bahasa shell, sama dengan tanda //.
II. Variable dan Tipe Data
1) Menulis nama Variabel yang benar
Variable merupakan hal yang sangat penting dan mendasar di
PHP karena variable adalah suatu tempat untuk menyimpan data
dan data yang disimpan sewaktu-waktu bias saja di panggil,
diubah atau diganti.
Menulis nama variable yang benar :
Variable selalu diawali oleh tanda $, lalu diikuti nama
variable yang diinginkan.
Hanya ada tiga jenis karekter yang dapat digunakan
untuk nama variable, yaitu huruf,angka dan garis bawah.
Karakter pertama sebuah variable setelah tanda $ harus
berupa huruf atau garis bawah, tidak boleh yang lain,
Jika nama variable lebih dari satu kata, jangan ada
spasi antara keduanya.
Contoh program penulisan variabel:
Output:
2) Memberi nilai pada variable
Untuk menyimpan suatu data ke variable, maka harus
mendefinisikan atau memberikan nilai/data ke variable
tersebut:
$nama_variabel = nilai/data;
Contoh program :
Output:
3) Mengganti Tipe data variable
Penggantian tipe data suatu variable dapat dengan mudah anda
lakukan menggunakan fungsi: settype
Output:
4) Tipe Data
Setiap bahasa pemrograman memiliki berbagai jenis variabel,
dalam bahasa PHP mendukung berbagai jenis tipe data termasuk
Numerik sederhana, Karakter, String dan Boolean serta array
yang lebih kompleks. Berikut contoh dasar yang singkat :
String
String adalah rangkaian karakter, seperti “Hallo” atau
“cukupmudah”. Nilai String dapat tertutup baik dalam
tanda kutip ganda (“”) atau tanda kutip tunggal (‘ ’).
Tanda kutip dalam string dapat juga di “escaped” dengan
menggunakan tanda (\) karakter.
Contoh String di PHP :
<?php
$nama = ‘Thomas ’;
$motor = ‘Suzuki Thunder’;
// output
$hasil = “$nama mengendarai motor $motor .”;
echo $hasil;
?>
Outputnya :
Thomas mengendarai motor Suzuki Thunder.
Dan untuk penghilangan (escaped) kutip tunggal (‘ ’) dengan
menggunakan backslash (\) adalah seperti berikut:
$newline = "baris baru \n";
$tab = " tab adalah \t";
$dollar = "sebuah tanda dollar \$";
$doublequote = "kutipan ganda \"";
Boolean
Jenis variable paling sederhana di PHP adalah variable
Boolean, cukup menentukan nilai benar atau salah.
<?php
$auth = true;
?>
Integer
Integer atau bilangan bulat seperti angka 75, -95, 2000
atau 1.
<?php
$usia = 19;
?>
Floating-point
Floating-point biasanya bilangan ini berbentuk pecahan
seperti 10,5 atau 3,147591989. Dan Floating-point
biasanya menggunakan notasi decimal.
Jika variabel adalah blok bangunan suatu bahasa pemrograman,
operator adalah perekat yang memungkinkan anda membangun
sesuatu yang berguna dengan itu. Dari contoh diatas, anda
sudah mellihat beberapa contoh dari operator-operator
penugasan (assignment operator) yang memungkinkan anda
menetapkan nilai ke dalam variable. Karena dengan PHP bisa
kita lengkapi dengan operator seperti aritmatika, string,
perbandingan dan operasi logika.
Oke sebelum masuk ke pembahasan operasi matematika kita
mencoba dulu operator penggabungan string (string
concatenation operator) yang diawali dengan tanda titik (.).
Lihat dan perhatikan contoh script PHP di bawah ini :
Outputnya :
5) Memastikan suatu variable telah terbentuk
Setiap kali anda ingin menggunakan atau mengisi suatu
variable, sebaiknya pastikan terlebih dahulu apakah variable
sudah terbentuk atau belum, gunakan fungsi sebagai berikut:
Isset(nama_variabel);
Apabila hasilnya true, variable telah terbentuk sedangkan
jika hasilnya false, berarti belum terbentuk.
