31
LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3 1 MODUL I Pengenalan DOS I. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami perintah-perintah dasar yang ada pada windows 2. Mahasiswa mengerti pengaturan nama file di DOS, menampilkan isi directory dan file ke monitor II. Perangkat / bahan : 1. Sistem Operasi Windows 2. PC ( Personal Komputer) III. Dasar Teori : Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan. Keluarga DOS terbagi menjadi bebrapa kelas, yakni • MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible. • IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System), yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC. • DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall. • Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated). • Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation. • FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source. Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:\>, C:\DOS\ dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan menggunakan perintah PROMPT. Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user). Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu :

Modul Sisop

Embed Size (px)

Citation preview

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

1

MODUL I Pengenalan DOS

I. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami perintah-perintah dasar yang ada pada windows 2. Mahasiswa mengerti pengaturan nama file di DOS, menampilkan isi directory dan file ke monitor II. Perangkat / bahan : 1. Sistem Operasi Windows 2. PC ( Personal Komputer) III. Dasar Teori : Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan. Keluarga DOS terbagi menjadi bebrapa kelas, yakni • MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible. • IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System), yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC. • DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall. • Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated). • Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation. • FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source. Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:\>, C:\DOS\ dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan menggunakan perintah PROMPT. Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).

Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu :

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

2

1. Internal Command (Perintah internal) Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus,karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com 2. External Command (Perintah external) Adalah perintah-perintah yang memerlukan suatu file untuk memproses perintah tersebut. Untuk mempermudah mempelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat file Help Untuk menjalankannya bisa digunakan. 3. Files dan Directory File dan direktori (folder) merupakan salah satu konsep penting yang harus anda kuasai bila ingin mengoperasikan komputer. File adalah koleksi data atau informasi yang memiliki nama (biasa disebut filename, nama file). Hampir seluruh informasi pada komputer disimpan dalam file. Terdapat beberapa macam tipe file sesuai isinya, yaitu data file, directory file, document file, text file, sound file, image file, dan lain sebagainya Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai file : 1. File Name Nama file terdiri dari dua bagian, yaitu nama dan ekstensi file. Keduanya dipisahkan dengan tanda titik (.). Misalkan ada file bernama praktikum.txt. Nama filenya adalah praktikum, sedangkan ekstensinya adalah txt. Jika ada file bernama test.com.bat, apa ekstensinya ? Pada DOS ada aturan 8.3, yaitu nama file sepanjang 8 karakter dan ekstensi sebanyak 3 karakter. Pada komputer dengan sistem operasi Windows sudah mampu menangani nama file sepanjang 255 karakter UTF-16 (dapat menangani nama file dalam huruf latin, arab, korea, jepang, cina, dsb). Untuk kompatibilitas dengan DOS, Windows memiliki cara untuk mengasosiasikan nama file yang panjang ke bentuk 8.3 format, yaitu dengan menggunakan karakter ~ (tilde). 2. Path Path merupakan penunjuk lokasi tempat file berada. Analoginya, berkas nilai mahasiswa ada di lemari dekat pintu, rak nomor 3 dari atas, tumpukan bagian depan. Dalam hal ini diibaratkan berkas nilai mahasiswa adalah file, sedangkan path adalah tempat berkas tersebut dapat ditemukan. Path menunjukkan lokasi Drive dan Directory tempat file tersebut disimpan. Misalkan ada file dengan path berikut :

Dari gambar dapat dilihat path tersusun dari drive, directories dan nama file. Apa yang anda dapatkan dari path file berikut : E:\coba.jpg\contoh.txt

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

3

3. File Size Ukuran file biasanya ditentukan oleh banyaknya data/informasi yang terkandung dalam file tersebut. Ukuran file dinyatakan dalam satuan Bytes1. Beberapa unit yang sering dijumpai adalah : 1. 1 KiB = 1024 Bytes. 2. 1 MiB = 1,048,576 Bytes 3. 1 GiB = 1,073,741,824 Bytes 4. 1 TiB = 1,099,511,627,776 bytes Maksimum ukuran file ditentukan oleh file system tempat file tersebut berada. Pada filesystem FAT32, maksimal ukuran file adalah 4 GB 4. File Type Pada sistem operasi Windows, type file dapat dilihat dari ekstensinya. Walaupun hal tersebut tidak 100% benar. Anda tentunya sudah mengenal tipe file mp3, jpg, avi, pdf, doc, dan beberapa tipe file lainnya. Direktori/folder sebenarnya adalah file juga, hanya file tipe ini memiliki sifat yang khusus yang membedakannya dengan tipe file lainnya. Direktori atau folder berisi informasi mengenai file-file yang berada di dalamnya. Direktori biasa digunakan untuk mengorganisasi/mengelompokkan file. Misalnya anda menyimpan file musik terpisah dengan file gambar dan file dokumen anda. IV. Percobaan Bila komputer anda menggunakan sistem operasi DOS maka setelah komputer dinyalakan akan muncul tampilan berikut : C:\> yang disebut command prompt. Pada komputer dengan sistem operasi Windows 98/2000/XP/2003 untuk memunculkan command prompt tersebut dilakukan dengan cara berikut : 1. Klik tombol Start di pojok kiri bawah (lokasi bisa berbeda) 2. Pilih All Programs > Accessories > Command Prompt. 3. Atau dari tombol Start, pilih Run, ketikkan cmd, lalu tekan tombol Enter.

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

4

Berikut adalah tampilan command prompt pada Windows XP

Perintah-Perintah DOS 1. Setting Date dan Time Untuk menampilkan dan mengubah tanggal komputer sekarang dapat menggunakan perintah date. Contohnya :

Jika anda ingin mengubah tanggal, ketik tanggal yang dikehendaki dengan format mm-dd-yy (Month, Date, Year). Misalkan tanggal 20 September 2009, maka masukkan 09/20/2008 lalu tekan tombol <Enter>. Jika tidak ingin mengubah, langsung tekan tombol <Enter>. Perintah time digunakan untuk menampilkan dan mengubah jam komputer. Contohnya :

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

5

Untuk mengubah jam, masukkan dalam format hh:mm:ss:ms. Anda dapat hanya memasukkan jam dan menitnya saja. Tidak perlu mengisi lengkap dengan detik dan milidetik. Misal ingin mengubah ke jam 15:00 maka masukkan 15:00 lalu tekan tombol <Enter>. Jika anda tidak ingin mengubah maka langsung saja tekan tombol <Enter>, tidak perlu memasukkan jam dan menit tersebut. 2. DOS Version Perintah ver digunakan untuk menampilkan versi DOS yang sedang anda gunakan. Contohnya

3. Clear Screen Perintah cls digunakan untuk membersihkan layar (menghapus keluaran-keluaran dari perintah terdahulu). Untuk menggunakannya, ketik cls lalu tekan <Enter>. 4. Berpindah Direktori

