View
177
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF DENGAN SPSS
24844246142108686642N =
Pengetahuan setelah penyuluhan
797876757069686665646058575655545040
Pe
ng
eta
hu
an
se
be
lum
pe
nyu
luh
an
90
80
70
60
50
40
30
2878
Rini IndratiTim MK. Biostatistik
1. UJI T 2 SAMPEL TIDAK BERPASANGAN (UNPIRED T-TEST)Untuk menguji 2 sampel tidak berpasangan data berbentuk Interval atau rasio dan berdistribusi normal.Contoh Kasus : Dilakukan penelitian ingin mengetahui pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja radiografer
Langkah pengujian :1. Buka File Un Pired_t_test2. Lakukan Uji Normalitas data untuk data “score” , jika data normal lanjutkan dengan ”Uji T”, Jika
Tidak normal dengan ”Uji Mann Whitney”.3. Menguji sebaran data
a. Klik Analyze......Descriptive statistic……Exploreb. Sorot variable score, masukkan pada dependent List, dan Variabel Insentif pada kotak
Factor List akan tampak tampilan sbb :
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 1 av 15
c. Klik Plots ----tampak dialog explore plot klik Normality Plot with test kemudian klik OK sehingga akan tampak output sbb :
Case Processing Summary
147 100,0% 0 ,0% 147 100,0%
103 100,0% 0 ,0% 103 100,0%
Pemberian InsentifTidak Ada Insentif
Ada insentif
Score kinerja radiograferN Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Descriptives
20,90 ,63
19,66
22,14
20,96
22,00
57,873
7,61
2
39
37
9,93
-,135 ,200
-,238 ,397
71,03 1,29
68,47
73,58
70,92
70,00
170,857
13,07
46
100
54
17,73
,103 ,238
-,516 ,472
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Pemberian InsentifTidak Ada Insentif
Ada insentif
Score kinerja radiograferStatistic Std. Error
Tests of Normality
,068 147 ,098
,037 103 ,200*
Pemberian InsentifTidak Ada Insentif
Ada insentif
Score kinerja radiograferStatistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
Interpretasi : Bag Pertama adalah statistic deskriptif, Ingat anda harus selalu mempelajari deskripsi variable sebelum melakukan proses selanjutnya.
Pada Uji test of normality Kolmogorof-Smirnov score kinerja radiographer yang tidak ada insentif p = 0,98, sedangkan yg ada insentif p = 200 karena nilai p > 0,05 dapat diambil kesimpulan sebaran data normal.Uji Apakah yang akan anda pakai ?
Karena sebaran data normal maka digunakan uji t tidak berpasangan
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 2 av 15
4. Langkah Uji t 2 sampel tidak berpasangana. Buka file unprired t_testb. Klik Analyze.....Compare Means....Independent Samples T-Test c. Masukkan “score” ke dalam kotak Test Variable(s)d. Masukkan insentif kedalam Grouping Variable, sampai tahap ini akan tampak tampilan
sbb :
e. Aktifkan kotak Define Groupsf. Masukkan angka 1 untuk kotak group 1 (sebagai kode tidak ada insentif)g. Masukkan kode 2 untuk kotak grup 2 (sebagai kode ada insentif)
h. Prosedure telah selesai lalu klik Continue dan klik OK, bagaimana Hasilnya ??
Independent Samples Test
33,353 ,000 -38,189 248 ,000 -50,13 1,31 -52,71 -47,54
-34,988 150,249 ,000 -50,13 1,43 -52,96 -47,29
Equal variancesassumed
Equal variancesnot assumed
Score kinerja radiograferF Sig.
Levene's Test forEquality of Variances
t df Sig. (2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Silahkan untuk diinterpretasikan hasilnya !!
