MODUK EKONOMI PUBLIK

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    1/82

    BAB I

    FUNGSI PEMERINTAH

     Merupakan suatu kewajiban pemerintah (negara) dalam penyediaan barang-barang publik. Tetapi diperlukan transparansi dan kerjasama yang 

    bertanggungjawab antapelaku ekonomi…

    1.1. Pendahuluan

    Perekonomian di suatu negara berjalan karena didukung oleh para pelaku

    ekonomi yang memiliki kekuatan tersendiri. Para pelaku ekonomi yang sering kita

    ketahui adalah entitas Konsumen sebagai pemilik faktor-faktor produksi terutama

    SDM, dan entitas Produsen sebagai pengguna faktor-faktor produksi milik 

    konsumen.

    Tetapi ada satu entitas pelaku ekonomi yang memiliki ciri khas tersendiri

    yaitu Pemerintah. ntitas Pemerintah bekerja melalui kekuatan regulasi dan

     perangkat hukum yang memaksa ! power to coerce" kepada pelaku usaha yang

    lain, baik konsumen maupun produsen. Melalui perangkat regulasi dan hukum

    yang dimiliki pemerintah, maka konsumen dan produsen mutlak mematuhi aturan

    yang ditetapkan pemerintah dalam menjalankan kehidupn bermasyarakat,khususnya kehidupan berekonomi.

    Pemerintah atau negara ber#enang mengatur penyediaan barang-barang

     publik ! public goods" maupun barang s#asta ! private goods" kepada masyarakat

    melalui sebuah mekanisme monopoli kepada perusahaan negara tertentu atau

    sebaliknya disediakan melalui mekanisme pasar !market mechanism" sesuai

    dengan kondisi dan system perekonomian yang dianutnya.

    Dalam bab ini akan dibahas secara khusus mengenai fungsi-fungsi

     pemerintah dalam perekonomian, yaitu fungsi alokasi !allocation function", fungsi

    distribusi !distribution function" dan fungsi stabilisasi ! stabilitation function".

    Disamping itu, akan dibahas pula mengenai kegagalan pemerintah ! government 

     failure" yang tercipta akibat akti$itas yang tak terkendali yang dilakukan oleh

     pemerintah sendiri, akibat ketidaksanggupan pemerintah mengantisipasi

     perubahan perilaku konsumen dan produsen. %ahkan kegagalan pemerintah

    adakalanya tercipta disebabkan oleh perilaku negatif !moral haard " aparat

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    2/82

     pemerintah itu sendiri dalam penyediaan barang-barang publik secara tidak 

    tranparan.

    1.2. Fungsi Alokasi (allocation function

    Tidak semua barang dan jasa yang ada dapat disediakan oleh sektor 

    s#asta. %arang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh sistem pasar ini disebut

     barang publik, yaitu barang yang tidak dapat disediakan melalui transaksi antara

     penjual dan pembeli.

    %arang s#asta adalah barang yang dapat disediakan melalui sistem pasar,

    yaitu melalui transaksi antara penjual dan pembeli. &danya barang yang tidak 

    dapat disediakan melalui sistem pasar ini disebabkan karena adanya kegagalan

    sistem pasar !market failure".

    Sistem pasar tidak dapat menyediakan barang'jasa tertentu oleh karena

    manfaat dari adanya barang tersebut tidak hanya dirasakan secara pribadi akan

    tetapi dinikmati oleh orang lain. (adi dalam hal ini dikatakan bah#a sistem pasar 

    gagal mmenyediakan barang dan jasa yang tidak mempunyai !Sifat pengecualian",

    yaitu pengecualian oleh orang yang memiliki suatu barang tehadap orang lain

    dalam menikmati barang tersebut.

    (alan raya adalah salah satu contoh barang publik yang tidak dapat

    diterapkan prinsip pengecualian secara teknis maupun secara ekonomis. Secara

    teknis, setiap orang membutuhkan jalan, sehingga kalaupun ada seseorang

     pemakai jalan, maka tidak mungkin orang lain dilarang untuk 

    menikmati'memanfaatkan jalan tersebut.

    Secara ekonomis, misalnya pemerintah tidak dapat memberi pagar disisi

    setiap jalan !secara teknis mungkin dapat dilaksanakan", akan tetapi untuk melakukannya diperlukan biaya yang sangat besar dibandingkan dengan membuat

     pagar itu sendiri, sehingga secara ekonomis pemerintah tidak melakukannya. (adi

    yang disebut barang publik murni adalah barang yang baik secara teknis maupun

    secara ekonomis tidak dapat diterapkan prinsip pengeculian atas barang tersebut.

    (adi dalam fungsi alokasi ini, peranan pemerintah adalah untuk 

    mengusahakan agar alokasi sumber-sumber ekonomi dilaksanakan secara efisien.

    %erkaitan dengan peranan ini, maka yang perlu diperhatikan adalah berapa besar 

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    3/82

    harus menyediakan barang-barang publik dan berapa dana harus dialokasikan

    untuk barang ini.

    1.!. Fungsi "is#$i%usi (distribution function

    Peranan lain dari pemerintah dalam sistem perekonomian adalah sebagai

    alat distribusi pendapatan atau kekayaan. Distribusi pendapatan tergantung dari

     pemilikan faktor-faktor produksi, sistem #arisan, permintaan dan pena#aran

    faktor produksi dan kemampuan memperoleh pendapatan.

    Distribusi pendapatan dan kekayaan yang ditimbulkan oleh sistem pasar 

    mungkin dianggap oleh masyarakat sebagai tidak adil. Masalah keadilan dalam

    distribusi pendapatan merupakan masalah yang rumit dalam teori ekonomi. &da

    sebagian ahli ekonomi yang berpendapat bah#a masalah efisiensi ekonomi harus

    dipisahkan dari masalah keadilan. Perubahan ekonomi dikatakan efisien apabila

     perubahan yang dilakukan untuk memperbaiki suatu golongan dalam masyarakat

    dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak memperburuk keadaan golongan yang

    lain.

    Kaldor !dalam Mangkoesoebroto, )**+" mengatakan bah#a suatu

    tindakan dikatakan bermanfaat !baik" apabila golongan yang memperoleh manfaat

    dari tindakan dapat !secara konseptual, #alaupun tidak perlu begitu dalam

    kenyataannya" tersebut memberikan kompensasi bagi golongan yang mengalami

    kerugian, sehingga posisi golongan yang rugi tetap sama seperti halnya sebelum

    adanya tindakan yang bersangkutan.

    Masalah keadilan tidak sepenuhnya berada dalam ruang lingkup ilmu

    ekonomi, oleh karena itu masalah keadilan tergantung dari pandangan masyarakat

    terhadap keadilan itu sendiri. Keadilan bukanlah suatu hal yang statis dan absolutakan tetapi merupakan suatu hal yang dinamis dan relatif tergantung dari persepsi

    masyarakat terhadap keadilan.

    Pada umumnya keadilan publik ini didistribusikan melalui kebijakan fiskal

    dan moneter sesuai dengan distribusi pendapatan yang diinginkan masyarakat.

    Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatan secara langsung melalui pajak 

    yang progresif, yaitu relatif beban pajak yang lebih besar bagi orang kaya dan

    relatif beban pajak yang lebih ringan bagi orang miskin, disertai dengan subsidi

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    4/82

     bagi golongan miskin. Pemerintah dapat juga secara langsung mempengaruhi

    distribusi pendapatan dengan kebijakan pengeluaran pemerintah, misalnya adanya

     perumahan murah dan subsidi pupuk.

    1.&. Fungsi S#a%ilisasi (stabilatation function

    Selain peranan alokasi dan distribusi, pemerintah mempunyai peranan

    utama sebagai stabilisasi perekonomian. Perekonomian yang sepenuhnya

    diserahkan kepada sektor s#asta akan sangat peka terhadap goncangan keadaan

    yang menimbulkan pengangguran dan inflasi.

    Tanpa adanya campur tangan pemerintah, penurunan permintaan akan

    mobil akan menyebabkan pengusaha mobil untuk mengurangi pega#ai. Pega#ai

    yang menganggur akan memperkecil pengeluaran untuk barang-barang konsumsi

    seperti pakaian, sepatu, T yang seterusnya pengusaha pakaian, sepatu, T akan

    mengurangi pega#ainya. (adi, gangguan di satu sektor akan mempengaruhi sektor 

    lain, yang tanpa campur tangan pemerintah akan menimbulkan pengangguran

    tenaga kerja dan menganggu stabilitas perekonomian.

    nflasi atau deflasi juga merupakan hal yang dapat mengganggu stabilitas

    ekonomi. Masalah inflasi atau deflasi harus ditangani pemerintah melalui

    kebijakan moneter.

    1.'. egagalan Pe)e$in#ah ( government failure

    Pemerintah menjalankan peranannya baik peranan alokasi, peranan

    distribusi maupun peranan stabilisasi dalam mengatasi masalah perekonomian

    guna tercapainya kondisi pareto optimal. Pareto optimal merupakan suatu kondisi

    yang menunjukkan keadaan dimana satu akti$itas ekonomi tidak mampu lagi

    memberikan kenaikan kesejahteraan bagi satu pelaku ekonomi tanpamenyebabkan penurunan kesejahteraan pelaku ekonomi lainnya. &kan tetapi,

    tidak selamanya campur tangan pemerintah menyebabkan terjadinya peningkatan

    kesejahteraan rakyat menuju pareto optimal, bahkan terkadang justru menjauhi

    kondisi pareto optimal.

    Kegagalan pemerintah dalam menciptakan kondisi pareto optimal antara

    lain disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain/

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    5/82

    +. 0ampur tangan pemerintah kadang-kadang menimbulkan dampak yang

    tidak diperkirakan terlebih dahulu. Misalnya, kebijakan pemerintah dalam

    mengatur tata niaga cengkeh agar penghasilan petani cengkeh naik 

    ternyata memba#a dampak permintaan tembakau menurun sehingga

     pendapatan petani tembakau juga turun.

    ). 0ampur tangan pemerintah memerlukan biaya yang tidak murah, oleh

    karena itu campur tangan pemerintah harus dipertimbangkan manfaat dan

     biayanya secara cermat agar tidak lebih besar daripada biaya masyarakat

    tanpa adanya campur tangan pemerintah.

    1. &danya kegagalan dalam pelaksanaan program pemerintah. Pelaksanaan

     program pemerintah mememerlukan tender, dan sistem yang kompleks,

    serta rentan dengan praktek-raktek persaingan usaha tidak sehat !unfair 

    competition"

    2. Perilaku pemegang kebijakan pemerintah yang bersifat mengejar 

    keuntungan pribadi atau rent seeking behaviour .

    Soal *a#ihan

    +. Sebutkan 1 !tiga" entitas pelaku ekonomi, berikut kemampuannya dalam

    memberdayakan sumberdaya-sumberdaya ekonomi3

    ). Mengapa pemerintah ber#enang memaksa entitas produsen dan konsumen

    untuk mentatati peraturan yang dibuatnya4

    1. 0oba &nda jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi alokasi4

    2. 0oba jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi distribusi dan fungsi

    stabilisasi 4

    5. 6aktor-faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya kegagalan pemerintah ! government failure" 4

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    6/82

    BAB. II

    TE+RI BARANG PUB*I

    !ang diperlukan oleh masyarakat saat ini adalah penyediaan barang publik yang berkualits. "leh karena itu pemerintah atau swasta harus memerhatikan aspek 

    manfaat yang optimal (utilitas) dari apa yang mereka sediakan untuk kepentingan

    masyarakat.

