43
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 1 KATA PENGANTAR Salam sejahtera. Mengingat pada kelas 3 tidak ada lagi nya bidang studi Penjaskes maka modul ini berisikan tentang peraturan dalam olahraga yang sering di mainkan di masyarakat. Mengenai tehnik dalam bermain di selesaikan pada kelas 1 semester satu dan semester 2 lewat modul yang di sampaikan dan tugas-tugas yang telah di berikan. Modul ini adalah salah satu bahan sebagai pegangan atau panduan bagi siswa agar siswa tidak mengalami kebingungan saat ujian Penjaskes di mulai di sekolah. Modul ini berisikan peraturan yang sangat sederhana yang hamper sering di gunakan di masyarakat pada umumnya. Dalam modul ini ada beberapa yang tidak di tuliskan, dan akan di pelajari langsung serta menjadi bahan pokok untuk Ujian MID Semester maupun Ujian Semester. Contoh nya : Senam Irama dll. Atas kerja sama yang baik dalam menggunakan modul ini, saya ucapkan terimakasih. Tanjungbalai, 12 September 2010 Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd NIP. 19840512 200904 1 0004

Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mau download modul nya ?... Klik aja langsung.

Citation preview

Page 1: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

1

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera.

Mengingat pada kelas 3 tidak ada lagi nya bidang studi Penjaskes maka modul ini

berisikan tentang peraturan dalam olahraga yang sering di mainkan di masyarakat.

Mengenai tehnik dalam bermain di selesaikan pada kelas 1 semester satu dan

semester 2 lewat modul yang di sampaikan dan tugas-tugas yang telah di berikan. Modul

ini adalah salah satu bahan sebagai pegangan atau panduan bagi siswa agar siswa tidak

mengalami kebingungan saat ujian Penjaskes di mulai di sekolah.

Modul ini berisikan peraturan yang sangat sederhana yang hamper sering di

gunakan di masyarakat pada umumnya.

Dalam modul ini ada beberapa yang tidak di tuliskan, dan akan di pelajari langsung

serta menjadi bahan pokok untuk Ujian MID Semester maupun Ujian Semester. Contoh

nya : Senam Irama dll.

Atas kerja sama yang baik dalam menggunakan modul ini, saya ucapkan

terimakasih.

Tanjungbalai, 12 September 2010

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

NIP. 19840512 200904 1 0004

Page 2: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... 1

Daftar Isi ................................................................................................................... 2

Peraturan Sepak Bola ............................................................................................... 3

Peraturan Bola Volley ............................................................................................... 16

Peraturan Bola Basket .............................................................................................. 18

Peraturan Sepak Takraw .......................................................................................... 20

Peraturan Bulu Tangkis ............................................................................................ 21

Gizi Olahraga ............................................................................................................ 25

Narkoba .................................................................................................................... 26

Narkotika .................................................................................................................. 30

Penyebab Penyalagunaan Narkoba ......................................................................... 36

Hukuman Penyalahgunaan Narkoba ........................................................................ 38

Kesehatan Olahraga ................................................................................................. 39

Pencak Silat .............................................................................................................. 41

Page 3: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

3

PERATURAN DALAM SEPAK BOLA

Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game)

Peraturan resmi sepak bola adalah:

Peraturan 2: Bola Sepak bola

Peraturan 3: Jumlah Pemain

Peraturan 4: Peralatan Pemain

Peraturan 5: Wasit

Peraturan 6: Asisten wasit

Peraturan 7: Lama Permainan

Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan

Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan

Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka

Peraturan 11: Offside

Peraturan 12: Pelanggaran

Peraturan 13: Tendangan Bebas

Peraturan 14: Tendangan penalti

Peraturan 15: Lemparan Dalam

Peraturan 16: Tendangan Gawang

Peraturan 17: Tendangan Sudut

Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional

(IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya

dapat ditemukan di situs web FIFA.

Tujuan permainan

Seorang penjaga gawang mencoba mencegah bola masuk ke gawang.Dua tim yang masing-masing

terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan

("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam

jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri).

Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang)

tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

Taktik Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:

4-4-2

4-3-2-1

4-5-1

3-4-3

3-5-2

4-3-3

Page 4: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

4

taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama

permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang

dan Normal.

Ofisial

Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk

menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah

diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya

dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil

hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat

yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.

Tim

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-

kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim

(biasanya delapan). Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan

atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya. Pemain lainnya dalam kedua tim

dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam

permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan

ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk

mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga

dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum

digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik,

atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan

standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.

Lapangan permainan

Ukuran lapangan standarLapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang

berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi

pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit

(kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu

selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

Lama permainan standar

Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang

45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.

Perpanjangan waktu dan adu penalti

Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim

memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,

terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut

perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing

sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan

beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika

hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu

penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan

pertandingan tersebut untuk diulangi. Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak

perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik

penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.

Page 5: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

5

Wasit sebagai pengukur waktu resmi

Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim garis. kemudian

dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian pemain

Jenis-jenis tendangan bebas

Tendangan bebas terbagi dua yaitu langsung atau tidak langsung. Untuk tendangan bebas

langsung atau tidak langsung. Bola harus dalam keadaan berhenti ketika tendangan bebas (akan)

dilakukan dan penendang bola tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum di

sentuh oleh pemain lainnya.

Tendangan bebas langsung

1. Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang

lawan, sebuah gol disahkan.

2. Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang

sendiri, diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.

Tendangan bebas tidak langsung

Isyarat

Wasit memberikan isyarat tendanganbebas tidak langsung dengan mengangkat tangannya di atas

kepalanya. Ia mempertahankan tangannya dalam posisi tersebut sampai tendangan dilakukan dan

bola telah menyentuh pemain lain atau bola keluar dari lapangan permainan.

Bola masuk gawang

Sebuah gol dari tendangan tidak langsung disahkan apabila bola dimainkan oleh pemain lain

sebelum bola tersebut masuk ke gawang.

1. Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk ke gawang

lawan, tendangan gawang(goal kick) diberikan.

2. Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk kedalam

gawang sendiri,ia diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.

Posisi tendangan Bebas

Tendangan bebas dalam daerah pinalti

Tendangan bebas langsung atau tidak langsung kepada tim yang bertahan :

1. Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak 9,15 meter (10 yard) dari bola.

2. Seluruh pemain lawan tetap berada di luar daerah pinalti sampai bola dalam permainan.

3. Bola dalam permainan bila bola ditendang langsung ke luar daerah pinalti.

4. Tendangan bebas yang diberikan dalam daerah gawang dilaksanakan dari titik maupun

dalam daerah tersebut.

Tendangan bebas tidak langsung kepada tim yang menyerang :

1. Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola

sampai bola dalam permainan kecuali mereka berada dalam garis gawang sendiri diantara

kedua tiang gawang.

2. Bola dalam permainan bila sudah ditendang dan bergerak.

Page 6: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

6

3. Suatu tendangan bebas tidak langsung yang diberikan dalam daerah gawang, dilakukan

dari bagian garis daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang, pada titik yang

terdekat dengan tempat pelanggaran yang terjadi.

Tendangan bebas di luar daerah pinalti

1. Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola

sampai bola dalam permainan.

2. Bola dalam permainan bila sudah ditendang dan bergerak.

3. Tendangan bebas dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.

Prosedur

Bola berada dalam permainan bila telah ditendang dan bergerak. Tendangan bebas dapat

dilakukan dengan mengangkat bola itu dengan satu kaki atau kedua kaki secara serentak. Gerak

tipu dalam mengambil tendangan bebas untuk membingungkan lawan diijinkan sebagai bagian

dari sepak bola. Namun demikian, apabila menurut pendapat wasit gerak tipu tersebut dianggap

sebagai suatu tindakan dari perilaku yang tidak sportif, pemain harus dihukum dengan kartu

kuning. Apabila seorang pemain pada saat mencocokkan tempat untuk mengambil tendangan

bebas, dengan sengaja menendang bola kearah lawan untuk memainkan bola yang kedua tetapi

tidak dengan cara kelalaian, atau dengan cara yang sembrono maupun dengan menggunakan

tenaga yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan. Suatu

tendangan bebas tidak langsung harus diulangi jika wasit gagal untuk mengangkat lengan

tangannya untuk menunjukkan bahwa tendangan adalah tendangan tidak langsung dan bola

ditendang secara langsung ke dalam gawang. Tidak semua tendangan bebas tidak langsung yang

telah dilakukan dapat dihapuskan oleh kekeliruan wasit.

Jarak

Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil suatu tendangan bebas dengan cepat dan

seorang lawan berada pada jarak kurang dari 9,15 meter (10 yard) dari bola, wasit seharusnya

mengijinkan permainan untuk dilanjutkan. Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil

suatu tendangan bebas dengan cepat dan seorang lawan yang dekat dengan bola dengan sengaja

mencegah dia mengambil tendangan, wasit sebaiknya menghukum pemain tersebut dengan kartu

kuning karena memperlambat waktu memulai kembali permainan. Jika, bila suatu tendangan

bebas dilakukan oleh tim yang bertahan dari dalam daerah pinaltinya sendiri, satu atau lebih

lawan-lawannya tetap berada di dalam daerah pinalti sebab pemain bertahan memutuskan untuk

mengambil tendangan dengan cepat dan lawan-lawan tidak sempat meninggalkan daerah pinalti,

wasit seharusnya mengijinkan permainan dilanjutkan.

Pelanggaran/sanksi

Jika ketika tendangan bebas dilakukan, pemain lawan lebih dekat ke bola dari pada jarak yang

ditentukan :

1. Tendangan diulang

Jika bola tidak ditendang langsung ke dalam permainan oleh tim bertahan yang mendapatkan

tendangan bebas di dalam daerah pinaltinya sendiri, maka;

2. Tendangan diulang

Tendangan bebas dilakukan oleh pemain selain dari kiper.

Jika, setelah bola dalam permainan, penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali

menyentuh dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:

1. Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

Page 7: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

7

2. Jika, setelah bola dalam permainan, penendang dengan sengaja memegang bola sebelum

bola dimainkan oleh pemain lain.

3. Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

4. Diberikan tendangan pinalti, jika pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti tim yang

melakukan tendangan.

Tendangan bebas dilakukan oleh kiper

Jika, setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan

tangannya). Sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:

1. Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

2. Jika, setelah bola dalam permainan, kiper sengaja memegang bola sebelum bola

dimainkan oleh pemain lain.

3. Diberikan tendangan bebas langsung kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar

daerah pinalti kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran

terjadi.

4. Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di

luar daerah pinalti kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran

terjadi.

PERATURAN 14 – Tendangan Pinalti

Sebuah tendangan pinalti dijatuhkan terhadap tim yang melakukan salah satu dari sepuluh

pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas langsung, dan pelanggaran tersebut

dilakukan didalam daerah pinaltinya sendiri pada saat bola masih dalam permainan.

