7
MISA MINGGU KE -2 Hari/Tgl : Minggu, 12 Februari 2017 Waktu : Misa Kudus 2:30 PM - 4:30 PM Perayaan & Ramah Tamah 4:30 PM - selesai Pemimpin Misa: Romo Robert Mirsel, SVD Tempat : Resurrection Ascencion Church 85-26 61st Road , Rego Park, NY 11374 (Corner of Woodhaven Blvd & 61st Rd) Direction: Subway G or R train, turun di Woodhaven Blvd. (Queen’s Mall). Jalan sepanjang Woodhave Blvd., kira-kira 4 traffic light, belok kanan di 61st Rd. Car Long Island Expressway (L.I.E/495 East) exit di Woodhaven Blvd. Belok kanan di Woodhaven Blvd. Kira-kira 2 traffic light, belok kanan di 61st Rd. MISA MINGGU KE-4 Hari/Tgl : Minggu, 26 Februari 2017 Waktu : Misa Kudus 3:00 PM - 4:30 PM Perayaan & Ramah Tamah 5:00 PM - selesai Pemimpin Misa: Romo Alexander Hendra, SJ Tempat : Bartholomew Church(Chapel) 43-22 Ithaca St, Elmhurst, NY 11373 ( Untuk sementara Ramah Tamah di Gereja Bartholomew tidak ada, akan diberitahukan lagi kapan kita bisa mengadakan ramah tamah kembali) KERASULAN KATOLIK INDONESIA (INDONESIAN APOSTOLATE) SEKRETARIAT: 83-11 BRITTON AVE, ELMHURST, NY 11373 http : //www.kkiny.org

MISA MINGGU KE -2 KERASULAN KATOLIK INDONESIA KKI NY... · Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan: ... Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki St. Joseph, di mana

  • Upload
    hathuy

  • View
    236

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MISA MINGGU KE -2 KERASULAN KATOLIK INDONESIA KKI NY... · Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan: ... Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki St. Joseph, di mana

MISA MINGGU KE -2

Hari/Tgl : Minggu, 12 Februari 2017 Waktu : Misa Kudus 2:30 PM - 4:30 PM

Perayaan & Ramah Tamah 4:30 PM - selesai Pemimpin Misa: Romo Robert Mirsel, SVD Tempat : Resurrection Ascencion Church 85-26 61st Road , Rego Park, NY 11374 (Corner of Woodhaven Blvd & 61st Rd)

Direction:

Subway G or R train, turun di Woodhaven Blvd. (Queen’s Mall). Jalan sepanjang Woodhave Blvd., kira-kira 4 traffic light, belok kanan di 61st Rd. Car Long Island Expressway (L.I.E/495 East) exit di Woodhaven Blvd. Belok kanan di Woodhaven Blvd. Kira-kira 2 traffic light, belok kanan di 61st Rd.

MISA MINGGU KE-4

Hari/Tgl : Minggu, 26 Februari 2017 Waktu : Misa Kudus 3:00 PM - 4:30 PM

Perayaan & Ramah Tamah 5:00 PM - selesai Pemimpin Misa: Romo Alexander Hendra, SJ

Tempat : Bartholomew Church(Chapel)

43-22 Ithaca St, Elmhurst, NY 11373

( Untuk sementara Ramah Tamah di Gereja

Bartholomew tidak ada, akan diberitahukan lagi

kapan kita bisa mengadakan ramah tamah kembali)

KER

ASU

LAN

KA

TOLI

K IN

DO

NESIA

(I

ND

ON

ESI

AN

AP

OST

OLA

TE)

SEK

RE

TAR

IAT:

83

-11

BR

ITTO

N A

VE

, ELM

HU

RST

, NY

113

73

http

: //

ww

w.k

kin

y.or

g

Page 2: MISA MINGGU KE -2 KERASULAN KATOLIK INDONESIA KKI NY... · Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan: ... Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki St. Joseph, di mana

Hal - 2

Buletin KKI NY – Edisi 73 –Volume 73

SALAM KETUA

Rekan-rekan KKI Ytk,

Masih dalam suasana Imlek, bagi yang merayakan, kami dari keluarga besar

Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan:

“HAPPY LUNAR NEW YEAR” dan juga “HAPPY VALENTINE’s DAY”

Pada bulan Februari ini juga Panitia Paskah 2017 sudah dibentuk.