    2.1. Pendahuluan

    Pembahasan barang publik menarik untuk dicermati, baik dari sisi

    karakteristik maupun problematika penyediaannya. Dalam teori ekonomi mikro

    dijelaskan bah#a pengadaan barang publik tidak dapat dilakukan melalui

    mekanisme pasar persaingan sempurna. 7amun demikian secara teoritis,

     penyediaan barang publik dapat efisien bila kita mengetahui permintaan dan

     pena#arannya.

    Karakteristik barang publik yang unik yaitu dapat digunakan secara

     bersama-sama tanpa menghilangkan manfaat (#on $ivalry) dan tidak diperlukan

     prasyarat pengorbanan biaya (#on %&clusive) menjadikan komoditas ini mayoritas

    disediakan oleh pemerintah atau negara. Sebagai contoh, jalan raya. Komoditas ini

    dapat dinikmati oleh setiap orang yang melaluinya secara bersama-sama tanpa

    menghilangkan manfaat !utility", dan tidak diperlukan pengorbanan biaya atau

    gratis.

     7amun dalam perjalanan #aktu dan perubahan 8aman, penyediaan barang

     publik de#asa ini mulai melibatkan unsur s#asta'perusahaan sebagai #ujud

    tanggungja#ab sosial mereka kepada masayarakat dan pemerintah, atau yang ini

    sering disebut dengan 'orporate social $esponsibility !'$". %ahkan,

    disebabakan oleh keterbatasan pendanaan pemerintah akibat rendahnya

     penerimaan negara dari pajak !P7P", inisiatif s#adaya masyarakat dalam

     pendanaan penyediaan barang publik seperti pembangunan infrastruktur jalan

     pemukiman di #ilayah perkotaan atau pembangunan taman-taman oleh

    masyarakat, merupakan fenomena tersendiri yang biasa dilakukan masyarakat

    negara-negara maju.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    7/82

    2.2. Teo$i Ba$ang Pu%lik 

    Tidak semua barang dan jasa yang ada dapat disediakan oleh sektor 

    s#asta. %arang publik adalah barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh

    sistem pasar disebut, dimana secara ekonomis pengecualian dapat dilaksanakan

    akan tetapi biaya untuk mengecualikan segolongan masyarakat dari manfaat suatu

     barang sangat besar dibandingkan dengan biayanya. Sedangkan barang s#asta

    adalah barang yang dapat disediakan melalui sistem pasar yaitu melalui transaksi

    antara penjual dan pembeli serta tidak mempunyai sifat pengecualian.

     Tabel 2.1 Perbedaan antara Barang Swasta dan Barang Publik

    9clusi$e 7on 9clusi$e:i$alry %arang s#asta murni ! pure private

     goods"/

    • %iaya pengecualian rendah

    • Dihasilkan oleh s#asta

    • Dijual melalui pasar 

    • Dibiayai dari hasil penjualan

    • Dihasilkan oleh s#asta atau

     pemerintah

    0ontoh / sepatu, baju, sepedamotor.

    %arang publik semu !uasi

     public goods" /

    •%arang yang manfaatnya

    dirasakan bersama dan

    dikonsumsikan bersama tetapi

    dapat terjadi kepadatan.

    •Dijual melalui pasar atau

    langsung oleh pemerintah

    •0ontoh / taman, bis kampus.

     7on

    :i$alry

    %arang publik semu !uasi public

     goods" /

    •%arang s#asta yang

    menimbulkan eksternalitas

    •Dibiayai dari hasil penjualan atau

    dibiayai dengan &P%7

    •0ontoh / rumah sakit,

    transportasi umum, jalan tol,

     pemancar T.

    %arang publik murni ! pure

     public goods"/

    •%iaya pengecualian besar 

    •Dihasilkan oleh pemerintah

    •Disalurkan oleh pemerintah

    •Dijual melalui pasar atau

    langsung oleh pemerintah

    0ontoh / ;ankam, peradilan, jalan raya, irigasi.

     

    %arang publik menjadi bagian dari kepedulian pemerintah karena menjadi

    kepedulian dari dari banyak orang ! publik interest ". &nalisa peran ekonomi negara

    menuntut pengetahuan yang lebih mendalam atas hubungannya pada para pelaku

    ekonomi, terutama para #arga masyarakat, yang bertindak sebagai konsumen

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    8/82

     produsen, membuat adanya tumpang tindih bidang cakupan antara ekonomi dan

     publik.

    Dari segi ekonomi, setiap masalah yang menyangkut barang publik harus

    dapat dikembalikan pada kriteria minimasi biaya, baik untuk kegiatan konsumsi

    maupun produksi yang menggunakan barang publik tersebut. %ila seseorang

    membangun barang publik, maka orang lain dapat menikmati hasilnya, tanpa

    sesuatu cara legal untuk menerima bagian biaya sebagai kontribusi yang tepat.

    0ontoh masalah pertahanan, keamanan, siaran radio, tele$isi, jalan, kebersihan

    lingkungan, sistem penerangan jalan umum, sistem drainase atau bendungan

     pencegah banjir.

    2.!. a$ak#e$is#ik Ba$ang Pu%lik

    A. Be$si,a# Tan-a Pe$saingan ( Non Rivalry

    %arang bersifat 7on :i$alry artinya barang atau jasa yang dapat

    dikonsumsi secara bersamaan dalam #aktu yang sama ! joint consumption", tanpa

    saling meniadakan manfaat !utilitas" dari barang atau jasa tersebut. Kebun :aya

    %ogor memiliki sifat non ri$alry, karena dapat dinikmati oleh ribuan orang

    sekaligus dan semuanya menikmati manfaat keindahan alam sekitarnya. Demikian

     pula dengan irigasi yang disediakan pemerintahm, semua petani yang lahan

     pertaniannya berada disekitar aliran air irigasi dapat menikmatinya bersama-sama.

    B. Be$si,a# Tan-a Pengo$%anan Biaa (Non Exclusive )

    Sifat non eksklusif mengandung arti bah#a seseorang tidak perlu

    membayar untuk menikmati manfaat barang publik. (alan raya pro$insi adalah

    salah satu contohnya. Demikian juga dengan jasa kepolisian yang bertugasmenertibkan lalu lintas dan menjaga keamanan masyarakat. Selanjutnya adalah

    apakah semua barang publik pasti mempunyai sifat non ri$alry dan non

    e9clusi$e 4 Di ba#ah ini merupakan penjelasan tambahannya.

    /. Be$si,a# Ri0al$ #e#a-i Non E3lusi0e

    %arang publik yang bersifat ri$alry tetapi non e9clusi$e merupakan semu

    !uasi public goods". &rtinya barang ini tidak dapat dikonsumsi secara bersama-

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    9/82

    sama !ri$al", tetapi untuk menikmatinya tidak harus membayar !non e9clusi$e".

    Taman dan bis kampus yang disediakan pemerintah dapat dijadikan sebagai

    contoh yang baik. =ntuk memenuhi kenyaman bagi masyarakat, pemerintah

     berke#ajiban menyediakan taman atau sarana transportasi berupa bis kampus

    secara gratis, tetapi untuk mengkonsumsinya, masyarakat atau mahasis#a yang

    memanfaatkan taman atau bis kampus harus bersaing dengan yang laiannya.

    ". Be$si,a# Non Ri0al$ #e#a-i E3lusi0e

    Sifat barang publik semu lainnya adalah bersifat non ri$alry, tetapi

    e9clusi$e.  %arang atau jasa yang bersifat non ri$alry tetapi e9clusi$e adalah

     barang atau jasa yang dapat dikonsumsi secara bersama-sama, tanpa

    menghilangkan manfaat dari barang atau jasa tersebut, tetapi untuk menikmatinya

    dikenakan biaya. (alan tol dan angkutan umum milik s#asta merupakan contoh

     jasa publik yang bersifat semu non ri$alry tetapi e9clusi$e. (alan tol jika mampu

    memberikan manfaat kelancaran bagi semua pengguna mobil yang melaluinya,

    maka jalan tol bersifat non ri$al, tetapi untuk menggunakan jasa tol, Si pengguna

     jalan tol harus membayar tarif tol.

    Terdapat beberapa hal pokok yang harus diperhatikan oleh kita mengenai

     barang publik, yakni/

    +. Suatu barang dikatakan barang publik bukan karena #ujudnya, melainkan

    sifatnya ketika dikonsumsi. >leh karena itu suatu barang, dapat saja

    sekaligus memiliki sifat pri$at dan publik dalam saat yang bersamaan.

    0ontohnya siaran tele$isi di ndonesia, dilihat dari sisi penonton,

    merupakan barang publik, tetapi dari sisi pemasang iklan atau perusahaan

    yang ingin mempromosikan produknya, siaran T merupakan barang pri$at.

    ). Dalam dunia nyata atau kontemporer seperti saat sekarang, sangat jarang

     barang yang benar-benar murni bersifat pri$at atau bersifat murni +**?.

    @ang sering terjadi adalah bersifat barang publik semu, dengan derajat

    kesemuan yang berbeda-beda.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    10/82

    1445 P$i0a# 6666666666666666666666666666666666666666666666666666666666 

    1445 Pu%lik 

    2.&. P$oek Pu%lik 

    Proyek publik adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam

    ekonomi, dengan menggunakan dana anggaran belanja negara, yang akhirnya

    tidak lain dari kontribusi para #arga negara sebagai pembayar pajak. Para pelaku

    ekonomi menuntut suatu kebebasan berbuat dan berdagang yang dikenal dengan

    laisse faire* laisse paser   dan construise la route. Tuntutan ini timbul karena

    sistem ekonomi yang berlaku saat itu berlangsung melalui /

    +. Pembuatan barang yang dimonopoli oleh produsen tertentu, menutup

    masuknya orang lain dalam kegiatan usaha, #alaupun orang yang bukan

    anggota itu dapat menghasilkan barang dengan kualitas lebih baik dan

    harga barang lebih murah.

    ). %anyaknya macam tarif antara satuan administrasi, #alaupun dalam satu

    negara, tetapi masing-masing satuan administrasi berada di ba#ah

     penguasaan para aristocrat atau kuasanya yang berbeda.

    1. Penyediaan prasarana angkutan agar perdagangan dapat berjalan lancar 

    dan dengan biaya yang murah.

    (adi, ada bidang yang harus dilakukan oleh pemerintah, karena masyarakat

    secara indi$idual tidak mau atau tidak mampu melaksanakannya. >leh karena itu,

    sejak berkumandangnya tuntutan liberalisasi ekonomi, ternyata dalam proses

    selanjutnya menghendaki adanya peran pemerintah yang sesuai, bukannya semua

    harus diserahkan pada pasar. &rtinya, ekonomi harus dibagi dua, yaitu ekonomi

     publik dan ekonomi pasar.

    Sektor ekonomi publik dapat memberikan keuntungan dalam ekonomi,

    misalnya program kesejahteraan yang menyangkut jaminan sosial yang beragam

    macam seperti yang telah dilakukan oleh negara maju, maka pelaksanaan

    langsung oleh pemerintah justru haruslah secara ekonomi akan memberikan

    keuntungan lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan. Penggunaan bersama

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    11/82

    dapat jauh lebih murah daripada penggunaan sendiri-sendiri. ;al ini didukung

    oleh teori ekonomi publik dan teori kelab !theory of public goods dan club

    theory". nti masalah adalah berupa tidak ada atau sulit mengadakan hak 

     pemilikan pada barang atau pelayanan yang dihasilkan.

