Upload
ramadhan-ghinan-nafsi
View
75
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Modul Praktikum Fismod fisika ITS 2016
Citation preview
MODUL PRAKTIKUM
LABORATORIUM FISIKA MADYA
FISIKA MODERN 2016
JURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA
2016
KATA PENGANTAR
Fisika modern merupakan ilmu lanjut yang perlu untuk dipelajari oleh mahasiswa
fisika. Berbagai pengetahuan disajikan dan dijelaskan secara rinci oleh ilmuwan-ilmuwan
fisika. Penjelasan yang disajikan dan dijelaskan alangkah baiknya ditunjang dengan
berbagai praktikum yang mendukung. Dari hal tersebut praktikum fisika modern perlu untuk
dilaksanakan. Diharapkan praktikum ini dapat membantu praktikan dan asisten untuk lebih
mendalami materi fisika modern.
Surabaya,
Tim Asisten Madya
TATA TERTIB PRAKTIKUM DI LABORATORIUM FISIKA MADYA
UMUM
1. Praktikan hadir 10 menit sebelum bel tanda masuk berbunyi.
2. Praktikan harus berbusana rapi dan sopan (baju berkerah dan bersepatu).
3. Praktikan diperbolehkan meninggalkan praktikum atas seizin asisten masing-masing.
4. Praktikan yang berhalangan hadir mengikuti kegiatan praktikum harus membuat
Surat Keterangan tidak mengikuti kegiatan praktikum dengan diketahui oleh pihak
yang terkait dan diserahkan kepada Koordinator Asisten Harian serta wajib
mengulang percobaan tersebut pada waktu yang telah disepakati antara asisten dan
praktikan. Jika tanpa keterangan, ada pengurangan nilai dari asisten.
5. Praktikan diharapkan ikut menjaga ketertiban dan ketenangan selama kegiatan
praktikum berlangsung.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Kegiatan praktikum terdiri atas Tes Pendahuluan, Pengambilan Data (Praktikum), dan
Asistensi.
2. Praktikan berkumpul di meja asisten masing-masing paling lambat 10 menit setelah bel
berbnyi dalam keadaan sudah mengumpulkan Tugas Pendahuluan, Jurnal, Laporan
Resmi praktikum terakhir, dan siap memulai tes pendahuluan.
3. Penyusunan dan penggunaan peralatan praktikum harus sesuai dengan petunjuk pada
masing-masing modul dan asisten.
4. Praktikum dapat dilaksanakan setetlah asisten memeriksa susunan peralatan dan
mengizinkan praktikan untuk memulai proses pengambilan data.
5. Setelah proses pengambilan data selesai, praktikan dapat memberitahu asisten untuk
melakukan cek peralatan akhir dan kemudian peralatan dikembalikan
6. Setelah proses pengambilan data selesai, tiap kelompok menyerahkan 1 berkas Laporan
Sementara dan Lembar Data sesuai dengan jumlah anggota kelompok kepada asisten
masing-masing dan memulai kegiatan asistensi.
JADWAL PRAKTIKUM FISIKA MODERN 201 6
Hari Pukul
Senin 11:00-12:40
Selasa 15:00-16:40
Rabu 11:00-12:40
PETUNJUK PEMBUATAN JURNAL
1. Jurnal wajib dibuat sebelum praktikan melakukan praktikum, adapun aturannya
sebagai berikut:
a. Jurnal wajib ditulis tangan.
b. Menggunakan bolpoint warna biru untuk tulisan dan hitam untuk gambar serta
rumus.
c. Margin 2 2 2 2 ukuran kertas A4.
2. Format penulisan jurnal
a. Bab 1 Pendahuluan ( 1.1 Latar belakang, 1.2 Tujuan dan 1.3 Permasalahan)
b. Bab 2 Dasar teori ( Minimal 3 lembar untuk tulisan saja dan minimal 4 lembar
dengan gambar, literatur minimal terdiri atas 1 buku bahasa Inggris yang
diterjemahkan dan 2 buku berbahasa Indonesia) dan literatur wajib di bawa pada
saat praktikum. Literatur dalam bahasa Inggris di lampirkan dan ditandai bagian
yang dikutip pada dasar teori.
c. Bab 3 Metodologi (3.1 Alat dan bahan, 3.2 Skema, 3.3 Cara kerja + flowchart).
d. Daftar pustaka sesuai ketentuan Harvard (Nama belakang,Nama depan.Tahun
penerbitan.”Judul Buku”.Penerbit.Kota penerbit).