Output:
6) Memahami dan mendefinisikan konstanta
Konstanta mirip dengan variable, tapi data/nilai yang
disimpan bersipat permanen atau tetap. Artinya sekali anda
mengisi data ke sebuah konstanta, isi konstanta tersebut
tidak dapat diubah atau diganti oleh data yang
lain.terkadang kita memiliki sebuah data yang selalu
digunakan berulang-ulang. Jika data mudah di ingat atau
pendek, tentu tidaklah masalah. Namun, jika data tersebut
panjang dan susah diingat untuk mempermudah pekerjaan,
buatlah data tersebut sebagai konstanta. Gunakan fungsi :
Define (“namakonstanta”,nilaikonstanta);
Contoh program:
Output:
III. Mengenal Operator milik PHP
1 Penggunaan Operator aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan
perhitungan, lihat table berikut:
Symbol Operator Fungsi Operator Contoh Penggunaan
+Melakukan
penjumlahan
$jumlah=2+4;
-Melakukan
pengurangan
$kurang=4-3;
*Melakukan
perkalian
$kali=4*2;
/Melakukan
pembagian
$hasilbagi=10/2;
%Menghasilkan sisa
bagi
$sisabagi=10%3;
$sisabagi berisi 1
Contoh program:
Output:
2 Penggunaan Operator Assignment
Operator assignment digunakan untuk mengisi variable yang
terletak disebelah kiri operator dengan nilai yang ada
disebelah kanan operator. Lihat table dibawah ini:
Symbol Operator
Fungsi Operator Contoh penggunaan
=
Mengisi nilai yang di sebelah kanan operator ke variable yang terletak disebelah kiri operator.
$data=10+2;Berapapun nilai $data sebelumnya sekarang $data telah terisi 12
+=
Menambahkan nilai yang disebelah kanan operator ke variable yang sebelah kiri dan hasilnya akan disimpan di variable tersebut juga.
Nilai awal $data misalnya 12$data +=10;$data sekarang berisi 22
-=
Mengurangkan nilai disebelah kanan operator ke variable yang disebelah kiri dan hasilnya akan disimpan di variable tersebut juga.
Nilai awal $data misalnya 22$data -=10Maka $data sekarang berisi 12
*=
Mengalikan variable yang disebelah kiri operator dengan nilai yang disebalah kanan operator dan hasilnya akan disimpan di variable tersebut juga.
Nilai awal $data misal 15$data *=2;$data sekarang berisi nilai 30
/= Membagi variable yang disebelah kiri operator dengan nilai yang disebelah kanan operator
Nilai awal $data misalnya 12$data /=6;$data sekarang
dan hasilnya akan disimpan di variable tersebut juga.
berisi nilai 2.
%=
Membagi variable yang disebelah kiri operator dengan nilai yang disebelah kanan operator kemudian sisa pembagiannya akan disimpan divariabel tersebut juga.
Misalkan $data berisi 10$data %=7;$data sekarang berisi 3
3 Penggunaan operator perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua
kondisi atau lebih. Symbol operator jenis ini dapat
dilihat pada table dibawah ini:
Simbol Operator
Fungsi Operator Contoh
==
Akan bernilai true atau 1 jika dua kondisi yang dibandingkan memiliki nilai yang sama, selain itu bernilai false atau 0.
$a =10;$b =10;$a==$b akan ber nilai 1 atau true karena keduanya memiliki nilai yang sama.
<>
Akan bernilai true atau 1 hanya jika dua kondisi yang dibandingkan memiliki nilai yang tidak sama(selain itu bernilai false atau 0).
$a =10;$b =10;$a<>$b akan bernilai 0 atau false karena kedua nilainya sama.
>
Akan berbilai true atau 1 hanya jika nilai yang disebelah kiri lebih besar dari yang disebelah kanan(selain itu nilainya false atau 0).
$a =12;$b =10;$a>$b akan bernilai 1 atau true, karena nilai $a lebih besar dari nilai $b.
<
Akan bernilai true atau 1 hanya jika nilai yang disebelah kiri lebih kecil dari nilai yang berada disebelah kanan (selain itu bernilai false atau 0)
$a =12;$b =10;$a<$b akan bernilai false karena $a lebih besar dari $b.
