Upload
indraaza
View
18
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Panduan Penyusunan KKN tematik Bidang Energi
Citation preview
MODUL ENERGI DAN INFRASTRUKTUR
PANDUAN PENYELENGGARAANKULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK
ENERGI DAN INFRASTRUKTUR
FORUM KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK
PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2011
A. DASAR PEMIKIRAN
KKN merupakan aset daerah dan nasional, yang lahir dari saham mahasiswa dalam
pembangunan. Konsep ini muncul dari kesadaran mahasiswa S-1 sebagai calon sarjana untuk
dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya di ruang kuliah dan perpustakaan, bekerja
untuk menyumbangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang telah
diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan masalah dan melaksanakan
percepatan pembangunan di masyarakat. Berdasarkan pemikiran, pengalaman dan informasi
tersebut, Dirjen Dikti pada tanggal 16 Nopember 1972 menetapkan bahwa pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat diberi nama Kuliah Kerja Nyata disingkat KKN. Hasil
evaluasi tahunan yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di Perguruan Tinggi,
secara ilmiah terungkap, bahwa KKN bermanfaat sebagai proses belajar baik bagi mahasiswa
maupun masyarakat di dalam menangani dan memecahkan masalah-masalah pembangunan.
Oleh karenanya, pada saat ini Perguruan Tinggi di Indonesia menjadikan KKN sebagai
bagian dari kegiatan intra kurikuler bagi mahasiswa program S-1.
Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan dan percepatan pemerataan hasil-hasil
pembangunan di Jawa Barat, posisi KKN mahasiswa yang demikian strategis ini dapat
dimanfaatkan untuk pencapaiannya. Dalam bidang kesehatan, misalnya penurunan angka
kematian ibu dan anak, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan bersih dan
sehat, dan lain-lain dapat menjadi tema pelaksanaan KKN mahasiswa tersebut yang dikenal
dengan istilah KKN Tematik.
Secara akademis Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan perwujudan aplikasi ilmu
pengetahuan teoritik ke dalam dataran empiric dari kehidupan masyarakat. Karena itu, perlu
terus dikembangkan agar mampu mengakselerasi laju peningkatan sumber daya manusia
dalam proses belajar dan membelajarkan mahasiswa dan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata
adalah bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus. Karenanya
system penyelenggaraan memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan
gambaran serta pengertian yang utuh tentang “apa, bagaimana, serta untuk apa Kuliah
Kerja Nyata itu diselenggarakan?”.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata diarahkan kepada : (1) pengembangan kemampuan
mahasiswa dalam bekerja secara terpadu (interdisipliner) yang mereka miliki; (2) penyiapan
program dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dapat mendukung dihasilkan sarjana
bermutu, berkualitas, mandiri dan siap usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
tutntutan dinamika perkembangan zaman; (3) penempatan mahasiswa pada lembaga dan
lokasi Kuliah Kerja Nyata yang memiliki masalah yang sesuai dengan bidang keahlian
mahasiswa, hingga mahasiswa peserta dapat mengembangkan kemampuan profesi yang
dimilikinya dan mengamalkan kepada institusi dan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata merupakan keterpaduan Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus
membantu program pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah. Atas dasar itu perlu
menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat sesuai azas Dari, Oleh, dan Untuk
Masyarakat (DOUM) melalui :
1. Keberpihakan, dimana orientasi kegiatan baik dalam proses maupun pemanfaatan hasil
diutamakan kepada kepentingan masyarakat.
2. Otonomi dan disentralisasi, dimana masyarakat memperoleh kepercayaan dan
kesempatan yang luas dalam kegiatan baik pada proses perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan maupun pemanfaatan hasilnya.
3. Partisipatif, dimana masyarakat terlibat secara aktif dalam seluruh kegiatan dari proses
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pamanfaatan.
4. Keswadayaan, dimana kemampuan masyarakat menjadi embil pendorong utama dalam
keberhasilan kegiatan baik proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, maupun
pemanfaatan hasil kegiatan.
5. Keterpaduan pembangunan, dimana kegiatan yang dilaksanakan memiliki sinergi dengan
pembangunman yang lain.
Prinsip pengelolaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu (1) pilihan kegiatan berdasarkan
musyawarah sehingga memperoleh dukungan masyarakat (acceptable); (2) pengelolaan
kegiatan dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat (transparan); (3)
pengelolaan kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (accountable).
