55
MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana Ikasari 2.Tristyanti Yusnitasari 3.Heru Purnomo 4.Fendy Christian 5. Aditya 6.Yuliana Savitri Laboratorium Sistem Informasi Prodi Manajemen Informatika Direktorat Program D3-Teknologi Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

MODUL PRAKTIKUM

OLAH DATA STATISTIKA

Versi 3.0

Tahun Penyusunan 2011

Tim Penyusun 1.Diana Ikasari

2.Tristyanti Yusnitasari

3.Heru Purnomo

4.Fendy Christian

5. Aditya

6.Yuliana Savitri

Laboratorium Sistem Informasi

Prodi Manajemen Informatika

Direktorat Program D3-Teknologi Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

2

Daftar Isi Pertemuan 1 ................................................................................................................................................................... 3

Pertemuan 2 ................................................................................................................................................................. 16

Pertemuan 3 ................................................................................................................................................................. 28

Pertemuan 4 ................................................................................................................................................................. 33

Pertemuan 5 ................................................................................................................................................................. 41

Pertemuan 6 ................................................................................................................................................................. 46

Pertemuan 7 ................................................................................................................................................................. 50

Page 3: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

3

Pertemuan 1

Mengenal Software R-Programming

Objektif:

1. Mahasiswa dapat mengetahui Software R-Programming

2. Mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar instruksi Pada R-Programming

3. Mahasiswa dapat menggunakan dan menjalankan software R-Programming

P1.1. Sejarah R-Programming

Software R ialah suatu program analisis data statistika dan komputasi yang termasuk

golongan software Open Source yang dibangun setelah paket program S-Plus dengan

bahasa pemrograman S. Proyek pembuatan software R pertama kali dikerjakan oleh

Robert Gentleman dan Ross Ihaka dari Departemen Statistika Universitas Auckland

pada tahun 1995. Karena kedua perintisnya berinisial R, maka software ini diberi nama R.

Sampai saat ini software R dikembangkan oleh semua penggunanya yang terhimpun

dalam naungan R-core team yang merupakan pekerja keras dan sukarelawan (voulentir).

R merupakan sebuah lingkungan interaktif untuk komputasi secara statistik dan

grafik-grafik. Tutorial ini dianggap menggunakan R 1.9.0 pada sebuah PC. R dapat

berjalan pada Sistem Operasi Windows, UNIX dan mesin-mesin Macintosh. R dapat

didownload secara gratis pada http://r-project.org/.

Page 4: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

4

Saat memasuki R akan mendapatkan jendela putih yang di dalamnya dapat diketikan

perintah-perintah (seperti pada DOS) dengan prompt: > . Pada R menyebutnya sebagai

Workspace atau ruang kerja.

Untuk keluar dari R, ketik perintah ini:

> q ( )

P1.2. Tipe Data pada R-Programming

Dalam R-Programming tipe data tadi dikelompokkan menjadi :

1. numeric (vektor dan array)

2. character

3. list

4. logical

5. function

Contoh :

1. Ketikan pada R

a=c(1,2,3) ,kemudian enter

a kemudian enter

Page 5: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

5

Maka didapat [1] 1 2 3

2. Ketikan pada R,

mode(a)

Maka hasilnya adalah

[1] "numeric"

3. Ketikan pada R,

b=array(1:4,dim=c(2,2))

b, kemudian enter

Page 6: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

6

Maka hasil yang didapat adalah

[,1] [,2]

[1,] 1 3

[2,] 2 4

4.Ketikan pada R , mode(b)

Maka didapat

[1] "numeric"

5. Ketikan pada R ,c="Sistem Informasi"

C, kemudian enter

Maka hasilnya adalah

[1] "Sistem Informasi"

6. Ketikan pada R

mode(c)

Page 7: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

7

Maka didapat hasilnya

[1] "character"

7. Ketikan pada R, d=(F)

d, kemudian enter

Maka akan tampil seperti dibawah ini

[1] FALSE

8. Ketikan pada R

mode(d)

Page 8: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

8

Maka hasilnya

[1] "logical"

9. Ketikan pada R

e=function(x)