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

6

Untuk berpindah direktori anda dapat menggunakan perintah cd. Berikut adalah format perintah cd cd <nama direktori tujuan> Contohnya : Untuk mengubah jam, masukkan dalam format hh:mm:ss:ms. Anda dapat hanya memasukkan jam dan menitnya saja. Tidak perlu mengisi lengkap dengan detik dan milidetik. Misal ingin mengubah ke jam 15:00 maka masukkan 15:00 lalu tekan tombol <Enter>. Jika anda tidak ingin mengubah maka langsung saja tekan tombol <Enter>, tidak perlu memasukkan jam dan menit tersebut. 1. DOS Version Perintah ver digunakan untuk menampilkan versi DOS yang sedang anda gunakan. Contohnya :

2. Clear Screen Perintah cls digunakan untuk membersihkan layar (menghapus keluaran-keluaran dari perintah terdahulu). Untuk menggunakannya, ketik cls lalu tekan <Enter>. 3. Berpindah Direktori Untuk berpindah direktori anda dapat menggunakan perintah cd. Berikut adalah format perintah cd

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

7

cd <nama direktori tujuan> Contohnya :

Pada susunan folder, untuk masuk ke dalam anda harus menginput nama direktori tujuan. Jika anda ingin naik ke direktori di luarnya, anda dapat menggunakan perintah berikut : cd .. Contohnya :

4. Menampilkan Isi Direktori Untuk menampilkan isi direktori dapat menggunakan perintah dir. Format perintahnya sebagai berikut : dir [drive:][path] [file apa saja yang akan di-listing] [/p][/w][/a]

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

8

Misal anda ingin menampilkan isi direktori pada direktori sekarang, ketikkan perintah dir lalu tekan tombol <Enter>.

Latihan 1. Tampilkan file-file tersembunyi dalam drive c:\ 2. Tampilkan daftar file dalam bentuk memanjang pada direktori c:\windows 5. Membuat Direktori Perintah untuk membuat direktori adalah md atau mkdir. Format perintahnya sebagai berikut : mkdir <nama direktori> 2

Contoh :

Pada daftar terlihat direktori dataku yang baru saja dibuat.

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

9

6. Menghapus Direktori Perintah yang digunakan adalah rd atau rmdir. Berikut adalah format dari perintah tersebut : rmdir <nama direktori> [/s] [/q] [/s] : menghapus seluruh direktori yang ada dalam direktori yang diinputkan. Biasa digunakan untuk menghapus keseluruhan direktori yang ada di dalamnya. [/q] : quiet mode, menghapus tanpa konfirmasi/pemberitahuan. Contohnya :

Menghapus direktori dataku beserta seluruh isinya, setelah sebelumnya menampilkan konfirmasi penghapusan. 7. Mengcopy / Menyalin File Operasi penyalinan file dapat dilakukan dengan perintah copy dan xcopy. Perintah copy digunakan untuk menyalin file, bedanya dengan xcopy, perintah xcopy dapat menyalin seluruh direktori beserta isinya. Format perintah copy adalah : copy <nama file asal> <direktori tujuan> Contoh : Misalkan ada 3 direktori dengan struktur berikut : c:\contoh\ |---folder1 |---- khs.doc |---- puisi.txt |---folder2 |---folder3

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

10

Perintah untuk mengcopy file khs.doc ke folder2 adalah sebagai berikut :

8. Memindahkan File Operasi memindahkan file menggunakan perintah move. Berikut adalah format perintahnya move <file name>/<file path> tujuan Contoh (dari contoh operasi copy) memindahkan file puisi.txt ke folder2

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

11

9. Mengubah Nama File Untuk mengubah nama file dapat menggunakan perintah ren/rename. Berikut adalah format dari perintah tersebut : ren <nama file awal> <nama file akhir> rename <nama file awal> <nama file akhir> Contoh :

10. Menghapus File Perintah del/erase digunakan untuk menghapus file. Formatnya sebagai berikut : del <nama file> erase <nama file> Contoh :

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

12

V. TUGAS 1. Buat struktur direktori seperti berikut pada drive d, tampilkan keseluruhan langkah yang anda perlukan (tips : ada beberapa cara untuk menyingkat proses pembuatannya) 2.

Gambar 15 Buatlah struktur direktori seperti gambar 3. Buat direktori di drive C, beri nama sesuai dengan nim masing-masing. Copykan seluruh isi folder c:\windows\fonts ke folder yang anda buat tadi. Tampilkan isi direktori yang telah anda buat tadi. 4. Lanjutan dari latihan nomor 2, buat direktori dengan nama tempo di drive c:\. Pindahkan isi direktori anda tersebut (lihat soal nomor 2) ke direktori tempo. Tampilkan hasilnya. 5. Tambahan informasi, untuk mengetahui penjelasan singkat, cara penggunaan dan parameter-parameter yang diperlukan dari suatu perintah, anda dapat menampilkannya dengan enambahkan parameter /? setelah perintah yang ingin anda ketahui detailnya. Contoh :

Dapatkah anda menemukan parameter untuk menghapus file tanpa menampilkan konfirmasi ? (petunjuk : lihat detail perintah penghapusan file). Apa parameter tersebut ?

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

13

MODUL II Perintah Dasar Linux/UNIX

I. Tujuan 1. Mengenal sistem operasi Linux/UNIX. 2. Memahami proses login/logout pada sistem operasi Linux/UNIX. 3. Memahami perintah-perintah dasar Linux/UNIX. 4. Memahami teknik mencari bantuan pada sistem operasi Linux/UNIX. II. Dasar Teori Sebuah komputer dapat dioperasikan apabila dalam komputer tersebut terdapat sistem operasi yang kompatibel. Saat ini banyak sistem operasi yang dapat berjalan di PC seperti DOS,Windows, Linux, dan Unix. Pada awal perkembangannya sekitar akhir 1960 sistem operasi masih belum memiliki arsitektur sistem yang standard, sampai pada awal tahun 1969 lahir sistem operasi yang bernama UNICS (Uniplexed Information and Computer System) yang dikembangkan oleh ken thompson seorang peneliti di BELL Lab. Ia membangun sistem operasi dengan bahasa pemrograman assembly pada komputer PDP7 yang disebut UNICS. model dari UNICS ini masih mengikuti pola pada sistem operasi UNIX yaitu pada model perintah pendek dari UNIX, ls, cp, rm, mv, dll. Pada tahun 1973 Ken Thompson bersama Dennis Ritchie seorang pembuat C compiler, mengembangkan sistem operasi UNIX kernel dengan bahasa pemrograman C, dan pada tahun 1974 lahirlah sistem operasi UNIX generasi ke-5. pada tahun 1978 UNIX kembali dirilis untuk edisi yang ke-7. Pada generasi ke-7 ini UNIX pecah menjadi dua cabang yaitu SYSV (System 5) dan BSD (Berkeley Software Distribution). SYSV dikembangan oleh BELL AT&T Lab sebagai paket sistem operasi NIX komersial, sedangankan BSD dikembangkan oleh Ken Thompsom bersama dengan para mahasiswanya dalam sebuah penelitian di Universitas Berkeley. Generasi baru dari SYSV adalah SYSVR4 (System 5 Release 4). Pada dasar antara SYSV dan BSD memiliki kesamaan yaitu keduanya sama berasal dari satu rumpun UNIX namun dari keduanya terdapat beberapa sedikit perbedaan sperti pada tabel 1 berikut.

