16
Modul ke: Fakultas Program Studi MANAJEMEN KEUANGAN Laporan Neraca, Laporan Rugi/Laba, Laporan Aliran Kas, Analisa Common Size, Analisa Index VENY, SE.MM 2 EKONOMI AKUNTANSI

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

  • Upload
    trantu

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

MANAJEMEN KEUANGANLaporan Neraca, Laporan Rugi/Laba, Laporan Aliran Kas, Analisa Common Size, Analisa Index

VENY, SE.MM

2EKONOMI

AKUNTANSI

Page 2: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Bagian Isi

• Modul1. Laporan Neraca2. Laporan Rugi/Laba3. Laporan Aliran Kas4. Analisa Common Size5. Analisa Index

• Kemampuan akhir yang diharapkan1. Memahami bentuk-bentuk laporan keuangan2. Mampu menggunakan informasi laporan keuangan untuk kepentingan perusahaan

Page 3: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

LAPORAN KEUANGAN

Untuk memahami kondisi keuangan perusahaan, diperlukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Disamping manajer keuangan (pihak intern perusahaan), beberapa pihak di luar perusahaan juga perlu memahami kondisi keuangan perusahaan. Pihak-pihak tersebut diantaranya adalah para (calon) pemodal, dan kreditur. Kepentingan mereka mungkin berbeda, tetapi mereka mengharapkan untuk memperoleh informasi dari laporan keuangan perusahaan. Bagi perusahaan, laporan keuangan tersebut akan disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi, dan karenanya para pemakai laporan keuangan perlu memahami cara penyajian informasi keuangan tersebut. Ada dua laporan keuangan perusahaan yang pokok, yaitu Neraca dan Laporan Rugi Laba.

Page 4: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

LAPORAN KEUANGAN YANG POKOKNeraca. Neraca menunjukkan posisi kekayaan perusahaan, kewajiban keuangan dan modal sendiri perusahaan pada waktu tertentu. Kekayaan disajikan pada sisi aktiva, sedangkan kewajiban dan modal sendiri pada sisi pasiva. Pada neraca kita lihat bahwa :

KEKAYAAN = KEWAJIBAN + MODAL SENDIRI

Kebanyakkan kekayaan perusahaan disajikan pada harga historis, dan apa yang tercantum pada neraca disebut sebagai nilai buku. Berikut ini disajikan contoh neraca PT. TSR pada akhir tahun 20X1 dan 20X2.Tabel 5.1 Neraca PT “TSR” pada 31 Desember 20X1 dan 20X2 (dalam jutaan rupiah)

20X1 20X2 20X1 20X3

Kas Rp 22 Rp 25

Sekuritas 10 15

Piutang 170 176

Persediaan 117 112

Total Aset Lancar 319 328

Aset tetap bruto Rp 700 Rp 700

Akumulasi penyusutan ( 100) ( 150)

Aset tetap neto Rp 600 Rp 550

Total Aset Rp 919 Rp 878

Hutang Dagang Rp 91 Rp 89

Upah yang belum dibayar 40 20

Pajak yang belum dibayar 30 32

Hutang Bank 120 120

Total Kewajiban Lancar 281 261

Hutang Jangka Panjang Rp 200 Rp 100

Ekuitas

Modal disetor Rp 300 Rp 300

Laba ditahan 38 217

Total Kewajiban & Ekuitas 919 878

LAPORAN KEUANGAN

Page 5: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Kalau kita amati neraca tersebut, satu hal yang segera nampak adalah bahwa kekayaan perusahaan berkurang selama satu tahun tersebut. Apakah keadaan ini menunjukkan bahwa kondiri perusahaan memburuk ? Apakah laba yang diperoleh oleh perusahaan berkurang ? Untuk menjawab pertanyaan yang terakhir ini kita perlu melihat laporan laba rugi perusahaan.