+ {

+ (x^2)+(2*X)+19

+ }

e, kemudian enter

10. Ketikan pada R

f=edit(data.frame())

f

Hasil

Page 9: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

9

Maka akan tampil window

Isikan dengan

Menu Harga

1 bakso 3500

2 ayam 3000

Page 10: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

10

3 nasi goreng 3000

4 soto ayam 3500

5 soto babat 4000

Klik pada var 1 seperti tampak dibawah ini

Ketikan nama variabel yang diinginkan, kemudian close

Kemudian isikan dengan isian yang diinginkan seperti tampak dibawah ini

Maka setelah di ketikan f akan tampak seperti tampilan dibawah ini

Page 11: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

11

Ketikan mode(f)

Maka hasilnya

[1] "list"

Page 12: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

12

P1.3. Dasar-dasar Instruksi Pada R-Programming

Sebelum masuk ke bahasan selanjutnya, maka perlu kami ingatkan bahwa R merupakan

software yang mengusung pola CASE SENSITIVE pada setiap instruksi ataupun fungsi

yang digunakan di dalamnya.

1. Bantuan yang disediakan

Untuk mengetahui ada atau tidaknya instruksi yang kita inginkan atau apa saja

yang disediakan oleh R, serta mengetahui cara penggunaannya, maka dapat

mengetikkan instruksi ini pada prompt yang tersedia :

a. > help(‘instruksi’) => untuk melihat keterangan dari sebuah instruksi yang

> ?’instruksi’ disediakan oleh R.

b. > example(‘instruksi’) => untuk melihat contoh penggunaan dari instruksi

yang ada.

c. > demo() => untuk melihat keterangan paket-paket tambahan

(misalnya grafik, dsb) yang terdapat pada R.

d. > demo(‘paket’) => untuk mendemokan paket-paket tambahan tersebut.

Bantuan lainnya :

a. > ls() => untuk melihat variabel-variabel yang pernah digunakan.

b. > rm(‘variabel’) => untuk menghapus variabel yang disebut.

c. CTRL+L => untuk membersihkan layar workspace atau ruang kerja

2. Untuk menginput data

Pada prompt yang tersedia, ketikkan instruksi ini :

a. > ’var’= c(‘data’) => menginput data langsung pada konsol R yang tersedia.

Data yang diinput merupakan vektor, array atau

karakter.

b. >’var’=scan() => menginput data langsung pada konsol R yang tersedia

dengan cara mengetik sendiri data yang akan

dimasukkan. Data yang diinput merupakan vektor.

c. >’var’=edit(data.frame()) => menginput data melalui data frame. Data

yang diinput merupakan list.

d. >’var’=scan(‘data.txt’) => menginput data dari luar melalui file notepad atau

Page 13: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

13

word processor sederhana lainnya. File yang akan

dipanggil sebaiknya disimpan satu folder program R yang

telah terinstall.

3. Untuk mengedit data

Pada prompt yang tersedia, ketikkan instruksi ini :

a. > ’var1’= edit(‘var2’) => merubah variabel 2, kemudian disimpan ke variabel

1.

b. > fix(‘variabel’) => merubah variabel yang disebutkan diantara ‘()’ ,

kemudian disimpan otomatis ke variabel tersebut tanpa

harus menyebutkannya lagi.

Contoh :

> fix(a)

> a

[1] 1 2 3 4 5

c. > ’var1’= edit(data.frame(‘var2’)) => merubah variabel 2 melalui data

frame, lalu disimpan ke variabel 1.

4. Untuk membuat fungsi

Pada prompt yang tersedia, ketikkan instruksi ini :

a. > ’var’= function(‘parameter’) => membuat sebuah fungsi, lalu disimpan ke

dalam variabel yang telah disebutkan. Harap

diingat, parameter yang disebutkan diantara

‘()’ harus sama dengan parameter dalam

fungsi yang akan dibuat.