Terima kasih buat Bernard Ratu dari Mudika KKI NY yang akan

mengkoordinir Panitia Paskah 2017 ini. Selamat bekerja buat panitia

dan mohon juga bantuan dari rekan-rekan umat KKI membantu adik-

adik mudika kita dalam pelaksanaan acara Paskah KKI NY 2017.

Pada tahun ini juga kita akan mengadakan PEMILU Ketua KKI NY

Periode 2017-2019. Mohon partisipasi umat untuk bisa memberikan

masukan bakal calon Ketua KKI NY kepada TIM KPU bisa diemail

di [email protected]. Masukannya ditunggu

sampai tanggal 28 Februari 2017. Untuk dipilih lagi oleh TIM KPU

menjadi Calon Ketua KKI NY

Tuhan memberkati

Nofi Siregar

Ketua KKI NY

Info

Doa rosario setiap bulan di Sabtu

pertama dirmh ibu Marie Liwan

jam 3 siang. Jika ada yang ingin

mengadakan doa rosario dirumah

umat, hub. sie rosario Ibu Ratna

Djuhari dan Ibu Marie Liwan.

Pertemuan sel KTM:

*Santa Maria (dewasa)

-Jumat, 10 Feb 2017 pk 7 malam

-Sabtu, 18 Feb 2017 pk 1 siang

Hub:[email protected]

, [email protected],

* Santo Francis (dewasa

muda) Hub: Febby & Gabriella

[email protected]

[email protected]

Persekutuan Doa PDKK NY

Februari 2017

Akan diemail lagi lebih lanjut

Untuk baptisan bayi mohon Ibu

Gisela Gunawan

([email protected])

Mohon agar setiap umat yang

ingin menerima email/info

mengenai kki harap segera ber-

subscribe di

kkiny-

[email protected]

Kritik dan Saran kegiatan KKI

NYC silahkan dikirim ke mail:

[email protected]

More info visit us at

www.kkiny.org & Facebook

KKINY & Twitter Kki

Page 3: MISA MINGGU KE -2 KERASULAN KATOLIK INDONESIA KKI NY... · Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan: ... Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki St. Joseph, di mana

Hal - 3

Buletin KKI NY – Edisi 73 –Volume 73

LAPORAN KEUANGAN BULAN JANUARY 2017

Saldo Awal 1,042.11$

Kolekte Cash mgg ke-2 315.00$

Uang Pembayaran Shinning Star 1,170.00$

Surplus Cash Natal 1,916.73$

Surplus Cek Natal 1,755.00$ (1,755.00)$

Advance natal (1,400.00)$

Gereja RA (150.00)$

Stipendium Romo Robert (150.00)$

Perangko & Kertas sept-des 2016 (280.00)$

Kolekte Cash mgg ke-4 470.00$

Gereja Bartholomew (150.00)$

Stipendium Romo Hendra (150.00)$

6,668.84$ (4,035.00)$

SALDO AKHIR 2,633.84$

LAPORAN KEUANGAN SUMBANGAN SOSIAL

Saldo awal 1,963.20$

January 8, 2017 133.00$

Sumbangan Kasih u/Kel Vivi (250.00)$

2,096.20$ (250.00)$

Saldo Achir 1,846.20$

LAPORAN PENERIMAAN KEUANGAN -NATAL 2016

DESCRIPTION CHECK CASH

Advance -$ 1,400.00$

Sumbangan dana umum 1,080.00$ 885.00$

Sumbangan dana konsumsi 1,865.00$

Sumbangan dari iklan 675.00$ 125.00$

Kolekte misa -$ 1,613.00$

Sumbangan dari DUDU -$ 90.00$

Sumbangan dari raffle -$ 565.00$

TOTAL PENERIMAAN 1,755.00$ 6,543.00$

LAPORAN PENGELUARAN NATAL 2016

DESCRIPTION TOTAL

Gereja dan romo 1,325.00$

Konsumsi 1,713.65$

Acara 265.44$

Perlengkapan 330.54$

Dekorasi 152.54$

Design & printing 459.98$

Sekretariat 173.60$

Sunday school 205.52$

TOTAL PENGELUARAN 4,626.27$

Surplus 3,671.73$

LAPORAN KEUANGAN OMK BULAN NOVEMBER 2016

Saldo Awal 500.00$

Surplus bazaar 340.00$

Registrasi (50.00)$ Bayar ke Tante Endang $ (20.00)