3. Wajib menggunakan sampul yang disediakan oleh laboratorium fisika modern
PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIKUM
1. Bagian awal
Judul praktikum ditulis dengan huruf times new Roman ukuran 24
Nama, jurusan, jalan dan email ditulis dengan huruf times new roman dengan ukuran 11 tanpa
spasi
2. Contoh pembuatan abstrak
Penulis Nama asisten
Ukuran huruf 9, times new roman, spasi 1 , bold. Jangan lupa kata kunci. Awal kalimat tidak harus “Telah dilakukan....”. Boleh diganti dengan kalimat yang lain.
Judul praktikum Email asisten
3. Pendahuluan
4. Pembuatan metode
Gambar 1. Grafik.............................
Pada percobaan konstanta planck kali ini akan diukur arus dan tegangan yang timbul
pada alat percobaan. Kemudian dari arus dan tegangan ini akan diperoleh frekuensi setelah
itu dapat ditentukan nilai konstanta planck dan besar fungsi kerja. Sehingga pada percobaan
Konstanta Planck ini memiliki nilai output berupa kuantitatif. Kemudian data yang diperoleh
diolah dalam bentuk grafik hubungan antara frekuensi dan tegangan. Dari grafik ini dapat
diketahui nilai......
Ukuran huruf 10, times new roman, spasi 1
Content:
1. Latar belakang praktikum
2. Dasar teori
Jangan lupa pake indeks sejajar [1].
Ukuran huruf 10, times new roman, spasi 1. Keterangan gambar size 8.Content:
Uraikan percobaan yang telah kalian lakukan
Gambar ditaruh paling atas sebelum uraian
Tidak boleh ada rumus di metode
PADA METODE JANGAN LUPA…..BUAT FLOW CHART
5. Analisa data dan pembahasan Tabel 1. Fungsi kerja
Intensitas W (eV)saat 0,1μA W(eV) saat 1μ1 0,7422 0,5143
2 0,7221 0,7687
3 0,644 0,644
4 0,5463 0,5346
Rata-rata 0,664 0,615
Sajikan dulu datanya baru dibahas. Nama
table di letakkan diatas.
6. Kesimpulan
Kesimpulan berisikan jawaban utama dari tujuan (ringkas, jelas dan padat).
7. Ucapan terima kasih font size 10 dan daftar pustaka font size 8. Urutan daftar
pustaka disesuaikan urutan indeks di dasar teori. Bukan berdasarkan urutan abjad.
“UNTUK LEBIH JELASNYA, GUNAKAN ATURAN GAYA SELINGKUNG UNTUK
PENULISAN FORMAT LAPORAN”
NAMA ASISTEN PRAKTIKUM FISIKA MODERN
Judul Praktikum Nama Asisten No.HP
Sesi 1 : Senin 11:00-12:40
Tetes Minyak MilikanNovia Dwi Lestari 085736700026
PhotovoltaicNur Lailiyah Isnaini 085784486661
Ika Widya Wahyuningsih 085655381193
Solar CellKhoirotul Yusro 085235441453
Gilang Bhaswara A.P 087754092973
SpektromikrografiAnggraeni Puspita Sari 081332784341
Dian Zherlitha Anjarwati 08977340779
Konstantan PlanckBayu Dwi Hatmoko 081554140739
Diajeng Indraswary P 085648874647
Sesi 2 : Selasa 15:00-16:40
Tetes Minyak MilikanRoihatur Rohmah 085731954136
Fairus Salimatul F 083830490175
PhotovoltaicNur Lailiyah Isnaini 085784486661
Khoirotul Yusro 085235441453
Solar Cell Nibras Fuadi Muwaqor 085733640017
SpektromikrografiChi Chi Novianti 085733170746
Sefrilita R. A. Rani 082140883166
Konstantan PlanckM. Afif Ismail
Sesi 3 : Rabu 11:00-12:40
Tetes Minyak MilikanAllif Rosyidy Hilmi 085733180875
M. Afif Ismail
PhotovoltaicDeril Ristiani 089677273358
Ika Widya Wahyuningsih 085655381193
Solar CellAlfian Putra S 085648552109/083830517301
Gilang Bhaswara A.P 087754092973
Spektromikrografi Yulita Inayatus S. 085746786347
Dian Zherlitha Anjarwati 08977340779
Konstantan PlanckDiajeng Indraswary P 085648874647
Seni Ramadhanti S. 085733079961
PHOTOVOLTAIC
By: Nur Lailiyah Isnaini, Deril Ristiani, Khoirotul Yusro, Ika Widya Wahyuningsih.