LAPORAN LABA RUGILaporan ini menunjukkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu (misalnya satu tahun, satu triwulan, dan sebagainya). LABA (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya dan Ongkos. Laba Rugi PT. TSR selama tahun 20X2 disajikan pada tabel 5.2

Tabel 5.2 Laporan Laba Rugi PT TSR 1/1 sd 31/12/20X2 (dalam jutaan rupiah)Pendapatan Penjualan

Biaya Operasi, tidak termasuk depresiasi dan amortisasiRp 2.200

1.850Earnings Before Interest Taxes Depreciation and Amortization (EBITDA) DepresiasiAmortisasi

35050

0Laba Operasi (Earnings Before Interest dan Taxes, EBIT)

Dikurangi biaya bunga300

56 Laba sebelum Pajak (Earnings Before Tax atau EBT)

Dikurangi pajak penghasilan (32%)244

78Laba setelah pajak (Earning After Tax, EAT) Rp 166

LAPORAN KEUANGAN

Page 6: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut akuntan memasukkan beban penyusutan dari penggunaan aktiva tetap berwujud (tangible Assets) dan mungkin juga amortisasi dari penggunaan aktiva tidak berwujud (intangible Asset, seperti hak cipta, merek dagang dan sebagainya), Sesuai dengan prinsip matching di dalam akuntansi. Para manajer, analisa sekuritas, dan pejabat kredit bank sering kali memperhatikan EBITDA (Earning Before Interest Taxes Depreciation and Amortization, atau Laba Sebelum Bunga Pajak Depresiasi dan Amortisasi), karena angka inilah yang dinilai menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan kas dari operasinya yang diperlukan untuk berbagai kegiatan.

EBITDA PT. TSR selama tahun 20X2 sebesar Rp 350 juta. Apabila dikurangi dengan beban depresiasi (perusahaan tidak mempunyai beban amortisasi) sebesar Rp 50 juta, maka laba operasi disebut sebaggai EBIT) menjadi sebesar Rp 300 juta. Dikurangi pembayaran biaya bunga sebesar Rp 56 juta maka laba sebelum pajak sebesar Rp 244 juta, dan dengan membayar pajak sebesar Rp 78 juta (tarif pajak yang dibayar adalah 32%), maka laba setelah pajak sesar Rp 166 juta.

Mereka yang melakukan analisis laporan keuangan pada dasarnya ingin mengetahui apakah kondisi dan kinerja keuangan perusahaan baik. Kalau mempunyai kelemahan, dalam aspek apa kelemahan tersebut ? dan sebagainya. Karena sulitnya memahami laporan keuangan dalam bentuk aslinya, maka kemudian ditempuh berbagai cara untuk melakukan analisis, seperti analisis Common Size, analisis indeks dan analisis rasio keuangan.

LAPORAN KEUANGAN

Page 7: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

MODIFIKASI DATA AKUNTANSI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSANDana yang dimiliki perusahaan bersumber terutama dari para pemegang saham, obligasi dan para kreditur, seperti bank. Mereka meminta imbalan atas dana yang mereka berikan ke perusahaan dalam bentuk bunga (untuk pemegang obligasi dan kreditur), dividen, dan capital Grains (untuk pemegang saham). Meskipun demikian ternyata ada penyedia dana yang tidak secara eksplisit meminta imbalan bunga sewaktu mereka menyerahkan dana ke perusahaan, Mereka adalah para pemasok sewaktu mereka menyerahkan dan ke perusahaan. Mereka adalah para pemasok (suppliers) bahan buka atau barang dagangan, yang menyebabkan perusahaan akan mempunyai hutang dagang atau hutang wesel dan dari karyawan dan otoritas pajak yang menyebabkan perusahaan akan mempunyai accrued wages (upah yang masih harus dibayar) dan accrued taxes (pajak yang masih harus dibayar). Rekening-rekening tersebut muncul karena pembayaran upah dilakukan bukan dengan harian, tetapi mungkin mingguan, dan pembayaran pajak dilakukan pada akhir bulan Maret. Dengan demikian maka karyawan dan otoritas pajak seolah-olah memberikan kredit kepada perusahaan. Karena itu apabila perusahaan memerlukan aktiva lancar sebesar Rp 10juta, maka dana yang perlu di supply oleh para pemodal adalah Rp 80 juta.