Penjualan makanan (sumbangan dr Lydia) 97.00$

Pengeluaran $ (32.00)

Tambahan jualan 52.00$

Tambahan uang kas 173.00$

1,162.00$ (102.00)$

Saldo Achir 1,060.00$

QUOTE

Keberhasilan adalah

kemampuan untuk melewati

dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan

berikutnya tanpa kehilangan

semangat.

(Winston Chuchill)

Page 4: MISA MINGGU KE -2 KERASULAN KATOLIK INDONESIA KKI NY... · Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan: ... Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki St. Joseph, di mana

Hal - 4

Buletin KKI NY – Edisi 73 –Volume 73

TERTAWA

SEJENAK

Menangis Setelah Adik Dibaptis

Setelah pembaptisan adik

bayinya di gereja, Tono

menangis terisak di kursi

belakang mobil dalam

perjalanan pulang. Ayahnya

sudah bertanya sampai tiga

kali apakah ada sesuatu yang

salah.

Akhirnya, anak itu menjawab,

"Kata pendeta itu dia ingin

kami dibesarkan oleh keluarga

Kristen. Padahal saya ingin

tetap tinggal bersama dengan

ayah dan ibu."

Patung Santa Maria dari Fatima disambut sukacita para korban

Haiyan

Kunjungan “patung ziarah” Santa

Maria dari Fatima ke kota Tacloban,

Filipuna bagian tengah pada 6

Februari adalah “tanda terkabulnya

doa” dari Rowena Badeo, 22, yang

merayakan ulang tahunnya hari itu.

Wanita muda dari distrik San Jose di

mana ratusan orang meninggal

selama topan Haiyan tahun 2013,

mengatakan dia telah berdoa dan

hasil dari doanya bahwa “Tuhan

masih peduli.”

“Saya merasa ditinggalkan. Masih

ada rasa sakit akibat kehilangan

keluarga saya. Saya telah bertanya

mengapa Tuhan mengambil orang-

orang yang saya paling cintai,” kata

Badeo sambil menangis.

“Saya terus bertanya kepada Tuhan,

tapi saya tidak pernah kehilangan

iman saya,” katanya kepada

ucanews.com. Pasangannya dan

anaknya berusia 1 tahun termasuk di

antara ribuan orang yang meninggal

selama topan tersebut.

Badeo telah menjadi devosan

militan kepada Santa Maria dari

Fatima sejak ia masih kecil.

“Saya sangat fanatik berdevosi

kepada Santa Maria dari Fatima.

Saya selalu berdoa untuk mendapat

bimbingan dan kekuatan untuk

melanjutkan hidup saya,” katanya.

Korban topan selamat lain, Aljun

Diaz, 26, hampir tidak bisa menahan

kegembiraannya setelah mendengar

berita bahwa patung tersebut berada

di kota itu.Diaz bercerita bahwa

ketika topan Haiyan melanda kota itu

ia dan keluarganya berdoa rosario.

“Iman menyelamatkan kami,”

katanya, seraya menambahkan

“semua kami di rumah kami

selamat.”Sekitar 7.500 orang tewas

dan sekitar 2.000 lainnya hilang

ketika topan Haiyan, melanda

Filipina tengah pada November 2013.

“Saya sangat bersyukur bahwa pada

saat kita menghadapi situasi kritis,

Tuhan menyelamatkan karena iman

kami,” kata Diaz.

Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki

St. Joseph, di mana patung itu

ditakhtakan, mengatakan kunjungan

tiga hari patung peziarah Santa Maria

dari Fatima adalah “seruan untuk

berdoa dan tobat.” “Ini merupakan

penegasan bahwa hidup ini indah

(dan) Tuhan selalu bersama kita,”

kata imam itu yang mengajak umat

untuk berdoa bagi perdamaian di

tengah serangkaian pembunuhan di

negara ini. Gay Gaspay, 58, selamat

dari topan Haynan, berdoa di depan

patung itu untuk bersyukur kepada

Tuhan karena melindungi dia serta

enam anak dan empat cucunya.

“Dia melindungi kami,” kata Gaspay,

mengacu kepada Bunda Maria.

“Dia mengabulkan doa saya. Saya

yakin ia akan berdoa untuk

melindungi kita semua dari bahaya,”

tambahnya. Monsignor Ramon

Aguilos mengatakan kunjungan

patung itu ke Filipina tengah untuk

“mengingatkan kita bahwa kita perlu

memulai ziarah doa, persekutuan,

dan belajar.”

“Patung itu membantu kita untuk

menegaskan kembali niat kita untuk

mengikuti Yesus. Ibunya Maria

menunjukkan kepada kita jalan,” kata

imam itu. Imam itu mengatakan

patung itu berasal dari Vatikan dan

merupakan salah satu dari enam

patung diberkati oleh Paus

Fransiskus untuk dikirim di seluruh

dunia untuk menandai satu abad

penampakan Bunda Maria kepada

tiga anak di Fatima, Portugal (1916-

1917). Bagi ratusan korban topan

yang mengantri untuk mencium dan

menyentuh patung Santa Maria dari

Fatima adalah “penegasan bahwa

Mama Mary bersama kita dan tidak

akan meninggalkan kita.”

Sumber: ucanews.com

SEPUTAR BERITA KATOLIK

Page 5: MISA MINGGU KE -2 KERASULAN KATOLIK INDONESIA KKI NY... · Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan: ... Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki St. Joseph, di mana

Hal - 5

Buletin KKI NY – Edisi 73 –Volume 73

KATEKESE SENJA:

BOLEHKAH ORANG

KATOLIK MAKAN BABI?

Pertanyaan ini lucu, dan semua orang

mungkin tau jawabannya tapi banyak

orang Katolik yang terjerat oleh ayat

Kitab Suci Perjanjian Lama.. Dalam PL,

ada beberapa ayat yang melarang

makan babi..

Imamat 11:7 Demikian juga babi hutan,

karena memang berkuku belah, yaitu

kukunya bersela panjang, tetapi tidak

memamah biak; haram itu bagimu.

Ulangan 14:8 Juga babi hutan, karena

memang berkuku belah, tetapi tidak

memamah biak; haram itu bagimu.

Daging binatang-binatang itu janganlah

kamu makan dan janganlah kamu

terkena bangkainya.

APAKAH DEMIKIAN? BERIKUT

PENJELASANNYA!

1. Perihal larangan makanan tertentu

adalah sehubungan dengan hukum yang

menunjukkan hal haram atau tidak

haram, dalam rangka hukum pentahiran/

pemurnian bangsa Israel. Dalam hukum

ini dikatakan hal-hal yang haram dan

bagaimana cara menghapuskan

keharaman tersebut. Dalam hukum

Imamat PL, hal “haram”

menggambarkan keadaan seseorang

yang karena perbuatan tertentu yang

belum tentu perbuatan dosa, tidak dapat

datang kepada Tuhan. Baik orangnya

maupun penyebab kondisi orang itu

dikatakan sebagai haram. Maka

“haram”/ uncleanness, pada umumnya

adalah bersifat eksternal, tidak selalu

berkaitan dengan pelanggaran hukum

moral, dan penghapusan keharaman

tersebut juga merupakan sebuah

upacara eksternal yang mengembalikan

keadaan orang yang “tidak murni”

tersebut ke kondisi sebelumnya.

Studi anthropologi telah menunjukkan

bahwa pembedaan hal haram dan tidak

haram dan pengertian-pengertian

religius yang mendasari perbedaan itu

telah tersebar luas dan sudah lama ada

sebelum jaman bangsa Yahudi.