1. Tujuan :
Mampu menjelaskan fenomena photovoltaic pada solar cell
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya lampu pijar terhadap daya output solar cell
Mengetahui pengaruh lebar solar cell terhadap daya output solar cell
Mengetahui pengaruh panjang gelombang cahaya terhadap daya output solar cell.
2. Dasar Teori :
Salah satu energi yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk
dikonversikan menjadi energi listrik adalah energi cahaya. Dengan memanfaatkan solar
cell, para ilmuwan mampu mengkonversi cahaya menjadi energi listrik. Solar cell
merupakan sebuah piranti yang digunakan untuk mengkonversi cahaya menjadi energi
listrik. Karena photovoltaic merupakan teknologi maka diperlukan pembelajaran
mengenai photovoltaic. Salah satuanya yaitu dengan menggunakan solar cell, maka kita
akan dapat mengetahui fenomena photovoltaic serta pengaruh intensitas, panjang
gelombang dan lebar solar sell terhadap daya outputnya. Sehingga dilakukan percobaan
photovoltaic.
Kata photovoltaic sebenarnya berasal dari bahasa Yunani photos yang berarti cahaya
dan Volta yang merupakan nama ahli Fisika dari Italia yang menemukan tegangan listrik.
Pada dasarnya, sel tersebut merupakan dioda semikonduktor yang bekerja melalui proses
khusus yang dinamakan proses tidak seimbang dan berlandaskan efek photovoltaic.
Gambar 1. Skema pengoperasian Photovoltaic
Ketika radiasi sinar surya mengenai sel surya tersebut maka akan terbentuk elektron
dan hole, sehingga karena pengaruh medan listrik internal tersebut di atas, maka hole
akan bergerak menuju ke P (mayoritas pembawa muatan adalah hole) dan elektron akan
bergerak ke N (mayoritas pembawanya elektron), sehingga keduanya menghasilkan arus
foto difusi. Sedangkan pada daerah pengosongan dapat pula terjadi pasangan hole dan
elektron yang karena pengaruh medan internal yang sama akan bergerak menuju ke arah
mayoritasnya. Skema pada Gambar 1. menggambarkan pengoperasian dasar sel
photovoltaic yang juga disebut sel surya. Sel surya terbuat dari jenis yang sama dari
bahan semikonduktor. Ketika energi matahari mengenai sel, elektron terlepas dari atom
yang ada dalam material semikonduktor. Konduktor listrik melekat pada sisi positif dan
negatif, membentuk sebuah rangkaian listrik, elektron dapat ditangkap dalam bentuk arus
listrik.
3. Metodologi Percobaan :
a. Alat dan Bahan
1. Soalr cell kecil (ukuran 2,5 cm x 5 cm)
2. Solar cell besar (ukuran 5 cm x 5 cm)
3. Circuit diagram
4. Lighting module
5. Base unit
6. Filter warna merah, kuning, biru
7. 2 buah multimeter
8. Power supply
9. Test lead black
10. Test lead red
11. Kabel buaya
b. Skema Alat
1. Pengukuran Arus
Gambar 3.1 Rangkaian untuk pengukuran arus.
Percobaan dirangkai seperti pada Gambar 3.1, yang perlu diperhatikan adalah cara
penempatan solar cell yang harus seri dengan multimeter. Ukurlah nilai tegangan input,
tegangan output, dan arus outputnya.
2. Pengukuran Tegangan
Gambar 3.2 Rangkaian untuk pengukuran tegangan.
Percobaan dirangkai seperti pada Gambar 3.2, yang perlu diperhatikan adalah cara
penempatan solar cell yang harus seri dengan multimeter. Ukurlah nilai tegangan input,
tegangan output, dan arus outputnya.