Gol dapat langsung tercipta dari sebuah tendangan pinalti.

Waktu tambahan dapat diberikan untuk tendangan pinalti yang dilaksanakan pada akhir tiap-tiap

babak atau pada akhir babak perpanjangan waktu.

Apabila tendangan pinalti dilakukan selama waktu permainan normal, atau diberikan tambahan

waktu meskipun babak pertama atau keseluruhan waktu pertandinagn telah selesai untuk

melaksanakan hukuman berupa tendangan pinalti atau pengulangan pelaksanaan tendangan

pinalti, gol disahkamn, walupun sebelum melewati kedua tiang gawang dan di bawah mistar

gawang:

· Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang gawang dan/atau mistar gawang dan/atau kiper.

Prosedur

Gerak tipu dalam melakukan tendangan pinalti untuk membingungkan lawan diijinkan

sebagai bagian dari sepakbola. Namun demikian, apabila menurut pendapat wasit gerak tipu

tersebut dianggap sebagai suatu tindakan dari perilaku yang tidak sportif, pemain haruslah

dihukum dengan kartu kuning.

Persiapan Untuk Melakukan Tendangan Pinalti

Wasit seharusnya memastikan persyaratan-persyaratan berikut sebelum tendangan pinalti

dilakukan:

1. Penendang telah diidentifikasi/dicatat.

2. Bola telah diletakkan dengan benar dititik pinalti.

Page 8: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

8

3. Penjaga gawang berada di garis gawang antara kedua tiang gawang dan menghadap ke

penendang pinalti.

4. Teman-teman dari penendang dan penjaga gawang berada di

- Di luar daerah pinalti

- Di luar busur pinalti

- Di belakang bola

Pelanggaran/sanksi

Jika wasit memberikan isyarat bahwa tendangan pinalti dapat dilaksanakan dan, sebelum bola

dalam permainan, salah satu dari situasi berikut ini terjadi:

Pemain yang melaksanakan tendangan pinalti melanggar Peraturan Permainan:

1. Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.

2. Jika bola masuk gawang, tendangan diulang.

3. Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulainya kembali

dengantendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.

Kiper melanggar Peraturan Pertandingan:

1. Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.

2. Jika bola masuk gawang, gol disahkan.

3. Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.

Teman satu tim dari pemain yang melakukan tendangan pinalti masuk daerah pinalti atau

bergerak kedepan atau didalam jarak 9,15 meter (10 yard) dari titik pinalti :

1. Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.

2. Jika bola masuk gawang, tendangan diulang.

3. Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulainya kembali

dengan tendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.

Posisi bola dan Pemain

Bola:

· Bola diletakkan pada titik tendangan pinalti.

Pemain yang melakukan tendangan pinalti :

· Dapat diidentifikasi secara tepat.

Kiper yang bertahan :

Tetap berada pada garis gawangnya, dengan menghadap penendang, berada diantara dua tiang

gawang sampai bola ditendang.

Pemain selain dari penendang tendangan pinalti berada:

· Didalam lapangan permainan

Page 9: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

9

· Diluar daerah pinalti

· Dibelakang titik pinalti

· Paling sedikit 9,15 meter (10 yard) dari titik pinalti.

Wasit

Tidak memberi isyarat untuk melakukan tendangan pinalti sampai pemain-pemain berada dalam

posisi menurut peraturan.

· Memutuskan bila tendangan pinalti telah selesai dilaksanakan.

Prosedur

1. Pemain yang melakukan tendangan pinalti menendan bola ke arah depan.

2. Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk yang ke dua kalinya sampai bola dimainkan

oleh pemain lain.

3. Bola sudah dalam permainan apabila sudah ditendang dan bergerak ke arah depan.

Teman dari satu tim melanggar peraturan permainan:

· Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.

· Jika bola masuk ke gawang, gol disahkan.

· Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.

Pemain baik dari tim bertahan maupun tim menyerang melanggar peraturan permainan:

· Tendangan diulang

Jika setelah tendangan pinalti dilaksanakan:

Penendang menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola

dimainkan oleh pemain lawan lain:

Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat

dimana pelanggaran terjadi. *.

Pemain yang melakukan tendangan pinalti dengan sengaja memegang bola sebelum bola

dimainkan oleh pemain lain :

Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana

pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)

Bola disentuh oleh pihak luar ketika bola bergerak kedepan.

Tendangan diulang

Bola memantul ke dalam lapangan permainan dari kiper, mistar gawang atau tiang gawang dan

kemudian disentuh oleh pihak luar

· Wasit menghentikan permainan.

· Permainan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola di tempat di mana bola di sentuh pihak

luar tersebut .

Page 10: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

10

Tendangan dari Titik Pinalti

Prosedur

1. Tendangan dari titik pinalti bukan merupakan bagian dari pertandingan.

2. Gawang dapat ditukar apabila gawang tidak dapat digunakan lagi.

3. Ketika semua pemain yang dipilih telah mengambik tendangan dari titik pinalti, tendangan

dengan cara urutan yang sama tidak diperlukan.

4. Setiap tim bertnggung jawab atas pemilihan pemain dan urutan penendang.

5. Tidak boleh mengganti pemain kecuali apabila kiper cedera.

6. Apabila kiper diusir pada saat pelaksanan pinalti harus diganti dengan pemain yang ada

pada saat pertandingan berakhir.

7. Pemain, pemain pengganti atau pemain yang digantikan dapat di kartu merah atau diusir

sepanjang adu pinalti berlangsung.

8. Wasit tidak boleh meninggalkan peertandingan jika pemain suatu tim bersisa kurang 7

pemain pada saat adu pinalti berlangsung.

Peraturan 15 – Lemparan ke Dalam

Lemparan ke dalam adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Sebuah gol tidak dapat

disahkan langsung dari lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam diberikan :

1. Bila bola sepenuhnya melewati garis samping, baik menggelinding di tanah maupun

melayang di udara.

2. Dilakukan dari titik di mana bola melewati garis samping.

3. Diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola.

Prosedur

Pada saat melempar bola, pemain yang melakukan lemparan ke dalam:

1. Menghadap ke lapangan permainan.

2. Sebahagian dari kakinya berada di atas garis samping atau diluar garis samping.

3. Menggunakan kedua belah tangan.

4. Melemparkan bola dari belakang melalui atas kepala.

Pemain yang melakukan lemparan ke dalam tidak boleh menyentuh bola kembali sampai

bola disentuh oleh pemain lain. Semua lawan mesti berada pada jarak tidak kurang dari 2 meter

dari titik dimana lemparan ke dalam itu dilakukan. Bola berada dalam permainan, segera setelah

bola tersebut masuk lapangan permainan.

Prosedur-Pelanggar

Para wasit diingatkan bahwa lawan tidak boleh lebih dekat dari 2 meter dari tempat

dimana lemparan kedalam akan dilakukan. Apabila diperlukan, wasit harus memperingatkan

setiap pemain yang berada dalam jarak ini sebelum lemparan kedalam dilakukan dan menghukum

dengan kartu kuning pemain jika dia sesudah iti gagal mundur ke jarak yang benar. Permainan

harus dimulai kembali dengan lemparan kedalam. Apabila seorang pemain, pada saat

menempatkan bola untuk melakukan lemparan kedalam, dengan sengaja melemparkan kearah

lawan dengan tujuan untuk memainkan bola yang ke dua tetapi tidak denagn cara kelalaian, atau

dengan cara yang sembrono maupun dengan menggunakan kekuatan yang berlebihan, wasit

seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan. Jika bola yang berasal dari lempran ke

dalam masuk langsung ke gawang lawan, wasit harus memberikan tendangan gawang. Apabila

bola masuk ke dalam gawang si pelempar bola sendiri langsung dari lemparan ke dalam, wasit

Page 11: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

11

harus memberikan tendangan sudut. Jika bola menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum

memasuki lapangan permainan, lemparan ke dalam harus diulang oleh tim yang sama dari posisi

lemparan yang sama dengan ketentuen bahwa itu diambil sesuai dengan prosedur yang benar.

Apabila lemparan ke dalam itu tidak dilakukan dengan prosedur yang benar, maka lemparan ke

dalam diulang oleh tim lawan.

Pelanggaran / sanksi

Lemparan ke dalam dilakukan oleh seorang pemain selain kiper.

Jika, setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan lemparan ke dalam menyentuh bola

untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:

1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

2. Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan lemparan ke dalam dengan

sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain.

3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat

dimana pelanggaran terjadi.

4. Tendangan hukuman diberikan jika pelanggaran dilakukan di dalam daerah pinalti pemain

yang melakukan lemparan ke dalam.

Lemparan ke dalam dilakukan oleh kiper

Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali

dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:

1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

2. Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola

dimainkan oleh pemain lain.

3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar

daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran

terjadi.

4. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di

luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana

pelanggaran terjadi.

5. Jika pemain lawan secara tidak sportif menganggu atau menghalangi pemain yang

melakukan lemparan ke dalam.

6. Pemain lawan tersebut diperingatkan atas perilaku yang tidak sportif dan menunjukkan

kartu kuning.

Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:

· Lemparan ke dalam dilaksanakan pemain dari tim lawan.

Peraturan 16-Tendangan Gawang

Tendangan gawang adalah salah satu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta

dari tendangan gawang langsung ke gawang lawan dinyatakan sah.

Tendangan gawang diberikan apabila:

Page 12: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

12

Seluruh bagian bola yang ditendang/disentuh oleh pemain dari tim tang menyerang, melewati

garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara, dan sesuai dengan

peraturan Permainan 10 kejadian tersebut bukan merupakan gol.

Prosedur

1. Bola ditendang dari titik manapun dalam daerah gawang oleh seorang pemain dari tim

yang bertahan.

2. Pemain lawan berada di luar daerah pinalti sampai bola berada dalam permainan.

3. Pemain yang melakukantendangan gawang tidak boleh memainkan bola untuk kedua

kalinya sebelum disentuh oleh pemain lain.

4. Bola berada dalam permainan apabila telah ditendang langsung ke luar daerah pinalti.

Prosedur- Pelanggaran

Apabila pemain yang telah mengambil tendangan gawang dengan benar. Secara sengaja

memainkan bola untuk kedua kalinya ketika bola telah keluar dari daerah pinalti sebelum pemain

lain menyentuhnya, pemain itu harus dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung dari posisi

dimana sentuhan kedua itu terjadi (lihat halanman 2). Namun demikian, apabila pemain tersebut

menyentuh bola dengan tangannya, maka dia harus dihukum dengan tendangan bebas langsung

dan apabila diperlukan dikenakan sanksi disiplin.