Contoh :

> e=function(x)

+ { (x^2)+(2*X)+19 }

> e

function(x)

{ (x^2)+(2*X)+19 }

b. > source(‘fungsi.r’ ) => memanggil fungsi yang telah dibuat

Page 14: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

14

sebelumnya menggunakan notepad atau

word processor sederhana lainnya. Perlu

diingat, file tersebut harus disimpan bersama

dengan program R yang telah terinstall. File

tersebut juga harus berekstensi R.

5. Untuk mengedit fungsi

Pada prompt yang tersedia, ketikkan instruksi ini :

a. > fix(‘var fungsi’) => sama seperti penjelasan 3 (b).

Langkah-langkah pengerjaan untuk membuat sebuah array dimensi 3 dalam R

1. Buka workspace pada R

2.Tuliskan perintah dalam R untuk membuat array/matrik 3 dimensi

Page 15: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

15

Page 16: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

16

Pertemuan 2

Tabel Distribusi Frekuensi Dengan

R-Programming (1)

Objektif:

1. Mahasiswa dapat mengetahui Input data tersebar

2. Mahasiswa dapat menentukan Kelas, Tabel distribusi frekuensi dan titik tengah

3. Mahasiswa mampu membentuk tabel distribusi frekuensi Pada R-Programming

Dalam suatu penelitian biasanya dilakukan suatu kegiatan pengumpulan data. Data-data ini

digunakan untuk mendukung penelitian, dimana hasil dari penelitian ini bergantung pada banyak

dan ketepatan data-data yang berhasil dikumpulkan. Untuk memudahkan penggunaan data-data

itu dalam penelitian, maka data-data itu dapat diringkaskan atau disusun. Salah satu cara untuk

mengatur atau menyusun data adalah dengan mengelompokan data-data berdasarkan ciri-ciri

penting dari sejumlah besar data ke dalam beberapa kelas dan kemudian dihitung banyaknya

pengamatan yang masuk ke dalam setiap kelas. Susunan demikian dalam bentuk tabel

dinamakan Distribusi Frekuensi. Selain itu dapat disajikan dalam bentuk diagram dan grafik.

Input Data Tersebar

Data yang diambil dan digunakan untuk pengukuran statistika terdiri dari:

1. Sampel

2. Populasi

Page 17: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

17

Data pada pengukuran statistika terdiri dari :

1. Data tersebar

2. Data berkelompok

Contoh :

1. Data tersebar

Data Jumlah Pengunjung Toko XIX Dalam 2 Bulan Terakhir

41 45 49 51 52 53 55 56 63 57 57 58 59 60 61 67 62 56 63 35 65 65 65 67 67 73 61 69 69

96 69 70 71 71 77 79 73 93 73 81 75 75 77 77 89 67 79 79 81 59 83 83 87 89 71 92 81 65

84 73

2. Data Berkelompok

Data Jumlah Pengunjung Toko XIX Dalam 2 Bulan Terakhir

Kelas Frekuensi

35-43 2

44-52 4

53-61 12

62-70 15

71-79 15

80-88 7

89-97 5

Σ 60

Pada pembahasan kali ini, hanya akan menggunakan data tersebar untuk membentuk data

berkelompok.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginput data tersebut ke variabel yang

tersimpan di R. Metode yang dapat dilakukan dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Studi kasus :

Page 18: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

18

1. Data Tersebar

Data Jumlah Pengunjung Toko ”Maju Mundur” Dalam 2 Bulan Terakhir adalah sbb :

41 45 49 51 52 53 55 56 63 57 57 58 59 60 61 67 62 56 63 35 65 65 65 67 67 73 61 69 69

96 69 70 71 71 77 79 73 93 73 81 75 75 77 77 89 67 79 79 81 59 83 83 87 89 71 92 81 65

84 73

Tentukan kelas, tabel distribusi frekuensi dan titik tengah dari data diatas !

