6
IV. MIKROBIOLOGI KULIT Pada kulit manusia selalu terdapat kolonisasi bakteri. Adanya kolonisasi bakteri disebabkan permukaan kulit mengandung banyak bahan makanan yang berguna untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti lemak, nitrogen, mineral yang merupakan hasil proses keratinisasi kulit dan apendiksnya. Bakteri- bakteri ini ada yang bersifat k o m e n s a l d a n a d a y a n g dapat menimbulkan penyakit pada k u l i t . Frekuensi kontaminasi bakteri untuk menimbulkan penyakit pada kulit bergantung pada : - Virulensi organisme - Besarnya inokulasi - Tempat masuk kuman - Imunitas hospes Bakteri patogen adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. Karier ( pembawa kuman ) adalah hospes yang mengandung bakteri patogen tanpa gejala klinis yang ditimbulkan oleh bakteri tersebut. Virulensi adalah perbedaan strain dalam suatu spesies patogen dan meliputi semua bahan-bahan

MO kulit.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MO kulit.doc

 

IV.  MIKROBIOLOGI KULIT

Pad a ku l i t manus i a s e l a lu t e rdap a t ko lon i s a s i bak t e r i . Ada nya

kolonisasi bakteri disebabkan permukaan kulit mengandung banyak bahan

makanan yang berguna untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti  lemak,

nitrogen,  mineral  yang  merupakan  hasil  proses keratinisasi kulit dan apendiksnya.

Bakteri-bakteri ini ada yang bersifat k o m e n s a l d a n a d a y a n g d a p a t

m e n i m b u l k a n p e n y a k i t p a d a k u l i t . Frekuensi kontaminasi bakteri untuk

menimbulkan penyakit pada kulit bergantung pada :

- Virulensi organisme

- Besarnya inokulasi

- Tempat masuk kuman

- Imunitas hospes

Bak t e r i pa to gen ada l ah bak t e r i yan g dap a t men im bu lkan penyak i t .

Karier ( pembawa kuman ) adalah hospes yang mengandung bakteri

patogen tanpa gejala klinis yang ditimbulkan oleh bakteri tersebut. Virulensi adalah

perbedaan strain dalam suatu spesies patogen dan me l ipu t i s em ua

bah an -baha n yang ada da l am o rgan i sme t e r s eb u t pada lokasi yang

baru.

Pertahanan Kulit

Perlindungan  kulit  terhadap  mikro  organisme  dilaksanakan dengan berbagai

mekanisme seperti :

1. Keadaan kulit

Ada be r bag a i t eo r i . Arno ld , Mer ch i on in i mengem uka kan

adan ya “acid mantle” yaitu keasaman kulit yang berfungsi dalam

mekanisme pe r t ah anan ku l i t . Seka ra ng i n i d ika t akan bahwa yang

be r t an ggung jawab terhadap perbedaan ukuran menghilangnya bakteri dari

Page 2: MO kulit.doc

daerah asam atau alkali adalah desikasi. Derajat kekeringan kulit yang

relatif dapat membatasi pertumbuhan kuman gram (-)

2. Mekanisme kimiawi

Pada permukaan kulit terjadi pemecahan ester-ester sebum oleh

flora komensal sehingga terbentuk asam-asam lemak bebas berantai

k a r b o n y a n g t i d a k j e n u h d a n a s a m - a s a m l e m a k i n i

b e s e r t a f a c t o r kekeringan dapat mengeliminasi Staphylococcus aureus.

3. Fenomenan interfensi bakteri

Bagaimana pengaruh supresif strain bakteri terhadap bakteri lain

masih sulit diterangkan tetapi terdapat bukti bahwa kolonisasi 1 strain

Staphylococcus dibeberapa tempat dapat menganggu kolonisasi strain lain.

4. Bakteri normal dikulit

Adanya  bakteri  penghasil  antibiotika  dapat  menghambat

pertumbuhan mikro organisme lain.