Beberapa ide dan praktek ini diterapkan

oleh bangsa Israel yang nomadis dan

kemudian disyaratkan oleh Tuhan,

sejauh mereka tidak bertentangan

dengan kepercayaan Monotheistis dan

sebagai cara untuk melatih bangsa Israel

menuju standar yang lebih tinggi dalam

hal kemurnian moral. Maka motif moral

dan religius dari hukum kemurnian

adalah seperti yang tertera dalam Im

11:44, “… haruslah kamu kudus , sebab

Aku [Tuhan] ini kudus….”

2. Maka dasar untuk mengatakan suatu

makanan haram atau tidak haram adalah

dari segi kebersihan/ kesehatan, rasa

enggan secara natural, pada tingkat

tertentu pertimbangan religius, atau

karena binatang-binatang tertentu

mempunyai konotasi berhala ataupun

tahyul. Pengertian binatang haram yang

diterima pada saat itu salah satunya

adalah yang berkuku belah, bersela

panjang, tidak memamah biak (lih. Im

11:7, Ul 14:8), namun juga termasuk

ikan yang tidak mempunyai sirip/ sisik

ay.7-9, burung pemangsa ay. 13-19,

serangga yang bersayap ay. 20-23,

binatang reptilia ay. 29-38.

3. Maka kita melihat di sini, larangan

untuk makan makanan yang haram

tersebut berkaitan dengan maksud Allah

untuk mengkuduskan umat-Nya.

Setelah Kristus datang ke dunia,

Kristuslah yang menjadi jalan yang jauh

lebih mulia untuk mencapai kekudusan

daripada segala hukum pemurnian

tersebut. Maka hukum pengkudusan/

pemurnian ini sesungguhnya dipenuhi

dengan sempurna, tidak dengan

menhindari makanan yang dianggap

haram namun dengan dengan kita

menyambut Kristus yang adalah Putera

Allah yang kudus, sang Roti Hidup

(Yoh 6:25-59) yang menjadi santapan

rohani, ‘jalan’ yang menghantar kita

kepada Allah Bapa (lih. Yoh 14:6).

Bagi umat Katolik, hal ini kita terima

pada saat kita menyambut Kristus

sendiri dalam yaitu dalam Sabda Allah

dan terutama di dalam Ekaristi.

Itulah sebabnya Yesus memberikan

perintah ini, “Dengar dan camkanlah:

bukan yang masuk ke dalam mulut yang

menajiskan orang, melainkan yang

keluar dari mulut, itulah yang

menajiskan orang…… Tetapi apa yang

keluar dari mulut berasal dari hati dan

itulah yang menajiskan orang. Karena

dari hati timbul segala pikiran yang

jahat, pembunuhan, perzinahan,

percabulan, pencurian, sumpah palsu &

hujat. Itulah yang menajiskan orang…”

(Mat 15:11, 18-20). Hal ini juga

kembali ditegaskan oleh Rasul Paulus

dlm suratnya kepada jemaat di Roma,

“…. dalam Tuhan Yesus… tidak ada

sesuatu [makanan] yang najis dari

dirinya sendiri….. Sebab Kerajaan

Allah bukanlah soal makanan &

minuman, tetapi soal kebenaran, damai

sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus”

(Rom 14:17). Juga, Rasul Petrus

mengalami penglihatan bagaimana

Allah tdk menyatakan makanan apapun

sebagai haram, “Apa yang dinyatakan

halal oleh Allah, tdk boleh engkau

nyatakan haram. (Kis 10:15)

APA KESIMPULANNYA? 1. Memang bukan soal apa yang masuk

yang menajiskan kita (lih. Mat 15:11),

sehingga, dengan demikian makanan

apapun (asalkan memang dari segi

kesehatan layak dimakan) dpt kita

makan, termasuk didalamnya daging

babi.