Langkah-langkah Pengerjaan :

1. Input data ke variabel yang tersimpan di R

Ketikan data=

c(41,45,49,51,52,53,55,56,63,57,57,58,59,60,61,67,62,56,63,35,65,65,65,67,

67,73,61,69,69,96,69,70,71,71,77,79,73,93,73,81,75,75,77,77,89,67,79,79,81,59,83,83,87,

89,71,92,81,65,84, 73),enter

2.Ketikan data, enter

Page 19: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

19

Maka didapat hasilnya adalah

[1] 41 45 49 51 52 53 55 56 63 57 57 58 59 60 61 67 62 56 63 35 65 65 65 [24] 67 67 73

61 69 69 96 69 70 71 71 77 79 73 93 73 81 75 75 77 77 89 67 [47] 79 79 81 59 83 83 87 89

71 92 81 65 84 73

3. Lakukan sortir data, penentuan nilai terbesar dan terkecil serta jumlah data untuk

memudahkan pendokumentasian

Ketikan sort(data)

Page 20: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

20

Maka didapat hasilnya adalah

[1] 35 41 45 49 51 52 53 55 56 56 57 57 58 59 59 60 61 61 62 63 63 65 65 [24] 65 65 67

67 67 67 69 69 69 70 71 71 71 73 73 73 73 75 75 77 77 77 79 [47] 79 79 81 81 81 83 83 84

87 89 89 92 93 96

4.Mencari Nilai Max, Min, dan panjang (length) dari data

Ketikan, max(data) kemudian tekan enter

Ketikan min(data) kemudian tekan enter

Ketikan length(data) kemudian tekan enter

Page 21: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

21

Maka diperoleh hasilnya

[1] 96

[1] 35

[1] 60

PENENTUAN KELAS, TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DAN TITIK TENGAH

Dalam menentukan berapa buah kelas yang harus dibentuk hal ini tergantung pada keadaan dan

banyaknya data, dimana harus dihindarkan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit terbentuknya kelas.

Semakin sedikit banyaknya data semakin sedikit pula banyaknya kelas yang diambil.

Untuk menentukan banyaknya kelas bisa digunakan aturan Strurges yaitu;

K= 1 + 3.3 log n........,

Dimana k adalah banyaknya kelas dan n adalah banyaknya pengamatan.

Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi, maka harus dilakukan :

1. Menentukan Kelas dari Tabel Distribusi Frekuensi yang akan dibuat.

a. Menentukan jumlah kelas

Ketikan pada R

Page 22: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

22

jmlkelas=1+(3.322*log10(length(data))) kemudian tekan enter

Ketikan jmlkelas,kemudian tekan enter

Maka diperoleh

[1] 6.907018

b. Ketikan pada R untuk pembulatan

jmlkelas=round(jmlkelas) kemudian enter

Ketikan jmlkelas kemudian enter

Maka hasilnya adalah

[1] 7

c. Menentukan interval kelas

Untuk menentukan interval kelas maka harus diperoleh nilai jangkauan dan

Page 23: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

23

jumlah kelas.

Ketikan pada R,

jangkauan=max(data)-min(data) kemudian tekan enter

Ketikan jangkauan, kemudian enter

Maka diperoleh hasilnya

[1] 61

Kemudian ketikan pada R

interval=jangkauan/jmlkelas,kemudian tekan enter

Ketikan interval

Maka diperoleh

[1] 8.714286

Pembulatan

Page 24: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

24

Untuk pembulatan menggunakan round, maka diperoleh

[1] 9

MEMBENTUK TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

Setelah didapat data yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah membentuk

tabel distribusi frekuensi dengan terlebih dahulu membuat fungsi untuk menyeleksi data

terhadap kelas yang tersedia. Fungsi yang dibuat dapat menggunakan metode-metode

seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Caranya, ketikan pada R

frek=function(x,y,z)

+ {

+ a=0

+ for(i in 1:length(x))

+ {

+ if(x[i]>=y && x[i]<=z)

+ {

+ a=a+1

+ print(a)

+ }

+ }

+ }

> frek

function(x,y,z)

{

a=0

for(i in 1:length(x))

{

if(x[i]>=y && x[i]<=z)

{

a=a+1

print(a)

}

}

}

Page 25: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

25

Kemudian jalankan fungsi tersebut pada konsol dengan memasukkan data yang akan

diseleksi dengan mengetikan pada R;

frek(data,35,43)

frek(data,44,52)

frek(data,53,61)

frek(data,62,70)

frek(data,71,79)

frek(data,80,88)

frek(data,89,97)

[1] 2

Page 26: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

26

[1] 4

[1] 12

[1] 15

[1] 15

[1] 7

[1] 5

Maka dapat dibuat tabel distribusi frekwensi sebagai berikut

Kelas Frekuensi

35-43 2

44-52 4

53-61 12

62-70 15

71-79 15

80-88 7

89-97 5

Σ 60

MENENTUKAN TITIK TENGAH

Titik tengah kelas diperlukan untuk perhitungan-perhitungan lain yang berhubungan

dengan penyebaran data pada tiap-tiap kelas.