Linux merupakan kombinasi turunan dan SYSV dan BSD, pada tahun 1991 Linus B. Torvalds, seorang mahasiswa di universtas Helsinki mengembangkan sebuah sistem operasi bernama Linux.Linux mengadopsi standard spesifikasi UNIX yaitu POSIX (Portable Operating System Interface). Linux dirilis dalam bentuk open source, dimana sifat alamiah open source Linux adalah semua kode kernel Linux didistribusikan dan dapat ditambah atau

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

14

dimodifikasi oleh siapa saja. Sampai saat ini sistem operasi yang merupakan varian dari generasi Linux banyak berkembang dengan konsep distro yang beragam, seperti RedHat, Mandrake, SUSE, Slackware, Madriva, Debian/GNU, dll. Dari semua distro yang ada tidak semuanya bersifat open source, hanya Debian yang sampai saat ini (2007) masih tetap dengan lisensi open source. 2.1. Arsitektur Sistem Operasi Linux Seperti halnya semua sistem operasi pada umumnya Linux memiliki konsep sama dalam hal arsitektur. Perbedaanya adalah bentuk disetiap komponen pada arsitektur tersebut. Komponen pada arsitektur sistem operasi Linux adalah sebagai berikut: 2.1.1 Kernel Kernel adalah bagian terpenting dari sebuah sistem operasi. Pada sistem operasi kernel berfungsi untuk mengendalikan semua perangkat keras yang ada di PC seperti CPU(Central Processing Unit), Graphic Cards, Sound Card, Perangkat USB, Harddisk, dll. Selain itu juga kernel berfungsi untuk menjembatani antara aplikasi yang berjalan dengan perangkat keras yang diakses oleh aplikasi tersebut. Sebagai contoh aplikasi text editor (vi, notepad, emacs) membutuhkan resources layar monitor sebagai tampilan bagi penggunanya, dalam kasus ini maka aplikasi tersebut akan dihubungkan oleh kernel melalui device driver VGA Card untuk mengeluarkan data menuju layar monitor. Selain dari aplikasi kernel juga menjembatani perintah yang ditulis oleh pengguna melalui shell atau GUI. Kernel Linux merupakan turunan dari Unix BSD dan SYSV, dan model dari kernel Linux mengacu pada spesifikasi POSIX(Portable Operating System IX). Sistem kerja dari kernel adalah ketika PC melakukan booting pertama kali maka file biner dari kernel akan dipindah menuju memory dan akan mejalankan semua fungsi manajemen resources pada PC tersebut. Setiap PC memiliki jenis perangkat keras yang berbeda-beda, sehingga kernel akan menginisialisasi perangkat tersebut dengan modul device driver yang berbeda. File biner kernel Linux dapat dilihat pada direktori “/boot/vmlinuz” sedangkan source code dapat dilihat di “/usr/src/Linux”. 2.2.2 She lls /GUI Shell merupakan antarmuka Linux kernel dengan penggunanya. Di dalam shell pengguna dapat menuliskan perintah yang kemudian akan dieksekusi langsung oleh kernel. Perintah-perintah yang dapat dituliskan merupakan perintah yang berhunbungan dengan pengelolaan sistem operasi, misalnya melihat isi file yang tersimpan dalam sebuah direktori,membuat file baru, atau melihat isi dari sebuah file. Selain operasi file shell juga dapat digunakan untuk operasi I/O atau operasi penanganan pengguna. Pada sistem operasi Linux ada dua jenis shell atau penghubung antara pengguna dengan sistem operasi yang pertama adalah text-based shell dan yang kedua adalah GUI (Graphical User Interface). Beda dari keduanya adalah cara penyajiannya kepada pengguna, jenis text-based adalah antarmuka paling sederhana dimana pengguna hanya dapat berinteraksi melalui keyboard saja, sedangkan GUI memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui keyboard saja, mouse dan perangkat lainnya dapat digunakan. Selain itu tampilan pada GUI sudah lebih modern yaitu berbasiskan tampilan grafis. 2.2.3 Utilitas Sistem Setiap sistem operasi pada dasarnya mengacu pada sebuah spesifikasi tertentu seperti halnya Unix pada POSIX.2 dimana pada spesifikasi ini dijelaskan konsep implementasi

