Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
Grow With Technology 1
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
KELAS : VIII
GURU MAPEL : ARMA’ATUS SHOLICHAH, S.Pd
MATERI POKOK : 3.3 Memahami unsur pendukung tari tradisional dengan iringan
SUB MATERI : unsur pendukung tari dan iringan musik dalam tari tradisional
RINGKASAN MATERI
Unsur Pendukung Tari
Kesenian merupakan warisan budaya dunia yang harus dilestarikan. Ada banyak jenis
kesenian, antara lain seni tari, seni musik, seni rupa, dan seni teater. Salah satu jenis kesenian
yang masih sangat kental dengan budaya Indonesia adalah seni tari. Seni tari adalah kesenian
yang bertumpu pada gerak dinamis dan berirama untuk mengekspresikan makna tersirat dalam
gerakan tersebut kepada penonton.
Unsur pendukung menjadi sangat penting bagi seorang koreografer dan juga penari
dalam menyampaikan makna atau arti yang terkandung dalam sebuah tarian. Secara garis
besar unsur-unsur tari ini bisa dikelompokan menjadi beberapa aspek yaitu mulai dari gerak,
properti tari, iringan, tata busana, dan tata rias. Berikut ini merupakan penjelasan dari keenam
unsur pendukung sebuah tarian :
Gerak
Gerakan adalah merupakan salah satu unsur pokok yang wajib ada dalam sebuah
pertunjukan tari. Apabila pada unsur dasar tari kita mengenal wiraga sebagai sebuah peragaan
dari seluruh gerakan badan maka di dalam unsur pendukung kita mengenal gerakan sebagai
suatu rangkaian gerak ritmis yang di sajikan untuk di nikmati oleh penonton ataupun orang lain .
Gerakan yang terdapat dalam sebuah tarian tentunya sangat beragam mulai dari gerak
kepala, muka ataupun wajah, bola mata, tangan yang meliputi siku, jari – jari, sampai
pergelangan tangan, gerakan pinggul, sampai kaki yang menekankan pada sebuah gerak seni.
Gerak yang terdapat dalam sebuah seni tari mempunyai beberapa sifat di antaranya yaitu lemah
lembut, ritmis, tegas, dan juga terputus – putus. Apabila di lihat secara lebih jauh tentang
gerakan tari di Nusantara kita akan dapati bahwa dalam serangkaian gerakan mempunyai
beberapa perbedaan seperti gerak murni, gerak imitatif, dan gerak imajinatif, serta hingga gerak
MODUL DARING SMP DAMIN
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
2 Grow With Technology
maknawi yang banyak mengandung makna untuk menyampaikan komunikasi kepada orang
lain.
Ragam gerak
yang terdapat pada tari bermacam-macam, tergantung dari nama tariannya.
a. Dasar gerak kaki
Gerakan dasar gerak kaki terdiri atas gerakan telapak kaki dan gerak kaki.
1) Gerak telapak kaki
Sikap dan gerak telapak kaki mempunyai peran penting dalam menentukan
keseimbangan dan kemantapan seluruh tubuh pada saat bersikap dan bergerak. Dasar-dasar
gerak telapak kaki dapat dilihat pada gambar berikut ini.
2) Gerak kaki
Dasar gerak kaki terdiri atas gerak kaki di tempat dan gerak kaki dengan penyangga
badan tidak seluruhnya pada kaki. Dasar-dasar gerak kaki dapat dilihat pada contoh gambar
berikut ini.
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
Grow With Technology 3
b. Dasar gerak tangan
Dasar gerak tangan dibagi atas gerak tangan dan gerak lengan. Beberapa gerak tangan
seperti mengepal, membuka, dan melambai dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Untuk gerak
putaran tangan pada pergelangan dalam tari Jawa disebut ukel. Gerak lengan dapat melakukan
sikap yang cukup banyak. Hal tersebut dikarenakan lengan memiliki tiga persendian, yaitu
pergelangan, siku, dan persendian yang menghubungkannya dengan bahu. Perhatikanlah contoh
gambar di bawah ini.
c. Dasar gerak leher dan kepala
Dasar gerak kepala dan gerak leher banyak digunakan dalam tarian nusantara, seperti
gerak kepala menoleh, gerak kepala mematuk, gerak kepala menongol, gerak kepala mengibas,
gerak kepala berputar, gerak kepala berzikir, gerak kepala mengangguk, gerak kepala
mendongak, gerak kepala menggeleng, dan gerak kepala memalingkan muka. Gerak-gerak
kepala dapat dilihat pada contoh gambar di bawah ini. (Seni tari Atang dan Rama)
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
4 Grow With Technology
Properti Tari
Properti tari sebagai salah satu unsur yang terdapat pada tarian mempunyai fungsi untuk
menciptakan nuansa dalam sebuah pertunjukan tari. Selain berfungsi sebagai pendukung
properti juga memiliki fungi untuk membedakan suatu tarian dengan tarian yang lainnya .