Dapat dilihat dengan ;

Ketikan pada R

median(35:43)

median(44:52)

median(53:61)

median(62:70)

median(71:79)

median(80:88)

median(89:97)

Page 27: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

27

Maka hasilnya adalah

[1] 39

[1] 48

[1] 57

[1] 66

[1] 75

[1] 84

[1] 93

Maka tabel distribusi yang terbentuk adalah

Kelas Frekuensi Titik

Tengah

35-43 2 39

44-52 4 48

53-61 12 57

62-70 15 66

71-79 15 75

80-88 7 84

89-97 5 93

Σ 60

Page 28: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

28

Pertemuan 3

Tabel Distribusi Frekuensi Dengan

R-Programming (2)

Objektif:

1. Mahasiswa dapat memahami Tabel distribusi frekuensi dalam bentuk histogram dan

polygon

2. Mahasiswa mampu menggambarkan Tabel distribusi frekuensi dalam bentuk histogram

pada R-Programming.

3. Mahasiswa mampu menggambarkan Tabel distribusi frekuensi dalam bentuk Polygon

pada R-Programming.

MENGGAMBAR TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI DALAM BENTUK HISTOGRAM DAN

POLYGON

Berbeda dengan penyajian-penyajian sebelumnya, pada penyajian berikut ini, data tidak

lagi disajikan dalam bentuk tabel-tabel, melainkan dalam bentuk diagram-diagram. Penyajian

dalam bentuk diagram-diagram ini akan memudahkan setiap orang yang ingin membaca data

Page 29: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

29

dengan cepat. Hanya saja, informasi yang diperoleh oleh pembaca tidak lagi jelas dan rinci.

A. Histogram

Histogram merupakan sekumpulan empat persegi panjang yang digambar dalam suatu

bagan salib sumbu. Sumbu tegak histogram menggambarkan frekuensi data dan sumbu

mendatarnya menggambarkan bilangan-bilangan data yang dinyatakan dalam kelas-kelas

data.

Langkah-langkah menampilkan data dalam bentuk Histogram

1. Pada workspace atau R konsol, ketikkan perintah-perintah ini :

hist(data, main="Data Pengunjung Toko Maju Mundur Dalam 2 Bulan

Terakhir")

Page 30: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

30

B. Polygon

Sama seperti histogram. Perbedaannya terletak pada bentuk grafik yang

digambarkan dengan garis yang menghubungkan tiap titik tengah kelas.

Langkah-langkah menampilkan data dalam bentuk Polygon

1. Pada workspace atau R konsol, ketikkan perintah-perintah ini :

ttktengah=c

fi

plot(ttktengah,fi,main="Data Pengunjung Toko Maju Mundur Dalam 2 Bulan

Terakhir")

polygon(ttktengah, fi, col = "gray", border = "red")

Page 31: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

31

Page 32: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

32

Page 33: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

33

Pertemuan 4

Ukuran Statistik (1)

Objektif:

1. Mahasiswa dapat mengetahui maksud dari mean,median,dan modus

2. Mahasiswa dapat menentukan nilai mean,median,modus pada R-Programming

4.1. Rata-rata Hitung (Mean)

Rata-rata hitung, atau lebih dikenal dengan rata-rata, merupakan ukuran pusat data yang

paling sering digunakan, karena mudah dimengerti oleh siapa saja dan penghitungannya pun

mudah.