Ada dua fungsi dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa antara lain :
1. Fungsi Pembelajaran
Artinya Kuliah Kerja Nyata ini merupakan ajang atau kesempatan bagi mahasiswa untuk
belajar mendekatkan diri dengan masyarakat dan belajar mengidentifikasi permasalahan
dengan mencari solusinya yang ditemukan selama kegiatan berlangsung di lapangan.
2. Fungsi Motivasi
Artinya Kuliah Kerja Nyata pada dasarnya merupakan wujud aktivitas Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang pada prakteknya memotivasi masyarakat _embila peningkatan berswadaya,
gotong royong (self planning), self action dan self evaluation dalam upaya pembangunan
masyarakat.
B. Kebijakan Pemprov Jabar tentang KKN Tematik
Untuk menunjang pelaksanaan KKN Tematik, maka dirumuskan Keputusan Gubernur Jawa
Barat Nomor : 323.4/Kep.901-Yansos/2011 Tentang Forum Kuliah Kerja Nyata (KKN)
tematik perguruan tinggi se-Jawa Barat. Selain itu, komitmen pemerintah propinsi
diwujudkan dengan diterbitkannya peraturan propinsi jawa barat Nomor : 2/ /2009 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Propinsi Jawa BaratTahun 2008-
2013.
C. Permasalahan
Usulan tema utama KKN Tematik bidang energi dan infrastruktur meliputi :
1. Perencanaan dan Pembuatan sumber energi terbarukan sesuai dengan potensi yang
dimiliki di daerah sasaran.
2. Perencanaan dan pembuatan sistem distribusi listrik ke perkampungan.
3. Perencanaan dan pembuatan sistem penerang jalan pedesaan.
4. Pembuatan sistem distribusi air di pemukiman desa.
5. Perencanaan dan pembuatan jembatan.
6. Perencanaan dan pembangunan jalan desa.
7. Perencanaan dan pembuatan sistem pengolahan air bersih.
8. Perencanaan dan pembuatan gedung atau bangunan desa.
D. Indikator Pencapaian
Indikator yang dijadikan ukuran tercapainya program KKN Tematik Energi dan Infrastruktur
ini disesuaikan dengan tema utama pelaksanaan yaitu antara lain:
1. Terbangunnya sumber energi terbarukan berdasarkan potensi yang dimiliki daerah
sasaran.
2. Terbangunnya sistem distribusi listrik di desa yang belum dialiri listrik.
3. Terbangunnya penerang jalan di pedesaan.
4. Terbangunnya sistem distribusi air di pemukiman penduduk.
5. Terbangunnya jembatan penghubung.
6. Terbangunnya jalan pedesaan.
7. Terbangunnya sistem pengolahan air bersih.
8. Terbangunnya gedung atau bangunan bersama di pedesaan.
E. Format Usulan dan Laporan
1. Pemilihan Tema
Tema yang dipilih sesuai dengan permasalahan pembangunan energi dan
infrastruktrur di wilayah perguruan tinggi pengusul (berdasarkan data factual hasil
observasi lapangan).
2. Tujuan dan target program jelas serta dapat diukur hasilnya
3. Dapat dilaksanakan secara multidisipliner
4. Tahapan program jelas dan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu antara satu bulan
s/d tiga bulan
5. Implementasi pengetahuan yang telah didapatkan di kampus.
6. Memungkinkan untuk pelaksanaan riset atau kajian secara berkesinambungan.
7. Sistematika Proposal
a. Latar Belakang
Dalam penulisan latar belakang, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Menjelaskan masalah yang sangat dibutuhkan pemecahannya oleh
masyarakat/kelompok sasaran, identifikasi dan rumusan masalah utama yang
mendasar dan akan menjadi sasaran Program KKN Tematik. Lengkapi dengan
data lapangan
- Menjelaskan potensi yang ada dilokasi lingkungan sasaran serta kemungkinan
untuk pemanfaatannya bagi pemecahan masalah mereka.
- Menjelaskan rencana penyelesaian masalah dan cara pemberdayaan
masyarakat agar dapat berjalan secara berkelanjutan.