2. Namun jika dengan memakan daging

babi itu seseorang menjadi batu

sandungan bagi orang lain [terutama di

hadapan orang2 yg mengharamkan

babi], maka sebaiknya ia tidak makan

babi (lih. Rom 14:21). Hal inilah yang

dianjurkan oleh Rasul Paulus (lih. 1 Kor

8:13). Dalam hal ini memang

diperlukan “prudence”kebijaksanaan

dari pihak kita untuk menyikapinya &

memutuskannya. (Katolisitas.org)

POJOK ROHANI KATEKISMUS

Page 6: MISA MINGGU KE -2 KERASULAN KATOLIK INDONESIA KKI NY... · Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan: ... Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki St. Joseph, di mana

Hal - 6

Buletin KKI NY – Edisi 73 –Volume 73

TANGGUNGJAWAB KEORANGTUAAN

UNTUK IMAN ANAK

Renungan Bulan Pebruari 2017

Oleh Rm. Robert Mirsel, SVD

Ada satu hal menarik dalam perjalanan

iman kita di bulan Pebruari setiap tahun,

termasuk tahun 2017 ini: kita

mengawalinya dengan merayakan Pesta

Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

(Tanggal 2 Pebruari). Dalam pesta ini, kita

menemukan tiga generasi berjumpa satu

sama lain di bait Allah: Simeon dan Anna

(generasi Kakek-Nenek), Maria dan Yosef

(generasi Bapa-Mama), dan Yesus

(generasi cucu/anak). Generasi Kakek-

Nenek yang diwakili Simeon dan Anna

memperlihatkan kepada kita dua hal:

pertama, Simeon bersukacita dan

bersyukur kepada Tuhan karena telah

melihat keselamatan di dalam bayi Yesus.

Yesus bukan hanya bayi biasa bagi

Simeon; Yesus adalah keselamatan itu

sendiri. Karena itu, lebih dari kegembiraan

manusiawi, Simeon memandang

perjumpaan dengan Yesus sebagai

perjumpaan keselamatan. Dengan

memandang bayi Yesus, ia telah

mendapatkan keselamatannya. Maka, ia

mengarahkan hatinya kepada Tuhan dan

bersyukur.

Saya kira, hal ini tidak luar biasa. Di

dalam masyarakat kita juga ditemukan

sikap semacam ini. Nenek dan kakek

melihat cucu-cucunya sebagai keselamatan

dan berkat di dalam keluarga. Di dalam

cucu-cucu, mereka melihat adanya masa

depan bagi keturunan. Sedangkan Nenek

Anna, lebih dari Simeon, memandang dan

menyambut bayi Yesus dengan sukacita

dan mewartakan perjumpaan keselamatan

itu kepada sesama. Ini juga sikap

manusiawi biasa. Bukankah kita senang

dan bangga jika kita melihat anak-anak dan

cucu-cucu kita sehat dan bertingkah baik?

Bukankah kita juga gemar bercerita kepada

orang lain tentang anak-cucu kita yang

menggembirakan hati? Coba periksa face-

book nenek-nenek dan kakek-kakek yang

tidak jarang mengekspos foto-foto anak-

cucu mereka yang mengungkapkan rasa

bangga dan senang serta keinginan

mewartakan kepada orang lain tentang

mereka? Dari sisi Yosef dan Maria, saya

melihat adanya rasa tanggungjawab orangtua

terhadap kehidupan anak sejak dini. Hal

pertama yang diperlihatkan Maria dan Yosef

adalah kesadaran bahwa anak adalah milik

Allah dan karena itu, harus dipersembahkan

kembali kepada Allah. Mereka menyadari

tanggungjawab spiritual di dalam dirinya

guna diwariskan dan ditanamkan di dalam

diri Yesus sebagai anak mereka. Mereka

tidak hanya menjamin hidup Yesus secara

material-ekonomis dan sosial, tetapi juga

menanamkan dan menumbuhkan sikap iman

di dalam diri Yesus, agar dekat dengan Allah.

Mempersembahkan anak kepada Allah di

kenisah merupakan tindakan simbolis dan

pertanda sikap iman penuh penyerahan di

dalam diri Maria dan Yosef sebagai orangtua

dan satu keluarga ke dalam bimbingan dan

perlindungan Tuhan, sehingga keluarga ini

boleh mendapatkan tuntunan dan berkat

Tuhan dalam perjalanan hidupnya ke depan.