Apabila pemain lawan memasuki daerah pinalti sebelum bola berada dalam permainan

dan terjadi pelanggaran oleh pemain bertahan, tendangan gawang di ulang dan pemain bertahan

dapat dihukum dengan kartu kuning atau kartu merah tergantung pada bentuk dari pelanggaran

itu.

Pelanggaran / sanksi

Apabila bola tidak langsung ditendang keluar daerah pinalti:

· Tendangan diulang

Tendangan gawang dilakukan oleh seorang pemain selain kiper.

Jika, setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan gawang menyentuh bola

untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola bola dimainkan oleh pemain lain:

1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

2. Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan gawang dengan

sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain.

3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat

dimana pelanggaran terjadi.

4. Tendangan pinalti diberikan, apabila pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti dari

pemain yang melakukan tendangan gawang tersebut.

Tendangan gawang dilakukan oleh kiper

Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali

dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:

1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

2. Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola

dimainkan oleh pemain lain.

Page 13: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

13

3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar

daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran

terjadi.

4. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di

luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana

pelanggaran terjadi.

Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:

· Tendangan gawang diulang.

Peraturan 17-Tendangan Sudut

Tendangan sudut adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta langsung

dari suatu tendangan sudut dianggap sah tetapi hanya terhadap gawang tim lawan. Tendangan

sudut diberikan, apabila:

Seluruh bagian bola yang di tending/disentuh oleh pemain dari tim yang bertahan, melewati garis

gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang diudara, dan sesuai dengan Peraturan 10

kejadin tersebut bukan merupan gol.

Prosedur

1. Bola diletakkan dalam lingkaran sudut dekat dengan tiang bendera sudut.

2. Tiang bendera sudut tidak boleh dipindahkan.

3. Pemain lawan berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola

dalam permainan.

4. Bola ditendang oleh salah seorang pemain dari tim yang menyerang.

5. Bola berada dalam permainan setelahditendang dan bergerak.

6. Pemain yang melakukan tendangan sudut tidak boleh menyentuh bola untuk kedua

kalinya sebelum bola dimainkan oleh pemain lain.

Prosedur – Pelanggaran

Para wasit diingatkan bahwa pemain lawan harus berada pada jark 9,15 meter (10 yard)

dari busur sudut sampai bola berada dalam permainan (tanda opsional pada lapangan permainan

dapat digunakan sebagai bantuan). Dimana perlu, wasit seharusnya memperingatkan kepada

pemain untuk berada pada jarak yang di haruskan sebelum tendangan sudut dilakukan dan

mengkartu kuningkan pemain apabila dia sesudah itu gagal mundur ke jarak yang benar.Apabila

penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola itu disentuh oleh pemain lain,

maka tendangan bebas tidak langsung harus diberikan kepada tim lawan pada posisi dimana

sentuhan kedua itu terjadi. Apabila seorang pemain, pada saat mengambil posisi untuk melakukan

tendangan sudut, dengan sengaja menendang bola kearah lawan dengan tujuan untuk memainkan

bola yang kedua tetapi tidak dengan cara kelalian, atau dengan cara sembrono maupun dengan

menggunakan tenaga yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk

dilanjutkan. Bola seharusnya ditempatkan didalam busur sudut dan dianggap telah dimainkan

apabila telah ditendang. Oleh karena itu, bola tidak harus meninggalkan busur sudut untuk

dinyatakan telah dimainkan

Pelanggaran/sanksi

Tendangan sudut dilakukan oleh seoran pemain selain kiper

Page 14: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

14

Jika, setelah bola berada dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan sudut

menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh

pemain lain:

1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

2. Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan sudut dengan

sengaja memegang bola, sebelum disentuh/menyentuh pemain lain.

3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat

dimana pelanggaran terjadi.

4. Tendangan pinalti diberikan, apabila pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti dari

pemain yang melakukan tendangan sudut tersebut.

Tendangan sudut dilakukan oleh kiper

Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya

(kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:

1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

tempat dimana pelanggaran terjadi.

2. Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola

disentuh/menyentuh pemain lain.

3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar

daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran

terjadi.

4. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di

luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana

pelanggaran terjadi.

Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:

· Tendangan sudut diulang.

Page 15: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

15

Peraturan Bola Volley

Peraturan Bola Voli

1. Lapangan

Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran : Panjang lapangan : 18 m, Lebar

lapangan : 9 m, Garis serang : 3 m dari net, Tebal garis : 5 cm

2. Net

Net dibentangkan melintang membagi lapangan menjadi 2 sama luas. Panjang net : 9,5 Lebar net :

1 m Tinggi net putra : 2,43 m Tinggi net puti : 2,24 m Kotak kotak net : 10 cm

3. Rod / Antena

Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter : 1 cm Warna :

selang –seling (merah –putih atau hitam –putih) setiap 10 cm Antena dipasang tepat pada pita

batas samping kanan dan samping kiri lapangan, 100 cm menempel pada net dan yang menonjol

di atas net sepanjang 80 cm.

4. Bola

Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat. Lapisan luar : kulit yang lentur Lapisan dalam :

karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 –18 lajur Ukuran berat : 250 –280 gram Keliling : 65 –67 cm

Tekanan udara : 0,40 –0,45 kg / cm2

1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim

dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4

(empat) tim, jika waktu tidak memungkinan, akan diadakan sistem gugur.

2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4

pemain cadangan.

3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak

dibatasi.

4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim

sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.

5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.

6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan

dianggap kalah.

7. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di

pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.

8. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)

maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih

2 poin akan memenangi pertandingan.

9. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim

atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan

dilihat dari kualitas head-to-head kedua tim yang bersangkutan.

Kesalahan meliputi:

a. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.

b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa

mengenai dasar lapangan.

c. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum

menyentuh permukaan lapangan.

d. Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga

sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi

lawan.

Page 16: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

16

e. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.

f. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.

g. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola.

h. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai

double faults.

10. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan

apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah

boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.

11. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.

12. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan

international.

13. Daerah servis selebar 9 m di belakang garis akhir dengan panjang tak terbatas.

14. Jika terjadi skor 2 –2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15.

15. Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.

16. Selama set 1 –4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit pada

kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu hanya

sekali dalam tiap set lamanya 30 detik.

17. Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time out yang

dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik.

E. Sikap Sportif dan Jujur

Sikap sportif dan jujur dalam permainan bola voli adalah :

a. Setiap pemain harus mengetahui peraturan bola voli resmi dan bersedia menaatinya.

b. Pemain harus dapat menerima setiap keputusan wasit dengan sportif tanpa

perdebatan.

c. Para pemain harus bisa menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan wasit.

d. Pemain harus dapat menunjukkan rasa hormat, ramah, semangat, dan jujur, baik

kepada wasit, pemain kawan maupun lawan, serta kepada penonton.

F. Kesalahan dan Sanksinya

Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi. Tingkat sanksi

yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat.

1. Salah Sikap

Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya sendiri, ataupun penonton

dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu :

a. Sikap kasar

Perbuatan melawn atau tidak sopan, mengucapkan kata –kata kotor.

b. Sikap menyerang

Memfitnah, menghina, atau memukul

c. Menyerang

Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang.

2. Tingkat Sanksi

Page 17: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

17

Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi :

a. Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi peringatan kepada yang

bersangkutan secara lisan atau dengan isyarat tangan.

b. Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh pemain

yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan kehilangan satu rally. Regu lawan

mendapat angka dan berhak melakukan servis.

c. Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam pertandingan yang sama

oleh pemain yang sama dikenakan sanksi dikeluarkan.

d. iskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang pertama dikenakan sanksi

diskualifikasi.

Page 18: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

18

Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi

tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola

tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut

berlari pada kecepatan biasa.

4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh

lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal

pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan

dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian

pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran

tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan

dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian

pemain tidak diperbolehkan.

6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),

melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan

pada aturan 5.

7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan

dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik

oleh lawan).

8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam

keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu

gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan

keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan

dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat

tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.

Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia

memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila

salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat

memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah

pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.

Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai

dengan yang tercantum dalam aturan 5.

11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah

keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu

berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Page 19: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

19

Peraturan tambahan :

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi

tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola

tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut

berlari pada kecepatan biasa.

4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh

lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal

pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan

dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain

pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran

tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan

dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian

pemain tidak diperbolehkan.

6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),

melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan

pada aturan 5.

7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan

dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik

oleh lawan).

8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam

keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu

gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan

keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan

dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat

tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.

Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia

memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila

salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat

memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah

pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.

Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan

pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah

keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu

berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.

13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Page 20: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

20

PERATURAN SEPAK TAKRAW

Pokok Peraturan permainan sepak takraw :

1. Lapangan ;

P:13,42m ; L : 6,10m bebas rintangan setinggi 7,32m garis batas tebal tidak boleh lebih

dari 3,8cm diukur dari dalam dan garis tengah tebalnya 3,8 cm perempat lingkaran

jumlahnya nya ada 4 buah yang di buat pada kedua garis tengah dengan jari-jari 91 cm dan

tebal garis 3,8 cm . Perempat lingkaran ini adalah tempat untuk melambungkan bola

kepada pemain yang akan melakukan sepak mula ( servis ) lingkaran sepak mula dinuat

pada kedua bagian lapangan jari-jari 0,31m dan dibuat titik pusat berjarak 2,44m dari garis

belakang dan 3,05m dari garis sampingan .

2. Tiang

Dua tiang di pasang sebelah kiri dan kanan tinggi 1,55 m dari lantai penampang tiang 3,8

cm jarak tiang dengan garis batas samping lapangan 31 cm 3.jaring atau net terbuat dali

nilon untuk membuat net petak lubang 4-5,3 cm panjang 6,71m Lebar 0,72m dengan

tinggi net 1,55m pada kedua tiang dan 1,524 tinggi net di tengah lapangan.

3. Bola terbuat dari rotan berlapis 9 atau 11 lilitan yang di anyam bulat lingkaran 41-43 cm

jumlah lubang 12 berat bola 160-180 gram.

4. Pemain sepak takraw tiap regu terdiri atas 3 orang pemain apit kanan,apit kiri dan tekong.

5. Pergantian pemain hanya sekali pergantian pemain tiap regu.

6. Pakaian pemain T shirt celana pendek bersepatu karet.

7. Pemimpin pertandingan seorang wasit (official referee)dan wasit pembantu (service judge

) posisi saling berhadapan berseberangan dipinggir lapangan.

PERATURAN BULU TANGKIS

Page 21: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

21

Istilah Bulutangkis Yang Sering di Pakai

Untuk lebih mengenal bulutangkis sebaiknya Anda perlu mengenal istilah bulutangkis dalam

standar internasional

• Alley - area yang berukuran 1,5 kaki disebelah kiri dan kanan lapangan bulutangkis untuk

permainan double.