Jumlah aktiva lancar tersebut disebut sebagai operating working capital (modal kerja operasi), sedangkan operating working capital dikurangi dengan hutang dan rekening-rekening accurals, disebut sebagai net operating working capital (modal kerja operasi bersih). Dinyatakan dalam persamaan :Net Operating Working Capital = Aktiva Lancar – Kewajiba lancar yang tidak membayar bungaKalau kita terapkan untuk PT TSR tahun 20X2, maka Net Operating Working Capital = Rp 328 – (Rp 89 + Rp 20 + Rp 32)

= Rp 187 juta

LAPORAN KEUANGAN

Page 8: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Sedangkan Total Operating Capital = Net Operating Working Capital + Net Fixed AssetsUntuk PT. TSR pada tahun 20X1 adalahTotal Operating Capital = Rp 158 + Rp 600 = Rp 758jutaUntuk PT. TSR pada tahun 20X2 adalahTotal Operating Capital = Rp 187 + Rp 550 = Rp 737 juta

Perhatikan bahwa Total Operating Capital (TOC) adalah sama dengan modal yang dipasok oleh para investor di perusahaan. Dalam contoh PT. TSR para kreditur adalah mereka yang memberikan pinjaman jangka pendek (bank) dan hutang jangka panjang. Dana yang dipasok oleh para pemodal ini diistilahkan sebagai investor supplied capital.Investors supplied capital 20X1 = Rp 120 + Rp 200 + Rp 300 + Rp 138 = Rp 758Investors supplied capital 20X2 = Rp 120 + Rp 100 + Rp 300 + Rp 217 = Rp 737Angka-angka tersebut sama dengan TOC PT. TSR tahun 20X1 dan 20X2. Perhatikan bahwa total operating capital tidak sama dengan total operating Asset. Dalam contoh kita total operating Asset PT. TSR (dengan asumsi semua aset adalah operasional), tahun 20X1 dan 20X2 berturut-turut sebesar Rp 919 dan Rp 878 juta.

Page 9: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

Apabila dua perusahaan mempunyai jumlah hutang yang berbeda, dan karenanya membayar bunga yang berbeda pula, mereka mungkin mempunyai kinerja operasi yang hampir sama, tetapi akan melaporkan laba setelah pajak yang berbeda. Perusahaan yang mempunya hutang yang lebih besar akan melaporkan laba setelah pajak yang lebih kecil. Karena itu untuk membandingkan kinerja operasi yang lebah baik untuk mengukur kinerja Management, dipergunakan Net Operating Profit After Tax atau NOPAT.NOPAT menunjukkan laba yang akan diperoleh oleh suatu perusahaan apabila perusahaan tersebut tidak menggunakan hutang dan/atau tidak memiliki non operating Asset. NOPAT Didefinisikan sebagai :

NOPAT = EBIT (1- tarif pajak penghasilan)Dengan menggunakan contoh PT. TSR untuk tahun 20X2, maka :NOPAT = Rp 300 (1-0,32)

= Rp 204 juta

Apabila kita mempunyai data tahun 20X1, kita bisa membandingkan apakah NOPAT perusahaan meningkat ataukah menurun. Peningkatan (penurunan) NOPAT tersebut dapat dipergunakan sebagai ukuran kinerja operasional dibanding tahun lalu.