 

Flora normal kulit

A d a 2 j e n i s f l o r a n o r m a l p a d a k u l i t y a i t u f l o r a t r a n s i e n

d a n f l o r a residen. Adapun peranan flora normal ini adalah :

1. Pertahanan terhadap infeksi dengan jalan interfensi bakteri

2 . Memproduks i a s am l emak bebas C . acnes dan Coccus g r am

nega t i ve d a p a t m e n g h i d r o l i s i s l e m a k s e b u m d a n menghasilkan

a s a m lemak bebas. Corynaebacteria aerobic menyebabkan bau pada sekret

kelenjar apokrin di ketiak.

Flora Transien

Ber a sa l da r i l ua r ku l i t , b e r s i f a t pa to gen , mud ah d ih i l angkan da r i

kulit dengan  cara  menghapus  dengan  desinfektan,  tidak  dapat memperbanyak diri

dan jenis organismenya sangat banyak a.l :

1. Organisme erobik yang membentuk spora ( Bacillus sp.)

2. Streptococcus

Page 3: MO kulit.doc

3. Neisseria

4. Basil gram negatif yang berasal dari daerah intertriginosa

Flora Residen

Hidup s ap ro f i t pada ku l i t normal, s t ab i l d i pe rmukaan ku l i t ka l au

disucihamakan mudah kembali sepertti semula dan memperbanyak diri

secara teratur. Yang termasuk jenis flora ini adalah :

1. Famili Micrococcaceae (termasuk Micrococcus, Staphylococcus,Sarcina)

2. Corynaebacterinaceae

3. Aerobic diphteroid

Berdasarkan  kemampuan  membentk  glukosa  dalam  kondisi ane r ob i k

Mic rococcaceae d ibag i da l am genus S t a phy loc occus yang memb eri

reaksi positif dan genus Micrococcacea yang memeberi reksi negatif.

Masing-masing genus terbagi lagi atas sub difisi berdasarkan kemampuan

organisme memproduksi asam dari gula, pembentukkan phosphatase,

pembentukkan aceton dari glukosa.S I adalah Staphylococcus aureus, S II dan S V

disebut Staphylococcus epidermidis. S I V a d a l a h S t r a i n y a n g

m e m p r o d u k s i a s a m d a r i m a n i t o l   s e c a r a erobik. S I jarang

ditemukan dalam jumlah besar pada kulit normal dewasa. S II sampai V dapat

diisolasi dari hampir setiap kulit normal. S IV dapat meragi manitol secara erobik.

Micrococcus Tipe M1 dan M2 sering ditemukan didaerah intertriginosa. Tipe M3 :

dominan pada kulit kepala dewasa

• T ipe M 7 : Sarcina Lutea, lebih sering ditemukan pada kulit normal

daripada              dermatitis Corynebacteria .C.  aerobic  diphtheroid  merupakan

genus  yang  non  patogen.Organisme ini adalah batang Gram (+).Anaerobic

diphtheroidC. acnes merupakan flora residen di kulit terutama di folikel kelenjar

s eb um dan be r t an ggung j aw ab pada s ebag i an be s a r l i po l i s i s da l am

kanal folikel. Jumlahnya bertambah setelah akil balik.

Organisme gram (-)

Page 4: MO kulit.doc

Termasuk  Escherechia  coli,  Pseudomonas  aeruginosa  dan organisme

grup Mima-Herellea

 

Flora pada orifisium tubuh

- Meatus auditorium eksternumDidapati Micrococci, Diphtheroid dan basil tahan

asam non patogen.- Vestibulum nasiOrganisme  yang  dijumpai  adalah

Micrococci,  Diphtheroid,Staphylococcus  (pada  separuh  sampel)  dan

kadang-kadangstreptococcus pyogenes.- UmbilikusDijumpai Staphylococcus aerus

pada bayi segera setelah lahir. Jugaditemukan Streptococcus pyogenes.-

AksilaDijumpai  kolonisasi  Staphylococci,  Micococci  dan  Coryneform.Bakteri lain

adalah P. Acnes, P. Avidum dan spesies Acinetobacter