2. UJI T 2 SAMPEL BERPASANGAN (PAIRED T-TEST)Anda ingin mengetahui bagaimana pengaruh pemberian Uang makan PNS terhadap perubahan Body Mass IndexPertanyaan : Apakah ada perbedaan BMI pada PNS sebelum dan setelah diberikan Uang Makan ?LANGKAH PENGUJIANa. Memeriksa Syarat Uji t untuk kelompok berpasangan
- Sebaran data harus normal (wajib)- Varians data tidak perlu diuji karena kelompok data berpasangan- Jika memenuhi syarat sebaran data normal maka dipilih uji t berpasangan, jika sebaran data
tidak normal digunakan uji wilcoxonAnalisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 3 av 15
b. Menguji sebaran dataBuka file paired_t_testLakukan uji normalitas data, langkah-langkah seperti uji yang telah dilakukan sebelumnyaHasilnya tampak spt output berikut :
Descriptives
18,390 ,109
18,171
18,609
18,383
18,500
,596
,772
17,0
20,0
3,0
1,025
,013 ,337
-,437 ,662
23,994 ,126
23,741
24,247
23,993
24,000
,790
,889
22,0
26,0
4,0
1,125
-,067 ,337
-,386 ,662
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Bodi mass indexsebelum pemberian uangmakan
Body mass index setelahpemberian uang makan
Statistic Std. Error
Tests of Normality
,123 50 ,055 ,955 50 ,098
,123 50 ,058 ,979 50 ,667
Bodi mass indexsebelum pemberian uangmakan
Body mass index setelahpemberian uang makan
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Lilliefors Significance Correctiona.
Interpretasikan data normal atau tidak ?
c. Melakukan Uji t berpasanganLakukan langkah : Klik Analyze............compare means............paired sample t-testMasukkan bmipre dan bmipost ke dalam kotak paired variables
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 4 av 15
Proses telah selesai……….klik options pilih 95% CI kemudian klik Continue….klik OK
Paired Samples Statistics
18,390 50 ,772 ,109
23,994 50 ,889 ,126
Bodi mass indexsebelum pemberian uangmakan
Body mass index setelahpemberian uang makan
Pair1
Mean N Std. DeviationStd. Error
Mean
Paired Samples Test
-5,604 1,088 ,154 -5,913 -5,295 -36,423 49 ,000
Bodi mass indexsebelum pemberianuang makan - Bodymass index setelahpemberian uang makan
Pair1
Mean Std. DeviationStd. Error
Mean Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Interpretasi Hasila. Bagian paired samples statistics menggambarkan deskripsi masing-masing variabelb. Tabel ke 2 menggambarkan hasil uji t berpasangan. Lihat kolom sig (2 tailed) diperoleh nilai
significancy 0,000 (p < 0,05) artinya terdapat perbedaan rerata BMI yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian Uang makan. Nilai CI 95% = -5,913 s/d -5,295
3. MANN WHITNEY TESTKasus : Ingin diketahui apakah ada perbedaan rerata body mass index antara kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi tinggi. Coba Rumuskan pertanyaan penelitian !Bagaimana Bentuk Hipotesisnya ?Jenis Ujia Statistik apa yg sesuai ?Langkah-langkah pengujian :a. Melakukan uji sebaran data apakah normal atau tidak ? bila normal dengan uji t tidak berpasangan.
Bila sebaran data tidak normal dilakukan dengan Uji Mann Whitneyb. Langkah pengujian Normalitas :
- Buka File Mann Whitney- Lakukan Uji normalitas data bmi kelompok ekonomi rendah dengan bmi kelompok
ekonomi tinggi- Kalau anda berhasil akan tampak out put seperti berikut :
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 5 av 15
Descriptives
23,755 ,159
23,434
24,075
23,728
23,700
1,114
1,055
22,0
26,0
4,0
1,675
,347 ,357
-,834 ,702
24,061 7,601E-02
23,908
24,213
24,075
24,000
,324
,569
22,8
25,0
2,2
,875
-,167 ,319
-,281 ,628
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
tingkat ekonomitinggi
rendah
body mass indexStatistic Std. Error
Tests of Normality
,187 44 ,001 ,932 44 ,019
,172 56 ,000
tingkat ekonomitinggi
rendah
body mass indexStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Lilliefors Significance Correctiona.
Interpretasikan hasil out put diatas !!