4. Tugas Pendahuluan
1. Apa yang disebut dengan sinar polikromatis dan monokromatis?
2. Jelaskan bagaimana cara merubah sinar polikromatis menjadi monokromatik!
3. Jelaskan bagaimana cara kerja solar cell sehingga dapat menghasilkan tegangan listrik!
4. Apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya tegangan output yang dihasilkan solar
cell? Jelaskan!
5. Dasar Teori Minimal Berisi:
Gelombang cahaya Photovoltaic
Perbedaan isolator, konduktor, dan semikonduktor. P-N Junction
Pita-pita energi
.
6. Tabel Data Percobaan Photovoltaic
a. Tabel data percobaan solar cell kecil (ukuran 2,5 cm x 5 cm)
Filter Warna Vin (V) Vout (V) Iout (A)
Merah
Kuning
Biru
b. Tabel data percobaan solar cell besar (ukuran 5 cm x 5 cm)
Filter Warna Vin (V) Vout (V) Iout (A)
Merah
Kuning
Biru
TETES MINYAK MILIKAN
1. TUJUAN PEROBAAN
Menentukan besar jari-jari tetesan minyak.
Menentukan banyaknya setiap muatan butiran minyak.
2. DASAR TEORI
Percobaan Tetes Minyak Milikan pertama kali dilakukan oleh Robert A. Milikan.
Percobaan ini telah dilakukan oleh Robert A. Milikan berupa eksperimen tetes minyak.
Milikan ingin mengukur besar muatan listrik ion-ion yang berada di udara. Eksperimen
ini dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan berupa minyak pada dua buah plat
sejajar yang bersifat konduktor. Ketika disemprotkan, butiran-butiran dari tetesan
minyak tersebut akan menyatu dengan ion yang bebas di udara, yang menyebabkan
butiran tetesan minyak tersebut mempunyai muatan yang nilainya tidak diketahui. Pada
eksperimen tersebut, butiran minyak akan mengalami percepatan kebawah yang
disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut
dihambat oleh gaya stokes. Pada saat diberikan medan listrik bekerja gaya listrik,
sehingga akan terjadi keseimbangan gaya–gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik
diantara dua plat konduktor tersebut.Butiran minyak tersebut juga dipengaruhi oleh gaya
Archimedes. Percobaan Tetes Minyak Milikan kali ini dilakukan untuk mendapatkan
nilai jari-jari tetesan minyak yang digunakan untuk percobaan ini serta muatan yang
terdapat pada percobaan ini sekaligus jumlah muatan yang terkandung dalam satu tetes
minyak tersebut. (Peter Soedjojo, 2001)
Gambar 2.1. Gaya yang bekerja pada butiran minyak
3. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat dan bahan
a. Milikan oil apparatus
b. Sprayer
c. Minyak parafin
d. Mikroskop
e. Stopwatch
3.2. Skema Kerja
Gambar 3.1 Rangkaian alat pada tetes minyak Milikan
3.3. Cara kerja
a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam percobaan.
b. Mengatur tegangan input yang digunakan dengan menggunakan multimeter.
c. Memasukkan minyak parafin ke ruang penyemprotan dengan menggunakan
sprayer.
d. Mencari dan menetapkan salah satu butiran minyak yang akan dijadikan obyek
pengamatan dengan menggunakan mikroskop.
e. Mengatur medan listrik dengan menggerakkan switch pembalik ke arah atas.
f. Mengamati dan mencatat waktu tempuh butiran minyak untuk bergerak dari
garis batas bawah menuju garis batas atas.
g. Mengembalikan posisi switch pembalik ke posisi awal.
h. Mengamati dan mencatat waktu tempuh butiran minyak untuk bergerak dari
garis batas atas menuju garis batas bawah.
i. Melakukan pengulangan sebanyak 5 kali dengan variasi tegangan input yang
diberikan.
POKOK BAHASAN DALAM DASAR TEORI MINIMAL MENULISKAN:
a. Eksperimen Tetes Minyak Milikan.
b. Medan listrik.
c. Viskositas.
d. Gaya-gaya pada butiran minyak.
e. Hukum Stokes
f. Prinsip bola jatuh pada eksperimen tetes minyak Milikan
TUGAS PENDAHULUAN:
1. Apa yang kalian ketahui mengenai percobaan oil-drop yang dilakukan oleh Robert A.
Milikan?
