14
MODUL ENERGI DAN INFRASTRUKTUR PANDUAN PENYELENGGARAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK ENERGI DAN INFRASTRUKTUR FORUM KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK

MODUL KKN Tematik Energi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Panduan Penyusunan KKN tematik Bidang Energi

Citation preview

Page 1: MODUL KKN Tematik Energi

MODUL ENERGI DAN INFRASTRUKTUR

PANDUAN PENYELENGGARAANKULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK

ENERGI DAN INFRASTRUKTUR

FORUM KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK

PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2011

Page 2: MODUL KKN Tematik Energi

A. DASAR PEMIKIRAN

KKN merupakan aset daerah dan nasional, yang lahir dari saham mahasiswa dalam

pembangunan. Konsep ini muncul dari kesadaran mahasiswa S-1 sebagai calon sarjana untuk

dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya di ruang kuliah dan perpustakaan, bekerja

untuk menyumbangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang telah

diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan masalah dan melaksanakan

percepatan pembangunan di masyarakat. Berdasarkan pemikiran, pengalaman dan informasi

tersebut, Dirjen Dikti pada tanggal 16 Nopember 1972 menetapkan bahwa pengabdian

mahasiswa kepada masyarakat diberi nama Kuliah Kerja Nyata disingkat KKN. Hasil

evaluasi tahunan yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di Perguruan Tinggi,

secara ilmiah terungkap, bahwa KKN bermanfaat sebagai proses belajar baik bagi mahasiswa

maupun masyarakat di dalam menangani dan memecahkan masalah-masalah pembangunan.

Oleh karenanya, pada saat ini Perguruan Tinggi di Indonesia menjadikan KKN sebagai

bagian dari kegiatan intra kurikuler bagi mahasiswa program S-1.

Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan dan percepatan pemerataan hasil-hasil

pembangunan di Jawa Barat, posisi KKN mahasiswa yang demikian strategis ini dapat

dimanfaatkan untuk pencapaiannya. Dalam bidang kesehatan, misalnya penurunan angka

kematian ibu dan anak, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan bersih dan

sehat, dan lain-lain dapat menjadi tema pelaksanaan KKN mahasiswa tersebut yang dikenal

dengan istilah KKN Tematik.

Secara akademis Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan perwujudan aplikasi ilmu

pengetahuan teoritik ke dalam dataran empiric dari kehidupan masyarakat. Karena itu, perlu

terus dikembangkan agar mampu mengakselerasi laju peningkatan sumber daya manusia

dalam proses belajar dan membelajarkan mahasiswa dan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata

adalah bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus. Karenanya

system penyelenggaraan memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan

gambaran serta pengertian yang utuh tentang “apa, bagaimana, serta untuk apa Kuliah

Kerja Nyata itu diselenggarakan?”.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata diarahkan kepada : (1) pengembangan kemampuan

mahasiswa dalam bekerja secara terpadu (interdisipliner) yang mereka miliki; (2) penyiapan

program dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dapat mendukung dihasilkan sarjana

bermutu, berkualitas, mandiri dan siap usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

Page 3: MODUL KKN Tematik Energi

tutntutan dinamika perkembangan zaman; (3) penempatan mahasiswa pada lembaga dan

lokasi Kuliah Kerja Nyata yang memiliki masalah yang sesuai dengan bidang keahlian

mahasiswa, hingga mahasiswa peserta dapat mengembangkan kemampuan profesi yang

dimilikinya dan mengamalkan kepada institusi dan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata merupakan keterpaduan Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus

membantu program pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah. Atas dasar itu perlu

menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat sesuai azas Dari, Oleh, dan Untuk

Masyarakat (DOUM) melalui :

1. Keberpihakan, dimana orientasi kegiatan baik dalam proses maupun pemanfaatan hasil

diutamakan kepada kepentingan masyarakat.

2. Otonomi dan disentralisasi, dimana masyarakat memperoleh kepercayaan dan

kesempatan yang luas dalam kegiatan baik pada proses perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan maupun pemanfaatan hasilnya.

3. Partisipatif, dimana masyarakat terlibat secara aktif dalam seluruh kegiatan dari proses

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pamanfaatan.

4. Keswadayaan, dimana kemampuan masyarakat menjadi embil pendorong utama dalam

keberhasilan kegiatan baik proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, maupun

pemanfaatan hasil kegiatan.

5. Keterpaduan pembangunan, dimana kegiatan yang dilaksanakan memiliki sinergi dengan

pembangunman yang lain.