- Menyebutkan teknologi atau metode atau kebijakan atau konsep yang akan
digunakan untuk mengatasi permasalahan (uraikan alasannya)
- Menjelaskan lembaga yang jadi mitra program KKN Tematik (jumlah lembaga
mitra, profil singkat masing-masing lembaga mitra, permasalahan yang dapat
diangkat dan diselesaikan lembaga mitra selama pelaksanaan program KKN
Tematik
- Menjelaskan secara lengkap profil kelompok sasaran beserta permasalahan
yang dihadapinya.
b. Tujuan
Uraikan tujuan program KKN Tematik bagi mahasiswa, masyarakat, lembaga
mitra dan bagi lembaga perguruan tinggi.
c. Hasil yang diharapkan
Uraikan secara rinci indikator pencapaian produk KKN Tematik yang
diharapkan dan uraikan serta jelaskan pula pencapaian jangka panjang hasil
KKN Tematik untuk serangkaian program KKN Tematik dalam tema yang
dipilih dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Misalnya, efek kenaikan
ekonomi jika terdapat peningkatan listrik dan penerang di daerah tersebut.
d. Kelompok sasaran
Sebutkan kelompok sasaran program KKN Tematik jumlah kelompok sasaran
serta lokasi kelompok sasaran
e. Tahapan program
1. Persiapan dan pembekalan :
- Jelaskan langkah-langkah persiapan kegiatan KKN Tematik
- Jelaskan materi pembekalan yang akan diberikan kepada mahasiswa
peserta KKN
- Jelaskan jumlah mahasiswa yang akan direkrut berdasarkan program studi
dan semester
- Jelaskan struktur penyelenggaraan KKN Tematik, personalia dan uraian
tugas masing-masing personalia.
2. Pelaksanaan
- Jelaskan langkah-langkah operasional yang akan dilaksanakan untuk
memperoleh pencapaian yang diharapkan dari tema KKN Tematik yang
diusulkan
- Jelaskan metoda yang digunakan dalam pemberdayaan kelompok sasaran.
- Jelaskan metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan
kelompok sasaran
- Jelaskan volume pekerjaan dalam bentuk jam kerja efektif mahasiswa
(JKEM)
- Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM
selama minimal 1 bulan kegiatan KKN Tematik
- Volume total pekerjaan adalah n x y JKEM, dimana n adalah jumlah
mahasiswa peserta KKN dan y adalah rata-rata jam kerja efektif
mahasiswa.
3. Rencana keberlanjutan Program
Jelaskan rencana tindak lanjut program dan keterlibatan mitra serta
kelompok sasaran
a. Tempat dan Jadwal pelaksanaan
1. Tempat KKN Tematik
Jelaskan tempat pelaksanaan KKN Tematik (dusun, desa atau
kelurahan, kecamatan, kabupaten) dan Jumlah mahasiswa peserta
KKN Tematik yang diterjunkan ditempat tersebut
2. Jadwal KKN Tematik
Buat jadwal pelaksanaan KKN Tematik sejak persiapan hingga
pelaporan
b. Rencana Anggaran
Uraikan rencana anggaran, rincian pembiayaan dan sumber dana.
Gunakan format terlampir
c. Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran dapat berisi sebagai berikut:
1. Peta lokasi KKN Tematik
2. Rencana anggaran pelaksanaan KKN Tematik
3. Surat pernyataan kesediaan lembaga mitra untuk berpartisipasi dalam
KKN Tematik
4. Kegiatan partisipatif atau pendampingan yang pernah dilakukan
bersama masyarakat/kelompok sasaran KKN Tematik, berapa lama.
5. Biodata penanggungjawab dan dosen pembimbing lapangan
6. Profil lembaga penyelenggara.
F. PERSYARATAN DAN ATURAN PENYUSUNAN USULAN
A.Persyaratan Administratif
1. Peserta KKN TEMATIK adalah kelompok mahasiswa yang sedang aktif dan
resmi terdaftar mengikuti program pendidikan S1 atau Diploma.
2. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang berbeda atau
dari satu program studi, bergantung pada bidang kegiatan dan topik yang akan
dilaksanakan, namun masih dalam satu perguruan tinggi yang sama. Keanggotaan
mahasiswa dalam kelompok disarankan berasal dari minimal 2 (dua) angkatan yang
berbeda agar proses regenerasi pelaksana KKN TEMATIK dapat berlangsung dengan
baik.