P < 0,05 apa artinya ???Setelah mengetahui sebaran data tidak normal dilakukan Uji dengan Mann Whitney test dengan langkah sbb :a. Analyze….Non parametrics test…….2 independent samplesb. Masukkan bmi ke dalam test variablec. Masukkan class ke dalam grouping variable
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 6 av 15
d. Aktifkan Uji Mann Whitneye. Klik Kotak define groupf. Masukkan angka 1 pada kotak group 1 (1 merupakan kode tingkat ekonomi tinggi)g. Masukkan angka 2 pada kotak group 2 (2 merupakan kode tingkat ekonomi rendah)
h. Proses selesai, klik Continue…..klik OK
Bagaimana hasilnya ??
Test Statisticsa
973,000
1963,000
-1,807
,071
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
body massindex
Grouping Variable: tingkat ekonomia.
Interpretasi hasil :Dengan Uji Mann Whitney diperoleh angka signifikancy 0,071, Karena nilai p >
0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara BMI kelompok ekonomi rendah dan BMI kelompok ekonomi tinggi
4. UJI WILCOXONKasus : Ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh pelatihan terhadap skor pengetahuan radiografer.Langkah-langkah untuk menentukan uji hipotesis
No. Langkah Jawaban1. Menentukan Variabel yg dihubungkan Skor pengetahuan (numeric) dan waktu
pengukuran (katagorik)2. Menentukan Jenis Hipotesis Komparatif3. Menentukan masalah skala varibel Numerik4. Menentukan Pasangan / tidak berpasangan Berpasangan5. Menentukan Jumlah kelompok 2 kelompok
Kesimpulan : Uji yg digunakan adalah uji t berpasangan (uji parametric) jika memenuhi syarat. Jika tidak digunakan alternative (non parametric) yaitu Uji wilcoxon)
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 7 av 15
Melakukan Uji t dg langkah :1. memeriksa syarat : sebaran data normal atau tidak ?2. Bila data normal dg uji t 2 sampel paired test3. Jika sebaran data tidak normal dipilih Uji Wilcoxon
Melakukan Uji normalitas :1. Buka file Wilcoxon2. Lakukan Uji normalitas data sehingga tampak tampilan output sbb :
Descriptives
60,58 1,10
58,39
62,77
60,97
58,00
122,064
11,05
33
78
45
13,00
-,234 ,241
-,385 ,478
62,90 ,86
61,19
64,61
62,98
62,00
73,949
8,60
40
79
39
12,00
,082 ,241
-,281 ,478
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Pengetahuansebelum pelatihan
Pengetahuansetelah pelatihan
Statistic Std. Error
Tests of Normality
,156 100 ,000
,132 100 ,000
Pengetahuansebelum pelatihan
Pengetahuansetelah pelatihan
Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
Lilliefors Significance Correctiona.
Interpretasikan hasilnya !! Sebaran data normal ?? apa patokannya ??
Melakukan Uji Wilcoxon 1. Analyze…...Non Parametric test.....2 related samples2. Memasukkan prepeng dan postpeng ke dalam kotak test paired list
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 8 av 15
3. Aktifkan Uji Wilcoxon4. Proses telah selesai, Continue,.....OK. bagaimana hasil outputnya ??
Ranks
26a 37,42 973,00
56b 43,39 2430,00
18c
100
Negative Ranks
Positive Ranks
Ties
Total
Pengetahuan setelahpelatihan - Pengetahuansebelum pelatihan
N Mean Rank Sum of Ranks
Pengetahuan setelah pelatihan < Pengetahuan sebelum pelatihana.
Pengetahuan setelah pelatihan > Pengetahuan sebelum pelatihanb.
Pengetahuan sebelum pelatihan = Pengetahuan setelah pelatihanc.
Test Statisticsb
-3,377a
,001
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Pengetahuansetelah
pelatihan -Pengetahuan
sebelumpelatihan
Based on negative ranks.a.
Wilcoxon Signed Ranks Testb.
Coba Interpretasikan !!!!!