1. Rata-rata hitung dari data yang belum dikelompokkan

Keterangan :

Xi = Data ke-i dari variabel acak X

n = banyaknya data

Contoh mencari rata-rata hitung (mean) dengan R :

1. Ketikan pada R , m=sum(data)/length(data)

2. Ketikan pada R, m

Page 34: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

34

Maka nilai rata-rata hitung(mean) dengan R

[1] 68.66667

2. Rata-rata hitung dari data yang telah dikelompokkan

Keterangan :

Xi = titik tengah kelas ke-i

fi = frekuensi kelas ke-i

n = banyaknya data

Contoh mencari rata-rata hitung (mean) dengan R :

1. Ketikan pada R ttktengah<-c(39,48,57,66,75,84,93)

2. Ketikan pada R ttktengah

Page 35: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

35

Maka rata-rata hitung (mean)dengan R didapat

[1] 39 48 57 66 75 84 93

1. Ketikan pada R, fi<- c(2, 4, 12, 15, 15, 7, 5)

2. Ketikan pada R, fi

Maka diperoleh nilai fi

[1] 2 4 12 15 15 7 5

Ketikan z=ttktengah*fi, tekan enter

Kemudian ketikan z, tekan enter

Page 36: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

36

Maka hasilnya adalah

[1] 78 192 684 990 1125 588 465

Ketikan z=sum(ttktengah*fi), kemudian enter

Ketikan z, kemudian enter

Maka hasilnya

[1] 4122

Untuk length nilanya adalah

[1] 68.7

NILAI TENGAH (Median)

Median adalah ukuran pusat data yang nilainya terletak di tengah-tengah rangkaian data

Page 37: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

37

yang terurut.

1) Median dari data yang belum dikelompokkan

Contoh mencari median dengan R :

Ketikan data[length(data)/2]

Maka hasilnya adalah

[1] 96

2) Median dari data yang telah dikelompokkan

Keterangan :

md = median

Bm = Tepi batas kelas bawah pada kelas median

i = interval kelas

fkm= frekuensi kumulatif sebelum kelas median

fm = frekuensi kelas median

n = banyaknya data

Page 38: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

38

Contoh mencari median dengan R :

Ketikan ltkmedian=(length(data)+1)/2, kemudian enter

Ketikan ltkmedian, kemudian enter

Maka nilai yang diperoleh adalah

[1] 30.5

NB:

Bm = Batas bawah kelas median = 61,5

Fkm =frekuensi kumulatif sebelum kelas median =(2+4+12) = 18

Fm =frekuensi median = 15

Ketikan pada R, bm=61.5

fkm=18

fm=15

bm

Maka diperoleh nilai

[1] 61.5

Begitu juga diperoleh nilai untuk fkm

[1] 18

Dan fm

[1] 15

Page 39: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

39

Kemudian ketikan pada R, interval, kemudian enter

Ketikan md<-bm+(interval*(((length(data)/2)-fkm)/fm)), kemudian enter

Ketikan md, kemudian enter

Kemudian ketik round(md) untuk pembulatan

[1] 9

[1] 68.7

[1] 69

NILAI YANG PALING SERING MUNCUL (Modus)

Modus adalah suatu nilai yang terdapat dalam serangkaian data yang memiliki frekuensi

Page 40: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

40

tertinggi.

Keterangan :

mo = modus

Bm = Tepi batas kelas bawah pada kelas modus

i = interval kelas

d1 = frekuensi kelas modus - frekuensi sebelum kelas modus

d2 = frekuensi kelas modus - frekuensi setelah kelas modus

Perhatian, dari data yang sebelumnya :

Karena ada 2 kelas yang memiliki frekuensi yang sama, maka kita tidak dapat menentukan

modus dari data berkelompok tersebut!!!

Rumus mencari modus dengan R : > mds<-bm+(interval*(d1/(d1+d2)))

Modus dengan data berkelompok mempunyai keunggulan :

1. Seperti halnya pada median, modus dapat digunakan untuk data kualitatif sebaik

penggunaannya untuk data kuantitatif.

2. Modus tidak dipengaruhi oleh adanya angka-angka ekstrim pada data yang tersedia.

3. Modus juga dapat dihitung untuk data yang telah dikelompokkan dengan kelas terbuka.

Modus dengan data berkelompok mempunyai kelemahan :

1. Dalam kasus-kasus tertentu, modus tidak dijumpai dalam serangkaian data. Tentu saja

sebagai nilai tunggal yang bertindak sebagai ukuran pusat data, tidak dapat digunakan.