    Soal *a#ihan

    +. &pa yang &nda ketahui dengan barang publik ! public goods" 4 %erikan

    contohnya 3

    ). &pa yang dimaksud dengan barang pri$at ! private goods" 4 %erikan

    contohnya 3

    1. (elaskan apakah setiap barang publik harus disediakan oleh pemerintah

    saja 4

    2. Menurut &nda apakah mungkin pendidikan tingkat dasar sampai dengan

     perguruan tinggi yang disediakan oleh pemerintah akan menjadi barang

     publik4

    5. Sejauhamana &nda merasakan kepuasan penyediaan barang publik yang

    disediakan oleh pemerintah saat ini 4 %erikan contohnya 3

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    12/82

     BAB III

    ANA*ISIS TE+RI BARANG S7ASTA

    etiap konsumen akan membelanjakan uanganya* dan berhenti sampai dengan

    batas dimana tingkat kepuasan marginal (marginal utility)nya mulai menurun.

     +alam ,slam* l uran mengajarkan kita untuk tidak hidup bermegah-megah*

    termasuk dalam mengkonsumsi barang atau jasa dan wajib mensyukuri atas

    nikmat yang telah llah /T berikan...

    !.1. Pendahuluan

    Dalam perekonomian yang mengggunakan sistem pasar, harga barang dan

     jasa, upah dan sebagainya ditentukan oleh permintaan dan pena#aran. Dalamsistem perekonomian pasar yang sempurna, harga-harga merupakan data, yang

     berarti tidak ada satu pihak pun, baik produsen maupun konsumen secara sendiri-

    sendiri dapat memengaruhi harga. ;al ini disebabkan oleh karena dalam sistem

     pasar persaingan sempurna, seorang pengusaha ataupun pembeli hanya

    merupakan sebagian yang sangat kecil sehingga peranannya menjadi tidak berarti.

    %agi seorang konsumen, permintaan akan suatu barang dan jasa hanya

    merupakan sebagian kecil dibandingkan dengan permintaan seluruh konsumen,

    sehingga ia tidak dapat memengaruhi tingkat harga suatu barang dengan merubah

     permintaan akan barang tersebut, #alaupun konsumen secara berkelompok dapat

    mempengaruhi tingkat harga.

    !.2. E,isiensi onsu)en 

    Dalam analisa efisiensi konsumen, ada beberapa asumsi yang digunakan

    untuk mempermudah analisis, yaitu /+. Dalam masyarakat hanya ada dua orang konsumen, & dan %

    ). ;anya ada ) barang s#asta yang tersedia, makanan dan pakaian

    1. Distribusi pendapatan sudah tertentu

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    13/82

    Ga)%a$ !.1 Keseimbangan Konsumen

    Pada Aambar 1.+ sebelah kiri menunjukkan kur$a indiferens bagi &,

    sedangkan gambar sebelah kanan menunjukkan hal yang sama bagi %. &pabila &

    menggunakan seluruh pendapatannya untuk membeli makanan, ia akan

    memperoleh sejumlah >Mo unit makanan. &pabila ia membeli pakaian dengan

    seluruh pendapatannya, ia akan memperoleh >Po unit pakaian. Setiap titik pada

    garis lurus PoMo  menunjukkan kombinasi pakaian dan makanan yang dapat

    diperoleh dengan pendapatannya.

    Kur$a K&+, K&), K&1 adalah kur$a indiferens bagi &. setiap titik pada

    kur$a indiferens menunjukkan kesamaan dalam kesukaan & terhadap kombinasi

    makanan dan pakaian yang berbeda-beda. Titik B dan titik M terletak pada satu

    kur$a indiferens, yang berarti bagi &, ia merasa kepuasannya sama #alaupun pada

    titik B ia menyukai lebih banyak pakaian dan lebih sedikit makanan daripada di

    titik M. semakin tinggi !semakin jauh letaknya dari titik pusat >" berarti semakin

     besar kepuasan &. jadi setiap titik pada kur$a K&) menunjukkan kepuasan yang

    lebih besar daripada setiap titik pada kur$a K&+. %egitu juga setiap titik pada

    kur$a K&1 menunjukkan kepuasan yang lebih besar daripada setiap titik pada

    kur$a K&+ maupun kur$a K&).

    & akan memilih kombinasi pakaian dan makanan yang memberikan

    kepuasan yang terbesar bagi dirinya. Kombinasi pakaian dan makanan pada titik B

    dan titik M yang terletak pada kur$a indiferens K&+ tidak member kepuasan yang

    terbesar karena dengan merubah kombinasi pakaian dan makanan, maka & dapat

    memperoleh kepuasan yang lebih besar, yang ditunjukkan dengan semakin

     pakaian pakaian

    makanan makanan

    Konsumen & Konsumen %

    Po

    P&

    > M& Mo

    B

    M

    K&1

    K&)

    K&+

    K%1

    K%)

    K%+

    >

    P+

    P%

    M% M+

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    14/82

    tingginya kur$a indiferens yang dapat dicapai. Setiap titik pada kur$a indiferens

    K&1 memberikan kepuasan yang lebih besar dibandingkan dengan K&). &kan

    tetapi hal itu tidak dapat dicapai karena dengan pendapatannya yang sudah

    tertentu, ia hanya dapat memilih kombinasi dan pakaian sepanjang garis M oPo.

    Kepuasan tertinggi yang dapat dicapai & dengan pendapatannya adalah kur$a

    K&), yaitu kur$a indiferens yang menyinggung garis MoPo. (adi, titik dengan

    kombinasi makanan sejumlah >M&  unit dan pakaian sejumlah >P&  akan

    memberikan kepuasan yang terbesar bagi &.

    &nalisis yang sama juga berlaku bagi % dimana ia akan memperoleh

    kepuasan yang terbesar pada persinggungan antara garis P+M+  !garis yang

    menunjukkan kombinasi pakaian dan makanan yang dapat diperoleh dengan harga

    dan pendapatan tertentu" dengan kur$a indiferens K%). Kombinasi makanan

    sejumlah >M% unit dan pakaian sejumlah >P% akan memberikan kepuasan yang

    terbesar bagi %.

     

    !.!. Reaksi Ru)ah Tangga #e$hada- Pe$u%ahan Penda-a#an

    Perubahan harga relatif akan mengubah kemiringan garis anggaran. %ila

    harga makanan terus berubah, maka setiap harga akan mempunyai keseimbangan.

    (ika titik-titik keseimbangan ini dihubungkan akan diperoleh garis konsumsi harga

    ! price consumption line" seperti terlihat pada Aambar 1.). (ika harga relatif dari

    makanan dan pakaian berubah, maka jumlah relati$e dari makanan dan pakaian

     juga berubah.

    a

    * b c d

    +

    )

    1

    1

    +

     jumlah pakaian per bulan

    Aaris Konsumsi ;arga

     jumlah makanan per bulan

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    15/82

    Ga)%a$ !.2 Aaris Konsumsi ;arga

    Dari kur$a di atas dapat disimpulkan, jika harga makanan menurun, maka

    rumahtangga akan membeli makanan lebih banyak lagi, dan sebaliknya jika harga

    makanan naik, maka rumahtangga akan membeli makanan dengan jumlah yang

    lebih sedikit.

    Konsumen pada dasarnya adalah entitas pelaku ekonomi yang rasional, hal

    ini terlihat ketika seseorang mengkonsumsi suatu barang atau jasa, maka ia akan

     berharap akan memperoleh kepuasan yang maksimum, sesuai dengan

     pengorbanan biaya yang dikeluarkannya. Selain itu, konsumen atau rumahtangga

    yang rasional akan merubah konsumsi barang dan jasa sesuai dengan perubahan

    tingkat harga dan pendapatan dengan signifikan.

    !.&. Teo$i a$dinal dan Teo$i +$dinal

    Teori Kardinal menyatakan bah#a kegunaan dapat dihitung secara

    nominal, sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram, panjang

    dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan adalah util.

    keputusan untuk mengonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara

    manfaat yang diperoleh dengan biaya yang haus dikeluarkan. 7ilai kegunan yang

    diperoleh dari konsumsi adalah utilitas total !T=". Tambahan kegunaan dari

     penambahan satu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal !M=".

    Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang

    dikalikan harga per unit. =ntuk setiap unit tambahan konsumsi, tambahan biaya

    yang harus dikeluarkan sama dengan harga barang per unit.

    Misalnya &chmad ingin membeli baju, dengan harga per helainya :p

    )5.***. berapa buah baju yang akan dikonsumsi4 =ntuk menja#abnya, kita harus

    tahu dulu nilai baju itu bagi &chmad yang diasumsikan setara dengan rupiah.

    Seandainya pola konsumsi &chmad seperti Tabel 1.+.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    16/82

    Ta%el !.1 =tilitas Total dan =tilitas Marjinal dari Mengonsumsi %aju

    Pergerakan angka-angka dalam table dapat diterjemahkan dalam bentuk 

    grafik berikut ini !Aambar 1.1". terlihat kur$a T= pada a#alnya menaik tajam,

    seiring naiknya nilai M=. Di titik &, M= mencapai maksimum, untuk selanjutnya

    menurun yang menyebabkan slope kur$a T= makin mendatar. 7ilai T=

    maksimum pada saat nilai M= C *.

    Ga)%a$ !.! Kur$a-kur$a =tilitas Total dan =tilitas Marjinal

    Dari tabel di atas dapat disimpulkan bah#a &chmad akan berhenti

    mengonsumsi pada baju yang kelima. (ika setelah itu dia menambah jumlah baju

    yang dikonsumsi, tindakan itu bukan saja tidak menambah T=, bahkan

    menguranginya. &chmad berhenti mengonsumsi pada saat harga baju !:p )5***"

    sama dengan utilitas marjinal !)5*** util".

    M= C P .. !+"

    ;arga baju

     per helai !:p"

     jumlah baju yang

    dikonsumsi

    uang yang harus

    dikeluarkan !:p"

    Kegunaan

    Total ' T= !util"

    Tambahan kegunaan '

    M= !util"

    )5.*** + )5*** 5**** 5****

    )5.*** ) 5**** +)5*** E5***

    )5.*** 1 E5*** +F5*** G****

    )5.*** 2 +***** ))5*** 2****

    )5.*** 5 +)5*** )5**** )5***

    )5.*** G +5**** )5**** *

    )5.*** E +E5*** )***** -5****

    )5.*** F )***** +***** -+*****

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    17/82

    Prinsip ini berlaku untuk semua barang, sehingga konsumen akan

    mencapai kepuasan maksimum pada saat /

    M=9 C P9 ... !)"

    Dimana / M=9 C tambahan kegunaan H dan P9 C harga H

    Menurut Teori >rdinal, kegunaan tidak dapat dihitung. =ntuk dapat

    menjelaskan pendapatnya, Teori >rdinal menggunakan kur$a indiferensi. Kur$a

    indiferensi dalah kur$a yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua

    macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang

    konsumen. Suatu kur$a indiferensi atau sekumpulan kur$a indiferensi !yang

    disebut peta indiferensi" dihadapi hanya seorang konsumen.

    Misalkan Sutarno mengombinasikan konsumsi makan bakso dengan

    makan sate. Ialaupun telah dinyatakan bah#a menurut teori ordinal kegunaan

    atau kepuasaan tidak dapat dihitung, namun agar menjadi lebih jelas, kita dapat

    mengasumsikan bah#a informasi dari kur$a indiferensi dapat diterjemahkan

    dalam persamaan kuantitatif. Misalnya nilai kegunaan !kepuasan" Sutarno dari

    mengonsumsi makan bakso dan sate per bulan dapat ditulis sebagai /

    = C H. @ !1"

    Dimana / = C tingkat kepuasan

      H C makan bakso !mangkok per bulan"

      @ C makan sate !porsi per bulan"

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    18/82

    =ntuk mencapai tingkat kepuasan +** != C +**", beberapa kombinasi

    yang mungkin dicantumkan dalam Tabel 1.) diba#ah ini.