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

15

utilitas sistem untuk membantu pengguna berinteraksi dengan sistem operasi. Utilitas sistem dalam sebuah sistem operasi berfungsi sebagai pengaturan sumber daya yang sudah diinisialisasi oleh sistem operasi pada saat proses booting awal dilakukan. Fungsi monitoring, fungsi pengaktifan dan penon-aktifan sebuah service dalam sistem operasi merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan utilitas sistem yang ada dalam sebuah sistem operasi seperti Linux. Beberapa contoh utilitas sistem dalam Linux adalah ls, man, fdisk, grep, awk, sed, cp, mv, more, dan lain sebagainya. Seperti halnya dalam sistem operasi Windows beberapa utilitas misalnya Control Panel, dir, cd, dan lainlain. Selain itu juga utilitas sistem juga termasuk program yang bersifat server, dimana program ini akan berjalan secara background (tidak tampak), seperti misalnya utilitas untuk menangani koneksi dari jarak jauh dengan telnet atau ssh. Kedua layanan ini merupakan utilitas system yang bersifat server dan dijalankan secara background. Cont\oh lain dari server program dalam Linux adalah lpd untuk mengangani proses printer, httpd sebagai web server, crond untuk menjalankan tugas administrative sistem operasi secara reguler. Utilitas sistem yang bersifat server dan dijalankan secara backgroung dalam Linux disebut DAEMON (Disk And Execution MONitor). Daemon diaktifkan pada saat proses booting system operasi, dan akan berjalan secara terus menerus. Program ini akan memantau event yang terjadi dan apabila sesusai dengan yang dikehendaki maka daemon akan menjalankan sesuatu. Sebagai contoh program daemon telnet server. Daemon ini akan melakukan pemantauan pada semua koneksi yang datang dari luar PC melalui jaringan pada nomer port 23. Jika ada koneksi dari luar yang menghubungi nomer tersebut maka telnet server akan menerima koneksi tersebut dan melayani proses yang akan dilakukan. 2.2.4 Aplikasi Aplikasi merupakan level tertinggi pada sistem operasi. Dimana pada aplikasi ini pengguna sistem operasi dapat menggunakan aplikasi berdasarkan kebutuhannya. Misalnya aplikasi untuk menulis, pada sistem operasi Linux dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Open Office, sedangkan untuk melakukan editing gambar dapat menggunakan GIMP. Karena aplikasi merupakan level tertinggi dari sebuah sistem operasi maka setiap aplikasi dibentuk dengan cara berbeda untuk masing-masing sistem operasi dan hanya bisa berjalan pada system operasi tempat dimana aplikasi tersebut dibangun. Misalnya MS Office tidak dapat berjalan pada sistem operasi Linux, kecuali pembangun MS Office mengeluarkan distribusi paket MS Office for Linux. Distribusi Linux yang beredar saat ini, selain kernel juga menyertakan paket-paket aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, namun tidak semua aplikasi disertakan, tergantung sifat dari aplikasi tersebut komersial atau open source. Sementara ini yang bersifat open source saja yang disertakan. Contoh aplikasi open source GCC, G++, Xfix, Latex, dll. 2.2 Memulai bekerja dengan Linux Untuk memulai bekerja pada sistem operasi Linux hal yang paling awal dilakukan adalah proses login. Pada proses ini Linux akan meminta pengguna memasukkan username dan password. Jika berhasil maka pengguna telah berada dalam lingkungan sistem operasi Linux. Login dan Logout Ada dua jenis login yang dapat dilakukan dalam Linux. Yang pertama berbasis text atau lebih dikenal dengan istilah TTY, yang kedua berbasis GUI. Pada login berbasi text user akan diminta memasukkan username dan password seperti berikut ini :

Login : <username> Enter Password : <password>

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

16

Setelah berhasil memasukkan dengan benar username dan password maka akan muncul prompt di monitor dengan ciri terdapat karakter ‘$’. praktikan@lsk:~$

Arti dari tulisan tersebut adalah “praktikan ” merupakan username sedangkan @ merupakan simbol tempat atau lokasi dan “lsk ” merupakan nama host atau komputer, sehingga jika diartikan user “praktikan ” login pada host bernama “lsk ”. Setelah proses login dilalui maka proses selanjtunya adalah bergantung pada keinginan pengguna. Aturan mainnya sangat sederhana hanya cukup menuliskan perintah-perintah yang diterima oleh Linux kemudian tekan ‘enter’, jika perintah yang dituliskan benar maka sistem akan merespon keluaran perintah tersebut. Sebagai contoh: praktikan@lsk :~$ls Enter perintah ‘ls ’ akan menampilkan seluruh isi dari direktori saat itu. Setelah selesai memainkan perintah yang bisa dijalankan dalam lingkungan sistem operasi Linux, jika diinginkan untuk keluar dari shell maka perintah yang dapat digunakan adalah “logout” atau bisa juga dengan tekan “ctrl-d”. Jika perintah ini benar maka sistem akan keluar dan tampilan monitor akan menjadi: praktikan@lsk:~$ logout Enter Login :

Maka secara umum operasi perintah dalam Linux dapat disimpulkan ke dalam bentuk umum $<perintah> <option> Enter III. Petunjuk Praktikum 1. Nyalakan komputer dan pilih system operasi Linux yang tersedia. 2. Tunggu proses booting selesai yaitu pada saat keluar permintaan untuk memasukkan username dan password. Masukkan username kemudian tekan enter. Jika yang muncul login versi GUI tekan “[Ctrl]+[Alt]+[F1]” untuk merubah ke mode teks. 3. Login dengan menggunakan username dan password yang diberikan oleh asisten praktikum. 4. Setelah proses selesai dan berada dalam shell, tuliskan perintah-perintah berikut ini dan catat hasilnya di laporan praktikum sementara. 5. Berikut ini perintah yang harus dijalankan kemudian interpretasikan atau maknai respon yang muncul pada layar monitor. Contoh: praktikan@labit:~$ ls Enter Interpretasi : menampilkan semua isi dalam direktori aktif. Daftar perintah : • echo ‘halo dunia’ ‘Enter’ • date ‘Enter’ • hostname ‘Enter’ • arch ‘Enter’ • uname -a ‘Enter’ • dmesg | more ‘Enter’ (Tekan ‘q’ untuk keluar) • uptime ‘Enter’ • whoami ‘Enter’

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

17

• who ‘Enter’ • id ‘Enter’ • last ‘Enter’ • finger ‘Enter’ • w ‘Enter’ • top ‘Enter’ (Tekan ‘Q’ untuk keluar) • echo $SHELL ‘Enter’ • echo {con,pre}{sent,fer}{s,ed} ‘Enter’ • man ls ‘Enter’ (Tekan ‘Q’ untuk keluar) • man who ‘Enter’ (Tekan ‘Q’ untuk keluar) • echo ‘who can tell me why I got broken heart’ ‘Enter’ • last ‘Enter’ • clear ‘Enter’ • fdisk -l ‘Enter’ • users ‘Enter’ • cat /etc/fstab ‘Enter’ • cal 2000 ‘Enter’ • cal 9 1752 ‘Enter’ (Apakah anda mencatat sesuatu yang Aneh?) • cal 10 2007 ‘Enter’ • bc -l ‘enter’ (Tulis “Quit” untuk mengkahiri) • echo 5+4 | bc -l ‘Enter’ • pwd ‘Enter’ • history ‘Enter’ • tail -f /var/log/message ‘Enter’ (Tekan Ctrl-C untuk keluar) • lsmod ‘Enter’ • ps -axu ‘Enter’ • ps –ax | less ‘Enter’ • lspci ‘Enter’ • free ‘Enter’ • cat /proc/cpuinfo ‘Enter’ • finger root ‘Enter’ • reboot ‘Enter’ • halt ‘Enter’ 6. Tampilkan versi kernel yang digunakan pada saat itu dengan menggunakan perintah uname -a

kemudian tekan ‘enter’ lalu catat hasilnya.