3. Seorang mahasiswa hanya dibenarkan masuk dalam satu kelompok pengusul KKN
TEMATIK yang disetujui untuk didanai. Hal ini didasarkan pada kewajaran alokasi
waktu bagi pelaksanaan kegiatan KKN TEMATIK dan kegiatan belajar
mahasiswa. Di samping memberi kesempatan sebanyak mungkin mahasiswa yang
terlibat.
4. Setiap usulan yang mencantumkan dana dari pihak lain (baik pihak internal maupun
eksternal perguruan tinggi) harus menyertakan Surat Pernyataan Pembiayaan
dilengkapi dengan materai yang cukup dari instansi penyedia dana tersebut.
5. Setiap usulan KKN TEMATIK wajib menyertakan SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN BEKERJASAMA (dengan meterai yang berlaku) dari pihak mitra
yang disebutkan.
6. Setiap pengusulan KKN TEMATIK diwajibkan melampirkan Surat Pernyataan
Sumber penulisan yang ditandatangani oleh Ketua KKN TEMATIK tanpa meterai
dan diketahui oleh Pimpinan Universitas.
7. Usulan yang dinyatakan didanai akan diumumkan di Laman Web Provinsi Jawa Barat
dan melalui surat yang dikirimkan ke setiap perguruan tinggi.
Workshop Aturan Penulisan Usulan
1. Usulan ditulis mengikuti sistematika penulisan sesuai kriteria yang tercantum dalam
buku Pedoman ini. Pengusul disarankan untuk mencermati perbedaan mendasar dari
masing-masing jenis KKN Tematik.
2. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan
yang disempurnakan, sederhana, dan jelas.
3. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota
kelompok, halaman pengesahan, diberi nomor
4. halaman menggunakan angka Romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii,
dan seterusnya).
5. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang
dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas.
6. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya
dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan
angka Arab.
7. Gambar, baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar
sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah
gambar dengan nomor gambar menggunakan angka Arab.
8. Pustaka dalam naskah serta penulisan daftar pustaka hendaknya mengikuti aturan
penulisan yang berlaku, yaitu mengikuti HARDVARD style contoh: Dower M. 1977.
Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or
Blessing : Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Evaluasi Usulan
Evaluasi terhadap usulan dan pelaksanaan KKN TEMATIK yang dilakukan Tim Pakar
terbagi ke dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu:
1. Tahap Penilaian Usulan
Tahap penilaian usulan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:
(a) Pra seleksi kepatuhan pada pedoman, kesesuaian bidang, kesegaran topik, unsur
kreativitas, ketentuan administrasi seperti warna cover, tandatangan Pimpinan PT
dan tim serta Pembimbing dalam Biodata yang diwajibkan, Surat Kesediaan
Bekerjasama mitra
(b) Seleksi (kriteria seleksi , lihat Form Penilaian untuk setiap kategori KKN
TEMATIK) Pada tahap ini sistem penilaian yang digunakan diformulasikan
sedemikian rupa sehingga pertimbangan mutu dan pemerataan telah terakomodasi.
Dasar penilaian usulan mengacu kepada kriteria berikut:
1. Penetapan usulan yang didanai dilakukan atas dasar ranking nilai rataan dari 2
(dua) reviewer
2. Nilai Passing Grade didasarkan pada partisipasi aktif keterlibatan PT, berdasar
atas jumlah dan mutu proposal KKN TEMATIK tahun sebelumnya.
G. PELAPORAN KKN TEMATIK
Laporan Kemajuan dibuat maksimum 10 (sepuluh) halaman dengan spasi1,5, menggunakan
huruf tipe times new roman style dan font 12. Struktur dasar laporan kemajuan adalah
sebagai berikut:
1. Target Luaran
2. Metode
3. Kemajuan Pekerjaan (sampai saat pemantauan dan evaluasi dilakukan)
4. Ketercapaian Target Luaran (dinilai berdasar LogBook dan IKJP)
5. Permasalahan dan Penyelesaiannya :
a) Administratif
b) Teknis
c) Organisasi Pelaksana
d) Keuangan
e) Lain-lain
6. Penggunaan Biaya
7. Dokumentasi Kegiatan