Prinsip pengelolaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu (1) pilihan kegiatan berdasarkan

musyawarah sehingga memperoleh dukungan masyarakat (acceptable); (2) pengelolaan

kegiatan dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat (transparan); (3)

pengelolaan kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (accountable).

Ada dua fungsi dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa antara lain :

1. Fungsi Pembelajaran

Artinya Kuliah Kerja Nyata ini merupakan ajang atau kesempatan bagi mahasiswa untuk

belajar mendekatkan diri dengan masyarakat dan belajar mengidentifikasi permasalahan

dengan mencari solusinya yang ditemukan selama kegiatan berlangsung di lapangan.

2. Fungsi Motivasi

Artinya Kuliah Kerja Nyata pada dasarnya merupakan wujud aktivitas Tri Dharma Perguruan

Tinggi yang pada prakteknya memotivasi masyarakat _embila peningkatan berswadaya,

gotong royong (self planning), self action dan self evaluation dalam upaya pembangunan

masyarakat.

Page 4: MODUL KKN Tematik Energi

B. Kebijakan Pemprov Jabar tentang KKN Tematik

Untuk menunjang pelaksanaan KKN Tematik, maka dirumuskan Keputusan Gubernur Jawa

Barat Nomor : 323.4/Kep.901-Yansos/2011 Tentang Forum Kuliah Kerja Nyata (KKN)

tematik perguruan tinggi se-Jawa Barat. Selain itu, komitmen pemerintah propinsi

diwujudkan dengan diterbitkannya peraturan propinsi jawa barat Nomor : 2/ /2009 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Propinsi Jawa BaratTahun 2008-

2013.

C. Permasalahan

Usulan tema utama KKN Tematik bidang energi dan infrastruktur meliputi :

1. Perencanaan dan Pembuatan sumber energi terbarukan sesuai dengan potensi yang

dimiliki di daerah sasaran.

2. Perencanaan dan pembuatan sistem distribusi listrik ke perkampungan.

3. Perencanaan dan pembuatan sistem penerang jalan pedesaan.

4. Pembuatan sistem distribusi air di pemukiman desa.

5. Perencanaan dan pembuatan jembatan.

6. Perencanaan dan pembangunan jalan desa.

7. Perencanaan dan pembuatan sistem pengolahan air bersih.

8. Perencanaan dan pembuatan gedung atau bangunan desa.

D. Indikator Pencapaian

Indikator yang dijadikan ukuran tercapainya program KKN Tematik Energi dan Infrastruktur

ini disesuaikan dengan tema utama pelaksanaan yaitu antara lain:

1. Terbangunnya sumber energi terbarukan berdasarkan potensi yang dimiliki daerah

sasaran.

2. Terbangunnya sistem distribusi listrik di desa yang belum dialiri listrik.

3. Terbangunnya penerang jalan di pedesaan.

4. Terbangunnya sistem distribusi air di pemukiman penduduk.

5. Terbangunnya jembatan penghubung.

6. Terbangunnya jalan pedesaan.

7. Terbangunnya sistem pengolahan air bersih.

8. Terbangunnya gedung atau bangunan bersama di pedesaan.

Page 5: MODUL KKN Tematik Energi

E. Format Usulan dan Laporan

1. Pemilihan Tema

Tema yang dipilih sesuai dengan permasalahan pembangunan energi dan

infrastruktrur di wilayah perguruan tinggi pengusul (berdasarkan data factual hasil

observasi lapangan).

2. Tujuan dan target program jelas serta dapat diukur hasilnya

3. Dapat dilaksanakan secara multidisipliner

4. Tahapan program jelas dan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu antara satu bulan

s/d tiga bulan

5. Implementasi pengetahuan yang telah didapatkan di kampus.

6. Memungkinkan untuk pelaksanaan riset atau kajian secara berkesinambungan.

7. Sistematika Proposal

a. Latar Belakang

Dalam penulisan latar belakang, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

- Menjelaskan masalah yang sangat dibutuhkan pemecahannya oleh

masyarakat/kelompok sasaran, identifikasi dan rumusan masalah utama yang

mendasar dan akan menjadi sasaran Program KKN Tematik. Lengkapi dengan

data lapangan

- Menjelaskan potensi yang ada dilokasi lingkungan sasaran serta kemungkinan

untuk pemanfaatannya bagi pemecahan masalah mereka.

- Menjelaskan rencana penyelesaian masalah dan cara pemberdayaan

masyarakat agar dapat berjalan secara berkelanjutan.