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

18

MODUL III Linux File System

I. Tujuan 1. Mahasiswa mengerti model struktur direktori pada sistem operasi Linux/UNIX. 2. Mahasiswa mengetahui perintah-perintah yang berhubungan dengan penanganan file dalam sebuah direktori. 3. Mahasiswa mengerti cara membuat hard dan symbolic link. 4. Mahasiswa memahami penanganan removable media. II. Alat dan Bahan 1. Komputer (PC/notebook) 2. Sistem operasi Linux/UNIX ter-install. III. Dasar Teori Sistem operasi Linux pada dasarnya terdiri dari satu kesatuan file yang terhimpun dalam sebuah direktori terstruktur. Struktur file ini sering disebut dengan Linux File System. File-file yang terhimpun dalam sistem operasi berupa file kernel dan file yang dapat dipanggil langsung untuk mejalankan perintah tertentu. Selain itu juga dalam sistem operasi Linux terdapat direktori yang merupakan representasi dari perangkat keras yang ditangani oleh Linux yaitu “/dev/”. Secara umum setiap file yang terdapat pada sistem operasi Linux dapat dikategorikan menjadi empat jenis. 1. Ordinary files Ordinary files adalah file-file umum yang bisa disimpan di Linux, file ini dapat berisi text, data, atau informasi mengenai program tersebut. Pada sistem operasi Linux penamaan file tidak dipisahkan berdasarkan extension walaupun pada kenyataannya banyak juga file di Linux disimpan dengan nama yang diberi extension. Hal tersebut hanya sekedar untuk mempermudah user dalam mengidentifikasi file. Pada kenyataannya ‘.’ yang dianggap sebagai pemisah nama file dan extension di dalam Linux tetap dianggap sebagai bagian dari karakter nama file tersebut. 2. Direktori Direktori adalah tempat menampung file dan juga sub-direktori. 3. Devices Untuk memberikan kemudahan bagi applikasi untuk mengakses perangkat keras yang ditangani oleh sistem operasi, Linux memperbolehkan file-file yang merupakan representasi link menuju perangkat keras dapat diakses layaknya ordinary file. Ada dua jenis file devices di dalam sistem operasi Linux yaitu block-oriented (misalnya hardisk) dan yang kedua adalah byte-per-byte-oriented (misalnya modem dan dumb terminal). 4. Link Link adalah pointer yang diarahkan pada file tertentu. Ada dua jenis link yakni hard- link dan soft-link. Hard-link merupakan link yang statusnya sama dengan file aslinya, sehingga jika hard link dihapus maka file aslinya akan ikut terhapus. Sedangkan soft link merupakan shortcut file dalam sebuah direktori dan hanya memiliki ikatan untuk proses eksekusi file tersebut. Pada operasi penghapusan file soft-link, file yang asli tidak ikut terhapus juga.

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

19

2.1 Struktur Linux File System Linux file system berbentuk semacam hirarki pohon struktur, dimana hirarki tertingginya adalah top-level directory yang biasa disebut root atau disimbolkan dengan ‘/’. Karena merupakan sebuah pohon struktur maka, di dalam direktori tersebut dapat berisi direktori lain yang merupakan anak dari direktori di atasnya atau parent directory. Tampak pada gambar 1 layout dari struktur Linux File System.

Gambar 1: Layout dari struktur Linux File System

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

20

Tabel 1: Tipikal penggunaan direktori pada struktur Linux File System

Pada saat awal setelah login berhasil dilakukan posisi direktori berada di lokasi direktori /home/users/. Direktori ini dapat juga disimbolkan dengan tanda ‘~’ sehingga misalnya user bernama praktikan berhasil login maka bentuk prompt yang muncul adalah: praktikan@lsk:~$ Ini artinya posisi direktori saat ini berada di lokasi direktori home user praktikan, atau “/home/praktikan”. Sedangkan tanda ‘~’ juga dapat digunakan untuk mengarahkan ke direktori lain, karena Linux menginterpretasikan ‘~’ sebagai direktori user. 2.2 Penanganan file dan direktori Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perintah-perintah yang berkenaan dengan penanganan sebuah direktori dan file-file pada sistem operasi Linux. pwd (Print Working Directory) Perintah pwd berfungsi untuk menampilkan posisi absolut dari direktori saat itu. Sehingga jika perintah ini dijalankan praktikan@lsk:~$ pwd ‘Enter’ /home/praktikan/

artinya bahwa posisi direktori saat itu adalah /home/praktikan . ls (List Directory) ls merupakan perintah untuk menampilkan daftar isi dari direktori. Jika perintah ini tidak diberi target maka isi dari direktori saat itu yang akan ditampilkan.

praktikan@lsk:~$ ls / ‘Enter’ bin dev home mnt boot etc lib proc share usr

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

21

Pada kenyataannya perintah ‘ls’ tidak menampilkan semua daftar direktori yang ada, jika diamati ada beberapa daftar isi direktori yang tidak ditampilkan yaitu ‘.’ Dan ‘..’. keduanya bersifat tertutup (hidden) dan Linux sengaja tidak menampilkannya karena isi dari file ini berupa informasi penting mengenai direktori tersebut. Maka untuk menampilkan daftar isi secara keseluruhan dapat digunakan opsi tambahan pada perintah ls seperti contoh berikut: praktikan@lsk:/$ls -a ‘Enter’ Dengan menggunakan perintah tersebut maka semua isi yang ada dalam direktori saat itu akan ditampilkan, namun perintah ini tidak menampilkan secara detail tentang status dari file dan direktori yang ada di dalamnya, istilah ini dikenal dengan short listing. Kebalikan dari short listing adalah long listing dimana setiap file yang ditampilkan akan ditampilkan pula status detail dari file tersebut. Untuk menampilkan semua daftar isi sebuah direktori dalam bentuk long listing bisa dilakukan dengan menuliskan perintah sebagai berikut: praktikan@lsk:/$ls -a -l ‘Enter’ atau bisa juga praktikan@lsk:/$ls -al ‘Enter’ maka hasil dari perintah tersebut adalah:

dimana, Type : berisi karakter tunggal dimana nilainya memiliki arti ‘d’ direktori, ‘l’ link, ‘-‘ ordinary file, ‘c’ character oriented devices, ‘b’ block-oriented devices. Permissions : terdiri dari 9 karakter yang memiliki arti 3 tipe akses dengan 3 kategori user. 3 tipe akses adalah ‘r’ read, ‘w’ write, ‘x’ execute. Sedangkan 3 tipe user adalah owner (pembuat file), grup owner (group yang berhak mengakses), user lain (selain owner dan group yang bersangkutan). Links : merupakan konsatanta link atau pengarah bernilai merupakan sebuah shortcut dari sebuah file tertentu. Owner : nama user pembuat file tersebut. Group : nama group yang dapat mengakses file tersebut. Size : ukuran file. Date : tanggal pembuatan file. Name : nama file yang bersangkutan. selain itu juga masih banyak option tambahan yang dapat digunakan dalam perintah ‘ls ’, untuk mencari semua itu bisa menggunakan perintah bantuan di Linux yaitu:

$man ls ‘Enter’ Perintah man berfungsi untuk menampilkan bantuan penjelasan mengenai topik yang diinginkan, selain itu juga ada perintah untuk bantuan lainnya yang bisa digunakan yang berfungsi sama dengan “man” namun keluarannya dalam bentuk yang berbeda yaitu:

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

22

$info ls ‘Enter’ cd (Change Directory) Perintah ‘cd’ dapat digunakan untuk merubah lokasi direktori saat itu, bentuk perintah ‘cd’ adalah: $cd <path> ‘Enter’ Dimana, path merupakan nama direktori yang dituju, jika path berupa ‘..’ Maka lokasi akan berpindah menuju parent directory dari direktori saat itu. Bisa juga path tidak dituliskan, maka Linux akan menginterpretasikan perintah tersebut untuk mereset posisi direktori saat itu menuju direktori $HOME. Selain itu juga path bisa dituliskan dengan ‘-‘ yang berarti merubah posisi direktori saat itu menuju direktori sebelumnya. mkdir (Make Directory)

praktikan@lsk:/$mkdir <nama direktori> ‘Enter’ Perintah ini berfungsi untuk membuat direktori dengan nama yang tercantum dalam option <nama direktori> di dalam lokasi direktori saat itu. rmdir (Remove directory) praktikan@lsk:/$ rmdir <nama direktori> ‘Enter’ Perintah ini akan menghapus nama direktori yang tercantum pada <nama direktori>. Perintah ini juga akan menghapus sub-direktori didalamnya jika subdirektori tersebut kosong atau berisi daftar ‘.’ Dan ‘..’ saja. cp (Copy) cp digunakan untuk menduplikasi sebuah file atau direktori. Perintah untuk menduplikasi di Linux adalah: $cp <nama file yang akan diduplikasi> <direktori tujuan> ‘Enter’ di dalam proses duplikasi selain file juga bisa digunakan untuk menduplikasi direktori beserta isi didalamnya atau lebih dikenal dengan istilah recursive mode. Perintah untuk menduplikasi direktori secara rekursif adalah: $cp -rd <direktori yang akan diduplikasi> <dire ktori tujuan> ‘Enter’ mv (Move) Perintah ini berfungsi untuk merubah dan atau memindah nama file atau direktori.Bentuk perintahnya adalah: $mv <file/direktori tujuan yang akan dirubah> <nama file/direktori tujuan> ‘Enter’

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

23

Jika direktori masih sama dengan direktori asal maka untuk mencegah proses overwrite sebuah file yang dipindah, perintah mv dapat diikuti dengan option ‘-i’ untuk memberikan konfirmasi jika nama tujuan akan melakukan proses overwrite. Perintahnya adalah : $mv -i <file/direktori tujuan yang akan dirubah > <nama

file/direktori tujuan> ‘Enter’ rm (Remove/Delete) $rm <nama file> ‘Enter’ Perintah ‘rm’ digunakan untuk menghapus sebuah file atau bisa juga sebuah direktori. Untuk memberikan konfirmasi penghapusan sebuah file dapat digunakan perintah sebagai berikut: $rm -i <nama file/direktori> ‘Enter’ rm: remove ‘<nama file/direktori>’?

untuk menghapus sebuah direktori beserta isinnya dapat dilakukan dengan menuliskan perintah : $rm -rf <nama direktori>

Option ‘-r’ memiliki arti recursive dimana untuk perintah rm -r Linux akan mejalankan penghapusan semua file dan sub-direktori yang ada dalam direktori yang dihapus. Pada operasi ini Linux akan mengkonfirmasi satu persatu penghapusan file yang ada dalam direktori. Hal ini akan berakibat buruk bagi seorang administrator, dimana jumlah file yang ada dalam sebuah direktori jumlahnya banyak. Untuk menghindari ini maka option ‘-r‘ ditambahkan dengan option ‘-f’ yang berarti force sehingga ketika menghapus direktori beserta isinya Linux tidak akan mengkonfirmasi lagi. Hati-hati dalam penggunaan perintah ini. cat (catenate/type) Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi sebuah file, perintah ini juga dapat digunakan untuk membuat sebuah file dengan cara menambahkan option redirection ‘>’ ke sebuah file baru. Contoh penggunaan perintah ini: $cat > myfile ‘Enter’ Helo saya mr-bee

[tekan Ctrl-D] setelah itu untuk melihat file yang telah dibuat lakukan dengan perintah berikut ini: $ls myfile ‘ Enter’ myfile

Untuk melihat isi yang ada di dalam file yang telah dibuat, dapat dilakukan dengan menggunakan perintah ‘cat’ seperti berikut ini : $cat myfile ‘Enter’ Helo saya mr-bee

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

24

Tampak hasil dari eksekusi perintah “cat myfile” menampilkan isi dari file bernama “myfile”. more (Catenate with Pause) Suatu saat ketika menjalankan perintah di Linux, tampilan yang keluar memiliki jumlah baris yang sangat banyak atau melebihi kapasitas baris dari layar monitor. Hal ini tentu akan menyulitkan untuk melihat hasil keluarannya karena yang tampak adalah bagian akhir sejumlah kemampuan baris layar monitor. Untuk mengatasi hal ini, Linux menyediakan sebuah perintah yang dapat menghentikan per jumlah baris monitor, sehingga jika sebuah file yang ingin ditampilkan isinya memiliki 200 baris sementara kemampuan layar monitor sebesar 25 baris maka dengan menggunakan perintah more keluaran dimonitor akan ditampilkan per 25 baris sampai selesai, untuk melanjutkan ketampilan berikutnya user diminta untuk menekan sembarang tombol atau bisa juga dengan tombol ‘spasi’. Contoh penggunaan perintah “more” adalah:

$more <target file> ‘Enter’ Menampilkan isi file, jika jumlah baris melebihi dari jumlah baris pada layarmonitor maka akan dihentikan sampai dengan user menekan tombol untuk melanjutkan tampilan baris berikutnya. ‘more’ juga dapat dikombinasikan dengan perintah yang lainnya dengan fungsi yang sama. Misalnya:

$ls -l | more ‘Enter’

Perintah ini akan menampilkan seluruh daftar isi direktori, dan berhenti ketika baris daftar isi sudah memenuhi layar. Proses akan dilanjutkan kembali ketika user menekan tombol. 2.4 Penanganan Removeable Media Removeable media adalah perangkat keras yang dapat dipasang dan dilepas tanpa harus mematikan komputer. Media ini termasuk jenis penyimpan data seperti USB flash disk, CDROM, serial CD-Rom dll. Pada dasarnya media ini sama dengan media-media biasanya, yang membedakan adalah jenis media ini dapat dilepas kapan saja saat diinginkan. Dalam sistem operasi Linux ada perlakuan khusus untuk menangani removeable media. Secara umum proses penanganannya sering disebut dengan mount. Linux file system menyediakan satu direktori khusus untuk penanganan removeable media yaitu di direktori “/media”. Dengan syarat sistem Linux sudah mengenal terlebih dahulu pada saat proses instalasi. Sementara itu device removeable media itu sendiri setelah dikenali oleh Linux akan dibuatkan file device dalam direktori “/dev”. Nama dari file tersebut bergantung pada jenis media. Berikut ini daftar removeable media beserta file devices-nya.