    Ta%el !.2 7ilai kepuasan dari makan bakso dan makan sate

    )akan %akso

    ()angkok -e$ %ulan

    )akan sa#e

    (-o$si -e$ %ulan nilai ke-uasan

    )5 kali 2 porsi +**

    )* kali 5 porsi +**

    +* kali +* porsi +**

    5 kali )* porsi +**

    2 kali )5 porsi +**

     

    Ga)%a$ !.& Kur$a ndiferensi

    Soal *a#ihan

    +. &pa yang dimaksud dengan kur$a indiferen, dan gambarkan 3

    ). Mengapa konsumen dikatakan sebagai makhluk yang rasional 4

    1. (elaskan apa yang dimaksud dengan garis konsumsi harga 4 %erikan

    contohnya 3

    2. Kapankah seseorang akan menghentikan konsumsinya 4 &pakah di saat

    M= C * atau M= C negatif 4 (elaskan pendapat &nda dengan pendekatan

    kur$a BDM= !the law of dimishing marginal utility" 3

    5. %agaimana pandangan slam terhadap pemenuhan kebutuhan hidup

    indi$idu atau rumahtangga 4 Sertakan dalil &l Juran atau hadits yang

    dapat memperkuat argumentasi &nda 3

    Makan bakso

    Makan sate

    = C +**

    )*

    )5

    +*

    5

    5 +* )* )5

    = C H . @

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    19/82

    BAB I8

    ESTERNA*ITAS

    0ntuk mencegah eksternalitas negatif yang tidak terkendali* penetapan sanksi

    hukum oleh pemerintah menjadi salah satu alat yang efektif* disamping sanksibudaya oleh masyarakat.

     

    &.1 Pendahuluan

    Salah satu permasalahan perekonomian yang menonjol saat ini adalah

     biaya yang harus dikeluarkan oleh indi$idu atau rumahtangga akibat akti$itas

    indi$idu atau produksi orang lain. Pencemaran lingkungan yang mengakibatkan

    seseorang atau masyarakat terganggu kesehatannya, sementara mereka tidak 

    mendapatkan biaya pengganti atau kompensasi kesehatan merupakan salah satu

     bentuk kegagalan mekanimse pasar sebagai alat alokasi sumberdaya ekonomi

    yang efisien.

    &.2 "e,inisi Eks#e$nali#as

    Masalah lain yang menyebabkan kegagalan pasar dalam mengalokasi

    sumberdaya-sumberdaya ekonomi secara efisien adalah adanya apa yang disebut

    dampak sampingan atau eksternalitas. ksternalitas timbul karena tindakan

    konsumsi atau produksi dari satu pihak mempunyai pengaruh terhadap pihak yang

    lain dan tidak ada kompensasi yang diterima oleh pihak yang terkena dampak 

    tersebut.

    &da dua jenis eksternalitas, yaitu technical e9ternalities, yaitu tindakan

    seseorang dalam konsumsi atau produksi akan mempengaruhi tindakan konsumsi

    atau produksi orang lain tanpa ada kompensasinya. Di lain pihak, yang disebut

    dengan pecuniary e9ternalities menyangkut harga dalam perkonomian, yaitu

    dengan memengaruhi kendala anggaran !budget constraints". Misalnya saja,suatu

     pecuniary e9ternalities diseconomy merupakan akibat dari perubahan harga factor 

     produksi sebagai akibat tindakan produksi atau konsumsi orang lain. Pecuniary

    e9ternalities hanya memengaruhi harga, tanpa mempengaruhi kemungkinan teknis

    !technical possibilities" produksi atau konsumsi.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    20/82

    &.!. a$ak#e$is#ik Eks#e$nali#as

    ksternalitas dapat timbul sebagai akibat tindakan konsumsi dan

    eksternalitas ini dapat bersifat positif !menguntungkan" atau negatif !merugikan".

    Misalnya / &dil memainkan piano keras-keras. &pabila tetangganya senag

    mendengarkan permainan piano &dil, dikatakn &dil menimbulkan eksternalitas

     positif. Sebaliknya, apabila tetangga tersebut tidak suka dan merasa terganggu

    oleh permainan piano &dil, ia menerima eksternalitas negatif.

    Selain eksternalitas karena tindakan konsumsi diatas, eksternalitas juga

    timbul karena suatu akti$itas produksi. Misalnya / suatu pabrik dalam proses

     produksinya menimbulkan pencemaran udara sehingga penduduk di sekitar pabrik 

    tersebut menderita sakit karena menghirup udara yang tercemar, dikatakan

    mengakibatkan eksternalitas negatif. Sebaliknya, eksternalitas yang positif akan

    menyebabkan keuntungan bagi masyarakat sebagai konsumen maupun sebagai

     produsen. %agi produsen, eksternalitas positif akan menyebabkan turunnya biaya

     produksi.

    Karakteristik eksternalitas dapat dilihat pada skema di ba#ah ini /

      Pihak yang melakukan pihak yang menerimaakti$itas eksternalitas

      Konsumen Konsumen

      Produsen Produsen

    (adi, dalam perekonomian terdapat empat kemungkinan eksternalitas,

    yaitu /

    +. Konsumen

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    21/82

    sehat dan sehingga produkti$itas meningkat dan menguntungkan

     produsen.

    1. Produsen-konsumen. Misalnya pabrik yang menyebabkan polusi sungai

    sehingga mengganggu penduduk yang menggunakan air sungai tersebut.

    2. Produsen-produsen. Misalnya sebuah pabrik yang menimbulkan polusi air 

    mengakibatkan kenaikan biaya produksi perusahaan lain yang

    menggunakan air sebagai salah satu faktor produksi.

    &danya eksternalitas dari suatu kegiatan menyebabkan sistem

     perekonomian yang menggunakan system pasar persaingan sempurna tidak dapat

    melaksanakan alokasi sumber-sumber ekonomi secara efisien, Karena harga tidak 

    mencerminkan dengan tepat akan kelangkaan faktor-faktor produksi. Dalam hal

    eksternalitas yang negatif, biaya produksi yang dihitung oleh pengusaha lebih

    kecil dibandingkan dengan biaya yang diderita oleh masyarakat atau biaya sosial.

    Dalam hal eksternalitas yang sifatnya positif, biaya produksi lebih besar daripada

     biaya sosial, sehingga barang yang dihasilkan adalah lebih sedikit dari jumlah

    yang oleh masyarakat dianggap efisien. &danya eksternalitas menimbulkan

     peranan alokasi pemerintah dalam perekonomian.

    ksternalitas adalah kerugian atau keuntungan yang diderita atau

    dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain, yang tidak 

    tercermin dalam harga pasar. (ika tindakan pelaku ekonomi yang satu merugikan

    yang lain, berarti telah terjadi eksternalitas yang merugikan !diseconomies

    e&ternality". (ika sebaliknya, telah terjadi eksternalitas ekonomis atau eksternalitas

    menguntungkan !economies e&ternality atau benefit e&ternality". ksternalitas

    yang menguntungkan maupun merugikan menyebabkan pasar tidak bias efisien.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    22/82

    Aambar ).+ ksternalitas Merugikan

    Pada Aambar ).+ menggambarkan proses keseimbangan pasar ekspor 

    tapioka. Karena berada dalam pasar persaingan sempurna, produsen ndonesia

    menghadapi kur$a permintaan hori8ontal. Seharusnya menurut standar industri

    sehat, perusahaan tapioka membangun fasilitas pengolahan limbah. Tetapi mereka

    membuangnya ke sungai dan pemerintah tidak mengambil tindakan. &kibatnya

     perusahaan mampu memproduksi dengan kapasitas produksi, pena#aran S).

    Keseimbangan pasar terjadi pada saat jumlah tapioka yang diekspor J).

    Keseimbangan diatas tidak efisien karena dengan memproduksi sebesar J)

     penderitaan yang dialami penduduk akibat pencemaran bertambah besar.

    Penderitaan itu merupakan biaya sosial. Seandainya pemerintah bertindak tegas,

    memaksa perusahaan untuk membangun fasilitas pengolahan limbah, kemampuan

     pena#aran perusahaan adalah sebesar S+. Keseimbangan yang efisien terjadi di

    J+. Kemampuan meningkatkan output dari J+  ke J)  diakibatkan perusahaan

    mampu mengambil sumber daya yang langka tanpa perlu membayar.

    Tujuan pemerintah menyediakan barang publik adalah menciptakan

    eksternalitas ekonomis yang sebesar-besarnya. ksternalitas ini akan

    menyebabkan biaya in$estasi dan biaya produksi menjadi murah. (ika akti$itas

    in$estasi dan produksi meningkat diharapkan pertumbuhan ekonomi, kesempatan

    kerja, stabilitas harga dan daya saing dalam pasar internasional meningkat.

    Melalui penyediaan barang publik pemerintah berupaya memperbaiki kondisi

    ;arga

    S+

    S)

    D

    J+ J) Kuantitas

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    23/82

    mikro dan makro ekonomi. Tetapi masalahnya tetap sama, yaitu ada yang harus

    dikorbankan, efisiensi dan keadilan.

    Aambar ).) ksternalitas Penyediaan Pendidikan Tinggi

    Memasuki era globalisasi, kebutuhan akan pendidikan tinggi di ndonesia

    meningkat pesat, dengan harapan mampu meningkatkan daya saing di pasar 

    tenaga kerja global. Pendidikan tinggi menjadi barang pri$at yang dalam Aambar 

    ).) kur$a permintaannya adalah D p. Pena#arannya di#akili oleh kur$a S.

    Keseimbangan terjadi pada saat jumlah pendidikan tinggi adalah J p dan harga per 

    unit adalah P p. keseimbangan ini merupakan barang pri$at. Kebutuhan dana

     penyediaan pendidikan tinggi seluruhnya ditarik dari mahasis#a.

    Pendidikan tinggi mempunyai dimensi publik, karena yang menikmati

    hasilnya bukan saja mahasis#a melainkan juga keluarga, perusahaan dan

     pemerintah. ;al itu menimbulkan permintaan sosial yang digambarkan oleh kur$a

    Ds. Di era globalisasi, M70 juga berkepentingan terhadap penyediaan pendidikan

    tinggi, guna mengisi jabatan tenaga kerja di perusahaannya di ndonesia. ;al ini

    menimbulkan permintaan sosial yang digambarkan oleh kur$a Dc. Total

     permintaan pendidikan tinggi sebagai barang publik adalah kur$a Dt  yang

    diperoleh dengan cara menjumlahkan Ds  Dc  D p secara $ertikal.

    (umlah pendidikan tinggi sebagai barang publik yang harus disediakan

     pemerintah adalah Jt unit, jauh lebih besar dari J p. Pada saat jumlah pendidikan

    sebanyak Jt, mahasi#a hanya bersedia membayar sebesar Pk   unit. Dana yang

    terkumpul hanyalah sebesar luas *Pk fJt. Kekurangannya sebesar luas Pk Pt6

    dibiayai pemerintah, misalnya subsidi pendidikan.

    ;arga

    Subsidi yang dinikmati rakyat

    ndonesia dan pihak asing

    !M70"

    Kuantitas pendidikan tinggi

    S

    6

    Dp

    Ds Dc

    Pt

    Pp

    Pk 

    Pt

    Jp Jt*

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    24/82

    Dua masalah yang dihadapi adalah masalah efisiensi, karena J t bukanlah

     jumlah yang efisien dan keadilan karena sebagian besar subsidi dinikmati pihak 

    asing melalui M70.