• Back Alley- Area antar garis batas belakang dengan garis service panjang untuk permainan

double.

• Backcourt- Area lapangan yang berada di garis batas belakang.

• Balk atau Feint - Setiap gerakan tipuan yang mengecoh lawan sebelum atau selama service

• Baseline- Garis batas belakang di akhir lapangan, sejajar dengan net.

• Carry atau sling atau thow - taktik yang tidak sah dimana pemain melempar raket selama

melakukan pukulan.

• Center or Base Position- posisi tengah lapangan untuk pemain tunggal untuk kembali

setiap pengembalian shuttlecock.

• Center Line- Garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian service kiri dan

kanan.

• Clear- pukulan tepat dan jitu di garis batas belakang lawan.

• Court- lapangan badminton yang dibatasi garis batas luar.

• Drive- pukulan cepat dan rendah yang membuat shuttlecock meluncur horisontal diatas

net.

• Drop atau dropshot - pukulan pelan shuttlecock yang jatuh cepat didepan net lawan.

• Fault- kesalahan aturan main, baik melakukan service, penerimaan atau selama

permainan.

• Forecourt- area lapangan depan, antara net dan garis service pendek.

• Hairpin Net Shot- pukulan bawah dan sangat dekat dengan net pada saat shuttlecock naik,

dan jatuh tepat dilapangan lawan.

• Halfcourt Shot- pukulan rendah di tengah lapangan, efektif digunakan untuk permainan

double melawan formasi up-and-back.

• Kill atau putaway - pukulan cepat dan rendah yang tidak dapat dikembalikan oleh lawan.

• Let- Pemberhentian sah selama permainan yang mengizinkan permainan diulangi.

• Long Service Line- Garis batas belakang dalam permainan single. Garis 2,5 kaki di dalam

garis belakang dalam permainan double, dimana serving tidak boleh melewati garis ini.

• Match- Permainan untuk menentukan pemenang

• Midcourt - Sepertiga dari lapangan, setengah antara net dan garis batas belakang.

• Net Shot- pukulan didepan net yang jatuh cepat dilapangan lawan.

• Push Shot- pukulan pelan dengan mendorong shuttlecock dengan gerakan pergelangan

tangan, biasanya dari net atau tengah lapangan ke tengah lapangan lawan.

• Racquet (Racket)- alat yang digunakan pemain untuk memukul shuttlecock. berat sekitar

90 gram (3oz). panjang 680mm (27 Inci). terbuat dari bahan metal (Steel/Alumunium) atau

keramik, graphite atau komposit boron. Umumnya dipasang dengan string sintetik atau

alami.

Sebelum pertandingan kedua pemain menjalani undian yang dilakukan wasit, biasanya

dengan tos menggunakan mata uang logam. Pemenang boleh memilih lapangan dan melakukan

servis pertama kali. Untuk ganda, setelah undian hanya satu orang yang melakukan servis dan

begitu gaga! mendapat angka, maka servis pun berpindah ke lawan.

Angka diperoleh si pelaku servis, sehingga bila dia gagal, servis berpindah, tidak

menggunakan rally point seperti di tenis meja atau bola voli. Bila kok tidak bisa dikembalikan

lawan, dia akan mendapat angka.

Dalam melakukan servis, prinsip yang harus dipegang adalah kepala raket tidak boleh Iebih

tinggi dari pinggang, kok dalam keadaan dipegang, dan kaki tidak bergerak mendahului gerakan

Page 22: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

22

memukul kok. Sedang penerima servis mengalami fault bila bergerak sebelum lawan melakukan

servis.

Bola kok juga menjadi mati bila terpukul dua kali, gagal melewati net, mendarat di luar

garis, raket melewati atas net atau menyentuh net, kaki melewati batas garis bidang.

Peraturan dan Batasan

• Pemain tidak boleh menyentuh jaring dengan raket.

• Pemain tidak boleh melewati jaring saat memukul birdies.

• Gagal melakukan serve di istilahkan dengan side out.

• Beberapa tipe pukulan yaitu lob, drop shot, smash dan drive.

• Point yang dicapai dalam permainan yaitu 21.

• Lamanya set pertandingan yaitu 2 atau 3 kali.

• Bila sebuah Shuttlecocks terbentur dan melewati jaring atau net saat pertandingan

berlangsung, maka permainan akan tetap dilanjutkan.

College of Scholastica Saint / Olahraga intramural Aturan

BULUTANGKIS Ganda ATURAN

TIM

Setiap tim mungkin memiliki maksimal 2 pemain di lapangan selama pertandingan. Nomor

ganda tim dapat terdiri dari dua laki-laki, dua wanita, atau seorang pria dan seorang wanita.

PERSYARATAN

1. Maksimal 1 pemain tenis layak untuk bermain di tim bulutangkis Intramural.

2. Satu orang di pengadilan harus dianggap kapten tim. Orang ini adalah satu-satunya yang

mungkin berbicara dengan manajer permainan tentang pertanyaan yang berkuasa dan

interpretasi.

3. Sebelum memulai permainan, setiap anggota tim harus check-in dengan manajer

permainan. Anda akan membutuhkan CSS ID Anda untuk cek ke permainan. SATU TIDAK

AKAN DIIZINKAN UNTUK BERMAIN TANPA Sebuah CSS VALID ID.

4. Setiap tim diperbolehkan untuk memiliki 6 orang di daftar tersebut. Setiap tim akan

diizinkan untuk melakukan perubahan pada daftar selama biasa musim saja.

5. Setiap orang harus bermain dalam satu pertandingan musim reguler untuk memenuhi

persyaratan untuk play-off. Setiap orang hanya diperbolehkan untuk berada di satu Tim

daftar per musim.

BERMAIN AREA

1. Semua pertandingan bulutangkis akan berlangsung di Fieldhouse BWC. Tradisional ganda

lapangan bulu tangkis akan dimodifikasi untuk Fasilitas tujuan. tenis Single baris akan

digunakan. Jaring bulutangkis adalah 5 'tinggi.

PERALATAN

1. Rekreasi kampus akan menyediakan raket bulutangkis dan kok untuk liga ini. Pemain

diperbolehkan untuk membawa mereka raket bulutangkis sendiri jika mereka

menginginkannya. Semua pemain harus memakai bersih, tanpa tanda sepatu. Tidak ada

cleat logam atau paku plastik akan diperbolehkan.

PEJABAT

Page 23: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

23

1. Tim diminta untuk mematuhi aturan sistem kehormatan dan adil. Match play dan layanan

poin akan dipanggil oleh peserta. Akan ada pejabat di setiap pengadilan.

MATCH PLAY

1. Tim akan bermain tiga pertandingan dan pemenang akan ditentukan oleh format-of-tiga

terbaik. Semua game akan layanan penilaian untuk 15. Tim pertama untuk 15 adalah

pemenang permainan. Anda TIDAK harus menang dengan 2 poin. Jika tim menang dua

yang pertama permainan, permainan ketiga TIDAK akan dimainkan. Game akan dibatasi

sampai 40 menit. Tim terkemuka pertama oleh permainan menang, dan maka nilai saat ini

akan ditentukan pemenangnya.

2. Regular musim pertandingan menang-rugi catatan akan menentukan peringkat play-off.

Dalam kasus dasi, secara keseluruhan permainan menang-rugi catatan akan digunakan.

PLAY GAME

1. Bermain game akan diatur oleh aturan Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) dengan

berikut ini menyoroti dan modifikasi:

� Koin A akan melemparkan sebelum pertandingan untuk menentukan siapa yang akan

melayani dan yang akan menerima. Pemenang lemparan koin mungkin memilih melayani

atau sisi.

� Layanan pertama dari permainan ini adalah terbuat dari pengadilan layanan yang tepat

dan diterima dalam pelayanan pengadilan ad diagonal. Hal ini akan benar dari semua

berfungsi ketika server skornya adalah nol atau bilangan genap. Page 2

College of Scholastica Saint / Olahraga intramural Aturan

1. Ketika server skor ganjil, yang melayani terbuat dari pengadilan layanan kiri dan

diterima di kiri diagonal layanan pengadilan.

2. Poin hanya dapat dinilai oleh tim yang melayani. Pemain yang sama terus

melayani selama menjalankan setiap, bergantian pengadilan sampai dia

melakukan kesalahan. Server dan penerima pada setiap tim harus alternatif

melayani sesuai dengan yang menjabat terakhir.

3. Pemain tidak dapat menerima dua layanan berturut-turut dalam permainan yang

sama.

4. Sebuah kesalahan (error) yang dilakukan oleh pemain melayani hasil di "layanan

lebih." Sebuah kesalahan dilakukan oleh pemain yang menerima hasil di titik untuk

pemain melayani.

Hal ini dianggap suatu kesalahan jika salah satu dari berikut terjadi:

1. Kontak server pesawat di atas atau kepala raket berada di atas tangan melayani ketika

melayani.

2. Selama melayani, antar-jemput tidak termasuk dalam batas-batas pengadilan layanan

diagonal.

3. Selama melayani, kaki dari server dan penerima tidak berada dalam batas-batas dan di

lantai mereka layanan masing-masing pengadilan. Kaki pada garis batas dianggap out-of-

batas.

4. Sebelum atau selama melayani setiap feints pemain atau menolak keras lawan.

5. Selama layanan atau rally kontak antar-jemput dinding, langit-langit, pemain, atau

pakaian; melewati atau di bawah net; gagal untuk lulus bersih, atau tidak jatuh dalam

batas pengadilan.

6. Setiap pemain mencapai melintasi net untuk menghubungi pesawat, selain pada tindak

lanjut.

Page 24: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

24

7. Seorang pemain orang, pakaian, atau raket menyentuh bersih atau mendukung.

8. Antar-jemput ini mencapai lebih dari satu kali berturut-turut oleh seorang pemain tunggal.

9. Antar-jemput ini tertangkap atau dibawa ketika menyerang. tembakan pelek Raket dan

mencolok dari dasar dan bulu dari antar-jemput adalah sah jika tidak ada penangkapan

atau tercatat terjadi.

Seorang pemain lawan menghalangi atau menyerang lawan pengadilan.

1. Sebuah "biarkan" akan dipanggil ketika (a) penerima tidak siap untuk melayani saat

dilayani, dan / atau (b) jika antar-jemput, setelah melewati bersih, ditangkap di dalam atau

di net kecuali saat layanan. Ketika membiarkan disebut, memutar diulang dan ada ada

perubahan dalam skor sebelumnya.

2. Angkutan yang menyentuh dan lulus melewati net dan jatuh dalam pelayanan pengadilan

diagonal selama melayani dianggap baik. Angkutan yang menyentuh dan lulus melewati

net saat bermain game juga dianggap baik. Angkutan yang jatuh pada garis batas selama

bermain dalam-batas.