CD-ROM /dev/cdax, /dev/cdbx

USB flashdisk /dev/sdax, /dev/sdbx

HDD /dev/hdax, /dev/hdbx

USB camera /dev/videox

Dimana ‘x’ adalah nomer indek dari device yang diberikan oleh sistem operasi Linux. Jika perangkat sejenis yang ditancapkan lebih dari satu maka indek akan terus naik secara berurutan dimulai dari nol. Untuk menangani removeable media di Linux dapat dilakukan dengan beberapa proses sebagai berikut:

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

25

Mounting Mount adalah proses untuk mengenalkan media pada sistem operasi, jika proses mount berhasil maka media akan bisa dibaca dan ditulisi. Perintah mount dalam Linux adalah :

$mount <nama device> <nama direktori tujuan> ‘Enter’ Sebagai contoh, untuk melakukan mount terhadap usb flashdisk yang berada di /dev/sda1 dan diarahkan menuju direktori /mnt/data maka perintahnya adalah sebagai berikut $mount /dev/sda1 /mnt/data ‘Enter’ Pada proses tersebut direktori /mnt/data harus sudah tersedia terlebih dahulu dan user harus memiliki write privilege pada direktori tujuan. Direktori tujuan bisa dimana saja asal memenuhi kriteria tempat yang memang diperbolehkan oleh Linux untuk proses penulisan dan pembacaan data. Umumnya proses ini hanya dapat dilakukan oleh root. unmount Kebalikan dari mount, unmount digunakan untuk melepas removeable media darisistem operasi Linux. Perintah yang digunakan untuk unmount adalah: $umount <nama file device> ‘Enter’ Contoh $umount /dev/sda1 ‘Enter’ IV.0 Prosedur Percobaan 1. Jalankan komputer dan login dengan username yang diberikan oleh asisten masing-masing. 2. Catat nama direktori saat ini dengan menggunakan perintah “pwd” dan tekan ‘Enter’ 3. Ketik “su” dan tekan ‘Enter’ . 4. Masukkan password root dan tekan ‘Enter’ (Tanya instruktur atau asisten) 5. Jalankan sekuen perintah berikut ini dan catat hasil yang diperoleh sesuai petunjuk dalam sekuen. $pwd ‘Enter’ catat hasilnya di laporan $cd ‘Enter’

$pwd ‘Enter’ catat hasilnya di laporan.

$ls -al ‘Enter’ $cd . ‘Enter’ $pwd ‘Enter’ catat hasilnya di laporan $cd .. ‘Enter’ $pwd ‘Enter’ $ls -al ‘Enter’ $cd .. ‘Enter’ $cd /etc ‘Enter’ $ls -al | more ‘Enter’

$cat passwd ‘Enter’ (catat baris yang memiliki nama user dan root)

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

26

$cd - ‘Enter’ $pwd ‘Enter’ $cd / ‘Enter’ $ls -al ‘Enter’ (catat nama-nama direktori yang ada minimal 3) 6. Arahkan direktori menuju ke direktori /dev dengan mengunakan perintah berikut ini : $cd /dev ‘Enter’ $ls -la ‘Enter’ Carilah 5 device file jenis character-oriented dan 5 device file jenis block oriented. Catat dalam laporan. 7. Keluar atau logout dari terminal root dengan menggunakan perintah “exit” dan tekan ‘Enter’ . 8. Pastikan direktori aktif saat ini adalah home directory. 9. Jalankan perintah berikut ini. $mkdir <nama anda> ‘Enter’ $ls -al (catat hasilnya di laporan) $cd <nama anda> ‘Enter’ $pwd ‘Enter’ (catat hasilnya di laporan) $mkdir kerja ‘Enter’ $cd kerja ‘Enter’ $pwd ‘Enter’ (catat hasilnya di laporan) $cat > file_saya ‘Enter’ percobaan praktikum II ‘Enter’ [ctrl-d] $ls -la file_saya ‘Enter’ (catat hasil di laporan) $cat file_saya ‘Enter’ (catat hasil di laporan) 10. Jalankan perintah berikut ini catat hasilnya di laporan sementara. $cd /etc ‘Enter’ $ls -al resolv.conf ‘Enter’ $cat resolv.conf ‘Enter’ $cd network ‘Enter’ $ls -la interfaces ‘Enter’ $cat interfaces ‘Enter’ 11. Jalankan sekuen perintah berikut ini: Catatan: pastikan di home directory sudah ada direktori dengan nama <nama anda> dan sub-direktori dengan nama kerja. Jika tidak ada silahkan buat sesuai dengan nomor 9. $cd ‘Enter’ $cd /home/<nama anda>/kerja ‘Enter’ $mv interfaces antarmuka ‘Enter’ $mv resolv.conf reslover.cnf ‘Enter’ $ls -al ‘Enter’ (catat hasilnya di laporan sementara)

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

27

MODUL IV Pengelolaan User dan Group

I. Tujuan 1. Mahasiswa mampu menambah, memodifikasi dan menghapus user pada sistem operasi Linux/UNIX. 2. Mahasiswa mampu menambah dan memodifikasi group. II. Alat dan Bahan 1. Komputer (PC/Notebook) 2. Sistem operasi Linux/UNIX ter-install III. Dasar Teori Pada Linux Ubuntu, informasi tentang user account dan groups disimpan dalam beberapa file teks dalam directory /etc/. Jika System Administrator membuat user baru, file tersebut harus diedit atau aplikasi harus digunakan untuk perubahan teresebut. 3.1 File /etc/passwd File /etc/passwd adalah file yang berisi daftar user yang dipisahkan dengan baris. Setiap baris berisi informasi mengenai: � Username — nama user yang diketik saat login kedalam sistem. � Password — berisi pasword yang di-enkripsi (atau x bila shadow password digunakan) � User ID (UID) — bilangan numerik yang ekuivalen dengan username yang menjadi acuan sistem. � Group ID (GID) — bilangan numerik yang ekuivalen dengan nama group primer yang menjadi acuan sistem. � GECOS — nama histori, kolom GECOS bersifat opsional dan digunakan untuk menyimpan informasi tambahan (seperti nama lengkap user). � Home directory — path absolut untuk home directory dari user. � Shell — program yang otomatis dijalankan bila user login. Berupa command interpreter (biasanya disebut shell). Contoh isi file /etc/passwd: root:x:0:0:root:/root:/bin/bash Baris diatas menunjukkan root user mempunyai shadow password, UID dan GID nya 0. User root mempunyai home directory /root/ dan menggunakan shell /bin/bash. 3.2 File /etc/ group File /etc/group adalah file yang berisi daftar group yang dipisahkan per baris. Setiap baris terdiri dari 4 kolom, yang berisi informasi mengenai: � Group name — nama group. � Group password — Bila di-set, mengijinkan user yang bukan bagian dari group bergabung ke dalam group dengan menggunakan printah newgrp dan mengetikkan