2. Gaya-gaya apa saja yang bekerja pada butiran minyak? (4)
3. Bagaimana penurunan rumus untuk mendapatkan persamaan berikut:
a. r=√ 9 ηv2 ρg
b. q=6πηrdV ( vgravitasi+vmedan)
4. Cari massa jenis dan viskositas referensi untuk minyak parafin dan udara.
SOLLAR CELL
1. TUJUAN
Menentukan tegangan 2 Solar Cell dipasang seri dan parallel
2. DASAR TEORI
Sumber energi dibagi 2 yaitu, sumber energi renewable (sumber energi yang dapat
diperbarui) dan non-renewable (sumber energi yang tidak dapat diperbarui). Energi matahari
adalah salah satu contoh yang renewable artinya sumber energi yang sifatnya tidak terbatas
jumlahnya melimpah. Salah satu teknologi yang mampu mengkonversikan cahaya matahari
menjadi energi listrik adalah Solar Cell.
Solar cell terbuat dari bahan semikonduktor, yaitu suatu bahan yang dapat bertindah
sebagain Isolator dan Konduktor. Bahan semikonduktor salah satunya adalah Silikon,
merupakan sari dari pasir yang berfungsi mengubah cahaya menjadi energi. Karakteristik
solar cell dapat dilihat dari seberapa cepat sel surya tersebut dapat mengisi sebuah baterai.
Pengukuran arus yang dihasilkan dan tegangan dari sel surya dapat dilakukan dengan alat
ukur.
3. METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Dua Solar cell
Multitester
Kabel
Stopwatch
3.2 Skema Kerja
A. Rangkaian Seri
B. Rangkaian Paralel
3.3 Langkah Kerja
A. Percobaan rangkaian seri
1. Lakukanlah percobaan diluar Lab.Fisika dengan membawa peralatan yang ada.
2. Carilah tempat yang lapang agar sinar matahari tidak terhalang.
3. Tempatkan dua solar cell diatas tanah yang datar.
4. Rangkai dua solar cell secara seri.
5. Ukurlah tegangan untuk solar cell seri dan multitester pada posisi (volt DC) range 50
volt dan amperemeter range 10A.
6. Ambil datanya setiap 2.5 menit sebanyak 24 kali (total 60 menit) dan isilah tabel data
percobaan.
7. Catat kondisi kualitatif dari keberadaan matahari, kondisi awan, dan suhu udara setiap
pengambilan data
B. Percobaan rangkaian paralel
1. Lakukanlah percobaan diluar Lab.Fisika dengan membawa peralatan yang ada.
2. Carilah tempat yang lapang agar sinar matahari tidak terhalang.
3. Tempatkan dua solar cell diatas tanah yang datar.
4. Rangkai dua solar cell secara paralel
5. Ukurlah tegangan untuk solar cell seri dan multitester pada posisi (volt DC) range 50
volt dan amperemeter range 10A.
6. Ambil datanya setiap 2.5 menit sebanyak 24 kali (total 60 menit) dan isilah tabel data
percobaan
7. Catat kondisi kualitatif dari keberadaan matahari, kondisi awan, dan suhu udara setiap
pengambilan data
4. TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan tentang Sel Surya P-N Junction (Meliputi solar cell tipe p, solar cell tipe n,
cara kerja p-n junction, dan contoh aplikasi dari p-n junction)
2. Apa yang dimaksud dengan majority carrier dan minority carrier ? jelaskan !
3. Jelaskan mekanisme terjadinya arus pada sel surya p-n junction (menggunakan
diagram energi p-n junction)
4. Apa perbedaan dari sel surya polikristalin, monokristalin, dan amorf ?
5. TABEL DATA PERCOBAAN
a. Data Percobaan Sel Surya Rangkaian Seri
No
.
Pukul Tegangan Seri Tegangan
Paralel
Kondisi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
PERCOBAAN SPEKTROMETER
Asisten: Sefrilita Risqi A. R., Chi chi Novianti, Yulita Inayatus S., Anggraeni Puspita S., Dian Zherlitha A.