Keunikan serta keberagaman properti tersebut yang kemudian menciptakan ciri – ciri dari
sebuah tarian sebagai contohnya adalah properti tari piring.
Selama ini banyak dari kita yang hanya tahu bahwa, properti yang digunakan dalam tari itu
hanyalah sebatas memperindah, pelengkap, dan tidak memiliki nilai sejarah.
Padahal faktanya, mayoritas dari perlengkapan-perlengkapan pendukung dalam tari tersebut
mengandung unsur nilai budaya, dalam memperjelas estetika dan perkembangannya dari waktu
ke waktu.
Pada awal kemunculannya di zaman lampau, proses pembuatan properti dijerjakan
dengan serangkaian aturan yang diberlakukan, alias tidak dibuat secara sembarangan.
Namun pada era modern ini, keseluruhan properti bisa didapat dengan cara dibeli, atau dibuat
menggunakan teknologi canggih dan jauh lebih simpel, dengan hasil yang tentu semakin
sempurna pula
Tidak sampai disitu, properti dalam seni tari juga dibagi menjadi beberapa macam,
berdasarkan unsur bahan baku dalam pembuatannya, yakni adalah :
• Kain : Selendang, sapu tangan, pita, topi, sarung tangan
• Kayu : Tombak, tongkat, bambu runcing
• Besi : Pedang, pisau, tameng
• Kulit : Sepatu, ikat pinggang, pakaian, topi, jaket
• Tembaga : Kalung, kelat bahu, tusuk konde, cunduk entul, kembang goyang
• Plastik : Payung, tali
• Kaca : Piring, cerana.
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
Grow With Technology 5
Berikut ini adalah tabel yang berisi daftar tarian tradisional indonesia beserta properti yang
digunakan didalamnya :
Iringan
Iringan adalah merupakan pendukung tari yang biasa berasal dari tubuh para penarinya
ataupun dari alat musik pengiring. Sebagai contohnya adalah iringan dari para penari yang bisa
berupa tepuk tangan, suara yang mereka lantunkan, sampai hentakkan kaki. Sementara itu
iringan dari benda dapat berupa suara alat musik seperti gendang, rebana, gong, gamelan, piano,
dan yang lain sebagainya.
Musik iringan tari disini berarti musik yang berfungsi sebagai pengiring dari sebuah
tarian, tidak hanya keluar sebagai suara saja, namun musik inilah yang mengatur gerak suatu
tarian, sebagai penegas, pembentuk karakter penari, sehingga maksud dari satu tarian itu dapat
dipahami oleh penonton.
Jenisnya sendiri dalam musik iringan tari itu dibagi menjadi dua, yaitu musik internal
dan musik eksternal. Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
6 Grow With Technology
anggota tubuh manusia (penari),misalnya tepukan tangan,siulan, hentakan kaki ke tanah dan
sebagainya. Contoh tarian yang menggunakan musik internal sebagai pengiringnya ialah tari
saman (Aceh) , kecak (Bali). Sedangkan Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang
berasal dari alat musik atau instrumen. Misalnya seperti gamelan, keyboard, gitar, kendang,
srompet dan sebagainya. Contoh tarian yag menggunakan musik eksternal sebagai pengiringnya
ialah tari beskalan (Malang), Gandrung (Banyuwangi), Gelang Ro’om (Madura), dan banyak
lagi yang lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa musik iringan tari disini tidak hanya sebagai bunyi-
bunyian yang bisa didengar telinga, namun juga lebih dari pada itu bisa memberi makna,
keterangan (penjelasan umum), tentang pesan apa yang disampaikan oleh penari yang diiringi.
Tata Busana
Busana atau pakaian yang di kenakan oleh para penari adalah merupakan salah satu
unsur pendukung tari yang tidak kalah penting dengan iringan. Karena busana atau kostum
mempunyai peran sebagai penyempurna dari suatu pertunjukan.
Secara umum tata busana dalam sebuah tarian terdiri atas celana, baju, selendang
ataupun kain, ikat kepala sampai mahkota. Beberapa tarian di Indonesia seperti tari klasik
mempunyai ciri memakai pakaian adat setempat di mana tarian tersebut berkembang.