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

28

password. Jika lebih kecil dari x, maka shadow group password digunakan. � Group ID (GID) — Bilangan numerik yang ekuivalen dengan group name. � Member list — daftar user yang menjadi milik group. Contoh baris pada file /etc/group: general:x:502:juan,shelley,bob Baris diatas menunjukkan, group general menggunakan password shadow, mempunyai GID 502 dan anggota juan, shelley dan bob. 3.3 Aplikasi User Account dan Group Terdapat dua tipe dasar aplikasi yang digunakan untuk mengatur user account dan group pada sistem Linux Ubuntu: � Aplikasi Graphical User Manager � Perintah pada virtual console Baik aplikasi User Manager dan utilitas perintah membentuk task yang sama, perintah mempunyai kelebihan dalam skrip yang lebih mudah diotomatisasi. Tabel berikut berisi beberapa perintah yang umum untuk membuat dan mengatur user command dan group: Tabel 1: Perintah umum dalam mengatur user dan group Aplikasi Fungsi /usr/sbin/useradd Menambah user account. Digunakan untuk keanggotaan primer dan

sekunder /usr/sbin/userdel Menghapus user account /usr/sbin/usermod Meng-edit attribut account termasuk beberapa fungsi yang

berhubungan dengan masa berlaku password. Juga digunakan untuk menentukan keanggotaan primer dan sekunder

passwd Melakukan setting password. Selain untuk password user juga untuk mengontrol semua aspek tentang masa berlaku password

/usr/sbin/chpasswd Membaca file yang berisi username dan password chage Mengubah masa berlaku password user. Perintah passwd juga untuk

tujuan ini chfn Mengubah informasi GECOS user chsh Mengubah shell default user

Tabel 2: Perintah untuk membuat dan mengatur group /usr/sbin/groupadd Menambah group, tetapi tidak menentukan user pada group

tersebut. Perintah useradd dan usermod digunakan untuk menentukan user pada group yang ada

/usr/sbin/groupdel Menghapus group /usr/sbin/groupmod Memodifikasi nama group atau GID, tetapi tidak mengubah

keanggotaan group. Perintah useradd dan usermod menentukan user pada group yang ada

gpasswd Mengubah keanggotaan group dan melakukan setting password untuk mengijinkan anggota selain group tersebut untuk mengetahui password group untuk bergabung. Juga digunakan

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

29

untuk menetukan administrator group /usr/bin/grpck Memeriksa intergritas file /etc/group dan /etc/gshadow

IV. Prosedur Percobaan 4.1 Prosedur Umum 1.Login sebagai user. 2.Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan -percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan. 4.2 Percobaan 1: Melihat Isi File /etc/passwd dan /etc/ group 4.3 Percobaan 2: Menambah Usergroup 4.4 Percobaan 3: Menambah User

1. Lihatlah isi file /etc/password dan sebutkan kolom apa saja yang

terdapat pada baris.

# cat /etc/passwd | more

2. Lihatlah isi file /etc/group dan sebutkan kolom apa saja yang terdapat

pada setiap baris.

# cat /etc/group | more

1. Buatlah 3 group user baru dengan perintah groupadd. Perhatikan

informasi group user baru pada file /etc/group.

# groupadd friend # groupadd classmate # groupadd neighbour # cat /etc/group

1. Buatlah user baru dengan perintah useradd. Perhatikan perubahan isi

file /etc/passwd setelah pembuatan user baru. Juga perhatikan apakah

home direktori setiap user juga dibuat pada saat pembuatan user baru

# useradd -g friend bob # grep bob /etc/passwd # useradd lili # passwd lili # grep lili /etc/passwd # ls -l /home

2. Opsi -g pada perintah useradd untuk menetukan group dari user yang

dibuat.

#useradd -g neighbour jane #ls -l /home

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

30

4.5 Percobaan 4: Memodifikasi Group dari User 4.6 Percobaan 5: Melihat Group dari User 4.7 Percobaan 6: Mengubah Password dari User 4.8 Percobaan 7: Menghapus User

1. Dengan perintah usermod, modifikasi group dari setiap user merupakan

milik suatu group primer dan kemungkinan juga bagian dari group lain

(supplementary group). Untuk memodifikasi group dari suatu user dapat

digunakan perintah usermod.

# usermod -g classmate -G friend, neigbour bob # usermod -g friend -G classmate lili

1. Lihat group dari seorang user dengan perintah groups.

# groups bob # groups lili # groups jane

1. Root dapat mengubah password dari user.

# passwd bob

2. Password dapat diubah dengan perintah usermod merupakan file enkripsi,

sehingga tidak dapat digunakan sebagai password pada saat login.

# useradd -g friend diane # usermod -p diane diane

3. cobalah login sebagai diane, apakah anda dapat login?

4. Cobalah mengubah password user dengan login pada user yang

bersangkutan. Login sebagai user.

$ passwd

1. Hapus user dengan menggunakan perintah userdel . Opsi -r untuk

menghapus seluruh isi home direktori.

# userdel -r bob # userdel -r lili # userdel -r jane # userdel -r diane

LABORATORIUM SISTEM KOMPUTER Praktikum Sistem Komputer 3

31

4.9 Percobaan 8: Menghapus Group 4.10 Percobaan 9: Menghapus Home Directory

V. Tugas Petunjuk umum: lakukan perubahan dan tunjukkan kondisi sistem sebelum dan sesudah perubahan dengan menampilkan file yang berhubungan dengan perubahan yang dibuat (misalnya /etc/passwd, /etc/group, dst). 1. Buatlah tiga group “dosen”, “asisten” dan “praktikan”. Perhatikan anggota dari setiap grup berikut:

Group Dosen Asisten Praktikan User Jiraiya Naruto Konohamaru

Tsunade Sakura Moegi 2. Buatlah user account untuk setiap anggota group sesuai tabel diatas! 3. Cek apakah home directory yang terbentuk sesuai dengan tabel diatas! 4. Ubahlah password Jiraiya dan Sakura melalui root! 5. Cobalah mengubah password Naruto dengan login sebagai Naruto! 6. Lihat keanggotaan dari setiap user! 7. Hapuslah user Moegi dan Konohamaru!

1. Hapus group dengan perintah groupdel

# groupdel friend # groupdel classmate # groupdel neighbour

1. Menghapus home direktori.

# rmdir /home/bob # rmdir /home/lili # rmdir /home/jane # rmdir /home/diane