2. Demikian juga jika modus yang ada justru lebih dari satu, modus tidak dapat digunakan

sebagai ukuran pusat data (sebagai ukuran pusat data harus merupakan angka tunggal).

Page 41: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

41

Pertemuan 5

Ukuran Statistik (2)

Objektif:

1. Mahasiswa dapat mengetahui maksud dari quartil, decil

2. Mahasiswa dapat menentukan nilai quarti dan decil pada R-Programming

QUARTIL

Jika dalam menentukan titik letak median, sederetan data terurut dibagi menjadi dua,

maka kuartil membagi sederetan data terurut menjadi empat bagian yang sama. Dengan

demikian, nantinya akan terdapat tiga kuartil : yaitu kuatrtil pertama (Q1), kuartil kedua atau

median, dan kuartil ketiga (Q3). Letak kelas ketiga kuartil (untuk data yang telah

dikelompokkan) tersebut secara sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jika sudah mengetahui letak kelas masing-masing quartil, maka nilai quartil dapat dicari

dengan rumus :

Letak kelas Q1 = n/4

Letak kelas Q2 = n/2 = median

Letak kelas Q3 = 3n/4

Page 42: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

42

Keterangan :

Bq = Tepi batas kelas bawah pada kelas quartil

i = interval kelas

fkq = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil

fq = frekuensi kelas kuartil

Contoh mencari quartil dengan R :

Letak Kelas Quartil:

Q1 = n/4 = 60/4 = 15

Q2 = n/2 = median

Q3 = 3n/4 =(3*60)/4 = 45

Bq = Batas bawah kelas quartil

- q1 =52,5

Page 43: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

43

- q3 =70,5

Fkq =frekuensi kumulatif sebelum kelas quartil

- q1 = 2+4 = 6

- q3 = 2+4+12+15 = 33

Fq =frekuensi kelas quartil

- q1 =12

- q3 =15

> lq1=15

> lq3=45

> bq1=52.5

> bq3=70.5

> fkq1=6

> fkq3=33

> fq1=12

> fq3=15

> q1<-bq1+(interval*(((length(data)/4)-fkq1))/fq1)

> q3<-bq3+(interval*(((3*length(data)/4)-fkq3))/fq3)

> lq1

[1] 15

> lq3

[1] 45

> bq1

[1] 52.5

> bq3

[1] 70.5

> fkq1

[1] 6

> fkq3

[1] 33

> fq1

[1] 12

> fq3

[1] 15

> q1

[1] 59.25

> q3

[1] 77.7

Page 44: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

44

DESIL

Jika pada kuartil deretan data terurut dibagi menjadi empat, maka pada desil deretan

data dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama. Perumusan yang digunakan pun tidak jauh

berbeda. Yang berbeda hanya bagian rumus yang menentukan letak kelas desil.

Letak kelas desil ke-1 = n/10

Letak kelas desil ke-2 = 2n/10

Letak kelas desil ke-3 = 3n/10

Letak kelas desil ke-4 = 4n/10

Letak kelas desil ke-5 = 5n/10

Letak kelas desil ke-6 = 6n/10

Letak kelas desil ke-7 = 7n/10

Letak kelas desil ke-8 = 8n/10

Letak kelas desil ke-1 = 9n/10

Page 45: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

45

Page 46: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

46

Pertemuan 6

Ukuran Statistik (3)

Objektif:

1. Mahasiswa dapat mengetahui maksud dari persentil, deviasi rata-rata.

2. Mahasiswa dapat menentukan nilai persentil dan deviasi rata-rata pada R-Programming

PERSENTIL

Persentil membagi sederetan data menjadi seratus bagian yang sama. Sama pada desil,

yang berbeda hanya menentukan letak kelas persentil.

Letak kelas persentil ke-1 = n/100

.....

Letak kelas persentil ke-10 = 10n/100

.....

.....

.....