Tata busana dalam pertunjukan seni tari memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Memperjelas tema tari. Tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang
khusus sesuai dengan tema tarinya.
b. Membantu menghidupkan karakter dan peran penari. Artinya busana yang dikenakan penari
sudah menunjukan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya,
kepribadiannya.
c. Membantuk ekspresi penari dalam melakukan gerak tari. Artinya penari harus dapat
membawakan tari tanpa terganggu oleh busananya.
d. Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika. Tarian yang dibawakan dengan tata
busana yang baik tentunya akan lebih indah dan menarik untuk disaksikan
Tata pakaian terdiri dari beberapa bagian
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
Grow With Technology 7
1) Pakaian dasar, sebagai dasar sebelum mengenakan pakaian pokoknya. Misalnya, setagen,
korset, rok dalam, straples
2) Pakaian kaki, pakaian yang dikenakan pada bagian kaki. Misalnya binggel, gongseng,
kaos kaki, sepatu.
3) Pakaian tubuh, pakaian pokok yang dikenakan pemain pada bagian tubuh mulai dari dada
sampai pinggul. Misalnya kain, rok, kemeja, mekak, rompi, kace, rapek, ampok-ampok, simbar
dada, selendang, dan seterusnya.
4) Pakaian kepala, pakaian yang dikenakan pada bagian kepala. Misalnya berbagai macam
jenis tata rambut (hairdo) dan riasan bentuk rambut (gelung tekuk, gelung konde, gelung keong,
gelung bokor, dan sejenisnya).
5) Perlengkapan/accessories, adalah perlengkapan yang melengkapi ke empat pakaian
tersebut di atas untuk memberikan efek dekoratif, pada karakter yang dibawakan. Misalnya
perhiasan gelang, kalung, ikat pinggang, kamus timang/slepe ceplok, deker (gelang tangan),
kaos tangan, bara samir, dan sejenisnya.
Tata Rias
Tata rias adalah unsur pendukung yang berupa alat makeup yang mulai dari lipstik,
bedak, dan yang lain sebagainya. Tata rias berguna sebagai pendukung konsep atau juga peran
yang di bawakan oleh para penari supaya tercipta nuansa pertunjukan yang sempurna.
Fungsi Tata Rias
Berdasarkan fungsinya, tata rias untuk koreografi dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu sebagai
berikut.
1. Tata Rias berfungsi sebagai penegas garis (contur) wajah
Seseorang yang tampil di depan umum (publik) dalam jarak yang relatif jauh membutuhkan
cara-cara tertentu untuk membuat garis wajahnya tampak jelas, yaitu yang terdiri dari garis-garis
pada alis, mata, hidung, dan mulut (bibir).
Di samping itu juga diharapkan wajah tidak tampak terlalu datar (flat), akan tetapi diharapkan
adanya bayangan pada lekuk-lekuk wajah (shadow) yang berupa penonjolan. Penonjolan
tersebut dimaksudkan untuk menunjukan kedimensionalannya.
2. Tata Rias berfungsi sebagai pembentuk karakter penari
Tata rias selain berfungsi mempertegas garis wajah, tat arias panggung ( stage make up)
berfungsi sebagai pembentuk karakter penari, yaitu memperjelas atau mempertegas kehadiran
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
8 Grow With Technology
tokoh-tokoh tertentu. Dengan demikian, tata rias berfungsi untuk merubah wajah asli menjadi
wajah tokoh-tokoh tertentu yang sesuai dengan konsep koreografinya.
Tata Rias : Rias tokoh
Rias tokoh, diperlukan untuk memberikan penjelasan pada tokoh yang
diperankan seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Tarian ini dipertunjukkan
oleh banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu
menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana.
Tata Rias : Rias Aksen
Tari piring ini banyak menggambarkan kegembiraan, kebersamaan, kesejahteraan, dan
kemakmuran rakyat Minangkabau. Rias aksen akan memberikan tekanan pada pemain yang
sudah mendekati peranan yang akan dimainkannya.
Tata Rias : Rias Jenis
Rias jenis merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan perubahan wajah
pemain berjenis kelamin perempuan memerankan menjadi laki-laki, demikian sebaliknya.
Riasan khas penari remo adalah alis yang tebal bercabang, pemerah pipi yang lebih tebal,
dan berkumis serta jambang yang digambar dengan pensil alis.
Tari Remo sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga.
Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan.
Tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki-laki. Ini berkaitan dengan
lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukan tari remo umumnya menampilkan kisah
pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Sehingga sisi kemaskulinan penari
sangat dibutuhkan dalam menampilkan tarian ini.
Tata Rias : Rias Watak
Tari Serimpi adalah salah satu tarian klasik dari Yogyakarta yang ditarikan beberapa
penari wanita cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan dan kelemah lembutan,
yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh para penarinya.
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
Grow With Technology 9
Untuk tata riasnya, mereka menata rambutnya dengan cara digelung. Sebagai hiasan kepala,
mereka juga mengenakan hiasan berjumbai dari bulu burung kasuari.
SOAL DAN PEMBAHASAN
s
Pembelajaran Daring SMP Darul Muta’allimin
10 Grow With Technology
UJI KEMAMPUANMU