Merenungkan peranan kakek-nenek di dalam

diri Simeon dan Anna dan peranan

keorangtuaan Yosef dan Maria, kita bertanya

kepada diri kita masing-masing baik sebagai

kakek-nenek maupun orangtua, apakah kita

telah mencontohi mereka dalam hidup

keluarga kita? Dalam studi-studi yang

dilakukan di Amerika di tahun-tahun 1980-an

dan 1990-an di Amerika (Baca, misalnya,

Dean Hoge, Catholics in The United

States,ditemukan bahwa banyak pasangan

nikah mulai kembali kepada imannya dan

menghidupinya setelah mereka memiliki

anak. Mereka mulai menyadari nilai-nilai

religius yang mereka miliki dan harus mereka

wariskan kepada anak-anaknya. Tidak

mengherankan jika mereka membawa anak-

anaknya yang masih kecil ke gereja pada hari

minggu, agar anak-anak itu mengalami rasa

keagamaan dan menimba nilai-nilainya untuk

hidup mereka. Kita tentu senang dan bangga

kalau melihat orangtua datang bersama-sama

dengan anak-anak mereka ke gereja pada hari

minggu. Ini merupakan suatu tanda bahwa

orangtua mau membiarkan anak-anak

mengalami Allah bersama-sama sebagai satu

keluarga. Kita juga tentu senang melihat

anak-anak duduk dengan tekun dan sopan

bersama orangtua dalam ibadah. Hal itu

menggambarkan bahwa anak-anak telah

belajar sikap hormat di tempat yang suci.

Kadang-kadang kita menganggap anak-anak

sebagai pengganggu saat ibadat. Kita tidak

suka anak-anak ribut atau menangis atau

bermain saat liturgi. Namun, kita perlu tahu

apa sebab mereka berbuat dan bersikap

demikian. Ada dua hal yang bisa

menyebabkannya: pertama, anak merasa

bosan dengan ibadat yang ada; kedua, anak

ingin mengerti dan mengambil bagian dengan

baik, tetapi tidak diajarkan oleh orangtua.

Menghadapi hal semacam ini, biasanya ada

dua jalan keluar yang diambil: pertama, anak-

anak dipisahkan dari orangtua dalam ibadat.

Anak-anak dibikin acara sendiri agar “tidak

mengganggu”. Cara ini ada baik, dan ada

buruknya. Baiknya ialah kekhusukan ibadah

orang dewasa tidak terganggu. Selain itu,

anak-anak bisa diberi bentuk ibadah yang

lebih sesuai. Di sisi lain, pemisahan dapat

menyebabkan anak-anak tidak merasa sebagai

bagian dari komunitas keluarga yang

beribadah. Padahal, ibadah itu adalah bentuk

mempersatukan semua di dalam Allah.

Ibadah tidak disiapkan hanya untuk orang

dewasa, tetapi untuk semua, termasuk anak-

anak. Akibat lebih lanjut, kita mengurangi

rasa sebagai bagian di dalam persekutuan.

Misalnya, kalau anak-anak terlalu sering tidak

dilibatkan dalam ibadat bersama (misa) KKI

yang hanya dua kali sebulan, maka tidak

mengherankan kalau anak-anak kemudian

tidak tertarik untuk datang ke pertemuan dan

ibadat KKI. Kedua, kalau anak-anak tidak

mengambil bagian di dalam ibadat bersama

orangtua, maka merekapun tidak akan

berminat untuk belajar sesuatu dari ibadat itu

sendiri, seperti menjadi misdinar, menjadi

lektor, pengangkat lagu dan sebagainya.

Karena itu, sebagai bagian dari pendidikan

keimanan, mungkin jalan keluarnya bisa

sebagai berikut: pertama, liturgi atau ibadat

kita perlu melibatkan anak-anak. Misalnya,

salah satu bacaan dibawakan oleh anak-anak.