    Soal *a#ihan

    +. &pa yang &nda ketahui dengan eksternalitas 4

    ). Mengapa eksternalitas dapat menyebabkan inefisiensi alokasi sumberdaya

    ekonomi 4

    1. (elaskan karakteristik ekstrnalitas negatif hubungan antara konsumen

    -konsumen 4 %erikan contohnya 3

    2. (elaskan karakteristik ekstrnalitas posistif hubungan antara konsumen -

     produsen 4 %erikan contohnya 3

    5. &pa yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam upaya menekan

    eksternalitas negatif Produsen < Kosumen 4

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    25/82

    BAB 8

    M+N+P+*I "AN

    INTER8ENSI PEMERINTAH

    0ntuk mencegah terciptanya pasar monopoli* maka sumberdaya-sumberdaya

    ekonomi tidak boleh dibiarkan terpusat pada produsen tertentu saja.

    "leh karena itu* negara harus melakukan intervensi melalui penetapan 00 

     ntimonopoli* bilamana monopoli tersebut mengurangi pemenuhan kepentingan

     publik.

    '.1. Pendahuluan

    %erdasarkan Ketentuan =mum =ndang-undang 7o. 5 Tahun +LLL tentang

    Barangan Praktek Monopoli dan Persaingan =saha Tidak Sehat, terdapat beberapa

     pengertian pokok sebagai berikut /

    +. Monopoli yaitu penguasaan atas produksi dan'atau pemasaran

     barang dan'atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu

    kelompok pelaku usaha.

    ). Praktek Monopoli yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu

    atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasaianya produksi dan'atu

     pemasaran atas barang dan'atau jasa tertentu sehingga menimbulkan

     persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

    1. Persaingan =saha Tidak Sehat adalah persaingan antar pelaku

    usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan'atau pemasaran barang

    dan'atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau mela#an hukum

    atau menghambat persaingan usaha.

    2. Pelaku usaha diartikan setiap orang perorangan atau badan usaha,

     baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan

    dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam #ilayah hukum 7egara

    :epublik ndonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,

    menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    26/82

    '.2. "e,inisi Mono-oli

    Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu

     produsen atau penjual tanpa pesaing langsung, baik nyata maupun potensial.

    >utput yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi. Perusahaan tidak memiliki

     pesaing karena adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk memasuki industri

    yang bersangkutan.

    6aktor-faktor penyebab terbentuknya monopoli /

    +. ;ambatan teknis

    Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain

    sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada. Keunggulan secara

    teknis ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu /

    +. Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus

    sehingga dapat berproduksi secara efisien.

    ). Tingginya tingkat efisiensi yang memungkinkan perusahaan monopoli

    mempunyai kur$a biaya !M0 dan &0" yang menurun.

    1. Perusahaan memiliki kemampuan kontrol sumber faktor produksi baik 

     berupa sumber daya alam, sumber daya manusia maupun lokasi

     produksi.

    Perusahaan-perusahaan yang mempunyai kekuatan monopoli karena

    kemampuan teknis disebut perusahaan monopolis alamiah.

    ). ;ambatan legalitas

    +. =ndang-undang

    Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan perusahaan-

     perusahaan yang tidak efisien tetapi memiliki daya monopoli. ;al ini

    dmungkinkan karena adanya hak monopoli, misalnya %=M7 dindonesia memiliki daya monopoli karena undang-undang.

    ). ;ak khusus

    ;ak khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga kepada

     perusahaan lainnya. Di ndonesia beberapa bentuk konkritnya adalah

    agen tunggal, importer tunggal, lisensi dan bisnis #ara laba ! frenchise".

    1. ;ak paten atau hak cipta

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    27/82

    ;ak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hokum karena

     pengetahuan < kemampuan khusus yang menciptakan daya monopoli

    secara teknik. Misalnya / orang yang mempunyai kemampuan menulis

    yang baik, memiliki hak monopoi atas bukunya bila mengurus hak 

    cipta.

    '.!. Undang6Undang No. ' Tahun 1999 #en#ang *a$angan P$ak#ek 

    Mono-oli "an Pe$saingan Usaha Tidak Seha#

    ra reformasi di ndonesia yang terjadi pada tahun +LLF ditandai dengan

     jatuhnya re8im >rde %aru di ba#ah kepemimpinan Soeharto memba#a

     perubahan yang lebih maju bagi kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat

    ndonesia, baik dalam hubungannya dengan sesama #arga negara ndonesia

    maupun kehidupan berbangsa dengan masyarakat internasional. Dalam konteks

    industri tepung terigu, pemerintah secara ekonomi maupun politik banyak 

    melakukan perubahan untuk mecapai keadilan dan perlindungan bagi pengusaha

    dan masyarakat yang lebih baik.

    =ndang-=ndang tentang Barangan Praktek monopoli dan Persaingan

    =saha Tidak Sehat merupakan usul inisiatif DP: : sebagai lembaga legislatif 

    sebagaimana diamanatkan dalam Pasal )+ ayat !+" ==D +L25. =sul inisiatif DP: 

    : merupakan tahapan baru dalam era reformasi yang pada dasarnya bermakna

     pembaharuan dan perbaikan semua distorsi di berbagi bidang kehidupan

     bernegara khususnya bidang ekonomi. Semangat perubahan dan eforia politik 

     pasca jatuhnya re8im >rde %aru telah memba#a semangat perubahan dalam

    sejarah ketatanegaraan di ndonesia.

    Tujuan pembentukan undang-undang persaingan usaha adalah untuk /

    1. Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi

    ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

    rakyat.

    2. Me#ujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan

     persaingan usaha yang sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    28/82

     berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan

     pelaku usaha kecil.

    3. Mencegah praktek monopoli dan'atau persaingan usaha tidak 

    sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha.

    4. Terciptanya efekti$itas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.

    '.&. o)isi Penga:as Pe$saingan Usaha (PPU

    Komisi Penga#as Persaingan =saha !KPP=" telah ditetapkan sebagai

    lembaga yang ber#enang melaksanakan penga#asan sekaligus melakukan

    eksekusi jika terjadi pelanggaran terhadap undang-undang persaingan usaha ini.

    Posisi lembaga ini adalah regulator bukan pemerintah, namun sebagai salah satu

    lembaga negara yang independen. >leh karena itu, pengesahan keanggotaannya

    harus disetujui DP: dalam rangka menjaga tingkat independensinya sebaik 

    mungkin. Sebagai lembaga baru dan terbatas dalam sumberdaya, KPP=

    menjalankan fungsi kuasi-yudikatif, yang dapat menerapkan sanksi administratif 

    terhadap badan usaha.

    Pendekatan KPP= terhadap praktek-praktek persaingan yang tidak sehat

    ini dapat dilihat dari dua jenis rumusan pasal-pasal, yang melihat dua asas

     pendekatan yaitu/ +. &sas  per se illegal* ). &sas rule of reason. Kegaiatan bisnis

    senantiasa berkembang dengan cepat sehingga kedua asas ini dilihat dengan

    seksama oleh KPP= untuk menentukan ada atau tidaknya praktek monopoli dan

     persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh pelaku usaha.

    @ang dimaksud dengan asas per se illegal adalah jenis tindakan dan upaya

    yang dilakukan pelaku usaha yang jelas-jelas illegal karena tidak saja bertentangan dengan substansi undang-undang, tetapi melanggar norma-norma

    umum. 0ontohnya adalah mencuri apapun alasannya. Di dalam substansi undang-

    undang persaingan usaha asas  per se illegal   ini terlihat pada berbagai bentuk 

    kegiatan atau perjanjian yang jelas-jelas melanggar undang-undang, seperti

    kegiatan praktek monopoli, persekongkolan tender, diskriminasi harga, boikot dan

    lain-lain.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    29/82

    @ang kedua adalah asas rule of reason  atau asas sebab-akibat, dimana

    tindakan pelaku usaha secara langsung maupun tidak langsung telah berakibat

    merugikan pelaku usaha lain dan atau masyarakat konsumen pada umumnya. >leh

    karena itu KPP= memantau setiap perkembangan usaha, terutama yang berpotensi

    melanggar undang-undang persaingan usaha. Dengan demikian asas rule of 

    reason ini dapat diketahui akibat yang tercipta karena tindakan atau perjanjian,

    yang mengakibatkan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sehingga

    merugikan pihak lain.

    Menurut =ndang-undang persaingan usaha 7o. 5 Tahun +LLL, Pasal 15,

    tugas KPP= diantaranya /

    +. Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan

    terjadinya praktek monopoli dan'atau persaingan usaha tidak sehat

    sebagaimana diatur dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal +G.

    ). Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan'atau tindakan pelaku

    usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan'atau

     persaingan usaha tidak sehat, sebagaimna diatur dalam pasal +E sampai

    dengan pasal )2.

    1. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah yang

     berkaitan dengan praktek monopoli dan'atau persaingan usaha tidak sehat.

    2. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepada

    Presiden dan De#an Per#akilan :akyat.+

    Sedangkan #e#enang KPP= menurut =ndang-undang persaingan usaha

     7o. 5 Tahun +LLL, Pasal 1G, diantaranya /+. Menerima laporan dari masyarakat dan'atau dari pelaku usaha tentang

    dugaan terjadinya praktek monopoli dan'atau persaingan usaha tidak sehat.

    ). Melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan'atau

    tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek 

    monopoli dan'atau persaingan usaha tidak sehat.

    + Dalam Pasal 15 == 7o. 5 Tahun +LLL, secara terperinci dijelaskan seluruh tugas KPP=.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    30/82

    1. Melakukan penyelidikan dan'atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan

     praktek monopoli dan'atau persaingan usaha tidak sehat yang dilaporkan

    oleh masyarakat atau oleh pelaku usaha yang ditemukan oleh Komisi

    sebagai hasil dari penelitiannya.

    2. Menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif kepada pelaku usaha

    yang melanggar ketentuan undang-undang ini.

     Pada Pasal 2E &yat +, dijelaskan bah#a KPP= ber#enang menjatuhkan

    sanksi berupa tindakan administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar 

    ketentuan undang-undang persaingan usaha. Sanksi yang dapat diberikan KPP=

    diantaranya berupa /

    +. Penetapan pembatalan perjanjian sebagaimana dimaksud Pasal 2 sampai

    dengan Pasal +1, Pasal +5, dan Pasal +G.

    ). Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan yang terbukti

    menimbulkan praktek monopoli dan'atau menyebabkan persaingan usaha

    tidak sehat dan'atau merugikan masyarakat.

    1. Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan penyalahgunaan posisi

    dominan,

    2. Penetapan pembayaran ganti rugi dan'atau

    5. Pengenaan denda serendah-rendahnya :p. +.***.***.***,- !satu miliar 

    rupiah" dan setinggi-tingginya :p. )5.***.***.***,- !dua puluh lima

    miliar rupiah".) 

    '. Penegakan Huku)

      %erdasarkan laporan setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran terhadap undang-undang, atau pihak yang dirugikan sebagai akibat

    terjadinya pelanggaran =ndang-=ndang 7o. 5 tahun +LLL ini, KPP= #ajib

    melakukan pemeriksaan pendahuluan, dan dalam #aktu selambat-lambatnya 1*

    !tigapuluh" hari setelah menerima laporan, KPP= #ajib menetapkan perlu atau

    ) Definisi Posisi dominan seperti yang tercantum dalam Ketentuan =mum adalah keadaan dimana

     pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan pangsa pasar yang dikuasai, atau pelaku usaha mempunyai posisi tertinggi di antara pesaingnya di pasar bersangkutan

    dalam kaitan dengan kemampuan keuangan, kemampuan akses pada pasokan atau penjualan, sertakemampuan untuk menyesuaikan pasokan atau permintaan barang atau jasa.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    31/82

    tidaknya dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dalam pemeriksaan lanjutan, KPP=

    #ajib melakukan pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang dilaporkan.

