Upload
wilda-sholihaturrabiah
View
227
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Aktivitas Lokomotor
Citation preview
Nama : Wilda Sholihaturrabiah
NPM : 260110130159
Shift E Selasa, 13.00 16.00
1. Jelaskan mekanisme kerja obat sedatif-hipnotik golongan benzodiazepin
dan barbiturate dan berikan paling sedikit 6 contoh obat masing-masing
Jawab :
Benzodiazepin
Kerja benzodiazepin terutama merupakan interaksinya dengan reseptor
penghambat neurotransmiter yang diaktifkan oleh asam gamma amino butirat
(GABA). Reseptor GABA merupakan protein yang terikat pada membran dan
dibedakan dalam dua bagian besar sub-tipe, yaitu reseptor GABA A dan reseptor
GABA B. Reseptor ionotropik GABA A, terdiri dari lima atau lebih subunit
(bentuk majemuk dari , , dan subunit) yang membentuk suatu reseptor kanal
ion klorida kompleks. Reseptor GABA A berperan pada sebagian besar
neurotransmiter di SSP. Sebaliknya reseptor GABA B yang terdiri dari peptida
tunggal dengan tujuh daerah transmembran, digabungkan terhadap mekanisme
signal transduksinya oleh protein-G. Benzodiazepin bekerja pada reseptor GABA
A, tidak pada reseptor GABA B.
Benzodiazepin berikatan langsung pada sisi spesifik (subunit ) reseptor
GABA A (reseptor kanal ion klorida kompleks), sedangkan GABA berikatan pada
subunit atau . Pengikatan ini akan menyebabkan pembukaan kanal klorida,
memungkinkan masuknya ion klorida ke dalam sel, menyebabkan peningkatan
potensial elektrik sepanjang membran sel dan menyebabkan sel sukar tereksitasi.
Efek klinis berbagai benzodiazepin tergantung pada afinitas pada ikatan obat
masing-masing pada kompleks saluran ion, yaitu kompleks GABA reseptor dan
klorida (Departemen Farmakologi dan Terapi, 2007).
Contoh obat golongan benzodiazepin
Zat long action :
Klordiazepoksida (cetabrium, librium), Diazepam, Nitrazepam (Mogadon,
Dumolid), Flunitrazepam (Rohypnol), Flurazepam (Dalmadorm)
Zat short action :
Oksazepam (desmetilhidroksidiazepam, Seresta), Lorazepam (kloroksazepam,
ativan, temesta), Lormetazepam (metillorazepam, loramet, noctamid),
Termazepam (metiloksazepam, normison), Loprazolam (Dormonoct), Zopiclon
(Imovane)
Zat ultra short action :
Triazolam (Halcion), Midazolam (Dormicum), Estazolam (Esilgan) (Tjay, 2010).
Barbiturat
Barbiturat menyerang tempat ikatan tertentu pada reseptor GABA A
sehingga kanal klorida terbuka lebih lama yang membuat klorida lebih banyak
masuk sehingga menyebabkan hiperpolarisasi dan pengurangan sensitivitas sel-sel
GABA. Dimana barbiturat merupakan kelanjutan efek terapi. Disini, barbiturat
adalah agonis dari GABA yang bekerja mirip dengan GABA sehingga ketika
terjadi hiperpolarisasi maka tidak terjadi depolarisasi sehingga tidak terjadi
potensial aksi dan terjadinya anastesi (Schmitz, 2003).
Contoh obat golongan barbiturat : Fenobarbital, Amobarbital, Aprobarbital,
Butabarbital, Pentobarbital, Sekobarbital (Katzung, 2007).
2. Amfetamin dan kafein merupakan salah satu obat yang merangsang SSP,
terangkan begaimana mekanisme kerjanya!
Jawab :
Mekanisme kerja amfetamin
Amfetamin meningkatkan pelepasan katekolamin yang mengakibatkan
jumlah neurotransmiter golongan monoamine (dopamin, norepinefrin, dan
serotonin) dari saraf pra-sinapsis meningkat. Amfetamin memiliki banyak efek
stimulan diantaranya meningkatkan aktivitas dan gairah hidup, menurunkan rasa
lelah, meningkatkan mood, meningkatkan konsentrasi, menekan nafsu makan, dan
menurunkan keinginan untuk tidur. Akan tetapi, dalam keadaan overdosis, efek-
efek tersebut menjadi berlebihan (Tjay, 2010).
Mekanisme kerja kafein
Dalam kadar rendah dapat memblokir reseptor adenosine A. Pada
konsentrasi terapi yang lebih tinggi akan terjadi penghambatan fosfodiesterase-
kenaikan kadar cAMP. Reaksi-reaksi yang dicetuskan oleh cAMP sebagai second
messenger mengakibatkan relaksasi otot-otot bronchial dan penghambatan
pengeluaran zat-zat mediator dari sel-sel mast dan granulosit (Goodman, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Farmakologi dan Terapeutik. (2007). Farmakologi dan Terapi Edisi
5. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Goodman & Gilman. (2008). Manual of Pharmacology and Therapeutics. USA :
TheMcGraw-Hill Companies
Katzung, B. G. (2007). Basic & Clinical Pharmacology, Tenth Edition. United
States : Lange Medical Publications
Schmitz, Gary Hans Lepper dan Michael Heidrich. (2003). Farmakologi dan
Toksikologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Tjay, Tan Hoan & Kirana Rahardja. (2010). Obat-obat Penting. Jakarta : PT.
Alex Media Kumpotindo