Timeout dan substitusi

1. Setiap tim akan diizinkan satu-detik timeout 60 per game.

2. Sebuah tim ganda hanya dapat membuat substitutions di antara permainan. Satu-satunya

pengecualian untuk ini akan substitusi karena cedera. Sub harus berada di daftar tim dan

check-in dengan karyawan intramural sebelum awal cocok.

GAME kehilangan

1. Semua game akan dimulai pada waktu yang ditentukan. Game waktu adalah kehilangan

waktu. Tanpa pengecualian! Jam Fieldhouse akan menjadi resmi permainan waktu.

Sikap sportif

1. Tim akan dinilai oleh lawan-lawan mereka di akhir pertandingan. Untuk informasi lebih

lanjut, klik pada link sportivitas di atas.

GIZI OLAHRAGA

Page 25: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

25

Dalam memenuhi energi untuk aktivitas sehari-hari asupan gizi yang dibutuhkan

disesuaikan dengan UMUR , Berat Badan , aktivitas yang bersangkutan .

seorang olahragawan akan berbeda dengan seorang karyawan kantor dalam kebutuhan

asupan gizi baik kwantitas maupun kwalitas namun bisa di perkirakan secara kasar untuk lemak 15

prosen kemudian protein 25 prosen dan karbohidrat 50 persen sedang 10 persen dapat di penuhi

dengan unsur vitamin yang diperoleh dari sayur dan buah lalu bagaimana untuk mengetahui

secara umum berat badan kita yang sesuai dan normal dapat di coba dengan rumus tinggi badan

dikurangi 100 dikurangi 10 persen karena jika kelebihan gizi akan menimbulkan kegemukan dan

sebaliknya kekurangan gizi akan bermasalah pada ketidakmampuan dalam melaksanakan aktivitas

atau pertahanan tubuh yang lemah terhadap penyakit karena kekurangan gizi jadi kelebihan

bermasalah dan kekurangan juga bermasalah jadi sesuai kebutuhan tubuh saja agar terhindar dari

masalah terlalu gemuk atau terlalu kurus.

Page 26: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

26

NARKOBA

1. Apa itu Narkoba ?

Menurut WHO (1982) semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh

yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk

makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh

normal.

2. Istilah dari Narkoba atau Napza adalah narkotika, psikotropika dan bahan zat adiktif

3. Narkotika adalah zat / obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis

yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan

rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

4. Psikotropika adalah zat / obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat

psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku

5. Zat adiktif adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya

dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Misal : Alkohol , rokok,

cofein.

� Penggunaan narkoba dengan jarum suntik.

� Menggunakan 1 jarum untuk beberapa orang bergantian bergantian

� 65 % dari pengguna Narkoba (data RSKO)

� Umumnya setelah 2-4 tahun menggunakan narkoba lain

� Narkoba yang sering digunakan heroin dan shabu-shabu dan sedikit kokain

6. Kerja Narkoba :

Narkoba à Susunan Syaraf Pusat / Otak ada organ yang dapat memberikan informasi

tentang siapa diri kita, apa yang sedang kita kerjakan dan apa yang telah kita lakukan

.Susunan Syaraf Pusat juga mengendalikan beberapa fungsi penting pada organ tubuh

yang mengatur detak jantung, tekanan darah, pernafasan à Fungsi ini akan terpengaruh

jika seseorang menggunakan narkoba

7. Tujuan seseorang menggunakan narkoba

Apapun alasannya tujuan mereka mencari hal-hal yang menyenangkan, merubah perasaan

atau mood (suasana hati) bagi orang tersebut.

8. Apa yang dimaksud obat terlarang (illegal)

� Dilarang secara hukum mis:heroin, ekstasi.

� Dilarang dalam lingkungan tertentu: alkohol hanya untuk orang dewasa.

� Secara umum dilarang tetapi tidak dilarang dalam lingkungan tertentu (valium

harus dengan resep dokter).

9. Bagaimana Narkoba mempengaruhi seseorang.Tergantung dari :

� Dosis/banyak jumlah obat.

� Frekwensi penggunaan.

� Konsentrasi Obat/kandungan bahan.

� Suasana hati/ mood ketika menggunakan

Page 27: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

27

10. Cara Narkoba digunakan

� Dimakan, dihisap, dihirup melalui hidung, disedot melalui hidung.

� Ditempel kekulit, disuntikan.

� Melalui dubur, dll

11. Jenis dari Narkoba

� Menurut hukum : Narkoba yang legal dan yang illegal.

� Menurut efek terhadap Susunan Saraf Pusat :

a. Stimulan : Merangsang / Meningkatkan kegiatan pada Susunan Saraf Pusat, Mempercepat

proses mental.

Contoh; Ringan : ( kafein, nikotin ) ,Sedang : (efedrine ), Kuat : (amphetamin, kokain ).

� Efek dari stimulan

1. Menjadi sulit tidur

2. Meningkatkan kesiagaan

3. Menurunkan nafsu makan

4. Gelisah

5. Dada berdebar

6. Cepat marah, agitasi

7. Banyak bicara

8. Agresif

b. Depresan

� Menekan / Menurunkan kegiatan Susunan Saraf Pusat.

� Memperlambat memperlambat proses mental sehingga menjadi rileks.

� Contoh : Alkohol, Opiat, Canabis, Barbiturat:( seconal ,amytal ,dll ), Tranquilliser:

(valium mogadon, serapax ativan dll ), Solven/ Inhalan.

� Efek dari depresan

Rasa tenang nyaman, Rasa gembira oleh karena stress mental ditekan, Hilangnya rasa

gelisah, Bicara lambat, Menurunnya koordinasi, Nafsu makan meningkat, Denyut jantung dan frek

nafas menurun.

c. Halusinogen

Menyebabkan terjadinya hallusinasi, Mengubah persepsi dan pandangan terhadap sesuatu objek :

membuat pemakai nya melihat/mendengar sesuatu terhadap hal yang sebenarnya tidak ada,

sesuatu dengan persepsi yang berbeda.

Contoh: LSD =Lysergic Acid Diethylamide------ritual indian , Magic Mushrum, Mescaline, Ganja

(mempunyai efekdepresan), Ekstasi (mempunyai efek stimulan))

� Efek dari Halusinogen

Efek sulit diprediksi (bad trip/ good trip), Distorsi persepsi pendengaran dan penglihatan, Sensasi

tubuh yang aneh, Mengambang, Otot melilit, Pusing, mual, muntah, Peningkatan denyut jantung ,

nafas, tekanan darah.

12. Narkoba dan pengaruhnya pada otak

� Narkoba mempengaruhi cara kerja Sistem Saraf pusat (SSP) dan Sistem Saraf Tepi

(SSO).

� Otak adalah organ yang menerima, memberi informasi.

Page 28: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

28

� Sistem Syaraf Pusat mengendalikan beberapa fungsi tubuh tek darah, denyut

jantung, nafas (sehingga ikut berpengaruh bila menggunakan).

� Otak mempunyai ribuan sel yang menerima pengaruh narkoba yang bisa berbeda

pada tiap orang sehingga bisa menghasilkan efek yang tidak sama pada setiap

pengguna.

13. Istilah pada pengguna Narkoba

Toleransi, Adiksi, Gejala Putus obat,Pemakaian narkoba ganda.

14. BERBAGAI ISTILAH SEPUTAR NARKOBA

� Sakaw : sakit karena lagi 'nagih'.

� BD : sebutan untuk bandar narkoba.

� Parno : paranoid karena ngedrugs.

� Junkies : sebutan untuk pecandu.

� Relaps : kembali lagi ngedrugs karena 'rindu'.

� Bong : alat mengisap shabu.

� O-de : over dosis.

� PT : sebutan lain putauw (heroin).

� Ngubas atau nyabu : pakai shabu-shabu.

� Bedak/etep putih : sebutan lain putauw/heroin.

� Wakas : ketagihan.

� Pakauw : pakai putauw.

� Kipe/cucauw/nyipet/ ngecam : nyuntik/memasukan obat ketubuh.

� Pedauw/badai : teler/mabok

� Ubas : shabu.

� Kertim : kertas timah.

� Afo : aluminium foil.

� Bhironk : orang Nigeria/pesuruh.

� Insul/spidol : alat suntik.

� Paket/pahe : pembelian heroin/putauw dlm jml kecil.

� Gauw : gram.

� Sperempi : ¼ gram.

� Setangki : ½ gram.

� Giber/giting/gonjes : mabok/teller.

� Hawai/cimeng/rasta/ulah/gele/buda/stik : ganja.

� Selinting : 1 batang rokok/ganja.

� Inex : Ecstasy.

� Amphet : amphetamine

� Snip : pakai putauw lewat hidung (dihisap).

� Ngedrag : baker putauw diatas timah.

� Bokul : beli barang.

Page 29: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

29

� Gepang : punya putauw/ heroin.

� Gitber : giting berat/mabok berat.

� Spirdu : sepaket berdua.

� Betrik : dicolong/ nyolong.

� Koncian : simpanan barang.

� BB : barang bukti.

� Coke : kokain.

� Jokul : jual.

� Bokauw : bau.

� Kurus : kurang terus.

� Gantung : setengah mabok.

� BT/snuk : pusing/ buntu.

� Boat/ boti : obat.

� Abses : salah tusuk urat/bengkak.

� KW : kualitas.

� Mupeng : muka pengen.

� Pyur : murni.

� BT : Bad Trip (halusinasi yang serem).

� Teken : minum obat/pil/kapsul.

15. Dampak penyalahgunaan narkoba

Dampak individu ( Jasmani dan Ketergantungan ), Keluarga, Sosial, Negara dan Bangsa,

fisik/jasmani , Gangguan Susunan Syaraf Pusat, Gangguan jantung dan pembuluh darah,

GangguanKulit , Gangguan Saluran pencernaan, Gangguan endokrine , Gangguan fungsi

seksual, Gangguan pada otot penurunan fungsi otot, HIV/AIDS, Hep C .

16. Ciri-ciri Pengguna Narkoba dan Minuman Keras

Bertindak kasar,tidak sopan,suka marah tak terkendali, Mencuri uang di rumah, toko,

Selalu mengenakan kacamata gelap pada saat tdk tepat, Suka mengasingkan diri dlm

waktu lama,berkali-kali, Berat badan turun drastis, Sering dikunjungi oleh orang tdk

dikenal.

Page 30: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

30

NARKOTIKA

Narkotika adalah zat kimia / obat yang mengandung candu yang dapat menimbulkan rasa

mengantuk /tidur yang mendalam. Obat ini dapat memperangaruhi kesadaran, memberi dorongan

yang dapat berpengaruh terhadap perilaku. Pengaruh yang lain berupa penenang, perangsang dan

dapat menimbulkan halusinasi.