Page 10: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

FREE CASH FLOW (FCF)Disebut sebagai Free Cash Flow (arus kas bebas) karena istilah ini menunjukkan arus kas yang tersedia untuk didistribusikan kepada para pemodal (baik pemegang saham maupun pemegang obligasi) setelah perusahaan melakukan investasi pada tambahan aktiva tetap, peningkatan modal kerja yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan perusahaan.

Untuk menghitung Free cash Low (FCF) dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

NOPAT pada tahun 20X2 adlaah Rp 204juta. Operating cash Low (OFC) sama dengan NOPAT ditambah depresiasi dan amortisasi. Dengan demikian untuk tahun 20X2, Operating cash Low = NOPAT + Depresiasi

= Rp 204 + Rp 50= 254 juta

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya pada akhir tahun 20X1 PT. TSR mmpunyai operating capital sebesar Rp 758 juta dan pada akhir 20X2 sebesar Rp 737 juta. Karena itu selama tahun 20X2 PT. TSR melakukan net Investment in TOC sebesar, Net Investment in TOC = Rp 737 – Rp 758

= - Rp 21 juta

Page 11: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Dengan kata lain terjadi pengurangan operating capital pada tahun 20X2Sedangkan kalau kita hitung Gross investmentnya pada tahun 20X2Gross Investment in TOC = Net Investment in TOC + Depresiasi

= - Rp 21 + Rp 50= Rp 29 juta

Kita bisa menghitung FCF dengan menggunakan rumus, FCF = OCF – Gross Investment in TOC (5.1)Karena OCF = NOPAT + Depresiasi dan Gross Investment in TOC = Net Investment in TOC + Depresiasi, maka persamaan (5.1) dapat dituliskan menjadi :

FCF = NOPAT + Depresiasi – (Net Investment in TOC + Depresiasi)= NOPAT + Depresiasi – Net Investment in TOC – Depresiasi

= NOPAT – Net Investment in TOCDengan menerapkan rumus (5.1) maka FCF PT. TSR tahun 20X2 adalah :

FCF = Rp 254 – Rp 29= Rp 225 juta

Dengan menerapkan rumus (5.2) maka FCF PT. TSR tahun 20X2 adalah :FCF = Rp 204 – (-Rp 21)

= Rp 225 juta

Page 12: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Kita memperoleh hasil yang sama dari penerapan kedua rumus tersebut. Dalam praktiknya mungkin lebih mudah menggunakan rumus (5.2) karena nilai buku aset tetap disajikan pada nilai net, dan Total Operating Capital = NOWC + Net Fixed Assets.Jumlah inilah yang dapat dibagikan kepada para investor (pemegang saham dan pemberi pinjaman). Apabila kondisi positif FCF berlaku terus menerus, maka tentu saja PV of FCF tersebut akan makin besar, dan makin besar pula nilai perusahaan, makin menarik perusahaan tersebut dimata para pemodal. Mengapa jumlah ini tidak dibagikan saja kepada para investor, sehingga misalnya, akan menambah jumlah dividen yang dibagikan kepada para pemagang saham ? Jawabnya mungkin karena perusahaan mengantisipasi kebutuhan investasi yang meningkat di tahun-tahun yang akan datang.

ANALISIS COMMON SIZEAnalisis ini merubah angka-angka yang ada dalam Neraca dan Laporan Laba Rugi menjadi persentase berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada di neraca, Common basenya adalah total aktiva. Dengan kata lain total aktiva dipergunakan sebagai 100%. Untuk angka-angka dalam laba rugi, penjualan neto diperginakan sebagai 100%. Berdasarkan analisis tersebut, maka neraca dan laba rugi PT. TSR nampak pada tabel 5.4

Page 13: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Tabel 5.4 Neraca Common Sie PT. TSR pada 31 Desember 20X1 dan 20X2 (dalam %)