5. ONE WAY ANOVAKasus ingin mengetahui perbedaan kadar gula darah antara kelompok ekonomi rendah, sedang dan tinggi.Langkah Uji Anova :1. Memeriksa apakah sebaran data normal atau tidak ? (wajib normal)2. Memeriksa apakah varian data data normal atau tidak ? (wajib sama)3. Jika normal dan varians sama digunakan uji Anova4. Jika Tidak gunakan Uji Kruskall Wallis
Uji Normalitas :Buka File AnovaLakukan Uji Normalitas spt Langkah terdahulu, Jangan lupa memasukkan kelompok ekonomi kedalam kotak factor list.Jika anda melakukan prosedur dengan benar maka akan tampak tampilan sbb :
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 9 av 15
Case Processing Summary
100 100,0% 0 ,0% 100 100,0%
100 100,0% 0 ,0% 100 100,0%
100 100,0% 0 ,0% 100 100,0%
tingkat ekonomitinggi
sedang
rendah
kadar gula darahN Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Descriptives
273,9870 4,5741
264,9110
283,0630
273,2500
270,0000
2092,242
45,7410
180,00
388,80
208,80
67,5000
,145 ,241
-,348 ,478
213,5012 2,6706
208,2021
218,8003
213,4969
210,0000
713,215
26,7061
158,40
280,00
121,60
40,0000
,138 ,241
-,506 ,478
204,8306 2,7543
199,3654
210,2958
204,9433
201,6000
758,641
27,5434
142,56
260,00
117,44
49,3200
,007 ,241
-,672 ,478
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
tingkat ekonomitinggi
sedang
rendah
kadar gula darahStatistic Std. Error
Tests of Normality
,088 100 ,055
,085 100 ,071
,083 100 ,083
tingkat ekonomitinggi
sedang
rendah
kadar gula darahStatistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
Lilliefors Significance Correctiona.
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 10 av 15
Interpretasikan hasilnya bagaimana ?Langkah pengujian Varians
a. Klik Analyze….. Compare Means…………One Way Anova b. Masukkan Variabel Gula ke dalam dependent listc. Masukkan variable ekonomi ke dalam Factor Listd. Aktifkan kotak Option
e. Pilih homogeneity of variancef. Klik Continue………klik OKg. Akan tampak output sbb ;
Test of Homogeneity of Variances
kadar gula darah
19,480 2 297 ,000
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
ANOVA
kadar gula darah
283877,3 2 141938,649 119,474 ,000
352845,8 297 1188,033
636723,1 299
Between Groups
Within Groups
Total
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
6. UJI FRIEDMANKasus : Ingin diketahui apakah terdapat perbedaan kadar testosteron sebelum pengobatan, 1 bulan setelah pengobatan dan 2 bulan setelah pengobatan pada pasien dengan terapi sulih hormon testosterone.1. Bagaimana pertanyaan penelitiannya ?2. Bagaimana bunyi hipotesisnya ?3. Uji apa yg tepat digunakan ?
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 11 av 15
Untuk menjawab digunakan langkah2 sbb :
No. Langkah Jawaban1. Menentukan Variabel yg dihubungkan Kadar testosteron (numerik) dg
waktu pengukuran (kategorik)2. Menentukan Jenis Hipotesis Komparatif3. Menentukan masalah skala varibel Numerik4. Menentukan Pasangan / tidak berpasangan Berpasangan5. Menentukan Jumlah kelompok 3 kelompok
Kesimpulan : Uji yg digunakan adalah repeated anova (parametrik) jika syarat terpenuhi. Jika syarat tidak digunakan alternative (non parametric) yaitu Uji Friedman
Langkah Pengujian :1. Uji Normalitas : lakukan uji normalitas untuk data kadar testosterone sebelum pengobatan,
satu bulan setelah pengobatan dan 2 bulan setelah pengobatan . Jika prosedur dilakukan secara benar akn tampak output t sbb :
Case Processing Summary
50 100,0% 0 ,0% 50 100,0%
50 100,0% 0 ,0% 50 100,0%
50 100,0% 0 ,0% 50 100,0%
Kadar testosteronesebelum terapi
Kadar testosteronesatu bulan terapi
Kadar testosteronedua bulan terapi
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 12 av 15
Descriptives
1,6280 6,041E-02
1,5066
1,7494
1,6156
1,5000
,182
,4272
1,10
2,40
1,30
,7250
,326 ,337
-1,422 ,662
3,7444 ,1389
3,4652
4,0236
3,7158
3,4500
,965
,9825
2,53
5,52
2,99
1,6675
,326 ,337
-1,422 ,662
8,6121 ,3196
7,9699
9,2543
8,5463
7,9350
5,106
2,2597
5,82
12,70
6,88
3,8353
,326 ,337
-1,422 ,662
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Kadar testosteronesebelum terapi
Kadar testosteronesatu bulan terapi
Kadar testosteronedua bulan terapi
Statistic Std. Error
Tests of Normality
,183 50 ,000 ,873 50 ,010**
,183 50 ,000 ,873 50 ,010**
,183 50 ,000 ,873 50 ,010**
Kadar testosteronesebelum terapi
Kadar testosteronesatu bulan terapi
Kadar testosteronedua bulan terapi
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
This is an upper bound of the true significance.**.