1. TUJUAN
Mempelajari teori spektrometer prisma dengan pendekatan eksperimental
Mengamati spektrum warna cahaya dari panjang gelombang tertentu
Menentukan indeks bias prisma kaca
Menentukan panjang gelombang dengan menggunakan prisma yang telah dikalibrasi
2. DASAR TEORI
Ilmuwan Newton telah menjelaskan adanya sifat pemantulan dan pembiasan dari
cahaya yang percobaannya pernah dilakukan pada tahun 1620-an. Tahun 1803, Thomas
Young memperlihatkan adanya peristiwa interferensi cahaya. Percobaan ini mendukung
adanya sifat bahwa cahaya adalah merupakan gelombang. Perkembangan teori ini mencapai
puncaknya setelah Maxwell menemukan teory Unified tentang penjalaran gelombang
elektromagnetik.
Jika kita melihat benda yang berada didalam air maka benda akan kelihatan lebih
dekat. Hal ini karena peristiwa pembiasan (refraksi). Peristiwa pembiasan ini disebabkan oleh
perbedaan kecepatan jalar cahaya di udara dan di medium lain, misalkan air, kaca. Prinsip ini
dapat dikonstruksikan dengan menggunakan prinsip Huygens. Karena kecepatan jalar cahaya
di kedua medium berbeda, maka dalam waktu yang sama jarak antara muka gelombang yang
satu dengan yang berikutnya pada kedua medium akan berbeda. Proses pembiasan yang
dilakukan oleh prisma menggunakakan prinsip hukum Snellius yaitu :
sin θ1
sin θ2=
v1
v2=
n2
n1
Dengan adanya prisma cahaya polikromatik yang masuk akan diuraikan menjasi beberapa
cahaya monokromatik sesuai dengan penjang gelombangnya masing-masing. Dan
membuktikan sifat cahaya yaitu dapat diuraikan.
Batasan minimal teori praktikum:
1. Spektrometer
2. Sifat-sifat cahaya
3. Pembiasan oleh prisma
4. Spektrum warna
5. Hukum Snellius
3. METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Satu set spektrometer
Lampu gas neon
Lampu gas helium
Step up dan down transformer
Rheostat (hambatan geser)
Power supply
3.2 Skema Kerja
Gambar 3.1. Skema Kerja Spektrometer
3.3 Cara Kerja
1. Rangkailah peralatan sesuai dengan gambar 3.1
2. Pasanglah lampu gas neon pada sistem tegangan tinggi. Jangan menghubungkan
sumber tegangan (PLN) sebelum memasang lampu gas neon.
3. Aturlah letak lampu di belakang celah kolimator agar sinar dapat sampai ke prisma.
Nyalakan lampu (dihubungkan dengan sumber PLN).
4. Aturlah fokus teropong agar dapat melihat benda di tak terhingga.
5. Aturlah letak dan celah kolimator agar spektrum yang terjadi cukup tajam dan
spektrum tampak bersama-sama dengan pembagian skala.
6. Tentukan besar sudut pelurus kolimator yang ditunjukkan pada skala vernier dengan
teleskop
7. Tentukan besar sudut deviasi yang di tunjukkan pada skala vernier untuk setiap
warna.
8. Ulangi langkah 1-7 untuk lampu gas yang berbeda.
4. TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat cahaya?
2. Apakah yang dimaksud dengan dispersi cahaya?
3. Jelaskan prinsip kerja terjadinya spektrum cahaya pada prisma!
4. Apakah fungsi dari kolimator? Jelaskan!
5. Turunkan persamaan berikut :
a) Hukum snellius
sin θ1
sin θ2=
v1
v2=
n2
n1
b) Pembiasan pada prisma
n = sin 1
2(δmin−β )
sin 12
β
6. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya spectrum cahaya dalam spektrometer!
7. Carilah referensi dari sumber yang akurat spektrum lampu gas berikut :
a. Neon
b. Hidrogen
c. Helium
5. TABEL DATA PERCOBAAN
Lampu gas ..........................
No Spektrum Warna δ1 δ2 δ3 δ4 δ rata-rata
Lampu gas ..........................