>= Akan bernilai true atau 1 $a =11;
hanya jika nilai yang disebelah kiri lebih besar atau sama dengan dari yang disebelah kanan (selain itu akan bernilai false atau 0)
$b =10;$a>=$b akan bernilai true atau 1 karena nilai $a lebih besar dibandingkan nilai $b, juga jika $a=10 nilai tetap akan bernilai true.
<=
Akan bernilai true atau 1 hanya jika nilai yang disebelah kiri lebih kecil atau sama dengan dari yang disebelah kanan (selain itu akan bernilai false atau 0)
$a =11;$b =10;$a<=$b akan bernilai false atau 0 karena nilai $a lebih besar dibandingkan nilai $b, juga jika $a=10 nilai tetap akan bernilai false.
Contoh program:
Output:
4 Penggunaan operator logika
Operator logika berfungsi untuk menggabungkan dua kondisi
atau lebih. Adapun symbol-simbolnya:
&&, symbol dari operator AND. Hasilnya akan bernilai
jika kedua kondisi memiliki nilai 1, selain ini
hasil akan berniali 0.
||, symbol dari operator OR, hasilnya akan bernilai
0 jika kedua kondisi memiliki nilai 0, selain ini
hasil akan nilai 1.
Xor, operator xor akan menghasilkan nilai 1 jika
kedua kondisi sama dan 0 jika keduanya tidak sam.
!, symbol dari operator NOT, akan menghasilkan nilai
yang berlawanan. Jika 1 akan menjadi 0, sedangkan 0
akan menjadi 1.
Contoh program:
Output:
IV. Memahami Kalimat Bersyarat(Kondisi)
1 Menggunakan IF...ELSE
Sintaknya:
If (ekspresi)
{
Statement;
}
Contoh program:
Jika memiliki dua syarat/kondisi, dimana nilai syarat
yang satu berlawanan dengan yang lain, tambahkan
pernyataan else, jadi sintaknya adalah:
if (ekspresi){
// pernyataan program (true)
} else {
// pernyataan program (false)
}
Contoh program:
Save:if.php
Save: if2.php
Output:
Isikan usia anda pada form diatas, setelah diisi enter
dan hasilnya sebagai berikut:
Maka outputnya welcome karena umur yang ada masukkan
lebih dari 19 tahun dan jika anda memasukkan umur yang
kurang dari 19 tahun maka outputnya Get Out.
Untuk pengunaan clause elseif pada operator logika
merupakan pernyataan program yang dapat kita pilih, jadi
kita bisa memberi beberapa pilihan pernyataan, pengunaan
if..elseif..else.
if (ekspresi){
// pernyataan program (true);
}elseif (ekspresi lain) {
// pernyataan program (true);
}else {
// pernyataan program jika kedua ekspresi tidak
terpenuhi;
}
Contoh program:
Outputnya:
2 Menggunakan Switch
Untuk kondisi yang lebih dari satu, lebih efektif
menggunakan switch, sintaknya:
Switch (kondisi)
{
Case syarat1:
Lakukan sesuatu;
Break;
Case syarat2:
Lakukan sesuatu;
Break;
Case syarat3:
Lakukan sesuatu;
Break;
...
Default:
Sesuatu yang dilakukan jika semua syarat diatas
tidak terpenuhi;
}
Contoh 1 program switch.php:
Outpunya:
Contoh 2 program inputmhs.php:
Outputnya:
Catatan: isikan nama dan program studi kemudian klik
tombol ok, maka akan tampil:
V. Memahami Kalimat Perulangan
Kalimat perulangan adalah kalimat yang berfungsi untuk
melakukan sesuatu yang berulang-ulang sebanyak jumlah yang
ditentukan dan berakhir pada syarat yang ditentukan. Ada
beberapa bentuk perulangan yaitu:
1. Menggunakan While
Pernyataan while akan melakukan memproses secara berulang
terhadap pernyataan berdasarkan atas kondisi. Bentuk Umum
while:
while (kondisi)
{
Statemen;
}
Prinsip Kerja : pertama kali pernyataan while akan
menguji kondisi yang dirumuskan, jika kondisi bernilai
TRUE (1) maka statemen di bawahnya akan dikerjakan sekali
lagi. Namun jika kondisi bernilai FALSE (0) maka
perulangan akan dihentikan. Setiap kali statemen di
bawahnya selesai dikerjakan kondisi akan selalu diuji.