    KPP= dapat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku usaha apabila ada

    dugaan pelanggaran undang-undang ini #alaupun tanpa adanya laporan. Pelaku

    usaha dan atau pihak lain yng diperiksa #ajib menyerahkan alat bukti yang

    diperlukan dalam penyelidikan dan'atau pemeriksaan. &lat-alat bukti pemeriksaan

    KPP= dapat berupa/

    +. Keterangan saksi

    ). Keterangan saksi

    1. Surat dan'atau dokumen

    2. Petunjuk

    5. Keterangan pelaku usaha.

    Dalam #aktu 1* !tigapuluh" hari sejak pelaku usaha menerima

     pemberitahuan putusan KPP=, pelaku usaha #ajib melaksanakan putusan KPP=

    dan menyampaikan laporan pelaksanaannya kepada KPP=. Pelaku usaha dapat

    mengajukan keberatan kepada Pengadilan 7egeri selambat-lambatnya +2 !empat

     belas" hari setelah menerima pemberitahuan putusan KPP= tersebut. Pihak yang

    keberatan terhadap putusan Pengadilan 7egeri dapat mengajukan kasasi kepada

    Mahkamah &gung :epublik ndonesia.

    Dalam hal pemberian sanksi administratif, KPP= ber#enang menjatuhkan

    sanksi administratif diantaranya berupa/

    +. Penetapan pembatalan perjanjian.

    ). Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan integrasi $ertikal.1. Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan penyalahgunaan posisi

    dominan.

    2. Penetapan pembatalan atas penggabungan atau peleburan badan usaha dan

     pengambilalihan saham.

    5. Penetapan ganti rugi.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    32/82

    G. Pengenaan denda serendah-rendahnya :p +.***.***.***,- !satu miliar 

    rupiah" dan setinggi-tingginya :p )5.***.***.***,- !dua puluh lima miliar 

    rupiah".

    ;. e#en#uan *ain

    %entuk pengecualian dari ketentuan =ndang-=ndang 7o. 5 Tahun +LLL

    tentang Barangan Praktek Monopoli dan Persaingan =sah Tidak sehat adalah

    monopoli dan'atau pemusatan kegiatan yang berkaitan dengan produksi dan'atau

     pemasaran barang dan'atau jasa yang menguasai hajat hidup orang banyak serta

    cabang-cabang produksi yang penting bagi negara. >leh karena itu, kegiatan yang

    termasuk dalam pengadaan barang-barang publik ! public goods" diatur dalam

    undang-undang dan diselenggarakan oleh %adan =saha Milik 7egara !%=M7",

    dan'atau lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah.

    Disamping itu terdapat pengecualian dari ketentaun undang-undang ini,

    diantaranya adalah/

    +. Perbuatan dan'atau perjanjian yang bertujuan melaksanakan peraturan

     perundang-undangan yang berlaku.

    ). Perjanjian yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual seperti

    lisensi, paten, merek dagang, hak cipta, desain produk industri, rangkaian

    elektronik terpadu, dan rahasia dagang, serta perjanjian yang berkaitan

    dengan #aralaba.

    1. Perjanjian penetapan standar teknis produk barang dan'jasa yang tidak 

    mengekang dan'atau menghalangi persaingan.

    2. Perjanjian kerjasama penelitian untuk peningkatan atau perbaikan standar 

    hidup masyarakat.5. Perjanjian internasional yang telah diratifikasi oleh Pemerintah :epublik 

    ndonesia.

    G. Perjanjian dan'atau perbuatan yang bertujuan untuk ekspor yang tidak 

    mengganggu kebutuhan dan'atau pasokan pasar dalam negeri.

    E. Pelaku usaha yang tergolong dalam usaha kecil.

    F. Kegiatan usaha koperasi yang secara khusus bertujuan untuk melayani

    anggotanya.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    33/82

    Soal *a#ihan

    +. &pa yang dimaksud dengan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat 4

    ). Mengapa praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dapat

    mengganggu perekonomian suatu negara4

    1. Bembaga apa yang menangani kasus-kasus persaingan usaha tidak sehat di

    ndonesia 4

    2. (elaskan nama dasar hukum'undang-undang yang mengatur kebijakan

     persaingan usaha di ndonesia 3

    5. Mengapa %=M7 menjadi sebuah entitas lembaga usaha yang boleh

    memonopoli penyediaan barang atau jasa di ndonesia 4 (elaskan

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    34/82

    BAB 8I

    ANA*ISIS ANGGARAN BIR+RASI "AN EFISIENSI

     1ermasalahan birokrasi di negara-negara berkembang adalah masih tingginya

    ketidakefisienan anggaran. elain itu* birokrat di negara-negara berkembang termasuk 

     ,ndonesia belum profesional dalam menjalankan wewenang dan tanggungjawabnya.

    ;.1. Fungsi Angga$an dan Bi$ok$asi

    Suatu system ekonomi tergantung pada kerangka insitusional dan dalam

     pembahasan mengenai sektor publik yang penting adalah birokrasi. %irokrasi

    dapat didefinisikan sebagai berbagai departemen yang menangani penyediaan jasa

    yang dihasilkan pemerintah. Setiap biro merupakan organisasi yang bukan dari

     penjualan output yang dihasilkannya. Setiap biro dalam melaksanakan tugas dapat

    saling bekerjasama !komplementer".

    Peranan pemerintah dalam bidang alokasi adalah untuk menjamin

    tercapainya penggunaan sumber ekonomi yang efisien yang tidak dapat dicapai

    melalui mekanisme pasar bebas. konomis membedakan efisiensi menjadi dua,

    yaitu alokatif efisiensi !allocati$e efficiency" dan H-efisiensi !H-efficiensy". @ang

    dimaksud dengan alokatif efisiensi adalah alokasi sumber-sumber ekonomi sesuai

    dengan kendala anggaran !budget constraints" konsumen barang dan jasa.

    H-efisiensi menunjukkan kondisi pada pena#aran !supply side", yaitu

    apakah penyediaan suatu barang atau jasa sudah dilaksanakan dengan biaya

    minimum atau dengan kata lain H-efisiensi menunjukkan kondisi dimana

     penyediaan barang dan jasa tidak terjadi pada batas efisiensi !efficiency frontier".

    ;.2. Hu%ungan Bi$ok$asi dan E,isiensi Angga$an

    Pemerintah mempunyai peranan yang sangat besar dalam pencapaian

    alokasi sumber ekonomi yang efisien. &kan tetapi, birokrat yang terdiri dari

     banyak organ pemerintah tidaklah melaksanakan fungsi pemerintah tanpa

    mempertanyakan kebijakan pemerintah sebagaimana dikemukakan Ieber.

     7iskanen menyatakan bah#a birokrat, sebagaimana juga dengan orang

    lain, adalah pihak yang memaksimumkan kepuasannya, yaitu gaji, jumlah

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    35/82

    karya#annya, reputasi, dan status sosialnya. Karena fungsi utilitas birokrat

     berkaitan dengan besarnya anggaran, maka seorang birokrat bukanlah seorang

    yang netral terhadap proses pembuatan anggaran pemerintah. >leh karena itu,

     birokrat cenderung akan menghasilkan barang dan jasa yang lebih besar daripada

    yang seharusnya, sehingga terjadi inefisiensi dalam penggunaan sumber-sumber 

    ekonomi oleh pemerintah.

    &nalisis 7iskanen dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sebagai

     berikut.

    P 0

    6 &

    P) B:&0CB:M0

    %

    A

    D

    *

      J+  J) J1

      M: 

    Ga)%a$ ;.1. Penentuan >utput oleh %irokrat

    Kur$a 0AD menunjukkan kur$a permintaan sedangkan kur$a

    B:M0CB:&0 menunjukkan biaya marginal dan biaya rata-rata jangka panjang

    yang kita asumsikan mempunyai struktur biaya konstan !constant return to scale".

    M: menunjukkan kur$a penerimaan marginal.

    Perusahaan s#asta yang berada dalam yang berada dalam posisi monopoli

    akan menentukan tingkat output sebesar J+, menetapkan harga sebesar >P+ dan

    memperoleh keuntungan monopolis sebesar P+0%P). Sebuah perusahaan yang

    tidak mendapatkan keuntungan akan menghasilkan output sebesar >A) dan akan

    menetapkan harga sebesar >P).

    (umlah barang yang

    dihasilkan

    ;arga%iaya

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    36/82

    Kita asumsikan birokrat memperoleh anggaran sebesar >P)&N1 yang

    ditentukan oleh proses politik. %irokrat tersebut cenderung akan menghasilkan

    output sampai tingkat >J1, yang lebih besar dari tingkat output sampai tingkat

    >J), yang lebih besar daripada tingkat output yang dihasilkan pengusaha

    monopolis atau pengusaha yang tidak mementingkan keuntungan. &pabila >P)

    merupakan tingkat harga yang menjamin pareto optimal maka seorang monopolis

    cenderung akan menghasilkan output di ba#ah tingkat output optimum,

    sebaliknya seorang birokrat cenderung akan menghasilkan output lebih besar 

    daripada output optimum. Keduanya menimbulkan #elfare loss. Pada kasus

     pengusaha monopolis, #elfare loss sebesar 0%6 dab pada kasus birokrat #elfare

    loss sebesar 6&A yang merupakan pengurangan kesejahteraan masyarakat dan

    merupakan kerugian bagi seluruh masyarakat.

     

    ;.!. Pe$en3anaan Ekono)i Nasional dan P$oek

    Perencanaan ekonomi nasional mempunyai dampak besar dalam analisa

     proyek. %anyak factor yang digunakan dalam analisa proyek tergantung dari

    keputusan nasional atau bila bukan ditentukan oleh pemerintah berarti paling tidak 

    dipengaruhi. ;al ini sangat jelas terlihat dalam tingkat suku bunga nasional, yang

    dapat dipengaruhi oleh pemerintah melalui bank sentral. Permintaan akan satu

     produk tergantung dari pertumbuhan penghasilan dan penduduk, perkembangan

     pena#aran input bagi satu proyek banyak tergantung dari lintas pertumbuhan

    ekonomi, masalah kurs $aluta asing adalah juga parameter nasional. %adan

    Perencana 7asional mempunyai tugas untuk menentukan parameter yang

    terkoordiansi secara nasional.

    Setelah parameter nasional ditentukan maka kemudian perlu ditentukan beberapa karakteristik parameter yang mempunyai ruang lingkup berbeda baik 

    dari sudut pandang regional atau lapisan maupun kelompok masyarakat.

    Tujuannya agar dapat tercapai pemerataan. Misalnya dalam alokasi proyek public

    dalam ruang nasional, maka penggunaan suku bunga berbeda per region adalah

     praktek yang telah digunakan beberapa 7egara maju. Daerah yang masih

    terbelakang dapat diberi suku bunga social yang lebih rendah dalam analisa

     proyek, sehingga akan dapat meluluskan proyek yag lebih banyak di daearah

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    37/82

    tersebut daripada bila menggunakan suku bunga social yang sama dengan daerah

    maju. Dalam hubungannya dengan perbedaan tingkat penghasilan dalam lapisan-

    lapisan masyarakat, dan bila masalah pemerataan menjadi tujuan utama maka

    diperlukan penentuan bobot manfaat satu proyek menurut tingkat tersebut. Tetapi

     penentuan tidak dapat sembarangan, dan untuk ini perlu memperoleh pendekatan

     bantuan umum. Pendekatan dalam proyek tidak lagi hanya mengandalkan

     pendekatan parsiil sebagaimana hingga kini banyak dianut. Secara skematis dapat

    dijelaskan dalam bagan.

    nteraksi ini dapat kelihatan sebagai satu proses yang tidak ada ujung. nti

    dari semuanya ini adalah perlunya mengadakan $erifikasi kontinu, bila

    lingkungan ekonomi baik internal maupun eksternal telah berubah %adan

    Perencana 7asional harus selalu membandingkan ketercapaian sasaran a#al.