Jenis-Jenis Narkotika

� Ganja (Canabis Sativa, Mariyuana, Indian Hemp)

Mengandung Delta-9-tetrahydrocannabinol, Menimbulkan : Hilang Konsentrasi,

Peningkatan ,denyut jantung, Depresi, Hilang Keseimbangan , Nama lain : Marijuana, Gele,

Cimeng, Kangkung Yang digunakan daun dan ujung tangkai, dipotong-potong kemudian

dikeringkan dan digunakan melalui rokok.

Macam – macam ganja, antara lain :

Ganja tembakau, Hasish (getah ganja) diperoleh dari penyulingan tumbuh-tumbuhan

ganja, Tetrahydro (THC) kadar tertinggi pada bunga yang mulai mekar, ini mempunyai unsur aktir

sebagai hallucinogenit substance (zat yang menjadi penyebab halusinasi / khayalan) pada

seseorang.

Gejala-gejala keracunan ganja, antara lain : Hilang kesadaran, Hilangnya kemauan /

semaangat, Mempunyai impian yang aneh-aneh, Mengalami halusinasi, Melakukan tindakan-

tindakan tanpa disadari, Mata merah .

Gejala-gejala ketagihan, antara lain : Rasa gelisah, Rasa cemas, Konsentrasi terganggu,

Malas bekerja .

Pengaruh buruk dari penggunaan ganja, antara lain :

� Euphoria yaitu rasa kegembiraan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

� Dellirium yaitu menurunya kondisi tubuh.

� Halusinasi yaitu keadaan si pemakai mengalami khayalan yang hebat.

� Weakness yaitu melemahnya kondisi fisik dan psikis

� Drowsines yaitu kesadaran merosot, mabuk dan ingatan kacau

� Koma yaitu semakin merosot, baik fisik maupun psikis yang akhirnya akan membawa

kematian.

Candu

Bagian tumbuhan Papaver Somniferum yang digunakan adalah buah yang hampir masak

dari pangkal hingga ujung buah. Setelah getahnya menguning diolah menjadi candu metah.

Macam – macam candu, antara lain :

� Candu Metah :Bahan yang diperoleh dari hasil sadapan dan belum diolah lebih lanjut

sehingga masih berupa candu metah. Bentuknya lembek dan warna kecokelat-cokelatan,

seperti aspal.

� Candu Masak : Candu metah yang sudah diolah lebih lanjut (dimasukkan monfhesilk)

disebut candu masak. Pada candu masak, bagian kulit dan daun-daun kecil sudah tidak

kelihatan warnanya cokelat atau sampai kehitaman barbau langu.

MORPHINE

Morpine adalah zat utama yang berkhasiat yang terdapat pada candu mentah dan sudah

diolah secara kimia. Daya kerja morpine 5 samapi 10 kali lebih kuat dari candu. Dalam

penjualannya, morpine dicampur dengan tepung gula, tepung kina dan tablet APC yang

dihaluskan.

Page 31: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

31

HEROIN

Diperoleh dari morpine yang diolah secara kimia, berbentuk serbuk / kristal, juga batangan

/ padat.Zat Adiktif yg berbahaya. Bentuk:Butiran,Tepung, Cairan.Nama lain PUTAUW.

Gejala-gejala keracunan candu, morphine dan heroin antara lain : Nafas sesak dan lambat , Denyut

jangtung lambat, Mual-mual dan muntah, Nafsu makan hilang, Pingsan, Meninggal dunia

Gejala-gejala ketagihan candu, morphine dan heroin ini berlangsung kira-kira 10 hari , antara lain :

( Badan keluar keringat , Keluar cairan dari hidung, Keluar air mata terus menerus, Badan gemetar

, Gelisah, Tidak dapat tidur, Tidak mau makan, Muntah-muntah disertai mencret, Otot mengalami

kejang-kejang ).

Pengaruh buruk dari penggunaan candu, morphine dan heroin, antara lain :

Menyebabkan kematian (dosis tinggi) , Ketrgantungan fisik maupun psikis (selalu ingin

mendapatkan), Berprilaku seenaknya sendiri , Cara pemakaiannya makin meningkat

takarannyaTimbul komplikasi, seperti penyakit kulit, paru-paru, saluran pernafasan, lever, ginjal,

jantung, penyakit kekurangan gizi dan lain-lain.

SHABU-SHABU (Ice)

( Menimbulkan:Impotensi,halusinasi,kerusakan jantung,stoke ). Nama lain:Kristal , ubas, mecin.

INHALEN (Ngelem)

Dihirup: Lem, Tiner, Cat , Menimbulkan: Hilang Daya ingat, Mudah Memar dan Berdarah, Kram

otot, Kerusakan jantung

JENIS – JENIS OBAT DAN ZAT TERLARANG

1. VSP

2. Fepper Upper Pep Fillis adalah istilah yang digunakan untuk narkotika yang

memberikan perasaan vitalitas. Yang sering digunakan remaja adalah

AMPHETAMIN dan METHAMPETAMIN adalah obat “pendorong” stimulan

menimbulkan : gelisah,tekanan darah tinggi, sering , pingsan,paranoid yg

mendalam Nama lain: Amphet (Amphetamin) ,ekstasi, speed, whizz, billywhizz

(Methapetamin) Obat-obatan yang mengandung amphetamine, antara lain :

Beusadrine, Dexodrine, Desbutol dan Dexamicyl. Narkotika lain yang termasuk VSP

yang memiliki efek samping, antara lain : Cocain, Preludine dan Retaline.

3. SPEED adalah methope yang diinjeksikan dan dianggap narkotika yang berbahaya

dan berakibat fatal. Narkotika ini adalah amphetamine yang dibuat secara ilegal

yang dapat diinjeksikan.

4. DOMNS adalah narkotika yang membuat rasa ketegangan dan rasa mengantuk.

5. CODEIN

6. DAMEROL

7. METHADONE

8. EKSTASI

Menimbulkan:Diare,rasa haus berlebihan,hiperaktif,menggigil tak terkendali, mual

disertai muntah-muntah. Nama lain: Inex, I , kancing

9. Obat Tidur dan Obat Penenang

Obat ini dapat menimbulkan depresant terdiri dari dua kelompok yaitu obat tidur

dan obat penenang. Yang termasuk obat tidur adalah megadon, rahipal, madrax

Page 32: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

32

(MX), casadon, secanol dan yang termasuk obat penenang adalah valium, lebrium,

mentalium, kalman dan pil BK.

ROKOK

1. MENGAPA REMAJA CENDERUNG INGIN MEROKOK

Karena keadaan yang mempengaruhi perkembangan mental emosional remaja:

� Lingkungan sosio emosional yang kondusif

Kematangan emosional ( penuh cinta kasih,simpati, empati, kesadaran diri, mampu

mengendalikan emosi, tidak mudah tersinggung, tidak agresif, optimis, berfikir kritis dan

kreatif.

� Lingkungan sosio emosional tidak kondusif

Kecemasan, perasaan tertekan, agresif, melarikan diri dari kenyataan.

2. REMAJA MEROKOK PADA UMUMNYA DISEBABKAN :

( Tidak berfikir rasional, Mencari identitas ( jati diri), Ingin diakui / dihargai / dipuja, Ingin

mencoba, Rasa setia kawan, Mudah terpengaruh )

3. MENGAPA HARUS BERHENTI MEROKOK

Merokok berlebihan dapat mengakibatkan kematian 10% penduduk dunia. Tahun 2030à

kematian 50% perokok dan separuh dari yang meninggal adalah diusia produktif. Dari 1

batang rokok yang dibakar menghasilkan 4000 bahan kimia yang berbahaya, diantaranya:

( Tarà karsinogen, Nikotinà zat adiktif , Karbon Monoksida(CO)à mengikat hb )

4. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MEROKOK

Kanker paru,Kanker kandung kencing,Kanker usus dan rahim, Kanker mulut dan

tenggorokan,Kanker pankreas, Kanker payudara, Bronchitis khronik, Stroke, Osteoporosis,

Penyakit jantung, Kemandulan dan Impotensi, Keguguran, melahirkan bayi cacat,

Gangguan lambung, Penyakit gusi , Gangguan mata .

5. ROKOK DAN GANGGUAN KESEHATAN JANGKA PENDEK

Mulut kering, Nafas berbau, Meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, Gangguan

pencernaan, Kulit kusam, Bau badan tidak sedap

6. AKIBAT PAPARAN ASAP ROKOK

� Polusi ruangan mengakibatkan : Iritasi mata / hidung, sakit kepala , batuk, sesak

nafas dan tenggorokan serak

� Pada wanita hamil yang bukan perokok akan terjadi penurunan pertumbuhan

janin dan kematian bayi

� Asap rokok dari sebatang rokok yang dibakar mengandung : 2 Kali lebih banyak

nikotin, 3 Kali lebih banyak tar, 5 Kali lebih banyak CO

7. SIAPA PEROKOK AKTIF DAN PASIF

� Perokok aktif à orang yang mengkonsumsi rokok.

� Perokok pasifà orang yang tidak merokok tapi menghisap asap rokok.

Dari pada asap rokok yang dihisap, kemudian dikeluarkan lagi dari mulut / hidung

perokok.Resiko perokok pasif dibandingkan orang yang tidak pernah menghisap asap

rokok : 30 % penyakit jantung dan 25 % kanker.

8. JENIS ASAP ROKOK

5 X CO, 4 X CARCINOGEN, 3 X NIKOTIN, 46 X AMONIA

Page 33: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

33

9. IBU HAMIL YANG JADI PEROKOK PASIF :

Keguguran janin, Kematian bayi dalam kandungan, Perdarahan

10. BAYI YANG JADI PEROKOK PASIF :

Gangguan pernafasan, Gangguan perkembangan kecerdasan, Leukimia, Kanker otak,

Penyakit telinga

11. Dari 1 batang rokok yang dibakarà 4000 racun

� Kelompok gas : CO, menghambat pengikatan Hb-O2

� Kelompok zat padat : Nikotin dapat menyempitkan pembuluh darahà Stroke dan serangan

jantung, Tar dapat menyebabkan kanker.

12. PENYAKIT YANG DITIMBULKAN AKIBAT MEROKOK :

1. Kanker Paru :

Bahan kimia didalam rokok yang merupakan penyebab kanker paru adalah Tar. Adaempat

jenis kanker paru , yaitu :Karsinoma epidermoid, Adenekarsioma, Karsinoma sel besar,

Karsinoma sel kecil.