Contoh program:
Outputnya:
Hal yang perlu diperhatikan dalam pernyataan while yaitu
1) inisialisasi nilai konter
pada program di atas ditunjukkan pada pernyataan $I=1;
2) penetapan kondisi
pada program di atas ditunjukkan pada pernyataan $I<=7;
yang memiliki maksud, program akan mengulang selama
nilai $I kurang atau sama dengan 7
3) Operasi penaikan konter
Hal ini ditunjukkan pada pernyataan $I++, maksudnya
adalah untuk merubah nilai $I setiap kali looping
terjadi, sehingga suatu saat perulangan akan
dihentikan.
2. do-while
Seperti halnya pernyataan while, pernyataan do – while
memiliki prinsip kerja yang sama dengan pernyataan while,
hanya saja pernyataan do – while akan menguji kondisi
pada setiap akhir perulangan. Adapun bentuk umum
pernyataan do–while :
do{
Statemen;
} while (kondisi);
Prinsip Kerja : Mula-mula statemen akan dikerjakan
pertama kali tanpa perlu persyaratan kondisi, selesai
pengerjaan statemen akan diuji kondisi. Bila kondisi
bernilai TRUE (1) maka program akan mengeksekusi statemen
sekali lagi. Dan jika kondisi bernilai FALSE maka
perulangan akan berakhir.
Contoh program:
Outputnya:
3. For
Pernyataan for biasanya digunakan apabila jumlah
perulangannya telah pasti. Bentuk Umum pernyataan for
adalah sebagai berikut :
for (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) {
Statemen;}
Keterangan :
- ekspresi1 : inisialisasi/penentuan nilai awal konter
- ekspresi2 : perumusan kondisi
- ekspresi3 : operasi penaikan/penurunan konter
Contoh program:
Outputnya:
VI. Array
Seperti halnya variable, array pun berfungsi untuk menyimpan
data, akan tetapi array mampu menyimpan data lebih dari satu
data. Di samping itu, array mampu mengerjakan hal-hal yang
rumit, terutama yang berhubungan dengan database agar lebih
dinamis dan praktis.
1. Membuat dan mengakses Array
Aturan penulisan sebuah array adalah sebagai berikut:
$nama_array[no_indeks] atau $nama_array["str_indeks"]
Keterangan:
Nama_array adalah nama variabel yang digunakan
sebagai array.
No_indeks adalah nomor indeks untuk vector array. No
indeks dimulai dari nol.
Str_indeks adalah string yang digunakan sebagai
indeks untuk associative array.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat data
array dalam program PHP. Cara yang pertama adalah
memasukkan nilai dari array itu secara langsung seperti
pada contoh berikut :
Output:
Cara yang kedua adalah menggunakan fungsi array() seperti
berikut ini :
Output:
Beberapa fungsi lain yang berkaitan dengan pembacaan data array adalah :
Fungsi Keterangan
key() Digunakan untuk mengetahui angka indeks pada posisi pointer aktuf saat diakses.
current() Digunakan untuk mengetahui nilai array pada posisi pointer aktif.
next() Digunakan untuk menaikkan pointer ke data array berikutnya.
prev() Digunakan untuk kembali ke data array sebelumnya.
end() Digunakan untuk meletakkan pointer pada posisi akhir array.
reset() Digunakan untuk meletakkan pointer pada posisi awal array.
2. Mendeteksi jumlah elemen array
Jika ingin menegtahui jumlah elemen array gunakan fungsi
berikut:
Count(nama_array);
Contoh program:
Output:
3. Mengakses array dengan Foreach
Mengakses array dengan menggunakan perulangan Foreach,
sintaknya adalah sebagai berikut:
Foreach(nama_array as nilai);
Contoh program:
Output:
4. Menambah isi data array
Untuk menambahkan isi dari sebuah data Array, digunakan
fungsi array_push(). Penggunaan fungsi tersebut
memungkinkan isi data array bisa disusun dengan susunan
baru.