    Perencanaan sektoral tetap menduduki posisi strategis karena sering terjadi bah#a

    dalam satu sector terdapat interdependensi antar proyek.

    Misalkan satu jaringan jalan yang akan melayani kebutuhan peningkatan

     produksi pangan di satu daerah tertentu melalui program ekstensifikasi.

    %erhubungan jaringan nasional dan propinsi dan kabupaten atau jalan local harus

    saling mendukung maka interdependensi akan menuntut kembali kesaling

    tergantungan proyek. %ila satu sector tidak berada di ba#ah satu departemen

    maka peran perencanaan nasional tampil sebagai factor coordinator 

    interdependensi.

    =ntuk ndonesia dapat dicontohkan antara angkutan jalan raya dan kereta

    api. 6ungsi perencanaan nasional ialah sebisa mana mungkin mengeleminir 

     persaingan yang hanya memba#a penggunaan di ba#ah kapasitas. &ntara kedua

    modal angkutan dapat diciptakan saling melengkapi, tetapi dapat juga terjadi persaingan !kompetisi". &ngkutan truk jauh sebenarnya dapat digantikan oleh

    angkutan kereta api, berarti disini dapat dihilangkan persaingan. Sebaliknya pada

    stasiun bongkar muat kereta api, dapat saling komplementer, dimana angkutan

     jalan raya meneruskan itinirer mencapai tujuan akhir. Duplikasi ini akan

    membantu penyederhanaan rencana proyek-proyek sektoral, #alaupun dalam

    departemen yang berbeda.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    38/82

    Kemudian, peran %adan Perencanaan 7asional ialah dalam memberikan

    identifikasi kegiatan-kegiatan yang mempnyai dampak eksternalitas tinggi, yang

    karenanya menuntut campur tangan pemerintah baik dalam proyek maupun dalam

    operasinya. Termasuk dalam hal ini pada kegiatan-kegiatan yang mempunyai

    ekonomi skala. konomi skala adalah semacam tambang manfaat yang

    memerlukan pengolahan, dan campur tangan pemerintah mempunyai justifikasi

    dari sudut manfaat public.

    BA"AN PEREN/ANAAN NASI+NA*

    Ga)%a$ ;.2. Skema nteraksi Penyusunan Parameter 7asional

    %entuk model pemrograman

    nasional

    -Proyeksi Tujuan-tujuan Pembangunan

    -Parameter

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    39/82

    Soal *a#ihan

    +. (elaskan jenis-jenis efisiensi yang &nda ketahui 4

    ). (elaskan dengan menggunakan kur$a tentang inefisiensi birokrasi menurut

     7iskanen 3

    1. Sejauhamana &nda menilai profesionalisme birokrat di negara-negara

     berkembang !khususnya ndonesia" dalam menjalankan tugas-tufasnya 4

    2. &pa peranan %adan Perencana 7asional dalam penyediaan barang-barang

     publik bagi masyarakat 4

    5. Sebutkan badan perencana pembangunan di ndonesia 3

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    40/82

    BAB 8II

    EBI

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    41/82

    &da beberapa pengklasifikasian pajak yang umumnya digunakan, yaitu/

    +. Pajak >byektif 

    Pajak obyektif adalah pajak yang dikenakan berdasarkan akti$itas ekonomi

     para #ajib pajak. Misalnya pajak pertambahan nilai !PP7" dikenakan kepada

    mereka yang membeli barang dan jasa kena pajak.

    ). Pajak Subyektif 

    Pajak Subyektif adalah pajak yang dipungut dengan melihat kemampuan

    #ajib pajak. ndicator yang digunakan adalah pendapatan, bila pendapatan !lebih

    tepatnya pendapatan kena pajak" makin besar maka beban pajak juga semakin

     besar. Tetapi bila pendapatan seseorang masih di ba#ah pendapatan tidak kena

     pajak !PTKP", orang tersebut tidak perlu membayar pajak pendapatan atau pajak 

     penghasilan !PPh".

    1. Pajak Bangsung

    Pajak langsung adalah pajak yang beban pajaknya tidak dapat digeser 

    kepada #ajib pajak yang lainnya !no ta9 incidence". (adi pembayar pajak 

    langsung adalah pembayar pajak terakhir !last ta9 payer". Karena pajak langsung

    mempunyai banyak kesamaan dengan pajak subyektif, umumnya pajak langsung

    adalah pajak subyektif. 0ontoh pajak langsung di ndonesia adalah pajak 

     penghasilan !PPh" serta pajak bumi dan bangunan !P%%".

    2. Pajak Tidak Bangsung

    Pajak tidak langsung adalah pajak yang beban pajaknya dapat digeser kepada #ajib pajak yang lain !ta9 incidence". 0ontoh pajak tidak langsung di

    ndonesia adalah pajak penjualan yang lebih dikenal dengan PPn dan PPn%M.

    Pajak ini disebut pajak tidak langsung karena yang dikenakan pajak adalah

     produsen, maka produsen dapat menggeser sebagian atau seluruh beban pajaknya

    kepada konsumen. &tau sebaliknya bila yang dikenakan pajak adalah konsumen,

    maka konsumen dapat menggeser sebagian atau seluruhnya beban pajaknya

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    42/82

    kepada produsen. %esar beban pajak yang dapat digeser oleh konsumen atau

     produsen sangat ditentukan oleh elastisitas permintaan dan pena#aran.

    Menurut jenisnya, tarif pajak dapat dibedakan menjadi/

    +. Pajak 7ominal

    Pajak nominal adalah pajak yang pengenaannya berdasar sejumlah nilai

    nominal tertentu. 7otasi untuk pajak nominal adalah T !huruf besar". Misalnya,

     bila pengenaan pajak pendapatan sebesar 5*, maka ditulis TC5*

    ). Pajak Persentase

    Pada pajak persentase, beban pajak ditetapkan berdasarkan persentase

    tertentu dari pengenaan pajak. 7otasi untuk persentase adalah t !huruf kecil".

    Pajak persentase dapat dibedakan menjadi pajak proporsional, progresif dan

    regresif.

    Pajak proporsional, tarif persentasenya tetap. Misal, pajak penghasilan

    dikatakan proporsional bila berapapun besarnya penghasilan, tarif pajaknya tetap

    )*?.

    Pajak progresif, tarifnya makin tinggi bila dasar pengenaan pajaknya

    makin tinggi. Pajak penghasilan dikatakan progresif bila tarifnya makin tinggi

     pada saat pendapatan meningkat. %erdasarkan == 7o. +E')*** penerapan pajak 

     penghasilan dapat digolongkan sebagai berikut.

    Penghasilan Kena Pajak !PKP" Tarif Pajak  

    O :p )5 juta per tahun

    :p )5 juta < :p 5* juta per tahun

    :p 5* juta < :p +** juta per tahun

    :p +** juta < :p )** juta per tahun

    :p )** juta per tahun

    5?

    +*?

    +5?

    )5?

    15?

    Pajak regresif adalah kebalikan dari pajak progresif, dimana tarif pajak justru

    makin rendah pada saat penghasilan meningkat.

    =.2. Poli#ik Angga$an

    Politik anggaran dapat dibedakan menjadi anggaran tidak berimbang dan

    anggaran berimbang bila dilihat dari perbandingan nilai penerimaan !T" dan

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    43/82

     pengeluaran !A". hasil yang dicapai dari kebijakan fiscal merupakan interaksi dari

    dampak pajak dan pengeluaran pemerintah terhadap output keseimbangan.

    Pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap perubahan pendapatan keseimbangan

    adalah/

    Q@ C

    Sedangkan pengaruh pajak terhadap pendapatan adalah/

    Q@ C

    +. &nggaran Defisit !Deficit %udget"

    &nggaran tidak berimbang dapat dibedakan lagi menjadi anggaran difisit

    !defisit budget" dan anggaran surplus !surplus budget". &nggaran defisit adalah

    anggaran yang memang direncanakan untuk defisit, sebab pengeluaran pemerintah

    direncanakan lebih besar dari penerimaan pemerintah !T R A". politik anggaran

    defisit ditempuh bila pemerintah ingin menstimulir pertumbuhan ekonomi, hal ini

    dilakukan ketika perekonomian berada dalam kondisi resesi.

    Diasumsikan kondisi a#al anggaran pemerintah adalah anggaran

     berimbang !A C T", bila pemerintah menempuh anggaran defisit, maka QA QT,

    dimana QA * dan QT *. Karena QA * dan QA QT, maka pemerintah

    menempuh anggaran defisit, pemerintah dianggap memilih kebijakan fiscal

    ekspansif.

    Q@ karena QA C

    Q@ karena QT C

    Sehingga total pengaruhnya !karena QA dan QT" adalah/

    Q@ C -

    C -

    Karena penyebutnya sama, yaitu !+ - b", maka pengaruhnya dapat ditulis sebagai/

    Q@ C

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    44/82

    (ika QA QT, maka dapat dikatakan QA C QT I, dimana I C QA < QT,

    sehingga/

    Q@ C

    C QT

    C QT

    (adi bila politik anggarannya adalah defisit, maka pengaruhnya terhadap

     pertambahan pendapatan lebih besar dibandingkan besarnya defisit pengeluaran

    yang direncanakan. %ila QT C * !I C QA" atau QA C */ !I C QT", maka

    Q@ C

    ). &nggaran Surplus

    Kebalikan dari anggaran defisit, dalam anggaran surplus pemerintah

    merencanakan penerimaan lebih besar dari pengeluaran !T A". atau dapat juga

    dikatakan pemerintah menempuh anggaran surplus bila QA R QT, dimana QA dan

    QT *. Politik anggaran surplus diidentikan dengan kebijakan fiscal kontraktif 

    dan dilakukan bila perekonomian sedang dalam tahap ekspansi dan terus

    memanas !o$erheating". Melalui anggaran surplus pemerintah mengerem

     pengeluarannya untuk menurunkan tekanan permintaan atau mengurangi daya beli

    dengan menaikkan pajak. Pengaruh anggaran surplus terhadap output

    keseimbangan adalah kebalikan dari pengaruh anggaran defisit.

    1. &nggaran %erimbang

    Pemerintah dikatakan menempuh politik anggaran berimbang bila pengeluaran direncanakan akan sama dengan penerimaan !A C T atau QA C QT".

    Dua hal utama yang ingin ditempuh oleh pemerintah bila menerapkan politik 

    anggaran berimbang adalah peningkatan disiplin dan kepastian anggaran.

    Karena QA C QT, maka pengaruh anggaran terhadap keseimbangan

    ekonomi adalah/

    Q@ karena QA C

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    45/82

    Q@ karena QT C

    >leh karena QA C QT, maka/

    Q@ C - , atau

    C -

    C . QT

    C + . QT, atau

    Q@ C + . QA, berarti

    Q@ C QA C QT

    Sehingga dapat dikatakan efek multiplier anggaran berimbang adalah sama

    dengan satu !balance budget multiplier ".