Anak-anak dilatih terlebih dahulu untuk

membawakannya dengan baik. Bisa dalam

dwi-bahasa—Inggris atau Indonesia. Kedua,

doa-doa umat dibawakan juga oleh anak-

anak. Ketiga, anak-anak dapat menanggung

satu-dua lagu yang dapat mereka nyanyikan

bersama-sama, entah waktu persembahan

atau waktu komuni. Ini beberapa pikiran

praktis yang dapat kita terapkan guna

mengajarkan dan menanamkan iman kepada

anak-anak kita. Kita berharap, dengan cara-

cara seperti ini, anak-anak kita tetap berminat

terhadap persekutuan kita (KKI) baik saat

mereka masih sebagai anak maupun ketika

mereka sudah menjadi remaja dan kaum

muda. Dengan cara ini pula, KKI akan tetap

memiliki keberlanjutan di dalam generasi-

generasi penerus. Dengan pikiran ini, kita

mau menempatkan semangat Kakek Simeon

dan Nenek Anna, serta Bapa Yosef dan Ibu

Maria di dalam membimbing anak-Anak kita

menjadi orang beriman. Selamat belajar dari

keempat orang tua ini.

Page 7: MISA MINGGU KE -2 KERASULAN KATOLIK INDONESIA KKI NY... · Kerasulan Katolik Indonesia mengucapkan: ... Seruan doa dan tobat Pastor Erby Davy Lajara dari Paroki St. Joseph, di mana

Hal - 7

Buletin KKI NY – Edisi 73 –Volume 73

NO1 PDKK 100.00$ 1/10/2016 449.50$ 1/10/2016 128.00$ 1/9/2016 (216.99)$

2 Sdri. Lisa 50.00$ 1/25/2016 361.00$ 2/14/2016 203.00$

3 N.N. 100.00$ 3/13/2016 185.00$

4 Kel. Silaban 100.00$ 4/10/2016 307.00$

5 Kel. Frans Triestanto 50.00$ 5/8/2016 199.00$

6 Feb'16 N.N. 30.00$ 2/28/2016 624.00$ 6/12/2016 143.00$

7 KKI LA 250.00$ 3/13/2016 754.00$ 7/10/2016 186.00$

8 Kel. Jatikusuma 250.00$ 4/10/2016 670.50$ 8/14/2016 172.00$

9

Kel. David Triestanto (Utk

penjualan Pin Logo KKI

NY)

290.00$ 4/24/2016 668.00$ 9/11/2016 159.00$

10

Kel. Frans Triestanto (Utk

Penjualan CD Lagu Bunda

Maria)

235.00$ 5/22/2016 544.50$

10/9/2016 $. 159.00

11 Kel. Albert Feni Susanto 200.00$ 6/12/2016 315.00$ 11/13/2016 155.00$

12 Kel. Fitrie Hum 500.00$ 7/10/2016 410.50$ 1/22/2017 133.00$

13 Kel. Natal Nail 250.00$ 7/24/2016 408.50$

14 Jewelry 36.00$ 8/14/2016 $. 324.75

15 Wanny & Susi 28.00$ 8/28/2016 $. 292.00

16 June'16 Irene & Richard Malijan 600.00$ 9/11/2016 $. 337.00

17 July'16 Agnes Fernandez 500.00$ 9/25/2016 $. 384.00

18 Penjualan Jewelry (Rina) 25.00$ 10/9/2016 $. 467.50

19 Lia Iben 20.00$ 10/23/2016 $. 300.00

20 Extra 20.00$ 11/13/2016 506.55$

21 Agustus'16 Ben Lam 500.00$ 11/27/2016 296.00$

22 Sept'16 Kel. Arnold Soegiono 300.00$

23 Ibu Rose - San Diego 2,000.00$ 1/22/2017 368.00$

24 Oct'16 Bp. Kalangie 500.00$

25 January'17 Bpk. Benyamin Ratu 1,000.00$

26 Mama Adi 50.00$

27 Scarf 7.00$

28 Pak Agus DC 50.00$

Sentia Silaban 30.00$

8,071.00$ Total Bazaar 6,376.05$ Total Kolekte 1,970.00$ (216.99)$

May'16

Total Sumbangan Umat

Total Akhir Pendapatan 16,200.06$

SUMBANGAN UMAT & KELOMPOK HASIL BAZAAR KOLEKTE KE-2 PENGELUARAN

Nov ' 2015

March'16

DECEMBER TDK ADA BAZAR