Contoh dalam script :
Output:
5. Menggabungkan data Array
Data pada array dapat digabung dengan beberapa array
sekaligus. Untuk menggabung array, kita bisa menggunakan
fungsi array_merge(). Berikut contohnya :
Output:
6. Menghapus isi array
Untuk menghapus isi data array pertama, kita dapat
menggunakan fungsi array_shift(). Berikut adalah
contohnya :
Output:
7. Membuat Array dalam Array (array multidimensi)
Contoh program:
Output:
VII. Penggunaan Method POST dan Method GET
1. Penanganan Form dengan Method Post
Bentuk selalu menjadi salah satu cara tercepat dan
termudah untuk menambahkan interaktivitas situs web, dan
bentuk ini memungkinkan pelanggan jika mereka menyukai
produk anda, jika anda mengembangkan situs web e-commerce
atau transaksi secara online. Ataupun jika pengunjung
ingin mengomentari di situs web anda. Dengan script PHP
anda dapat menyederhanakan tugas pengolahan data yang
dihasilkan dari bentuk berbasis web secara substansial.
Ok langsung saja kita lihat script HTML dan PHP dibawah
ini :
<html> <body>
<form method=”POST” action=”#”> Masukkan Nama Anda : <input type=”text” name=”TxtNama” size=”30”><input type=”submit” value=”Enter”></form>
<?php // output$nama = $_POST[‘TxtNama’] ;echo “Nama Anda : <b> $nama </b>”; ?>
</body> </html>
Penjelasan dari script diatas jika kita lihat pada url
maka akan tampil
http://localhost/nama_direktori/nama_file.php#
Mengapa demikian, sebab action kita isi dengan tanda
pagar (#), lalu anda mengisikan dan pas anda submit atau
anda klik tombol Enter nilai yang anda input langsung
dikirim ke script PHP tersebut sehingga langsung
dieksekusi melalui wadah variabel PHP yaitu $_POST dan
membacanya serta menampilakannya secara otomatis.
2. Penanganan Form dengan Method GET
Fungsi dengan Method GET sebenarnya cara kerjanya sama
dengan Method POST namun dari segi keamanan dengan fungsi
Method GET sangat fatal sebab nilai yang kita isi akan
ditampilkan di url dan memudahkan para hacker untuk meng-
inject data anda.
Statement if-else
if (kondisi) {
pernyataan pertama !
}
else {
pernyataan kedua !
}
Contoh program:
<html> <body> <form method=”POST” action=”#”> Masukkan Usia Anda : <input type=”text” name=”TxtUsia” size=”30”><input type=”submit” value=”Enter”></form><?php $usia = $_POST[‘TxtUsia’] ;if($usia >= 18){echo “<b> selamat datang</b>”;}else {echo”<b> maaf, belum cukup umur </b>”;}?></body> </html>
Penjelasan :
Dari script diatas jika anda isi dengan nilai 18 atau
lebih besar dari 18 maka yang akan muncul atau tampil
adalah selamat datang, dan jika anda isi dengan nilai
lebih kecil dari 18 maka yang akan tampil adalah maaf,
belum cukup umur.
Mengapa, karena fungsi if ini dikondisikan dengan usia >=
18 atau if($usia >= 18). Jadi untuk nilai inputnya harus
lebih besar dari 18.
Statement if-elseif atau if majemuk.
Dalam majemeuk ini blok penulisannya seperti berikut :
if (jika kondisi pertama benar) { pernyataan pertama! } elseif (jika kondisi kedua benar) { pernyataan kedua! } elseif (jika kondisi ketiga benar) { pernyataan ketiga ! } ... selain itu ... else { jika kondisi dengan pernyataan salah! }
3.
VIII. P
http://haries81.wordpress.com/2011/02/05/fungsi-array/
http://nyoe.wordpress.com/2010/04/08/php-iv-pernyataan-perulangan/