No Spektrum Warna δ1 δ2 δ3 δ4 δ rata-rata
Gambar spektrum cahaya (2 terbaik)
6. PETUNJUK LAPORAN
a. Tentukan nilai indeks bias (n) dengan persamaan
n= sin δ+β
sin 12
β
= 600
b. Carilah nilai referensi masing-masing pada spectrum warna lampu gas
c. Buatlah grafik hubungan antara 1
❑referensi2 (sumbu x) dan n (sumbu y)
d. Dapatkan nilai regresi dari grafik ( y=ax+b). Gunakan nilai regresi tersebut
untuk mendapatkan nilai perhitungan
e. Hitung perhitungan dengan menggunakan pesamaan
perhitungan = ❑√ an−b
f. Hitung nilai errornya
Error= referensi−perhitungan
perhitunganx100 %
PERCOBAAN KONSTANTA PLANCK
1. Tujuan
Menentukan nilai konstanta Planck.
Menentukan fungsi kerja suatu material.
2. DasarTeori
Cahaya memiliki sifat dualism yaitu pada saat tertentu cahaya bisa bertindak
sebagai gelombang dan pada saat tertentu pula cahaya bertindak sebagai partikel..
Sebagai suatu partikel yang sangat bermanfaat, ternyata cahaya terdiri dari paket-
paket kecil yang disebut dengan foton dimana paket-paket tersebut memiliki energi.
Suatukonduktor yang dikenai cahaya akan melepaskan electron dan akan
terjadi tumbukan antara foton dan elektron. Peristiwa tersebut disebut efek fotolistrik.
Peristiwa efek fotolistrik ini dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah fungsi
kerja. Fungsi kerja adalah suatu nilai yang menyatakan besarnya energi ikat elektron
dalam atom.Pada pengukuran energy dari foton, digunakan konstanta yang disebut
dengan konstanta planck. Konstanta ini ditemukan oleh seorang penemu dalam dunia
fisika yaitu bernama Max Planck. Konstanta ini dilambangkan dengan huruf h yaitu
sebesar 6,6261x10-34 J.s
3. Metodologi percobaan
3.1 Alat danBahan
a. Planck’s Constant Experiment Apparatus
b. Power supply 220V
c. filter warna (merah, kuning, hijau, dan biru)
3.2 Cara kerja
1. Siapkan semua alat yang digunakan seperti planck’s constant experiment
apparatus, tegangan AC 220 volt, filter warna (merah,kuning,hijau,biru).
Pastikan semua alat dalam kondisi baik.
2. Rangkai alat seperti gambar 3.1 dan Pastikan ampermeter dan voltmeter pada
Planck’s constant experiment apparatus dalam posisi nol.
3. Hubungkan dengan tegangan listrik AC 220 volt, lalu nyalakan alat dengan
memuat power switch pada posisi on (pilot lamp menyala)
4. Aturmeas/calib pada posisi meas, dan atur inter/exter pada posisi inter.
5. Masukkan filter warna pada folterdan kemudian tutup kembali.
6. Putarlight adjusting dialagar incandescent lampu nyala dan catat nilai arus
pada ampermeter.
7. Putara nodic voltage adjusting ke kanan hingga beda potensial pada foto
katoda naik sampai amperemeter menunjukkan angka nol dan catat besar
potensial pada voltmeter
8. Ulangi percobaan untuk filter serta intensitas dan sensitifitas yang berbeda dan
catat hasilnya.
Gambar 3.1 Planck’s constant experiment apparatus
Keterangangambar :
1. Zero ADJ
2. Gain ADJ
3.Sensitivity
4. Light ADJ
5.INT/EXT
6. Measure/ calibration
7. Power
8.Anode Voltage ADJ
4. CakupanMateriJurnaldanlaporan
a. Radiasi Planck
b. EfekFotolistrik
c. Stopping potensial
d. FungsiKerja
e. Konstanta Planck
5. Tugas dikerjakan sebelum praktikum
a. Jelaskan percobaan yang mendasari ditemukannya konstanta planck?
b. Apakah yang di maksud fungsi kerja?
c. Buktikan persamaan berikut ini !
V=he
υ−We
d. Apakah yang di maksud stopping potensial?
Tabel Hasil percobaan
a. Sensitivitas 0,1
Warna Intensitas I V
Merah
1
2
3
4
Kuning 1
2
3
4
Hijau
1
2
3
4
Biru
1
2
3
4
b. Sensitivitas 1
Warna Intensitas I V
Merah
1
2
3
4
Kuning 1
2
3
4
Hijau 1
2
3
4
Biru
1
2
3
4