2. Penyakit Jantung :

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi,

tingginya kadar lipid / lemak dalam darah dan lain-lain. Penyebab jantung koroner adalah

penyempitan / tersumbatnya pembuluh darah yang menuju ke jantung, sehingga

mengakibatkan serangan jantung mendadak. Ada dua asap rokok yaitu nikotin dan gas CO,

asap rokok mengandung 0,5 % - 3 % nikotin. Nikotin menggangu jantung, membuat irama

jantung tidak teratur.

3. Menggangu Kehamilan

Seorang ibu yang biasa merokok sangat mengganggu pada anak yang akan dilahirkan.

Banyak dimungkinkan dapat meninggal dunia pada bulan-bulan berikutnya.

Gejala-gejala keracunan merokok, antara lain : Kepala pusing, Mual-mual, Keluar keringat

dingin, Tangan gemetar, Badan terasa lemah

GANGGUAN MEROKOK :

KESEHATAN

� INFEKSI SALURAN

� EMPHYSEMA

� HIPERTENSI

� JANTUNG KORONER

� IMPOTEN

� SUSAH TIDUR PERFORMA

� GIGI KUNING

� KULIT PUCAT

� RAMBUT KUSAM

� KERUTAN DAHI

� CAHAYA MATA

� EMOSIONAL

Page 34: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

34

1. BAGAIMANA MENCEGAH REMAJA UNTUK TIDAK MEROKOK

Peringatan kesehatan pada setiap bungkus rokok, Dilarang merokok ditempat umum,

Memutuskan apakah merokok bergaya atau berbahaya, Mengembangkan keterampilan

psikososial, Menerapkan Kawasan bebas rokok di sekolah, Contoh tauladan dan pengawasan,

Penegakan hukum, Meminimalisir tempat merokok.

2. CARA EFEKTIF UNTUK BERHENTI MEROKOK (bagi yang sudah terlanjur merokok):

Niat yang yang kuat dari diri sendiri, Cari alasan kuat untuk berhenti merokok, Tetapkan

tanggal untuk berhenti merokok, Singkirkan asbak/rokok, Minta dukungan teman & keluarga,

Lakukan beberapa cara : ( Cara 1 : Langsung berhenti, Cara 2: Penundaan menghisap rokok

pertama, Cara 3: Pengurangan bertahap.

Usaha – usaha untuk berhenti merokok, antara lain : Jauhkan dari rokok, Mandi air hangat

3 X sehari, Olahraga dengan baik dan teratur, Banyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran

segar, Jangan terlalu lama menahan lapar, Hindari makan makanan yang mengandung bumbu,

Jauhkan diri dari ragu-ragu untuk berhenti merokok.

Upaya pencegahan dan penanggulangan agar siswa tidak merokok, antara lain : Kantin

disekolah dilarang menjual rokok, Memberi penjelasan tentang bahaya merokok bagi kesehatan,

Merazia siswa agar tidak membawa rokok.

3. KEUNTUNGAN TIDAK MEROKOK

Lingkungan udara bersih yang banyak mengandung O2, Memperkecil risiko terkena

penyakit, misalnya serangan jantung, stroke, impotensi dan kemandulan karena endapan nikotin

di pembuluh darah, Terhindar dari kanker yang disebabkan Tar, Nafas dan badan tidak berbau,

Kulit muka tetap segar, Terhindar dari batuk-batuk dan sesak nafas, Memperkecil biaya yang tidak

diperlukan.

MINUMAN KERAS

Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol, seperti ethanol / ethil

alkohol. Minuman keras seperti wiski, brandy, bir, anggur, jenever, bols dan champagne,

mempunyai kadar alkhohol yang sangat tinggi kurang lebih 30 – 40 % (100 cc minuman

mengandung 30 – 40 cc alkohol ).

Alkohol yang bersal dari minuman keras mudah sekali masuk ke dalam aliran darah

melalui pernafasan sehingga pernafasan sehingga pernafasan berbau alkohol dan sebagian kecil

dikeluarkan lewat air seni. Selama dalam aliran darah alkohol akan mempengaruhi fungsi otak. Bila

kadarnya tinggi maka otak dan susunan saraf dapat mengalami keracunan sehingga pikirannya

akan terganggu (mabuk), bicara tidak karuan dan jalannya sempoyongan. Alkohol dapat

menimbulkan kerusakan hati dan selaput lendir lambung sehingga peminumnya mudah terserang

penyakit liver dan mag. Orang yang ketagihan alkohol akan gemetar, perasaan resah, bingung dan

perut mual. Pil penenang bisa menimbulkan kematian jika di campur dengan alkohol.

Konsentrasi Alkohol dalam Darah Akibat yang Ditimbulkan

0,1 %

0,2 %

0,3 %

0,4 %

0,5 % Umumnya masih tampak normal (kurang pengaruhnya) Sudah tampak terjadinya gejala

intoksikasi atau keracunan pingsan dan gangguan pernafasan, pingsan dan gangguan jantung akan

terjadi kematian.

Page 35: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

35

Faktor-faktor penyebab penggunaan minuman keras :

a. Sekedar ikut-ikutan teman sepergaluan untuk mengikuti zaman.

b. Lingkungan keluarga yang sudah mempunyai tradisi minum alkohol secara turun menurun.

c. Sebagai pelarian, yang bertujuan meringankan / melupakan suatu masalah yang sedang

dihadapi.R

d. asa ingin tahu dan mencoba mencicipi seperti teman-temannya yang peminum.

e. Agama yang lemah dan akhirnya mudah terpengaruh.

f. Kondisi menganggur, karena tidak ada kegiatan yang terarah seperti kuliah, kursus,

bekerja / berwiraswasta.

Akibat kecanduan minuman beralkohol akan merusak hati dan bagian-bagian lain, seperti :

Perut terisi air, Bila terjadi kerusakan pada hati, kulit dan mata berwarna kuning, Terasa

kesemutan terus menerus bila terjadi kerusakan pada saraf tepi, Peradangan lambung dan tukak

lambung, Kerusakan pada jantung.

Masalah narkoba merupakan acaman yang sangat serius bagi kehidupan generasi muda

sebagai penerus bangsa. Baerdasarkan survei BNN (Bandan Narkotika Nasional ; 2005), jumlah

penyalahan narkorbadi Indonesia telah mencapai 3,4 % dari total penduduk. Dan yang lebih

memprihtinkan lagi, ditemukannya usia termuda yang melakukan tindak pidana ini adalah umur 7

tahun.

Page 36: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

36

PENYEBAB PENYALAHANGUNAAN NARKOBA

1. Sisi Pengetahuan

Tidak adanya pendidikan atau pengetahuan yang ditanamkan sejak dini tentang apa itu

Narkoba dan bahayanya, serta bagaimana cara memeranginya. Seharusnya pendidikan tentang

narkoba itu dimulai sejak masa anak-anak, kalau perlu diadakan mata pelajaran tentang narkoba

di sekolahan, sebelum mereka terjebak dilingkungan yangn membahayakan.

2. Sisi Sosial Keluarga

Hubungan yang kurang harmonis antara anak dan orang tua menyebabkan anak mencari

pelarian dan bergaul dengan orang-orang yang tidak baik. Bila dibandingkan dengan anak yang

dibesarkan dengan perhatian penuh dari orang tua, anak yang kuarang mendapat perhatian

memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mencoba atau menyalahgunakan Narkoba.

3. Sisi Pergaulan (teman bermain)

Penyebab utama dilingkungan pergaulan yang biasanya terjadi pada penggunaan narkoba

adalah :

� Untuk sekedar iseng dan mencari kesenangan.

� Supaya diterima dilingkungan tempat bermain atau teman bermain.

� Coba-coba sekedar ingin tahu rasanya dan beranggapan bahwa mencoba sekali tidak

akan ketagihan (kurang percaya diri).

� Melarika diri dari kenyataan hidup yang pahit atau trauma masa lalu (putus cinta,

hubungan antara anak dan orang tua yang tidak harmonis).

TIPS BUAT ORANG TUA atau SELURUH KELUARGA

Ada beberapa tips buat orang tua untuk mengenali perubahan atau gejala yang terjadi pada anak

apabila terlibat/pemakai narkoba :

1. Prestasi belajar menurun tajam.

2. Membolos sekolah, mereka yang mulanya rajin sekolah, sering kita jumpai tidak masuk

sekolah tanpa alasan yang jelas.

3. Menjadi pemalas, eggan mandi.

4. Badan kurus, muka pucat dan kuyu.

5. Meninggalkan ibadah, mereka yang tadinya rajin beribadah menjadi malas beribadah,

bahkan meninggalkannya sama sekali.

6. Suka mengancam dan merusak barang.

7. Menjual barang, mencuri / terlibat tindakan kriminal.

8. Sering pulang larut malam, bahkan tidak pulang.

9. Sering mengurung dan mengunci diri dalam kamar (berlama-lama).

10. Sering dijumpai beberapa alat untuk menggunakan narkoba, antara lain : alat suntikan,

kertas timah (alumunium foil) yang berasal dari rokok, alat yang disebut “bong” alat ini

khusus untuk menghisap shabu-shabu yang terdiri dari tabung gelas dan dua buah

sedotan.

Page 37: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

37

Upaya Pencegahan dalam arti primer dapat diupayakan dirumah, disekolah atau dilingkungan

sosial masyarakat. Salah satu caranya ialah :

� Perlunya pendidikan dan penyuluhan sejak dini, mulai dari rumah, sekolah dan

lingkungan masyarakat tentang bahaya narkoba.

� Bagi pemakai narkoba, setelah mengalami proses hukum, kemudian dimasukan ke

panti rehabilitasi penyalah gunaan narkoba.

� Bagi produsen dan pengedar, dikenakan sangsi yang seberat-beratnya sampai

dengan hukuman mati.

Page 38: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

38

HUKUMAN DAN DENDA BAGI PENYALAHGUNA NARKOBA

Dari dasar Undang – Undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 1997 tentang narkotika,

pengguna dan pemilik serta pengedar narkoba dapat dikenakan hukuman sebagai berikut,

� Pengguna Narkoba

Dapat dikenakan hukuman penjara 1 sampai 4 tahun, sesuai dengan pasal 85

� Pemilik Narkoba

Dapat dikenakan hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp.

500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), sesuai dengan pasal 78 ayat 1 (b)

� Pengedar Narkoba

Sesuai dengan pasal 84, pengedar narkoba akan dikenakan hukuman penjara dari 5 tahun

sampai 10 tahun dengan denda sebesar Rp 250.000.000,- (dua juta lima puluh juta rupiah)

sampai dengan Rp 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)

� Produsen / pembuat Narkoba

Akan dikenakan hukuman penjara 7 tahun samapi seumur hidup dan denda sebesar Rp

200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) samapai dengan Rp 1.000.000.000,- ( satu miliard

rupiah), sesuai dengan Undang – Undang Narkotika pasal 80 ayat 1 (a).

