Upload
andik-yumantoro
View
222
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan ekfis
Citation preview
MODUL 1
Analisis Keselamatan PLTN Andik Yumantoro, Irfan Dia Muhsin, Niken Sekar Asih
10212100, 10212070, 10212099, 10212041
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Email: [email protected]
Asisten : Anna Fitriana / 10211046
Tanggal Praktikum: 5 Maret 2015
Abstrak
Kecelakaan pada PLTN sudah banyak terjadi. Tercatat ada puluhan bahkan ratusan kasus kecelakaan yang sudah terjadi. Kasus terbesar merupakan kasus Chernobyl pada tahun 1986. Biasanya ada tiga faktor utama penyebab kecelakaan di PLTN. Yan pertama adalah reaktivitas positif yang mengakibatkan kenaikan daya pada reaktor. Yang kedua adalah kegagalan sistem thermal hidrolik utama saat PLTN dalam kondisi shutdown. Yang ketiga adalah masalah pembuangan panas sisa (decay heat) yang tidak berjalan lancar. Pada percobaan ini akan dilakukan simulasi sederhana menggunakan komputer untuk melihat salah satu kecelakaan pada PLTN yang disebabkan karena efek Xenon yang menyebabkan perubahan daya secara drastis. Dari percobaan didapatkan hasil bahwa efek Xenon memberikan perubahan yang mendadak pada daya PLTN dan dapat menyebabkan kecelakaan pada PLTN. Kata Kunci: Chernobyl, Decay heat, PLTN, Reaktivitas positif,Xenon.
I. Pendahuluan Praktikum kali ini bertujuan untuk
memahami tentang keselamatan PLTN. Dalam
hal ini mempelajari osilasi Xenon dengan
mensimulasikann konsentrasi I dan Xe dengan
menggunakan Microsoft excel.
Biasanya ada tiga faktor umum penyebab
kecelakaan pada reaktor nuklir. Pertama, karena
reaktivitas positif, maka reaktor akan
mengalami kenaikan daya secara cepat. Yang
kedua yaitu kegagalan sistem thermal hidrolik
utama saat PLTN mati (misal pompa mati,
sistem pendingin bocor, dll). Yang ketiga yaitu
karena masalah pembuangan panas sisa.
Salah satu penyebab kecelakaan yang dikategorikan sebagai reaktivitas positif disebut sebagai neutron poison. Neutron poison merupakan suatu zat yang memiliki penampang lintang penyerapan neutron yang besar. Pada reaktor nuklir, penyerapan neutron biasanya tidak dikehendaki. Namun pada beberapa kasus biasanya neutron poison sengaja dimasukkan pada reaktor untuk mengurangi reaktivitas dari reaktor.
Pada kasus Chernobyl, terdapat neutron poison, unsur Xenon (Xe). PLTN Chernobyl merupakan PLTN thermal. Kelebihan reaktor jenis ini adalah
penampang lintang yang besar untuk reaksi fisi terhadap nilainya di energi tinggi. Tipe reaktor ini disebut RMBK High Power Channel-type Reactor yang memiliki diagram seperti di Gambar 1.
Gambar 1. Skema reactor Chernobyl.
Pada kasus Chernoby, Xenon yang memiliki penampang lintang penyerapan neutron yang besar, menyerap neutron dan menyebabkan perubahan daya secara drastis. Unsur Xenon dihasilkan menurut skema peluruhan fisi Uranium sampai dihasilka Xenon pada Gambar 2.
Gambar 2. Peluruhan menghasilkan xenon.
II. Metode Percobaan Pada modul ini, praktikum
menggunakan Microsoft excel. Reaktivitas
pada reactor di hitung dengan menggunakan
persamaan-persamaan yang di sediakan dan
dengan konstanta-konstanta yang di
sediakan. Persamaan persaman yang di
gunakan adalah
+1 = + ( ) +1 = + ( +
)
= ()
= ( ) = ( )
= 99.9
+1 = + (
)
+1 = + (
)
+1 = + (
)
III. Data dan Pengolahan
Grafik 1. Grafik I-t tanpa variasi fluks.