- Menyebutkan teknologi atau metode atau kebijakan atau konsep yang akan

digunakan untuk mengatasi permasalahan (uraikan alasannya)

- Menjelaskan lembaga yang jadi mitra program KKN Tematik (jumlah lembaga

mitra, profil singkat masing-masing lembaga mitra, permasalahan yang dapat

diangkat dan diselesaikan lembaga mitra selama pelaksanaan program KKN

Tematik

- Menjelaskan secara lengkap profil kelompok sasaran beserta permasalahan

yang dihadapinya.

b. Tujuan

Uraikan tujuan program KKN Tematik bagi mahasiswa, masyarakat, lembaga

mitra dan bagi lembaga perguruan tinggi.

Page 6: MODUL KKN Tematik Energi

c. Hasil yang diharapkan

Uraikan secara rinci indikator pencapaian produk KKN Tematik yang

diharapkan dan uraikan serta jelaskan pula pencapaian jangka panjang hasil

KKN Tematik untuk serangkaian program KKN Tematik dalam tema yang

dipilih dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Misalnya, efek kenaikan

ekonomi jika terdapat peningkatan listrik dan penerang di daerah tersebut.

d. Kelompok sasaran

Sebutkan kelompok sasaran program KKN Tematik jumlah kelompok sasaran

serta lokasi kelompok sasaran

e. Tahapan program

1. Persiapan dan pembekalan :

- Jelaskan langkah-langkah persiapan kegiatan KKN Tematik

- Jelaskan materi pembekalan yang akan diberikan kepada mahasiswa

peserta KKN

- Jelaskan jumlah mahasiswa yang akan direkrut berdasarkan program studi

dan semester

- Jelaskan struktur penyelenggaraan KKN Tematik, personalia dan uraian

tugas masing-masing personalia.

2. Pelaksanaan

- Jelaskan langkah-langkah operasional yang akan dilaksanakan untuk

memperoleh pencapaian yang diharapkan dari tema KKN Tematik yang

diusulkan

- Jelaskan metoda yang digunakan dalam pemberdayaan kelompok sasaran.

- Jelaskan metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan

kelompok sasaran

- Jelaskan volume pekerjaan dalam bentuk jam kerja efektif mahasiswa

(JKEM)

- Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM

selama minimal 1 bulan kegiatan KKN Tematik

- Volume total pekerjaan adalah n x y JKEM, dimana n adalah jumlah

mahasiswa peserta KKN dan y adalah rata-rata jam kerja efektif

mahasiswa.

3. Rencana keberlanjutan Program

Page 7: MODUL KKN Tematik Energi

Jelaskan rencana tindak lanjut program dan keterlibatan mitra serta

kelompok sasaran

a. Tempat dan Jadwal pelaksanaan

1. Tempat KKN Tematik

Jelaskan tempat pelaksanaan KKN Tematik (dusun, desa atau

kelurahan, kecamatan, kabupaten) dan Jumlah mahasiswa peserta

KKN Tematik yang diterjunkan ditempat tersebut

2. Jadwal KKN Tematik

Buat jadwal pelaksanaan KKN Tematik sejak persiapan hingga

pelaporan

b. Rencana Anggaran

Uraikan rencana anggaran, rincian pembiayaan dan sumber dana.

Gunakan format terlampir

c. Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran dapat berisi sebagai berikut:

1. Peta lokasi KKN Tematik

2. Rencana anggaran pelaksanaan KKN Tematik

3. Surat pernyataan kesediaan lembaga mitra untuk berpartisipasi dalam

KKN Tematik

4. Kegiatan partisipatif atau pendampingan yang pernah dilakukan

bersama masyarakat/kelompok sasaran KKN Tematik, berapa lama.

5. Biodata penanggungjawab dan dosen pembimbing lapangan

6. Profil lembaga penyelenggara.

F. PERSYARATAN DAN ATURAN PENYUSUNAN USULAN

A.Persyaratan Administratif

1. Peserta KKN TEMATIK adalah kelompok mahasiswa yang sedang aktif dan

resmi terdaftar mengikuti program pendidikan S1 atau Diploma.

2. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang berbeda atau

dari satu program studi, bergantung pada bidang kegiatan dan topik yang akan

dilaksanakan, namun masih dalam satu perguruan tinggi yang sama. Keanggotaan

mahasiswa dalam kelompok disarankan berasal dari minimal 2 (dua) angkatan yang

berbeda agar proses regenerasi pelaksana KKN TEMATIK dapat berlangsung dengan

baik.