20X1 20X2 20X1 20X3

Kas 2,4 2,8

Sekuritas 1,1 1,7

Piutang 18,5 20,0

Persediaan 12,7 12,8

Total Aset Lancar 34,7 37,3

Aset tetap bruto 76,2 79,7

Akumulasi penyusutan 10,8 17,0

Aset tetap neto 65,3 62,7

Total Aset 100,00 100,00

Hutang Dagang 9,9 10,1

Upah yang belum dibayar 4,4 2.3

Pajak yang belum dibayar 3,2 3,6

Hutang Bank 13,1 13,7

Total Kewajiban Lancar 30,6 29,7

Hutang Jangka Panjang 21,8 11,4

Ekuitas

Modal disetor 32,6 34,2

Laba ditahan 15,0 24,7

Total Kewajiban & Ekuitas 100,00 100,00

Page 14: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Tabel 5.5 Laporan Laba Rugi Common Size PT. TSR, 1/1 s/d 31/12/20X2

Penyajian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mampu memperoleh laba operasi sebesar 13,6% dari penjualan. Sedangkan laba setelah pajak yang diperoleh adalah sebesar 7,6% dari penjualan. Apabila penyajian dalam bentuk ini dibandingkan dari waktu ke waktu, maka akan mudah diperoleh kesimpulan apakah misalnya terjadi kenaikan dalam harga pokok penjualan dsb.

Pendapatan PenjualanBiaya Operasi, tidak termasuk depresiasi dan amortisasi

100,0084,1

Earnings Before Interest Taxes Depreciation and Amortization (EBITDA) DepresiasiAmortisasi

15,92,3-

Laba Operasi (Earnings Before Interest dan Taxes, EBIT)Dikurangi biaya bunga

13,62,5

Laba sebelum Pajak (Earnings Before Tax atau EBT)Dikurangi pajak penghasilan (32%)

11,13,5

Laba setelah pajak (Earning After Tax, EAT) 7,6

Page 15: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

ANALISA INDEKSAnalisis ini merubah semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100. Pemilihan tahun dasar bukanlah selalu tahun yang paling awal, tetapi tahun yang dianggap normal. Dengan demikian analisis ini dilakukan untuk membandingkan perkembangan dari waktu ke waktu. Berdasarkan sifat analisis tersebut maka hanya Neraca yang dapat disajikan dalam bentuk indeks karena untuk laba rugi hanya tersedia satu tahun laporan, dan tahun 20X1 dipergunakan sebagai tahun dasar (=100).

Tabel 5.6 Neraca indeks PT TSR pada 31 Desember 20X1 dan 20X2 (dalam %)

20X1 20X2 20X1 20X3

Kas 100 113,6

Sekuritas 100 159,9

Piutang 100 103,5

Persediaan 100 95,7

Total Aset Lancar 100 102,8

Aset tetap bruto 100 100

Akumulasi penyusutan (100) (150)

Aset tetap neto 100 91,7

Total Aset 100 95,5

Hutang Dagang 100 97,8

Upah yang belum dibayar 100 50,0

Pajak yang belum dibayar 100 106,7

Hutang Bank 100 100,0

Total Kewajiban Lancar 100 92,9

Hutang Jangka Panjang 100 50

Ekuitas

Modal disetor 100 100

Laba ditahan 100 157,2

Total Kewajiban & Ekuitas 100 95,5

Page 16: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 2-+Manajemen... · Untuk menjawab pertanyaan ... (atau RUGI) = Pendapatan dari Penjualan – Biaya ... Perhatikan bahwa dalam perhitungan laba rugi tersebut

Penyajian dengan cara indeks menunjukkan bahwa hampir semua komponen aktiva lancar meningkat. Sebaliknya aktiva tetap neto menurun. Meskipun demikian ini tidak berarti bahwa perusahaan menjual aktiva tetapnya, melainkan hanya karena penerapan peningkatan laba yang ditahan, penurunan hutang bank dan hutang jangka panjang. Nampak ada upaya perusahaan untuk memperkecil beban hutang. Kesimpulannya sama, yaitu menguatnya permodalan perusahaan.