Modified Technology Adoption Life Cycle

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sasasasa

Citation preview

MODIFIED TECHNOLOGY ADOPTION LIFE CYCLE

Strategi High-Tech Marketing1. Targetkan Ceruk PasarPerusahaan high-tech harus memilih ceruk pasar dan memimpin posisi yang dominan, dengan berkonsentrasi pada usaha usaha pemasaran di dalamnya. 2. Rancang atribut produk secara keseluruhan3. Kembangkan PartnershipsPerusahaan high-tech harus mengembangkan hubungan dengan supplier supaya konsumen benar benar memperoleh kepuasan dengan produk dan jasa yang dikembangkan oleh perusahaan. Hal tersebut harus dipastikan bahwa supplier dan vendor mendapat manfaat yang sama. Kepercayaan sangat penting dalam mengembangkan hubungan partnership.4. Strategi Positioning yang UnikPenting untuk meemahami bahwa mengembangkan pasar awal dengan menjual ke innovator, perusahaan baru harus memposisikan produknya sebagai produk yang mempunyai keunggulan tekhnologi yang kuat.5. Strategi KomunikasiJika produk baru telah terjual ke pembeli industry, media yang efektif adalah majalah bisnis, dan juga jurnal teknis. Dalam pemasaran high-tech, word-of-mouth adalah alat yang paling efektif untuk mempromosikan produk baru.6. Strategi DistribusiAda banyak allternatif channel, seperti direct sales, interner, dan telemarketing. Pilihan yang benar dari chanel distribusi untuk high-tech marketers adalah direct sales karena dapat mengontrol, memberi permintaan maksimum, dan menciptakan hubungan jangka panjang.7. Strategi Harga

Marketing of Industrial Services Classifications of Industrial Services

Karakteristik Unik Jasa dan Implikasi PemasaranKarakteristikImplikasi PemasaranContoh1. Intangibility (tak dapat dilihat /dirasa)Pembeli melihat bukti dari kualitas jasaSellers tangibilise the intangible Management Consultancy & EDPs.2. Inseparability (Produksi & Konsumsi dalam Waktu yg sama)Interaksi yg efektif tergantung Penyedia jasa.Butuh rekruitmen yg efektif Dari penyedia jasa Repairs to machines & Courier service.3. Variability (Kualitas jasa beragam)Susah menyeragamkan kualitasFokus pada kualitas Management education & marketing research.4. Perishability (Tak dapat disimpan)Permintaan fluktuatif.Menggunakan metode untuk Menyelaraskan permintaan &Kapasitas Airlines seats & Warehouse space.5. Non-ownership (Pembeli menggunakan Jasa tapi tak dapatMemilikinya)Advantages of non-ownership :reduction in costs & flexibility Hotel and car rental services.

SUMMARY OF CHAPTER 7

Produk Industri adalah hal fisik dan juga satu set hubungan yang ekonomis, teknis, hukum dan pribadi antara pembeli dan penjual. Strategi produk berubah karena perubahan kebutuhan pelanggan, teknologi, kebijakan atau undang-undang pemerintah, dan product life cycle Konsep Siklus hidup produk (PLC) digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran pada berbagai tahap PLC. Strategi produk untuk produk yang sudah ada dikembangkan oleh (i) mengevaluasi kinerja produk yang sudah ada, dengan menggunakan "matriks evaluasi produk," (ii) Mempelajari kekuatan dan kelemahan produk yang sudah ada, dengan menggunakan teknik "pemetaan persepsi". Artinya, memutuskan apakah suatu produk harus dilanjutkan, dimodifikasi, turun, atau diganti. Produk baru diklasifikasikan ke dalam enam kelompok dan terdiri dari tujuh tahapan proses pembangunan: - Pemunculan Ide, ide skrining, pengembangan konsep & pengujian, analisis bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar, dan komersialisasi. In High tech marketing situation, aplikasi teknologi dan kebutuhan pasar yang sulit diprediksi. "Teknologi siklus hidup adopsi" dimodifikasi high-tech marketing. Unique high tech marketing strategies termasuk menargetkan ceruk pasar, perencanaan seluruh produk, pengembangan kemitraan, posisi yang unik, komunikasi yang efektif, multi - saluran distribusi dan Skimming pricing. Layanan Industri diklasifikasikan ke dalam berbagai kelompok, dan termasuk karakteristik unik seperti intangibility, inseparability, variabilitas, rusaknya & non - kepemilikan.