Page 39: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

39

KESEHATAN OLAHRAGA

Sudah bisa diketahui bersama bahwa merokok itu dapat menimbulkan

"ketergantungan"karena terdapat zat disebut "NIKOTIN" di dalam hasil tanaman daun TEMBAKAU

untuk memproduksi rokok . jadi ....pabrikan juga peringatkan tertulis pada bungkus rokok dengan

maksud memang mengandung risiko berbahaya bagi kesehatan diri sendiri terutama dan orang

lain pada umumnya karena ikut terkena asap rokok yang mengakibatkan sebagai " PEROKOK PASIF

" . Akibat merokok tidak hanya nikotin yang membuat ketagihan ingin merokok terus menerus tapi

ada zat yang "angkrem''di dalam alveolus (paru-paru)dan sangat mengganggu kinerja fusi oksigen

ke dalam darah melalui jaringan kapiler Zat itu.

SIMULASINYA BEGINI : kalau kita-kita berolahraga kita butuh OKSIGEN untuk pembakaran

agar menghasilkan tenaga untuk aktivitas lari 5000m misalnya . ambilnya dari paru-paru tentunya

untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya nah.... terengah-engah itulah sistem di dalam

tubuh kita butuh oksigen dalam jumlah yang dibutuhkan sampai tercukupi . Mulai pada saat darah

dikeluarkan dari ventrikel kanan melalui katup pulmonal kedalam batang Arteria Pulmonalis. Arteri

ini bercabang ke kanan dan ke kiri untuk menghantarkan darah yang mengandung banyak CO2 dan

kurang Oksigen kedalam Paru-paru kanan dan kiri Arteri ini berakhir bercabang-cabang menjadi

sarang kapiler kedalam dinding gelembung paru-paru(ALVEOLUS) dalam sarang kapiler ini

berlangsung pemindahan CO2 DARI DARAH KEDALAM GELEMBUNG PARU-PARU dan OKSIGEN

DARI DALAM GELEMBUNG PARU-PARU KE DALAM DARAH. Kekuatan yang memungkinkan

pemindahan gas ini adalah tekanan CO2 didalam darah lebih tinggi daripada dalam gelembung

paru-paru dan tekanan oksigen dalam gelembung paru adalah lebih tinggi daripada dalam darah.

Jadi darah dibersihkan dari CO2 dan ditambah oksigennya yang sangat kita butuhkan .

Jika gelembung paru-paru ( alveolus ) siswa perokok telah terisi '' TAR '' akibat sering

merokok akan gagal peristiwa penting pertukaran CO2 dan Oksigen yang sangat kita butuhkan

kelancarannya untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen.

Untuk itu maka......STOP MEROKOK SEKARANG JUGA.....!!!!

RESUSITASI

Kadang-kadang kita dihadapkan kepada seorang penderita yang dengan mendadak telah

kehilangan kesadarannya , tidak bernapas daqn denyut jantungnya tidak terasa lagi,sehingga

nampaknya orang tersebut telah meninggal dengan mendadak sekali.Mungkin orang tersebut

mengalami kecelakaan seperti tersengat arus listrik,TENGGELAM di air kolam renang atau di

tempat yang lain,penderita seperti ini memerlukan pertolongan pertama yang dinamakan

"RESUSITASI".

TUJUAN RESUSITASI adalah supaya orang tersebut dapat bernapas lagi , jantung

berdenyut lagi, dan lambau laun menunjukkan tanda-tanda bahwa ia masih hidup , walaupun

masih dalam keadaan gawat!!!

RESUSITASI ADALAH PERTOLONGAN PERTAMA TANGGAP DARURAT DENGAN MELALUI

TAHAPAN PROSEDUR STANDAR DAN DILAKSANAKAN UNTUK MENOLONG KORBAN SEBELUM

MENDAPATKAN BANTUAN MEDIS LEBIH LANJUT.

RESUSITASI tidak berguna jika dilakukan pada orang yang telah lama sakit keras sehingga

keadaanya semakin mundur dan akhirnya napas dan denyut jantungnya berhenti dan

kesadarannya hilang.

Resusitasi tidak perlu diberikan pada orang yang walaupun"TIDAK SADAR",namun masih

bernapas dan jantungnya masih berdenyut.

Sebaiknya orang awam tidak melakukan RESUSITASI padakorban kecelakaan yang luka

berat atau pada korban tindak kejahatan.Penderita seperti itu sebaiknya diusahakan supaya

selekas mungkin dapat diperiksa dan ditolong dokter.

Berhasil tidaknya RESUSITASI untuk sebagian besar tergantung pada saat dimulainya

RESUSITASI setelah malapetaka menimpa si sakit.

Page 40: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

40

RESUSITASI terdiri dari urutan-urutan empat pertolongan dasar supaya dijalankan dengan

baik disebut dengan A , B , C dan D

A. JALAN NAPAS ( AIRWAY )

Pertolongan dimulai dengan membebaskan jalan napas dari segala sesuatu yang dapat

merintangi keluar masuknya udara dari paru-paru,khusus bagi yang tenggelam keluarkan air dari

paru-paru dengan cara ditelungkupkan dan mengangkat perutnya supaya air dapat mengalir dari

hidung dan mulut penderita.Pembersihan hidung dan mulut penting karena akan tertiup masuk

bersama udara ke dalam paru-paru dan menyebabkan radang paru oleh karena itu harus

dibersihkan dari sisa ingus kotoran mutahan sebelum di beri napas buatan.

B. DIBERI NAPAS BUATAN (BREATHING)

Ini dilakukan setelah A benar-benar bersih dan beres mulut dibuka tutup hidung penderita

dan tarik napas dalam kemudian di transferkan ke penderita melalui mulut penderita yang telah

dibuka lebar "THE KISS OF LIFE" ciuman yang dapat menghidupkan

1. C.CARDIAC MASSAGE

Dilakukan di daerah jantung tulang dada bagian bawah 4 kali berturut turut dengan

kecepatan setiap kali satu detik dengan tekanan telapak tangan 4-5cm kebawah pertolongan B

sekali dan empat kali pertolongan C begitu seterusnya

2. DRUG (obat-obatan )

Ini wewenang petugas medis untuk memberikan obat apapun yang diperlukan sesuai yang

dibutuhkan penderita.

CEDERA OTOT

Kalau kita melakukan aktifitas olahraga dengan pemanasan yang seadanya atau cenderung malas

pemanasan maka kemungkinan besar otot tidak siap dan cedera pada jaringan otot mengintai

sewaktu waktu apalagi gerakan yang dilaksanakan tanpa prosedur yang benar yaitu :

1. Pemanasan

2. Latihan inti

3. Pendinginan

Namun jika ternyata terjadi juga cedera otot karena kesalahan berbagai faktor yang tidak

kita antisipasi antara lain :

1. Kurang pemanasan

2. Alat olahraga tidak sesuai untuk peruntukannya 3.Pakaian olahraga yang tidak

sesuai dengan norma atau cabangnya .maka jalan terbaik merawat cedera

tersebut dengan hati-hati agar segera sembuh seperti sediakala.

Jangan sekali kali cedera otot atau sering kita sebut keseleo "diurut" / "dipijat" apalagi di

tempat yang sakit karena akan memperparah luka dijaringan otot tersebut dengan menimbulkan

banyak pendarahan tandanya dengan "bengkak membiru" ini terjadi pendarahan di dalam

jaringan jadi jika keseleo secepatnya dikompres es untuk menghindari pembengkakan. Kompres es

akan membekukan pendarahan yang terjadi dan mengecilkan pembuluh darah kapiler agar

pendarahan dapat terhenti sehingga tidak terjadi pembengkakan.jadi pemanasan yang cukup ,

pakaian olahraga yang sesuai, alat olahraga harus sesuai dan cabangnya dan memulai aktifitas

olahraga dengan kaidah latihan yang benar dengan urutan pemanasan,latihan inti dan

penenangan.

Page 41: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

41

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IPSI

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA HASIL KEPUTUSAN MUNAS IPSI XII – 2007 JAKARTA, 20 – 24 AGUSTUS 2007

Pertandingan Pencak Silat Ikatan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-unsur beladiri, seni dan olahraga Pencak Silat dan menjunjung tinggi PRASETYA PESILAT INDONESIA.

Pertandingan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kategori yang diatur dalam peraturan pertandingan dan dipimpin oleh pelaksana teknis pertandingan yang sah.

Kategori pertandingan Pencak Silat terdiri dari :

I. Kategori TANDING

II. Kategori TUNGGAL

III. Kategori GANDA

IV. Kategori REGU

Untuk dapat melaksanakan pertandingan Pencak Silat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan maksud dan tujuannya, ditetapkanlah Peraturan Pertandingan sebagai berikut : BAB I

PERATURAN PERTANDINGAN

Pasal 1 Pengertian setiap kategori

1. Kategori TANDING adalah :

Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu yang berbeda. Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan yaitu menangkis / mengelak / mengena / menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan; menggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan semangat juang, menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan kekayaan teknik jurus, mendapatkan nilai terbanyak.

2. Yang dimaksud dengan TUNGGAL adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menamplkan seorang Pesilat memperagakan kemahirannya dalam Jurus Tunggal Baku secara benar, tepat dan mantap, penuh penjiwaan, dengan tangan kosong dan berenjata serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori ini.

3. Yang dimaksud dengan GANDA adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu yang sama, memperagakan kemahiran dan kekayaan teknik jurus serang bela Pencak Silat yang dimiliki. Gerakan serang bela ditampilkan secara terencana, efektif, estetis, mantap dan logis dalam sejumlah rangkaian seri yang teratur, baik bertenaga dan cepat maupun dalam gerakan lambat penuh penjiwaan dengan tangan kosong dan dilanjutkan dengan bersenjata, serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori ini.

4. Yang dimaksud dengan REGU adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 3 (tiga) orang Pesilat dari kubu yang sama mempergerakkan kemahirannya dalam Jurus Regu Baku secara benar, tepat, mantap, penuh

Page 42: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

42

penjiwaan dan kompak dengan tangan kosong serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori ini.

Untuk Selengkapnya Silahkan bergabung di latihan sore yang di lakukan pihak sekolah.

Page 43: Modul Penjas Kelas XI. Semester 1

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

43

Modul Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan Olahraga

Kelas XI (Semua Jurusan)

Semester : I ( Satu )

SMK Negeri 4 Informatika Komputer Kota

Tanjungbalai

Jadikan Olahraga Menjadi Salah Satu

Bagian Dari Hidup Agar Hidup Dapat

Lebih Dinikmati Dengan Kesehatan

Jasmani Yang Baik.

2010

By :

Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd

NIP. 19840512 200904 1 004