11
OSILOSKOP I. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini diharapkan siswa dapat : 1. Menerangkan bagian-bagian dan fungsi osiloskop, serta mengetahui prinsip kerjanya. 2. Menggunakan osiloskop untuk mengukur tegangan DC dan AC (frekuensi/periode, amplitudo dan tegangan puncak-ke-puncak /Vpp) 3. Menggambar grafik lissajous II. Dasar Teori Osiloskop adalah alat yang digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar. Dalam osiloskop terdapat tabung panjang yang disebut tabung sinar katode atau Cathode Ray Tube (CRT). Bagian-bagian pokok CRT seperti tampak pada gambar 1. 8 1 2 3 4 5 6 7 9 10 Gambar 1. Bagian-bagian pokok tabung sinar katoda Keterangan : 1. Pemanas / filamen 2. Katoda 3. Kisi pengatur 4. Anoda pemusat 5. Anoda pemercepat 6. Pelat untuk simpangan horisontal 7. Anoda untuk simpangan vertikal

Modul Praktikum Osiloskop

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AAA

Citation preview

Page 1: Modul Praktikum Osiloskop

OSILOSKOP

I. Tujuan PercobaanSetelah melakukan percobaan ini diharapkan siswa dapat :1. Menerangkan bagian-bagian dan fungsi osiloskop, serta mengetahui prinsip

kerjanya.2. Menggunakan osiloskop untuk mengukur tegangan DC dan AC

(frekuensi/periode, amplitudo dan tegangan puncak-ke-puncak /Vpp)3. Menggambar grafik lissajous

II. Dasar TeoriOsiloskop adalah alat yang digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran

yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar. Dalam osiloskop terdapat tabung panjang yang disebut tabung sinar katode atau Cathode Ray Tube (CRT). Bagian-bagian pokok CRT seperti tampak pada gambar 1.

8

1 2 3 4 5 6 7 9 10

Gambar 1. Bagian-bagian pokok tabung sinar katodaKeterangan :1. Pemanas / filamen2. Katoda3. Kisi pengatur4. Anoda pemusat5. Anoda pemercepat6. Pelat untuk simpangan horisontal7. Anoda untuk simpangan vertikal8. Lapisan logam9. Berkas sinar elektron10. Layar fluorosensi

Tabung CRO merupakan layar pendar yang dapat memperlihatkan gambar jika terdapat kumpulan electron yang menumbuknya dalam seberkas arus listrik. Jika arus dan tegangan DC maka gambar akan berupa garis lurus saja, sedangkan jika arus dan tegangan AC maka grafik berupa sinusoidal.

Dalam grafik sinussoidal maka akan dikenal besaran berikut ini :

Page 2: Modul Praktikum Osiloskop

a. amplitudo gelombangb. frekuensi gelombangc. periode gelombangd. fasa dan beda fasae. Tegangan puncak ke puncak (Vpp)

Jika pengukuran tegangan menggunakan multimeter, maka tampilan angka langsung tercantum pada multimeter. Bagaimanakah nilai tegangan yang sebenarnya ?.

Sumber tegangan AC merupakan sinusoidal dimana besarnya tegangan tidak tetap, tetapi berubah sesuai grafik yg diperoleh. Oleh karena itu dikenal istilah tegangan maksimum dan tegangan efektif yang dirangkai dengan persamaan :

(1)

Apakah yang dimaksud dengan tegangan maksimum, tegangan efektif dan tegangan puncak ke puncak.?

Untuk menghitung beda fase dari dua sinyal gelombang dapat di lakukan dengan mensuperposisikan dua sinyal gelombang tersebut. Pada osiloskop dapat dilakukan dengan membuat gelombang lissajous. Dari lissajous yang terbentuk dapat di hitung beda fase sebagai berikut :

Gambar 3. Kurva Lissajous

Dari gambar lisajous dapat ditentukan beda fase 2 gelombang yaitu

Page 3: Modul Praktikum Osiloskop

, sehingga (2)

III. Alat yang Digunakan1. Osiloskop 2. Audio Generator3. Kabel penghubung4. Multimeter5. Adaptor6. Kertas millimeter blok

IV. Prosedur Percobaan1. Mempelajari bagian-bagian osiloskop dan fungsinya.

Secara rinci panel dan modus osiloskop terdiri dari :a. layar displayb. tombol ON-OFFc. pengatur intensitasd. pengatur focuse. Sumber tegangan 2 Vp-pf. Pemilih frekuensi horisontalg. Penggeser gambar arah horizontalh. Input Chanel-1i. Pengatur nilai volts/div Chanel-1j. Penggeser arah gambar vertical Chanel-1k. Input Channel-2l. Pengatur nilai volts/div Chanel-2m. Penggeser gambar vertical Chanel-2n. Pemilih input yang digunakano. Sumber pengukuran

Pelajarilah fungsi tiap bagian beserta melakukan variasi tombol-tombolnya!