Grafik 2. Grafik I-t variasi fluks dari 100%-0%.
Grafik 3. I-t dengan variasi fluks dari 100%-5%.
Grafik 4. I-t dengan variasi fluks dari 100%-
25%.
Grafik 5. I-t dengan fluks dari 100% ke 50%.
Grafik 6. Xe-t tanpa variasi fluks.
Grafik 7. Xe-t dengan fluks berubah dari 100%-
0%.
Grafik 8. Xe-t dengan fluks dari 100%-5%.
Grafik 9. Xe-t dengan fluks berubah dari 100%
ke 50%.
Grafik 10. Grafik Xe-t dengan perubahan fluks
100% ke 25%.
Grafik 11. vs t
Grafik 12. Grafik ( + ) vs t.
Grafik 13. Grafik . vs t dengan perubahan fluks dari 100% ke 0%.
Grafik 14. Grafik ( + ) vs t dengan fluks yang berubah dari 100% ke 0%.
Grafik 15. Grafik vs t dengan fluks yang berubah dari 100% ke 5%.
Grafik 16. Grafik ( + ) vs t dengan fluks yang berubah dari 100% ke 5%.
Grafik 17. Grafik vs t dengan fluks yang berubah dari 100% ke 50%.
Grafik 18. Grafik ( + ) vs t dengan fluks yang berubah dari 100% ke 50%.
Grafik 19. Grafik vs t dengan fluks yang berubah dari 100% ke 25%.
Grafik 20. Grafik ( + ) vs t dengan fluks yang berubah dari 100% ke 25%.
Grafik 21. Grafik P dengan flux 0%.
Grafik 22. Grafik P dengan fluks 5%.
Grafik 23. Grafik P dengan fluks 25%.
Grafik 24. Grafik P fluks 50%.
Grafik 25. Grafik Tco fluks 50%.
Grafik 26. Grafik Tco fluks 25%.
Grafik 27. Grafik Tco fluks 5%.
Grafik 28. Grafik Tco tanpa perubahan fluks.
IV. Analisis Dari simulasi yang kami lakukan,efek osilasi xenon terjadi pada fluks netron yang rendah. Distribusi energy yang tidak merata pada inti meneybabkan laju fisi tidak konstan dan hal ini meneybabkan iodine menigkta dan xenon berkurang. pada daerah dengan fluks tinggi, kehilangan Xenon menyebabkan fluks meningkat lebih jauh dan pada daerah dengan fluks rendah, kehilangan Xenon menyebabkan fluks berkurang lebih jauh. segera setalah nilai Iodine meningkat, peluruhan Iodine manjadi Xenon menyebabkan efek sebaliknya dari efek-efek awal. Terakhir, pengulangan ini menyebabkan osilasi Xenon.
Dari simulasi yang sudah dilakukan, tampak ketidakstabilan daya yang besar dalam waktu yang singkat terjadi pada fluks neutron rendah. Hal ini disebabkan karena pada fluks neutron rendah berarti hampir semua neutron yang ada diserap oleh Xenon. Penyerapan neutron ini menyebabkan perubahan daya yang drastis pada reaktor.
Kecelakaan reaktor nuklir dapat terjadi
karena osilasi daya karena efek Xenon. Hal ini dikarenakan dengan adanya Xenon yang menyerap neutron dan menyebabkan osilasi daya akan membuat daya meningkat dengan cepat dan berkurang dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan perangkat di reaktor dan menyebabkan kecelakaan.
Pada fast reactor efek Xenon dapat diminimalisasi, karena penampang lintang Xenon untuk penyerapan neutron thermal dan fast neutron sangat berbeda jauh. Namun efek yang sama dapat dihasilkan oleh unsur selain Xenon, karena penampang lintang penyerapan fast neutron yang lebih besar dari Xenon.
V. Simpulan Dari simulasi yang di
lakukan di dapatkasn bahwa efek
xenon berperan dalam perubahan
daya pada reactor dengan fluks
netron yang kecil.
VI. Pustaka [1] James J. Duderstadt, Louis J.
Hamilton.1976 Nuclear Reactor Analysis.
John Wiley& Sons.Newyork,United States