Lilliefors Significance Correctiona.
2. Melakukan Uji Friedmana. Analyze…..non parametrics test ………k related sampleb. Masukkan test 1, tet2 dan test2 kedalam test variablesc. Aktifkan Uji Friedmand. Proses selesai…klik OKe. Out put sbb :
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 13 av 15
Ranks
1,00
2,00
3,00
Kadar testosteronesebelum terapi
Kadar testosteronesatu bulan terapi
Kadar testosteronedua bulan terapi
Mean Rank
Test Statisticsa
50
100,000
2
,000
N
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
Friedman Testa.
3. Melakukan Analisis Post hocTujuan untuk mengetahui anatar pengukuran mana terjadi perbedaan kadar testosterone.Langkah analissi post hoc adalah dengan uji wilcoxon, yaitu : analisis beda antara test1 dengan test2, test 1 dengan test3 dan test2 dengan test3. Langkahnya sbb :
a. Analyze…………non parametric test……2 related samplesb. Masukkan test1 dan test2 kedalam test paired listc. Masukkan test1 dan tets3 kedalam test paired listd. Masukkan test2 dan tets3 kedalam test paired liste. Aktifkan Uji wilcoxon, sampai tahap ini tampilan sbb :
f. Proses selesai.klik OK akan terlihat tampilan sbb :
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 14 av 15
Ranks
0a ,00 ,00
50b 25,50 1275,00
0c
50
0d ,00 ,00
50e 25,50 1275,00
0f
50
0g ,00 ,00
50h 25,50 1275,00
0i
50
Negative Ranks
Positive Ranks
Ties
Total
Negative Ranks
Positive Ranks
Ties
Total
Negative Ranks
Positive Ranks
Ties
Total
Kadar testosteronesatu bulan terapi -Kadar testosteronesebelum terapi
Kadar testosteronedua bulan terapi -Kadar testosteronesebelum terapi
Kadar testosteronedua bulan terapi -Kadar testosteronesatu bulan terapi
N Mean Rank Sum of Ranks
Kadar testosterone satu bulan terapi < Kadar testosterone sebelum terapia.
Kadar testosterone satu bulan terapi > Kadar testosterone sebelum terapib.
Kadar testosterone sebelum terapi = Kadar testosterone satu bulan terapic.
Kadar testosterone dua bulan terapi < Kadar testosterone sebelum terapid.
Kadar testosterone dua bulan terapi > Kadar testosterone sebelum terapie.
Kadar testosterone sebelum terapi = Kadar testosterone dua bulan terapif.
Kadar testosterone dua bulan terapi < Kadar testosterone satu bulan terapig.
Kadar testosterone dua bulan terapi > Kadar testosterone satu bulan terapih.
Kadar testosterone satu bulan terapi = Kadar testosterone dua bulan terapii.
Test Statisticsb
-6,162a -6,162a -6,162a
,000 ,000 ,000
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Kadartestosteronesatu bulan
terapi - Kadartestosterone
sebelumterapi
Kadartestosterone
dua bulanterapi - Kadartestosterone
sebelumterapi
Kadartestosterone
dua bulanterapi - Kadartestosteronesatu bulan
terapi
Based on negative ranks.a.
Wilcoxon Signed Ranks Testb.
Coba interpretasikan Hasilnya !!
Analisis Data dengan SPSS Rini Indrati Sidan 15 av 15