Sebelum melakukan pengukuran lakukanlah langkah-langkah kerja sebagai berikut :

i. Hubungkan osiloskop dengan sumber arus PLNii. Hidupkan osiloskop dengan saklar POWER yang ditandai dengan menyalanya

lampu indicatoriii. Pilih LINE pada mode SOURCE, atur POSITION baik VERTIKAL maupun

HORISONTAL, atur FOCUS dan INTENSITAS untuk mendapatkan gambar yang jelas.

iv. Lakukan kalibrasi untuk memastikan bahwa osiloskop tersebut layak pakai.

Page 4: Modul Praktikum Osiloskop

2. Mengukur tegangan arus searah (DC)Ukurlah terlebih dulu dengan multimeter, tegangan keluaran adaptor dengan

berbagai variasi.Lakukan langkah-langkah berikut untuk mengukur tegangan keluaran adaptor

dengan menggunakan osiloskop.i. Pilih mode SOURCE pada LINE

ii. Pilh mode COUPLING pada DCiii. Pilih DC pada tombol AC-DCiv. Siapkan adaptor v. Dengan kabel probe, hubungkan adaptor dengan CH-2

vi. Hal yang perlu diperhatiakn sebelum mengukur adalah, letakkan nilai 0 di layar sebaik mungkin.

vii. Variasikan VOLTS/DIV pada angka 1, 1.5, 2viii. Catat semua hasil pengukuran yang didapatkan

3. Mengukur tegangan ACLakukan langkah-langkah sebagai berikut untuk mengukur tegangan AC !

i. Pilih mode SOURCE pada LINEii. Pilih mode COUPLING pada AC

iii. Pilh AC pada tombol AC-DCiv. Hubungkan CH-2 dengan output pada Audio Generatorv. Pilih bentuk grafik sinusoidal pada waveform Function Generator

vi. Mintalah persetujuan assisten sebelum anda menghidupkan audio generator

a. Untuk mendapatkan bentuk gelombang yang mudah di analisa aturlah frekuensi gelombang dengan mode frekuensi yang ada di audio generator

b. Hitung Vmaks, Veff, dan Vp-p serta frekuensi dan periodenya. Variasikan VOLTS/DIV pada angka 1, 1.5, 2 dan TIME/DIV pada angka 1, 1.5, 2

vii. Catat semua hasil yang didapatkan.

4. Menggambar Lissajous dan menghitung beda faseLakukan langkah seperti pada pengukuran tegangan AC hanya saja tekan kembali

tombol X-Y. Atur frekuensi yang didapatkan, sehingga di dapat gambar lissajous yang paling baik dan mudah di analisa. Gambar gelombang lissajous yang anda dapatkan pada kertas grafik yang anda bawa, analisa untuk mendapatkan beda fase.

Page 5: Modul Praktikum Osiloskop

LAPORAN SEMENTARAPRAKTIKUM “OSCILLOSCOPE”

Nama :

Kelas :

A. Tabel pengamatan

1. Fungsi tombol

NAMA TOMBOL FUNGSI

a

b

c

d

e

Page 6: Modul Praktikum Osiloskop

f

g

h

i

j

k

l

m

n

o

Page 7: Modul Praktikum Osiloskop

2. Hasil pengukuran

No Sumber tegangan Voltase diukur

multimeter

Voltase diukur

oscilloscope

Frekuensi diukur

Oscilloscope

1 Audio generator

2 Adaptor

B. Analisa Data

1. Menghitung nilai voltase yang terukur dengan multimeter1) Audio generator 2) Adaptor

a. a.

b. b.

c. c.

Page 8: Modul Praktikum Osiloskop

2. Menghitung nilai voltase yang terukur dengan oscilloscope1) Audio generator 2) Adaptor

a. a.

b. b.

c. c.

3. Menghitung nilai frekuensi yang terukur dengan oscilloscopea. a.

b. b.

c. c.

Page 9: Modul Praktikum Osiloskop

d. Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan nilai pengukuran

menggunakan multimeter dengan oscilloscope :

a.

b.

c.