Letak kelas persentil ke-90 = 90n/100

.....

Letak kelas persentil ke-99 = 99n/100

Page 47: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

47

DEVIASI RATA-RATA

Deviasi rata-rata adalah rata-rata beda absolut antara data observasi secara individual

dengan pusat datanya.

1. Deviasi rata-rata dari data yang belum dikelompokkan

Keterangan :

Xi = data ke-i dari variabel acak x

X = rata-rata (mean)

n = banyaknya data

Contoh mencari deviasi rata-rata dengan R :

Ketikan pada R, dev=function(x)

+ {

+ print((sum(abs(x-mean(x))))/length(x))

+ }

Page 48: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

48

dev

function(x)

{

print((sum(abs(x-mean(x))))/length(x))

}

dev(data)

[1] 10.34444

2. Deviasi rata-rata dari data yang telah dikelompokkan

Keterangan :

Xi = titik tengah dari kelas ke-i

fi = frekuensi kelas ke-i

Page 49: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

49

Contoh mencari deviasi rata-rata dengan R :

Ketikan deviasi<-function(x,y,z)

+ {

+ print(sum(abs(x-mean(y))*z)/length(y))

+ }

deviasi

function(x,y,z)

{

print(sum(abs(x-mean(y))*z)/length(y)

}

deviasi(ttktengah,data,fi)

Maka diperoleh hasilnya,

[1] 10.76667

=> Menurut Perhitungan, Deviasi rata-ratanya = 7,658

Page 50: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

50

Pertemuan 7

Ukuran Statistik (4)

Objektif:

1. Mahasiswa dapat mengetahui maksud dariVarians, Simpangan Baku.

2. Mahasiswa dapat menentukan nilai varians dan Simpangan baku pada R-Programming

VARIANS

Varians adalah alat ukur variabilitas serangkaian data yang dihitung dengan mencari rata-

rata selisih/beda kuadrat antara data observasi dengan pusat datanya (biasanya menggunakan

rata-rata).

1. Varians dari data yang belum dikelompokkan

Keterangan :

Xi = data ke-i dari variabel acak x

X = rata-rata (mean)

n = banyaknya data

Contoh mencari varians dengan R :

Ketikan pada R, v=function(x)

+ {

Page 51: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

51

+ sum((x-mean(x))^2)/(length(x)-1)

+ }

v

function(x)

{

sum((x-mean(x))^2)/(length(x)-1)

}

v(data)

Page 52: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

52

Maka hasilnya adalah

[1] 169.1412

2. Varians dari data yang telah dikelompokkan

Keterangan :

Xi = titik tengah dari kelas ke-i

fi = frekuensi kelas ke-i

Contoh mencari varians dengan R :

Ketikan pada R, variasi<-function(x,y,z)

+ {

+ print(sum(((x-mean(y))^2)*z)/(length(y)-1))

+ }

variasi

function(x,y,z)

{

print(sum(((x-mean(y))^2)*z)/(length(y)-1))

}

variasi(ttktengah,data,fi)

Page 53: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

53

Maka didapat hasilnya,

[1] 176.5537

SIMPANGAN BAKU

Dalam praktisnya, ukuran variabilitas yang sering digunakan adalah simpangan baku yang

merupakan akar kuadrat dari varians.

1. Simpangan baku dari data yang belum dikelompokkan

Contoh mencari simpangan baku dengan R :

Ketikan pada R, sb

function(x)

Page 54: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

54

{

sqrt(sum((x-mean(x))^2)/(length(x)-1))

}

sb(data)

Maka hasilnya adalah

[1] 13.00543

2. Simpangan baku dari data yang telah dikelompokkan

Contoh mencari simpangan baku dengan R :

Ketikan pada R, smb

function(x,y,z)

{

print(sqrt(sum(((x-mean(y))^2)*z)/(length(y)-1)))

}

smb(ttktengah,data,fi)

Page 55: MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKAilab.gunadarma.ac.id/.../MODUL...Data-Statistika.pdf · MODUL PRAKTIKUM OLAH DATA STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1.Diana

55

Maka didapat hasilnya adalah

[1] 13.28735