    =.!. Re,o$)asi Mana>e)en euangan Nega$a

    =ntuk mengakomodasi berbagai perkembangan dalam sistem

    kelembagaan negara, pengelolaan keuangan negara, dan me#ujudkan sistem

     pengelolaan fiskal yang berkesinambungan, pemerintah telah mengeluarkan

    =ndang-=ndang 7o. +E tahun )**1 tentang keuangan negara. =ndang-=ndang

    tersebut menetapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara sebagai dasar 

    manajemen keuangan pemerintahan. Prinsip-prinsip tersebut sekaligus

    memperkokoh landasan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah yang telah

    dimuat dalam =ndang-=ndang 7omor )) tahun +LLL dan =ndang-=ndang 7o. )5

    tahun +LLL yang mengatur ke#enangan dan sistem perimbangan keuangan

     pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

    Pendekatan yang digunakan dalam merumskan keuangan negara adalah

    dari sisi obyek, subyek, proses, dan tujuan. Dari sisi obyek yang dimaksud dengankeuangan negara meliputi semua hak dan ke#ajiban negara yang dapat dinilai

    dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter, dan

     pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa

    uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung

    dengan pelaksanaan hak dan ke#ajiban tersebut.

    Dari sisi subyek yang dimaksud dengan keuangan negara meliputi seluruh

    obyek sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki oleh negara, daan atau dikuasai

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    46/82

    oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan negara'daerah, dan badan

    lainnya yangada kaintannya dengan keuangan negara.

    Dari sisi proses, keuangan negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan

    yang berkaitan dengan pengenalan obyek sebagaimana tersebut di atas mulai dari

     perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggung

     ja#aban. Dari sisi tujuan, keuangan negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan,

    dan hubungan hukum yang berkaitan dengan kepemilikan dan'atau penguasaan

    obyek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

    negara. %idang pengeloalaan keuangan negara demikian luas dapat

    dikelompokkan dalam sub-bidang fiskal, sub-bidang pengelolaan moneter, sub-

     bidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.

    Dalam rangka mendukung ter#ujudnya  good governance  dalam

     penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggaraakan

    secara profesional, terbuka, dan bertanggung ja#ab sesuai dengan aturan pokok 

    yang telah ditetapkan dalam =ndang-=ndang Dasar. Sesuai dengan amanat Pasal

    )10 ==D +L25, undang-undang tentang keuangan negara perlu menjabarkan

    aturan pokok yang telah ditetapkan dalam ==D tersebut ke dalam asas-asas

    umum yang meliputi baik asas tahunan, asas uni$ersalitas, asas kesatuan, dan asas

    spesialitas. Selain itu juga sebagai cerminan best practice  dalam pengelolaan

    keuangan negara yang baik, juga menerapkan/

    • &kuntabilitas berorientasi pada hasil

    • Profesionalitas

    • Proporsionalitas

    • Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara

    • Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan

    mandiri

    Presiden selaku kepala pemerintahan memegang pengelolaan keuangan

    negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Ke#enangan tersebut

    meliputi ke#enangan yang bersifat umum dan yang bersifat khusus. =ntuk 

    membantu presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan yang dimaksud,

    sebagian dari kekuasaan tersebut dikuasakan kepada menteri keuangan selaku

     pengelola fiskal dan #akil pemerintahan dalam kepemilikan kekayaan yang

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    47/82

    dipisahkan serta kepada menteri'pimpinan lembaga selaku pengguna

    anggaran'pengguna barang kementrian lembaga yang dipimpinnya.

    Sub-bidang pengelolaan fiskal meliputi fungsi-fungsi pengelolaan

    kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro, penganggaran, administrasi

     perpajakan, administrasi kepabeanan, perbendaharaan, dan penga#asan keuangan.

    Sesuai dengan asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan

    negara sebagian kekuasaan presiden tersebut diserahkan kepada

    gubernur'bupati'#alikota selaku pengelola keuangan daerah. Demikian pula untuk 

    mencapai kestabilan nilai tukar rupiah tugas menetapkan dan melaksanakan

    kebijakan moneter serta mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

    dilakukan oleh %ank Sentral.

    Pengaturan secara jelas kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara

    merupakan prinsip pokok dalam pengelolaan keuangan negara yang transparan

    dan akuntabel. Penerapan prinsip ini diyakini berpengaruh besar bagi upaya

     pencapaian tujuan bernegara, hal ini dikarenakan manifestasi pengelolaan

    keuangan negara dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan adalah disusun dan

    dilaksanakannya &P%7 dan &P%D setiap tahunnya.

    =.&. "a)-ak Pa>ak #e$hada- Penda-a#an dan onsu)si

    Pajak nominal pertama kali mempengaruhi pendapatan disposable. (ika

     pendapatan adalah @ dan pajak nominal adalah T, maka pendapatan disposable/

    @d  C @ < T

    6ungsi konsumsi menurut model Keynes adalah/

    0 C 0o  b@d

    Dengan adanya pajak nominal, maka @d  C @ < T, sehingga fungsikonsumsi menjadi/

    0 C 0*  b@d

    C 0*  b!@ < T"

    C 0*  b@ < bT

    C 0*  < bT b@

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    48/82

    Dari persamaan tersebut terlihat bah#a pajak nominal tidak mengubah nilai MP0.

    &rtinya pajak nominal tidak mengubah sensiti$itas konsumsi akibat adanya

     perubahan pendapatan. @ang berubah adalah konsumsi autonomous, dimana pajak 

    nominal menyebabkan konsumsi autonomous menjadi lebih kecil sebesar bT.

    0ontoh/

    Misal 0+C+***,F@d dan pajak nominal !T" sebesar )5, maka pengaruhnya

    adalah sebagai berikut/

    0) C +** *,F@!@-)5"

    C +** < )* *,F@

    C F* *,F@

    Pajak nominal tidak merubah MP0, melainkan menggeser kur$a konsumsi ke

     ba#ah sebesar )* unit !sebesar b 9 T atau *,F 9 )5". Seperti yang digambarkan

    dalam gambar di ba#ah ini.

    0

      Penurunan konsumsi autonomous

    dari +** menjadi F*

    akibat pajak nominal +**

    @

    Ga)%a$ =.1. Dampak Pajak pendapatan nominal terhadap perilaku konsumsi

    (ika pajak penghasilan yang dikenakan adalah pajak proporsional !t", maka

     pendapatan disposable menjadi/

    @d  C @ < t@ C @!+ < t"

    &kibatnya fungsi konsumsi berubah menjadi/

    0 C 0*  b@d  C 0*  b@!+-t"U

    C 0*  b@ < bt@ C 0*  !b < bt"@

    Ternyata pajak proporsional menyebabkan MP0 menjadi !b < bt" atau

    lebih kecil sebesar bt, sedangkan konsumsi autonomous tetap.

    0ontoh/

    0)CF**,F@

    0+C+***,F@

    *

    F*

    +**

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    49/82

    6ungsi konsumsi a#al 0+C+***,F@d, bila pajak pendapatan )5?, maka

     @dC!+-t"@

    6ungsi konsumsi yang baru menjadi/

    0) C +** *,F!+-*,)5"@

    C +** *,F!*,E5"@

    C +** *,G@

    Pajak proporsional telah menyebabkan MP0 berubah menjadi *,G atau *,) lebih

    kecil dari MP0 sebelum ada pajak proporsional. Perubahan MP0 dapat dijelaskan

    dalam gambar berikut.

    0

     

    Pajak pendapatan )5 ?

    Mengubah MP0

      Dari *,F menjadi *,G

    Ga)%a$ =.1. Dampak Pajak pendapatan proporsional terhadap perilaku konsumsi

    Soal *a#ihan

    +. &pa yang &nda ketahui dengan kebijakan fiskal 4

    ). Mengapa kebijakan fiskal perlu dikelola dengan baik oleh pemerintah 4

    1. Sebutkan jenis-jenis politik anggaran yang &nda ketahui 4

    2. (elaskan antara pajak nominal dan pajak persentasi 4 %erikan contohnya 3

    5. Sejauhmana &nda menilai pengelolaan penerimaaan pajak oleh Direktorat

    (enderal Pajak Departemen Keuangan de#asa ini 4

    * @

    0

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    50/82

    BAB 8III

    ++R"INASI EBI

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    51/82

    negeri. Pinjaman dalam negeri dapat dalam bentuk pinjaman perbankan dan

    nonperbankan yang mencakup penerbitan obligasi negara ! government bonds" dan

     pri$atisasi. Dengan demikian perlu ditegaskan bah#a penerbitan obligasi negara

    merupakan bagian dari pembiayaan defisit dalam negeri nonperbankan yang

    nantinya diharapkan dapat memainkan peranan yang lebih tinggi. Dalam hal ini

     perlu diperhatikan adalah menjaga agar utang luar negeri atau utang dalam negeri

    tersebut masih dalam batas-batas kemampuan negara ! sustainable".

    Defisit &P%7 akan menimbulkan efek ekspansi dalam perekonomian.

    Dalam hal defisit &P%7 dibiayai dengan pinjaman luar negeri, maka hal ini tidak 

    akan menimbulkan tekanan inflasi jika pinjaman luar negeri tersebut

    dipergunakan untuk membeli barang-barang impor, seperti halnya dengan

    sebagian besar pinjaman dari 0A selama ini. &kan tetapi, bila pinjaman luar 

    negeri tersebut dipergunakan untuk membeli barang dan jasa di dalam negeri,

    maka pembiayaan defisit dengan memakai pinjaman dari luar negeri tersebut akan

    menimbulkan tekanan inflasi. Di lain pihak, pembiayaan defisit &P%7 dengan

     penerbitan obligasi negara akan menambah jumlah uang yang beredar dan akan

    menimbulkan tekanan inflasi.

    Pembiayaan defisit dengan menggunakan sumber dari pinjaman luar 

    negeri akan berpengaruh pada neraca pembayaran khususnya pada lalu lintas

    modal pemerintah. Semakin besar jumlah pinjaman luar negeri yang dapat ditarik,

    lalu lintas modal pemerintah cenderung positif. &dapun kinerja pemerintah dapat

    dilihat dari besarnya nilai lalu lintas moneter. 7ilai lalu lintas moneter yang positif 

    menunjukkan adanya cash inflow.

    ?.2. "e,inisi dan Ins#$u)en e%i>akan Mone#e$Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan

     perekonomian makro ke kondisi yang diingkinkan !yang lebih baik" dengan

    mengatur jumlah uang yang beredar. Kondisi yang lebih baik yaitu meningkatnya

    output keseimbangan dan atau terpeliharanya stabilitas harga !inflasi terkontrol".

    Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan, menambah atau

    mengurangi jumlah uang beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan

    ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi.

  • 8/19/2019 MODUK EKONOMI PUBLIK

    52/82

    (ika yang dilakukan adalah menambah jumlah uang yang beredar, maka

     pemerintah dikatakan menempuh kebijakan moneter ekspansif. Sebaliknya, jika

     jumlah uang beredar dikurangi, pemerintah menempuh kebijakan moneter 

    kontraktif atau kebijakan uang ketat.

    &da empat instrument utama yang digunakan untuk mengatur jumlah uang

     beredar yaitu operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, rasio cadangan #ajib, dan

    imbauan moral

    +. >perasi pasar terbuka

    &dalah pemerintah mengendalikan jumlah uang beredar dengan cara

    menjual atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah.

    (ika ingin mengurangi jumlah uang beredar, maka pemerintah menjual

    surat-surat berharga. Dengan demikian uang yang ada dalam masyarakat

    mengalir ke otoritas moneter, sehingga jumlah uang beredar berkurang. (ika

    ingin menambah jumlah beredar, maka pemerintah membeli kembali surat-

    surat berharga tersebut. Auna lebih mengefektifkan operasi pasar terbuka ini,

    %ank ndonesia telah mengembangkan kedua instrument tersebut dengan

    menambahkan fasilitas repurchase agreement   !repo" ke masing-masing

    instrument, sehingga saat ini dikenal dengan S% repo dan S%P= repo.

    Di ndo