Page 8: MODUL KKN Tematik Energi

3. Seorang mahasiswa hanya dibenarkan masuk dalam satu kelompok pengusul KKN

TEMATIK yang disetujui untuk didanai. Hal ini didasarkan pada kewajaran alokasi

waktu bagi pelaksanaan kegiatan KKN TEMATIK dan kegiatan belajar

mahasiswa. Di samping memberi kesempatan sebanyak mungkin mahasiswa yang

terlibat.

4. Setiap usulan yang mencantumkan dana dari pihak lain (baik pihak internal maupun

eksternal perguruan tinggi) harus menyertakan Surat Pernyataan Pembiayaan

dilengkapi dengan materai yang cukup dari instansi penyedia dana tersebut.

5. Setiap usulan KKN TEMATIK wajib menyertakan SURAT PERNYATAAN

KESEDIAAN BEKERJASAMA (dengan meterai yang berlaku) dari pihak mitra

yang disebutkan.

6. Setiap pengusulan KKN TEMATIK diwajibkan melampirkan Surat Pernyataan

Sumber penulisan yang ditandatangani oleh Ketua KKN TEMATIK tanpa meterai

dan diketahui oleh Pimpinan Universitas.

7. Usulan yang dinyatakan didanai akan diumumkan di Laman Web Provinsi Jawa Barat

dan melalui surat yang dikirimkan ke setiap perguruan tinggi.

Workshop Aturan Penulisan Usulan

1. Usulan ditulis mengikuti sistematika penulisan sesuai kriteria yang tercantum dalam

buku Pedoman ini. Pengusul disarankan untuk mencermati perbedaan mendasar dari

masing-masing jenis KKN Tematik.

2. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan

yang disempurnakan, sederhana, dan jelas.

3. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota

kelompok, halaman pengesahan, diberi nomor

4. halaman menggunakan angka Romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii,

dan seterusnya).

5. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang

dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas.

6. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya

dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan

angka Arab.

7. Gambar, baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar

sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah

gambar dengan nomor gambar menggunakan angka Arab.

Page 9: MODUL KKN Tematik Energi

8. Pustaka dalam naskah serta penulisan daftar pustaka hendaknya mengikuti aturan

penulisan yang berlaku, yaitu mengikuti HARDVARD style contoh: Dower M. 1977.

Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or

Blessing : Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.

Evaluasi Usulan

Evaluasi terhadap usulan dan pelaksanaan KKN TEMATIK yang dilakukan Tim Pakar

terbagi ke dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu:

1. Tahap Penilaian Usulan

Tahap penilaian usulan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:

(a) Pra seleksi kepatuhan pada pedoman, kesesuaian bidang, kesegaran topik, unsur

kreativitas, ketentuan administrasi seperti warna cover, tandatangan Pimpinan PT

dan tim serta Pembimbing dalam Biodata yang diwajibkan, Surat Kesediaan

Bekerjasama mitra

(b) Seleksi (kriteria seleksi , lihat Form Penilaian untuk setiap kategori KKN

TEMATIK) Pada tahap ini sistem penilaian yang digunakan diformulasikan

sedemikian rupa sehingga pertimbangan mutu dan pemerataan telah terakomodasi.

Dasar penilaian usulan mengacu kepada kriteria berikut:

1. Penetapan usulan yang didanai dilakukan atas dasar ranking nilai rataan dari 2

(dua) reviewer

2. Nilai Passing Grade didasarkan pada partisipasi aktif keterlibatan PT, berdasar

atas jumlah dan mutu proposal KKN TEMATIK tahun sebelumnya.

G. PELAPORAN KKN TEMATIK

Laporan Kemajuan dibuat maksimum 10 (sepuluh) halaman dengan spasi1,5, menggunakan

huruf tipe times new roman style dan font 12. Struktur dasar laporan kemajuan adalah

sebagai berikut:

1. Target Luaran

2. Metode

3. Kemajuan Pekerjaan (sampai saat pemantauan dan evaluasi dilakukan)

4. Ketercapaian Target Luaran (dinilai berdasar LogBook dan IKJP)

5. Permasalahan dan Penyelesaiannya :

a) Administratif

b) Teknis

c) Organisasi Pelaksana

Page 10: MODUL KKN Tematik Energi

d) Keuangan

e) Lain-lain

6. Penggunaan Biaya

7. Dokumentasi Kegiatan